Bab 7 membahas tentang kewajiban, termasuk karakteristik, pengukuran, pengakuan, dan pelunasan kewajiban. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah tiga karakteristik utama kewajiban yaitu pengorbanan manfaat ekonomik masa datang, keharusan sekarang, dan timbul akibat transaksi masa lalu. Pengukuran kewajiban harus sejalan dengan pengukuran aset terkait, dan terdapat berbagai atribut pen
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, meliputi definisi, karakteristik, kriteria pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur pengakuan pendapatan. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan dan pengukuran aset secara akuntansi. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah karakteristik aset, dasar-dasar pengukuran aset seperti harga perolehan dan nilai wajar, serta pendekatan-pendekatan penilaian aset menurut lembaga-lembaga akuntansi terkemuka.
Bab 7 membahas kewajiban, termasuk definisi, karakteristik, pengukuran, pengakuan, dan pelunasan kewajiban. Topik utama meliputi kriteria pengakuan kewajiban, penilaian kewajiban sesuai prinsip FASB, dan isu teoretis seperti pembebasan substantif dan pelunasan sebelum jatuh tempo.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, meliputi definisi, karakteristik, kriteria pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur pengakuan pendapatan. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan dan pengukuran aset secara akuntansi. Beberapa poin kunci yang dijelaskan adalah karakteristik aset, dasar-dasar pengukuran aset seperti harga perolehan dan nilai wajar, serta pendekatan-pendekatan penilaian aset menurut lembaga-lembaga akuntansi terkemuka.
Bab 7 membahas kewajiban, termasuk definisi, karakteristik, pengukuran, pengakuan, dan pelunasan kewajiban. Topik utama meliputi kriteria pengakuan kewajiban, penilaian kewajiban sesuai prinsip FASB, dan isu teoretis seperti pembebasan substantif dan pelunasan sebelum jatuh tempo.
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian piutang usaha yang mencakup enam tahap yaitu mengidentifikasi risiko bisnis, menetapkan materialitas dan risiko inheren, menilai risiko pengendalian, melakukan pengujian pengendalian dan transaksi, melakukan prosedur analitis, serta merancang pengujian rincian saldo.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
The document discusses accounting for non-current liabilities such as bonds payable and long-term notes payable. It covers topics such as issuing long-term debt, types of bond issues, valuation of bonds at issuance, accounting for bond discounts and premiums using the effective interest method, and accounting for extinguishment of non-current liabilities.
Pertemuan 1 pengauditan internal "Foundation of Internal Auditing and Interna...Farazola Lan
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian Common Body of Knowledge (CBOK) dalam audit internal, sejarah pengembangan CBOK oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh auditor internal. CBOK merupakan tingkat pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk kinerja efektif sebagai auditor internal, dan IIA telah mengembangkan CBOK untuk audit internal berdasarkan survei praktik audit di seluruh dunia. Namun demikian, CBOK IIA hanya
Dokumen tersebut membahas tentang laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Terdiri dari tujuan pembelajaran yang meliputi pemahaman kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi komprehensif, format, pengungkapan, dan informasi yang terkandung dalam laporan-laporan tersebut. Juga dijelaskan tentang elemen-elemen laporan laba rugi komprehensif seperti penghasilan, beban, laba rugi, dan pendap
This document discusses accounting for receivables. It covers identifying different types of receivables like accounts receivable and notes receivable. It also covers recognizing accounts receivable when sales are made on credit and how to value accounts receivable using methods like the direct write-off and allowance methods. The allowance method estimates uncollectible amounts and establishes an allowance for doubtful accounts balance. The document also discusses disposing of accounts receivable through write-offs or recoveries.
Dokumen tersebut membahas perancangan program audit untuk menguji pengendalian atas siklus pendapatan perusahaan. Mencakup lima kelompok transaksi yaitu penjualan kredit, penjualan tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang beserta aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait pada masing-masing transaksi.
1. Dokumen ini membahas kebijakan akuntansi beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian beban dan belanja. 2. Beban diukur dengan basis akrual sedangkan belanja menggunakan basis kas. Beban membentuk laporan operasional sedangkan belanja membentuk laporan realisasi anggaran. 3. Terdapat perbedaan pengakuan antara beban dan belanja
Implementasi teori manajemen liabilitas dalam pelaporan akuntansi memungkinkan RS Pusdikkes Puskesad untuk mengelola kewajiban secara lebih efektif dengan mengukur, mengendalikan, dan melaporkan kewajiban dengan tepat. Namun, RS Pusdikkes Puskesad menghadapi hambatan seperti transaksi yang kompleks dan keterbatasan sumber daya dalam penerapannya.
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian piutang usaha yang mencakup enam tahap yaitu mengidentifikasi risiko bisnis, menetapkan materialitas dan risiko inheren, menilai risiko pengendalian, melakukan pengujian pengendalian dan transaksi, melakukan prosedur analitis, serta merancang pengujian rincian saldo.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas contoh kasus pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21/26 oleh PT Jaya Abadi untuk bulan Januari hingga Oktober 2014. Terdapat penghitungan PPh untuk pegawai tetap dan tidak tetap, pembuatan bukti pemotongan, penyetoran PPh yang dipotong, serta pelaporan SPT PPh melalui formulir-formulir terkait. Pada Oktober terdapat pegawai baru dan pegawai yang berhenti kerja sehingga dil
The document discusses accounting for non-current liabilities such as bonds payable and long-term notes payable. It covers topics such as issuing long-term debt, types of bond issues, valuation of bonds at issuance, accounting for bond discounts and premiums using the effective interest method, and accounting for extinguishment of non-current liabilities.
Pertemuan 1 pengauditan internal "Foundation of Internal Auditing and Interna...Farazola Lan
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian Common Body of Knowledge (CBOK) dalam audit internal, sejarah pengembangan CBOK oleh Institute of Internal Auditors (IIA), dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh auditor internal. CBOK merupakan tingkat pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk kinerja efektif sebagai auditor internal, dan IIA telah mengembangkan CBOK untuk audit internal berdasarkan survei praktik audit di seluruh dunia. Namun demikian, CBOK IIA hanya
Dokumen tersebut membahas tentang laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Terdiri dari tujuan pembelajaran yang meliputi pemahaman kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi komprehensif, format, pengungkapan, dan informasi yang terkandung dalam laporan-laporan tersebut. Juga dijelaskan tentang elemen-elemen laporan laba rugi komprehensif seperti penghasilan, beban, laba rugi, dan pendap
This document discusses accounting for receivables. It covers identifying different types of receivables like accounts receivable and notes receivable. It also covers recognizing accounts receivable when sales are made on credit and how to value accounts receivable using methods like the direct write-off and allowance methods. The allowance method estimates uncollectible amounts and establishes an allowance for doubtful accounts balance. The document also discusses disposing of accounts receivable through write-offs or recoveries.
Dokumen tersebut membahas perancangan program audit untuk menguji pengendalian atas siklus pendapatan perusahaan. Mencakup lima kelompok transaksi yaitu penjualan kredit, penjualan tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang beserta aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait pada masing-masing transaksi.
1. Dokumen ini membahas kebijakan akuntansi beban dan belanja pemerintah daerah. Termasuk definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian beban dan belanja. 2. Beban diukur dengan basis akrual sedangkan belanja menggunakan basis kas. Beban membentuk laporan operasional sedangkan belanja membentuk laporan realisasi anggaran. 3. Terdapat perbedaan pengakuan antara beban dan belanja
Implementasi teori manajemen liabilitas dalam pelaporan akuntansi memungkinkan RS Pusdikkes Puskesad untuk mengelola kewajiban secara lebih efektif dengan mengukur, mengendalikan, dan melaporkan kewajiban dengan tepat. Namun, RS Pusdikkes Puskesad menghadapi hambatan seperti transaksi yang kompleks dan keterbatasan sumber daya dalam penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kewajiban menurut beberapa sumber seperti IASC, IAI, dan FASB. Terdapat empat karakteristik utama kewajiban yaitu pengorbanan manfaat ekonomik masa depan, keharusan sekarang, timbul akibat transaksi masa lalu, dan pengorbanan manfaat ekonomik yang cukup pasti. Dokumen juga membahas tahapan pengakuan, pengukuran, pelacakan, dan pelunasan
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup pengertian, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan untuk beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang usaha, wesel bayar, liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo, serta provisi. Dokumen juga membahas tentang kontinjensi dalam akuntansi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PAPI bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bank di Indonesia. Laporan keuangan bank terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontinjensi, serta catatan atas laporan keuangan. Neraca menyajikan aset dan liabilitas bank berdasarkan likuiditas dan jatuh tempo.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis perkreditian yang mencakup pengertian kredit, tujuan dan maksud kredit, serta jenis-jenis kredit. Kredit didefinisikan sebagai pemberian uang atau tagihan yang harus dibayar kembali beserta bunga dalam jangka waktu tertentu. Tujuan analisis kredit adalah untuk meminimalkan risiko gagal bayar dengan mempertimbangkan 5C yaitu karakter, kapasitas, modal, jaminan
Jawaban Soal Ujian Tengah Semester Gasal Tahun Ajaran 2013 / 2014
Mata Kuliah : Hukum Perjanjian Kredit
Hari / Tanggal : Senin / 28 Oktober 2013
Sifat : Take Home
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 2
• Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.
• Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat
penanggungan, penelusuran, dan pelunasan.
• Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut
penilaian kewajiban.
• Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban.
• Menjelaskan masalah teoretis dalam pelunasan sebelum
jatuh tempo.
• Menyebutkan prinsip penilaian kewajiban menurut FASB.
• Menjelaskan teori yang berkaitan dengan pembebasan
substantif.
• Menjelaskan penyajian pos-pos kewajiban dalam neraca.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
4. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 4
Karakteristik Utama Kewajiban
1. Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang
yang cukup pasti
2. Keharusan sekarang (present obligation)
3. Timbul akibat transaksi masa lalu
5. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 5
Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain
untuk mentransfer sumber ekonomik.
Cukup pasti bermakna bahwa jumlahnya atau
wujudnya dapat ditentukan secara layak.
Bersifat memaksa bukan sukarela.
Melibatkan kesatuan usaha lain.
1. Pengorbanan manfaat ekonomik
6. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 6
Sekarang bermakna pada tanggal pelaporan.
Dapat dipaksakan sekarang (pada tanggal
neraca) bila perlu walaupun belum waktunya
dilunasi.
Jenis:
2. Keharusan sekarang
• Kontraktual (contractual/legally enforceable)
• Konstruktif (constructive)
• Demi keadilan (equitable)
• Bergantung (contingent)
7. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 7
Syarat pertama untuk mengakui kewajiban
(first-test of recognition)
Konsep hak-kewajiban takbersyarat:
Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak ada
kewajiban tanpa hak
Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)
menimbulkan keharusan sekarang. Kontrak
dapat bersifat eksekutori
3. Transaksi masa lalu
8. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 8
Bayangan Cermin Aset
Penguasaan/pengendalian sekarang
Kejadian,
transaksi
•
•
•
•
masa lalu masa datang
ASET
KEWAJIBAN
Manfaat ekonomik
Manfaat ekonomik
pengorbanan
Pemerolehan/klaim
Keharusan sekarang
menimbulkan
menimbulkan
9. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 9
Dari gambar di atas kita bisa melihat bahwa dalam hal aset.
Transaksi atau kejadian masa lalu menimbulkan penguasaan sekarang (present control)
terhadap manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti.
Dalam hal kewajiban, transaksi atau kejadian masa lalu menimbulkan keharusan sekarang
(present obligation) untuk pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti.
♣
Sebagai bayangan cermin aset, kewajiban juga harus diukur dan diakui pada saat terjadinya.
Kalau aset diukur atas dasar penghargaan biaya (cost), demikian juga dengan kewajiban.
Jadi biaya, sebagai pengukur tidak hanya diterapkan untuk aset pada saat perolehan, tetapi
juga untuk kewajiban pada saat terjadinya.
Sebagai ketentuan umum, pengukuran kewajiban harus sejalan dengan pengukuran aset yang
berkaitan.
10. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 10
Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban
• Melibatkan pembayaran kas
• Identitas terbayar jelas
• Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan secara
hukum (legally enforceable)
APB memasukan pos bukan keharusan atau nonkeharusan
sebagai bagian dari kewajiban.
11. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 11
Pengukuran Kewajiban
Pada saat penanggungan, diakui sebesar
penghargaan sepakatan (kas yang diterima) bukan
nilai nominal. Sejalan dengan pengukuran aset.
Harga sepakatan merupakan dasar yang paling
terandalkan dan objektif karena pihak berkontrak
sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).
12. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 12
Masalah Pengukuran Saat Penanggungan
• Pembelian kredit
• Diskun/premium utang obligasi
• Kewajiban moneter dan nonmoneter
Seperti aset, berapa jumlah rupiah harus dilekatkan
pada pos kewajiban pada saat terjadinya?
13. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 13
Kewajiban Nonmoneter
Keharusan untuk menyediakan barang atau jasa dengan
jumlah dan saat yang cukup pasti.
Timbul akibat kontrak dengan pembayaran penuh nilai
kontrak di muka.
Masalah:
Bila kos penyediaan barang atau jasa dapat ditentukan,
apakah komponen laba harus dipisahkan?
14. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 14
Tahap Perlakuan
(lihat Gambar 6.1)
• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi
(measurement/assumption/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pelunasan (satisfaction of liabilities)
15. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 15
Kriteria Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Criteria)
• Ketersediaan dasar hukum
• Keterterapan konsep dasar konservatisma
• Ketertentuan substansi ekonomik transaksi
• Keterukuran nilai kewajiban
16. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 16
Kaidah Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Rules)
• Saat penandatanganan kontrak efektif
• Bersamaan saat pengakuan biaya
• Bersamaan saat pengakuan aset
• Akhir perioda pada saat penyesuaian
Hendriksen dan van Breda (1991)
17. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 17
Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung
1. Aset cukup pasti turun nilainya
2. Kewajiban cukup pasti timbul
3. Kejadian yang menjadikan kewajiban
bergantung cukup pasti terjadi
4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan
cukup layak
SFAS No. 5, prg. 8
18. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 18
Penilaian Kewajiban
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?
Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.
19. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 19
Atribut Penilaian Menurut FASB
• Nilai pasar sekarang (current market value)
• Nilai pelunasan neto (net settlement value)
• Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted
value of future cash flows)
Lihat ringkasan penilaian pada Gambar 7.3!
Bandingkan dengan penilaian aset pada Gambar 6.7!
21. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 21
Penilaian dalam tahap Penelusuran
Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!
Penilaian kewajiban setiap saat dalam perioda dari
saat pengakuan sampai pelunasan.
Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik
(keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada
saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
Penentuan nilai pelunasan sekarang (NPS).
22. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 22
Nilai nominal
Premium
• •
•
•
1 2 3 4
•
NPS 0
Penanggungan Penelusuran Pelunasan
Waktu
NPS 1
NPS 2
NPS 3
NPS 4
Penilaian dalam Berbagai Tahap
NPS tidak harus sama dengan nilai bawaan/book (carrying/book value)
24. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 24
Kriteria Pelenyapan Kewajiban
1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai
pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
2. Dibebaskan secara yuridis
3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik
pembebasan substantif
SFAS No. 76, prg. 3
25. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 25
Masalah Teoretis
1. Pelunasan sebelum jatuh tempo (early
extinguishment)
2. Utang terkonversi (convertible debts)
3. Pembebasan substantif (in-substance defeasance)
26. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 26
1.Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo
Pada umumnya terjadi selisih antara harga penarikan dan
nilai bawaan/buku.
Nilai bawaan
Nilai penarikan
Nilai penarikan
Rugi
Untung
Komponen laba-rugi?
Penyesuai ekuitas?
Amortisasi?
27. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 27
2. Utang Obligasi Terkonversi
Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas inisiatif
pemegang obligasi selama perioda konversi.
1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara
2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih dapat
dipandang sebagai hak opsi saham atau waran)
3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik
Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.
Masalah: Perlukan nilai hak opsi dipisah dari nilai utang obligasi?
28. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 28
3.Pembebasan Substantif
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
Utang
Rp50.000.000
Dana pelunasan
Jatuh tempo
Rp40.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana)
Rp10.000.000
(pendapatan antisipasian)
Pembebasan substantif:
Dapatkah utang diawaakui?
29. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 29
Pembebasan Substantif
Pembentukan dana pelunasan:
Perusahaan Perwalian dana pelunasan
K a s
Dana pelunasan obligasi
Pendapatan dana Kas/aset
Penyetoran:
Dana Pelunasan Obligasi……. xxx
K a s…………………......…. xxx
Pengakuan pendapatan:
Dana Pelunasan Obligasi….. xxx
Untung atas Dana……..… xxx
Penyetoran:
K a s………………………………..... xxx
Dana Pelunasan Tersedia…..… xxx
Pengakuan pendapatan:
K a s…………………………..…….... xxx
Dana Pelunasan Tersedia……. xxx
30. Suwardjono
Bab 7 Kewajiban
5/21/2023 Transi 30
Slide (tayangan) PowerPoint adalah pengorganisasi penyajian
bukan sumber pengetahuan.
Sumber pengetahuan adalah apa yang ada di balik tayangan
tersebut (buku, jurnal, dan media lainnya).