SlideShare a Scribd company logo
C.MAKNA SETIAP PASAL 
Pasal Pertama (1) Gurindam 12 
Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama 
“ Memberi nasihat tentang agama (religius) ” 
Barang siapa tiada memegang agama 
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama 
· Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat 
penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah 
menjalankan hidupnya. 
Barang siapa mengenal yang empat 
Maka yaitulah orang yang ma’rifat 
 Untuk mencapai kesempurnaan didalam menjalani hidup, manusia harus mengenal 
empat zat yang menjadikan manusia mula-mula. 4 tersebut adalah syari’at, tarikat, 
hakikat dan makrifat. 
Barang siapa mengenal Allah SWT 
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah 
 Orang yang mengenal Allah SWT, harus melakukan perintah-Nya dan menjauhi 
larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya 
Barang siapa mengenal diri 
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri 
 Orang yang tidak beragama tidak akan memiliki identitas diri dan tidak akan dekat 
dengan Allah SWT. 
Barang siapa mengenal dunia 
Tahulah ia barang yang terpedaya 
 Kita dapat mengetahui kebesaran Allah lewat manusia, makhluk ciptaan-Nya yang 
paling sempurna. Manusia yang berorientasi pada kebahagiaan atau hanya mencari 
kebahagiaan di dunia saja, sebenarnya ia akan tertipu dan menyadarinya bahwa di 
dunia itu hanya sesaat 
Barang siapa mengenal akhirat 
Tahulah ia dunia mudharat 
 Di dunia ini kita hanya hidup sesaat, setelah kita wafat setiap manusia akan dimintakan 
pertanggung jawabannya di akhirat nanti. 
Pasal Kedua (2) Gurindam 12 
Makna Yang Terkandung dalam PasaL Kedua 
“ menceritakan tentang orang – orang yang meninggalkan Sembahyang, Puasa, Zakat, 
dan Haji beserta akibatnya
Barang siapa mengenal yang tersebut 
Tahulah ia makna takut 
 Semakin seorang dekat dan mengetahui tentang agamanya pasti manusia tersebut 
akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita 
laksanakan 
Barang siapa meninggalkan sembahyang 
Seperti rumah tiada bertiang 
 Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat 
merupakan pegangan hidup. 
Barang siapa meninggalkan puasa 
Tidaklah mendapat dua termasa 
 Orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti 
Allah tidak akan menjaga orang itu. 
Barang siapa meninggalkan zakat 
Tiadalah hartanya beroleh berkat 
 Harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jika di 
dunia hidupnya senang apabila tidak memberikan sebagian harta nya maka, hidupnya 
tidak akan terasa senang. 
Barang siapa meninggalkan haji 
Tiadalah ia menyempurnakan janji 
 Orang yang tidak naik haji (apalagi jika ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya 
sebagai orang Islam. 
Pasal Ketiga (3) Gurindam 12 
Makna yang terkandung dalam Pasal Ketiga 
“ tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan 
seperlunya ” 
Apabila terpelihara mata 
Sedikitlah cita-cita 
 Mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan sampai kita meliahat apa yang 
dilarang oleh allah swt 
Apabila terpelihara kuping 
Khabar yang jahat tiadalah damping 
 Telinga harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan 
Apabila terpelihara lidah 
Niscaya dapat daripadanya faedah 
 Orang yang menjaga omongannya akan mendapatkan manfaat. 
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan 
Daripada segala berat dan ringan 
 Jangan mengambil barang yang bukan hak kita
Apabila perut terlalu penuh 
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh 
 Nafsu harus dijaga supaya tidak melakukan perbuatan yang dilarang 
Anggota tengah hendaklah ingat 
Di situlah banyak orang yang hilang semangat 
 Hidup harus dijalani penuh semangat 
Hendaklah peliharakan kaki 
Daripada berjalan yang membawa rugi 
 Jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang mubajir dan maksiat. 
Melangkahlah dijalan yang benar dan di ridhoi 
Pasal keempat (4) Gurindam 12 
Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat 
“tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran (budi) ” 
Hati itu kerajaan di dalam tubuh 
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh 
 Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama 
Apabila dengki sudah bertanah 
Datanglah daripadanya beberapa anak panah 
 Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri 
Mengumpat dam memuji hendaklah pikir 
Di situlah banyak orang yang tergelincir 
 Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya 
Pekerjaan marah jangan dibela 
Nanti hilang akal di kepala 
 Amarah adalah perbuatan sia-sia, jaga lah amarah kita 
Jika sedikitpun berbuat bohong 
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung 
 Orang yang pernah berbohong, sedikit apa pun dustanya, akan terus tampak di mata 
orang lain 
Tanda orang yang amat celaka 
Aib dirinya tiada ia sangka 
 Orang yang paling celaka adalah orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri 
sampai harus dikatakan oleh orang lain 
Bakhil jangan diberi singgah 
Itulah perompak yang amat gagah 
 Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi dermawan justru 
harta kita akan bertambah
Barang siapa yang sudah besar 
Janganlah kelakuannya membuat kasar 
 Jagalah setiap perbuatan kita 
Barang siapa perkataan kotor 
Mulutnya itu umpama ketor 
 Kelakuan dan kata-kata hendaklah selalu halus dan bersih. 
Di manakah salah diri 
Jika tidak orang lain yang berperi 
 Jika kita berbuat kesalahan kita harus minta maaf 
Pekerjaan takbur jangan direpih 
Sebelum mati didapat juga sepih 
 Jangan mengambil pekerjaan yang haram 
Pasal Kelima (5) Gurindam 12 
Makna yang Terkandung dalam Pasak Kelima 
“ tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar ” 
Jika hendak mengenal orang berbangsa 
Lihat kepada budi dan bahasa 
 Orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat dari perilaku dan tutur katanya 
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia 
Sangat memeliharakan yang sia-sia 
 Orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan tidak melakukan perbuatan yang 
sia-sia 
Jika hendak mengenal orang mulia 
Lihatlah kepada kelakuan dia 
 Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya 
Jika hendak mengenal orang yang berilmu 
Bertanya dan belajar tiadalah jemu 
 Orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar dan memetik pelajaran dari 
hidupnya di dunia 
Jika hendak mengenal orang yang berakal 
Di dalam dunia mengambil bekal 
 Orang yang berakal adalah orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia 
ini 
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai 
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai 
 Jika ingin mengetahui sift baik dari seseorang maka lihatlah saat di bergaul dengan 
masyarakat 
Pasal Keenam (6) Gurindam 12 
Makna Yang Terkandung dalam Pasal Keenam 
“ tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian 
pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk ”
Cahari olehmu akan sahabat 
Yang boleh dijadikan obat 
 sahabat yang setia dan dapat membantu kita 
Cahari olehmu akan guru 
Yang boleh tahukan tiap seteru 
 Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk 
Cahari olehmu akan isteri 
Yang boleh menyerahkan diri 
 Istri yang patut diambil adalah istri yang berbakti 
Cahari olehmu akan kawan 
Pilih segala orang yang setiawan 
 Carilah teman yang setia diasaat kita senang maupun susah 
Cahari olehmu akan abdi 
Yang ada baik sedikit budi 
 Pengikut, pembantu, budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi. 
Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12 
Makna yang terkandung dalam Pasal Ketujuh 
“ berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya 
sejak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri” 
Apabila banyak berkata-kata 
Di situlah jalan masuk dusta 
 Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta 
Apabila banyak berlebih-lebihan suka 
Itu tanda hampirkan duka 
 Terlalu mengharapkan sesuatu akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam saat 
sesuatu itu tidak seperti yang diharapkan 
Apabila kita kurang siasat 
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat 
 Setiap pekerjaan harus ada persiapannya 
Apabila anak tidak dilatih 
Jika besar bapanya letih 
 Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menyebabkan saat anak itu sudah 
tumbuh dewasa akan membangkan orang tua 
Apabila banyak mencacat orang 
Itulah tanda dirinya kurang 
 Jangan suka menghina orang lain 
Apabila orang yang banyak tidur 
Sia-sia sajalah umur
 Pergunakan lah waktu sebaik-baiknya 
Apabila mendengar akan kabar 
Menerimanya itu hendaklah sabar 
 Jika menerima kabar duka atau kabar yang kurang menyenangkan maka kita harus 
sabar dan menerima dengan lapang dada 
Apabila mendengar akan aduan 
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan 
 Jangan mudah terpengaruh akan omongan orang lain 
Apabila perkataan yang lemah lembut 
Lekaslah segala orang mengikut 
 Perkataan yang lemah-lembut akan lebih didengar orang daripada perkataan yang 
kasar 
Apabila perkataan yang amat kasar 
Lekaslah orang sekalian gusar 
 Perkataan orang yang kasar membuat orang yang berada didekatnya resah 
Apabila pekerjaan yang amat benar 
Tidak boleh orang berbuat onar 
 Orang yang benar jangan disalahkan (difitnah atau dikambinghitamkan). 
P asal Kedelapan (8) Gurindam 12 
Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan 
“ berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka 
buruk terhadap seseorang ” 
Barang siapa khianat akan dirinya 
Apalagi kepada lainnya 
 Orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak dapat dipercaya 
Kepada dirinya ia aniaya 
Orang itu jangan engkau percaya 
 jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain 
Lidah suka membenarkan dirinya 
Daripada yang lain dapat kesalahannya 
 Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar 
Daripada memuji diri hendaklah sabar 
Biar daripada orang datangnya kabar 
 Pujian tidak usah dibuat sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain 
Orang yang suka menampakkan jasa 
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa 
 Jangan menginginkan imbalan dari setiap jasa yang telah kita perbuat
Kejahatan diri disembunyikan 
Kebajikan diri diamkan 
 Sifat-sifat jelek dalam diri kita jangan ditampakkan, begitu pula kebaikan-kebaikan 
yang telah kita perbuat 
Ke’aiban orang jangan dibuka 
Ke’aiban diri hendaklah sangka 
 Jangan membuka aib atau keburukan dari orang lain, kesalahan diri sendiri harus 
disadar 
Pasal ke Sembilan (9) Gurindam 12 
Makna Yang Terkandung dalam Pasal Kesembilan 
“ berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. 
Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang 
selalu rajin beribadah agar kuat imannya ” 
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan 
Bukannya manusia yaitulah syaitan 
 Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka 
manusia tersebut tidak dapat di katakan manusia 
Kejahatan seorang perempuan tua 
Itulah iblis punya penggawa 
 Kejahatan seorang perempuan tua bagaikan pimpinan setan 
Kepada segala hamba-hamba raja 
Di situlah syaitan tempatnya manja 
 Jangan engkau tergoda akan kekayaan pada raja 
Kebanyakan orang yang muda-muda 
Di situlah syaitan tempat bergoda 
 Semasa muda jagalah iman kita jangan sampai tergoda oleh rayuan setan 
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan 
Di situlah syaitan punya jamuan 
 Jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada 
untuk menggangu iman orang tersebut 
Adapun orang tua yang hemat 
Syaitan tak suka membuat sahabat 
 Orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di 
jalan allah swt, maka setan akan menjauhi orang tersebut 
Jika orang muda kuat berguru 
Dengan syaitan jadi berseteru 
 orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan. 
Pasal ke Sepuluh (10) Gurindam 12 
Makna yang Terkandung dalam Pasal Kesepuluh
“ berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati 
orang tuanya ” 
Dengan bapak jangan durhaka 
Supaya Allah tidak murka 
 Jangan durharka terhadap bapa 
Dengan ibu hendaklah hormat 
Supaya badan dapat selamat 
 Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya karena surga di telapak kaki ibu 
dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya 
Dengan anak janganlah lalai 
Supaya boleh naik ke tengah balai 
 Jagalah anak karena anak merupakan titipan tuhan 
Dengan kawan hendaklah adil 
Supaya tangannya jadi kapil 
 Bersikap adilah sesama teman 
Pasal ke-11 (sebelas) Gurindam 12 
Adapun mengenai pemaknaan gurindam tersebut, bait pertama 
“Hendaklah berjasa kepada yang sebangsa” 
Makna dari kalimat tersebut adalah himbauan kepada manusia untuk selalu bisa 
bermanfaat kepada sesama, sebab dalam Islam memang sangat dianjurkan sekali 
untuk saling memberikan manfaat, seperti misalnya dalam sebuah hadis, “seorang 
muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain, yang tidak akan menganiayanya, 
tidak akan membiarkannya (ataupun menyerahkannya kepada musuhnya). 
Barangsiapa menyampaikan hajat (kepentingan) saudaranya, maka Allah akan 
mengabulkan hajat orang itu. Barang siapa yang memberikan kemudahan bagi seorang 
muslim yang sedang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan padanya 
ketika kesulitan pada Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi rahasia seorang 
muslim, maka Allah akan menutupi baginya rahasianya pada Hari Kiamat.” (HR. 
Muslim). 
Untuk makna dari bait kedua gurindam pasal kesebelas 
“Hendaklah jadi kepala, buang perangai yang cela” 
Sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan dalam Islam yang sangat mengutamakan 
akhlak yang mulia. Bukankah Rasulullah memiliki sifat-sifat terbaik dan jauh dari sifat 
yang tercela, yaitu Fathanah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh. Sehingga seorang
pemimpin (kepala) hendaklah memiliki rasa tanggung jawab dan menjauhi akhlak yang 
tercela, “Kamu semua dalah pemimpin, dan kamu semua akan ditanya 
(bertanggungjawab) atas pimpinannya. Maka imam adalah pemimpin yang 
bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Dan seorang suami adalah pemimpin terhadap 
keluarganya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Dan seorang isteri adalah 
pemimpin pada rumah tangga suaminya maupun anak anaknya dan bertanggungjawab 
terhadap pimpinannya. Seorang anak menjadi pemimpin terhadap ayahnya dan 
bertanggungjawab terhadap apa yang telah dipimpinnya.. Dan seorang pelayan adalah 
pemimpin terhadap harta tuannya dan bertanggungjawaab atas pimpinannya. Maka 
kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua adalah bertanggungjawab terhadap 
rakyat (hasil pimpinannya, anak buahnya, pekerjaanya)” (HR. Bukhari) 
Kemudian bait yang ketiga 
Hendaklah memegang amanat, buanglah khianat 
Dapat direnungkan sebagai upaya agar menjadi orang yang terpercaya, sebagaimana 
dalam sebuah hadis, “Laksanakanlah amanat(kewajiban) pada orang yang 
mempercayakan diri padamu, dan janganlah berkhianat (menipu) pada orang yang 
menipumu” (HR. Turmudzi) 
Untuk bait yang keempat 
Hendak marah dahulukan hajat 
Dalam sebuah hadis, riwayat Abu Daud disebutkan, “Barangsiapa yang menahan 
kemarahan, padahal dia sanggup untuk melepaskan kemarahan itu, maka Allah akan 
memenuhi hati orang itu berupa keamanan dan keimanan” (HR. Abu Daud) 
Secara sederhana berati ini sebuah nasehat bahwa marah itu adalah sesuatu yang tidak 
baik dan dianjurkan untuk melaksanakan hajat misalnya silaturrahim, bertadabur alam, 
rihlah ataupun yang sejenisnya untuk mengurangi rasa marah itu dan mensyukuri 
nikmat yang telah 
Allah berikan kepada manusia. 
Bait yang kelima 
Hendak dimulai jangan melalui
Maksud dari bait ini adalah bahwa sebagala sesuatu perlu awal untuk dimulai 
Bait keenam 
Hendak ramai, muliakan perangai 
Bait ini sangat berkaitan dengan akhlak yang baik. Artinya jika seseorang ingin 
mendapatkan sesuatu ataupun silaturrahimnya semakin dipermudah oleh Allah, maka 
salah satu jalannya adalah dengan memperbaiki perangai (tingkah laku/akhlak), “Tidak 
ada sesuatu yang lebih memperberat timbangan pahala kebaikan (pada Hari Kiamat) 
kecuali budi pekerti (akhlak) yang baik” (HR. Abu Daud) 
Makna yang trkandung dalam Pasal sebelas 
“ berisi nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, 
berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta tidak berkhianat ” 
Hendaklah berjasa 
Kepada yang sebangsa 
 Berjasalah bagi negara dan bangsa, optimalkan setiap kemampuan yang kita punya 
sehingga kita bisa mengharumkan nama bangsa 
Hendak jadi kepala 
Buang perangai yang cela 
 Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela 
Hendaklah memegang amanat 
Buanglah khianat 
Semoga bermanfaat, :D 
UPDATE Gurindam 12 Pasal 12 
Saya tidak tahu berapa banyak komentar yang menanyakan mengenai pasal 12 nya 
yang hilang namun tenang saja, kini sudah muncul pasal 12 nya, walaupun ini hanya 
sementara.. 
Pasal ke Duabelas (12) Gurindam 12 
Raja mufakat dengan menteri 
Seperti kebun berpagarkan duri 
• Hubungan raja dengan menteri adalah saling menjaga satu sama lain, dan harus 
bekerjasama 
Betul hati kepada raja 
Tanda jadi sebarang kerja
• Raja yang baik atau raja yang mendapat petunjuk dari Allah adalah raja yang adil 
terhadap rakyatnya 
Hukum adil atas rakyat 
Tanda raja beroleh inayat 
• Hukum harus didasari oleh hak asasi manusia 
Kasihkan orang yang berilmu 
Tanda rahmat atas dirimu 
• Orang yang berilmu akan dikaruniai oleh Allah dan dihormati orang lain 
Hormat akan orang yang pandai 
Tanda mengenal kasa dan cindai 
• Hormatilah setiap manusia 
Ingatkan dirinya mati 
Itulah asal berbuat bakti 
• Bila manusia mengingat kematiannya nanti, ia akan lebih berbakti pada Allah 
Akhirat itu terlalu nyata 
Kepada hati yang tidak buta 
• . Orang yang tidak buta hatinya tahu kalau akhirat itu benar-benar ada. 
Pidato sama dengan Khotbah, kuliah, ceramah, kultum, santiaji, briefing, dan sejenisnya. 
1. Khotbah adalah cara untuk menyampaikan suatu pesan 
2. Ceramah adalah sebuah pidato yang bertujuan untuk memberi nasehat ataupun petunjuk kepada 
para pendengar 
3. Kultum adalah sebuah cara untuk memberi pesan, pengetahuan, ataupun informasi kepada para 
pendengar selama kurang lebih tujuh menit 
4. Santiaji adalah Ceramah yang isinya membahas tentang moral 
5. Briefing adalah pidato singkat dari seorang pemimpin pasukan kepada pasukannya 
B. Macam-macam metode pidato: 
 In promtu adalah pidato tanpa melakukan persiapan sebelumnya ( serta merta ). ( Kelebihan : 
Siap ketika dilakukan secara mendadak. Kekurangan : Kurang persiapan, bagi yang tidak 
terbiasa akan bicara seadanya/ ngawur ) 
 Menghafal adalah metode dengan cara menghafalkan seluruh isi teks 
 Naskah adalah metode yang dilakukan dengan cara membaca naskah seluruh teks. ( Kelebihan : 
Baik ketika membaca dengan rinci. Kekurangan : Monoton, ada gangguan teknis antara 
pembaca pidato dengan audience )
 Ekstemporan adalah metode pidato yang dilakukan dengan mencatat teks pidato hanya garis 
besarnya saja 
Definisi / Pengertian Pidato 
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. 
Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit 
semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. 
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato 
tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk 
mencapai jenjang karir yang baik. 
B. Tujuan Pidato 
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini : 
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela. 
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain. 
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas 
dengan ucapan yang kita sampaikan. 
C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato 
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi : 
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc. 
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan. 
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa 
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan 
sesuatu. 
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan. 
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban. 
D. Metode Pidato 
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum : 
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata. 
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan 
pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik 
serta merta. 
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan 
umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. 
E. Persiapan Pidato 
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini : 
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. 
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb. 
F. Kerangka Susunan Pidato 
Skema susunan suatu pidato yang baik : 
1. Pembukaan dengan salam pembuka 
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi 
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sa 
Perbedaan antara Slogan dan Poster 
Slogan lebih mengarah/menekankan pada kata-kata/kalimat,sedangkan Poster lebih menekankan 
informasinya dalam suatu gambar/ilustrasi. 
Slogan berisi mengenai tujuan ideology suatu organisasi, golongan, 
dll, sedangkan Poster berisi mengenai himbauan, ajakan, upaya pendidikan, dan penyaluran 
aspirasi tertentu.

More Related Content

What's hot

Pai kelompok 2
Pai kelompok 2Pai kelompok 2
Pai kelompok 2
Normaya_
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUMoh Holili
 
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada OrangtuaBIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
Ane Si Sulung
 
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guruBab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
Wied Jo
 
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
SaiyidahMuflihah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
maya noviana
 
Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5wahkur
 
Membangun keluarga islam
Membangun keluarga islamMembangun keluarga islam
Membangun keluarga islamCintia Clarissa
 
Berbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang TuaBerbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang Tua
Ferdiana Agustin
 
Design agenda ma tia acc
Design agenda ma tia accDesign agenda ma tia acc
Design agenda ma tia accRohadi Rohadi
 
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahAku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahDinar Sarajuddin
 
Membangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinahMembangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinah
Lathifahlutfiatul
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanAsep Misdan
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
ridwansyah218
 
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
haerymugiono1
 
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-mediduKomunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-mediduSigit Sedayu
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IXModul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
ruangkuliahpai6f
 
Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Sylvia Sylvia
 

What's hot (20)

Pai kelompok 2
Pai kelompok 2Pai kelompok 2
Pai kelompok 2
 
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURUAKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
AKHLAK ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN MURID TERHADAP GURU
 
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada OrangtuaBIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
BIDANG PRIBADI SOSIAL (Berbakti Kepada Orangtua
 
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guruBab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
Bab 9 menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru
 
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
Kelas 9 bab 3 Menuai keberkahan dengan rasa hormat dan taat kpd orang tua dan...
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5
 
Membangun keluarga islam
Membangun keluarga islamMembangun keluarga islam
Membangun keluarga islam
 
Berbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang TuaBerbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang Tua
 
Design agenda ma tia acc
Design agenda ma tia accDesign agenda ma tia acc
Design agenda ma tia acc
 
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahAku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
 
Nora1powerpoint[1]
Nora1powerpoint[1]Nora1powerpoint[1]
Nora1powerpoint[1]
 
Membangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinahMembangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinah
 
Contoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikanContoh pidato bertema pendidikan
Contoh pidato bertema pendidikan
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
 
Ciri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholehCiri ciri anak sholeh
Ciri ciri anak sholeh
 
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
USP MI AQIDAH AKHLAK 2020
 
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-mediduKomunikasi keuangan suami istri   febiola aryanti-online courses-medidu
Komunikasi keuangan suami istri febiola aryanti-online courses-medidu
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IXModul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas IX
 
Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1
 

Viewers also liked

Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan
ArwinAr
 
6. menulis slogan atau poster
6. menulis slogan atau poster6. menulis slogan atau poster
6. menulis slogan atau posterIdan Ridwan
 
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruHadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Mabsus Abu Fatih
 
Menulis Slogan Dan Poster
Menulis Slogan Dan Poster Menulis Slogan Dan Poster
Menulis Slogan Dan Poster
theresiarida
 
Cara membuat slogan
Cara membuat sloganCara membuat slogan
Cara membuat slogan
lucyous maji
 
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Syifa Sahaliya
 
Membuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang BaikMembuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang Baik
irawan afrianto
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tua
yusbarina
 
Birrul walidain
Birrul walidainBirrul walidain
Birrul walidain
Siti Aisyah
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
stikesby kebidanan
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Yogi andreansyah
 
E - magazine yatim mandiri maret 2016
E - magazine yatim mandiri maret 2016E - magazine yatim mandiri maret 2016
E - magazine yatim mandiri maret 2016
Yatim Mandiri
 
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-AsiaPerbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
Alvira Noer Effendi
 
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswaKelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Nasroedin Najib
 
Pelajaran 11Pkn kelas 8
Pelajaran 11Pkn kelas 8Pelajaran 11Pkn kelas 8
Pelajaran 11Pkn kelas 8Idris Miaus
 
Slogan kelas 9
Slogan kelas 9Slogan kelas 9
Slogan kelas 9
Phaphy Wahyudhi
 
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryati
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryatiKelas viii smp bahasa indonesia_maryati
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryatiw0nd0
 
Peduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesamaPeduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesama
arsy28
 
Elemen asas seni reka
Elemen asas seni rekaElemen asas seni reka
Elemen asas seni reka
aizamadnan
 

Viewers also liked (20)

Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan
 
6. menulis slogan atau poster
6. menulis slogan atau poster6. menulis slogan atau poster
6. menulis slogan atau poster
 
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruHadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
 
Menulis Slogan Dan Poster
Menulis Slogan Dan Poster Menulis Slogan Dan Poster
Menulis Slogan Dan Poster
 
Cara membuat slogan
Cara membuat sloganCara membuat slogan
Cara membuat slogan
 
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
Pendidikan Agama Islam "Ahlak Terhadap Orang Tua dan Guru"
 
Membuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang BaikMembuat Poster Yang Baik
Membuat Poster Yang Baik
 
Berbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada orang tua
Berbakti kepada orang tua
 
Birrul walidain
Birrul walidainBirrul walidain
Birrul walidain
 
Teknik Membuat Poster
Teknik Membuat PosterTeknik Membuat Poster
Teknik Membuat Poster
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
 
E - magazine yatim mandiri maret 2016
E - magazine yatim mandiri maret 2016E - magazine yatim mandiri maret 2016
E - magazine yatim mandiri maret 2016
 
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-AsiaPerbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
Perbandingan Corak Nusantara & Mancanegara Non-Asia
 
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswaKelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
Kelas 08 smp_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_siswa
 
Pelajaran 11Pkn kelas 8
Pelajaran 11Pkn kelas 8Pelajaran 11Pkn kelas 8
Pelajaran 11Pkn kelas 8
 
Slogan kelas 9
Slogan kelas 9Slogan kelas 9
Slogan kelas 9
 
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryati
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryatiKelas viii smp bahasa indonesia_maryati
Kelas viii smp bahasa indonesia_maryati
 
Peduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesamaPeduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesama
 
Elemen asas seni reka
Elemen asas seni rekaElemen asas seni reka
Elemen asas seni reka
 

Similar to Slogan dan poster

Gurindam 12
Gurindam 12Gurindam 12
Gurindam 12
slempack c
 
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan PreposisiBahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Nesha Mutiara
 
MENYUNTING TEKS CERPEN
MENYUNTING TEKS CERPENMENYUNTING TEKS CERPEN
MENYUNTING TEKS CERPEN
Ricky Suadma
 
Gurindam 12
Gurindam 12Gurindam 12
Gurindam 12
Masruroh 07
 
Gurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali HajiGurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali Haji
Gestin Damayanti
 
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
AzriyNazariee
 
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
Helmon Chan
 
Gurindam ipa
Gurindam ipaGurindam ipa
Gurindam ipa
Fitri Kurniawati
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
aminsuhadi1
 
Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014LINDA75NAW
 
Bab 2.pdf
Bab 2.pdfBab 2.pdf
Bab 2.pdf
AlbyAlthaf
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Suciaviatus
 
Persahabatan
PersahabatanPersahabatan
Persahabatan
Dena Arif
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
ncs7797
 
10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam
azizan azfar
 

Similar to Slogan dan poster (20)

Gurindam 12
Gurindam 12Gurindam 12
Gurindam 12
 
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan PreposisiBahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
 
MENYUNTING TEKS CERPEN
MENYUNTING TEKS CERPENMENYUNTING TEKS CERPEN
MENYUNTING TEKS CERPEN
 
Gurindam 12
Gurindam 12Gurindam 12
Gurindam 12
 
Gurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali HajiGurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali Haji
 
Gurindam
GurindamGurindam
Gurindam
 
Insan cemerlang dunia akhirat
Insan cemerlang dunia akhiratInsan cemerlang dunia akhirat
Insan cemerlang dunia akhirat
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
 
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
Gurindam Beberapa Petua Hidup | Azriy Nazariee
 
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
8 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya
 
Gurindam ipa
Gurindam ipaGurindam ipa
Gurindam ipa
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
 
Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014
 
Adang.ahmad d
Adang.ahmad dAdang.ahmad d
Adang.ahmad d
 
Bab 2.pdf
Bab 2.pdfBab 2.pdf
Bab 2.pdf
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
 
Persahabatan
PersahabatanPersahabatan
Persahabatan
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Slogan dan poster

  • 1. C.MAKNA SETIAP PASAL Pasal Pertama (1) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama “ Memberi nasihat tentang agama (religius) ” Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tiada boleh dibilang nama · Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya. Barang siapa mengenal yang empat Maka yaitulah orang yang ma’rifat  Untuk mencapai kesempurnaan didalam menjalani hidup, manusia harus mengenal empat zat yang menjadikan manusia mula-mula. 4 tersebut adalah syari’at, tarikat, hakikat dan makrifat. Barang siapa mengenal Allah SWT Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah  Orang yang mengenal Allah SWT, harus melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya Barang siapa mengenal diri Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri  Orang yang tidak beragama tidak akan memiliki identitas diri dan tidak akan dekat dengan Allah SWT. Barang siapa mengenal dunia Tahulah ia barang yang terpedaya  Kita dapat mengetahui kebesaran Allah lewat manusia, makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia yang berorientasi pada kebahagiaan atau hanya mencari kebahagiaan di dunia saja, sebenarnya ia akan tertipu dan menyadarinya bahwa di dunia itu hanya sesaat Barang siapa mengenal akhirat Tahulah ia dunia mudharat  Di dunia ini kita hanya hidup sesaat, setelah kita wafat setiap manusia akan dimintakan pertanggung jawabannya di akhirat nanti. Pasal Kedua (2) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam PasaL Kedua “ menceritakan tentang orang – orang yang meninggalkan Sembahyang, Puasa, Zakat, dan Haji beserta akibatnya
  • 2. Barang siapa mengenal yang tersebut Tahulah ia makna takut  Semakin seorang dekat dan mengetahui tentang agamanya pasti manusia tersebut akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita laksanakan Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tiada bertiang  Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat merupakan pegangan hidup. Barang siapa meninggalkan puasa Tidaklah mendapat dua termasa  Orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti Allah tidak akan menjaga orang itu. Barang siapa meninggalkan zakat Tiadalah hartanya beroleh berkat  Harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jika di dunia hidupnya senang apabila tidak memberikan sebagian harta nya maka, hidupnya tidak akan terasa senang. Barang siapa meninggalkan haji Tiadalah ia menyempurnakan janji  Orang yang tidak naik haji (apalagi jika ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya sebagai orang Islam. Pasal Ketiga (3) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketiga “ tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya ” Apabila terpelihara mata Sedikitlah cita-cita  Mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan sampai kita meliahat apa yang dilarang oleh allah swt Apabila terpelihara kuping Khabar yang jahat tiadalah damping  Telinga harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan Apabila terpelihara lidah Niscaya dapat daripadanya faedah  Orang yang menjaga omongannya akan mendapatkan manfaat. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan Daripada segala berat dan ringan  Jangan mengambil barang yang bukan hak kita
  • 3. Apabila perut terlalu penuh Keluarlah fi’il yang tidak senonoh  Nafsu harus dijaga supaya tidak melakukan perbuatan yang dilarang Anggota tengah hendaklah ingat Di situlah banyak orang yang hilang semangat  Hidup harus dijalani penuh semangat Hendaklah peliharakan kaki Daripada berjalan yang membawa rugi  Jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang mubajir dan maksiat. Melangkahlah dijalan yang benar dan di ridhoi Pasal keempat (4) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat “tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran (budi) ” Hati itu kerajaan di dalam tubuh Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh  Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama Apabila dengki sudah bertanah Datanglah daripadanya beberapa anak panah  Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri Mengumpat dam memuji hendaklah pikir Di situlah banyak orang yang tergelincir  Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya Pekerjaan marah jangan dibela Nanti hilang akal di kepala  Amarah adalah perbuatan sia-sia, jaga lah amarah kita Jika sedikitpun berbuat bohong Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung  Orang yang pernah berbohong, sedikit apa pun dustanya, akan terus tampak di mata orang lain Tanda orang yang amat celaka Aib dirinya tiada ia sangka  Orang yang paling celaka adalah orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri sampai harus dikatakan oleh orang lain Bakhil jangan diberi singgah Itulah perompak yang amat gagah  Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi dermawan justru harta kita akan bertambah
  • 4. Barang siapa yang sudah besar Janganlah kelakuannya membuat kasar  Jagalah setiap perbuatan kita Barang siapa perkataan kotor Mulutnya itu umpama ketor  Kelakuan dan kata-kata hendaklah selalu halus dan bersih. Di manakah salah diri Jika tidak orang lain yang berperi  Jika kita berbuat kesalahan kita harus minta maaf Pekerjaan takbur jangan direpih Sebelum mati didapat juga sepih  Jangan mengambil pekerjaan yang haram Pasal Kelima (5) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasak Kelima “ tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar ” Jika hendak mengenal orang berbangsa Lihat kepada budi dan bahasa  Orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat dari perilaku dan tutur katanya Jika hendak mengenal orang yang berbahagia Sangat memeliharakan yang sia-sia  Orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan tidak melakukan perbuatan yang sia-sia Jika hendak mengenal orang mulia Lihatlah kepada kelakuan dia  Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya Jika hendak mengenal orang yang berilmu Bertanya dan belajar tiadalah jemu  Orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar dan memetik pelajaran dari hidupnya di dunia Jika hendak mengenal orang yang berakal Di dalam dunia mengambil bekal  Orang yang berakal adalah orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini Jika hendak mengenal orang yang baik perangai Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai  Jika ingin mengetahui sift baik dari seseorang maka lihatlah saat di bergaul dengan masyarakat Pasal Keenam (6) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Keenam “ tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk ”
  • 5. Cahari olehmu akan sahabat Yang boleh dijadikan obat  sahabat yang setia dan dapat membantu kita Cahari olehmu akan guru Yang boleh tahukan tiap seteru  Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk Cahari olehmu akan isteri Yang boleh menyerahkan diri  Istri yang patut diambil adalah istri yang berbakti Cahari olehmu akan kawan Pilih segala orang yang setiawan  Carilah teman yang setia diasaat kita senang maupun susah Cahari olehmu akan abdi Yang ada baik sedikit budi  Pengikut, pembantu, budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi. Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketujuh “ berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya sejak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri” Apabila banyak berkata-kata Di situlah jalan masuk dusta  Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta Apabila banyak berlebih-lebihan suka Itu tanda hampirkan duka  Terlalu mengharapkan sesuatu akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam saat sesuatu itu tidak seperti yang diharapkan Apabila kita kurang siasat Itulah tanda pekerjaan hendak sesat  Setiap pekerjaan harus ada persiapannya Apabila anak tidak dilatih Jika besar bapanya letih  Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menyebabkan saat anak itu sudah tumbuh dewasa akan membangkan orang tua Apabila banyak mencacat orang Itulah tanda dirinya kurang  Jangan suka menghina orang lain Apabila orang yang banyak tidur Sia-sia sajalah umur
  • 6.  Pergunakan lah waktu sebaik-baiknya Apabila mendengar akan kabar Menerimanya itu hendaklah sabar  Jika menerima kabar duka atau kabar yang kurang menyenangkan maka kita harus sabar dan menerima dengan lapang dada Apabila mendengar akan aduan Membicarakannya itu hendaklah cemburuan  Jangan mudah terpengaruh akan omongan orang lain Apabila perkataan yang lemah lembut Lekaslah segala orang mengikut  Perkataan yang lemah-lembut akan lebih didengar orang daripada perkataan yang kasar Apabila perkataan yang amat kasar Lekaslah orang sekalian gusar  Perkataan orang yang kasar membuat orang yang berada didekatnya resah Apabila pekerjaan yang amat benar Tidak boleh orang berbuat onar  Orang yang benar jangan disalahkan (difitnah atau dikambinghitamkan). P asal Kedelapan (8) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan “ berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk terhadap seseorang ” Barang siapa khianat akan dirinya Apalagi kepada lainnya  Orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak dapat dipercaya Kepada dirinya ia aniaya Orang itu jangan engkau percaya  jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain Lidah suka membenarkan dirinya Daripada yang lain dapat kesalahannya  Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar Daripada memuji diri hendaklah sabar Biar daripada orang datangnya kabar  Pujian tidak usah dibuat sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain Orang yang suka menampakkan jasa Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa  Jangan menginginkan imbalan dari setiap jasa yang telah kita perbuat
  • 7. Kejahatan diri disembunyikan Kebajikan diri diamkan  Sifat-sifat jelek dalam diri kita jangan ditampakkan, begitu pula kebaikan-kebaikan yang telah kita perbuat Ke’aiban orang jangan dibuka Ke’aiban diri hendaklah sangka  Jangan membuka aib atau keburukan dari orang lain, kesalahan diri sendiri harus disadar Pasal ke Sembilan (9) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Kesembilan “ berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah agar kuat imannya ” Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan Bukannya manusia yaitulah syaitan  Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka manusia tersebut tidak dapat di katakan manusia Kejahatan seorang perempuan tua Itulah iblis punya penggawa  Kejahatan seorang perempuan tua bagaikan pimpinan setan Kepada segala hamba-hamba raja Di situlah syaitan tempatnya manja  Jangan engkau tergoda akan kekayaan pada raja Kebanyakan orang yang muda-muda Di situlah syaitan tempat bergoda  Semasa muda jagalah iman kita jangan sampai tergoda oleh rayuan setan Perkumpulan laki-laki dengan perempuan Di situlah syaitan punya jamuan  Jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada untuk menggangu iman orang tersebut Adapun orang tua yang hemat Syaitan tak suka membuat sahabat  Orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan allah swt, maka setan akan menjauhi orang tersebut Jika orang muda kuat berguru Dengan syaitan jadi berseteru  orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan. Pasal ke Sepuluh (10) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kesepuluh
  • 8. “ berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya ” Dengan bapak jangan durhaka Supaya Allah tidak murka  Jangan durharka terhadap bapa Dengan ibu hendaklah hormat Supaya badan dapat selamat  Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya karena surga di telapak kaki ibu dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya Dengan anak janganlah lalai Supaya boleh naik ke tengah balai  Jagalah anak karena anak merupakan titipan tuhan Dengan kawan hendaklah adil Supaya tangannya jadi kapil  Bersikap adilah sesama teman Pasal ke-11 (sebelas) Gurindam 12 Adapun mengenai pemaknaan gurindam tersebut, bait pertama “Hendaklah berjasa kepada yang sebangsa” Makna dari kalimat tersebut adalah himbauan kepada manusia untuk selalu bisa bermanfaat kepada sesama, sebab dalam Islam memang sangat dianjurkan sekali untuk saling memberikan manfaat, seperti misalnya dalam sebuah hadis, “seorang muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain, yang tidak akan menganiayanya, tidak akan membiarkannya (ataupun menyerahkannya kepada musuhnya). Barangsiapa menyampaikan hajat (kepentingan) saudaranya, maka Allah akan mengabulkan hajat orang itu. Barang siapa yang memberikan kemudahan bagi seorang muslim yang sedang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan padanya ketika kesulitan pada Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi rahasia seorang muslim, maka Allah akan menutupi baginya rahasianya pada Hari Kiamat.” (HR. Muslim). Untuk makna dari bait kedua gurindam pasal kesebelas “Hendaklah jadi kepala, buang perangai yang cela” Sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan dalam Islam yang sangat mengutamakan akhlak yang mulia. Bukankah Rasulullah memiliki sifat-sifat terbaik dan jauh dari sifat yang tercela, yaitu Fathanah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh. Sehingga seorang
  • 9. pemimpin (kepala) hendaklah memiliki rasa tanggung jawab dan menjauhi akhlak yang tercela, “Kamu semua dalah pemimpin, dan kamu semua akan ditanya (bertanggungjawab) atas pimpinannya. Maka imam adalah pemimpin yang bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Dan seorang suami adalah pemimpin terhadap keluarganya dan akan ditanya tentang pimpinannya. Dan seorang isteri adalah pemimpin pada rumah tangga suaminya maupun anak anaknya dan bertanggungjawab terhadap pimpinannya. Seorang anak menjadi pemimpin terhadap ayahnya dan bertanggungjawab terhadap apa yang telah dipimpinnya.. Dan seorang pelayan adalah pemimpin terhadap harta tuannya dan bertanggungjawaab atas pimpinannya. Maka kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua adalah bertanggungjawab terhadap rakyat (hasil pimpinannya, anak buahnya, pekerjaanya)” (HR. Bukhari) Kemudian bait yang ketiga Hendaklah memegang amanat, buanglah khianat Dapat direnungkan sebagai upaya agar menjadi orang yang terpercaya, sebagaimana dalam sebuah hadis, “Laksanakanlah amanat(kewajiban) pada orang yang mempercayakan diri padamu, dan janganlah berkhianat (menipu) pada orang yang menipumu” (HR. Turmudzi) Untuk bait yang keempat Hendak marah dahulukan hajat Dalam sebuah hadis, riwayat Abu Daud disebutkan, “Barangsiapa yang menahan kemarahan, padahal dia sanggup untuk melepaskan kemarahan itu, maka Allah akan memenuhi hati orang itu berupa keamanan dan keimanan” (HR. Abu Daud) Secara sederhana berati ini sebuah nasehat bahwa marah itu adalah sesuatu yang tidak baik dan dianjurkan untuk melaksanakan hajat misalnya silaturrahim, bertadabur alam, rihlah ataupun yang sejenisnya untuk mengurangi rasa marah itu dan mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia. Bait yang kelima Hendak dimulai jangan melalui
  • 10. Maksud dari bait ini adalah bahwa sebagala sesuatu perlu awal untuk dimulai Bait keenam Hendak ramai, muliakan perangai Bait ini sangat berkaitan dengan akhlak yang baik. Artinya jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu ataupun silaturrahimnya semakin dipermudah oleh Allah, maka salah satu jalannya adalah dengan memperbaiki perangai (tingkah laku/akhlak), “Tidak ada sesuatu yang lebih memperberat timbangan pahala kebaikan (pada Hari Kiamat) kecuali budi pekerti (akhlak) yang baik” (HR. Abu Daud) Makna yang trkandung dalam Pasal sebelas “ berisi nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta tidak berkhianat ” Hendaklah berjasa Kepada yang sebangsa  Berjasalah bagi negara dan bangsa, optimalkan setiap kemampuan yang kita punya sehingga kita bisa mengharumkan nama bangsa Hendak jadi kepala Buang perangai yang cela  Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela Hendaklah memegang amanat Buanglah khianat Semoga bermanfaat, :D UPDATE Gurindam 12 Pasal 12 Saya tidak tahu berapa banyak komentar yang menanyakan mengenai pasal 12 nya yang hilang namun tenang saja, kini sudah muncul pasal 12 nya, walaupun ini hanya sementara.. Pasal ke Duabelas (12) Gurindam 12 Raja mufakat dengan menteri Seperti kebun berpagarkan duri • Hubungan raja dengan menteri adalah saling menjaga satu sama lain, dan harus bekerjasama Betul hati kepada raja Tanda jadi sebarang kerja
  • 11. • Raja yang baik atau raja yang mendapat petunjuk dari Allah adalah raja yang adil terhadap rakyatnya Hukum adil atas rakyat Tanda raja beroleh inayat • Hukum harus didasari oleh hak asasi manusia Kasihkan orang yang berilmu Tanda rahmat atas dirimu • Orang yang berilmu akan dikaruniai oleh Allah dan dihormati orang lain Hormat akan orang yang pandai Tanda mengenal kasa dan cindai • Hormatilah setiap manusia Ingatkan dirinya mati Itulah asal berbuat bakti • Bila manusia mengingat kematiannya nanti, ia akan lebih berbakti pada Allah Akhirat itu terlalu nyata Kepada hati yang tidak buta • . Orang yang tidak buta hatinya tahu kalau akhirat itu benar-benar ada. Pidato sama dengan Khotbah, kuliah, ceramah, kultum, santiaji, briefing, dan sejenisnya. 1. Khotbah adalah cara untuk menyampaikan suatu pesan 2. Ceramah adalah sebuah pidato yang bertujuan untuk memberi nasehat ataupun petunjuk kepada para pendengar 3. Kultum adalah sebuah cara untuk memberi pesan, pengetahuan, ataupun informasi kepada para pendengar selama kurang lebih tujuh menit 4. Santiaji adalah Ceramah yang isinya membahas tentang moral 5. Briefing adalah pidato singkat dari seorang pemimpin pasukan kepada pasukannya B. Macam-macam metode pidato:  In promtu adalah pidato tanpa melakukan persiapan sebelumnya ( serta merta ). ( Kelebihan : Siap ketika dilakukan secara mendadak. Kekurangan : Kurang persiapan, bagi yang tidak terbiasa akan bicara seadanya/ ngawur )  Menghafal adalah metode dengan cara menghafalkan seluruh isi teks  Naskah adalah metode yang dilakukan dengan cara membaca naskah seluruh teks. ( Kelebihan : Baik ketika membaca dengan rinci. Kekurangan : Monoton, ada gangguan teknis antara pembaca pidato dengan audience )
  • 12.  Ekstemporan adalah metode pidato yang dilakukan dengan mencatat teks pidato hanya garis besarnya saja Definisi / Pengertian Pidato Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. B. Tujuan Pidato Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini : 1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela. 2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain. 3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan. C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi : 1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc. 2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan. 3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. 5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan. 6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban. D. Metode Pidato Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum : 1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata. 2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta. 3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. E. Persiapan Pidato Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini : 1. Wawasan pendengar pidato secara umum
  • 13. 2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. 4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb. F. Kerangka Susunan Pidato Skema susunan suatu pidato yang baik : 1. Pembukaan dengan salam pembuka 2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi 3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sa Perbedaan antara Slogan dan Poster Slogan lebih mengarah/menekankan pada kata-kata/kalimat,sedangkan Poster lebih menekankan informasinya dalam suatu gambar/ilustrasi. Slogan berisi mengenai tujuan ideology suatu organisasi, golongan, dll, sedangkan Poster berisi mengenai himbauan, ajakan, upaya pendidikan, dan penyaluran aspirasi tertentu.