Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem reproduksi pada wanita, meliputi proses ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui. Proses utama termasuk pelepasan ovum dari ovarium, pembuahan ovum oleh sperma di rahim atau tuba falopi, implantasi zigot, pertumbuhan janin selama kehamilan, kelahiran bayi melalui proses persalinan, dan pemberian ASI untuk bayi baru lahir.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari alat reproduksi luar dan dalam, proses ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, ASI, hingga kelainan yang dapat terjadi.
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi wanita dan pria serta gangguannya. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dalam dan luar beserta proses oogenesis, hormon, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria antara lain gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, infeksi vagina, hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis dan epididimitis.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi perempuan berpusat pada ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon. Ovum akan dilepaskan selama ovulasi dan bergerak ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, zigot akan berkembang di rahim dan menempel pada dindingnya selama implantasi yang menandai kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim akan rontok dan menyebabkan menstruasi.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari alat reproduksi luar dan dalam, proses ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, ASI, hingga kelainan yang dapat terjadi.
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi wanita dan pria serta gangguannya. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dalam dan luar beserta proses oogenesis, hormon, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria antara lain gangguan menstruasi, kanker genitalia, endometriosis, infeksi vagina, hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis dan epididimitis.
Dokumen tersebut merangkum sistem reproduksi wanita, mulai dari organ reproduksi dalam dan luar, proses oogenesis, peran hormon dalam siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, hingga laktasi. Sistem reproduksi wanita sangat dipengaruhi oleh hormon dan melalui berbagai tahapan seperti ovulasi, implantasi, dan kontraksi rahim selama kehamilan dan persalinan untuk menghasilkan keturunan.
Sistem reproduksi perempuan berpusat pada ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon. Ovum akan dilepaskan selama ovulasi dan bergerak ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, zigot akan berkembang di rahim dan menempel pada dindingnya selama implantasi yang menandai kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim akan rontok dan menyebabkan menstruasi.
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan sistem reproduksi organisme. Dokumen ini menjelaskan sistem reproduksi manusia meliputi alat kelamin laki-laki dan wanita beserta prosesnya seperti spermatogenesis, oogenesis, siklus menstruasi, kehamilan, dan kelahiran yang dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti testosteron, estrogen, progesteron, FSH, LH, dan oksitosin.
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sperma dan ovum, siklus menstruasi, perkembangan embrio, dan hormon-hormon reproduksi. Juga dibahas mengenai kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Sistem reproduksi bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies. Pada manusia, sistem reproduksi terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang bekerja sama untuk melakukan pembuahan dan kehamilan. Organ reproduksi pria dan wanita masing-masing memproduksi gamet jantan dan betina, serta hormon yang menunjang proses reproduksi.
Dokumen tersebut merangkum siklus menstruasi wanita, termasuk fase-fasenya seperti fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Juga dijelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan secara singkat. Siklus menstruasi normal berlangsung selama sekitar 28 hari dan dipengaruhi oleh interaksi sistem endokrin dan reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet, fungsi organ reproduksi, siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan reproduksi pada invertebrata."
Ovarium dan hormonnya memainkan peran penting dalam siklus reproduksi wanita. Ovarium memproduksi ovum dan hormon seperti estrogen dan progesteron yang memengaruhi pertumbuhan folikel, ovulasi, dan perkembangan endometrium. Siklus menstruasi terjadi selama 28 hari yang terdiri atas fase folikuler, ovulasi, dan luteal yang dipengaruhi sekresi gonadotropin dan hormon gonad.
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
Proses reproduksi manusia dimulai dari pembentukan gamet melalui spermatogenesis dan oogenesis. Fertilisasi terjadi ketika gamet bertemu dan membentuk individu baru. Proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu sampai bayi lahir melalui beberapa tahap kelahiran.
Teks tersebut merangkum proses terjadinya kehamilan mulai dari siklus menstruasi, fertilisasi, implantasi, dan perkembangan embrio hingga terbentuknya plasenta. Proses ini melibatkan berbagai hormon dan perubahan pada sel-sel yang membentuk janin maupun organ-organ pendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya. Juga dibahas proses gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan beberapa kelainan reproduksi seperti donovanosis, AIDS, ulkus mole, klamidia, dan sifilis.
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan sistem reproduksi organisme. Dokumen ini menjelaskan sistem reproduksi manusia meliputi alat kelamin laki-laki dan wanita beserta prosesnya seperti spermatogenesis, oogenesis, siklus menstruasi, kehamilan, dan kelahiran yang dipengaruhi oleh berbagai hormon seperti testosteron, estrogen, progesteron, FSH, LH, dan oksitosin.
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pada manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan sperma dan ovum, siklus menstruasi, perkembangan embrio, dan hormon-hormon reproduksi. Juga dibahas mengenai kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
Sistem reproduksi bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies. Pada manusia, sistem reproduksi terdiri atas organ reproduksi pria dan wanita yang bekerja sama untuk melakukan pembuahan dan kehamilan. Organ reproduksi pria dan wanita masing-masing memproduksi gamet jantan dan betina, serta hormon yang menunjang proses reproduksi.
Dokumen tersebut merangkum siklus menstruasi wanita, termasuk fase-fasenya seperti fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Juga dijelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan secara singkat. Siklus menstruasi normal berlangsung selama sekitar 28 hari dan dipengaruhi oleh interaksi sistem endokrin dan reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita seperti vagina, uterus, ovarium, oviduk, serta proses oogenesis dan siklus menstruasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan proses pembentukan sel telur serta siklus haid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa reproduksi manusia melibatkan pembentukan gamet melalui proses gametogenesis di ovarium dan testis, yaitu melalui oogenesis dan spermatogenesis. Kemudian terjadi fertilisasi di mana sperma membuahi ovum di rahim, yang jika berhasil akan menghasilkan kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan gamet, fungsi organ reproduksi, siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan reproduksi pada invertebrata."
Ovarium dan hormonnya memainkan peran penting dalam siklus reproduksi wanita. Ovarium memproduksi ovum dan hormon seperti estrogen dan progesteron yang memengaruhi pertumbuhan folikel, ovulasi, dan perkembangan endometrium. Siklus menstruasi terjadi selama 28 hari yang terdiri atas fase folikuler, ovulasi, dan luteal yang dipengaruhi sekresi gonadotropin dan hormon gonad.
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKmugnisulaeman
Proses reproduksi manusia dimulai dari pembentukan gamet melalui spermatogenesis dan oogenesis. Fertilisasi terjadi ketika gamet bertemu dan membentuk individu baru. Proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu sampai bayi lahir melalui beberapa tahap kelahiran.
Teks tersebut merangkum proses terjadinya kehamilan mulai dari siklus menstruasi, fertilisasi, implantasi, dan perkembangan embrio hingga terbentuknya plasenta. Proses ini melibatkan berbagai hormon dan perubahan pada sel-sel yang membentuk janin maupun organ-organ pendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya. Juga dibahas proses gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan beberapa kelainan reproduksi seperti donovanosis, AIDS, ulkus mole, klamidia, dan sifilis.
Similar to PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Sistem Reproduksi
Reproduksi berarti “membuat kembali”,
jadi reproduksi pada manusia berarti kemampuan
manusia untuk memperoleh keturunan, sehingga
“sistem reproduksi adalah organ-organ yang berhubungan
dengan masalah seksualitas”.
Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina.
4. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium.
Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum
dan hormon (estrogen dan progesteron) jika sel
telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari
ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut
ovulasi.
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika
seseorang mencapai kedewasaan (pubertas).
Pada seorang wanita ovariumnya telah mampu
menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen.
Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya
tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu
kulit menjadi semakin halus,
suara menjadi lebih tinggi,
tumbuhnya payudara, dan
pinggul membesar.
5. A. Alat Reproduksi Wanita
1. Alat reproduksi luar
Terdiri dari :
Vulva, terdiri dari
- labia mayora : merupakan bagian luar dari bibir vagina yang tebal
dilapisi lemak,
- labia minora : Labia minora atau bibir kecil, yaitu sepasang lipatan
kulit pada vagina yang halus dan tipis serta tidak mengandung lapisan
lemak.
Klitoris (kelentit) : merupakan bagian vagina yang berbentuk
tonjolan kecil yang sering kali disebut klentit.
Orificium urethrae (muara saluran kencing) : muara saluran kencing
yang letaknya tepat di bawah organ klitoris
Himen : Di bagian bawah saluran kencing yang mengelilingi tempat
masuk ke vagina, terdapat himen yang dikenal dengan nama selaput
dara.
6. 2. Alat reproduksi dalam
1. Ovarium (indung telur)
Sepasang di rongga perut
Fungsi : menghasilkan ovum (sel telur serta hormon esterogen dan
progesteron.
2. Fimbriae
Silia lembut yang terletak di pagkal ovarium
Fungsi : menangkap ovum dari ovarium
3. Infundibium tuba :
Ujung oviduk yang berbentuk corong
Fungsi : menampung ovum yang ditangkap fimbriae.
7. 4.Tuba vallopi (oviduk)
• Jumlah sepasang dan
menghubungkan
ovarium dengan uterus
• Fungsi : tempat
terjadinya fertilisasi
5.Uterus (rahim)
• Rongga tempat pertumbuhan embrio
• Tersusun atas 3 lapisan : perimetrium,
miometrium, dan endometrium
6. Vagina
• Sebuah lubang berlapis otot yang membujur
ke belakang dan atas.
• Dinding vagina menghasilkan kelenjar
baetholini
Menghasilkan lendir yang mempermudah
pada saat melahirkan
9. Tahapan Oogenesis
Pada akhirnya terbentuklah 1 ootid (sel telur)
dan 3 badan kutub sekunder
Oosit sekunder membelah menjadi ootid dan
badan kutub sekunder
LH merangsang terjadinya ovulasi
Estrogen merangsang hupofisis memproduksi
LH
Folikel graaf (folikel masak) yang memproduksi
estrogen
Oosit sekunder dipisahkan dari folikel – folikel
Oosit sekunder dan badan kutub primer
(polosit primer)
Oosit primer (calon sel telur)
Oogonium
10. Ovulasi
OVULASI merupakan proses pelepasan telur yang telah
matang tersebut dari dalam rahim untuk kemudian berjalan
menuju tuba falopi untuk dibuahi. Proses ini biasanya terjadi 16
hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari
sebelum haid berikutnya.
Proses ovulasi
Proses ovulasi dimulai dari dilepaskannya sebuah hormon dari
dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH).
Kadar hormon ini meningkat secara drastic di dalam darah dan
urin sesaat sebelum ovulasi.
LH memicu pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam
ovarium yang kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk
dibuahi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, maka sel telur
tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim
pada awal siklus menstruasi.
11.
12. Menstruasi
Proses menstruasi adalah peluruhan dinding Rahim
(endometrium) yang disertai dengan terjadinya
perdarahan.
Siklus Haid
Siklus haid yang normal berkisar antara 28 - 29 hari.
Ada beberapa perempuan yang masa siklusnya
berlangsung dari 20 sampai 35 hari masih dianggap
normal.Menstruasi bervariasi bagi setiap wanita dan
hampir 90% wanita memiliki siklus haid 25-35 hari dan
sekitar 10-15 % yang memilki siklus haid 28 hari.
13. Fase Menstruasi
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui
vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda.
Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut.
Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
2. Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut
akan sembuh secara perlahan.
3. Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim
mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung
dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan
mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang
di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup
sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
4. Fase Sekresi atau ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada
fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya
digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase
ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen
mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.
14. 1. Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan adalah proses peleburan
gamet-gamet haploid, yaitu sel sperma dan sel ovum yang
sudah matang untuk membentuk zigot haploid. Tempat
terjadinya fertilisasi umumnya di 1/3 Tuba fallopi
(Oviduct), bisa juga di luar Oviduct (Fertilisasi In
vitro). Dalam perjalanan menuju uterus, zigot akan
mengalami pembelahan.
Tahapan proses fertilisasi:
a. Begitu lepas dari Ovarium, Oosit akan bergerak
menuju Oviduct dengan bantuan epitel bersilia.
b. Setelah sperma diejakulasi, sperma bergerak dari
serviks (leher rahim), uterus, hingga tiba di
oviduct/tuba fallopi. Dibutuhkan waktu 14-72 jam
bagi sperma untuk membuahi Oosit. Keluarnya
Oosit disebabkaan oleh Luteinizing Hormone (LH)
yang disekresikan oleh hipofisis. Hipofisis
terangsang oleh estrogen yang diproduksi sel-sel
folikel.
c. Kapasitasi Spermatozoa di Oviduct adalah masa
penyesuaian dalam saluran reproduksi wanita di
mana terjadi pelepasan selubung glikoprotein dan
protein-protein plasma semen yang membungkus
akrosom yang berlangsung kira-kira 7 jam pada
manusia, selain itu Spermatozoa diberi nutrisi dan
ATP oleh jaringan Oviduct.
15. Pembelahan zigot ini menghasilkan 32 sel yang
bentuknya sama dan seperti buah arbei yang disebut
morula. Pembelahan morula menghasilkan blastosit dan
fasenya disebut blastula. Kurang lebih lima hari setelah
fertilisasi , blastosit dan fasenya disebut blastula. Kurang
lebih 5 hari setelah fertilisasi , blastosit menempel pada
endometrium dan prosesnya dinamakan implantasi.
Implantasi ini dapat menyebabkan kehamilan.
16. 2. Gestasi (kehamilan)
Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio di dalam uterus setelah
terjadinya fertilisasi (pembuahan). Pada saat terjadi implantasi, embrio akan
merangsang kelenjar-kelenjar dalam dinding uterus untuk memproduksi
hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Adanya HCG di dalam urine
dapat dipakai sebagai indikator dalam uji kehamilan.
Secara umum proses kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester
pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Pada trimester pertama, blastula akan berkembang menjadi 3 lapisan, yaitu
lapisan endoderm (lapisan dalam), lapisan mesoderm (lapisan tengah) dan
lapisan ektoderm (lapisan luar). Proses terbentuknya ketiga lapisan ini
dinamakan Gastrulasi.
a.Lapisan endoderm akan membentuk organ-organ pernapasan dan
pencernaan.
b.Lapisan mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah,
ginjal, limfa, dan organ reproduksi.
c.Lapisan Ektoderm akan membentuk sisem saraf, kulit, mata, hidung
danlapisan epidermis. Blastula yang telah mengalami organogenesis ini yang
dikenal dengan sebutan embrio (Janin).
17. 3. Persalinan
Terjadi akibat serangkaian kontraksi uterus
yang kuat dan berirama.
Proses persalinan :
Hormon yang membantu relaksin, estrogen,
oksitosin, dan prostaglandin.
Pembukaan
Serviks
Pengeluaran
Bayi
Pelepasan
Plasenta
18. ASI (Air Susu Ibu)
Bayi baru lahir hingga umur 6 bulan lebih hanya diberi ASI
eksklusif, karena :
1. Saat baru belajar menyusu, isapan bayi merangsang keluarnya air
susu.
2. ASI steril, mudah dicerna bayi, dan mengandung antibodi.
3. ASI yang pertama keluar mengandung zat kekebalan.
4. Mempercepat pengurangan bobot badan ibu setelah melahirkan.
5. Menambah ikatan emosi antara ibu dan anak.
6. Salah satu pencegah kehamilan. karena memberi asi eksklusif
akan mengalami keterlambatan datang bulan,sehingga tidak akan
hamil selama masa 6 bulan setelah melahirkan. Semakin sering
seorang ibu menyusui maka semakin berkurang untuk terjadinya
ovulasi (tidak akan hamil)
7. Untuk menghemat pengeluaran.