Dokumen tersebut membahas tentang statika struktur yang mencakup hukum-hukum Newton, komposisi gaya, vektor, serta contoh-contoh penyelesaian masalah statika struktur dengan menggunakan konsep-konsep tersebut.
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
Modul ini berisi contoh soal penyelesaian siklus pembangkit daya termasuk siklus Otto, Diesel, Dual, dan Rankine. Juga membahas analisis manual dasar tentang heat exchanger, sistem uap, dan sistem pendinginan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa teknik, pengajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan. [ringkasan 3 kalimat]
Tabel uap untuk membantu dalam meyelesaikan persoalan pada pengolahan pangan. Cari lebih banyak di; http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2015/02/materi-kuliah-semester-4.html
1. Lingkaran Mohr digunakan untuk merepresentasikan tegangan dan regangan bidang pada suatu elemen. Lingkaran ini memiliki pusat dan jari-jari yang berhubungan dengan besaran tegangan normal maksimum dan minimum serta tegangan geser.
Teks tersebut membahas tentang statika fluida khususnya tentang tekanan pada titik tertentu dalam fluida, variasi tekanan dalam fluida diam, pengukuran tekanan menggunakan alat seperti manometer, dan prinsip kesetimbangan benda dalam fluida.
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
Modul ini berisi contoh soal penyelesaian siklus pembangkit daya termasuk siklus Otto, Diesel, Dual, dan Rankine. Juga membahas analisis manual dasar tentang heat exchanger, sistem uap, dan sistem pendinginan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa teknik, pengajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan. [ringkasan 3 kalimat]
Tabel uap untuk membantu dalam meyelesaikan persoalan pada pengolahan pangan. Cari lebih banyak di; http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2015/02/materi-kuliah-semester-4.html
1. Lingkaran Mohr digunakan untuk merepresentasikan tegangan dan regangan bidang pada suatu elemen. Lingkaran ini memiliki pusat dan jari-jari yang berhubungan dengan besaran tegangan normal maksimum dan minimum serta tegangan geser.
Teks tersebut membahas tentang statika fluida khususnya tentang tekanan pada titik tertentu dalam fluida, variasi tekanan dalam fluida diam, pengukuran tekanan menggunakan alat seperti manometer, dan prinsip kesetimbangan benda dalam fluida.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya dan keseimbangan partikel. Secara khusus membahas tentang:
1) Penjumlahan vektor gaya menjadi gaya resultan tunggal dan komponen-komponen vektor,
2) Kondisi keseimbangan partikel bila gaya resultannya nol,
3) Gambar skematik gaya bebas untuk menganalisis masalah keseimbangan.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARMOSES HADUN
Modul ini membahas tentang pengertian dasar statika, termasuk gaya, jenis-jenis gaya, dan cara menganalisis dan merangkum gaya. Modul ini juga membahas tentang gaya-gaya dalam dan perletakan tumpuan. Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar statika seperti gaya, analisis gaya, dan aplikasinya.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
This document discusses different types of bearings used in mechanical systems. It describes sliding contact bearings and rolling contact bearings. Rolling contact bearings are further divided into ball bearings and roller bearings. The key advantages of rolling contact bearings over sliding contact bearings are their lower starting friction and operating friction, ability to withstand shock loads, and reliability. Radial bearings support radial loads while thrust bearings support axial loads. Common types of radial ball bearings are single row deep groove bearings and filling notch bearings.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi satuan suhu antara Celcius, Fahrenheit, Rankine, dan Kelvin. Juga membahas tentang fase padat, cair, dan gas, serta suhu kritis beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Terdapat pula penjelasan mengenai tabel uap, uap jenuh, dan uap super panas.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Otto dan siklus Carnot. Siklus Otto merupakan siklus termodinamika yang banyak digunakan pada mesin bensin seperti mobil dan sepeda motor, sedangkan siklus Carnot adalah siklus ideal yang dapat mengubah energi panas menjadi bentuk lain secara maksimal dan efisien. Kedua siklus tersebut terdiri atas proses ekspansi, kompresi, pemanasan, dan pendinginan gas.
Statika mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya, mencakup keseimbangan gaya, uraian gaya, dan gaya internal. Tujuannya antara lain mengetahui konsep keseimbangan gaya dan jenis tumpuan, serta distribusi gaya dalam pada struktur. Materi utama meliputi keseimbangan gaya luar dan dalam, serta bidang-bidang gaya dalam pada berbagai struktur seperti balok dan portal.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya dan keseimbangan partikel. Secara khusus membahas tentang:
1) Penjumlahan vektor gaya menjadi gaya resultan tunggal dan komponen-komponen vektor,
2) Kondisi keseimbangan partikel bila gaya resultannya nol,
3) Gambar skematik gaya bebas untuk menganalisis masalah keseimbangan.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARMOSES HADUN
Modul ini membahas tentang pengertian dasar statika, termasuk gaya, jenis-jenis gaya, dan cara menganalisis dan merangkum gaya. Modul ini juga membahas tentang gaya-gaya dalam dan perletakan tumpuan. Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar statika seperti gaya, analisis gaya, dan aplikasinya.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
This document discusses different types of bearings used in mechanical systems. It describes sliding contact bearings and rolling contact bearings. Rolling contact bearings are further divided into ball bearings and roller bearings. The key advantages of rolling contact bearings over sliding contact bearings are their lower starting friction and operating friction, ability to withstand shock loads, and reliability. Radial bearings support radial loads while thrust bearings support axial loads. Common types of radial ball bearings are single row deep groove bearings and filling notch bearings.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi satuan suhu antara Celcius, Fahrenheit, Rankine, dan Kelvin. Juga membahas tentang fase padat, cair, dan gas, serta suhu kritis beberapa gas seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Terdapat pula penjelasan mengenai tabel uap, uap jenuh, dan uap super panas.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Otto dan siklus Carnot. Siklus Otto merupakan siklus termodinamika yang banyak digunakan pada mesin bensin seperti mobil dan sepeda motor, sedangkan siklus Carnot adalah siklus ideal yang dapat mengubah energi panas menjadi bentuk lain secara maksimal dan efisien. Kedua siklus tersebut terdiri atas proses ekspansi, kompresi, pemanasan, dan pendinginan gas.
Statika mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya, mencakup keseimbangan gaya, uraian gaya, dan gaya internal. Tujuannya antara lain mengetahui konsep keseimbangan gaya dan jenis tumpuan, serta distribusi gaya dalam pada struktur. Materi utama meliputi keseimbangan gaya luar dan dalam, serta bidang-bidang gaya dalam pada berbagai struktur seperti balok dan portal.
This document provides an introduction to analyzing forces acting on rigid bodies. It defines key terms like moment of a force, vector and scalar products, and equivalent force systems. It also presents the principles of transmissibility and Varignon's theorem. Sample problems demonstrate calculating the moment of a force about a point and determining equivalent forces that produce the same moment. The document aims to describe how to represent and simplify systems of forces exerted on rigid bodies.
Presentasi fisika membahas konsep momen gaya, syarat kesetimbangan, resultan gaya sejajar, pusat berat, dan kopel. Materi tersebut dijelaskan dengan contoh soal dan gambar untuk mempermudah pemahaman.
Teknik Informatika Sipil merupakan gabungan dari ilmu teknik sipil dan ilmu komputer. Ilmu ini memanfaatkan simulasi komputer dan bahasa pemrograman untuk memecahkan masalah-masalah teknik sipil seperti analisis struktur, aliran air, dan efisiensi transportasi. Teknik informatika sipil sangat berguna untuk merancang dan menganalisis proyek konstruksi yang kompleks.
Aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang matematika maupun ilmu terapannya. Aplikasi tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada aplikasi perbankan yang senantiasa berhubungan dengan angka-angka
Definisi :
Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom.
Matriks Secara Umum
Penjumlahan Matriks
Perkalian Skalar terhadap Matriks
Perkalian Matriks
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis paduan logam modern yang dikembangkan, seperti baja maraging, baja paduan rendah kekuatan tinggi, baja paduan fasa ganda, paduan super alloy, paduan titanium, dan komposit berbasis matriks logam. Jenis-jenis paduan tersebut memiliki sifat kuat dan tahan korosi yang baik pada suhu tinggi.
This document provides a table of contents for topics in fluid dynamics. It begins with mathematical notations for vectors, tensors, divergence, gradient, and other vector calculus topics. It then outlines the basic laws of fluid dynamics, such as conservation of mass and momentum. Later sections cover specific fluid dynamics concepts like boundary layers, compressible flow, shock waves, and potential flow. The document provides the framework for equations and analyses of fluid flows.
Buku ini membahas analisis struktur statis yang mencakup konsep gaya, vektor resultan, momen, struktur statis tertentu, gaya dalam, garis pengaruh, dan balok gerber. Buku ini dimaksudkan sebagai pendukung proses pembelajaran mata kuliah Analisis Struktur I.
The superstructure of a building consists of elements above the foundation like beams, columns, lintels, roofing and flooring. Beams are horizontal members that carry loads and transfer them to columns or walls. Reinforced concrete beams are designed to resist both bending moments and shear forces from loads. There are different types of beams like simply supported, fixed, cantilever, continuous and overhanging beams which are designed based on how they are supported. Columns are vertical load bearing members that transfer loads from beams and slabs to the foundation. Common column types include long, short and intermediate columns. Lintels are short horizontal members that span small openings like doors and windows and transfer loads to masonry, steel or reinforced concrete
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Statika struktur introduction
1. STATIKA STRUKTUR I
Pendahuluan
Sekolah Tinggi
Teknologi Jakarta
Adhes Gamayel
2. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
Summary Bab - Bab
I. PENDAHULUAN
Hukum Newton
Komposisi Gaya
Vektor
II. TRUSS
Definisi TRUSS
TRUSS sederhana
Analisa TRUSS
3. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton I
Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja
untuk mengubahnya
4. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton II
Perubahan dari gerak selalu
berbanding lurus terhadap gaya
yang dihasilkan / bekerja.
Memiliki arah yang sama dengan
garis normal dari titik singgung
gaya dan benda
5. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton III
Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang
sama besar dan berlawanan arah
6. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Komposisi Gaya
Ada beberapa macam komposisi gaya berdasarkan pada garis
kerja yaitu :
• Gaya-gaya kolinier (colinear forces)
• Gaya-gaya koplanar (coplanar forces)
• Gaya-gaya ruang (three dimensional system of forces)
• Gaya-gaya konkuren (concurrent forces)
• Gaya-gaya sejajar
8. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Vektor
• Besaran yang memiliki arah dan besaran
• Contoh : Posisi, Gaya, Momen
• Simbol
Secara grafis, vektor dinyatakan dengan garis bertanda panah
9. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh Vektor
Dari Titik A terdapat dua buah gaya dengan nilai dan arah
berbeda yaitu P dan Q, maka R adalah … ?
10. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian
C R diperoleh dengan menggunakan :
B
1. Persamaan Cosinus
C
2. Persamaan Sinus
B
11. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh II
Ada 3 buah gaya masing masing F1, F2, F3
Tentukan Resultan gaya … !
12. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian
1 Cari Resultan (R1) antara F2 dan F3
menjadi
13. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
2 Cari Resultan (R) antara F1 dan R1
16. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh III
Tentukan Resultan dan besar sudut resultannya !
17. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian contoh III
Ada 3 Cara Penyelesaian :
1. Cara Grafik
2. Cara Trigonometri I
3. Cara Trigonometri II Q = 60 N
P = 40 N
25o
Penyederhanaan A
20o
gambar soal
18. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Grafik
Menggunakan mistar, dihitung misal skala 1 : 10
Q = 60 N di skala mistar menjadi 6 cm ;
P = 40 N di skala mistar menjadi 4 cm
Maka ketika digambar ulang, akan seperti gambar dibawah ini
1. Panjang R di ukur dengan
mistar, dan di dapatkan
25o angka 9,8 cm.
Berdasarkan skala 1 : 10 ,
maka R = 98 N
2. Sudut α dapat diukur
menggunakan busur,
20o yaitu 35o.
A
Jawaban :
R = 98 N dan α = 35o
20. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cari dahulu nilai besar sudut B
B = 180o – 25o
B = 155o
Nilai R didapat dengan persamaan Cosinus
21. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Nilai α didapatkan dengan persamaan sinus
22. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Trigonometrik II
Pertama-tama, buat segitiga siku siku BCD (lihat gambar dibawah ini)
25. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh IV
Tentukan Resultan dan besar sudut resultannya !
26. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian contoh IV
Ada 3 urutan Penyelesaian :
1. Kelompokkan gaya tsb menjadi gaya pada sumbu x dan
sumbu y
2. Jumlahkan gaya pada sumbu x, dan pada sumbu y
3. Hitung R dan α
27. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyederhanaan Gambar
Disederhanakan
28. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
1 Pengelompokan gaya berdasar sumbu x & y
29. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Berdasar pengelompokan tersebut, maka
Sumbu y (+) terdiri dari Sumbu x (+) terdiri dari
(F1 sin 30o)j (F1 cos 30o)i
(F2 cos 20o)j (F4 cos 15o)i
Sumbu y (-) terdiri dari Sumbu x (-) terdiri dari
-F3 j -(F2 sin 20o)i
-(F4 sin15o)j
30. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
2 Jumlahkan gaya pada sumbu x, dan pada sumbu y
31. adhes.gamayel@gmail.com
gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
3 Hitung R dan α
Setelah didapatkan Rx dan Ry, maka gambar resultan
bisa lebih disederhanakan menjadi seperti dibawah ini
Cari α terlebih dahulu dengan phytagoras, kemudian nilai R
i ii