SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
POLA MAKSIMAL – MINIMAL PENYAKIT
DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS DAHLIA KOTA MAKASSAR
TAHUN 2013-2016
BY : NURASIAH MUSA (P1804216004)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh Salmonella Typhi. dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di dunia khususnya di negara-negara sedang
berkembang, termasuk Indonesia.
Di Indonesia diperkirakan antara 800-100.000 orang yang terkena
penyakit demam tifoid sepanjang tahun dengan lebih dari 20.000
kematian. Kasus thypoid di derita oleh anak–anak sebesar 91% berusia
3-19 tahun dengan angka kematian 20.000 per tahunnya (Data WHO,
2013).
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Demam tifoid di Sulawesi Selatan berdasarkan Laporan Tahunan
Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2012, tercatat
sebanyak 17.287 penderita, dengan 2 kasus kematian. Kasus
tertinggi adalah Kota Makassar (2,379 kasus) dan terendah di
Kabupaten Selayar (25 kasus) insiden rate 2,08%.
Kasus demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas
Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar pada tahun
2016 adalah sebanyak 301 penderita. Angka ini lebih
rendah dari kasus tahun sebelumnya (2015) dimana
jumlah kasusnya sebanyak 400 penderita.
TUJUAN
Tujuan Umum :
Mengidentifikasi kejadian luar biasa penyakit Demam Tifoid di Wilayah
Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2013-
2016 melalui pola maksimal-minimal.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui kejadian penyakit Demam Tifoid menurut waktu, orang
dan tempat di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota
Makassar Tahun 2016.
2. Mengetahui kejadian luar biasa penyakit Demam Tifoid berdasarkan
grafik pola maksimal - minimal di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia
Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2016.
Epidemiologi Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai di seluruh dunia, secara luas di
daerah tropis dan subtropis terutama di daerah dengan kualitas sumber air yang tidak
memadai dengan standar higienis dan sanitasi yang rendah yang mana di Indonesia
dijumpai dalam keadaan endemis .Demam tifoid dapat menginfeksi semua orang dan
tidak ada perbedaan yang nyata antara insiden pada laki-laki dan perempuan. Insiden pasien
demam tifoid dengan usia 12 – 30 tahun 70 – 80%, usia 31 – 40 tahun 10 – 20%, usia > 40
tahun 5 – 10%. (Putra A, 2012).
Faktor yang mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid
1. Faktor Agent
2. Faktor Host
3. Faktor Environment
Hasil dan Pembahasan
Distribusi Kasus Menurut Waktu Kejadian
0
10
20
30
40
50
60
70
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des
Jumlah
Kasus
Bulan Kejadian
2013
2014
2015
2016
Berdasarkan grafik di
samping, terlihat adanya
kasus di setiap bulan pada
setiap tahunnya dan ada
peningkatan kasus di bulan
februari - april pada tahun
2015 dan tahun 2016,
sementara pada tahun 2013
dan tahun 2014 kasus
meningkat pada bulan
september. Hal ini
menunjukkan bahwa kejadian
demam tifoid cenderung
terjadi setiap waktu dan tidak
terpengaruh oleh musim.
Namun pada bulan-bulan
tersebut (kasus meningkat)
perlu peningkatan
kewaspadaan dini dan upaya
pencegahan yang lebih
efektif.
Distribusi Kasus Menurut Kelompok Umur
0
20
40
60
80
100
120
140
< 1 1 - 4 5 - 14 15 - 44 ≥ 45
Jumlah
Kasus
Kelompok Umur
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Grafik di atas menjelaskan bahwa Kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia
dapat ditemui pada semua kelompok umur, ini terlihat pada grafik 4.2. Namun insidens
tertinggi pada kelompok umur 5-14 tahun kemudian umur 15-44 tahun dan umur 1-4 tahun.
Sedangkan insidens terendah pada kelompok umur < 1 tahun.
Distribusi Kasus Menurut Jenis Kelamin
0
50
100
150
200
250
2013 2014 2015 2016
Jumlah
kasus
Tahun Kejadian
Laki-laki
Perempuan
Grafik di samping menunjukkan
bahwa berdasarkan jenis
kelamin jumlah penderita
demam tifoid selama 4 tahun,
terbanyak adalah laki-laki yaitu
606 kasus dengan proporsi
0,54. Kasus tertinggi terjadi
pada tahun 2015 pada laki-laki
(209 kasus) dan terendah pada
tahun 2013 pada perempuan
(51 kasus). Insidens penyakit
demam tifoid tahun 2016
terbanyak pada laki-laki yaitu
183 kasus (60,8%) dan pada
perempuan 118 kasus (39,2%).
Distribusi Kasus Menurut Tempat
0
20
40
60
80
100
120
140
Kampung Buyang Mattoangin Bontorannu Tamarunang Luar Wilayah
Jumlah
Kasus
Kelurahan
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Kelurahan
Jumlah Penderita per Tahun
Total
2013 2014 2015 2016
n % n % n % n % n %
Kampung
Buyang
20 16.9 81 28.0 97 24.3 83 27.6 281 25.4
Mattoangin 28 23.7 58 20.1 77 19.3 53 17.6 216 19.5
Bontorannu 37 31.4 91 31.5 116 29.0 103 34.2 347 31.3
Tamarunang 23 19.5 47 16.3 78 19.5 43 14.3 191 17.2
Luar Wilayah 10 8.5 12 4.2 32 8.0 19 6.3 73 6.6
Total 118 100 289 100 400 100 301 100 1108 100
Cakupan Akses Jamban Sehat,Akses Air Minum, Rumah
Sehat dan RT berPHBS
No Kelurahan
Jml
Penduduk
Jml KK
Jml Rumah
Tangga
Akses Jamban Sehat
(Pddk)
Akses Air Minum
(Pddk)
Rumah Sehat RT Ber PHBS
n Cak(%) n Cak(%) n Cak(%) n Cak(%)
1
Kampung
Buyang
4338 785 580 2257 52.0 2275 52.4 541 85.9 423 72.9
2 Mattoangin 3897 954 695 2679 68.7 2615 67.1 626 95.1 519 74.7
3 Bontorannu 6052 1401 1103 4247 70.2 4545 75.1 794 82.1 686 62.2
4 Tamarunang 6489 1334 987 5482 84.5 3595 55.4 878 90.1 735 74.5
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Cak. Akses Jamban
Sehat
Cak. Akses Air Minum Cak. Rumah Sehat Cak. RT Ber PHBS
Persentase
Kampung Buyang
Mattoangin
Bontorannu
Tamarunang
Pada grafik di atas menunjukkan bahwa distribusi penderita demam tifoid
menurut tempat di wilayah kerja puskesmas dahlia selama 4 tahun berturut-
turut kasus terbanyak adalah di Kelurahan Bontorannu (total penderita : 347
orang) dengan perbandingan 31,3% dengan kelurahan lainnya. Kelurahan
Bontorannu adalah salah satu wilayah kerja puskesmas dahlia dengan
tingkat kepadatan penduduk tertinggi kedua yaitu 32, 417 km2
Laporan Pengelola Kesling dan Promkes PKM Dahlia Tahun 2016, Kelurahan
Bontorannu memiliki :
Cakupan Rumah Sehat terendah : 82%
Cakupan Pddk yang memiliki akses air minum : 75,09%
Cakupan akses jamban sehat : 70,2%.
Cakupan rumah tangga ber PHBS terendah yaitu 62%.
Sarana MCK yang ada 2 unit yang digunakan oleh 160 KK atau 1.120 jiwa
penduduk, WC pribadi 672 unit yang digunakan oleh 1.120 KK atau 4.247
jiwa penduduk, artinya masih ada sekitar 121 KK atau 687 Jiwa penduduk
yang tidak memiliki akses jamban sehat dan kemungkinan BAB di sembarang
tempat.
Faktor lain yang mempengaruhi kejadian demam tifoid yaitu status
gizi. Status gizi yang kurang dapat menurunkan daya tahan tubuh
anak, sehingga anak mudah terserang penyakit, bahkan status gizi
buruk dapat menyebabkan angka mortilitas demam tifoid semakin
tinggi. (Anggarani H. 2012; Nurvina WA. 2012; Sugondo S. 2006;
Hartiyanti Y dkk. 2007).
Hasil dari kegiatan PSG Puskesmas Dahlia Tahun 2015,
menunjukkan bahwa dari 1.209 Balita yang diukur status gizinya,
terdapat 4 balita gizi buruk dan 108 balita gizi kurang. Wilayah kerja
dengan kasus balita gizi kurang terbanyak adalah Kelurahan
Bontorannu sebesar 39 kasus (proporsi ; 0,36) dengan 1 kasus gizi
buruk (proporsi : 0,25). Data ini menunjukkan bahwa tingginya
kejadian kasus demam tifoid di kelurahan Bontorannu dipengaruhi
pula oleh status gizi balita yang ada diwilayah tersebut.
Grafik Pola Maksimal-Minimal Demam Tifoid
(2013-2015) dengan Tahun 2016
Tahun
Bulan Kejadian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Minimal 5 7 7 7 6 9 14 14 24 7 9 4
Maksimal 27 65 59 36 38 34 42 33 52 34 22 33
2016 10 42 55 49 19 18 16 23 17 17 18 17
0
10
20
30
40
50
60
70
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Minimal
Maksimal
Tahun 2016
Hasil analisis yang dilakukan dengan pendekatan pola
maksimal dan minimal sesuai grafik tadi menunjukkan
bahwa telah terjadi KLB Demam Tifoid di wilayah kerja
Puskesmas Dahlia Kota Makassar pada bulan April 2016
dengan jumlah penderita sebanyak 49 orang (kasus) atau
16,27% dari seluruh kejadian kasus demam tifoid selama
tahun 2016.
Penutup
Kesimpulan
• Berdasarkan analisis dengan pola maksimal dan minimal,
diketahui bahwa telah terjadi kejadian luar biasa (KLB)
penyakit demam tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia
Kota Makassar, yaitu pada bulan April tahun 2016.
• Distribusi Penderita demam tifoid di wilayah kerja
Puskesmas Dahlia berfluktuasi setiap bulannya selama
kurun waktu 2013-2016, namun kasus meningkat pada
tahun 2015 dan 2016. Kasus terbanyak terjadi pada
kelompok umur 1-4 tahun, 5-14 tahun dan 14-44 tahun dan
pada jenis kelamin laki-laki dengan lokasi kejadian kasus
tertinggi di Kelurahan Bontorannu.
• Kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia
mengalami peningkatan kasus pada bulan Februari-April
selama 2 tahun terakhir (2015-2016) dan bulan September
pada tahun 2013 dan 2014. Perlu peningkatan kewaspadaan
dini pada bulan-bulan tersebut.
Penutup
Saran
• Peningkatan kerjasama dan koordinasi
lintas Program dan lintas Sektor terkait
dalam upaya penanggulangan dan
pencegahan kasus penyakit potensial KLB.
• Peningkatan upaya preventif dan promotif
dari tingkat puskesmas ke masyarakat,
berupa penyuluhan PHBS dan kesehatan
lingkungan secara rutin dan pemberdayaan
kader kesehatan.
• Peningkatan pengetahuan dan pemahaman
petugas surveilans dalam mengidentifikasi
kejadian KLB dan mengaktifkan PWS di
setiap pustu dan posyandu.
• Pencatatan dan pelaporan kasus yang rutin
dan tepat waktu.
T M
K S H
R

More Related Content

Similar to PPT MAKSMIN TIFOID.pptx

Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasDynReNagha
 
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfinfodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfDesiAndrianovita2
 
Presentasi skdr telagasari
Presentasi skdr telagasariPresentasi skdr telagasari
Presentasi skdr telagasariDokter Tekno
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxiwanyudianto1
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanDinnurAulia
 
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaAngka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaRidhaaa0
 
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docx
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docxJurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docx
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docxMuhtaSyam1
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfWahyudi Sardi
 
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoid
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan TypoidAsuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoid
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoidlolosin
 
Tugas bu reka epidemologi
Tugas bu reka epidemologiTugas bu reka epidemologi
Tugas bu reka epidemologiratu adil
 
COVID 19 dalam Angka Sulawesi Barat
COVID 19 dalam Angka Sulawesi BaratCOVID 19 dalam Angka Sulawesi Barat
COVID 19 dalam Angka Sulawesi BaratMuh Saleh
 
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumitugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumikwrahayu
 
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013kwrahayu
 
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptKEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptyudistiracitta
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfElvaRosida
 

Similar to PPT MAKSMIN TIFOID.pptx (20)

Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
 
imunisasi campak 2018.pdf
imunisasi campak 2018.pdfimunisasi campak 2018.pdf
imunisasi campak 2018.pdf
 
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
 
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfinfodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
 
KPU.pdf
KPU.pdfKPU.pdf
KPU.pdf
 
Presentasi skdr telagasari
Presentasi skdr telagasariPresentasi skdr telagasari
Presentasi skdr telagasari
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptx
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
 
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaAngka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
 
Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
 
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docx
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docxJurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docx
Jurnal Penyelidikan Epidemiologi DBD.docx
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
 
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoid
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan TypoidAsuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoid
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Typoid
 
Tugas bu reka epidemologi
Tugas bu reka epidemologiTugas bu reka epidemologi
Tugas bu reka epidemologi
 
COVID 19 dalam Angka Sulawesi Barat
COVID 19 dalam Angka Sulawesi BaratCOVID 19 dalam Angka Sulawesi Barat
COVID 19 dalam Angka Sulawesi Barat
 
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumitugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
tugas SIK mengenai data penyakit TB Paru tahun 2013 Kabupaten Sukabumi
 
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
tugas SIK jumlah penderita TB Paru Kabupaten Sukabumi tahun 2013
 
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptKEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
 

Recently uploaded

MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...
MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...
MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...sukmawatirajalan
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdfFendryGustianVandell
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...ssupi412
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPemdes Wonoyoso
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangKelas Online Pra Nikah Nikah
 
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdf
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdfCTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdf
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdfHarizalJanisah
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.pptmumtaza6
 

Recently uploaded (9)

Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...
MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...
MAKALAH HUKUM AGRARIA untunk orag orang yang mencari hukum argumen coba baca ...
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
 
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdf
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdfCTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdf
CTU552 GROUP ASSIGNMENT (FALSAFAH ALAM SEKITAR).pdf
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
 

PPT MAKSMIN TIFOID.pptx

  • 1. POLA MAKSIMAL – MINIMAL PENYAKIT DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAHLIA KOTA MAKASSAR TAHUN 2013-2016 BY : NURASIAH MUSA (P1804216004)
  • 2. PENDAHULUAN Latar Belakang Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh Salmonella Typhi. dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia khususnya di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia diperkirakan antara 800-100.000 orang yang terkena penyakit demam tifoid sepanjang tahun dengan lebih dari 20.000 kematian. Kasus thypoid di derita oleh anak–anak sebesar 91% berusia 3-19 tahun dengan angka kematian 20.000 per tahunnya (Data WHO, 2013).
  • 3. PENDAHULUAN Latar Belakang Demam tifoid di Sulawesi Selatan berdasarkan Laporan Tahunan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2012, tercatat sebanyak 17.287 penderita, dengan 2 kasus kematian. Kasus tertinggi adalah Kota Makassar (2,379 kasus) dan terendah di Kabupaten Selayar (25 kasus) insiden rate 2,08%. Kasus demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar pada tahun 2016 adalah sebanyak 301 penderita. Angka ini lebih rendah dari kasus tahun sebelumnya (2015) dimana jumlah kasusnya sebanyak 400 penderita.
  • 4. TUJUAN Tujuan Umum : Mengidentifikasi kejadian luar biasa penyakit Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2013- 2016 melalui pola maksimal-minimal. Tujuan Khusus : 1. Mengetahui kejadian penyakit Demam Tifoid menurut waktu, orang dan tempat di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2016. 2. Mengetahui kejadian luar biasa penyakit Demam Tifoid berdasarkan grafik pola maksimal - minimal di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2016.
  • 5. Epidemiologi Demam Tifoid Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai di seluruh dunia, secara luas di daerah tropis dan subtropis terutama di daerah dengan kualitas sumber air yang tidak memadai dengan standar higienis dan sanitasi yang rendah yang mana di Indonesia dijumpai dalam keadaan endemis .Demam tifoid dapat menginfeksi semua orang dan tidak ada perbedaan yang nyata antara insiden pada laki-laki dan perempuan. Insiden pasien demam tifoid dengan usia 12 – 30 tahun 70 – 80%, usia 31 – 40 tahun 10 – 20%, usia > 40 tahun 5 – 10%. (Putra A, 2012). Faktor yang mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid 1. Faktor Agent 2. Faktor Host 3. Faktor Environment
  • 7. Distribusi Kasus Menurut Waktu Kejadian 0 10 20 30 40 50 60 70 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des Jumlah Kasus Bulan Kejadian 2013 2014 2015 2016 Berdasarkan grafik di samping, terlihat adanya kasus di setiap bulan pada setiap tahunnya dan ada peningkatan kasus di bulan februari - april pada tahun 2015 dan tahun 2016, sementara pada tahun 2013 dan tahun 2014 kasus meningkat pada bulan september. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian demam tifoid cenderung terjadi setiap waktu dan tidak terpengaruh oleh musim. Namun pada bulan-bulan tersebut (kasus meningkat) perlu peningkatan kewaspadaan dini dan upaya pencegahan yang lebih efektif.
  • 8. Distribusi Kasus Menurut Kelompok Umur 0 20 40 60 80 100 120 140 < 1 1 - 4 5 - 14 15 - 44 ≥ 45 Jumlah Kasus Kelompok Umur Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Grafik di atas menjelaskan bahwa Kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia dapat ditemui pada semua kelompok umur, ini terlihat pada grafik 4.2. Namun insidens tertinggi pada kelompok umur 5-14 tahun kemudian umur 15-44 tahun dan umur 1-4 tahun. Sedangkan insidens terendah pada kelompok umur < 1 tahun.
  • 9. Distribusi Kasus Menurut Jenis Kelamin 0 50 100 150 200 250 2013 2014 2015 2016 Jumlah kasus Tahun Kejadian Laki-laki Perempuan Grafik di samping menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin jumlah penderita demam tifoid selama 4 tahun, terbanyak adalah laki-laki yaitu 606 kasus dengan proporsi 0,54. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2015 pada laki-laki (209 kasus) dan terendah pada tahun 2013 pada perempuan (51 kasus). Insidens penyakit demam tifoid tahun 2016 terbanyak pada laki-laki yaitu 183 kasus (60,8%) dan pada perempuan 118 kasus (39,2%).
  • 10. Distribusi Kasus Menurut Tempat 0 20 40 60 80 100 120 140 Kampung Buyang Mattoangin Bontorannu Tamarunang Luar Wilayah Jumlah Kasus Kelurahan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Kelurahan Jumlah Penderita per Tahun Total 2013 2014 2015 2016 n % n % n % n % n % Kampung Buyang 20 16.9 81 28.0 97 24.3 83 27.6 281 25.4 Mattoangin 28 23.7 58 20.1 77 19.3 53 17.6 216 19.5 Bontorannu 37 31.4 91 31.5 116 29.0 103 34.2 347 31.3 Tamarunang 23 19.5 47 16.3 78 19.5 43 14.3 191 17.2 Luar Wilayah 10 8.5 12 4.2 32 8.0 19 6.3 73 6.6 Total 118 100 289 100 400 100 301 100 1108 100
  • 11. Cakupan Akses Jamban Sehat,Akses Air Minum, Rumah Sehat dan RT berPHBS No Kelurahan Jml Penduduk Jml KK Jml Rumah Tangga Akses Jamban Sehat (Pddk) Akses Air Minum (Pddk) Rumah Sehat RT Ber PHBS n Cak(%) n Cak(%) n Cak(%) n Cak(%) 1 Kampung Buyang 4338 785 580 2257 52.0 2275 52.4 541 85.9 423 72.9 2 Mattoangin 3897 954 695 2679 68.7 2615 67.1 626 95.1 519 74.7 3 Bontorannu 6052 1401 1103 4247 70.2 4545 75.1 794 82.1 686 62.2 4 Tamarunang 6489 1334 987 5482 84.5 3595 55.4 878 90.1 735 74.5 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 90.0% 100.0% Cak. Akses Jamban Sehat Cak. Akses Air Minum Cak. Rumah Sehat Cak. RT Ber PHBS Persentase Kampung Buyang Mattoangin Bontorannu Tamarunang
  • 12. Pada grafik di atas menunjukkan bahwa distribusi penderita demam tifoid menurut tempat di wilayah kerja puskesmas dahlia selama 4 tahun berturut- turut kasus terbanyak adalah di Kelurahan Bontorannu (total penderita : 347 orang) dengan perbandingan 31,3% dengan kelurahan lainnya. Kelurahan Bontorannu adalah salah satu wilayah kerja puskesmas dahlia dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi kedua yaitu 32, 417 km2 Laporan Pengelola Kesling dan Promkes PKM Dahlia Tahun 2016, Kelurahan Bontorannu memiliki : Cakupan Rumah Sehat terendah : 82% Cakupan Pddk yang memiliki akses air minum : 75,09% Cakupan akses jamban sehat : 70,2%. Cakupan rumah tangga ber PHBS terendah yaitu 62%. Sarana MCK yang ada 2 unit yang digunakan oleh 160 KK atau 1.120 jiwa penduduk, WC pribadi 672 unit yang digunakan oleh 1.120 KK atau 4.247 jiwa penduduk, artinya masih ada sekitar 121 KK atau 687 Jiwa penduduk yang tidak memiliki akses jamban sehat dan kemungkinan BAB di sembarang tempat.
  • 13. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian demam tifoid yaitu status gizi. Status gizi yang kurang dapat menurunkan daya tahan tubuh anak, sehingga anak mudah terserang penyakit, bahkan status gizi buruk dapat menyebabkan angka mortilitas demam tifoid semakin tinggi. (Anggarani H. 2012; Nurvina WA. 2012; Sugondo S. 2006; Hartiyanti Y dkk. 2007). Hasil dari kegiatan PSG Puskesmas Dahlia Tahun 2015, menunjukkan bahwa dari 1.209 Balita yang diukur status gizinya, terdapat 4 balita gizi buruk dan 108 balita gizi kurang. Wilayah kerja dengan kasus balita gizi kurang terbanyak adalah Kelurahan Bontorannu sebesar 39 kasus (proporsi ; 0,36) dengan 1 kasus gizi buruk (proporsi : 0,25). Data ini menunjukkan bahwa tingginya kejadian kasus demam tifoid di kelurahan Bontorannu dipengaruhi pula oleh status gizi balita yang ada diwilayah tersebut.
  • 14. Grafik Pola Maksimal-Minimal Demam Tifoid (2013-2015) dengan Tahun 2016 Tahun Bulan Kejadian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Minimal 5 7 7 7 6 9 14 14 24 7 9 4 Maksimal 27 65 59 36 38 34 42 33 52 34 22 33 2016 10 42 55 49 19 18 16 23 17 17 18 17 0 10 20 30 40 50 60 70 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Minimal Maksimal Tahun 2016
  • 15. Hasil analisis yang dilakukan dengan pendekatan pola maksimal dan minimal sesuai grafik tadi menunjukkan bahwa telah terjadi KLB Demam Tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia Kota Makassar pada bulan April 2016 dengan jumlah penderita sebanyak 49 orang (kasus) atau 16,27% dari seluruh kejadian kasus demam tifoid selama tahun 2016.
  • 16. Penutup Kesimpulan • Berdasarkan analisis dengan pola maksimal dan minimal, diketahui bahwa telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) penyakit demam tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kota Makassar, yaitu pada bulan April tahun 2016. • Distribusi Penderita demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia berfluktuasi setiap bulannya selama kurun waktu 2013-2016, namun kasus meningkat pada tahun 2015 dan 2016. Kasus terbanyak terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun, 5-14 tahun dan 14-44 tahun dan pada jenis kelamin laki-laki dengan lokasi kejadian kasus tertinggi di Kelurahan Bontorannu. • Kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Dahlia mengalami peningkatan kasus pada bulan Februari-April selama 2 tahun terakhir (2015-2016) dan bulan September pada tahun 2013 dan 2014. Perlu peningkatan kewaspadaan dini pada bulan-bulan tersebut.
  • 17. Penutup Saran • Peningkatan kerjasama dan koordinasi lintas Program dan lintas Sektor terkait dalam upaya penanggulangan dan pencegahan kasus penyakit potensial KLB. • Peningkatan upaya preventif dan promotif dari tingkat puskesmas ke masyarakat, berupa penyuluhan PHBS dan kesehatan lingkungan secara rutin dan pemberdayaan kader kesehatan. • Peningkatan pengetahuan dan pemahaman petugas surveilans dalam mengidentifikasi kejadian KLB dan mengaktifkan PWS di setiap pustu dan posyandu. • Pencatatan dan pelaporan kasus yang rutin dan tepat waktu.
  • 18. T M K S H R