Dokumen tersebut membahas mengapa umat Islam harus kembali menggunakan dinar dan dirham sebagai mata uang, dengan menjelaskan bahwa uang kertas modern menimbulkan masalah seperti inflasi dan ketidakstabilan nilai, sementara emas dan perak yang menjadi dasar dinar dan dirham memiliki nilai intrinsik yang lebih stabil dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut membahas mengapa umat Islam harus kembali menggunakan dinar dan dirham sebagai alat transaksi, daripada uang kertas. Beberapa masalah yang disebabkan oleh uang kertas diantaranya volatilitas dan inflasi yang tinggi, serta menjadikan negara-negara berkembang tunduk pada penjajahan ekonomi. Dinar dan dirham memiliki stabilitas nilai yang lebih baik dibandingkan uang kertas karena terkait dengan emas
presentasi ini saya bawakan saat presentasi buat pembelajaran didalam kelas diuniversitas islam negeri sunan ampel, surabaya. pada tanggal 2 juni 2020.
Manfaat menggunakan dinar dan dirham antara lain menstabilkan nilai mata uang karena didukung emas, mencegah terjadinya inflasi karena tidak dapat dicetak sembarangan, dan dapat digunakan tanpa perlu penguatan hukum karena nilainya yang universal. Sistem ini diyakini mampu menciptakan keadilan moneter global dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Jihad... Gunalah emas sebagai duit (Part II)Khalida Hessa
Dokumen tersebut membahasakan peranan emas dalam sistem kewangan dunia dan ekonomi Islam. Ia menyatakan bahawa emas hanya mewakili 0.75% daripada aset kewangan dunia pada tahun 2010, berbanding dengan aset-aset kertas seperti saham dan bon. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan emas sebagai duit menurut budaya Islam untuk mengelakkan amalan riba dan hutang."
Dokumen tersebut membahas mengapa umat Islam harus kembali menggunakan dinar dan dirham sebagai alat transaksi, daripada uang kertas. Beberapa masalah yang disebabkan oleh uang kertas diantaranya volatilitas dan inflasi yang tinggi, serta menjadikan negara-negara berkembang tunduk pada penjajahan ekonomi. Dinar dan dirham memiliki stabilitas nilai yang lebih baik dibandingkan uang kertas karena terkait dengan emas
presentasi ini saya bawakan saat presentasi buat pembelajaran didalam kelas diuniversitas islam negeri sunan ampel, surabaya. pada tanggal 2 juni 2020.
Manfaat menggunakan dinar dan dirham antara lain menstabilkan nilai mata uang karena didukung emas, mencegah terjadinya inflasi karena tidak dapat dicetak sembarangan, dan dapat digunakan tanpa perlu penguatan hukum karena nilainya yang universal. Sistem ini diyakini mampu menciptakan keadilan moneter global dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Jihad... Gunalah emas sebagai duit (Part II)Khalida Hessa
Dokumen tersebut membahasakan peranan emas dalam sistem kewangan dunia dan ekonomi Islam. Ia menyatakan bahawa emas hanya mewakili 0.75% daripada aset kewangan dunia pada tahun 2010, berbanding dengan aset-aset kertas seperti saham dan bon. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan emas sebagai duit menurut budaya Islam untuk mengelakkan amalan riba dan hutang."
Dokumen tersebut membahas sejarah sistem moneter internasional melalui lima tahap evolusi, yaitu bimetalisme, standar emas klasik, periode antar perang, sistem Bretton Woods, dan rezim nilai tukar fleksibel. Sistem ini berkembang untuk mengatur pembayaran internasional, pergerakan modal, dan nilai tukar mata uang.
Sistem moneter internasional telah berkembang melalui beberapa tahapan sejarah, dimulai dari bimetalisme, standar emas klasik, periode antar perang dunia, sistem Bretton Woods, hingga rezim nilai tukar fleksibel saat ini. Sistem Bretton Woods menggunakan dolar AS sebagai mata uang pengikat yang dapat dikonversi ke emas pada nilai tetap, namun runtuh akibat inflasi dan defisit neraca AS.
Bisnis internasional, 10, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm ...ResiAviani2
Dokumen tersebut membahas tentang sistem moneter internasional, termasuk sistem standar emas pada 1870-1914 dan sistem Bretton Woods 1944-1973. Dokumen juga membahas implementasi sistem moneter internasional dan pengaruh lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia terhadap pemerintahan Indonesia.
Notes on indonesian economic / finance-related situationsbarrios06
Tulisan ini membahas tentang perang terhadap emas yang dilakukan oleh bank-bank sentral dunia. Emas digunakan sebagai alat untuk mendeteksi masalah dalam sistem keuangan global. Sejak tahun 1971, tidak ada mata uang yang menggunakan emas sebagai acuan kecuali Swiss. Namun pada 1992, Swiss pun meninggalkan emas dan bergabung dengan IMF yang melarang penggunaan emas sebagai acuan mata uang. Tulisan ini mengutip
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor moneter dalam sistem ekonomi Islam. Sistem moneter dalam Islam harus terkait erat dengan aktivitas sektor riil dan tidak boleh didasarkan pada pencetakan uang secara bebas (fiat money) maupun praktik riba. Lembaga keuangan Syariah berperan sebagai perantara untuk menyalurkan dana masyarakat ke sektor riil melalui skema bagi hasil."
KELOMPOK 6_PASAR VALUTA ASING DAN NILAI TUKAR.pptxandromedawibowo
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, pengertian, fungsi, dan pemain pasar valuta asing.
2. Pasar valuta asing merupakan pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta asing untuk mempermudah transaksi perdagangan dan keuangan internasional.
3. Pemain kunci di pasar valuta asing antara lain bank, perusahaan, bank sentral, hedge fund, dan pialang valuta asing."
Sistem moneter internasional mengatur pertukaran mata uang antar negara. Dokumen ini membahas pengertian sistem moneter internasional, sejarahnya, dan sistem akuntansi neraca pembayaran antar negara. IMF dan Bank Dunia dibentuk untuk menjaga stabilitas sistem moneter global.
Dokumen tersebut membahas sistem moneter internasional, mulai dari periode sebelum 1875 hingga sistem kurs tukar fleksibel sekarang. Ia menjelaskan evolusi sistem moneter dari bimetalisme, standar emas, sistem Bretton Woods, hingga regim kurs tukar fleksibel saat ini.
Dokumen tersebut membahas sejarah sistem moneter internasional melalui lima tahap evolusi, yaitu bimetalisme, standar emas klasik, periode antar perang, sistem Bretton Woods, dan rezim nilai tukar fleksibel. Sistem ini berkembang untuk mengatur pembayaran internasional, pergerakan modal, dan nilai tukar mata uang.
Sistem moneter internasional telah berkembang melalui beberapa tahapan sejarah, dimulai dari bimetalisme, standar emas klasik, periode antar perang dunia, sistem Bretton Woods, hingga rezim nilai tukar fleksibel saat ini. Sistem Bretton Woods menggunakan dolar AS sebagai mata uang pengikat yang dapat dikonversi ke emas pada nilai tetap, namun runtuh akibat inflasi dan defisit neraca AS.
Bisnis internasional, 10, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm ...ResiAviani2
Dokumen tersebut membahas tentang sistem moneter internasional, termasuk sistem standar emas pada 1870-1914 dan sistem Bretton Woods 1944-1973. Dokumen juga membahas implementasi sistem moneter internasional dan pengaruh lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia terhadap pemerintahan Indonesia.
Notes on indonesian economic / finance-related situationsbarrios06
Tulisan ini membahas tentang perang terhadap emas yang dilakukan oleh bank-bank sentral dunia. Emas digunakan sebagai alat untuk mendeteksi masalah dalam sistem keuangan global. Sejak tahun 1971, tidak ada mata uang yang menggunakan emas sebagai acuan kecuali Swiss. Namun pada 1992, Swiss pun meninggalkan emas dan bergabung dengan IMF yang melarang penggunaan emas sebagai acuan mata uang. Tulisan ini mengutip
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor moneter dalam sistem ekonomi Islam. Sistem moneter dalam Islam harus terkait erat dengan aktivitas sektor riil dan tidak boleh didasarkan pada pencetakan uang secara bebas (fiat money) maupun praktik riba. Lembaga keuangan Syariah berperan sebagai perantara untuk menyalurkan dana masyarakat ke sektor riil melalui skema bagi hasil."
KELOMPOK 6_PASAR VALUTA ASING DAN NILAI TUKAR.pptxandromedawibowo
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, pengertian, fungsi, dan pemain pasar valuta asing.
2. Pasar valuta asing merupakan pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta asing untuk mempermudah transaksi perdagangan dan keuangan internasional.
3. Pemain kunci di pasar valuta asing antara lain bank, perusahaan, bank sentral, hedge fund, dan pialang valuta asing."
Sistem moneter internasional mengatur pertukaran mata uang antar negara. Dokumen ini membahas pengertian sistem moneter internasional, sejarahnya, dan sistem akuntansi neraca pembayaran antar negara. IMF dan Bank Dunia dibentuk untuk menjaga stabilitas sistem moneter global.
Dokumen tersebut membahas sistem moneter internasional, mulai dari periode sebelum 1875 hingga sistem kurs tukar fleksibel sekarang. Ia menjelaskan evolusi sistem moneter dari bimetalisme, standar emas, sistem Bretton Woods, hingga regim kurs tukar fleksibel saat ini.
2. ISI MATERI
I. PENDAHULUAN
II. PROBLEM SEPUTAR UANG KERTAS
III.APA PENYEBABNYA?
IV. UANG KERTAS SEBAGAI ALAT PENJAJAHAN
EKONOMI DUNIA
V. HUKUM KEMBALI PADA DINAR DAN DIRHAM
VI. KEUNGGULAN DINAR DAN DIRHAM
VII.PENUTUP
3. I. PENDAHULUAN
• Dinar dan dirham senantiasa digunakan
sepanjang sejarah Islam.
• Setelah Kekhilafahan Utsmani runtuh, dinar dan
dirham tidak digunakan lagi.
• Negara-negara Islam seluruhnya menggunakan
uang kertas.
• Walaupun uang kertas saat ini banyak
menimbulkan malapetaka ekonomi, namun
ummat Islam masih belum berkehendak untuk
kembali pada dinar dan dirham.
4. II. PROBLEM SEPUTAR UANG KERTAS
1. Volatilitas Uang Kertas Sangat Tinggi
%
60
50
40
30
20
10
0
1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990
Gambar 1. Nilai Tukar Volatility Dunia Tahun 1880 – 1995
(Sumber: Bordo & Jonung 2001)
5. DAMPAK VOLATILITAS
• Volatilitas menimbulkan ketidakpastian
(uncertainty), selanjutnya akan meningkatkan
biaya tambahan (additional cost) dalam
perdagangan internasional.
• Dampak volatilitas mata uang G-3
(AS, Jepang, Jerman): kenaikan 1 % nilai tukar
mata uang G3 akan menurunkan 2 % nilai
ekspor riil negara-negara berkembang (Esquivel
& Larrain, 2002).
6. 2. Uang Kertas Sebagai Sumber Inflasi
%
60
50
40
30
20
10
0
-10
-20
1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990
Gambar 2. Inflasi Dunia Tahun 1880 – 1995
(Sumber: Bordo & Jonung 2001)
7. DAMPAK INFLASI
• Terjadinya malapetaka yang besar (the
great depressions) pada tahun 1930-an.
• Terjadinya krisis ekonomi Amerika Latin
pada dekade 1980-an.
• Munculnya krisis moneter di Asia pada
pertengahan tahun 1997.
8. III. APA PENYEBABNYA?
1. Keberadaan seignorage.
2. Keberadaan sistem cadangan sebagian
(fractional reserve system).
3. Keberadaan bunga (interest).
4. Keberadaan motif spekulasi.
5. Keberadaan sistem nilai tukar (kurs) mata
uang.
9. 1. SEIGNORAGE
• Seignorage adalah keuntungan yang diperoleh
dari selisih antara nilai intrinsik dan nominal.
• Biaya pencetakan mata uang kertas sangat
rendah.
• Akan mendorong untuk mencetak uang
melebihi penerimaan anggaran (anggaran
defisit).
• Akan memicu terjadinya inflasi.
10. 2. FRACTIONAL RESERVE SYSTEM
• Bank umum diberi kewenangan untuk
melipatgandakan uang kertas yang masuk
dalam depositonya.
• Rumus umum untuk melipatgandakan uang:
PU = D (1/FR)
• Jika ada deposito 10 milyar, maka uang yang
dapat dilipatgandakan bank = 100 milyar.
• Adanya kewenangan ini dapat memicu inflasi.
11. 3. SUKU BUNGA (INTEREST)
• Suku bunga bersifat tetap (fix rate) tanpa
mempertimbangkan resiko bisnis.
• Munculnya berbagai transaksi derivatif banyak
didorong oleh kemudahan untuk
“mempermainkan” selisih bunga (spread).
• Hal itu mengakibatkan perputaran uang di sektor
finansial jauh lebih besar dibanding di sektor riil.
• Malapetaka ekonomi yang besar selama ini
diakibatkan oleh aktivitas ekonomi ini.
12. 4. SPEKULASI
• Keberadaan suku bunga telah menyebabkan
fungsi mata uang menjadi alat komoditi.
• Perubahan tingkat suku bunga maupun
adanya perbedaan suku bunga telah
membuka peluang tumbuhnya transaksi yang
bersifat spekulatif.
• Akhirnya transaksi yang bersifat spekulatif
terus menggelembung dan sewaktu-waktu
siap untuk meledak.
13. 5. KURS
• Adanya perbedaan mata uang kertas antar negara
memunculkan nilai kurs mata uang.
• Tinggi rendahnya nilai kurs ditentukan oleh
kekuatan supply dan demand di pasar uang
(valas).
• Nilai kurs yang selalu berfluktuasi akan
meningkatkan volatilitas mata uang.
• Volatilitas yang tinggi menimbulkan
ketidakpastian dalam perdagangan internasional.
• Fluktuasi nilai kurs juga akan mendorong
munculnya jual beli mata uang yang bersifat
spekulatif.
14. DIAGRAM ALIR UANG KERTAS
PENCETAKAN UANG
BANK SENTRAL SEIGNORAGE
KERTAS
BUNGA BUNGA
BANK UMUM PEMERINTAH
FRACTIONAL
RESERVE
SYSTEM PENGGANDAAN UANG TUNAI
KREDIT MASYARAKAT
SEBAGIAN
KECIL BERJAGA-JAGA TRANSAKSI SPEKULASI
INVESTASI BURSA SAHAM BURSA VALAS OBLIGASI
TERUS BERPUTAR DI
MENGGELEMBUNG LANTAI BURSA CAPITAL GAIN BUNGA
15. IV. UANG KERTAS SEBAGAI ALAT
PENJAJAHAN EKONOMI DUNIA
• Biaya produksi 1 dolar US = 4 sen dolar.
• Jika 1 dolar senilai Rp 10.000, seignorage yang
didapatkan AS adalah Rp. 9.600,- per 1 dolar US.
• Jika yang dicetak adalah lembaran 100 dolar
US, yang keuntungan yang diperoleh AS adalah:
Rp. 999.600,- per lembarnya.
• Sementara di belahan dunia lain ada 2,8 milyar
jiwa yang hidupnya bersusah payah hanya untuk
mendapatkan 2 dolar sehari dan bahkan 1,2
milyar jiwa yang kerja kerasnya hanya dihargai 1
dolar sehari (Wolfensohn, 2004).
16. FAKTA MENUNJUKKAN:
• Hutang negara maju kepada negara berkembang
telah menyebabkan terjadinya kerusakan
ekologi, degradasi lahan, polusi yang
meluas, pemusnahan hutan, kebakaran
hutan, penjarahan sumber daya alam, rusaknya
struktur sosial masyarakat tradisional dsb.
• Perusakan itu harus terjadi hanya dalam rangka
untuk memperoleh lembaran-lembaran wang kertas
dolar AS yang tidak bernilai, guna melunasi hutang-
hutang luar negerinya yang senantiasa bunga-
berbunga (Hifzur-Rab, 2002).
17. FAKTA MENUNJUKKAN:
• Pada akhir pemerintahan SBY-JK, utang
Indonesia mencapai 2.335,8 milyar dolar AS.
• Indonesia harus menyisihkan anggaran
belanja per tahunnya sekitar 30-40% hanya
untuk membayar pokok hutang ditambah
bunganya.
• Untuk anggaran belanja 2009, Indonesia harus
membayar utang sebesar 22 miyar dolar AS
(Rp. 250 trilyun) (Kompas, 24 Nopember 2008).
18. V. HUKUM KEMBALI PADA DINAR
DAN DIRHAM
MATA UANG ISLAM
DINAR SYAR’I
DIRHAM SYAR’I
HUKUM MENGGUNAKANNYA
MUBAH BAGI
INDIVIDU
HUKUM MENCETAK MATA UANG BAGI
NEGARA
WAJIB DENGAN JENIS
EMAS DAN PERAK
19. MENGAPA WAJIB?
ADA HUKUM SYARI’AT YANG WAJIB
DILAKSANAKAN OLEH NEGARA
BERSIFAT QATH’IY
(TIDAK BERUBAH)
Hukum-hukum syari’at:
1. Hukum kanzul mal.
PELAKSANAANNYA ADA
2. Hukum zakat mal.
YANG TERKAIT LANGSUNG
3. Hukum diyat.
DENGAN EMAS DAN PERAK
4. Hukum potong tangan.
5. Hukum sharf.
KEWAJIBAN TERSEBUT TIDAK
SEMPURNA KECUALI DENGAN EMAS
DAN PERAK
20. VI. KEUNGGULAN DINAR DAN DIRHAM
EMAS DAN PERAK SANGAT STABIL
• Sebagai contoh, seekor kambing di jaman Nabi
SAW harganya 1 sampai 2 dinar. Hari ini 1400
tahun kemudian, harga seekor kambing masih
sekitar 1 sampai 2 dinar.
• Seekor ayam pada zaman Nabi SAW harganya 1
dirham. Hari ini, 1400 tahun kemudian, harganya
masih 1 dirham.
• Dengan demikian, selama 1400 tahun, inflasinya
hampir mendekati nol (Jati, 2002).
21. EMAS MEMILIKI NILAI INTRINSIK
• Pada saat terjadi krisis peso Meksiko tahun
1995, nilai emas naik sebesar 107 % dalam
waktu 3 bulan pada saat terjadinya krisis.
• Ketika krisis menimpa ASEAN tahun 1997 nilai
emas mengalami kenaikan 375 % dalam
kurun waktu 7 bulan pada saat krisis terjadi.
• Sedangkan pada saat krisis menimpa rubel
Rusia tahun 1998, emas mengalami kenaikan
307 % (Firmansyah, 2006).
22. INVESTASI EMAS LEBIH MENARIK
Dolar AS
Minyak
Emas
Sumber: http://www.sharelynx.com/charts/Dow$tbault.gif