Dokumen tersebut merupakan tugas mengenai budaya organisasi dan rencana CSR yang disusun oleh siswa bernama Tuti Alawiya untuk mata pelajaran Hukum dan Etika Bisnis. Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi berdasarkan kepatuhan dan nilai, serta merencanakan program CSR pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi sekolah untuk membantu penyelenggaraan pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan tugas mengenai budaya organisasi dan rencana CSR yang disusun oleh siswa bernama Tuti Alawiya untuk mata pelajaran Hukum dan Etika Bisnis. Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi berdasarkan kepatuhan dan nilai, serta merencanakan program CSR pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi sekolah untuk membantu penyelenggaraan pendidikan.
1. materi mos arti dan makna wawasan wiyata mandala 1Rudi Sujarwo
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan dan makna Wiyata Mandala sebagai lingkungan pendidikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Prinsip-prinsip Wiyata Mandala meliputi sekolah sebagai wadah pembelajaran, pembangunan karakter siswa, dan bagian dari masyarakat belajar. Pelaksanaan Wiyata Mandala di sekolah melibatkan penataan lingkungan sekolah, kerjasama dengan komite sekolah, dan peng
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaAan Aja
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan wiyata mandala yang merupakan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Prinsip-prinsip sekolah meliputi memberikan bekal hidup, tempat belajar di bawah bimbingan guru, memberikan layanan yang adil, serta mengembangkan bakat siswa. Sekolah juga berperan sebagai bagian dari masyarakat belajar dengan melibatkan masyarakat se
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan wiyata mandala yang merupakan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Prinsip-prinsip sekolah meliputi memberikan bekal hidup, tempat belajar di bawah bimbingan guru, memberikan layanan yang adil, serta mengembangkan bakat siswa. Sekolah juga berperan dalam pengembangan sikap, watak, dan kedewasaan siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai program 3K (Kebersihan, Kesihatan dan Keselamatan) di sekolah. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan aman untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Dokumen tersebut menjelaskan visi, misi, dan objektif program 3K serta aktivitas yang dilakukan untuk menerapkan unsur-unsur kebersihan, kesihatan dan keselamatan di sekolah.
SD Negeri Banjaran 1 menerapkan manajemen berbasis sekolah dalam pengelolaan kurikulum, pembelajaran, peserta didik, pendidik, sarana prasarana, dan pembiayaan. Pembelajaran di sekolah ini menekankan pada pendidikan karakter dan literasi dengan melaksanakan kegiatan membaca sebelum dan sesudah pembelajaran.
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxLilikWahyono1
Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan proses belajar mengajar untuk menanamkan nilai-nilai, ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. Sekolah juga bertujuan membentuk kepribadian siswa dan hubungan antara manusia dengan lingkungan serta Tuhannya. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan penataan lingkungan sekolah secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Modul ini membahas tentang ekosistem sekolah dan pentingnya memanfaatkan sumber daya yang tersedia di dalam dan sekitar sekolah. Pemimpin sekolah yang ideal diuraikan sebagai sosok yang mampu memimpin sekolah sebagai ekosistem kompleks, memanfaatkan sumber daya dengan baik, dan memastikan tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien. Guru dan staf sekolah diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sum
Program gotong royong "Sayangi Kawasan Sekolah Anda" dirancang untuk membersihkan dan menceriaan kawasan sekolah SK Lurah Bilut. Program ini bertujuan menanamkan sikap menyayangi sekolah dan meningkatkan kebersihan serta keceriaan persekitaran sekolah bagi memudahkan proses pembelajaran. Program ini melibatkan murid, guru, ibu bapa, dan masyarakat setempat bekerjasama membersihkan dan menghias kawasan sekolah.
1. materi mos arti dan makna wawasan wiyata mandala 1Rudi Sujarwo
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan dan makna Wiyata Mandala sebagai lingkungan pendidikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Prinsip-prinsip Wiyata Mandala meliputi sekolah sebagai wadah pembelajaran, pembangunan karakter siswa, dan bagian dari masyarakat belajar. Pelaksanaan Wiyata Mandala di sekolah melibatkan penataan lingkungan sekolah, kerjasama dengan komite sekolah, dan peng
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaAan Aja
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan wiyata mandala yang merupakan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Prinsip-prinsip sekolah meliputi memberikan bekal hidup, tempat belajar di bawah bimbingan guru, memberikan layanan yang adil, serta mengembangkan bakat siswa. Sekolah juga berperan sebagai bagian dari masyarakat belajar dengan melibatkan masyarakat se
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan wiyata mandala yang merupakan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Prinsip-prinsip sekolah meliputi memberikan bekal hidup, tempat belajar di bawah bimbingan guru, memberikan layanan yang adil, serta mengembangkan bakat siswa. Sekolah juga berperan dalam pengembangan sikap, watak, dan kedewasaan siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai program 3K (Kebersihan, Kesihatan dan Keselamatan) di sekolah. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan aman untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Dokumen tersebut menjelaskan visi, misi, dan objektif program 3K serta aktivitas yang dilakukan untuk menerapkan unsur-unsur kebersihan, kesihatan dan keselamatan di sekolah.
SD Negeri Banjaran 1 menerapkan manajemen berbasis sekolah dalam pengelolaan kurikulum, pembelajaran, peserta didik, pendidik, sarana prasarana, dan pembiayaan. Pembelajaran di sekolah ini menekankan pada pendidikan karakter dan literasi dengan melaksanakan kegiatan membaca sebelum dan sesudah pembelajaran.
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxLilikWahyono1
Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan proses belajar mengajar untuk menanamkan nilai-nilai, ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. Sekolah juga bertujuan membentuk kepribadian siswa dan hubungan antara manusia dengan lingkungan serta Tuhannya. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan penataan lingkungan sekolah secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Modul ini membahas tentang ekosistem sekolah dan pentingnya memanfaatkan sumber daya yang tersedia di dalam dan sekitar sekolah. Pemimpin sekolah yang ideal diuraikan sebagai sosok yang mampu memimpin sekolah sebagai ekosistem kompleks, memanfaatkan sumber daya dengan baik, dan memastikan tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien. Guru dan staf sekolah diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sum
Program gotong royong "Sayangi Kawasan Sekolah Anda" dirancang untuk membersihkan dan menceriaan kawasan sekolah SK Lurah Bilut. Program ini bertujuan menanamkan sikap menyayangi sekolah dan meningkatkan kebersihan serta keceriaan persekitaran sekolah bagi memudahkan proses pembelajaran. Program ini melibatkan murid, guru, ibu bapa, dan masyarakat setempat bekerjasama membersihkan dan menghias kawasan sekolah.
Grup diskusi mengidentifikasi berbagai permasalahan siswa seperti kekerasan, bullying, hamil di luar nikah, dan penyalahgunaan narkoba. Mereka mendiskusikan faktor-faktor penyebabnya seperti masalah rumah tangga, sosial ekonomi, lingkungan sekolah, dan pengaruh media sosial. Grup ini menyarankan beberapa respon seperti konseling, pemantauan, advokasi, dan kerja sama dengan pihak terkait untuk men
Budaya manusia berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi baru memungkinkan manusia berinteraksi lebih luas dan berbagi informasi secara global. Perkembangan teknologi berdampak pada pola pikir dan gaya hidup manusia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan, termasuk faktor-faktor penyebab kekerasan sekolah, tanda-tanda perilaku agresif, tingkatan ancaman kekerasan, penanganan bullying dan pelecehan seksual, serta pendekatan komprehensif untuk mencegah kekerasan di sekolah.
Permendikbud 82/2015 mewajibkan pemerintah, pemerintah daerah, dan sekolah untuk melakukan penanggulangan, pemberian sanksi, dan pencegahan terhadap tindak kekerasan di lingkungan sekolah, dengan membentuk tim khusus dan melakukan kerja sama antar instansi terkait.
Dokumen ini membahas evaluasi pelaksanaan sistem peradilan pidana anak di Jawa Tengah berdasarkan pertemuan pemangku kepentingan pada 18 Oktober 2016. Dibahas penerapan pendekatan restoratif dan diversi dalam UU SPPA, serta rekomendasi untuk meningkatkan koordinasi layanan pendidikan alternatif, pemantauan pembinaan pasca diversi, dan evaluasi pelaksanaan sistem peradilan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang Konvensi Hak Anak (KHA) dan upaya pemenuhan hak-hak anak, termasuk perlindungan anak dari kekerasan. KHA bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar anak, seperti hak atas hidup, perkembangan optimal, dan perlindungan. Negara berkewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak, antara lain dengan meningkatkan layanan perlindungan
3. memahami perilaku negative dan bullyingyaninyut
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai studi kasus yang mungkin terkait dengan perilaku bullying di sekolah dan bagaimana mendeteksi tanda-tanda awal bullying.
2. Beberapa contoh studi kasus yang dibahas adalah perilaku isolasi siswa, pengejekan terhadap hobi siswa, dan pengabaian secara sengaja terhadap siswa oleh teman-temannya.
3. Dokumen ini bert
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Sra sman 2 brebes
1.
2. Sekolah harus menciptakan suasana yang
konduksif agar anak merasa nyaman dan dapat
mengekspresikan potensinya. Agar suasana
konduksif tersebut tercipta, maka ada beberapa
aspek yang perlu diperhatikan, terutama: (1)
program sekolah yang sesuai; (2) lingkungan
sekolah yang mendukung; dan (3) aspek sarana-
prasarana yang memadai.
3. Program sekolah disesuaikan dengan dunia anak, artinya program disesuaikan dengan
tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Program tersebut diantaranya membuat bank sampah dan rumah kompos untuk
mengatasi permasalahan sampah di sekolah
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. Suasana lingkungan SMA 2 Brebes yang kondusif akan menumbuh-kembangkan potensi
anak karena anak dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa sesuai dengan dunianya.
Penciptaan lingkungan yang bersih, akses air minum yang sehat, bebas dari sarang kuman,
dan gizi yang memadai merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
21. Sarana-prasarana utama yang dibutuhkan adalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajaran anak. Sarana-prasarana tidak harus mahal tetapi sesuai dengan kebutuhan
anak. Adanya zona aman dan selamat ke sekolah, adanya kawasan bebas reklame rokok.
Sekolah melakukan penataan lingkungan sekolah dan kelas yang menarik, memikat,
mengesankan, dan pola pengasuhan dan pendekatan individual sehingga sekolah menjadi
tempat yang nyaman dan menyenangkan.