Aplikasi e-SPT PPh 21 2014 merupakan aplikasi pengisian SPT PPh pasal 21 yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memudahkan wajib pajak dalam menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21. Aplikasi ini memungkinkan penginputan data pegawai, perhitungan pajak, dan pembuatan laporan secara elektronik untuk setiap masa pajak.
Cara Mudah Menggunakan Aplikasi eSPT PPh 21 2014Tobagus Makmun
Aplikasi e-SPT PPh 21 2014 digunakan untuk menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21 secara elektronik. Dokumen ini menjelaskan pengenalan aplikasi, cara pengisian data dan simulasi pengisian SPT PPh 21 untuk bulan Januari hingga Desember 2014."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengisi dan melaporkan SPT PPh Pasal 21 secara elektronik melalui aplikasi E-SPT, mulai dari input data pegawai secara manual maupun impor file CSV, penghitungan pajak, input surat setoran pajak, pembuatan file pelaporan CSV, hingga cetakan SPT induk.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Persyaratan sistem dan langkah-langkah instalasi aplikasi eSPT 1771 Badan Rupiah;
2. Cara pengisian dan penggunaan form serta lampiran pada aplikasi tersebut untuk melaporkan SPT Tahunan Badan;
3. Beberapa masalah yang sering dihadapi beserta solusinya seperti koneksi database, error saat pengisian, dan masalah versi.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
Dokumen tersebut berisi tentang:
1. Formulir SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang digunakan untuk melaporkan pemotongan pajak penghasilan.
Aplikasi e-SPT PPh 21 2014 merupakan aplikasi pengisian SPT PPh pasal 21 yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memudahkan wajib pajak dalam menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21. Aplikasi ini memungkinkan penginputan data pegawai, perhitungan pajak, dan pembuatan laporan secara elektronik untuk setiap masa pajak.
Cara Mudah Menggunakan Aplikasi eSPT PPh 21 2014Tobagus Makmun
Aplikasi e-SPT PPh 21 2014 digunakan untuk menghitung dan melaporkan pajak penghasilan pasal 21 secara elektronik. Dokumen ini menjelaskan pengenalan aplikasi, cara pengisian data dan simulasi pengisian SPT PPh 21 untuk bulan Januari hingga Desember 2014."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mengisi dan melaporkan SPT PPh Pasal 21 secara elektronik melalui aplikasi E-SPT, mulai dari input data pegawai secara manual maupun impor file CSV, penghitungan pajak, input surat setoran pajak, pembuatan file pelaporan CSV, hingga cetakan SPT induk.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Persyaratan sistem dan langkah-langkah instalasi aplikasi eSPT 1771 Badan Rupiah;
2. Cara pengisian dan penggunaan form serta lampiran pada aplikasi tersebut untuk melaporkan SPT Tahunan Badan;
3. Beberapa masalah yang sering dihadapi beserta solusinya seperti koneksi database, error saat pengisian, dan masalah versi.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
Dokumen tersebut berisi tentang:
1. Formulir SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 yang digunakan untuk melaporkan pemotongan pajak penghasilan.
Dokumen tersebut membahas perubahan formulir SPT Masa PPN dari formulir 1107 menjadi formulir 1111 beserta panduan pengisian dan penyampaian SPT Masa PPN secara manual maupun elektronik."
Dokumen tersebut membahas tentang e-Faktur Pajak yang merupakan faktur pajak elektronik yang dibuat melalui aplikasi atau sistem yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dokumen ini menjelaskan definisi, kewajiban, proses pembuatan, perbedaan dengan faktur pajak kertas, serta ketentuan pengganti, pembatalan, dan keadaan tertentu dari e-Faktur Pajak.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengisian formulir SPT tahunan pajak penghasilan badan secara digital. Diberikan instruksi tentang format dan cara pengisian formulir serta lampiran-lampirannya, termasuk penjelasan mengenai tombol-tombol dan rumus otomatis pada formulir digital. Disarankan untuk membaca petunjuk pengisian secara menyeluruh sebelum mengisi SPT.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi e-Faktur sebagai faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, serta perbedaan antara faktur pajak kertas dan e-Faktur.
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESZaka Firma Aditya
PT Unilever Indonesia mengajukan banding atas keputusan keberatan Direktorat Jenderal Pajak yang menolak seluruh keberatan perusahaan terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar pajak penghasilan badan tahun 2012. Perusahaan berargumen bahwa besaran pajak lebih bayar yang seharusnya adalah Rp. 584.558.423, bukan Rp. 284.255.037 seperti yang ditetapkan oleh DJP. Alasan perusahaan
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAKRoko Subagya
[Ringkasan]
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pencabutan atas Surat Pernyataan dalam rangka Pengampunan Pajak. Wajib Pajak dapat mencabut Surat Pernyataan dengan menyampaikan surat pencabutan kepada KPP dan memenuhi syarat tertentu. Apabila syarat terpenuhi, Surat Pernyataan dan tanda terimanya menjadi tidak berlaku, namun data yang disampaikan dapat digunakan sebagai basis data perpajakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengisian SPT tahun 2009, meliputi pengisian formulir lampiran terlebih dahulu, pengisian identitas di setiap lembar, penandatanganan SPT, dan pembayaran kekurangan pajak sebelum penyampaian SPT. Juga dijelaskan penghasilan dan pajak yang dipotong dari pegawai bernama Marvel.
Dokumen tersebut membahas tentang SPT Masa PPN 1111. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum, fungsi, dan pengisian SPT Masa PPN 1111 beserta formulir-formulir yang digunakan seperti formulir A1, A2, B1, B2, B3, dan AB. Dokumen tersebut juga membahas perubahan-perubahan pada SPT Masa PPN 1111 dibandingkan dengan SPT sebelumnya.
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Bilqis Nayna
Petunjuk teknis pengisian form SPT masa PPN 1111 menjelaskan bahwa form terdiri dari 1 halaman induk dan 6 lampiran yang saling terkait. Data pada form induk akan otomatis mengisi lampiran-lampiran dan perhitungan pada setiap lampiran akan otomatis mengisi form dan lampiran lain. Field wajib diisi ditandai merah dan hasil perhitungan otomatis ditandai angka 0.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengatur tentang bentuk, isi, dan tata cara pengisian serta penyampaian SPT Masa PPN bagi PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan pajak masukan. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada PKP serta mendorong pengisian SPT secara elektronik.
Dokumen tersebut membahas perubahan formulir SPT Masa PPN dari formulir 1107 menjadi formulir 1111 beserta panduan pengisian dan penyampaian SPT Masa PPN secara manual maupun elektronik."
Dokumen tersebut membahas tentang e-Faktur Pajak yang merupakan faktur pajak elektronik yang dibuat melalui aplikasi atau sistem yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dokumen ini menjelaskan definisi, kewajiban, proses pembuatan, perbedaan dengan faktur pajak kertas, serta ketentuan pengganti, pembatalan, dan keadaan tertentu dari e-Faktur Pajak.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi petunjuk pengisian formulir SPT tahunan pajak penghasilan badan secara digital. Diberikan instruksi tentang format dan cara pengisian formulir serta lampiran-lampirannya, termasuk penjelasan mengenai tombol-tombol dan rumus otomatis pada formulir digital. Disarankan untuk membaca petunjuk pengisian secara menyeluruh sebelum mengisi SPT.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi e-Faktur sebagai faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, serta perbedaan antara faktur pajak kertas dan e-Faktur.
Contoh Surat Banding Pajak (zaka firma aditya/8111410061) fh UNNESZaka Firma Aditya
PT Unilever Indonesia mengajukan banding atas keputusan keberatan Direktorat Jenderal Pajak yang menolak seluruh keberatan perusahaan terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar pajak penghasilan badan tahun 2012. Perusahaan berargumen bahwa besaran pajak lebih bayar yang seharusnya adalah Rp. 584.558.423, bukan Rp. 284.255.037 seperti yang ditetapkan oleh DJP. Alasan perusahaan
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAKRoko Subagya
[Ringkasan]
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pencabutan atas Surat Pernyataan dalam rangka Pengampunan Pajak. Wajib Pajak dapat mencabut Surat Pernyataan dengan menyampaikan surat pencabutan kepada KPP dan memenuhi syarat tertentu. Apabila syarat terpenuhi, Surat Pernyataan dan tanda terimanya menjadi tidak berlaku, namun data yang disampaikan dapat digunakan sebagai basis data perpajakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengisian SPT tahun 2009, meliputi pengisian formulir lampiran terlebih dahulu, pengisian identitas di setiap lembar, penandatanganan SPT, dan pembayaran kekurangan pajak sebelum penyampaian SPT. Juga dijelaskan penghasilan dan pajak yang dipotong dari pegawai bernama Marvel.
Dokumen tersebut membahas tentang SPT Masa PPN 1111. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang dasar hukum, fungsi, dan pengisian SPT Masa PPN 1111 beserta formulir-formulir yang digunakan seperti formulir A1, A2, B1, B2, B3, dan AB. Dokumen tersebut juga membahas perubahan-perubahan pada SPT Masa PPN 1111 dibandingkan dengan SPT sebelumnya.
Petunjuk teknis pengisian form spt ppn 1111Bilqis Nayna
Petunjuk teknis pengisian form SPT masa PPN 1111 menjelaskan bahwa form terdiri dari 1 halaman induk dan 6 lampiran yang saling terkait. Data pada form induk akan otomatis mengisi lampiran-lampiran dan perhitungan pada setiap lampiran akan otomatis mengisi form dan lampiran lain. Field wajib diisi ditandai merah dan hasil perhitungan otomatis ditandai angka 0.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengatur tentang bentuk, isi, dan tata cara pengisian serta penyampaian SPT Masa PPN bagi PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan pajak masukan. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada PKP serta mendorong pengisian SPT secara elektronik.
Dokumen memberikan instruksi lengkap tentang cara mengisi SPT tahunan secara online melalui e-filing, mulai dari memilih tahun pajak dan jenis SPT, mengisi data penghasilan, bukti potong, harta dan utang, perhitungan pajak, hingga menyimpan SPT yang telah diisi.
Dokumen memberikan instruksi lengkap untuk mengisi SPT tahunan, mulai dari memilih form SPT yang sesuai, mengisi kode pembetulan jika diperlukan, mengisi data penghasilan, harta dan utang, menyimpan data setelah diverifikasi, serta konfirmasi penyimpanan data.
Petunjuk praktis penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak bendahara Bantuan Operasional Sekolah, meliputi PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, dan Pajak Pertambahan Nilai. Dilengkapi dengan contoh pengisian dan bentuk formulir yang dipergunakan.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dan 26 yang terkait dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. Pemotong PPh adalah pemberi kerja, sedangkan penerima penghasilan yang dikenakan PPh adalah pegawai, penerima pensiun, bukan pegawai, dan peserta kegiatan. Besarnya PPh ditentukan berdasarkan jenis dan cara pembayaran penghasilan dengan memper
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 BaruDudi Wahyudi
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk menginstal e-SPT dengan mengklik beberapa opsi untuk memasukkan NPWP pemotong PPh Pasal 21/26 dan memproses penginstalan.
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...Amrul Rizal
PP No. 46/2013 mengatur ketentuan PPh untuk penghasilan usaha dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar. Kebijakan ini bertujuan memberikan kemudahan perpajakan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontribusi perpajakan. Objek pajaknya adalah penghasilan usaha seperti toko dan jasa dengan omzet di bawah batas, sedangkan yang tidak dikenai antara lain penghasilan pekerjaan bebas dan
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
Mata kuliah perpajakan dengan tema tata cara keberatan dan banding.
disusun oleh: Ulfa Maulida, Sofiyanti nurul H, dan alfiatul rohmaniah
Semoga bermanfaat \^o^/
Perbankan syariah memiliki prospek yang baik di Indonesia mengingat mayoritas penduduk beragama Islam. Namun, masih terdapat tantangan seperti keterbatasan SDM yang memahami prinsip syariah serta perlunya pengembangan produk dan regulasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
PSAK 70 provides accounting guidance for assets and liabilities arising from Indonesia's tax amnesty program. It allows entities to either recognize amnesty-related assets and liabilities based on their nature under existing PSAKs, or at their value on the tax amnesty certificate (SKPP), with any difference recorded in equity. Initially recognized amounts are subsequently measured under existing PSAKs. Assets and liabilities must be presented separately from others initially but can be reclassified based on nature later. Disclosures include the recognition date and amounts on the statement of financial position. PSAK 70 can be applied either retrospectively or prospectively depending on the accounting policy choice.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai NPWP dan kewajiban pajak bagi karyawan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa setiap orang wajib mendaftar untuk memperoleh NPWP dan memiliki kewajiban laporan pajak tahunan meskipun karyawan tidak memiliki kewajiban membayar pajak secara langsung. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perhitungan pajak penghasilan untuk kary
Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan pengisian SPT Masa serta Bukti Pemotongan PPh Pasal 23/26, yang dapat berupa formulir kertas maupun dokumen elektronik. Pemotong wajib membuat Bukti Pemotongan untuk setiap transaksi dan menyampaikan SPT Masa ke KPP."
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243/PMK.03/2014 tentang Surat Pemberitahuan (SPT), termasuk mengatur penyampaian SPT dalam bentuk dokumen elektronik untuk memenuhi kemudahan berusaha dan memberikan kepastian hukum.
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Kppkp Bangil
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban bendahara pemerintah dalam pemotongan dan pemungutan pajak, mencakup objek pajak seperti PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPN dan bea materai serta dasar hukum dan ketentuan terkait seperti PTKP, tarif pajak, dan pengecualian penghasilan dari pajak.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur operasi standar penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh Dinas PPKAD Kabupaten Lahat berdasarkan peraturan yang berlaku. Prosesnya meliputi pengajuan dokumen oleh satuan kerja, pemeriksaan kelengkapan dokumen, pencetakan SP2D, dan penyerahan SP2D kepada satuan kerja untuk proses pencairan dana.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai persyaratan untuk pengajuan beberapa jenis SPM (Surat Permintaan Membayar) termasuk SPM Uang Persediaan, SPM Ganti Uang Persediaan, SPM Tambahan Uang Persediaan, SPM LS Non Belanja Pegawai, SPM LS Belanja Pegawai, dan SPM Dana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Dokumen tersebut membahas tentang siklus penerimaan dan penggunaan dana APBN/APBD, kewajiban perpajakan umum, sanksi terlambat setor dan lapor pajak, serta dasar hukum penunjukan bendahara pemerintah sebagai pemungut dan pemotong pajak."
Petunjuk Teknis ini memberikan panduan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2021 bagi Pengadilan Tingkat Pertama dan Banding dengan ruang lingkup mengatur arah kebijakan dan mekanisme penyusunan RKA berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta mempertimbangkan kebijakan Mahkamah Agung dan kondisi pandemi.
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012 final dinas pengairan editKppkp Bangil
Dokumen tersebut membahas siklus penerimaan dan penggunaan dana APBN/APBD, kewajiban umum perpajakan, pemotongan dan pemungutan pajak oleh bendahara pemerintah, status penghasilan kena pajak, dan biaya jabatan serta pensiun.
Dokumen tersebut merupakan formulir pengisian SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26 yang berisi petunjuk pengisian identitas pemotong pajak, objek pajak yang dipotong beserta jumlahnya, lampiran yang disertakan, dan pernyataan serta tanda tangan.
Dokumen tersebut menjelaskan mekanisme pengajuan beberapa jenis SPM seperti SPM UP, TUP, GUP, dan SPM LS untuk gaji, pengadaan barang dan jasa, perjalanan dinas, serta dokumen pendukung yang diperlukan.
Peraturan ini mengatur tata cara penyelesaian retur SP2D melalui SPAN dengan menetapkan rekening-rekening khusus untuk penampungan dana retur SP2D, mekanisme pengembalian dana ke penerima, serta laporan yang harus disampaikan oleh KPPN dan Kanwil ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara.
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaDwi Utomo
1. Dokumen tersebut membahas perlakuan perpajakan terhadap uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, dan jaminan hari tua.
2. Terdapat dasar hukum dan peraturan terkait pemotongan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan tersebut.
3. Terdapat penjelasan mengenai objek yang dikenakan pajak, dasar pengenaan pajak, dan tarif pemotongan pajaknya apakah
Petunjuk pengisian formulir SPT tahunan secara digital memberikan instruksi tentang format pengisian, penggunaan fitur-fitur dalam formulir, dan lampiran-lampiran yang perlu diisi. Wajib pajak diharuskan mengecek kembali hasil perhitungan otomatis dan dapat menambah lampiran jika data memerlukan lebih dari satu halaman.
SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)Ahmad Abdul Haq
Dokumen tersebut membahas beberapa dasar hukum dan peraturan penyusunan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) termasuk modul-modul utamanya seperti penganggaran, komitmen, pembayaran, penerimaan, kas, dan akuntansi pelaporan.
Similar to SPT Masa PPh Pasal 21 per 14 tahun 2013 (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
3. 1. PMK-181/PMK.34/2007 s.t.d.d tentang Bentuk dan
Isi SPT, serta Tata Cara Pengambilan, Pengisian,
Penandatanganan, dan Penyampaian SPT
2. PMK-252/PMK.03/2008 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas Penghasilan
Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan
Orang Pribadi
3. PMK-262/PMK.03/2010 tentang Tata Cara
Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi Pejabat Negara,
PNS, Anggota TNI, anggota POLRI, dan Pensiunan
atas Penghasilan yang Dibebankan pada APBN
atau APBD
4. PMK-16/PMK.03/2010 tentang Tata Cara
Pemotongan PPh Pasal 21 atas Uang Pesangon,
Uang Manfaat Pensiun, THT/JHT, atau Pembayaran
Sejenis yang Dibayarkan Sekaligus
5
6.
7.
8.
9.
PMK-250/PMK.03/2008 tentang Besar Biaya
Jabatan atau Biaya Pensiun yang dapat
Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Pegawai
Tetap atau Pensiunan
PMK-206/PMK.11/2012 tentang Penetapan Bagian
Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan dari
Pegawai Harian dan Mingguan Serta Pegawai
Tidak Tetap Lainnya yang tidak Dikenakan
Pemotongan PPh Pasal 21
PER-31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata
Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan
PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 Sehubungan
dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang
Pribadi
PER-32/PJ/2009 tentang Bentuk Formuli SPT PPh
Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 dan Bukti
Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 21 dan/atau
PPh Pasal 26
PER-6/PJ/2009 tentang Penyampaian SPT Dalam
Bentuk Elektronik
5. No
Issue
Penyebab
1 Kesulitan dalam pengawasan pelaporan
Data disampaikan secara gelondongan,
PPh 21 per bulan (Januari s.d November) sehingga tidak ada rincian setiap masa pajak
2 Kesulitan matching data bukti potong
3 Lambatnya penyediaan data SPT di
database
4 Kesulitan melakukan pertukaran data
dengan negara lain
5 Belum adanya keterhubungan data SPT
dengan data pihak ketiga
6 Formulir SPT Masa PPh 21 dan bukti
potong PPh 21 sebagaimana dimaksud
dalam PER-32/PJ/2009 belum
selaras dengan PMK-262/PMK.03/2010
dan PMK-16/PMK.03/2010
Solusi
Mewajibkan perincian daftar pemotongan PPh
Pasal 21 untuk setiap masa pajak
Penomoran bukti potong tidak terstruktur
Melakukan standarisasi penomoran bukti
potong
Proses perekaman SPT yang relatif lambat dan Memperluas cakupan pengguna
cakupan penggunaan e-SPT masih sedikit
e-SPT PPh Pasal 21
Regulasi yang ada belum mengakomodir
mekanisme peluang terjadinya pertukaran data
dengan negara lain terutama yang berkaitan
dengan PPh Pasal 26
Belum adanya 'key‘ yang menjadi penghubung
data SPT dan bukti potong yang kita miliki
dengan data pihak ketiga
Melakukan pengaturan yang membuka
peluang terjadinya pertukaran data dengan
negara lain terutama dalam kaitannya dengan
PPh Pasal 26
Mencantumkan 'key' yang dapat menjadi
penghubung antara data SPT dan bukti potong
dengan data pihak ketiga, misal : NIK
PMK-262/PMK.03/2010 dan PMK16/PMK.03/2010 diterbitkan setelah
berlakunya PER-32/PJ/2009
Melakukan penyesuaian formulir bukti potong
1721 A2 dengan menambahkan informasi
'PPh atas penghasilan teratur yang terpisah
dari gaji' dalam bukti potong tersebut
7. PER-14/PJ.13/2013
Bentuk SPT Masa PPh
Pasal 21
Perubahan Formulir
Aturan Peralihan
E-SPT untuk Katagori Tertentu
Perubahan lampiran SPT
Penyampaian/pembetulan SPT
Masa jan-nov 2013
Hardcopy
Standarisasi penomoran Bukti
Potong
Penyampaian/pembetulan SPT
Masa des 2013
Design SPT yang scan-friendly
Penambahan informasi Bukti
Potong
9. 1. Kategori Pengguna e-SPT PPh Pasal 21/26
Melakukan
Mengeluarkan bukti
Mengeluarkan
Melakukan
pemotongan PPh
potong PPh Pasal
bukti potong PPh
penyetoran SSP
Pasal 21 atas
21 dan/atau PPh
Pasal 21 final
atau bukti Pbk lebih
pegawai tetap yang
Pasal 26 yang tidak
lebih dari 20
dari 20 dokumen
jumlahnya lebih dari
final lebih dari 20
dokumen
20 pegawai
dokumen
10. 2. Penambahan lampiran daftar pemotongan PPh Pasal 21/26
pegawai tetap yang harus dilaporkan setiap bulan
11. 3. Standarisasi penomoran bukti potong:
a. 1.3-mm.yy-xxxxxxx
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21/26
tidak final
b. 1.4 - mm.yy - xxxxxxx
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (Final)
c. 1.1 - mm.yy - xxxxxxx
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tetap
dan Penerima Pensiun
atau Tunjangan Hari Tua/Jaminan Hari Tua Berkala
d. 1.2 - mm.yy - xxxxxxx
Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi PNS, Anggota
TNI/POLRI, Pejabat Negara dan Pensiunannya
12. 4. Penyesuaian desain SPT agar lebih scan-friendly
penyediaan space untuk: (a) penempelan barcode SPT pada induk SPT, (b) penulisan
hasil penghitungan jumlah lembar SPT dan (c) penstaplesan induk dan lampiran SPT.
penambahan (d) identitas di setiap halaman formulir.
14. 6. Dihapusnya lampiran:
a. Daftar Perubahan Pegawai Tetap
b. 1721-T : Daftar Pegawai Tetap/Penerima Pensiun Berkala (yang disampaikan pada Masa Pajak
Juli 2009 atau saat pertama kali berkewajiban menyampaikan SPT PPh Pasal 21/26)
16. KETENTUAN PERALIHAN
s/d. Masa
Pajak Nov
2013
[Pasal 8 PER-14/PJ/2013]
Masa Pajak
s/d. Nov
2013
Masa Pajak
Des 2013
Keterangan:
SPT Lama
SPT Baru
Meliputi SPT Normal maupun Pembetulan
Masa Pajak
Des 2013