Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan proses manajemen di puskesmas dengan mencatat, mengolah, dan melaporkan seluruh data pasien secara terintegrasi dan cepat. SIMPUS memiliki berbagai fitur untuk mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas seperti pencarian pasien, cetak dokumen, dan laporan yang dibutuhkan.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
3. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakn
unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.
Yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh, yaitu usaha kesehatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada wilayah
kerjanya dan juga mempunyai kewajiban administrasi
untuk membuat dan memelihara rekam medis pasien.
PENGERTIAN PUSKESMAS
4. PENGERTIAAN SIMPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(Simpus) merupakan suatu tatanan atau peralatan
yang menyediakan informasi untuk membantu
proses manajemen puskesmas dalam mencapai
sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997).
5. LANJUTAN
SIMPUS adalah program aplikasi kompoter yang
merupakan perangkat yang berfungsi untuk mencatat
(input), mengolah (proses), dan melaporkan (output)
seluruh data – data di puskesmas.
Pengertian lain SIMPUS adalah suatu perangkat
lunak yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
puskesmas dalam mengelola data-data yang dimiliki
6. LANJUTAN
Alasan mengapa harus menggunakan SIMPUS :
1. Bisa digunakan untuk mencari data pasien.
2. Dapat menghasilkan laporan sesuai dengan kebutuhan.
3. Dapat mendukung keputusan dengan melihat hasil laporan
maupun data yang telah diolah.
4. Dengan interface yang disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga mudah digunakan.
5. Fungsi operasi output dan input dapat dipelajari dengan waktu
yang tidak lama.
7. 1. Admin Sistem
(manajemen user),
2. Loket,
3. Poli BP/umum,
4. Poli Gigi,
5. Lab/Radiologi,
6. Apotek,
7. Poli KIA,
8. UGD,
9. Rawat Inap,
10. Kegiatan Luar
Gedung/UKM,
11. Pojok Gizi,
12. Pelayanan KB,
13. Manajemen Aset, dan
14. Kepegawaian
RUANG LINGKUP SIMPUS
8. TUJUAN SIMPUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara
lebih berhasil guna dan berdaya guna, melalui
pemanfaatan secara optimal data system pencatatan dan
pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) maupun
informasi lainnya yang menunjang kegiatan peayanan.
9. LANJUTAN
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas (PTP) dan pelaksanaan kegiatan pokok
puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).
b. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan puskesmas.
c. Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan program
POKOK puskesmas.
10. 1. Menggunakan Sistem Operasi Windows
2. Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan
akurat.
3. Input data yang cepat, dengan sumber data dari kartu
registrasi pasien.
4. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta
membuat pelaporan LB1 dan LPLPO dengan cepat.
LANJUTAN
Ada beberapa hal mengenai penggunaan SIMPUS
11. LANJUTAN
5. Dapat menampilkan data 10 Besar / 20 Besar
penyakit dengan cepat.
6. Menampilkan data-data keluaran secara tabel
maupun secara grafik dengan cepat.
7. Dapat digunakan untuk melakukan filter data
kunjungan dengan cepat dan mudah, sesuai dengan
kriteria yang diinginkan.
12. PROTOTIPE SIK SIMPUS
MEMILIKI 7 SUB SISTEM
1. Sub Sistem Kependudukan
2. Sub Sistem Ketenagaan
3. Sub sistem Sarana dan Prasarana
4. Sub Sistem Keuangan
5. Sub Sistem Pelayanan Kesehatan
6. Sub Sistem Pelaporan
7. Sub Sistem Penunjang
13. PENYELENGGARAAN SIMPUS
1. Sumber Informasi
a. Kartu pelayanan pasien, Kartu kesehatan
keluarga, Registrasi kunjungan, Laporan
kejadian luarbiasa (KLB)
b. Data informasi kependudukan, hasil kegiatan
lintas sektoral lainnya (BKKBN, Depdiknas)
14. LANJUTAN
2. Mekanisme Penyajian
a. Data kegiatan dan data penunjang lainnya diolah,
disajikan dan diinterpretasikan sesuai dengan
petunjuk teknis program puskesmas.
b. Pengolahan, analisis, interpretasi data dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan puskesmas dan pengelola
program di semua jenjang administrasi pelayanan.
15. 1. Tata tampilan gambar view tab yang menarik
2. Fasilitas entri data kegiatan pelayanan Puskesmas baik dalam
maupun luar gedung
3. Fasilitas pencarian pasien, cetak Buku Pasien, Paper pasien
dan Kartu Pasien, cetak Surat Keterangan
4. Fasilitas pencarian pasien secara cepat
5. Fasilitas untuk mencari data pasien, dengan fasilitas ini
registrasi pasien bisa dilakukan dengan cepat, kurang dari 1
menit.
6. Fasilitas view dan cetak rekam medik pasien
GAMBARAN TAMPILAN FITUR SIMPUS
16. 7. Menyediakan output laporan yang diperlukan untuk
Administrasi Ke Dinas
8. Laporan bisa dalam bentuk grafik dan peta visual
9. Fasilitas transfer data ke dinas
10. Laporan bisa difilter berdasarkan kategori-kategori sesuai
kebutuhan
11. Fasilitas Laporan bisa di-convert dalam bentuk data MS-
Excell dan Pdf
12. Fasilitas Backup Data Otomatis
13. Fasilitas Integrasi Data seluruh puskesmas ke Dinas
Kesehatan
LANJUTAN
17. KEUNGGULAN KOMPARATIF SIMPUS
1. Program di desain under windows sehingga lebih
mudah dalam operasional dan menarik dalam laporan-
laporan yang dihasilkan.
2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat
analisa-analisa yang mendukung kebijakan pemuda.
3. Pelayanan terintegrasi dari bagian pendaftaran hingga
bagian obat, sehingga meminimalisasi pemakaian
kertas.
18. LANJUTAN
4. Dapat menampilkan sekaligus mencetak per kategori yang
dikehendaki ataupun rekap keseluruhan berkenaan dengan
masalah kesehatan.
5. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama
(terbentuk bank data kesehatan daerah)
6. SIMPUS dapat bekerja secara multiuser maupun stand
alone.
7. SIMPUS dapat dipakai dalam jaringan terpusat maupun
terdistribusi.
19. 1. Mempermudah dan mempercepat pelayanan (responsive)
2. Membakukan prosedure dan standar pelayanan (public
services standard)
3. Mendapatkan data dan informasi yang sahih atau valid
(accountable)
4. Dengan seketika saling terhubung antara semua pihak
memantau (transparent)
5. Mengurangi beban kerja petugas puskesmas dan dinas
kesehatan (efisien)
MANFAAT SIMPUS