4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (resource based view and value chain management), swot analysis, swot matrix dan ie matrix, universitas mercubuana jakarta, 2019
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk keperluan perumusan strategi. Lingkungan internal meliputi sumber daya manusia, manajemen, modal, sedangkan lingkungan eksternal terdiri atas pelanggan, pemasok, kompetitor, masyarakat umum, dan faktor makro seperti ekonomi, politik, teknologi. Dokumen juga menjelaskan pendekatan-pendekatan seperti model lima kekuatan Porter dan matriks E
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan perusahaan, termasuk lingkungan umum, industri, internal, dan penggunaan alat-alat seperti analisis SWOT dan BCG matrix. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan seperti peluang dan ancaman agar perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat."
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan implementasinya pada PT Indosiar Visual Mandiri. Ringkasannya adalah: (1) PT Indosiar Visual Mandiri melakukan penggabungan dengan PT Surya Citra Media pada 2013 untuk meningkatkan sinergi, (2) Pada kuartal I-2014 pangsa pasar Indosiar meningkat signifikan berkat program baru seperti D'Academy, (3) PT Surya Citra Media membukukan peningkatan laba dan pendapatan
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal organisasi dengan pendekatan resource-based view dan value chain management, analisis SWOT, matriks SWOT dan IE, serta implementasinya pada PT Indosiar Visual Mandiri.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan industri seperti pesaing, supplier, pembeli. Lingkungan internal meliputi sumber daya, budaya, dan struktur organisasi. Dokumen ini juga menganalisis kasus persaingan ketat antara Indomie dengan Mie Sedaap dan Mie Kare."
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...Intan Wachyuni
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari environmental scanning serta analisis lingkungan eksternal perusahaan
2. Environmental scanning adalah proses pengambilan informasi dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan untuk menghindari kejutan strategis
3. Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang atau ancaman
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan perusahaan, termasuk lingkungan umum, industri, internal, dan penggunaan alat-alat seperti analisis SWOT dan BCG matrix. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan seperti peluang dan ancaman agar perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat."
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan implementasinya pada PT Indosiar Visual Mandiri. Ringkasannya adalah: (1) PT Indosiar Visual Mandiri melakukan penggabungan dengan PT Surya Citra Media pada 2013 untuk meningkatkan sinergi, (2) Pada kuartal I-2014 pangsa pasar Indosiar meningkat signifikan berkat program baru seperti D'Academy, (3) PT Surya Citra Media membukukan peningkatan laba dan pendapatan
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal organisasi dengan pendekatan resource-based view dan value chain management, analisis SWOT, matriks SWOT dan IE, serta implementasinya pada PT Indosiar Visual Mandiri.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan industri seperti pesaing, supplier, pembeli. Lingkungan internal meliputi sumber daya, budaya, dan struktur organisasi. Dokumen ini juga menganalisis kasus persaingan ketat antara Indomie dengan Mie Sedaap dan Mie Kare."
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...Intan Wachyuni
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari environmental scanning serta analisis lingkungan eksternal perusahaan
2. Environmental scanning adalah proses pengambilan informasi dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan untuk menghindari kejutan strategis
3. Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang atau ancaman
Iii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisisnya s...Nurrul Tiara Dinni
Executive Summary
“Scanning Lingkungan dan Analisisnya serta Analisis Lingkungan Eksternal”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal organisasi, termasuk faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
2) Analisis lingkungan eksternal penting untuk memahami peluang dan ancaman di luar organisasi.
3) Dokumen tersebut juga membahas model Porter lima kekuatan dan contoh analisis lingkungan perusahaan air minum.
Makalah ini membahas konsep analisis rantai nilai yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif perusahaan dan mengidentifikasi kesempatan untuk menambah nilai atau mengurangi biaya. Analisis rantai nilai melihat perusahaan sebagai bagian dari rantai aktivitas mulai dari hulu ke hilir yang menciptakan nilai. Hubungan dengan pemasok dan pelanggan penting untuk meningkatkan nilai bagi konsumen akhir dengan
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri atas lingkungan mikro (pelanggan, perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pesaing dan masyarakat) dan lingkungan makro (demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya) yang mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan."
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk merumuskan strategi. Lingkungan eksternal dibagi menjadi makro (ekonomi, politik, sosial budaya) dan mikro (pemasok, pelanggan, teknologi), sedangkan lingkungan internal terdiri atas sumber daya manusia, keuangan, operasional. Analisis lingkungan penting untuk melihat peluang dan ancaman serta menyesuaikan strategi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal dan eksternal PT Indofood Sumber Makmur Tbk melalui analisis lingkungan mikro dan makro.
2. Analisis lingkungan mikro mencakup konsumen, pesaing, pemasok, saluran distribusi dan sumber daya manusia PT Indofood.
3. Sedangkan analisis lingkungan makro meliputi faktor ekonomi, sosial budaya dan teknologi.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
Beberapa poin utama yang harus diperhatikan dalam menganalisis lingkungan eksternal perusahaan meliputi:
1. Melakukan scanning, monitoring, forecasting, dan assessing terhadap lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman.
2. Menganalisis faktor-faktor mikro lingkungan seperti pelanggan, pesaing, supplier, dan faktor makro seperti ekonomi, politik, sosial budaya, dan teknologi.
3. Mempelajari lim
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...AkfikaRizkySabilla
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas model Porter's Five Forces dan BCG Matrix sebagai alat analisis strategi bisnis. 2) Model Porter menganalisis lima kekuatan kompetisi dalam suatu industri. 3) Sedangkan BCG Matrix membantu perusahaan menganalisis portofolio produknya.
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Muh Agus Priyetno
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal perusahaan, termasuk lingkungan jauh (remote environment) yang terdiri atas faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi, serta lingkungan industri yang mempengaruhi persaingan melalui ancaman pendatang baru, daya tawar pemasok dan pembeli, produk substitusi, dan persaingan antar anggota industri. Analisis ini penting untuk merumuskan strategi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lingkungan eksternal dan internal yang merupakan bagian penting dalam proses manajemen strategi untuk menilai masa depan organisasi. Lingkungan eksternal dibagi menjadi lingkungan umum dan industri, sedangkan lingkungan internal mencakup struktur organisasi, budaya, dan sumber daya."
Iii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisisnya s...Nurrul Tiara Dinni
Executive Summary
“Scanning Lingkungan dan Analisisnya serta Analisis Lingkungan Eksternal”
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal organisasi, termasuk faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
2) Analisis lingkungan eksternal penting untuk memahami peluang dan ancaman di luar organisasi.
3) Dokumen tersebut juga membahas model Porter lima kekuatan dan contoh analisis lingkungan perusahaan air minum.
Makalah ini membahas konsep analisis rantai nilai yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif perusahaan dan mengidentifikasi kesempatan untuk menambah nilai atau mengurangi biaya. Analisis rantai nilai melihat perusahaan sebagai bagian dari rantai aktivitas mulai dari hulu ke hilir yang menciptakan nilai. Hubungan dengan pemasok dan pelanggan penting untuk meningkatkan nilai bagi konsumen akhir dengan
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri atas lingkungan mikro (pelanggan, perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pesaing dan masyarakat) dan lingkungan makro (demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya) yang mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan."
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk merumuskan strategi. Lingkungan eksternal dibagi menjadi makro (ekonomi, politik, sosial budaya) dan mikro (pemasok, pelanggan, teknologi), sedangkan lingkungan internal terdiri atas sumber daya manusia, keuangan, operasional. Analisis lingkungan penting untuk melihat peluang dan ancaman serta menyesuaikan strategi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal dan eksternal PT Indofood Sumber Makmur Tbk melalui analisis lingkungan mikro dan makro.
2. Analisis lingkungan mikro mencakup konsumen, pesaing, pemasok, saluran distribusi dan sumber daya manusia PT Indofood.
3. Sedangkan analisis lingkungan makro meliputi faktor ekonomi, sosial budaya dan teknologi.
SM, Linda Fitria Adi Winata, Prof. Hapzi Ali, External Macro Environment Anal...lindawinata
Lingkungan bisnis perlu dianalisis, agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems). Selain itu untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif. Di sisi lain penganalisisan lingkungan bisnis sebagai upaya untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Pada gambaran global yang berubah denggan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, social-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
Beberapa poin utama yang harus diperhatikan dalam menganalisis lingkungan eksternal perusahaan meliputi:
1. Melakukan scanning, monitoring, forecasting, dan assessing terhadap lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman.
2. Menganalisis faktor-faktor mikro lingkungan seperti pelanggan, pesaing, supplier, dan faktor makro seperti ekonomi, politik, sosial budaya, dan teknologi.
3. Mempelajari lim
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...AkfikaRizkySabilla
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas model Porter's Five Forces dan BCG Matrix sebagai alat analisis strategi bisnis. 2) Model Porter menganalisis lima kekuatan kompetisi dalam suatu industri. 3) Sedangkan BCG Matrix membantu perusahaan menganalisis portofolio produknya.
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Muh Agus Priyetno
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal perusahaan, termasuk lingkungan jauh (remote environment) yang terdiri atas faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi, serta lingkungan industri yang mempengaruhi persaingan melalui ancaman pendatang baru, daya tawar pemasok dan pembeli, produk substitusi, dan persaingan antar anggota industri. Analisis ini penting untuk merumuskan strategi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lingkungan eksternal dan internal yang merupakan bagian penting dalam proses manajemen strategi untuk menilai masa depan organisasi. Lingkungan eksternal dibagi menjadi lingkungan umum dan industri, sedangkan lingkungan internal mencakup struktur organisasi, budaya, dan sumber daya."
Similar to 4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (resource based view and value chain management), swot analysis, swot matrix dan ie matrix, universitas mercubuana jakarta, 2019
Analisis lingkungan internal organisasiDavidNehemia1
Studi kasus menganalisis penggunaan Go-Jek sebagai sarana transportasi di Surabaya. Go-Jek dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan transportasi massal. Masyarakat mulai menggunakan Go-Jek setelah mengalami pengalaman kurang menyenangkan dengan transportasi konvensional dan layanan transportasi online lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis SWOT sebagai alat untuk merumuskan strategi organisasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal, (2) hasil analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi yang tepat, dan (3) langkah-langkah analisis SWOT meliputi pengumpulan data, analisis f
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018Adrianto Dasoeki
Dokumen tersebut merangkum konsep manajemen strategis dan analisis lingkungan eksternal perusahaan dengan menggunakan model SWOT. Dijelaskan proses manajemen strategis yang terdiri dari pemindaian, pengawasan, peramalan, dan penilaian lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal terbagi menjadi lingkungan terpencil, industri, dan operasional yang dianalisis menggunakan faktor-faktor peluang dan ancaman untuk kemudian disanding
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategi, termasuk definisi, tujuan, analisis lingkungan eksternal dan internal, serta penggunaan analisis SWOT dalam merumuskan strategi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal mikro yang meliputi 5 unsur yaitu pelanggan, pesaing, pemasok, perwakilan pemerintah, dan lembaga keuangan. Dibahas pula proses analisis lingkungan eksternal yang terdiri atas pemindaian, pengawasan, peramalan, dan penilaian."
SM, ari prayogo, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (resorce ...Ari Prayogo
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal organisasi dengan menggunakan pendekatan resource-based view dan value chain management. Dokumen tersebut menjelaskan model Porter's 5 Forces untuk menganalisis struktur kekuatan persaingan dan melakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasi. Dokumen tersebut juga membahas segmentasi lingkungan umum untuk memudahkan penetapan target pemasaran.
Iv, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisas...Nurrul Tiara Dinni
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal organisasi dengan pendekatan Resource-Based View dan Value Chain Management, serta analisis SWOT dan matrik SWOT-IE untuk merumuskan strategi bisnis. Dibahas pula konsep lingkungan internal dan eksternal organisasi, serta cara menganalisis sumber daya dan keunggulan kompetitif perusahaan.
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...maya indrawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal perusahaan dengan pendekatan Resource-Based View, Value Chain Management, SWOT Analysis, dan IE Matrix.
2. Metode analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
3. Analisis rantai nilai digunakan untuk memahami bagaimana perusahaan menciptakan nilai.
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...maya indrawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal perusahaan dengan pendekatan Resource-Based View, Value Chain Management, SWOT Analysis, dan IE Matrix.
2. Metode analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
3. Analisis rantai nilai digunakan untuk memahami bagaimana perusahaan menciptakan nilai.
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...maya indrawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan internal perusahaan dengan pendekatan Resource-Based View, Value Chain Management, SWOT Analysis, dan IE Matrix.
2. Metode analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan.
3. Analisis rantai nilai digunakan untuk memahami bagaimana perusahaan menciptakan nilai.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan eksternal perusahaan yang mencakup faktor-faktor seperti ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi, dan global. Dokumen juga menjelaskan proses analisis lingkungan eksternal perusahaan yaitu pemindaian, pemantauan, peramalan, dan penilaian. Selain itu, dibahas pula analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perus
Makalah ini membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan mikro dan makro yang mempengaruhi keputusan manajemen pemasaran. Lingkungan mikro meliputi perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing, sedangkan lingkungan makro meliputi faktor demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Struktur industri dipengaruhi oleh kekuatan pemasok, pembeli, dan ancaman pendatang baru.
Analisis Strategi Perusahaan - Permata BankTIUPH2013
Laporan ini membahas strategi perusahaan Bank Permata dengan menganalisis faktor internal dan eksternal menggunakan berbagai metode analisis seperti IFE matrix, EFE matrix, dan SWOT analysis. Hasil analisis digunakan untuk merekomendasikan strategi-strategi perbaikan bagi Bank Permata.
external micro environment analysis in strategic management,
penjelasan analisis dan implementasi dalam perusahaan.
Similar to 4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (resource based view and value chain management), swot analysis, swot matrix dan ie matrix, universitas mercubuana jakarta, 2019 (20)
Dokumen tersebut membahas tentang era disrupsi dalam dunia bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai:
1) Makna dan pengertian disrupsi
2) Contoh disrupsi yang terjadi di masa lalu
3) Fenomena era disrupsi saat ini yang disebabkan digitalisasi
4) Cara menghadapi era disrupsi, seperti melakukan trend watching, inovasi, dan membentuk partnership.
13, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, digital era, universitas mercubuana jakar...lia_auriga
1. Era digital didefinisikan sebagai periode yang ditandai dengan transisi cepat dari industri tradisional ke ekonomi berbasis teknologi informasi yang didorong oleh revolusi digital.
2. Media baru era digital memiliki karakteristik dapat dimanipulasi dan bersifat jaringan atau internet, sehingga memudahkan masyarakat menerima informasi dengan cepat.
3. Tantangan era digital terlihat dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial
11, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, u...lia_auriga
Ekonomi global dapat dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional yang menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat dievaluasi dengan berbagai cara seperti menggunakan mata uang tertentu. Blue Ocean Strategy merupakan strategi untuk melepaskan diri dari persaingan ketat (Laut Merah) dengan menciptakan pasar baru yang belum disentuh pesaing (Laut Biru) melalui empat tindakan yaitu men
5, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, type, form and implementation strategy, un...lia_auriga
Strategi utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah empat strategi utama yaitu integrasi, intensif, diversifikasi, dan defensif yang mencakup 14 tipe strategi turunannya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, diversifikasi terpusat, penggabungan usaha dan lainnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
4, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, analisis lingkungan internal organisasi (resource based view and value chain management), swot analysis, swot matrix dan ie matrix, universitas mercubuana jakarta, 2019
1. Strategic
Management
Executive Summary
Materi Kuliah:
Analisis Lingkungan Internal Organisasi
(Resource-based view and value chain
management), SWOT Analysis, SWOT
Matrix dan IE Matrix
Fakultas Program Studi NIM Disusun Oleh
Ekonomi dan
Bisnis
Magister
Managemen
55118010005 MARLIA YUSDARTI
2. STRATEGIC MANAGEMENT
Summary Materi Kuliah: Analisis Lingkungan Internal Organisasi (Resource-based
view and value chain management), SWOT Analysis, SWOT Matrix dan IE Matrix
Marlia Yusdarti (55118010005 Mahasiswa Magister Management Universitas Mercubuana)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
A. LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang
mempengaruhi organisasi. Pihak yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri.
Unsur-unsur dari lingkungan internal antara lain:
Karyawan. Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk lebih
meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam
organisasi menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu, seperti programer komputer
mensyaratkan karyawanya untuk menguasai software terbaru.
Manajemen. Dalam menjalankan usahanya, organisasi memerlukan koordinasi atau
pengaturan agar sasaran organisasi dapat tercapai. Pengertian manajemen yang terdapat
dalam investorwords.com ”management is the group of individuals who make decisions
about how a business is run” .
Pemegang saham dan dewan direksi. Pada sebuah perusahaan publik yang besar,
pemegang saham memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
melalui hak pemberian suara pada rapat umum pemegang saham.
Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal untuk
kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari
para penanam saham. Peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal
suatu organisasi.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan di luar perusahaan yang terkait dengan
kegiatan organisasi.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing,
lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya.
3. 2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial, dan lain
sebagainya.
LINGKUNGAN LANGSUNG EKSTERNAL
The customers (Pelanggan):
Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, organisasi yang membeli produk untuk
digunakan dalam produksi produk lain, atau organisasi yang membeli produk untuk dijual
kembali dengan keuntungan.
The suppliers / Producers (Pemasok):
Perusahaan bergantung pada produsen dan vendor lain untuk persediaan dan faktor produksi
lainnya, seperti tenaga kerja, utilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi dan
mengirimkan produk ke pelanggan. Akibatnya, kejadian yang mempengaruhi produsen atau
vendor juga berpotensi mempengaruhi kepuasan pelanggan, apakah kejadian tersebut
berdampak pada ketersediaan bahan, biaya rantai pasokan atau kualitas produk. Pemasok
memegang kekuasaan saat mereka menjadi satu-satunya pemasok terbesar.
The competition (Kompetisi):
Mereka yang menjual produk dan layanan yang sama atau serupa dengan perusahaan adalah
pesaing pasar perusahaan, dan cara menjualnya perlu diperhitungkan.
Pesaing adalah organisasi lain sejenis yang memperebutkan sumber daya (terutama uang
konsumen). Contoh: Reebok, Nike, Adidas adalah kompetitor. Mc Donald’s bersaing
dengan Wendy’s, KFC, Texas di dalam industri makanan cepat saji. Honda bersaing dengan
Yamaha, Suzuki, Kawasaki dalam hal transportasi kendaraan roda dua.
The resellers / Marketing intermediaries:
Jika produk yang dihasilkan oleh perusahaan dipasarkan oleh pengecer pihak ketiga atau
perantara pasar seperti pengecer, pedagang grosir, dan lain-lain, keberhasilan pemasaran
dipengaruhi oleh pengecer pihak ke-3 tersebut.
The general public (Masyarakat Umum):
Perusahaan memiliki kewajiban untuk memuaskan masyarakat. Setiap tindakan perusahaan
harus dipertimbangkan dari sudut masyarakat umum dan bagaimana dampaknya.
4. Masyarakat memiliki kekuatan untuk membantu mencapai tujuan perusahaan; sama seperti
mereka juga bisa mencegah perusahaan mencapainya.
The Company (Perusahaan itu sendiri)
Semua departemen dalam sebuah organisasi memiliki potensi untuk memberi dampak
positif dan negatif terhadap kepuasan pelanggan. Akibatnya, departemen pemasaran bekerja
sama dengan departemen keuangan, pembelian, penelitian dan pengembangan, dan
manufaktur, antara lain untuk mengidentifikasi cara-cara agar setiap departemen dapat
berkontribusi terhadap penyediaan nilai pelanggan yang luar biasa, yang mengarah pada
kepuasan pelanggan yang superior. Studi tentang keputusan yang dibuat oleh orang dan
bisnis untuk alokasi sumber daya dan harga untuk layanan dan barang dikenal sebagai
Mikroekonomi. Peraturan pemerintah dan kebijakan perpajakan juga dipertimbangkan.
Mikroekonomi semata-mata berfokus pada kekuatan yang menentukan tingkat harga,
penawaran dan permintaan dalam suatu perekonomian. Faktor mikroekonomi melihat
bagaimana perusahaan akan memaksimalkan produksi dan kapasitas untuk menurunkan
harga produknya dan bersaing di industri dengan cara yang lebih baik dan efisien.
B. ANALISIS STRUKTUR KEKUATAN PERSAINGAN: Five Forces Model
Dalam menganalisis lingkungan eksternal perusahaan kita juga dapat menggunakan teori
yang dikemukakan oleh Michael Porter (Porter Five Forces Model). Faktor dalam
lingkungan eksternal menurut Porter terdiri dari:
Gambar 1: Porter Five Forces Model
5. 1. Threat of new Entries (ancaman produk serupa)
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
Memerlukan dana atau modal yang tinggi
Teknologi yang tinggi
Hak Paten, Merek dagang
Skala Ekonomi
Loyalitas Pelanggan
Peraturan Pemerintah
2. Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)
Ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti yang
lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya
pengalihan yang rendah.
3. Bargaining Power of Customers (daya tawar dari pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen,
semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun
kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan
oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi
perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi
dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya
tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok
yang tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
4. Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari suplier)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada
harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada
pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena
memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan
perusahaan kita.
6. 5. Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan pesaing bisnis)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk
mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan
apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang
sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing
yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat
dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama
dalam menghadapi persaingan.
C. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Untuk menangani data-data lingkungan yang tidak lengkap dan sering kali ambigu dan
untuk meningkatkan pemahaman akan lingkungan umum, perusahaan melibatkan diri
dalam suatu proses yang disebut sebagai analisis lingkungan eksternal. Proses tersebut yang
harus dilakukan secara kontinu terdiri dari empat aktivitas:
1. Pemindaian (Scanning)
Pemindaian merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum.
Melalui pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan
potensi dalam lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang
terjadi. Ketika pemindaian, seringkali perusahaan menghadapi data dan informasi
yang ambigu, tidak lengkap, dan tidak ada kaitannya. Pemindaian lingkungan
merupakan hal penting dan menen tukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing
dalam lingkungan yang tidak stabil.
2. Pengawasan (Monitoring)
Ketika analis pengawasan (monitoring) mengamati perubahan-perubahan
lingkungan untuk melihat apakah suatu trend yang penting sudah berkembang di
antara hal-hal yang diamati dalam pemindaian.
3. Peramalan (Forecasting)
Pemindaian dan pengawasan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dalam
lingkungan umum pada suatu waktu. Pada peramalan (forecasting), analis
mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan
7. seberapa cepat perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui
pemindaian dan pengawasan.
4. Penilaian (Assesing)
Tujuan penilaian (assesing) adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek
darii perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen
strategis suatu perusahaan. Melalui pemindaian, pengawasan, dan peramalan,
serorang analis dapat memahami lingkungan umum. Tujuan penilaian adalah untuk
menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi.
D. Segment of the general environment
1. Segmentasi Demografi
Segmen demografis berkaitan dengan ukuran populasi, struktur umur, distribusi
geografis, campuran etnis, dan distribusi pendapatan.
2. Distribusi geografis
Distribusi geografis populasi di seluruh dunia juga dipengaruhi oleh kemampuan yang
dihasilkan dari kemajuan teknologi komunikasi. Melalui teknologi komputer, misalnya,
orang bisa tinggal di rumah mereka, berkomunikasi dengan orang lain di lokasi terpencil
untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
3. Segmentasi Ekonomi
Lingkungan ekonomi mengacu pada sifat dan arah ekonomi di mana perusahaan bersaing
atau berkompetisi. Pasar memerlukan daya beli dan penduduk. Daya beli yang ada
didalam suatu perekonomian tergantung pada pendapatan harga, tabungan, hutang dan
ketersediaan kredit berjalan. Para pemasar harus memberikan perhatian khusus pada
kecenderungan-kecenderungan utama dalam pendapatan dan pola pengeluaran
konsumen.
4. The Political/Legal Segment
Segmen politik / hukum adalah arena di mana organisasi dan kelompok berkepentingan
bersaing untuk mendapatkan perhatian, sumber daya, dan suara dalam mengawasi badan
hukum dan peraturan yang membimbing interaksi antar bangsa.
8. 5. The Sociocultural Segment
Segmen sosiokultural memperhatikan sikap masyarakat dan nilai budaya.
6. Segmentasi Teknologi
Segmen teknologi mencakup institusi dan aktivitas yang terlibat dalam menciptakan
pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan tersebut ke dalam keluaran, produk,
proses, dan material baru.
Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi.Setiap
teknologi baru merupakan suatu kekuatan untuk “penghancur kreatif”, tingkat
pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama ditemukan.
Pemasar harus memperhatikan trend-trend berikut dalam teknologi :
Langkah perubahan teknologi yang semakin cepat
Kesempatan Inovasi yang tidak terbatas
Anggaran riset dan pengembangan yang bervariasi
Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi.
7. Segmen Global
Segmen global mencakup pasar global baru yang relevan, pasar yang ada yang berubah,
peristiwa politik internasional yang penting, dan karakteristik budaya dan kelembagaan
yang penting dari pasar global.
a. Industry environment analysis
Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk yang merupakan
pengganti yang dekat.
b. Interpreting industry analysis
Analisis industri yang efektif adalah produk studi dan interpretasi data dan
informasi yang cermat dari berbagai sumber.
c. Strategic groups
Kelompok strategis adalah seperangkat perusahaan yang menekankan dimensi strategi
serupa untuk menggunakan strategi serupa.
9. E. EFE(External Factor Evaluation)
Pada tahap input, semua informasi dasar mengenai faktor-faktor internal dan eksternal
perusahaan yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi dirangkum oleh pembuat strategi.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua teknik formulasi strategi, yaitu:
1. Matriks External Factor Evaluation (EFE)
2. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
1. Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data
eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal menyangkut persoalan ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di
pasar industri di mana perusahaan berada. Hal ini penting karena faktor eksternal
berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
Langkah-langkah tahapan kerja EFE Matriks sebagai berikut:
1) Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek eksternal yang mencakup
opportunities (Peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan.
2) Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang
berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar
1.0.
3) Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana
1 = Kelemahan utama;
2 = Kelemahan kecil;
3 = Kekuatan kecil;
4 = Kekuatan utama.
2. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek
internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari
aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran. Pada prinsipnya tahapan kerja IFE
matriks sama dengan EFE matriks.
Langkah-langkah tahapan kerja IFE Matriks sebagai berikut:
10. 1) Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek internal yang
mencakup Strength (Kekuatan) dan weakness (Kelemahan) bagi perusahaan.
2) Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang
berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar
1.0.
3) Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana
1 = Kelemahan utama;
2 = Kelemahan kecil;
3 = Kekuatan kecil;
4 = Kekuatan utama.
Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian,
nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.
4) Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua CSF.
5) Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai.
Skor total 4.0
F. IE Matrix (Internal External matrix)
Matrik Internal Eksternal merupakan sebuah model yang dikembangkan dari model
General Electric, parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal
perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi perusahaan. Tujuan penggunaan model
ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporasi yang lebih detail. IE
Matrix memosisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel. Matriks
IE serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan
divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis. Akan tetapi terdapat perbedaan
penting antara matriks BCG dan Matriks IE. Pertama, sumbunya tidak sama. Juga, matriks
IE membutuhkan lebih banyak informasi dari pada matriks BCG. Selain itu, implikasi
strategis dari setiap matriks berbeda. Oleh karena alasan ini, para penyusun strategi di
berbagai perusahaan multidivisional seringkali mengembangkan baik Matriks BCG
maupun Matriks IE dalam merumuskan strategi alternatif.
G. Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antara divisi dalam hal posisi
pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan
11. sebuah organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati
posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri tiap divisi relatif terhadap
semua divisi lain dalam organisasi.
H. Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) telah menjadi alat yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat diposisikan di salah satu dari
empat kuadran strategis. Untuk divisi-divisi suatu perusahaan dapat dilakukan yang
serupa. Hal ini terlihat pada Gambar 5. Matriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi
evaluative, posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri).
Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5% dapat dianggap
memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi
ditampilkan dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matrik tersebut.
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam kuadran I Matriks Strategi Besar memiliki
posisi strategis yang sempurna. Untuk perusahaan-perusahaan tersebut, konsentrasi pada
pasar (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan produk (pengembangan produk) yang
ada saat ini merupakan strategi yang sesuai.
Perusahaan-perusahaan yang berada di Kuadran II perlu secara serius mengevaluasi
pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industry mereka tengah tumbuh, mereka
tidak mampu bersaing secara efektif, dan mereka perlu mencari tahu mengapa pendekatan
perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan mencari tahu mengapa
pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif serta bagaimana perusahaan memperbaiki
daya saingnya. Untuk ini dapat digunakan strategi intensif (sebagai kebalikan strategi
integratif atau diversifikasi) sebagai pilihan utama untuk dipertimbangkan. Namun jika
perusahaan kurang memiliki keunggulan kompetitif, integrasi horizontal menjadi alternatif
lain yang bagus. Sebaga pilihan terakhir, divestasi atau likuidasi dapat dipertimbangkan.
Organisasi-organisasi kuadran III bersaing di industri yang pertumbuhannya lambat serta
memiliki posisi kompetitif lemah. Berbagai perusahaan ini harus segera membuat
perubahan drastis untuk menghindari penurunan yang lebih jauh atau kemungkinan
likuidasi. Pengurangan biaya dan aset yang ekstensif harus dilakukan pertama kali. Strategi
alternatif lainnya adalah dengan mengalihkan sumber daya dari bisnis saat ini ke bidang
lain (diversifikasi).
Terakhir, bisnis-bisnis kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun berada
dalam industry yang pertumbuhannya lambat. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai
12. kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke bidang-bidang pertumbuhan baru
yang lebih menjanjikan: karakteristik perusahaan-perusahaan kuadran IV adalah memiliki
tingkat arus kas yang tinggi serta kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan
seringkali dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil.
Gambar 2: Perbandingan IE Matrix, BCG Matrix dan Gand Strategy Matrix
Implementasi analisis SWOT di SMA Negeri 63 Jakarta
Profil SMA Negeri 63 Jakarta
Nama Sekolah SMA Negeri 63 Jakarta
Status Sekolah Negeri
Berdiri sejak 1981 - Sekarang
NPSN Sekolah 20102572
Akreditasi Sekolah A
Alamat Sekolah Jln. AMD V No. 57 Kelurahan Petukangan Utara
Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan
Telepon/HP/Fax (021) 7354473
Email tu_sman63@yahoo.co.id
Wesite sman63jkt.sch.id
Luas Lahan, dan
Jumlah rombel
1. Luas Lahan : ± 3.300 m2
2. Jumlah Rombel : 18 rombel
Visi Terwujudnya Prestasi Unggul dan Terampil Berdasarkan
Imtaq
13. Misi 1) Penguatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
2) Peningkatan prestasi ujian nasional
3) Peningkatan jumlah siswa yang masuk ke
perguruan tinggi
4) Peningkatan kompetensi siswa dalam bidang
ekstrakulikuler dan keterampilan hidup
5) Peningkatan kecerdasan emosional dan kepedulian
sosial
Strengh (Kekuatan)
1. Memiliki akreditasi A
2. Memiliki tingkat kelulusan 100%
3. Memiliki guru dan tenaga kependidikan yang berkompeten
4. Memiliki fasilitas yang cukup lengkap: laboratorium, perpustakaan, ruang audio.
5. Mempunyai prestasi yang mengagumkan: juara 2 Lomba Sekolah Sehat (LSS) tahun
2018
6. Memiliki banyak eskul yang diinginkan siswa. KIR salah satu ekskul terbaik yang
sering memenangkan lomba tingkat DKI dan Nasional
7. Kondisi sekolah yang kondusif dan lahan yang tidak begitu luas sehingga mudah
dikelola
8. Sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak dicetuskan dan digulirkan dari kementrian
di tahun 2013
9. Menggunakan aplikasi sofware /emoddle untuk kegiatan UTS, UAS, UASBN
(menghindari aspek ketidakjujuran siswa)
Weakness {Kelemahan)
1. Lokasi sekolah yang kurang strategis
2. Belum semua kelas dilengkapi fasilitas IT
3. Belum semua kelas dilengkapi fasilitas AC
4. Tidak Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK
5. Belum menjadi sekolah pilihan utama di kecamatan Pesanggrahan
6. Input siswa dengan kemampuan yang standar
14. Opportunity (Peluang)
1. Memberikan pelayanan pendidikan yang total
2. Menjadi sekolah berprestasi dan unggul di Jakarta Selatan
3. Minat siswa untuk masuk SMA Negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat
4. Adanya dukungan komite yang sangat baik
5. Memiliki citra yang bagus di masyarakat
6. Lulusan dengan nilai akademik yang tingggi akan mampu menempus peluang karir di
PTN KEDINASAN sesuai harapan mereka.
Threats (Ancaman)
1. Jika pimpinan dan stakholder sekolah tidak satu visi dan misi, maka sekolah akan
dinilai kurang baik oleh masyarakat (Turunnya citra sekolah)
2. Daya tampung siswa yang masih jauh dari harapan masyarakat
3. Akan terjadi konflik dengan msyarakat jika domisili tidak diberikan hak untuk dapat
masuk ke SMA Negeri 63 Jakarta
4. Rating sekolah akan turun jika kualitas akademik dan Lulusan banyak yang tidak
lolos dari di PTN, Sekolah Kedinasan dll.
5. Perkembangan teknologi yang cepat dalam bidang pengajaran yang kurang dapat
diikuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan
DAFTAR PUSTAKA
Wajib:
1. Ali, Hapzi. Modul Perkuliahan Strategic Management: Analisis Lingkungan Internal
Organisasi (resource-based view and value chain management), SWOT Analysis, SWOT
Matrix dan IE Matrix. Universitas Mercubuana.
2. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management; Formulation,
Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc., Singapore, 2013
3. Thomas L. Wheelen & J.David Hunger, Strategy Management and Business Policy,
Twelfth Edition, 2010
15. Tambahan:
1. http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/lingkungan_internal.htm diakses
pada Rabu, 03 April 2019 pukul 11.05 WIB
2. http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2014/10/24/lingkungan-eksternal-perusahaan-mikro-1/
diakses pada Rabu, 03 April 2019 pukul 11.18 WIB
3. https://www.professionalacademy.com/blogs-and-advice/marketing-theories---
explaining-porters-five-forces diakses pada Rabu, 03 April 2019 pukul 11.27 WIB
4. https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan-porter-porters-five-forces-
analysis/, diakses pada Rabu, 03 April 2019 pukul 12.40 WIB
5. https://igit.wordpress.com/2007/05/05/menganalisis-lingkungan-pemasaran/ diakses
pada Rabu, 03 April 2019 pukul 13.21 WIB
6. http://yuli-azzahra.blogspot.com/2012/06/review-analisis-dan-pilihan-strategis.html
diakses pada Rabu, 03 April 2019 pukul 14.01 WIB