Prosedur ini menjelaskan proses rujukan pasien untuk pemeriksaan radiologi dari fasilitas kesehatan satu ke fasilitas lain. Prosedur ini mencakup komunikasi antara fasilitas rujuk dan penerima, penyertaan surat rujukan, pelaksanaan pemeriksaan, dan pelaporan hasilnya kembali ke fasilitas rujuk. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat walaup

1. Prosedur Rujukan Pemeriksaan Radiologi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur Utama,
Pengertian
 Rujukan Pemeriksaan Radiologi adalah rujukan vertical ataupun
horizontal ke unit pelayanan radiologi yang dilaksanakan karena
perujuk tidak bisa memberikan pelayanan yang dibutuhkan pasien
karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan
dalam bidang radiologi diagnostik untuk mendukung penegakan
diagnostik dan hasil diagnosa pasien rujukan dengan persetujuan
pasien.
Tujuan
 Dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang
didukung mutu pelayanan yang optimal dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna
 Mewujudkan kerjasama pelayanan kesehatan khususnya dalam
bidang radiologi diagnostik
 Mewujudkan sistem rujukan medik dalam bidang radiologi
diagnostik sebagai upaya mendukung penegakan diagnostic
 Membantu penegakan diagnostik di RS lain dan mendukung hasil
diagnosa dokter yang merujuk agar pelayanan radiologi diagnostik
berjalan dengan baik dan berkualitas.
Kebijakan ...
Prosedur
1. Apabila pasien rujukan merupakan peserta jaminan kesehatan
atau asuransi kesehatan dan pemberi pelayan kesehatan harus
mengikuti sistem rujukan dan aturan yang berlaku di RS
penerima rujukan.
2. Sebelum dirujuk pasien telah mendapatkan penjelasan dari
tenaga radiologi yang berwenang.
Penjelasan yang dimaksud pada no. 2 sekurang - kurangnya:
a. Alasan dan tujuan dilakukan rujukan yaitu :
 Peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan radiologi
tidak tesedia dan/atau dalam perbaikan atau rusak (out of
order)
 Pasien membutuhkan pelayanan spesialistik dan sub
spesialistik untuk pemeriksaan lanjutan
 Tenaga ahli atau radiografer yang berkompeten untuk
melakukan pemeriksaan radiologi yang dibutuhkan pasien
tidak berada di tempat dan/atau belum tersedia.
b. Risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilaksanakan
3. Perujuk harus melakukan komunikasi dengan penerima perujuk
satu hari sebelum pasien dirujuk dan memastikan bahwa
penerima rujukan dapat menerima pasien untuk pemeriksaan
radiologi ataupun radiologi lanjutan.
4. Perujuk harus menyertakan surat pengantar untuk diserahkan

2. Prosedur Rujukan Pemeriksaan Radiologi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
kepada penerima rujukan melalui proses administrasi
a. Surat pengantar rujukan sekurang – kurangnya memuat :
 Identitas pasien
 Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
 Diagnosis kerja
 Alasan dan Tujuan rujukan
 Nama dan tandatangan tenaga medik yang memberikan
pelayanan
b. Proses administrasi harus melalui alur :
 Alur penerimaan pasien
 Alur medical record (pencatatan dan pelaporan)
 Alur diagnostik
 Alur pembacaan hasil
 Alur penyimpanan hasil
 Alur keuangan (pengambilan hasil)
5. Penerima rujukan memberikan informasi yang sebenar –
benarnya kepada perujuk mengenai ketersediaan peralatan
radiologi, keadaan fisik dan nonfisik peralatan radiologi,
kompetensi personil berdasarkan kualifikasi, dan ketersediaan
tenaga ahli yang on duty maupun on call.
6. Penerima rujukan memberikan pertimbangan medis kepada
pasien rujukan mengenai paparan radiasi dari peralatan yang
akan digunakan.
7. hasil pemeriksaan radiodiagnostik harus dinyatakan secara
tertulis, jelas, bersifat rahasia, dan ditujukan kepada perujuk.
8. Hasil pencitraan radiodiagnostik merupakan milik instalasi
radiologi dan jika dibutuhkan maka hasil diagnostik dapat
dipinjam dokter yang merujuk berdasarkan surat peminjaman foto
dan dalam jangka waktu tertentu harus dikembalikan kepada
instalasi radiologi
Unit Terkait
1. Rawat Jalan
2. Radiologi
3. Apotik
4. Administrasi
Dokumen Terkait
 Surat pengantar Rujukan
 Hasil pemeriksaan
 Form Edukasi