1. ADAB TERHADAP GURU
DAN ORANG TUA
Disampaikan
Oleh
Dra. Hj. Roudlatul Hasanah, M.Pd
Pada
Pesantren Kilat Siswa Klas 9 MTsN Malang 3
Tahun Pelajaran 2010/2011
2. Adab Murid Terhadap Guru
1. Mulai memberi salam dan
hormat.
2. Banyakkan berdiam diri.
3. Meminta izin guru untuk bertanya.
4. Jangan sekali-kali berhujah
dengan guru.
3. 5. Tunjukkan sikap menerima
pendapatnya.
6. Tidak menyinggung perasaannya.
7. Duduk sopan dan tenang di hadapan
guru.
8. Cari waktu yang tepat untuk bertanya.
4. 9. Sentiasa berbaik sangka dengan
guru.
10. Tidak memandang besar
kelemahannya karena dia juga
manusia biasa.
11. Memberikan segala keutamaan
terhadap guru.
12. Sentiasa merendah diri kepadanya.
5. KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA
ORANG TUA DAN PAHALANYA
1. Merupakan Amal Yang Paling Utama
Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.
“ Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat
pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan
shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi,
‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada
kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian
apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’
6. 2. Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha
Orang Tua
Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam, disebutkan:
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash
radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Ridha Allah bergantung
kepada keridhaan orang tua dan murka
Allah bergantung kepada kemurkaan
orang tua”
7. 3. Berbakti Kepada Orang Tua Dapat
Menghilangkan Kesulitan Yang Sedang
Dialami
8. 4. Akan Diluaskan Rizki Dan
Dipanjangkan Umur
Sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi
wa sallam
“Barangsiapa yang ingin diluaskan
rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaklah ia menyambung
silaturrahimnya.”
10. BENTUK-BENTUK DURHAKA
KEPADA KEDUA ORANG TUA
1. Menimbulkan gangguan terhadap
orang tua, baik berupa perkataan atau
pun perbuatan yang membuat orang
tua sedih atau sakit hati.
2. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak
memenuhi panggilan orang tua.
11. 3. Membentak atau menghardik orang
tua.
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang
tuanya, bahkan lebih mementingkan
yang lain daripada mengurus orang
tuanya, padahal orang tuanya sangat
membutuhkan. Seandainya memberi
nafkah pun, dilakukan dengan penuh
perhitungan.
12. 5. Bermuka masam dan cemberut di
hadapan orang tua, merendahkan
orang tua, mengatakan bodoh, “kolot”,
dan lain-lain.
6. Menyuruh orang tua, misalnya
menyapu, mencuci atau menyiapkan
makanan.
13. 7. Menyebut kejelekan orang tua di
hadapan orang banyak atau
mencemarkan nama baik orang tua.
8. Memasukkan kemungkaran ke dalam
rumah, misalnya mengisap rokok, dan
lain-lain.
9. Lebih mentaati isteri daripada kedua
orang tua.
14. 10. Malu mengakui orang tuanya.
Sebagian orang merasa malu dengan
keberadaan orang tua dan tempat
tinggal ketika status sosialnya
meningkat.
15. BENTUK-BENTUK BERBAKTI KEPADA
ORANG TUA
1. Bergaul bersama keduanya dengan
cara yang baik. Di dalam hadits Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam
disebutkan bahwa memberi
kegembiraan kepada seseorang
mukmin termasuk shadaqah, lebih
utama lagi kalau memberi
kegembiraan kepada orang tua kita
16. 2. Berkata kepada keduanya dengan
perkataan yang lemah lembut.
Hendaknya dibedakan adab ber-
bicara antara kepada kedua orang tua
dengan kepada anak, teman atau
dengan yang lain. Berbicara dengan
perkataan yang mulia kepada kedua
orang tua.
17. 3. Tawadhu’ (rendah hati). Tidak boleh
kibr (sombong) apabila sudah meraih
sukses atau memenuhi jabatan di
dunia, karena sewaktu lahir, kita
berada dalam keadaan hina dan
membutuhkan pertolongan, kita diberi
makan, minum, dan pakaian oleh orang
tua.
18. 4. Memberi infaq (shadaqah) kepada
kedua orang tua, karena pada
hakikatnya semua harta kita adalah
milik orang tua. Oleh karena itu
berikanlah harta itu kepada kedua
orang tua, baik ketika mereka minta
ataupun tidak.
19. 5 . Mendo’akan kedua orang tua. Di
antaranya dengan do’a berikut:
“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah
mendidikku sewaktu kecil.”