Dokumen ini membahas tentang jurnal akuntansi, termasuk definisi jurnal, jenis-jenis jurnal seperti jurnal umum dan jurnal khusus, serta prinsip-prinsip dasar perancangan jurnal.
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang.
Aktivitas yang terkait dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan pengumpulan kas dari pendapatan. Siklus pendapatan perusahaan dagang meliputi kelas sebagai berikut :
Penjualan kredit
Penagihan/penerimaan piutang
Penyesuaian penjualan (diskon, retur dan rabat penjualana, dan kerugian piutang
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
BAB 8 - SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Aktivitas yang terkait dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan pengumpulan kas dari pendapatan. Siklus pendapatan perusahaan dagang meliputi kelas sebagai berikut :
Penjualan kredit
Penagihan/penerimaan piutang
Penyesuaian penjualan (diskon, retur dan rabat penjualana, dan kerugian piutang
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
BAB 8 - SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
2. Jurnal adalah catatan akuntansi permanen yang
pertama yang digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan perusahaan
3. Pentingnya Jurnal
• Jurnal harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun
yang tidak dicatat.
4. Macam – macam Jurnal
(1) Jurnal Umum
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan
Nomor
Bukti
Nomor
Rek.
Debit Kredit
5. Kolom – kolom dalam jurnal umum
diisi data :
Kolom tanggal, diisi tanggal terjadinya transaksi
yang diisi berurutan.
Kolom keterangan, diisi keterangan lengkap
mengenai transaksi yang terjadi.
Kolom nomor bukti, untuk mencatat nomor
formulir
Kolom nomor rekening, diisi nomor rekening yang
diisi
Kolom debit & kredit, diisi jumlah rekening
transaksi
6. (2) Jurnal Khusus
Jika transaksi semakin banyak maka kolom jurnal
khusus dapat ditambah.
Alasan mengapa jurnal umum perlu dipecah :
Untuk mengumpulkan & menggolongkan transaksi yang
sama yang frekuensi sering terjadi.
Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan ke dalam buku
besar
Untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi
ke dalamm jurnal dilakukan oleh beberapa orang
Untuk menciptakan pengendalian intern
7. Prinsip dasar yang melandasi
perancangan jurnal
• Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai
• Jurnal digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam
penggolongan pokok tertentu
• Penggunaan jurnal berkolom
• Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang
bersangkutan dalam buku besar
• Kolom – kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka
yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku
besar
• Jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan
menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat
minimum
• Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu
dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi
dapat ditentukan.
8. Jenis jurnal
1. Jurnal penjualan, mencatat transaksi penjualan
kredit/tunai.
2. Jurnal pembelian, mencatat transaksi pembelian
kredit.
3. Jurnal penerimaan kas, mencatat transaksi
penerimaan kas.
4. Jurnal pengeluaran kas, mencatat transaksi
pengeluaran kas.
5. Jurnal umum, mencatat transaksi selain yang
dicatat dalam jurnal khusus.