Dokumen tersebut membahas tentang buku besar dan neraca saldo perusahaan. Buku besar adalah kumpulan rekening yang disusun sesuai pos-pos keuangan perusahaan dan digunakan untuk mengumpulkan data transaksi. Neraca saldo adalah daftar seluruh akun dengan mencatat debit dan kredit untuk mengetahui apakah saldonya seimbang. Neraca saldo berfungsi untuk menguji pembuatan neraca debit dan kredit serta mempermudah peny
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
Siklus akuntansi perusahaan jasa menjelaskan tentang siklus kegiatan akuntansi dari mulai adanya transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, kertas kerja, laporan keuangan, sampai dengan jurnal penutup dan jurnal pembalik
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
Siklus akuntansi perusahaan jasa menjelaskan tentang siklus kegiatan akuntansi dari mulai adanya transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, kertas kerja, laporan keuangan, sampai dengan jurnal penutup dan jurnal pembalik
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
AKT klmpk4.pptx
1. BUKU BESAR & NERACA
SALDO PERUSAHAAN
JASA
KELOMPOK 4 :
1. Dwi Aprilia Intan F (205211286)
2. Dwi Irvan Putra Ariffudin (205211322)
3. Shiela Putri Gusnadi (205211296)
2. A. BUKU BESAR
Buku besar adalah kumpulan rekening (perkiraan)
yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuanyang disusun dan dikelompokkansesuai
dengan pos-pos keuangan perusahaan. Sumber
buku besar adalah jurnal yang telah dibuat.
• Akun-akun dalam buku besar dapat
dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Akun riil (real account)
2. Akun nominal (nominal account)
3. • Jenis buku besar
1. Buku Besar Umum (General Ledger)
2. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
• Bentuk Buku Besar
a. Bentuk Scontro ( Dua Kolom ).
Bentuk Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah
atau disebut 2 kolom.
4. b. Bentuk Staffel
Staffel adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku
besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan sisa kredit. Terdapat
2 bentuk staffel, yaitu :
1. Berlajur Rangkap
2. Berlajur Tunggal
5. c. Bentuk T
Bentuk ini merupakan bentuk paling sederhana dan mirip dengan
huruf T. Pada bentuk ini sebelah kiri merupakan sisi debet dan
sebelah kanan merupakan sisi kredit.
6. • Penomoran buku besar
Pada proses pemindahbukuan (posting buku besar), terdapat
nomor perkiraan dari buku besar yang dipindahkan ke dalam
jurnal. Nomor perkiraan disebut kode perkiraan atau kode
akun.
• Fungsi buku besar
a. Mengumpulkan data transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu serta
dilakukan secara kontinuitas
b. Sebagai media klasifikasi data, pengkodean data transaksi
yang bersumber dari akun
c. Menvalidasi transaksi yang telah dikumpulkan
d. Melakukan update akun pada buku besar dan file/ berkas atas
transaksi
e. Untuk memposting transaksi ke akun yang tepat
f. Melakukan pencatatan penyesuaian terhadap akun
g. Mempersiapkan laporan keuangan.
7. • Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke
Buku Besar
Setelah pencatatan ke dalam jurnal selesai, maka tahap
selanjutnya memindahkan catatan yang terdapat dalam jurnal ke
Buku Besar atau disebut Posting
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur
perkiraan yang bersangkutan yang ada pada buku besar.
2. Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal ke
lajur debet atau kredit perkiraan buku besar.
3. Catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal
sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar.
4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku
besar setiap pemindahbukuan.
8. B. NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah daftar seluruh akun dengan mencatat
di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah
seimbang.Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah
didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu
periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi,
jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-
saldo kredit.
Tujuan Neraca Saldo
1. Untuk menguji pembuatan neraca debit dan kredit dalam akun buku
besar
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Fungsi Neraca Saldo
1. Fungsi persiapan
2. Fungsi pencatatan
3. Fungsi koreksi
4. Fungsi monitoring Catatan
9. Aturan Dalam Menyusun Neraca Saldo
a. Jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Ini berarti paling
sedikit ada dua rekening yang terpengaruh oleh setiap transaksi.
b. Persamaan dasar akuntansi harus selalu dalam keadaan
seimbang.
Kesalahan Dalam Neraca Saldo
1. Kesalahan dalam mencatat atau lupa mencatat
2. Kesalahan waktu menyusun saldo
3. Kesalahan waktu menentukan saldo akun yang diakibatkan
kesalahan dalam menjumlah.
4. Kesalahan waktu mencatat transaksi dalam buku besar
11. KETERBATASAN NERACA SALDO
a. Neraca saldo hanya menunjukkan pada transaksi-transaksi yang
sudah dicatat.
b. Neraca saldo belum siap digunakan sebagai dasar penyusunan
laporan keuangan kalau masih ada transaksi.
c. Jumlah debit dan kredit di neraca saldo yang jumlahnya sama
namun belum menunjukkan kebenaran.
Hal ini disebabkan oleh:
oSuatu transkasi yang tidak dicatat sama sekali
oMencatat jumlah yang salah pada akun yang benar
oMencatat transkasi lebih dari satu kali
oKesalahan dalam mencatat akun
oUntuk memperbaikinya harus digunakan jurnal koreksi.