Dokumen tersebut merangkum materi presentasi tentang pedoman pelaksanaan supervisi pembelajaran di madrasah. Supervisi pembelajaran bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pembelajaran dengan mengawasi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pengawas madrasah dan kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor kesalahpahaman yang terjadi pada Bimbingan dan Konseling di sekolah, seperti BK disamakan dengan pendidikan, pekerjaan BK disamakan dengan dokter, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kesalahpahaman tersebut seperti memberikan penjelasan tentang peran BK kepada siswa dan semua pihak di sekolah.
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran konsep dan implementasi metode pembelajaran berbasis kasus (case method) dan berbasis proyek kelompok (team-based project) untuk dosen di Universitas Medan, mencakup penjelasan mengenai karakteristik, tujuan, dan pelaksanaan dari kedua metode tersebut."
1. Dokumen tersebut membahas mengenai desain kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education). 2. Kurikulum Dikti harus berbasis OBE karena perkembangan dunia pendidikan, industri 4.0, dan persyaratan akreditasi. 3. Dokumen tersebut juga membahas mengenai konsep dan prinsip OBE serta pengembangan capaian pembelajaran lulusan."
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kompetensi mereka dalam mengelola pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Ada beberapa model supervisi akademik seperti model langsung dan tidak langsung serta supervisi klinis yang bersifat kolaboratif. Supervisi akademik dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan individual, dan
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor kesalahpahaman yang terjadi pada Bimbingan dan Konseling di sekolah, seperti BK disamakan dengan pendidikan, pekerjaan BK disamakan dengan dokter, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kesalahpahaman tersebut seperti memberikan penjelasan tentang peran BK kepada siswa dan semua pihak di sekolah.
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran konsep dan implementasi metode pembelajaran berbasis kasus (case method) dan berbasis proyek kelompok (team-based project) untuk dosen di Universitas Medan, mencakup penjelasan mengenai karakteristik, tujuan, dan pelaksanaan dari kedua metode tersebut."
1. Dokumen tersebut membahas mengenai desain kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education). 2. Kurikulum Dikti harus berbasis OBE karena perkembangan dunia pendidikan, industri 4.0, dan persyaratan akreditasi. 3. Dokumen tersebut juga membahas mengenai konsep dan prinsip OBE serta pengembangan capaian pembelajaran lulusan."
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru mengembangkan kompetensi mereka dalam mengelola pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Ada beberapa model supervisi akademik seperti model langsung dan tidak langsung serta supervisi klinis yang bersifat kolaboratif. Supervisi akademik dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan individual, dan
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxcindymayeza
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK, termasuk struktur kurikulum baru, pengembangan spektrum keahlian, dan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berfokus pada kompetensi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hubungan antara konsep-konsep manajemen, organisasi, kepemimpinan, administrasi, evaluasi, supervisi, inspeksi dan pengambilan keputusan dalam konteks pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) manajemen berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya untuk mencapai tujuan, (2) organisasi adalah pola hubungan antar orang untuk mencap
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah yang mencakup konsep dan tahapan supervisi akademik, penyusunan instrumen supervisi, serta tindak lanjut hasil supervisi untuk meningkatkan kompetensi guru.
Model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) merupakan model evaluasi program yang melihat empat dimensi yaitu konteks, masukan, proses, dan hasil. Model ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian program dengan konteks awal, sumber daya yang diterapkan, pelaksanaan program, serta manfaat yang dicapai.
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan kepala sekolah moda tatap muka bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam manajerial, supervisi, dan kewirausahaan melalui serangkaian pelatihan selama 2 bulan yang mencakup perencanaan dan pengembangan sekolah, supervisi akademik, serta penerapan langsung di sekolah.
Dokumen tersebut memberikan langkah-langkah pengisian e-kinerja aplikasi SIASN 2023 meliputi login ke sistem, pengisian SKP, Rencana Hasil Kerja, indikator, lampiran, pengajuan, penilaian, rencana aksi, bukti dukung, dan realisasi. Langkah terakhir adalah menunggu penilaian dari kepala sekolah setelah pengisian selesai.
Dokumen ini berisi rubrik penilaian untuk makalah yang terdiri dari empat bagian utama yaitu identitas makalah, bagian teks utama makalah, sistematika makalah, dan lain-lain. Rubrik ini digunakan untuk menilai berbagai aspek makalah mulai dari judul, isi, sumber yang digunakan, sistematika penulisan, bahasa yang digunakan, hingga ketepatan waktu pengumpulan makalah.
Studi kepustakaan dilakukan melalui tiga tahap yaitu mengetahui jenis sumber pustaka, mengumpulkan bahan dengan kartu bibliografi, dan menyajikan hasil studi melalui kutipan langsung atau tidak langsung.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas, yaitu hubungan yang baik antara konselor dan siswa, pengembangan keterampilan siswa, diagnosa perilaku siswa, mempertanyakan praktik bimbingan, memaksimalkan keterlibatan siswa, melakukan pemulihan bagi siswa, serta memeriksa kembali aturan dan prosedur kelas.
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
Menurut ringkasan dokumen tersebut, validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas bandingan, dan validitas prediksi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Validitas merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penilaian suatu alat ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang program unggulan sekolah yang meliputi (1) analisis masalah sebelum program dibuat, (2) pendekatan strategis untuk memecahkan masalah, (3) pelaksanaan program, (4) dampak sebelum dan sesudah program, serta (5) keberlanjutan program. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxcindymayeza
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK, termasuk struktur kurikulum baru, pengembangan spektrum keahlian, dan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berfokus pada kompetensi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan hubungan antara konsep-konsep manajemen, organisasi, kepemimpinan, administrasi, evaluasi, supervisi, inspeksi dan pengambilan keputusan dalam konteks pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) manajemen berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya untuk mencapai tujuan, (2) organisasi adalah pola hubungan antar orang untuk mencap
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
Modul ini membahas tentang membedah modul ajar di kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan lima prinsip pembelajaran paradigma baru, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan asesmen. Modul ini juga memberikan contoh-contoh tentang penyusunan, modifikasi, dan pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah yang mencakup konsep dan tahapan supervisi akademik, penyusunan instrumen supervisi, serta tindak lanjut hasil supervisi untuk meningkatkan kompetensi guru.
Model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) merupakan model evaluasi program yang melihat empat dimensi yaitu konteks, masukan, proses, dan hasil. Model ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian program dengan konteks awal, sumber daya yang diterapkan, pelaksanaan program, serta manfaat yang dicapai.
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan kepala sekolah moda tatap muka bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam manajerial, supervisi, dan kewirausahaan melalui serangkaian pelatihan selama 2 bulan yang mencakup perencanaan dan pengembangan sekolah, supervisi akademik, serta penerapan langsung di sekolah.
Dokumen tersebut memberikan langkah-langkah pengisian e-kinerja aplikasi SIASN 2023 meliputi login ke sistem, pengisian SKP, Rencana Hasil Kerja, indikator, lampiran, pengajuan, penilaian, rencana aksi, bukti dukung, dan realisasi. Langkah terakhir adalah menunggu penilaian dari kepala sekolah setelah pengisian selesai.
Dokumen ini berisi rubrik penilaian untuk makalah yang terdiri dari empat bagian utama yaitu identitas makalah, bagian teks utama makalah, sistematika makalah, dan lain-lain. Rubrik ini digunakan untuk menilai berbagai aspek makalah mulai dari judul, isi, sumber yang digunakan, sistematika penulisan, bahasa yang digunakan, hingga ketepatan waktu pengumpulan makalah.
Studi kepustakaan dilakukan melalui tiga tahap yaitu mengetahui jenis sumber pustaka, mengumpulkan bahan dengan kartu bibliografi, dan menyajikan hasil studi melalui kutipan langsung atau tidak langsung.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas, yaitu hubungan yang baik antara konselor dan siswa, pengembangan keterampilan siswa, diagnosa perilaku siswa, mempertanyakan praktik bimbingan, memaksimalkan keterlibatan siswa, melakukan pemulihan bagi siswa, serta memeriksa kembali aturan dan prosedur kelas.
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
Menurut ringkasan dokumen tersebut, validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas bandingan, dan validitas prediksi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Validitas merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penilaian suatu alat ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang program unggulan sekolah yang meliputi (1) analisis masalah sebelum program dibuat, (2) pendekatan strategis untuk memecahkan masalah, (3) pelaksanaan program, (4) dampak sebelum dan sesudah program, serta (5) keberlanjutan program. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang program pengawasan atau supervisi akademik di SMPN 42 Bulukumba untuk tahun pelajaran 2019-2020. Dokumen menjelaskan tujuan, ruang lingkup, prinsip, prosedur dan metode supervisi akademik serta pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kolaboratif.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi dan evaluasi pendidikan. Ia menjelaskan tentang landasan hukum supervisi pendidikan di Indonesia serta perbedaan tugas pengawas sekolah berdasarkan peraturan lama dan baru. Dokumen ini juga mendefinisikan supervisi pendidikan, hubungannya dengan proses mengajar dan belajar, serta tujuan dan tahapan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah.
Modul ini membahas tentang kompetensi supervisi akademik untuk kepala madrasah dan guru. Terdapat tiga target kompetensi yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi akademik guna meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan. Modul ini juga menjelaskan alokasi waktu dan tahapan pembelajaran serta indikator pencapaian kompetensi melalui supervisi.
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Supervisi pendidikan adalah usaha untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dan etos kerja profesional melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi. Perencanaan meliputi penetapan tujuan, instrumen, dan jadwal. Pelaksanaan meliputi observasi persiapan pembelajaran, proses, dan penilaian pembelajaran. Tindak lanjut berupa analisis hasil, rencana tindakan, dan laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi akademik di madrasah. Tujuannya adalah memastikan mutu pembelajaran dan mencapai pembelajaran yang kreatif sesuai kebutuhan abad 21. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan supervisi akademik mulai dari perencanaan, observasi kelas, hingga tindak lanjut hasil supervisi.
Dokumen tersebut membahas strategi dan teknik supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam rangka membantu pengelolaan sekolah. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) tujuan supervisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman pengawas dalam melaksanakan supervisi manajerial, (2) peran pengawas sebagai kolaborator, asesor, dan evaluator dalam pengelolaan sekolah, (3) ruang lingkup supervisi mencak
Dokumen tersebut merangkum standar proses pembelajaran biologi kelas 4 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar proses mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan proses pembelajaran.
Similar to SOSIALISASI KMA 624 TAHUN 2021.pptx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. Jerudin, S.Ag
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kab. Manggarai Barat
Materi ini disampaikan pada Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah
tanggal 23 November 2021 di Aula Kantor Kemenag Kab. Manggarai Barat
S O S I A L I S A S I
KMA NOMOR 624 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
PADA MADRASAH
Labuan Bajo, 23 November 2021
2. • Bahwa untuk penjaminan mutu pembelajaran pada madrasah harus
dilakukan kegiatan supervisi pembelajaran, baik pada tahapan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran.
• Untuk mewujudkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif di
madrasah diperlukan regulasi supervisi pembelajaran sebagai upaya
penjaminan mutu pembelajaran yang mampu memberi ruang
tumbuhnya kreasi dan inovasi dalam menyelenggarakan pembelajaran
sesuai kebutuhan kehidupan abad 21.
• KMA 624 Tahun 2021 tentang Pedoman Supervisi Pembelajaran pada
Madrasah sebagai acuan/pedoman pelaksanaan supervisi
pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK).
Pendahuluan
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
3. • Supervisi Pembelajaran merupakan kegiatan pembinaan, pembimbingan,
konsultasi, pendampingan, dan pemantauan proses pembelajaran, baik
pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
• Supervisi pembelajaran pada semua tingkatan belajar; RA, MI, MTs, dan
MA/MAK dilaksanakan oleh supervisor dengan memperhatikan
karakteristik guru, karakteristik peserta didik, dan kondisi satuan
Pendidikan.
• Pelaksanaan supervisi pembelajaran menghindari praktik semata-mata
penilaian terhadap guru, namun yang terpenting supervisi pembelajaran
adalah upaya mewujudkan pengelolaan pembelajaran yang profesional.
• Supervisi pembelajaran terfokus pada pendampingan dalam mewujudkan
proses pembelajaran yang mampu mewujudkan kompetensi Abad 21 pada
diri peserta didik.
PENGERTIAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
5. A. MAKSUD:
• Pedoman Supervisi pembelajaran ini dimaksudkan sebagai panduan
dalam melaksanakan supervisi pembelajaran pada tahapan
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.
B. TUJUAN:
• Pedoman Supervisi Pembelajaran pada madrasah
bertujuan untuk mewujudkan penjaminan, pengendalian, dan
perbaikan mutu pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi
abad-21
MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
6. C. SASARAN:
• Sasaran pedoman supervisi pembelajaran pada madrasah adalah
satuan pendidikan madrasah dan pemangku kepentingan lainnya
dalam melaksanakan supervisi pembelajaran di madrasah.
D. RUANG LINGKUP:
• Ruang lingkup supervisi pembelajaran meliputi supervisi
perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan analisis serta tindak lanjut
hasil supervisi pembelajaran.
SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
8. 1. Adaptif
• Pendekatan, teknik, dan model supervisi dilakukan dengan menyesuaikan dan
memperhatikan pada kemampuan dan kondisi guru yang disupervisi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Praktis
• Praktis untuk dilaksanakan, tidak memberatkan guru yang disupervisi, dan
bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
3. Demokratis
• Menjunjung tinggi azas musyawarah dan memiliki jiwa
kekeluargaan
4. Kolaboratif
• Kerjasama yang saling memberdayakan sehingga tercipta suasana yang
menyenangkan
PRINSIP SUPERVISI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
9. 5. Konstrukstif
• Membangun inisiatif dan motivasi guru untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
6. Evaluatif
• Supervisi dikembangkan lebih pada deskripsi kualitatif yang bersifat evaluatif
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
7. Humanis
• Mencipatakan hubungan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias.
8. Berkesinambungan
• Supervisi dilakukan secara terencana, teratur dan berkelanjutan.
9. Manfaat
• Berorientasi pada hasil (untuk peningkatan kualitas pembelajaran)
PRINSIP SUPERVISI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
11. 1. Pendekatan Langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan
terhadap masalah yang bersifat langsung. Dalam hal ini peran
supervisor lebih dominan.
2. Pendekatan Tidak Langsung (indirect contact) yaitu cara
pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
Supervisor mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, dan
secara bersama-sama memecahkan masalah.
3. Pendekatan Kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara
pendekatan langsung dan tidak langsung. Pada pendekatan ini, baik
supervisor maupun yang disupervisi bersama-sama bersepakat
untuk menetapkan struktur proses dan kriteria dalam
melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi.
A. PENDEKATAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
12. 1. Model Supervisi Ilmiah
• Model supervisi ini digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi
secara akurat yang digunakan sebagai dasar melakukan pembinaan,
pembimbingan dan pelatihan dengan menggunakan instrumen supervisi
berupa angket, maupun lembar pengamatan.
2. Model Supervisi Artistik
• Model supervisi pembelajaran yang memerlukan pendekatan interpersonal
yang diintegrasikan dengan nilai-nilai religiusitas.
3. Model Supervisi Kontemporer
• Supervisi pembelajaran dengan pendekatan kontemporer merupakan
supervisi pembelajaran yang kolaboratif dan humanis. Supervisi kontemporer
mengacu pada kondisi masing-masing madrasah dan guru untuk peningkatan
mutu pembelajaran.
B. MODEL SUPERVISI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
13. 1. Teknik Individual
• Teknik supervisi individual merupakan teknik supervisi melalui
kunjungan kelas, observasi, dan pertemuan individual.
2. Teknik Kelompok
• Teknik supervisi kelompok merupakan teknik supervisi melalui
pertemuan kelompok.
D. PELAKSANA SUPERVISI PEMBELAJARAN
• Supervisi pembelajaran dapat dilaksanakan oleh pengawas
madrasah, kepala madrasah dan/atau guru sejawat yang ditunjuk
oleh kepala madrasah untuk melaksanakan supervisi pembelajaran.
C. TEKNIK SUPERVISI PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
15. • Supervisi perencanaan pembelajaran dilakukan untuk memastikan
efektifitas rancangan yang disusun untuk melahirkan pembelajaran yang
bermutu.
• Supervisi perencanaan pembelajaran menitikberatkan pada mutu
perencanaan pembelajaran untuk melahirkan pembelajaran yang mampu
menguatkan kompetensi kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta
didik.
• Mutu perencanaan pembelajaran ditandai oleh adanya ide kreatif dan
inovatif dalam merancang situasi belajar yang efektif dan bermakna untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
• Supervisi pembelajaran agar diupayakan sedapat mungkin menghindari
model supervisi yang hanya sebatas pemeriksaan dan memaksakan format
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tertentu.
1. SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
16. • Supervisi pelaksanaan pembelajaran dimaksudkan untuk memastikan
agar kegiatan pembelajaran dapat memadukan perencanaan dan riil
kebutuhan atau kondisi siswa sehingga tercapai efektifitas
pembelajaran.
• Supervisi pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengamati
kegiatan pembelajaran yang berlangsung dalam situasi maupun area
belajar yang telah direncanakan.
• Supervisi pelaksanaan pembelajaran memfokuskan pada optimalisasi
pemanfaatan bahan ajar, lingkungan dan situasi belajar untuk
menciptakan kegiatan belajar siswa yang efektif dan bermakna.
2. SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
17. • Supervisi penilaian pembelajaran menitikberatkan pada kreasi menciptakan
instrument penilaian yang mampu meransang keterampilan berpikir,
bersikap, dan berperilaku tingkat tinggi peserta didik sehingga dapat
diperoleh hasil pengukuran kompetensi siswa yang hendak diukur.
• Aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah pendampingan dan
pembimbingan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
membuat instrument penilaian, melaksanakan penilaian, mengolah data hasil
penilaian dan melakukan tindak lanjut perbaikan pembelajaran
• Supervisi penilaian pembelajaran berkontribusi meningkatkan kemampuan
penyelenggaraan penilaian pembelajaran yang tidak sekadar mengukur
kompetensi siswa, namun yang lebih dari itu mampu menghasilkan penilaian
pembelajaran yang dapat mendiagnotik kompetensi serta mendiskripsikan
upaya tindaklanjut pembelajaran yang diperlukan oleh peserta didik
3. SUPERVISI PENILAIAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
19. • Analisis hasil supervisi pembelajaran adalah identifikasi kondisi
pembelajaran yang telah berlangsung beserta rekomendasi solusi
perbaikan yang diajukan sebagai bahan pendampingan, pembimbingan
atau pembinaan dalam meningkatkan mutu layanan pembelajaran.
• Analisis hasil supervisi pembelajaran meliputi analisis atas hasil telaah
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
• Analisis hasil supervisi pembelajaran selanjutnya akan dijadikan dasar
pendampingan, pembimbingan, atau pembinaan peningkatan mutu
pembelajaran.
• Supervisor dapat memanfaatkan hasil analisis supervisi pembelajaran
sebagai bahan untuk memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
1. Analisis Hasil Supervisi Pembelajaran
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah
20. • Tindak lanjut supervisi pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil
analisis supervisi pembelajaran.
• Tindak lanjut pelaksanaan supervisi pembelajaran merupakan
rekomendasi, tindakan, dan upaya perbaikan serta peningkatan mutu
pembelajaran.
• Pengelola pembelajaran di tingkat kelas maupun pada tingkat
madrasah wajib melakukan tindak lanjut dari hasil supervisi
pembelajaran.
• Selanjutnya tindak lanjut supervisi pembelajaran perlu mendapatkan
supervisi secara berkelanjutan untuk memastikan sistem penjaminan
mutu pembelajaran yang berkelanjutan pada setiap madrasah telah
berlangsung.
2. Tindak Lanjut Supervisi Pembelajaran
Kegiatan Pengembangan Sistem/Regulasi Supervisi
Pembelajaran Pada Madrasah