Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, serta proses pembentukan gamet. Dibahas pula tentang fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi pada wanita. Dijelaskan pula gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi kedua jenis kelamin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya. Juga dibahas proses gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan beberapa kelainan reproduksi seperti donovanosis, AIDS, ulkus mole, klamidia, dan sifilis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
1. Reproduksi manusia hanya terjadi secara seksual melalui proses koitus dan fertilisasi internal di tubuh wanita.
2. Proses reproduksi pria dan wanita mencakup organ reproduksi dan proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Hormon-hormon seperti FSH, LH, estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam proses reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya. Juga dibahas proses gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan beberapa kelainan reproduksi seperti donovanosis, AIDS, ulkus mole, klamidia, dan sifilis.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sistem reproduksi manusia, meliputi pengertian obstetrik dan ginekologi, proses pubertas, anatomi dan fisiologi reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, perkembangan konsepsi hingga implantasi janin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi proses pembentukan gamet (spermatogenesis dan oogenesis), fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi. Organ-organ reproduksi utama manusia dijelaskan, seperti testis, ovarium, oviduk, uterus, vagina, serta peran hormon-hormon dalam proses reproduksi.
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Dokumen tersebut membahas siklus reproduksi hewan coba seperti tikus, kelinci, dan mencit. Siklus reproduksi terdiri atas beberapa fase yaitu proestrus, estrus, metaestrus, dan diestrus. Setiap fase ditandai dengan perubahan hormon dan organ reproduksi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas setiap fase pada siklus reproduksi tikus dan kelinci.
Hormon alami seperti oksitosin dan prostaglandin memainkan peran penting dalam persalinan dengan merangsang kontraksi rahim, sementara hormon lain seperti endorfin dan prolaktin membantu mengurangi rasa sakit dan memproduksi ASI. Berbagai macam obat induksi persalinan seperti oksitosin dan prostaglandin digunakan dengan mempertimbangkan dosis dan indikasi untuk memulai dan memperkuat proses persalinan secara aman dan normal."
Dokumen tersebut merangkum siklus menstruasi wanita, termasuk fase-fasenya seperti fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Juga dijelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan secara singkat. Siklus menstruasi normal berlangsung selama sekitar 28 hari dan dipengaruhi oleh interaksi sistem endokrin dan reproduksi.
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi wanita dan pria serta gangguannya. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dalam dan luar beserta proses oogenesis, hormon, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria antara lain gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, infeksi vagina, hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis dan epididimitis.
Hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron memainkan peran penting dalam siklus menstruasi wanita dan perkembangan folikel ovarium. Selama siklus, folikel berkembang di ovarium di bawah pengaruh hormon ini hingga memunculkan ovum yang dapat dibuahi. Jika ovum tidak dibuahi, folikel berubah menjadi corpus luteum yang kemudian rontok dan menyebabkan haid.
Sistem reproduksi sapi terdiri dari ovarium, tuba falopii, uterus, serviks, dan vagina. Ovarium memproduksi oosit dan hormon. Tuba falopii menerima ovum. Uterus menyokong kehamilan. Serviks mengatur masuknya sperma dan keluarnya fetus. Vagina tempat kopulasi dan keluarnya fetus. Siklus estrus terdiri dari proestrus, estrus, metestrus, dan diestrus. Pada estrus betina siap dikawini, diikuti
Dokumen tersebut membahas tentang menstruasi dan gangguannya. Secara singkat, dibahas tentang definisi menstruasi dan siklus menstruasi normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti siklus ovarium, siklus uterus, dan siklus hormon. Selanjutnya dibahas pula jenis-jenis gangguan menstruasi dan siklusnya seperti menoragia, metroragia, dan amenorea beserta penyebabnya.
Female reproductive system (sistem reproduksi wanita)Destu Ayu Hapsari
Dokumen tersebut merangkum organ reproduksi internal dan eksternal perempuan, termasuk ovarium, oviduct, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Juga dijelaskan proses oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, dan gestasi. Organ-organ tersebut berperan dalam produksi sel telur, transportasi ovum, pertumbuhan janin, dan melahirkan.
Siklus haid terdiri dari tiga fase: fase folikuler, ovulasi, dan fase luteal. Fase folikuler dimulai dengan pertumbuhan folikel di ovarium yang dipengaruhi oleh FSH dan LH. Pada saat ovulasi, folikel pecah dan melepaskan ovum. Fase luteal dimulai dengan pembentukan corpus luteum yang memproduksi estrogen dan progesteron. Bila ovum tidak dibuahi, corpus luteum akan membusuk dan mengakhiri siklus haid.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi wanita, termasuk struktur dan fungsi ovarium, oviduct, uterus, serviks, vagina, klitoris, dan hormon-hormon reproduksi seperti estrogen dan progesterone. Proses pembentukan sel telur (oogenesis) dan struktur ovum pun dijelaskan.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sistem reproduksi manusia, meliputi pengertian obstetrik dan ginekologi, proses pubertas, anatomi dan fisiologi reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, perkembangan konsepsi hingga implantasi janin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi proses pembentukan gamet (spermatogenesis dan oogenesis), fertilisasi, kehamilan, dan siklus menstruasi. Organ-organ reproduksi utama manusia dijelaskan, seperti testis, ovarium, oviduk, uterus, vagina, serta peran hormon-hormon dalam proses reproduksi.
1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
Dokumen tersebut membahas siklus reproduksi hewan coba seperti tikus, kelinci, dan mencit. Siklus reproduksi terdiri atas beberapa fase yaitu proestrus, estrus, metaestrus, dan diestrus. Setiap fase ditandai dengan perubahan hormon dan organ reproduksi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri khas setiap fase pada siklus reproduksi tikus dan kelinci.
Hormon alami seperti oksitosin dan prostaglandin memainkan peran penting dalam persalinan dengan merangsang kontraksi rahim, sementara hormon lain seperti endorfin dan prolaktin membantu mengurangi rasa sakit dan memproduksi ASI. Berbagai macam obat induksi persalinan seperti oksitosin dan prostaglandin digunakan dengan mempertimbangkan dosis dan indikasi untuk memulai dan memperkuat proses persalinan secara aman dan normal."
Dokumen tersebut merangkum siklus menstruasi wanita, termasuk fase-fasenya seperti fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Juga dijelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan secara singkat. Siklus menstruasi normal berlangsung selama sekitar 28 hari dan dipengaruhi oleh interaksi sistem endokrin dan reproduksi.
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi wanita dan pria serta gangguannya. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dalam dan luar beserta proses oogenesis, hormon, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria antara lain gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, infeksi vagina, hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis dan epididimitis.
Hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron memainkan peran penting dalam siklus menstruasi wanita dan perkembangan folikel ovarium. Selama siklus, folikel berkembang di ovarium di bawah pengaruh hormon ini hingga memunculkan ovum yang dapat dibuahi. Jika ovum tidak dibuahi, folikel berubah menjadi corpus luteum yang kemudian rontok dan menyebabkan haid.
Sistem reproduksi sapi terdiri dari ovarium, tuba falopii, uterus, serviks, dan vagina. Ovarium memproduksi oosit dan hormon. Tuba falopii menerima ovum. Uterus menyokong kehamilan. Serviks mengatur masuknya sperma dan keluarnya fetus. Vagina tempat kopulasi dan keluarnya fetus. Siklus estrus terdiri dari proestrus, estrus, metestrus, dan diestrus. Pada estrus betina siap dikawini, diikuti
Dokumen tersebut membahas tentang menstruasi dan gangguannya. Secara singkat, dibahas tentang definisi menstruasi dan siklus menstruasi normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti siklus ovarium, siklus uterus, dan siklus hormon. Selanjutnya dibahas pula jenis-jenis gangguan menstruasi dan siklusnya seperti menoragia, metroragia, dan amenorea beserta penyebabnya.
Female reproductive system (sistem reproduksi wanita)Destu Ayu Hapsari
Dokumen tersebut merangkum organ reproduksi internal dan eksternal perempuan, termasuk ovarium, oviduct, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Juga dijelaskan proses oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, dan gestasi. Organ-organ tersebut berperan dalam produksi sel telur, transportasi ovum, pertumbuhan janin, dan melahirkan.
Siklus haid terdiri dari tiga fase: fase folikuler, ovulasi, dan fase luteal. Fase folikuler dimulai dengan pertumbuhan folikel di ovarium yang dipengaruhi oleh FSH dan LH. Pada saat ovulasi, folikel pecah dan melepaskan ovum. Fase luteal dimulai dengan pembentukan corpus luteum yang memproduksi estrogen dan progesteron. Bila ovum tidak dibuahi, corpus luteum akan membusuk dan mengakhiri siklus haid.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alat reproduksi wanita, termasuk struktur dan fungsi ovarium, oviduct, uterus, serviks, vagina, klitoris, dan hormon-hormon reproduksi seperti estrogen dan progesterone. Proses pembentukan sel telur (oogenesis) dan struktur ovum pun dijelaskan.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi, termasuk pengertian, contoh produk, dan penerapannya dalam bidang pangan, pertanian, dan kedokteran. Bioteknologi dibedakan menjadi konvensional yang melibatkan mikroorganisme secara langsung dan modern yang mengoptimalkan sel dan molekul biologi untuk membuat produk baru seperti tanaman transgenik dan insulin dari bakteri. Bioteknologi digunakan dalam pembuatan
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh melalui urine, keringat, karbon dioksida, dan empedu."
Cerita pendek ini menceritakan tentang seekor kupu-kupu yang berjuang keluar dari kepompongnya namun terhenti di tengah jalan. Seorang pria kemudian membantu mengeluarkan kupu-kupu tersebut dari kepompong dengan gunting, tetapi kupu-kupu itu tidak dapat terbang karena sayapnya lemah akibat tidak berjuang sendiri keluar dari kepompong. Cerita ini mengajarkan bahwa h
Ekresi adalah proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme tubuh. Tiga alat pengeluaran utama manusia adalah ginjal, kulit, dan paru-paru. Ginjal berperan sebagai alat pengeluaran utama yang mengeluarkan air, amonia, dan zat warna empedu.
Dokumen tersebut membahas mengenai bioteknologi konvensional dan modern serta produk-produk makanan hasil fermentasi seperti tape, tempe, kecap, tahu dan keju. Dokumen ini juga menjelaskan tentang proses pembuatan berbagai produk makanan tersebut yang melibatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri melalui proses fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mendidik anak dengan sikap istiqomah, kerja keras, tangguh dan ulet agar tumbuh menjadi pribadi yang teguh menghadapi tantangan. Anak perlu dididik untuk mencintai sesama dengan lapang dada dan bahagia melayani, serta menjadikan dirinya bermakna. Contoh kasih sayang Rasulullah kepada sahabatnya juga diajarkan. Cara membesarkan anak dengan pujian dan d
Organ-organ pengeluaran zat sisa dalam tubuh manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berfungsi mengeluarkan urine, hati mengeluarkan empedu, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, sedangkan kulit mengeluarkan keringat dan garam-garaman. Setiap organ memiliki struktur dan proses yang memungkinkan pengeluaran zat sisa secara efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya, mekanisme pembentukan gamet, fertilisasi, perkembangan embrio, siklus menstruasi, dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem indra pada manusia yang terdiri dari lima indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra dijelaskan anatominya, cara kerja, kelainan yang mungkin terjadi, dan perawatannya. Dokumen ini sangat berguna untuk memahami sistem sensorik manusia.
Guide Publicis Consultants - LInkedIn : le contenu, moteur d'influencePublicis Consultants
« Le contenu, moteur d'influence » est un guide réalisé par Publicis Consultants, en partenariat avec LinkedIn, pour exploiter pleinement le potentiel de LinkedIn.
À destination des professionnels de la communication, du marketing et des ressources humaines, il dévoile les bonnes pratiques pour émerger sur LindkedIn.
Pour obtenir la version complète PDF au format A4 - contactez-nous via Twitter @netintelligenz et @PublicisVerbe ou bien en écrivant à laurent.javault@verbe.fr et nicolas.sibouni@consultants.publicis.fr
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, pembuahan, kehamilan, persalinan, dan beberapa penyakit menular seksual.
Ovarium dan hormonnya memainkan peran penting dalam siklus reproduksi wanita. Ovarium memproduksi ovum dan hormon seperti estrogen dan progesteron yang memengaruhi pertumbuhan folikel, ovulasi, dan perkembangan endometrium. Siklus menstruasi terjadi selama 28 hari yang terdiri atas fase folikuler, ovulasi, dan luteal yang dipengaruhi sekresi gonadotropin dan hormon gonad.
Sistem reproduksi pada manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, dan memindahkan sel kelamin. Pada laki-laki terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis. Pada perempuan terdiri dari ovarium, trompa falopi, rahim, vagina, dan klitoris. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
Reproduksi adalah proses pembentukan individu baru. Pada pria, organ reproduksinya terdiri atas testis, epididimis, vas deferens, kelenjar-kelenjar seksual seperti prostat dan vesikula seminalis. Pada wanita terdiri atas ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina. Penyakit kelamin seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis dapat menyerang organ reproduksi. AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem kekebal
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sel kelamin, fertilisasi, kehamilan, dan penyakit yang dapat menyerang sistem reproduksi. Organ reproduksi pria terdiri dari testis, vesikula seminalis, prostat, dan penis, sedangkan organ wanita terdiri dari vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi. Proses pembentukan sel kelamin melalui spermatogenesis dan oogenesis, diik
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Dokumen juga menjelaskan mekanisme produksi sel telur dan siklus haid pada wanita. Gangguan yang dibahas meliputi gangguan haid, kanker serviks dan ovarium, endometriosis, infeksi vagina, serta hipogonadisme dan epididimitis pada pria.
Sistem reproduksi bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies. Pada manusia, sistem reproduksi terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang bekerja sama untuk melakukan pembuahan dan kehamilan. Organ reproduksi pria dan wanita masing-masing memproduksi gamet jantan dan betina, serta hormon yang menunjang proses reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan gangguannya. Sistem reproduksi terdiri atas alat kelamin pria dan wanita yang berfungsi untuk reproduksi. Gangguan yang dapat terjadi antara lain gangguan fungsi ovarium dan testis, kanker payudara dan serviks, serta infeksi saluran reproduksi seperti vaginitis dan prostatitis.
Sistem reproduksi perempuan berpusat pada ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon. Ovum akan dilepaskan selama ovulasi dan bergerak ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, zigot akan berkembang di rahim dan menempel pada dindingnya selama implantasi yang menandai kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim akan rontok dan menyebabkan menstruasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang alat reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya, proses reproduksi seperti gametogenesis, fertilisasi, perkembangan embrio, dan kelahiran. Dokumen juga membahas penyakit seperti AIDS, kencing nanah, sifilis, dan herpes yang dapat menyerang sistem reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem reproduksi pada wanita, meliputi proses ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui. Proses utama termasuk pelepasan ovum dari ovarium, pembuahan ovum oleh sperma di rahim atau tuba falopi, implantasi zigot, pertumbuhan janin selama kehamilan, kelahiran bayi melalui proses persalinan, dan pemberian ASI untuk bayi baru lahir.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi modern yang mencakup bidang pertanian, peternakan, kedokteran, dan lingkungan. Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain kultur jaringan, tanaman transgenik, inseminasi buatan, pembuatan vaksin, antibiotika, insulin, dan pengolahan limbah menggunakan mikroba.
Pewarisan sifat pada makhluk hidup ditentukan oleh gen yang terdapat di dalam kromosom. Proses pewarisan sifat meliputi pembuahan, pembentukan gamet, dan penentuan sifat keturunan. Mendel melakukan percobaan silang pada kacang ercis untuk mempelajari hukum pewarisan sifat, dan hasilnya digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian dan kedokteran.
Dokumen tersebut berisi standar kompetensi dan indikator untuk mata pelajaran IPA di MTs. Terdapat 28 indikator yang mencakup materi tentang bahan kimia, makhluk hidup, ekosistem, dan sistem organ tubuh manusia. Soal-soal yang disajikan berupa pilihan ganda dan uraian untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi-materi tersebut.
Ada seorang raja yang memiliki 4 istri. Ketika raja itu sakit dan sekarat, ia bertanya pada keempat istrinya apakah mereka akan tetap bersamanya setelah kematiannya. Hanya istri pertamanya yang bersedia menemaninya. Dokumen ini menggunakan metafora empat istri untuk mewakili empat hal penting dalam kehidupan yang sering dilupakan.
Dokumen tersebut memberikan nasihat dan kata-kata bijak tentang pentingnya berusaha, belajar dari kesalahan, mengubah diri sendiri, serta menjaga kesehatan fisik dan mental untuk meraih kesuksesan. Beberapa poin kunci adalah bahwa langkah pertama harus diambil, belajar dan berubah agar tidak mati, serta sukses membutuhkan tekad dan keberanian.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi pada makhluk hidup, termasuk adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Adaptasi terjadi untuk memungkinkan kelangsungan hidup makhluk di lingkungan mereka. Seleksi alam juga membantu menentukan mana makhluk yang dapat bertahan hidup berdasarkan kemampuan beradaptasi mereka.
3. REPRODUKSI PADA MANUSIA :
1. Tujuan reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan.
2. Reproduksi pada manusia hanya terjadi secara seksual.
3. Reproduksi pada manusia diawali dengan perkawinan
(kopulasi).
4. Umumnya kopulasi diikuti dengan pembuahan (fertilisasi)
internal.
5. Fertilisasi merupakan penyatuan sperma dengan ovum.
6. Sperma dibentuk dalam proses spermatogenesis.
7. Ovum dibentuk dalam proses oogenesis.
8. Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses
pembentukan sel kelamin (gamet) yang disebut dengan
Gametogenesis.
5. SPERMATOGENESIS :
• Terjadi pada di dalam testis tepatnya di
tubulus seminiferus.
• Pada tubulus seminiferus terdapat sel
epitel benih (spermatogonia).
Spermatogonia membelah terus,
memperbanyak diri, lalu masing-masing
berdiferensiasi sesuai dengan tahap
pembentukan sperma.
6. HORMON PADA PRIA
• TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang
terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini
penting dalam pembelahan meiosis I
• LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk
memproduksi testosteron.
• Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel sertoli
untuk mengubah spermatid menjadi sperma
(spermiasi)
10. OVARIUM (INDUNG TELUR)
• Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi
menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan
hormon progesteron.
• Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan
dirangsang oleh FSH.
• Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita.
• Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan
dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima ovum yang sudah dibuahi.
• Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.
11. OOGENESIS :
• Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di
dalam ovarium.
• Di dalam ovarium terdapat Oogonium (sel indung
telur). Oogonium bersifat diploid.
• Oogonium memperbanyak diri dengan pembelahan
mitosis menghasilkan oosit primer, yang bersifat
diploid.
• Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5
bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer
akan membelah secara meiosis, tetapi tidak
dilanjutkan sampai anak perempuan tadi
mengalami pubertas. Saat itu oosit primer dalam
keadaan dorman.
12. OOGENESIS :
• Saat bayi perempuan lahir ada sekitar 1 juta oosit primer
dalam setiap ovariumnya, terjadi degenerasi selama masa
pertumbuhan sampai ketika pubertas jumlah oosit primer
tersisa sekitar 200 ribu saja.
• Saat pubertas oosit primer akan melanjutkan meiosis I,
menjadi satu oosit sekunder dan satu polosit primer
• Oosit sekunder melanjutkan meiosis II tetapi tidak selesai
sampai terjadinya ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi oosit
sekunder akan berdegenerasi, jika terjadi fertilisasi
meiosis II akan dilanjutkan kembali dengan hasil satu ootid
dan satu polosit sekunder, sedang polosit primer mebelah
menjadi dua polosit sekunder.
• Hasil akhir dari oogenesis adalah satu buah ootid yang
akan tumbuh menjadi ovum dan 3 buah polosit sekunder.
13. OOGENESIS :
• Ketika mengalami oogenesis : oosit berada dalam suatu
folikel, yang berfungsi menyediakan sumber makanan
bagi oosit.
• Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan
peristiwa oogenesis :
– Pada tahap meiosis I folikel primer menjadi folikel sekunder, saat
terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder menjadi folikel tersier.
– Pada masa ovulasi folikel tersier menjadi folikel de Graaf. Setelah
oosit sekunder keluar dari folikel, folikel de Graaf menjadi Korpus
Luteum. Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum akan mengkerut
menjadi korpus albicans, jika terjadi fertilisasi korpus luteum akan
tetap mempertahankan diproduksinya hormon estrogen dan
progesteron.
14. MENSTRUASI :
• Menstruasi/Haid adalah pendarahan
secara periodik dan siklik dari uterus yang
disertai dengan pelepasan endometrium
pada saat ovum tidak dibuahi.
• Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi
oleh pelepasan hormon-hormon yang
berkaitan dengan adanya kerjasama
hipotalamus dan ovarium.
16. FERTILISASI :
• Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung
ovum dibuahi oleh sperma.
• Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus
menembus beberapa lapisan. Sperma dapat
menembus oosit sekunder karena baik sperma
maupun ovum keduanya mengeluarkan enzym
yang saling mendukung.
• Sperma mengeluarkan beberapa jenis enzim al :
enzym untuk menghancurkan hialuronid pada
korona radiata, enzym untuk menghancurkan
glikoprotein pada zona pelusida dan antifertilizin
yang menyebabkan sperma dapat melekat pada
oosit sekunder.
17. FERTILISASI :
• Saat satu sperma menembus oosit sekunder,
segera terbentuk senyawa tertentu pada zona
pelusida sehingga tidak dapat ditembus oleh
sperma lainnya.
• Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder
merangsang penyelesaian meiosis II.
• Segera setelah masuk ke dalam oosit sekunder,
nukleus pada kepala sperma membesar, eko
berdegenerasi. Kemudian inti sperma yang
mengandung 23 kromosom dengan ovum yang
juga mengandung 23 kromosom bersatu,
menghasilkan zygot dengan 23 pasang
kromosom.
18. GESTASI (KEHAMILAN) :
• Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya
menuju uterus, zygot membelah secara
mitosis berkali-kali. Dengan tahapan
sebagai berikut :
• Sesampainya di dalam rahim zygot akan
dimplantasikan (ditanam) pada
endometrium uterus
19. GANGGUAN PADA SISTEM
REPRODUKSI WANITA
• AMENORE PRIMER : Adalah tidak terjadinya
menarche sampai usia 17 tahun.
• AMENORE SEKUNDER : Tidak terjadinya
menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih.
• KANKER GENITALIA : Kanker yang terjadi
pada vagina/serviks/ovarium.
• ENDOMETRIOSIS : Jaringan endometrium
yang berada di luar uterus.
• INFEKSI VAGINA : Ditandai dengan keputihan
dan gatal-gatal.
20. GANGGUAN PADA SISTEM
REPRODUKSI PRIA
• HIPOGONADISME : Penurunan fungsi testis yang
disebabkan gangguan interaksi hormon. Gangguan ini
dapat menyebabkan infertilitas, impotensi dll.
• KRIPTORKIDISME : Adalah kegagalan satu atau dua
testis untuk turun dari rongga perut ke skrotum
• URETRITIS : Radang pada uretra dengan gejala rasa
gatal pada penis dan sering buang air kecil.
• ORKITIS : Radang pada testis yang disebabkan oleh
virus parotitis. Dapat menyebabkan infertilitas.
25. OVIDUK (TUBA FALOPI) :
• Adalah saluran telur yang berjumlah
sepasang dengan panjang sekitar 10 cm.
• Bagian pangkal berbentuk corong disebut
infundibulum dengan rumbai-rumbai
untuk menangkap ovum yang dilepaskan
ovarium.
• Oviduk berfungsi untuk menyalurkan
ovum dari ovarium menuju uterus.
26. UTERUS (RAHIM) :
• Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan
kanan, berbentuk buah pir dengan bagian bawah
mengecil disebut serviks (leher rahim)
• Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot
jika terjadi fertilisasi.
• Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot
polos dan endometrium yang mengandung banyak
pembuluh darah dan menghasilkan lendir.
27.
28.
29.
30. VAGINA :
•Vagina adalah saluran akhir dari saluran reproduksi bagian
dalam wanita.
•Dinding vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu dari lapisan
dalam berturut-turut adalah : jaringan ikat berserat, jaringan
otot dan lapisan terluar kelenjar Bertholin.
•Jaringan berserat dan jaringan otot bersifat elastis untuk
memberikan jalan bagi janin ketika dilahirkan.
31. VULVA :
• Vulva merupakan celah terluar dari organ kelamin wanita.
• Vulva terdiri dari mons pubis dan mons veneris merupakan
daerah terluar dari vulva yang banyak mengandung jaringan
lemak.
• Dibawah mons pubis terdapat sepasang lipatan bibir besar
(labium Mayor) dan sepasang lipatan bibir kecil ( labium
minor), keduanya berfungsi melindungi vagina.
• Pada vulva bermuara dua saluran yaitu saluran uretra dan
saluran kelamin.
• Pada daerah dekat ujung vagina terdapat himen (selaput
dara) yaitu selaput yang mengandung banyak pembuluh
darah.
32. KLITORIS :
• Klitoris adalah tonjolan yang dibentuk dari
gabungan bagian atas labium mayor dan
labium minor.
• Klitoris merupakan gabungan organ erektil
yang dapat disamakan dengan penis pada
pria. Klitoris juga tersusun dari korpus
carvenosa dan juga banyak pembuluh
darah dan ujung-ujung saraf perasa.
33. FASE MENSTRUASI :
• FASE MENSTRUASI : bila tidak terjadi
fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh sperma ),
korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus
albicans sehingga produksi hormon estrogen
dan progesteron terhenti. Turunnya kadar
estrogen dan progesteron menyebabkan
peluruhan endometrium dan ovum, ditandai
dengan pendarahan dari uterus selama lk 5 hari
dengan volume darah sekitar 50 ml.
34.
35. FASE PRA OVULASI :
• Pada fase akhir menstruasi ini, hipotalamus
mengeluarkan hormon Gonadotropin yang
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. FSH
merangsang pembentukan folikel primer di dalam
ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya
akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I
menstruasi, saat itu folikel matang disebut dengan
folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.
• Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon
estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali
lapisan endometrium (proliferasi) dan penetralan
sifat asam pada serviks agar lebih mendukung
kehidupan sperma.
36.
37. FASE OVULASI :
• Pada umumnya pada hari ke 14 terjadi
perubahan produksi hormon. Peningkatan
kadar estrogen selama pra ovulasi
menimbulkan reaksi umpan balik negative
yaitu penghambatan pelepasan FSH dari
hipofisis, karena FSH berkurang maka
hipofisis ganti mengeluarkan LH. LH
merangsang pelepasan oosit sekunder
daria folikel de Graaf siap untuk dibuahi
sperma.
38.
39.
40. FASE PASCA OVULASI :
• FOLIKEL DE Graaf yang ditinggalkan oleh
oosit sekunder akan berkerut dan berubah
menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap
memproduksi estrogen dan progesteron.
Keduanya bekerja menebalkan
endometrium, juga merangsang sekresi
lendir pada vagina dan pertumbuhan
kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan
fungsi tersebut adalah menyiapkan
implantasi zygot pada uterus bila terjadi
pembuahan atau kehamilan.
41.
42.
43.
44.
45.
46. Germinal epithelium of the testicle.
1: basal lamina
2: spermatogonia
3: spermatocyte 1st order
4: spermatocyte 2nd order
5: spermatid
6: mature spermatid
7: Sertoli cell
8: tight junction (blood testis barrier)
47.
48.
49. Akrosom : mengandung enzym
yang berfungsi menembus
lapisan pelindung ovum.
Badan sperma banyak
mengandung mitokondria
sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.
50. TESTIS
• Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum atau
kantung pelir.
• Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh
sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot
polos.
• Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron).
• Testis terdiri dari lk 250 lobulus testis yang
didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus
(tempat proses pembentukan sperma)
51. SALURAN PENGELUARAN
• Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam skrotum berasal
dari testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sementara menunggu sampai
masak.
• Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke kelenjar
prostat. Berfungsi sebagai tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju ke kantung semen (vesikula seminalis).
• Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang menghubungkan
kantung semen dengan uretra.
• Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis, berfungsi
sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran urine.
52.
53.
54. KELENJAR PELENGKAP:
• Vesikula Seminalis (Kantung Semen) :
Dindingnya menghasilkan zat makanan
yang merupakan sumber makanan bagi
sperma.
• Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan
hidup sperma.
• Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang
bersifat alkali (basa).
55. PENIS
• PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang
berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah
dalam berisi jaringan spons korpus
spongiosum yang membungkus uretra.
1 rongga sebelah luar berisi jaringan
spons korpus karvenosa. Uretra pada
penis dikelilingi oleh jaringan erektil
yang penuh dengan pembuluh darah
dan ujung saraf perasa.
56. SKROTUM (KANTUNG PELIR)
• SKROTUM (Kantung Pelir) : Adalah kantung
yang berisi testis. Skrotum ada sepasang
diantara keduanya terdapat sekat yang
disebut otot Dartos yang berfungsi untuk
menggerakkan skrotum, mengerut dan
mengendur. Di dalam skrotum terdapat otot
Kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu
lingkungan. Pembentukan sperma
membutuhkan suhu yang stabil yaitu
beberapa derajat lebih rendah dari suhu
tubuh