Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfferisulianta.com
Industri retail skala internasional menjual banyak variasi produk yang didapat dari berbagai vendor, transaksi penjualan yang terjadi membentuk gudang data yang tersimpan pada basis data Sistem Enterprise Resource Planning. Ketersediaan data historis hasil transaksi yang terdokumentasi dapat manfaaatkan lebih lanjut untuk ditambang dengan menganalisa keranjang belanja konsumen. dengan mencari korelasi antara produk-produk dalam kumpulan transaksi penjualan yang sudah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Algoritma apriori digunakan untuk membangun aturan asosiasi yang berfokus pada memetakan perilaku konsumen retail sebagai co-creation manajemen startegi perusahaan dan dapat menghasilkan hubungan dan aturan yang akan mengungkapkan pola preferensi pelanggan terhadap berbagai jenis produk, yang sebelumnya tersembunyi dan sulit diukur. Aturan asosiasi yang dihasilkan melalui serangkaian proses teknik data mining diujikan lebih lanjut untuk mengukur keberhasilkan aturan asosiasi menggunakan data transaksional pada periode berikutnya. Hasil pengujian aturan asosiasi dengan nilai minimum confidence 70% digunakan sebagai dasar membangun strategi bisnis diantaranya: memperkuat penjualan paket, strategi penempatan produk, segmentasi pasar berdasarkan preferensi warna,
mengelola stok dan ketersediaan produk.
Communication patform is allow organizations to incorporate real time communication such as voice, video, and messaging, to business applications for meaningful interactions with costumers.
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfferisulianta.com
Industri retail skala internasional menjual banyak variasi produk yang didapat dari berbagai vendor, transaksi penjualan yang terjadi membentuk gudang data yang tersimpan pada basis data Sistem Enterprise Resource Planning. Ketersediaan data historis hasil transaksi yang terdokumentasi dapat manfaaatkan lebih lanjut untuk ditambang dengan menganalisa keranjang belanja konsumen. dengan mencari korelasi antara produk-produk dalam kumpulan transaksi penjualan yang sudah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Algoritma apriori digunakan untuk membangun aturan asosiasi yang berfokus pada memetakan perilaku konsumen retail sebagai co-creation manajemen startegi perusahaan dan dapat menghasilkan hubungan dan aturan yang akan mengungkapkan pola preferensi pelanggan terhadap berbagai jenis produk, yang sebelumnya tersembunyi dan sulit diukur. Aturan asosiasi yang dihasilkan melalui serangkaian proses teknik data mining diujikan lebih lanjut untuk mengukur keberhasilkan aturan asosiasi menggunakan data transaksional pada periode berikutnya. Hasil pengujian aturan asosiasi dengan nilai minimum confidence 70% digunakan sebagai dasar membangun strategi bisnis diantaranya: memperkuat penjualan paket, strategi penempatan produk, segmentasi pasar berdasarkan preferensi warna,
mengelola stok dan ketersediaan produk.
Communication patform is allow organizations to incorporate real time communication such as voice, video, and messaging, to business applications for meaningful interactions with costumers.
1. SISTEM DISTRIBUSI BERBASIS
RELATIONSHIP: KAJIAN
PENYEMPURNAAN PENYALURAN PUPUK
BERSUBSIDI KEPADA PETANI
Daut, Fauzi I, Basohib R, Rahwini & Laila
2. MATA RANTAI DISTRIBUSI PUPUK
BERSUBSIDI NASIONAL
Sistem distribusi dapat diartikan sebagai
rangkaian mata rantai penghubung antara
produsen dan konsumen dalam rangka
menyalurkan roduk/jasa agar sampai ke
tangan konsumen secara efisien dan mudah
dijangkau.
4. DINAMIKA SISTEM DISTRIBUSI PUPUK
BERSUBSIDI
1. Uji Coba Sistem Kartu Kendali (smart
card)
Pengendalian secara sentral melalu perangkat
jaringan komputer dan teknologi informasi
melalui dokumen perencanaan kebutuhan
yang disebut RDKK (Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok)
7. Uji Coba Sistem Kartu Kendali dalam
Penyaluran Pupuk di Indonesia
8. 2. Uji Coba Sistem Subsidi Pupuk Langsung
ke Petani
Mekanisme ini dimaksudkan untuk meniadakan
dualisme antara pasar pupuk bersubsidi dan
non-subsidi, yang diketahui telah memicu
berbagai penyimpangan di lapangan. Tidak
dikenal HET (harga eceran tertinggi) melainkan
HEP (harga eceran pasar). HEP adalah Harga
Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan oleh
Menteri BUMN.
9. Mekanisme Pemberian Subsidi
Kepada Petani :
1. Penyampaian RDKK
2. Verifikasi data RDKK
3. Pengajuan dana subsidi
4. Transfer Dana Subsidi Pupuk
5. Pencairan Dana Subsidi Pupuk oleh
Kelompok Tani
11. Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi Berbasis
Relationship Marketing
Pendekatan ini menekankan bahwa pada
jantung hubungan dagang (trading relationship)
terdapat seperangkat proses hubungan dan
tercipta hubungan personal antar agen pada
berbagai level distribusi.
Relationship marketing terjadi manakala
terdapat kesesuaian strategi pemasaran dan
keterampilan implementasi (implementation
skills) antara produsen dan distributor dalam
proses menciptakan nilai tambah bagi konsumen.
13. Pengembangan dan Pengelolaan Hubungan
Pabrikan dan Distributor
Faktor Penentuan saluran distribusi
sebagai berikut:
1. Karakteristik Pelanggan
2. Karakteristik Produk
3. Karakteristik Permintaan dan Lokasi
4. Kompetisi
5. Peraturan dan Kebiasaan Bisnis Lokal
14. Untuk memilih distributor yang tepat sebagai
berikut:
1. Lakukan seleksi
2. Pilih distributor yang mampu membangun pasar
3. Distributor adalah partner jangka panjang, bukan
alat jangka pendek untuk menembus pasar
4. Produsen harus mendukung upaya menembus
pasar dengan dana, sumberdaya manusia, dan
konsep pemasaran yang jelas
5. Produsen harus memegang kendali dalam
strategi pemasaran
15. Lanjutan . . .
6. Distributor harus diminta menyediakan
data yang terperinci tentang pasar dan
kinerja keuangan
7. Jaringan hubungan antar distributor perlu
dijalin sejak dini