SlideShare a Scribd company logo
STATUS GIZI
TERHADAP
PEnGOBATAN
dr. Arisanty Nursetia Restuti., M.Gizi
1
PROGRAM STUDI GIZI KLINIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2
NUTRISI
�TUMBUH-KEMBANG,
�HIDUP - SEHAT,
�MENJAGA KESEHATAN,
�MEMPERTAHANKAN KESEHATAN,
�MENUNJANG DAN PENGOBATAN,
�dll.
OBAT / FARMAKA
�PENCEGAHAN PENYAKIT,
�PEMERIKSAAN /DIAGNOSA,
�PENYEMBUHAN PENYAKIT,
�REHABILITASI PENYAKIT
INTER
-AKSI
MENGUNTUNGKAN /
MERUGIKAN
3
NUTRISI
�KARBOHIDRAT
�LEMAK
�PROTEIN
�MINERAL
�VITAMIN
�dan ZAT lain yang diperlukan
tubuh.
Umumnya :
dalam bentuk
MAKANAN dan
MINUMAN
PER - ORAL
PROSES
(NUTRIKINETIK)
- ABSORPSI
- DISTRIBUSI
- METABOLISME
- EKSKRESI/ELIMINAS
I
FUNGSI
&
FAAL
ORGAN
TUBUH
4
5
6
KEP
• KEP berpengaruh negatif terhadap Absorbsi,
distribusi, dan clearance obat
• Pengaruhnya tergantung dari
▫ Komposisi tubuh
▫ Fungsi
• Semakin berat KEP yang dialami maka :
▫ Absorbsi obat akan berkurang
▫ Protein carrier akan berkurang
▫ Metabolisme melambat
• Hal ini menyebabkan konsentrasi obat menjadi
tinggi, dan berpotensi menimbulkan toksisitas/
keracunan
7
OBESITAS
• Obesitas menyebabkan kesulitan dalam
penentuan dosis efektif obat
• Penentuan dosis obat padaobesitas sebaiknya
menggunakan acuan Lean Body Mass bukan
berat badn aktual
• LBM berkorelasi dengan
▫ Total body water
▫ Clerance obat
▫ Metabolisme obat
▫ Distribusi obat
▫ Efek klinis
8
• Pada obesitas terjadi perubahan fisiologis
disebabkan kelebihan lemak hal ini sangat
mempengaruhi ADME obat
• Perlu dipikirkan pemberian dosis inisial dan
dosis pemeliharaan
▫ Terutama untuk obat yang memiliki konsentrasi
minimal atau indeks terapi yang sempit
9
DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
• Defisiensi Zat Gizi Mikro 🡪 menyebabkan
penurunan absorbsi obat
• Seperti :
▫ Defisiensi zinc
▫ Defisiensi vit D
10
11
Distribusi
• Distribusi obat dipengaruhi oleh protein carrier
yang dihasilkan oleh hati.
• Pada malnutrisi
▫ Sintesis protein hati berkurang, protein carrier
menjadi terbatas, sehingga konsetrasi obat bebas
menjadi tinggi.
▫ Edema juga berpengaruh terhadap konsentrasi dan
distribusi obat
▫ Kwarsiorkhor : terjadi akumulasi cairan ekstraseluler
(edema), konsentrasi albumin serum rendah,
inflamasi kronis 🡪 penurunan sintesis albumin
12
Metabolisme
• Pada Malnutrisi
▫ KEP ringan 🡪 Metabolisme oksidasi obat tidak
berkurang atau meningkat
▫ Kwarsiorkhor 🡪 metabolisme obat akan
berkurang
13
Eksresi
• Jaringan ginjal tidak dipengaruhi oleh status gizi
• Clearance ginjal 🡪 asupan protein
• Pada malnutrisi
▫ Tidak terjadi pengurangan clearance ginjal
▫ Pada KEP berat 🡪 pengurangan clerance ginjal
14
Efek Obat
• Efektivitas Terapi
▫ Efektivitas obat akan mengalami penurunan
disebabkan karena perubahan ADME sehingga
keberhasilan terapi menjadi menurun
• Toksisitas Obat
▫ Absorbsi dan Distribusi obat yang melambat
menyebabkan konstrasi obat bebas menjadi tinggi
hal ini berpotensi terjadinya toksisitas
15
Obat yang dipengaruhi Status Gizi
• Acetaminofen
▫ Pada malnutrisi biotransformasi acetaminofen berkurang, waktu
paruh obat akan memanjang, penurunan eliminasi obat.
Kemungkinan terjadi pembentukan senyawa intermediate 🡪reaksi
toksik menghilang
• Obat Anti Tuberkulosis
▫ Absorbsi isoniazid tidak mengalami gangguan, tetapi asetilasi nya
yang berlangsung di hati menjadi lebih lambat
▫ Resiko hepatotoksik meningkat 3x lipat
▫ Pyrazinamid dan Etambutol pada malnutrisi tidak mencapai dosis
terapi
▫ Sehingga malnutrisi menyebabkan efektivitas terapi tuberkulosis
menjadi berkurang
16
• Antibiotik
▫ Gentamicin : pada malnutrisi sebaiknya diberikan 1x sehari. Hal
ini untuk menghindari toksisitas karena perlambatan penyerapan
pada malnutrisi
▫ Chlorampenicol : pada malnutrisi terjadi pengurangan clerance,
perpanjangan waktu paruh, peningkatan konsetrasi obat efektif.
▫ Penicilin : pada malnutrisi cleranceginjalakan berkurang, waktu
paruh akan meningkat
• Antitumor
▫ Etoposide, cisplatin, paclitaxel, teniposide : pada malnutrisi dapat
menyebabkan resiko toksisitas yang tinggi karena penurunan
kadar protein
▫ Metotrexate : pemanjangan waktu paruh
▫ Antracycline : risiko kardiotoksik meningkat
17
• Anti Kejang
▫ Phenytoin : pada obesitas distribusi phenytoin
meningkat, phenytoin dapat disimpan dijaringan
lemak sehingga menyebabkan kemungkinan
terlepas secara bebas. Clearance metabolik
phenytoin meningkat.
▫ Carbamazepin : sebaliknya pada carbamazepin
terjadi penurunan distribusi dan clerance
metabolik
18
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
Nur Annissa Gyardany
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
Muhammad Luthfan
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
'Rheyfan Caspian
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
Taofik Rusdiana
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Fakhriyah Elita
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
'Rheyfan Caspian
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
Feny Kartika
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptxNCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
Irfasusilawati
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kankerCahya
 
Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1
ljjkesehatanpael
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
'Rheyfan Caspian
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Dwi Handayani
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
Uwes Chaeruman
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
Dokter Tekno
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
pjj_kemenkes
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Ratnawati Sigamma
 

What's hot (20)

mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Kasus 2 mspmi
Kasus 2 mspmiKasus 2 mspmi
Kasus 2 mspmi
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptxNCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
NCP pasien CKD, DM type II dan hipertensi.pptx
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 
Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 

Similar to Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
Suryani549935
 
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada GeriatrikFARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
Nesha Mutiara
 
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
witanurma
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi final
Rulli Rosandi
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Surya Amal
 
Konsep Terapi
Konsep TerapiKonsep Terapi
Konsep Terapi
FajarKhalisAnanda1
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1teput
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
IndahUdin1
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
IndahUdin1
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
Fitria Anwarawati
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ArifinHidayat11
 
Terapi Nutrisi Pasien Kanker
Terapi Nutrisi Pasien KankerTerapi Nutrisi Pasien Kanker
Terapi Nutrisi Pasien Kanker
ervinacindranela
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
FitriAyuWahyuni1
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
FitriAyuWahyuni1
 
Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
khoirilliana12
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
Muhammad Munandar
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
salmairmasuryani1203
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
endar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
Zakiah dr
 

Similar to Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx (20)

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada GeriatrikFARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
 
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
 
Peran konseling g izi final
Peran konseling g izi finalPeran konseling g izi final
Peran konseling g izi final
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
Konsep Terapi
Konsep TerapiKonsep Terapi
Konsep Terapi
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
Terapi Nutrisi Pasien Kanker
Terapi Nutrisi Pasien KankerTerapi Nutrisi Pasien Kanker
Terapi Nutrisi Pasien Kanker
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 

Recently uploaded

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Status Gizi terhadap Pengobatan.pptx

  • 1. STATUS GIZI TERHADAP PEnGOBATAN dr. Arisanty Nursetia Restuti., M.Gizi 1 PROGRAM STUDI GIZI KLINIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER
  • 2. 2 NUTRISI �TUMBUH-KEMBANG, �HIDUP - SEHAT, �MENJAGA KESEHATAN, �MEMPERTAHANKAN KESEHATAN, �MENUNJANG DAN PENGOBATAN, �dll. OBAT / FARMAKA �PENCEGAHAN PENYAKIT, �PEMERIKSAAN /DIAGNOSA, �PENYEMBUHAN PENYAKIT, �REHABILITASI PENYAKIT INTER -AKSI MENGUNTUNGKAN / MERUGIKAN
  • 3. 3 NUTRISI �KARBOHIDRAT �LEMAK �PROTEIN �MINERAL �VITAMIN �dan ZAT lain yang diperlukan tubuh. Umumnya : dalam bentuk MAKANAN dan MINUMAN PER - ORAL PROSES (NUTRIKINETIK) - ABSORPSI - DISTRIBUSI - METABOLISME - EKSKRESI/ELIMINAS I FUNGSI & FAAL ORGAN TUBUH
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. KEP • KEP berpengaruh negatif terhadap Absorbsi, distribusi, dan clearance obat • Pengaruhnya tergantung dari ▫ Komposisi tubuh ▫ Fungsi • Semakin berat KEP yang dialami maka : ▫ Absorbsi obat akan berkurang ▫ Protein carrier akan berkurang ▫ Metabolisme melambat • Hal ini menyebabkan konsentrasi obat menjadi tinggi, dan berpotensi menimbulkan toksisitas/ keracunan 7
  • 8. OBESITAS • Obesitas menyebabkan kesulitan dalam penentuan dosis efektif obat • Penentuan dosis obat padaobesitas sebaiknya menggunakan acuan Lean Body Mass bukan berat badn aktual • LBM berkorelasi dengan ▫ Total body water ▫ Clerance obat ▫ Metabolisme obat ▫ Distribusi obat ▫ Efek klinis 8
  • 9. • Pada obesitas terjadi perubahan fisiologis disebabkan kelebihan lemak hal ini sangat mempengaruhi ADME obat • Perlu dipikirkan pemberian dosis inisial dan dosis pemeliharaan ▫ Terutama untuk obat yang memiliki konsentrasi minimal atau indeks terapi yang sempit 9
  • 10. DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO • Defisiensi Zat Gizi Mikro 🡪 menyebabkan penurunan absorbsi obat • Seperti : ▫ Defisiensi zinc ▫ Defisiensi vit D 10
  • 11. 11
  • 12. Distribusi • Distribusi obat dipengaruhi oleh protein carrier yang dihasilkan oleh hati. • Pada malnutrisi ▫ Sintesis protein hati berkurang, protein carrier menjadi terbatas, sehingga konsetrasi obat bebas menjadi tinggi. ▫ Edema juga berpengaruh terhadap konsentrasi dan distribusi obat ▫ Kwarsiorkhor : terjadi akumulasi cairan ekstraseluler (edema), konsentrasi albumin serum rendah, inflamasi kronis 🡪 penurunan sintesis albumin 12
  • 13. Metabolisme • Pada Malnutrisi ▫ KEP ringan 🡪 Metabolisme oksidasi obat tidak berkurang atau meningkat ▫ Kwarsiorkhor 🡪 metabolisme obat akan berkurang 13
  • 14. Eksresi • Jaringan ginjal tidak dipengaruhi oleh status gizi • Clearance ginjal 🡪 asupan protein • Pada malnutrisi ▫ Tidak terjadi pengurangan clearance ginjal ▫ Pada KEP berat 🡪 pengurangan clerance ginjal 14
  • 15. Efek Obat • Efektivitas Terapi ▫ Efektivitas obat akan mengalami penurunan disebabkan karena perubahan ADME sehingga keberhasilan terapi menjadi menurun • Toksisitas Obat ▫ Absorbsi dan Distribusi obat yang melambat menyebabkan konstrasi obat bebas menjadi tinggi hal ini berpotensi terjadinya toksisitas 15
  • 16. Obat yang dipengaruhi Status Gizi • Acetaminofen ▫ Pada malnutrisi biotransformasi acetaminofen berkurang, waktu paruh obat akan memanjang, penurunan eliminasi obat. Kemungkinan terjadi pembentukan senyawa intermediate 🡪reaksi toksik menghilang • Obat Anti Tuberkulosis ▫ Absorbsi isoniazid tidak mengalami gangguan, tetapi asetilasi nya yang berlangsung di hati menjadi lebih lambat ▫ Resiko hepatotoksik meningkat 3x lipat ▫ Pyrazinamid dan Etambutol pada malnutrisi tidak mencapai dosis terapi ▫ Sehingga malnutrisi menyebabkan efektivitas terapi tuberkulosis menjadi berkurang 16
  • 17. • Antibiotik ▫ Gentamicin : pada malnutrisi sebaiknya diberikan 1x sehari. Hal ini untuk menghindari toksisitas karena perlambatan penyerapan pada malnutrisi ▫ Chlorampenicol : pada malnutrisi terjadi pengurangan clerance, perpanjangan waktu paruh, peningkatan konsetrasi obat efektif. ▫ Penicilin : pada malnutrisi cleranceginjalakan berkurang, waktu paruh akan meningkat • Antitumor ▫ Etoposide, cisplatin, paclitaxel, teniposide : pada malnutrisi dapat menyebabkan resiko toksisitas yang tinggi karena penurunan kadar protein ▫ Metotrexate : pemanjangan waktu paruh ▫ Antracycline : risiko kardiotoksik meningkat 17
  • 18. • Anti Kejang ▫ Phenytoin : pada obesitas distribusi phenytoin meningkat, phenytoin dapat disimpan dijaringan lemak sehingga menyebabkan kemungkinan terlepas secara bebas. Clearance metabolik phenytoin meningkat. ▫ Carbamazepin : sebaliknya pada carbamazepin terjadi penurunan distribusi dan clerance metabolik 18