Pemerolehan bahasa selain bahasa asli menghasilkan kedwibahasaan. Hal ini terjadi karena dua bahasa yang berkontak sebagai penutur bahasa dapat mempelajari unsur-unsur bahasa lainnya. Kontak bahasa terjadi karena pendukung masing-masing bahasa itu dapat menjadi dwibahasawan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Seperti perpindahan penduduk dengan alasan politik, sosial atau ekonomi, nasionalisme, faktor budaya dan pendidikan, faktor perkawinan, dsb.
Pemerolehan bahasa selain bahasa asli menghasilkan kedwibahasaan. Hal ini terjadi karena dua bahasa yang berkontak sebagai penutur bahasa dapat mempelajari unsur-unsur bahasa lainnya. Kontak bahasa terjadi karena pendukung masing-masing bahasa itu dapat menjadi dwibahasawan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Seperti perpindahan penduduk dengan alasan politik, sosial atau ekonomi, nasionalisme, faktor budaya dan pendidikan, faktor perkawinan, dsb.
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Search can be as simple as returning a word or part of word based on character similarity. LIKE and wildcard matches can be sufficient, but can only account for character or string matching, and fail on misspelled words or names. Phonetic algorithms can help us find matches for misspellings and typo'd user data.
as presented at SnowFROC 2017 https://snowfroc.com/
by Denver Chapter of OWASP - https://www.owasp.org/index.php/Denver
Learn of the different college programs around Colorado
• Learn of different certifications
• Decide which is better for you
• Understand the challenges facing our industry
• Learn of extracurricular activities like
-RMCCDC and Cyber Patriots
1. Konsep Dasar Sosiolinguistik (Definisi,
Ruang Lingkup,hubungan dengan Ilmu
Lain, Manfaat)
Dosen Pengampu :
Dr. Iing Sunarti M.Pd
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2016
4. Definisi Sosiolinguitik (lanjutan..)
Sosiolinguistik lebih berhubungan
erat dengan perincian-perincian
penggunaan bahasa yang
sebenarnya.
Sosiologi bahasa lebih berhubungan
dengan faktor-faktor sosial, yang
saling bertimbal balik dengan
bahasa/dialek.
J.A
Fishman
5. Definisi Sosiolinguitik (lanjutan..)
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Cabang linguistik tentang hubungan dan saling pengaruh antara
perilaku bahasa dan perilaku sosial (2008 : 1332).
Kridalaksana Sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri
dan variasi bahasa, serta berhubungan di antara para bahwasan dengan
ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa.
Abdul Chaer Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari
bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam
masyarakat (2004:2).
Wardaugh and Holmes Sosiolinguistik adalah cabang ilmu bahasa yang berusaha menerangkan
korelasi anatar perwujudan struktur atau elemen bahasa dengan faktor
– faktor sosiokultural pertuturannya. (dalam Wijana, 2010: 11).
Nababan Sosiolinguistik adalah pengkajian bahasa dengan dimensi
kemasyarakatan (1984:4).
Bram & Dickey Sosiolinguistik megkhususkan kajiannya pada bagaimana bahasa
berfungsi di tengah masyarakat.
6. Sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik
yang bersifat interdisipliner dengan ilmu
sosiologi, dengan objek penelitian hubungan
antara bahasa dengan faktor-faktor sosial di
dalam masyarakat tutur.
Definisi Sosiolinguitik (lanjutan..)
9. Hubungan Sosiolinguistik dengan
Disiplin Ilmu Lain
1. Sosiolinguistik dengan Linguistik
2. Sosiologuistik dengan Sosiologi
3. Sosiolinguistik dengan Pragmatik
4. Sosiolinguistik dan Antropologi
5. Sosiolinguistik dengan Psikologi
11. Hubungan Sosiolinguistik dengan
Disiplin Ilmu Lain (lanjutan..)
a.
Data sosiolinguistik yang memberikan ciri-ciri kehidupan sosial, menjadi barometer
untuk sosiologi;
b. Aspek sikap berbahasa mempengaruhi budaya material dan spiritual suatu masyarakat;
c.
Bahasa yang diteliti secara sosiolinguistik adalah alat utama dari perkembanagan
pengetahuan menegenai sosiologi.
d.
Kemajuan teori sosiologi seperti kelompok politik, mobilisasi massa, interferensi
antarkelompok digunakan dalam sosiolinguistik.
e.
Metodologi dalam sosiologi seperti angket, wawancara, pengamatan terlibat digunakan
juga sebagai metode dalam sosiolinguistik;
f.
Istilah-istilah sosiologi seperti funktion, rolle, dan soziale dimension juga digunakan
dalam sosiolinguistik;
g.
Fakta-fakta sosial dalam sosiologi ditransfer ke dalam sosiolinguistik yang meliputi
transfer terhadap fungsi bahasa secara keseluruhan dan terhadap struktur bahasa itu
sendiri.
12. Hubungan Sosiolinguistik dengan
Disiplin Ilmu Lain (lanjutan..)
3. Sosiolinguistik dengan Pragmatik
Pragmatik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari tujuan dan
dampak berbahasa yang dikaitkan dengan konteks.
Sosiolinguistik untuk menjelaskan variasi-variasi bahasa atau
ragam bahasa.
13. Hubungan Sosiolinguistik dengan
Disiplin Ilmu Lain (lanjutan..)
Antropologi berusaha memasuki “setting” penelitian dengan
raport sebelum mengadakan observasi partisipatoris.
Sosiolinguistik menemukan data bahasa secara akurat sekaligus
menemukan faktor pemengaruhnya secara terperinci..
14. Hubungan Sosiolinguistik dengan
Disiplin Ilmu Lain (lanjutan..)
5. Sosiolinguistik dengan Psikologi
Linguistik merupakan bagian dari psikologi dalam cara berpikir
manusia.
Bahasa bukanlah gejala tunggal, namun dipengaruhi oleh faktor
kejiwaan penuturnya.
Sosiolinguistik sebagai pedoman bahwa tuturan yang nampak
sebenarnya hanyalah perwujudan dari segi kejiwaan penuturnya.Sosiolinguistik membuka diri untuk menelaah perbedaan bentuk
tuturan
15. Manfaat Sosiolinguistik
1. Memberikan pedoman dalam berkomunikasi.
2. Menjelaskan penggunaan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa dan kaidah sosial.
3. Mengatasi ketegangan politik akibat
persoalan pemilihan bahasa nasional di
negara-negara multilingual.
16. Orang ke Tunggal Jamak
I
Yang berbicara
II
Yang diajak
bicara
III
Yang dibicarakan
aku, saya
engkau, kamu Anda
Ia, dia, nya
kami, kita
kalian, kamu
sekalian
Mereka
Manfaat Sosiolinguistik