Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mendidik anak dengan sikap istiqomah, kerja keras, tangguh dan ulet agar tumbuh menjadi pribadi yang teguh menghadapi tantangan. Anak perlu dididik untuk mencintai sesama dengan lapang dada dan bahagia melayani, serta menjadikan dirinya bermakna. Contoh kasih sayang Rasulullah kepada sahabatnya juga diajarkan. Cara membesarkan anak dengan pujian dan d

1. “Mendidik Anak Tangguh
” Pada saat
perhatiannya dan Pantang Menyerah”
tumpah untuk Dari Buku
memimpin
pertempuran yang Membudayakan Etos
sengit di kancah KErja Islami :
Perang Dunia II,
Jenderal Douglas Toto Tasmara
McArthur
menyisihkan waktu
untuk menuliskan
sebuah puisi yang
dikirimkan kepada
istrinya yang akan
melahirkan :

2. Tuhanku,
Bentuklah putraku menjadi
manusia yang kuat,
Agar menjadi pemberani
manakala dirinya lemah.
Menghadapi dirinya
sendiri manakala dia
dalam keadaan takut.
Jadikan dia manusia yang
bangga dan teguh dalam
kekalahan.
Jujur dan rendah hati
serta berbudi halus ketika
dalam kemenangan.

3. Bentuklah putraku menjadi
manusia yang semangatnya
tak pernah mati,
putra yang selalu mengingat
Engkau dan mengenali
dirinya.
Tuhanku
Aku mohon agar putraku
Jangan dipimpin di jalan yang
mudah dan lunak,
Tetapi di bawah tekanan dan
desakan, kesulitan dan
tantangan.
Didiklah putraku supaya
tetap teguh ditimpa badai
Dan mampu melimpahkan
cinta bagi mereka yang
gagal.

4. Bentuklah putraku
menjadi manusia yang
berhati bening, yang cita-
citanya tinggi,
putra yang sanggup
memimpin dirinya sendiri
sebelum memimpin orang
lain.
Putra yang mampu
menjangkau masa depan,
tetapi tidak melupakan
masa lalunya
ketika dia menggapainya.
Aku juga memohon,
jadikan pula putraku
seorang yang jenaka agar
dalam kesungguhannya
tetap ceria

5. Tuhanku
Berilah juga ia
kerendahan hati
agar selalu ingat
kesederhanaan,
kearifan,
kelembutan, dan
kekuatan sejati
sehingga suatu saat,
aku, ayahnya,
berani berkata :
Hidupku tidaklah
sia-sia”.

6. Sikap istiqomah,
kerja keras, tangguh
dan ulet akan
tumbuh sebagai
bagian dari
kepribadian anak
kita, seandainya dia
mampu dan gemar
hidup dalam
tantangan
(challenge).

7. Anak-anak pun
harus dididik
sejak dini sekali
akan cinta kasih.
Mampu melihat
perbedaan dengan
lapang dada.
Merasa bahagia
melayani. Dan
hidupnya
bercucuran,
dengan harapn
untuk selalu
menjadikan dirinya
penuh arti.

8. Rasulullah telah
mengajarkan dan
memberikan
keteladanan tentang
makna cinta kepada
kita. Perhatiannya
kepada para
sahabatnya sangat
besar. Anas r.a.
Berkata : “apabila
dari para sahabatnya
tidak kelihatan dalam
waktu tiga hari,
RAsulullah
menanyakan
keadaannya. Jika
mereka dalam
bepergian, beliau
mendoakannya.

9. Jika tidak dalam
bepergian, beliau
mengunjunginya.
Jika mereka
dalam keadaan
sakit, beliaulah
yang pertama
kali
menjenguknya”.

10. Berkaitan
dengan cara
membesarkan
anak, Dorothy
Law Nolte
menulis,

11. Jika anak dibesarkan
dengan celaan,
ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan
dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan
dengan penghinaan,
ia belajar meragukan diri.
Jika anak dibesarkan
dengan toleransi,
ia belajar menahan diri.

12. Jika anak dibesarkan
dengan dorongan
ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan
dengan pujian,
ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan
dengan dukungan,
ia belajar untuk menyenangi
diri.
Jika anak dibesarkan
dengan kasih sayang dan
persahabatan,
ia belajar menemukan cinta
dalam kehidupannya.