Communication patform is allow organizations to incorporate real time communication such as voice, video, and messaging, to business applications for meaningful interactions with costumers.
Marketing management : Mengelola Komunikasi PribadiAji Setyobudi
Presentasi diambil dari Bab 19 buku karya Philip Kotler : Manajemen Pemasaran. Membahas mengenai pemasaran langsung, berita dari mulut ke mulut dan penjualan personal.
Presentasi untuk mata kuliah Marketing Management
Magister Management Universitas Widyatama Bandung
Marketing management : Mengelola Komunikasi PribadiAji Setyobudi
Presentasi diambil dari Bab 19 buku karya Philip Kotler : Manajemen Pemasaran. Membahas mengenai pemasaran langsung, berita dari mulut ke mulut dan penjualan personal.
Presentasi untuk mata kuliah Marketing Management
Magister Management Universitas Widyatama Bandung
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
- Recruitment
- Absensi
- Kompensasi
- Pelatihan dan Pengembangan Karir
- Promosi
- Evaluasi Kinerja Karyawan
- PHK Pemutusan Hubungan Kerja
- Pensiun
- Studi Kasus
Rapat bisnis (business meeting) merupakan bentuk pertemuan dua orang atau lebih di suatu tempat, baik di dalam maupun di luar kantor untuk membahas hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis. Rapat bisnis berorientasi pada bisnis dan bertujuan untuk mencapai beberapa target yang diinginkan. Rapat bisnis sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti pengarahan, rapat konsultasi, rapat komite, rapat dewan, nego
Komunikasi melalui surat dan dasar dasar korespondensiEka Susi Utami
Korespondensi menjadi bagian terkait dengan alur komunikasi antar perusahaan yang menggunakan surat. Dalam hal ini korespondensi menjadi bagian tentang cara penyampaian yang ingin disampaikan kepada orang lain atas nama perusahaan.
Oleh karena itulah korespondensi memang tidak dapat terlepas dari yang namanya surat menyurat. Sedangkan arti dari surat adalah alat komunikasi yang sifatnya tertulis dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau suatu maksud kepada pihak lain dengan ciri-ciri khusus yang menyertainya. Beberapa bentuk ciri surat yaitu adanya lampiran, perihal, bahasa surat, tanggal surat, kop surat, pencantuman tanda tangan, dan lain sebagainya.
2. 1. SITUATION ANALYSIS
Eceran atau disebut pula ritel
(bahasa Inggris: retail)
A. The Industry
Divisi ritel LuLu Group International
multidimensi dan multinasional selalu
dikenal sebagai penentu tren industri ritel
di kawasan GCC.
Menjadi tujuan belanja paling disukai di
Oman, Qatar, Kuwait, Bahrain, Mesir, Arab
Saudi India, Indonesia dan Malaysia.
DEPARTEMEN
1. Digital
2. Mode & Gaya Hidup
3. Grocery & Makanan Segar
4. Dekorasi Rumah & Rumah
Brands
1. Frozen Food
2. Grocery Food
3. Grocery Non Food
4. Health & Beauty
5. Ikon Products
3. B. Trends
1. Lebih banyak konsumen yang berkomunikasi
dengan bot facebook DAN instagram untuk
mengecek dan membeli produk
Banyak konsumen yang lebih memilih berbelanja
di toko yang memiliki laman Facebook dan IG
dengan alasan kemudahan berkomunikasi.
Menanyakan ketersediaan barang, memastikan
harga, mengecek kualitas, hingga menanyakan
seputar pengiriman barang yang dibeli.
2. “GO DIGITAL”
dilakukan pelaku ritel offline untuk
menyaingi e-commerce
3. KidsCity
4. C. Primary & Secondary Competitor
Primary Secondary
UAE
Indonesia
UAE
Indonesia
5. D. Sales & Share-of-market
Pertumbuhan bisnis Department store tidak sepesat bisnis ritel lainnya seperti hypermarket dan minimarket yang menjual
produk makanan dan sebagainya yang menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja di hypermarket dan minimarket
yang mampu menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sedangkan Department store adalah ritel yang penjual produk non makanan yaitu komoditi fashion termasuk pakaian, tas,
sepatu aksesoris, perabotan rumah tangga yang di tata menjadi bagian (department) dengan system pembelian secara
swalayan.
Carefour, Giant, Lulu
Hypermarket,
Hari Hari Swalayan
6. lanjutan........
Penjualan / jam .: Ini diukur dengan mengukur penjualan satu orang untuk jam yang berbeda di siang hari dan
kemudian menetapkan nilai rata-rata penjualan satu jam oleh setiap orang di departemen penjualan perusahaan.
Penjualan bulanan rata-rata: Ini mengacu pada penjualan bulanan yang dilakukan oleh orang-orang di perusahaan
per setiap bulan. Nilai rata-rata untuk satu tahun penuh diperoleh untuk karyawan yang sudah ada sejak lama di
perusahaan.
Items / penjualan: Ini adalah ukuran jumlah barang yang dijual seseorang dalam satu penjualan (Taha &
Manoukian, 2009).
Tingkat Konversi: Ini mengacu pada jumlah pengunjung ke toko yang telah dikonversi ke pelanggan perusahaan. Ini
adalah salah satu elemen paling signifikan dalam memberikan keberhasilan dan evaluasi strategi dan rencana
pemasaran yang dikembangkan oleh LuLu Hypermarket.
Upah - Rasio penjualan: Ini adalah elemen yang menyediakan hubungan antara upah yang telah dibayarkan baik
secara per jam atau bulanan dengan penjualan yang dilakukan oleh orang tersebut untuk jumlah jam atau bulan.
Sales Penjualan tahunan: Ini mengacu pada total penjualan yang telah dihasilkan di perusahaan melalui penjualan
produk dan layanan (Sellers-Rubio & Mas-Ruiz, 2007).
Spend Rata-rata pengeluaran pelanggan: Ini mengacu pada rata-rata jumlah yang dihabiskan pelanggan selama
setiap kunjungan ke LuLu Hypermarket. Ini berlaku hanya ketika seseorang membeli setidaknya satu produk dari
toko.
7. E. Communication Spending
Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengecer menghabiskan 3% dari penjualan
bersih untuk iklan.
Sebagian besar pengecer meramalkan penjualan di awal tahun dan dari perkiraan itu
didapat anggaran iklan.
Karena pengecer menambahkan lebih banyak lokasi di pasar, persentase yang
dihabiskan untuk iklan dapat menurun karena efisiensi media direalisasikan dengan
menambahkan lokasi ritel ke pasar media tunggal.
8. 2. SWOT ANALYSIS
SWOT
1.Salah satu toko ritel GCC yang tumbuh paling cepat dengan
berbagai format dan menjual makanan, pakaian, mode, elektronik,
produk gaya hidup, perlengkapan rumah tangga.
2. Menawarkan rangkaian luas lebih dari 1200 produk berbeda di
toko-tokonya yang luas - pilihan produk susu, makanan beku, sosis,
daging segar dan unggas, buah dan sayuran
3. Model bisnis yang terintegrasi secara vertikal
4. Citra merek yang kuat di bidang kehadiran
1. Rendahnya penarikan merek di luar
UAE
2. Menambah biaya operasional
3. Sangat bisa ditiru model bisnis
1. Perluas jumlah toko ke lokasi lain
2. Cari akuisisi dan kemitraan strategis untuk
meningkatkan jangkauan dan jumlah toko
3. Pertumbuhan profitabilitas melalui
pertumbuhan label pribadi
1. Mengintensifkan persaingan dalam ritel
terorganisir
2. Loyalitas pelanggan rendah karena
mereka mencari harga rendah
3. Biaya bahan bakar, tenaga kerja dan bahan
baku meningkat
STRENGHTS WEAKNESS
OPPORTUNITY THREATS
9. 3. TARGET AUDIENCE
Lulu hypermarket merupakan perusahaan jasa distributor eceran yang menyediakan
kebutuhan pokok dan sehari-hari, Target adalah satu atau lebih segmen pasar yang akan
menjadi sasaran pasar (target market).
2. DEMOGRAFI
• Ibu rumah tangga
• Anak-anak
• Kelas menengah (SES B & C)
3. PSIKOGRAFI
• Kenyamanan
• Lingkungan yang ramah
• Memilih sendiri sebelum membeli
1. GEOGRAFIS
• Area perumahan
• Fasilitas publik
• Gedung perkantoran
10. 4. OBJECTIVE
ANNOUNCEMENT :
1. Memberikan informasi mengenai lowongan kerja yang tersedia
2. Memberikan informasi mengenai promo promo yang sedang berlangsung
3. Mengenalkan produk/brand yang dijual melalui iklan iklan atau pamflet
4. Pengumuman pemenang undian
PERSUADE :
1.Memberikan penawaran dan beberapa pilihan kepada tamu untuk membeli produk
2. Mengajak para pelanggan untuk berbelanja atau datang ke tempatnya
3. Mengubah pola pikir dan pandangan masyarakat terhadap lulu hypermart
REMIND :
1. Mengingatkan berbagai fitur dan ketentuan mengenai produk tersebut sehingga membantu konsumen yang sudah
membeli produk agar merasa terbantu dalam cara penggunaannya.
2. Dimana berguna untuk terus menjaga agar merk atau produk perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen
3. Mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu yang dijual dengan harga tertentu oleh perusahaan.
BEHAVIOUR CHANGE :
Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat merubah prilakunya. Seperti
contoh melalui iklan “ yuu berbelanja di lulu hypermart”.
11. 5. COMMUNICATION PROBLEM
1. Kurangnya promosi atau iklan - iklan
yang berdampak langsung terhadap
masyarakat.
2. Persaingan harga melalui komunikasi
iklan yang sangat sengit membuat daya
beli masyarakat
Sangat bergantung pada perbedaan
harga setiap perusahaan.
3. Pesan yang disampaikan Kurang
mengenai ke pasar target yang diincar.
12. 6. CREATIVE STRATEGY
1. Positioning
Swalayan berbasis syariah.
Startegi positioning Head to head atau Red Ocean.
Karena pasar retail dihuni oleh banyak pelaku bisnis yang sama.
2. Approach
• Manfaat emosi
– Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo untuk cabang Indonesia.
– Lulu Hypermarket merupakan perusahaan retail asal Uni Emirate Arab
– Dipromosikan oleh artis daan influencer terkenal.
• Manfaat Sosial
– CSR untuk masyarakat kurang mampu
– Kupon atau undian beasiswa
3. Positioning statment
Belanja Syariah Belanja Berkah.
13. 7. Media Campaign Design
1. Attention
Membuat iklan yang mampu menyita perhatian calon konsumen. Perkenalan iklan ini bisa
diperkenalkan melalui brochusre atau print ad.
2. Interest
Ketertarikan konsumen terhadap brosur karena sasaran komunikasi kita tertuju kepada konsumen
langsung. Selanjutnya bagaimana cara agar konsumen tsb tertarik dengan produk kita adalah dengan
memberikan kesan impulsive buying melalui Display Produk di Rak pajang atau gondola.
14. 3. Search
Sebelum mengambil keputusan untuk membeli konsumen berusaha untuk
mencari informasi sebanyak-banyaknya karena untuk mereview produk yang
dapat mendukung keputusan konsumen untuk mebembeli. Bisa melalui
website atau social media.
4. Action
Proses interaksi antara konsumen dengan pramuniga toko dan keputusan
untuk membeli.
Konsumen menanyakan produk lebih lanjut kepada pramuniaga atau public
relation di toko tsb.
5. Share
Setelah konsumen membeli dan menggunakan produk, konsumen akan
membagi pengalamanyya kepada orang terdekat ataupun masyarakat luas
tentang hasil produk tsb. Biasanya konsumen membagikannya melalui
testimony media social.