Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikAhmad NazRi
Dokumen ini membahas tentang sosiolinguistik dan dialek sosial dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi sosiolinguistik, faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dialek sosial seperti taraf pendidikan, latar belakang sosial, dan fungsi bahasa. Dokumen ini juga membahas cabaran-cabaran bahasa Melayu saat ini seperti pengaruh media, kerancuan bahasa remaja, sikap masyarakat,
1. Linguistik mempelajari bahasa secara umum, tidak hanya satu bahasa tertentu. Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, termasuk variasi bahasa yang dipengaruhi faktor sosial.
2. Kedua ilmu tersebut memiliki kaitan, namun linguistik lebih fokus pada struktur bahasa sementara sosiolinguistik melihat bahasa dalam konteks sosial dan budaya.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas tentang sistem sapaan bahasa Muna. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah tentang pentingnya mempelajari sistem sapaan bahasa daerah untuk melestarikan budaya, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variasi bentuk dan fungsi sapaan bahasa Muna, serta manfaat penelitian bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikAhmad NazRi
Dokumen ini membahas tentang sosiolinguistik dan dialek sosial dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi sosiolinguistik, faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dialek sosial seperti taraf pendidikan, latar belakang sosial, dan fungsi bahasa. Dokumen ini juga membahas cabaran-cabaran bahasa Melayu saat ini seperti pengaruh media, kerancuan bahasa remaja, sikap masyarakat,
1. Linguistik mempelajari bahasa secara umum, tidak hanya satu bahasa tertentu. Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, termasuk variasi bahasa yang dipengaruhi faktor sosial.
2. Kedua ilmu tersebut memiliki kaitan, namun linguistik lebih fokus pada struktur bahasa sementara sosiolinguistik melihat bahasa dalam konteks sosial dan budaya.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap penggunaan bahasa campuran di kalangan pelajar SMA di Palembang. Penelitian ini mengkaji pengetahuan dan pendapat siswa mengenai penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa campuran dalam percakapan sehari-hari.
Makalah ini membahas tiga topik utama yaitu unsur-unsur linguistik yang terdiri dari bentuk dan makna, subdisiplin linguistik yang meliputi linguistik umum, sinkronik, dan diakronik, serta analisis linguistik yang mencakup struktur, distribusi, dan analisis bawahan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran siswa di SMP Negeri 2 Rasau Jaya. Termasuk didalamnya latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan metodologi penelitian yang akan digunakan.
Makalah ini membahas tentang sikap generasi muda terhadap bahasa daerah dan upaya pelestariannya. Generasi muda cenderung meninggalkan bahasa daerah karena pengaruh globalisasi, teknologi, dan pendidikan formal. Untuk melestarikan bahasa daerah perlu kesadaran akan identitas budaya dan dukungan berbagai pihak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas konsep linguistik dan sosiolinguistik serta bidang-bidang kajian utama linguistik
2) Linguistik didefinisikan sebagai kajian ilmiah terhadap bahasa yang mencakupi berbagai bidang seperti fonetik, morfologi, dan sintaksis
3) Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, meliputi
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
Teks tersebut membahas tentang fonologi bahasa Melayu Sambas di SMPN 7 Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Teks menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, dan metode penelitian untuk menganalisis fonem dan alofon bahasa Melayu Sambas yang digunakan di sekolah tersebut.
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahHikmah Siti Nazwah
1. Dokumen tersebut membahas tentang peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah di Indonesia.
2. Bahasa Indonesia berperan sebagai penghubung antar budaya daerah dan memfasilitasi pertukaran budaya melalui media massa.
3. Perkembangan teknologi dan media massa mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia serta penyebaran budaya daerah.
Makalah ini membahas tentang hakikat bahasa, sejarah bahasa Indonesia, dan kedudukan bahasa Indonesia. Hakikat bahasa dijelaskan meliputi pengertian, unsur, dan sifat bahasa. Sejarah bahasa Indonesia mencakup asal usul dan perkembangannya. Kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan dan pengantar ilmu pengetahuan di Indonesia.
Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia 4-6 November 2014Wulandari Fajriyah
Seminar ini akan membahas pendidikan berbasis keragaman budaya dan sumbangan bahasa serta sastra Indonesia. Akan diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4-6 November 2014 dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Topik seminar meliputi peranan bahasa dan sastra Indonesia dalam membangun keragaman budaya, implementasi lokalitas dalam pembelajaran, serta model evaluasi berbasis lokalitas.
Makalah ini membahas fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Fungsi bahasa mencakup sebagai alat komunikasi, ekspresi diri, interaksi sosial, persuasi, eksplorasi, dan penyampaian informasi. Fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi, pengantar pendidikan, perencanaan pembangunan, dan pengembangan kebudayaan. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berdasarkan
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
Makalah ini membahas tentang bahasa Indonesia dan bahasa gaul. Bahasa gaul adalah bahasa nonstandar yang banyak digunakan oleh remaja di Indonesia. Bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap bahasa Indonesia karena sering digunakan di media dan oleh artis, sehingga mengakibatkan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergeser. Namun demikian, bahasa gaul juga berperan dalam pembentukan bahasa remaja secara santai dan
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap penggunaan bahasa campuran di kalangan pelajar SMA di Palembang. Penelitian ini mengkaji pengetahuan dan pendapat siswa mengenai penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa campuran dalam percakapan sehari-hari.
Makalah ini membahas tiga topik utama yaitu unsur-unsur linguistik yang terdiri dari bentuk dan makna, subdisiplin linguistik yang meliputi linguistik umum, sinkronik, dan diakronik, serta analisis linguistik yang mencakup struktur, distribusi, dan analisis bawahan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran siswa di SMP Negeri 2 Rasau Jaya. Termasuk didalamnya latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan metodologi penelitian yang akan digunakan.
Makalah ini membahas tentang sikap generasi muda terhadap bahasa daerah dan upaya pelestariannya. Generasi muda cenderung meninggalkan bahasa daerah karena pengaruh globalisasi, teknologi, dan pendidikan formal. Untuk melestarikan bahasa daerah perlu kesadaran akan identitas budaya dan dukungan berbagai pihak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas konsep linguistik dan sosiolinguistik serta bidang-bidang kajian utama linguistik
2) Linguistik didefinisikan sebagai kajian ilmiah terhadap bahasa yang mencakupi berbagai bidang seperti fonetik, morfologi, dan sintaksis
3) Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, meliputi
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
Teks tersebut membahas tentang fonologi bahasa Melayu Sambas di SMPN 7 Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Teks menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, dan metode penelitian untuk menganalisis fonem dan alofon bahasa Melayu Sambas yang digunakan di sekolah tersebut.
Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan budaya daerahHikmah Siti Nazwah
1. Dokumen tersebut membahas tentang peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah di Indonesia.
2. Bahasa Indonesia berperan sebagai penghubung antar budaya daerah dan memfasilitasi pertukaran budaya melalui media massa.
3. Perkembangan teknologi dan media massa mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia serta penyebaran budaya daerah.
Makalah ini membahas tentang hakikat bahasa, sejarah bahasa Indonesia, dan kedudukan bahasa Indonesia. Hakikat bahasa dijelaskan meliputi pengertian, unsur, dan sifat bahasa. Sejarah bahasa Indonesia mencakup asal usul dan perkembangannya. Kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan dan pengantar ilmu pengetahuan di Indonesia.
Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia 4-6 November 2014Wulandari Fajriyah
Seminar ini akan membahas pendidikan berbasis keragaman budaya dan sumbangan bahasa serta sastra Indonesia. Akan diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4-6 November 2014 dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Topik seminar meliputi peranan bahasa dan sastra Indonesia dalam membangun keragaman budaya, implementasi lokalitas dalam pembelajaran, serta model evaluasi berbasis lokalitas.
Makalah ini membahas fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Fungsi bahasa mencakup sebagai alat komunikasi, ekspresi diri, interaksi sosial, persuasi, eksplorasi, dan penyampaian informasi. Fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi, pengantar pendidikan, perencanaan pembangunan, dan pengembangan kebudayaan. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berdasarkan
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaDian Kirtley Kristi
Makalah ini membahas tentang bahasa Indonesia dan bahasa gaul. Bahasa gaul adalah bahasa nonstandar yang banyak digunakan oleh remaja di Indonesia. Bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap bahasa Indonesia karena sering digunakan di media dan oleh artis, sehingga mengakibatkan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergeser. Namun demikian, bahasa gaul juga berperan dalam pembentukan bahasa remaja secara santai dan
Similar to Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf (20)
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang penyusunan penilaian media pembelajaran dengan lima langkah yaitu membuat rencana dan tujuan pembelajaran, menentukan teknik penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis hasil penilaian, dan penyesuaian pembelajaran. Ada dua teknik penilaian yakni tes dan non-tes yang masing-masing memiliki jenisnya sendiri.
Makalah ini membahas tentang manajemen perpustakaan sekolah, dengan menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah dan manajemen perpustakaan sekolah, implementasi perpustakaan sekolah dalam pendidikan, pengembangan koleksi, serta visi, misi dan kebijakan perpustakaan sekolah. Juga dibahas kendala dalam manajemen perpustakaan sekolah."
Makalah ini membahas tentang fiqih muamalah dengan merangkum beberapa poin penting. Pertama, fiqih muamalah adalah pengetahuan tentang hukum-hukum yang mengatur hubungan antar manusia dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Kedua, ruang lingkup fiqih muamalah dibagi menjadi adabiyah dan madaniyah. Ketiga, prinsip-prinsip fiqih muamalah adalah berdasarkan persetujuan k
Makalah ini membahas tentang fiqih janazah, mulai dari menjenguk orang sakit, tanda-tanda sakaratul maut, ta'ziyah, dan perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkan."
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang meliputi pengertian,dasar hukum,jenis,struktur organisasi,dan pembentukan dana pensiun. Ada dua jenis dana pensiun yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Setiap dana pensiun memiliki struktur organisasi berupa pengurus dan dewan pengawas.
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang terdiri dari dua jenis yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Dana pensiun bertujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi karyawan pada masa pensiun dengan menghimpun dan mengelola dana secara khusus.
Makalah ini membahas tentang integral yang merupakan operasi invers dari diferensiasi. Integral dibagi menjadi integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu belum memiliki batasan sedangkan integral tertentu memiliki batasan atas dan bawah. Integral bermanfaat dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, dan fisika."
Makalah ini membahas tiga gejala psikologi yaitu perhatian, sugesti, dan kelelahan. Perhatian adalah pemusatan aktivitas individu terhadap suatu objek. Sugesti adalah pengaruh terhadap pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang. Kelelahan disebabkan aktivitas berlangsung terus menerus yang menghabiskan energi jasmani dan rohani.
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
1. MAKALAH
KEADAAN DAN PERKEMBANGAN SOSIOLINGUISTIK DI
INDONESIA DAN LINGKUNGAN SEKITAR
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiolinguistik
Dosen pengampu:
Maghfirotul Hamdiah Mpd
Disusun Oleh :
Qomariah tahlilan jamila
Sunaidi
Lutfiatul Latifah
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi
kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
Dosen pengampu: Maghfirotul Hamdiah M.Pd yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia” dan juga
terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu,
terutama kepada Dosen Pengampu dan teman-teman sekalian.
Kraksaan, 18, juni, 2023
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Keadaan Sosiolinguistk di Indonesia ................................................... 2
B. Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia ........................................ 4
C. Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia…………...6
BAB III PENUTUP........................................................................................ 8
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 9
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian linguistik dari waktu ke waktu mengalami perkembangan.
Salah satunya adalah linguistik di bidang lingkungan. Istilah lingkungan
dan Bahasa merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Berkembangnya bahasa berada pada tataran lingkungan tertentu,
sedangkan berkembangknya lingkungan didasari dengan adanya bahasa
verbal sebagai media untuk berkomunikasi. Keberadaan bahasa dari
waktu ke waktu mengalami perkembangan, adanya bentuk perkembangan
tidak menutup kemungkinan bahwa keberadaan kosa kata lampau
semakin terlupakan atau bahkan semakin punah penggunaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman keadaan sosiolinguistik di Indonesia?
2. Bagaimana perkembangan sosiolinguistik di Indonesia?
3. Bagaimana keadaan dan perkembangan sosiolinguistik di
lingkungan sekitar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui keadaan sosiolinguistik di Indonesia
2. Untuk mengetahui perkembangan sosiolinguistik di Indonesia
3. Untuk mengetahui keadaan dan perkembangan sosiolinguistik di
lingkungan sekitar
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Keadaan Sosiolinguistik di Indonesia
Dalam karya bukunya yang berjudul Astdhahayi pabini di yakini
oleh banyak orang sebagai linguis, dalam buku tersebut membahas tentang
Stikistika bahasa. Dan saat itu juga sosiolinguistik mendapatkan perhatian,
setelah tahun 1869-1897 schuchard, hasselinh dan Van name pertama kali
mengkaji tentang dialek pedalaman Eropa dan kontrak bahasa yang
mengalami variasi bahasa. Dari tahun ke tahun sosiolinguistik memiliki
titik cerah. Dengan munculnya pendapat de saussure bahwa bahasa adalah
sebuah fakta sosial Yang ada di masyarakat yang mempunyai w istilah
yaitu parole dan langue. langue adalah pengetahuan yang dimilik oleh
penutur sedangkan parole ialah perilaku bahasa atau ujaran yang di
ucapkan penutur. Tindakan de saussure kemudan ditindaklanjuti oleh
beberapa sarjana Amerika Serikat yang melakukan beberapa kajian
bahasa, budaya dan kognisi. Setahun kemudian tepatnya pada tahun
weinreich menulis language in contac yang diikuti oleh karya karya besar
lainnya.
Kemudian kajian linguistik terbagi menjadi w yaitu bahasa dan
dimensi masyarakat. Yang digunakan pada penelitian tersebut ialah untuk
mengetahui
1. Identitas sosial dari penutur.
2. Identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proses
komunikasi.
3. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi.
4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial.
5. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan perilaku
bentuk bentuk ujaran.
6. Tingkatan variasi dan ragam linguistik.
7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik (Dittmar
1976:128).
6. B. Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia
Poedjosoedamo merupakan salah satu pelopor perkembangan
sosiolinguistik di Indonesia, pada tahun 1979 menerbitkan buku Tindak
Tutur Bahasa Jawa. Meskipun sosiolinguistik tidak disebutkan secara
langsung, tindak tutur merupakan salah satu pokok bahasan yang dipelajari
dalam sosiolinguistik. Kemudian pada tahun 1983 diterbitkan buku dengan
judul Pengantar Awal Teori Sosiolinguistik dan Permasalahan Suwito.
Situasi sosiolinguistik di Indonesia cukup kompleks, karena menurut peta
bahasa yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh Lembaga Bahasa Nasional
(sekarang Kielikeskus), terdapat sekitar 480 bahasa daerah di Indonesia.
Jumlah penutur masing-masing bahasa bervariasi dari 100 orang (Irian
Jaya) hingga sekitar 50 juta orang (Jawa). Bahasa Indonesia digunakan
sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh wilayah Indonesia, terutama di
perkotaan. Hampir 87% penduduk Indonesia mengerti bahasa Indonesia.
Pada saat yang sama, lebih dari 65% penduduk Indonesia berbicara bahasa
Indonesia.
Pada umumnya bahasa ibu orang Indonesia bukanlah bahasa
Indonesia, melainkan bahasa daerah, dan mereka tidak menguasai bahasa
Indonesia sampai usia sekolah, karena bahasa pengantar di sekolah adalah
bahasa Indonesia. Namun saat ini, anak-anak Indonesia belajar tentang
Indonesia sejak usia dini berkat program televisi atau radio berbahasa
Indonesia. Jumlah orang Indonesia yang hanya berbicara bahasa Indonesia
meningkat karena perkawinan antar suku. Selain itu, karena alasan
ekonomi, bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam kehidupan
sehari-hari di kota-kota utama Indonesia. Padahal, bahasa lain yang bukan
bahasa Indonesia jumlahnya cukup banyak. Sebanyak 706 bahasa. Di
antaranya, bahasa utama dari segi jumlah pemakainya adalah bahasa Jawa,
Sunda, Madurai, Bali, Minangkabau, dan Batak.
Pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia telah menyebabkan
banyaknya kata-kata serapan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonsia,
seperti kata musyawarah, sahih, ikhtiar dsb. Begitu pula masuknya agama
7. Hindu telah memperkaya begitu banyak kosa kata bahasa Jawa dan bahasa
melayu (Indonesia) yang berasal dari bahasa sangskerta. Sebagai pengaruh
penjajahan Belanda telah banyak pula kosa kata yang telah diadopsi
menjadi bahasa Indonesia. Pengaruh ilmu dan teknologi telah banyak kata-
kata dan istilah yang diserap dari bahasa Inggris. Adanya kontak
perdagangan dengan bangsa lain telah banyak istilah-istilah bahasa bisnis
yang masuk menjadi kosa kata bahasa Indonesia. Yang juga tidak bisa kita
nafikan di Indonesia adalah adanya kontak sosial dengan masyarakat
(etnik) yang lain, karena sebagian besar etnik di Indonesia hidup dalam
lingkungan masyarakat multietnik yang sekaligus multilingual.
Sebagai dampak dari kontak-kontak sosial yang didasarkan pada
berbagai kepentingan tersebut menurut Poedjosoedarmo (2008) dapat
berdampak: (1) masuknya kata serapan; (2) masuknya unsur morfologi
baru; (3) masuknya fonem baru; dan (4) masuknya variasi tutur baru.
Fenomena perubahan linguistik ini menjadi sorotan kajian
sosiolinguistik yang menganggap konteks sosial sebagai hubungan antara
penggunaan bahasa dengan fenomena sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Studi sosiolinguistik mencoba untuk mempelajari dan
mengkaji penggunaan bahasa di dalam kelas kelompok sosial yang
berbeda dan juga bahasa orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain
daerah lain.Berbagai fenomena dan gejala wicara diamati dan dipelajari
dengan cermat Studi sosiolinguistik telah menghasilkan wawasan tentang
perubahan bahasa, termasuk: dialek sosial, dialek etnik, dialek gender, alih
kode dan campur kode, fungsi dan kedudukan Bahasa dan masih banyak
perubahan bahasa lainnya menurut kajian sosiolinguistik
C. Keadaan Dan Perkembangan Sosiolinguistik Di Lingkungan Sekitar
1. Keadaan Sosiolinguistik Di Lingkungan Sekitar
Sejalan dengan penjelasan di atas bahwa sosiolinguistik adalah
kajian interdisiplin ilmu yang mengkaji tentang sosiologi (berkaitan
dengan masyarakat) dan linguistik (ilmu bahasa dari satuan terkecil
hingga yang paling lengkap). Jadi sosiolinguistik adalah kajian tentang
bahasa dan dilihat dari penggunanya di masyarakat. Masyarakat
8. indonesia sangat beragam baik secara ras, suku, atau bangsa. Oleh
sebab itu muncullah teori sosiolinguistik untuk mengkaji bahasa yang
dituturkan oleh tiap-tiap masyarakat.
Salah satu daerah di indonesia yang memiliki berbagai macam
variasi bahasa ialah probolinggo. Probolinggo dikenal dengan kota
mangga, karena sebagian penduduknya banyak memiliki pohon
mangga di daerahnya masing-masing. Probolinggo adalah bagian dari
daerah provinsi jawa timur yang terletak di pulau jawa. Selaku
masyarakat yang hidup di pulau jawa, tentu banyak orang mengira
bahwa masyarakatnya menggunakan bahasa jawa saat berinteraksi
dengan sesama. Tapi realita mengatakan bahwa penduduk di
probolinggo juga mempunyai ragam bahasa yang unik sesuai dengan
tempat tinggal penduduk tersebut. Ada sebagian masyarakat yang
memiliki bahasa ibu dengan bahasa jawa, ada pula masyarakat yang
memiliki bahasa ibu dengan bahasa indonesia, dan ada pula
masyarakat yang memiliki bahasa ibu dengan bahasa madura. Di
dalam bahasa madura sendiri ada istilah bahasa kasar dan bahasa halus
menurut penuturnya. Contoh bahasa madura halus seperti “enggi” yang
bermakna “iya”, sedangkan bahasa madura yang kasar “iyyeh” yang
juga maknanya sama yakni “iya”. Akan tetapi, sebagian masyarakat
bahasa di sana menganggap bahwa keduanya adalah bahasa yang
berbeda.
Keadaan kebahasaan di indonesia kini didasari oleh beberapa
aspek, diantaranya;
a. Ditandai dengan adanya bahasa nasional yang sekaligus juga
menjadi bahasa negara, yaitu bahasa indonesia.
b. Adanya ratusan bahasa daerah
c. Adanya sejumlah bahasa asing yang digunakan atau diajarkan
dalam pendidikan formal.
2. Perkembangan Sosiolinguistik Di Lingkungan Sekitar
Bahasa daerah adalah ciri khas yang menjadi penanda dimana sang
penutur itu tinggal. Indonesia adalah negara terkaya akan bahasa
9. daerahnya. Kedudukan bahasa-bahasa daerah yang ada di indonesia ini
dijamin kehidupan dan kelestariannya. Sesuai dengan undang-undang
tahun 1945 bab xv. Bahwa bahasa daerah mempunyai tugas;
a. Sebagai lambang kebanggaan daerah.
b. Lambang identitas daerah.
c. Sarana penghubung di dalam keluarga dan masyarakat daerah,
dan;
d. Sarana pengembang dan pendukung kebudayaan daerah.
Sejalan dengan pendapat (Chaer dan Agustina, 2013:3)
mengatakan bahwa, “sebagai objek dari sosiolinguistik, bahasa tidak
hanya dipandang sebagai bahasa sebagaimana dilakukan linguistik
umum melainkan dipandang sebagai sarana interaksi atau komunikasi
di dalam masyarakat manusia”. Oleh sebab itu, bahasa menjadi hal
yang utama dikalangan masyarakat dan memiliki hubungan yang
sangat erat dengan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman,
bahasa juga ikut berkembang di kalangan masyarakat khususnya di
lingkungan sekitar kita. Salah satu fakta bahwa bahasa itu berkembang
adalah adanya suatu penggunaan bahasa gaul pada generasi milenial.
Berikut adalah beberapa faktor terjadinya perkembangan
sosiolinguistik di lingkungan sekitar kita:
1. Banyaknya penduduk asing yang datang dan menetap bersama
penduduk lokal.
2. Media sosial
3. Teknologi
Ketiga faktor di atas sangat mempengaruhi dari adanya
perkembangan suatu bahasa di dalam masyarakat. Dari ketiga faktor
tersebut yang sangat menonjol akan perkembangan suatu bahasa
adalah media sosial. Media sosial merupakan sarana yang sangat erat
bagi masyarakat, karena dengan bermedia sosial, masyarakat dengan
mudah mengakses keluarga atau sahabat yang berada di luar
daerahnya.
10. Disisi lain, media sosial berdampak negatif akan perkembangan
bahasa di masyarakat. Sesuai dengan pedapat (fitri,2020) menyatakan
“salah satu efek yang dapat merugikan dari media sosial adalah
ketidaksopanan dalam berpakain dan berbicara yang disajikan dalam
bentuk konten kreator”. Oleh sebab itu mari kita gunakan media sosial
dengan bijaksana sesuai dengan kebutuhannya.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan sosiolinguitik di
indoneisa sangat beragam. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan budaya
yang menghasilkan bahasa-bahasa baru. Begitupun dengan
perkembangannya, bahwa seiring perkembangan zaman, bahasa di dalam
masyarakat juga ikut berkembang. Salah satu faktor akan perkembangan
tersebut adalah media sosial.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu penulis menyarakan kepada pembaca untuk menjadikan makalah ini
sebagai ilmu tambahan dan refrensi dasar. Penulis juga mengharapkan
kritikan serta masukan dari pembaca guna untuk melengkapi kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini.
12. DAFTAR PUSTAKA
Arsanti, M.2020. pudarnya bahasa indonesia di media sosial. jurnal bahasa,
sastra & pengajarannya. 4(2): 1-11
eliastuti, M, dkk. 2023. pengaruh perkembangan zaman terhadap pergeseran
bahasa indonesia. jurnal pendidikan dasar dan sosial humaniora. 2(6)
Fadillah, A. dkk. 2023. Ketidaksantunan berbahasa di indonesia: kajian
sosiolinguistik. Jurnal indonesian lenguage education and literature. 8(2):
290-304
Haryono, A. 2008. “Bahasa, etnisitas, dan Rasisme dalam masyarakat
Multilingual” Jurnal . Medan Bahasa 3(2).