Monitoring Protokol ICMP (ping) dengan WiresharkHanif Yogatama
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Socket Programming TCP Echo Client Server (Python)Lusiana Diyan
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol pada transport layer berbasis connection-oriented. TCP menjamin realibitas pengiriman data. Selain itu, TCP memiliki mekanisme three-way handshake sebelum client-server dapat saling mengirimkan data. Pada gambar 1 berikut menunjukkan alur komunikasi client-server mengggunakan TCP.
Monitoring Protokol ICMP (ping) dengan WiresharkHanif Yogatama
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Socket Programming TCP Echo Client Server (Python)Lusiana Diyan
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol pada transport layer berbasis connection-oriented. TCP menjamin realibitas pengiriman data. Selain itu, TCP memiliki mekanisme three-way handshake sebelum client-server dapat saling mengirimkan data. Pada gambar 1 berikut menunjukkan alur komunikasi client-server mengggunakan TCP.
Seperti yang kita ketahui bahwa definisi atau arti kata dari routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket paket jaringan ke network lain / jaringan lain yang tidak terhubung langsung dengan si router melalui internetwork. dan routing static adalah sebuah router yang tabel routingnya dikonfigurasi manual oleh administrator jaringannya . Maka routing dinamis adalah kebalikannya dari routing static tersebut. Karena routing dinamis adalah sebuah router yang tabel routing'nya dikonfigurasi otomatis oleh protokol routing yang telah dipilih sebelumnya .
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Seperti yang kita ketahui bahwa definisi atau arti kata dari routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket paket jaringan ke network lain / jaringan lain yang tidak terhubung langsung dengan si router melalui internetwork. dan routing static adalah sebuah router yang tabel routingnya dikonfigurasi manual oleh administrator jaringannya . Maka routing dinamis adalah kebalikannya dari routing static tersebut. Karena routing dinamis adalah sebuah router yang tabel routing'nya dikonfigurasi otomatis oleh protokol routing yang telah dipilih sebelumnya .
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge (Routing, Switching and Security Essentials) - IT Networking Support pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi NTB 2017
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanI Putu Hariyadi
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan (SKJ) semester genap 2017/2018 di prodi S1 Teknik Informatika STMIK Bumigora. Topik yang diujikan tentang Cisco Access Control List (ACL), Routing Information Protocol (RIP) dan Network Address Translation (NAT).
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Jaringan Komputer Tahun Akademik 2020/2021I Putu Hariyadi
Pembahasan Solusi Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Praktikum Jaringan Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Bumigora pada Tahun Akademik 2020/2021.
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Jaringan Edisi 2 yang membahas tentang instalasi dan konfigurasi hypervisor Proxmox pada VirtualBox, instalasi dan konfigurasi Virtual Machine (VM) dan Container serta Server Internet/Intranet.
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfI Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) ini didalamnya membahas tentang instalasi dan konfigurasi Proxmox Virtual Environment (PVE) versi 8.0 pada Oracle VirtualBox dan MikroTik CHR sebagai Virtual Machine (VM) serta CentOS 9 Stream sebagai Container yang difungsikan sebagai Internet Server. Selain itu juga dibahas Backup & Restore, Firewall pada PVE 8.0 dan pengamanan PVE dari Brute Force menggunakan Fail2ban.
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanI Putu Hariyadi
Pembahasan pada panduan praktikum ini difokuskan pada praktikum penerapan Network Development Operations (NetDevOps) khususnya menggunakan Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD) pipelines untuk mengkonfigurasi dan memanajemen infrastruktur jaringan berbasis MikroTik.
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack versi 2.0 ini membahas tentang pengenalan Cloud Computing dan OpenStack. Selain itu juga membahas praktik mengadministrasi OpenStack baik melalui Horizon Dashboard maupun Command Line Interface (CLI) sesuai dengan ketentuan pada soal studi kasus berbasis skenario.
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulum 2013 Tahun 2023 tentang Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...I Putu Hariyadi
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Workstation untuk mendukung praktik course CyberOps Associate dari Cisco Networking Academy
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
Pembahasan Solusi Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 untuk Praktikum Manajemen Keamanan Informasi (MKI) pada program studi Teknologi Informasi, Universitas Bumigora.
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
Solusi Soal Ujian Akhir Semester Praktikum Sistem Keamanan Jaringan 2013 2014
1. 1
SOLUSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) PRAKTIKUM SISTEM KEAMANAN JARINGAN
STMIK BUMIGORA MATARAM – TAHUN AKADEMIK 2013/2014 SEMESTER GENAP
Dosen Pengampu: I Putu Hariyadi < putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id >
2. 2
Berdasarkan topologi jaringan diatas, lakukan konfigurasi IPTables pada Router Linux CentOS dengan ketentuan kebijakan keamanan sebagai berikut:
1. Mengatur default policy untuk chain INPUT, OUTPUT, dan FORWARD pada IPtables tabel filter menjadi DROP dan mengijinkan akses/trafik ke
loopback interface (POINT: 15)
2. Mengijinkan komunikasi ping dari jaringan manapun ke router Linux CentOS dan dari router Linux CentOS ke jaringan manapun (POINT: 10)
3. Mengijinkan komunikasi ping dari Network Server Farm (192.168.169.0/24) ke jaringan manapun baik Network A (192.168.170.0/24) maupun Internet
(202.203.204.0/30). Namun sebaliknya jika inisialisasi ping berasal baik dari Network A dan Internet ke Network Server Farm maka ditolak atau tidak
diijinkan. (POINT: 20)
4. Mengijinkan akses Internet bagi seluruh host di Network A (192.168.170.0/24) untuk dapat mengakses Internet. (POINT: 15)
5. Mengijinkan akses HTTP baik dari Network A (192.168.170.0/24) maupun dari Internet ke server Web (192.168.169.46) yang terdapat di Network
Server Farm (Point: 20)
6. Mengijinkan akses telnet dari Network A (192.168.170.0/24) ke server Telnet (192.168.169.58) yang terdapat di Network Server Farm. (Point: 10)
7. Mengijinkan akses SSH dari Internet ke server SSH (192.168.169.93) yang terdapat di Network Server Farm. (Point: 10)
SOLUSI:
1. a. Mengatur default policy untuk chain INPUT, OUTPUT, dan FORWARD pada IPtables tabel filter menjadi DROP
# iptables -P INPUT DROP
# iptables -P OUTPUT DROP
# iptables -P FORWARD DROP
b. Verifikasi menggunakan perintah
# service iptables status
c. Mengijinkan akses/trafik ke loopback interface
# iptables -A INPUT -i lo -j ACCEPT
# iptables -A OUTPUT -o lo -j ACCEPT
d. Verifikasi menggunakan perintah
# service iptables status
3. 3
e. Verifikasi koneksi ke interface loopback menggunakan perintah ping
# ping localhost
Pastikan hasilnya harus sukses.
2. a. Mengijinkan komunikasi ping dari jaringan manapun ke router Linux CentOS dan dari router Linux CentOS ke jaringan manapun
# iptables -A INPUT -p icmp -j ACCEPT
# iptables -A OUTPUT -p icmp -j ACCEPT
b. Verifikasi menggunakan perintah
# service iptables status
c. Verifikasi koneksi dari Router Linux CentOS ke Client Windows 7 menggunakan perintah ping
# ping 192.168.170.2
Pastikan hasilnya harus sukses.
d. Verifikasi koneksi dari Client Windows 7 ke Router Linux CentOS menggunakan perintah ping
# ping 192.168.170.1
Pastikan hasilnya harus sukses.
3. a. Mengijinkan komunikasi ping dari Network Server Farm (192.168.169.0/24) ke Network A (192.168.170.0/24)
Namun sebaliknya jika inisialisasi ping berasal baik dari Network ke Network Server Farm maka ditolak atau tidak diijinkan.
# iptables -A FORWARD -s 192.168.169.0/24 -d 0.0.0.0/0 -p icmp --icmp-type echo-request -j ACCEPT
# iptables -A FORWARD -s 0.0.0.0/0 -d 192.168.169.0/24 -p icmp --icmp-type echo-reply -j ACCEPT
b. Verifikasi menggunakan perintah
# service iptables status
c. Verifikasi koneksi dari Server Farm ke client Windows 7 menggunakan perintah ping
# ping 192.168.170.2
Pastikan hasilnya harus sukses.
4. 4
d. Mengijinkan komunikasi ping dari Network Server Farm (192.168.169.0/24) ke Internet (202.203.204.0/30).
Namun sebaliknya jika inisialisasi ping berasal baik dari Network A dan Internet ke Network Server Farm maka ditolak atau tidak diijinkan.
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.169.0/24 -o eth2 -j SNAT --to-source 202.203.204.2
e. Verifikasi menggunakan perintah
# service iptables status
f. Verifikasi koneksi dari Server Farm ke Server Internet menggunakan perintah ping
# ping 202.203.204.1
Pastikan hasilnya harus sukses.
4. a. Mengijinkan akses Internet bagi seluruh host di Network A (192.168.170.0/24) untuk dapat mengakses Internet.
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.170.0/24 -o eth2 -j SNAT --to-source 202.203.204.2
b. Mengijinkan koneksi dg status ESTABLISHED,RELATED
# iptables -A FORWARD -m state --state ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
c. Mengijinkan koneksi baru yang dibentuk dari alamat sumber 192.168.170.0/24 ke Internet melalui interface keluar eth2
# iptables -A FORWARD -s 192.168.170.0/24 -o eth2 -m state --state NEW -j ACCEPT
d. Menampilkan informasi status IPTables menggunakan perintah
# service iptables status
e. Verifikasi koneksi Internet dari client Windows 7 dengan melakukan browsing ke alamat http://202.203.204.1. Pastikan hasilnya sukses.
5. a. Mengijinkan akses HTTP dari Network A (192.168.170.0/24) ke server Web (192.168.169.46) yang terdapat di Network Server Farm
# iptables -A FORWARD -s 192.168.170.0/24 -d 192.168.169.46 -m state --state NEW -p tcp --dport 80 -j
ACCEPT
b. Mengijinkan akses HTTP dari Internet ke server Web (192.168.169.46) yang terdapat di Network Server Farm
5. 5
# iptables -t nat -A PREROUTING -i eth2 -p tcp --dport 80 -j DNAT --to-destination 192.168.169.46:80
c. Mengijinkan akses HTTP ke Server Web dengan alamat 192.168.169.46 yang diterima di interface eth2
# iptables –A FORWARD –i eth2 –d 192.168.169.46 –p tcp –dport 80 –j ACCEPT
d. Mengijinkan koneksi baru yang dibentuk dari alamat sumber 192.168.169.0/24 ke Internet melalui interface keluar eth2
# iptables -A FORWARD -s 192.168.169.0/24 -o eth2 -m state --state NEW -j ACCEPT
e. Menampilkan informasi status IPTables menggunakan
# service iptables status | more
f. Verifikasi akses HTTP dari client Windows 7 ke Server Web di Network Server Farm dengan melakukan browsing ke alamat http://192.168.169.46.
Pastikan hasilnya sukses.
g. Verifikasi akses HTTP dari Server Internet ke Server Web di Network Server Farm dengan melakukan browsing ke alamat http://202.203.204.2.
Pastikan hasilnya sukses.
6. Mengijinkan akses telnet dari Network A (192.168.170.0/24) ke server Telnet (192.168.169.58) yang terdapat di Network Server Farm.
# iptables -A FORWARD -s 192.168.170.0/24 -d 192.168.169.58 -p tcp --dport 23 -m state --state NEW -j
ACCEPT
b. Menampilkan informasi status IPTables menggunakan
# service iptables status | more
c. Verifikasi akses telnet dari Client Windows 7 ke Server Telnet yang terdapat di Network Server Farm melalui command prompt menggunakan
perintah:
c:> telnet 192.168.169.58
Pastikan hasilnya sukses.
7. a. Mengijinkan akses SSH dari Internet ke server SSH (192.168.169.93) yang terdapat di Network Server Farm.
# iptables -t nat -A PREROUTING -i eth2 -p tcp --dport 22 -j DNAT --to-destination 192.168.169.93:22
b. Mengijinkan akses SSH ke Server SSH dengan alamat 192.168.169.93 yang diterima di interface eth2
# iptables -A FORWARD -i eth2 -p tcp --dport 22 -d 192.168.169.93 -j ACCEPT
6. 6
c. Menampilkan informasi status IPTables menggunakan
# service iptables status | more
d. Menyimpan konfigurasi IPTables
# service iptables save
e. Verifikasi dengan melakukan akses SSH dari Server Internet ke Server SSH di Network Server Farm sebagai contoh menggunakan user “skj” dengan
mengeksekusi perintah:
# ssh skj@202.203.204.2
Pastikan hasilnya sukses.
SEMOGA SOLUSI INI DAPAT MEMBANTU MEMBERIKAN PENCERAHAN TERKAIT JAWABAN SOAL UJIANNYA DAN SELAMAT MENCOBA