1. Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dan Sistem Informasi Rawat Inap (SIRANAP) dirancang untuk meningkatkan sistem rujukan dan transparansi informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit.
2. SISRUTE memungkinkan pertukaran data pasien secara online antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan. SIRANAP menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara
1. PENGUATAN PELAKSANAAN
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
DAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP (SIRANAP)
Dr. dr. Yout Savithri, MARS
Kasubdit Pengelolaan Rujukan dan Pemantauan RS
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan
2. IMPLEMENTASI RUJUKAN ONLINE DALAM PROGRAM JKN
• Pasien menumpuk di kelas C dan kelas D.
• Tidak memenuhi kebutuhan penyakit pasien,
apapun penyakitnya harus diselesaikan di
rumah sakit yang dikunci dan mengabaikan
mutu dan keselamatan pasien.
• Kasus yang membutuhkan pelayanan
subspesialis, pasien tetap harus windows
shopping dahulu.
• Sistem rujukan menjadi tidak tertata karena
tidak ada batasan kuantitas maupun kualitas
tenaga medis.
BEBERAPA INFORMASI PERMASALAHAN DARI
RUMAH SAKIT TERKAIT RUJUKAN ONLINE
Seharusnya Berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan,
Kementerian/Lembaga Terkait
Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Rujukan Berjenjang
Berbasis Kompetensi Melalui Integrasi Sistem Informasi
3. Antrian Pasien BPJS di
Pelayanan Rawat Jalan RS
Tidak Dipublikasikannya informasi secara real time:
1. Jadwal Praktek Dokter
2. Jadwal Buka Poliklinik di RS
3. Kuota Pasien
Penolakan Pasien di RS
Lambatnya pelayanan awal
IGD
1. Kamar Rawat Inap Penuh
2. Ketersediaan Alat Kesehatan di RS
PERMASALAHAN PENYEBAB
PERMASALAHAN SAAT INI
Kelas RS tidak menggambarkan
kompetensi yang sebenarnya
Tidak ada pembatasan maksimal pelayanan
kesehatan pada masing - masing klasifikasi rumah
Sebaran Distribusi Tenaga
Kesehatan yang Tidak Merata
Ketersediaan Jumlah dan jenis SDM terbatas
Proses Rujukan yang lama
Kurangnya komunikasi antara fasyankes yang
merujuk dan dirujuk
4. POLA RUJUKAN DAN PEMBAYARAN ERA JKN
Tersier
Sekunder
Primer
Rujukan berjenjang
Koordinasi timbal balik
Dukungan IT, Regulasi
FOKUS PELAYANAN PRIMER
promotif dan preventif
PNPK, CP DAN PPK
Pelayanan Kesehatan Dasar oleh Faskes
Tingkat pertama (Puskesmas, RS Kelas D
Pratama)
Pelayanan Kesehatan Spesialistik oleh dokter spesialis di
Faskes Tingkat lanjutan (RS Kelas C dan D, Klinik Utama)
Pelayanan Kesehatan Sub Spesialistik oleh dokter sub
spesialis di Faskes Tingkat lanjutan (RS Kelas A dan kelas B)
DIPERLUKAN TATA
KELOLA YANG BAIK
INA CBGs
KAPITASI
Pengecualian :
Gawat darurat, bencana, geografis, kekhususan masalah kes
pasien
5. STRATEGI
Menyediakan Informasi Pelayanan Kesehatan Melalui Media Komunikasi
Online mengenai :
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
Ketersediaan Tenaga
Medis (dokter, spesialis,
sub spesialis)
Ketersediaan
Pelayanan
Ketersediaan Sarana,
Prasarana dan Alat
Kesehatan dan obat
Pedoman Kriteria
Rujukan berbasis
Kompetensi fasyankes
KOMPETENSI FASYANKES
Informasi
jadwal
dokter
Ketersediaan
Tempat Tidur
Kosong (real time)
Ketersediaan
Komunikasi
Proses Rujukan
Ketersediaan
Komunikasi/
Konsultasi
jarak jauh
Tracking
ambulance
Ketersediaan
darah
6. tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI
(SISRUTE)
SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menghubungkan data
pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat (horizontal maupun vertikal) dengan
7. PERBANDINGAN SISRUTE DENGAN RUJUKAN ONLINE
NO SISRUTE RUJUKAN ONLINE
1
2
3
4
5
6
7
8
Data Kesehatan Pasien yang dipertukarkan dalam Bentuk Data Kesehatan Pasien yang dipertukarkan berupa data kesehatan
Resume Medis dasar pasien
Tidak ada ambang batas (daya tempung) Adanya ambang batas (daya tanpung)
Rujukan pasien berdasarkan kebutuhan pasien terhadap Rujukan pasien secara berjenjang, terdapat penguncian untuk kelas B
pelayanan kesehatan dan kompetensi Fasyankes dan A
Menyediakan informasi data Sarana, Prasarana dan Alat Ada terbatas
Kesehatan di setiap Fasyankes
Adanya fitur Tracker Ambulance Tidak Ada
Adanya Fitur ketersediaan Ketersediaan Darah Tidak Ada
Adanya Fitur Telemedicine Tidak ada
Proses Rujukan melibatkan pasien/ keluarga dalam penentuan Proses rujukan lebih mengutamakan administrasidibandingkan
Fasyankes yang ingin dituju keterlibatan pasien/ keluarga
8. 1. MEMPERBAIKI SISTEM RUJUKAN DGN
BERDASARKAN BASIS KOMPETENSI;
2. MENGINTEGRASIKANNYA LANGSUNG DENGAN
SISTEM IT RUJUKAN (SISRUTE)
3. MENYIAPKAN PAYUNG HUKUM YANG TEPAT
“DRAFT REVISI PERMENKES NO 1 TH 2012”
Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi
dalam SISRUTE Pengembangan
JUKNIS DAN
APLIKASI IT
SISRUTE
PENGEMBANGAN
9. Draft SK Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan Tentang Panduan
Rujukan Dan Rujuk Balik Di Fasilitas Kesehatan
Beserta Lampiran Daftar Kompetensi Penanganan Penyakit (Kriteria
Rujukan)
11. APLIKASI TERINTEGRASI DALAM SISRUTE :
SISRUTE
SIRANAP
RS ONLINE
ASPAK
KOMDAT
Aplikasi yang memuat informasi data
kapasitas dan ketersediaan setiap
jenis tempat tidur RS
SISTEM INFORMASI
RAWAT INAP
Aplikasi yang memuat informasi
data profile RS, Layanan dan SDM
Rumah sakit
Aplikasi yang memuat informasi
Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan
Aplikasi yang memuat informasi
data profile PUSKESMAS dan SDM
Puskesmas
12. PERSIAPAN HARDWARE DAN JARINGAN
MINIMUM
AWAL IMPLEMENTASI SISRUTE
internet
Telkom Astinet
Provider lain
ALAMAT APLIKASI SISRUTE
13. Halaman Login Halaman Home
HALAMAN “Manajemen User”
Menu ini digunakan untuk mengubah/mengupdate password user dan
mengubah/mengupdate data Rumah Sakit (Kode RS/No tlp/Alamat/email).
14. Informasi
Sumber Daya
Rumah Sakit
(SDM, ASPAK)
Informasi
Ketersediaan
Darah
Informasi
Ketersediaan
Tempat Tidur Monitoring
Ambulance
SISRUTE SEBAGAI ALAT INFORMASI PELAYANAN
KESEHATAN
15. Untuk pasien baru tinggal memasukkan No
Rm dan identitas demografi pasien, jika ada
NIK cukup mencari berdasarkan NIK sudah
bridging dengen DUKCAPIL.Jika Pasien lama
Cukup memasukkan No RM
HALAMAN “Proses Rujukan”
Setelah klik Pilih maka dilakukan
proses rujukan, dengan mengisi tujuan
rumah sakit,transportasi jenis rujukan
dan alasan rujukan.
Proses selanjutnya mengisi resume medis pasien,
yaitu informasi terkait Diagnosa pasien, kondisi
umum pasien, hasil lab, hasil radiologi, terapi dan
tindakan medis yang telah diberikan.Untuk
mengisi tinggal ketik pada form yang disediakan
dan klik Simpan.
16. HALAMAN “Monitoring Rujukan
Monitoring ini digunakan untuk memberikan notifikasi bahwa akan ada
pasien yang masuk dirujuk dari RS lain notifikasi “bunyi seperti alarm
17. PENGEMBANGAN BERBASIS KOMPETENSI
Kriteria Rujukan
Nama RS Sesuai
dengan kriteria
rujukan
Informasi
Ketersediaan
tenaga medis RS
berdasarkan
sesuai
kompetensi
Informasi
Ketersediaan alat
kesehatan RS
berdasarkan
sesuai
kompetensi
Informasi
Ketersediaan
pelayanan RS
berdasarkan
sesuai
kompetensi
18. TELEMEDICINE DI SISRUTE
Tampilan Dokter dan
Dokter Spesialis
Tele Konsultasi/ Tele
conference (chat/Video)
Tele Radiologi
Tele USG
Tele EKG
Pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan
medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine, menggunakan teknologi satelit
untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan
menggunakan peralatan ”video conference”
20. SIRANAP
Memberikan Akses Kepada
Masyarakat ataupun pengguna
untuk mengetahui ketersediaan
tempat Tidur di Rumah Sakit
Transparansi Informasi Pelayanan
Rumah Sakit
Meminimalisir terjadinya penolakan
pasien karena tempat tidur penuh
Memastikan pasien rawat inap dapat
dilayani di Rumah Sakit
Mendukung SPGDT Kesehatan dan
Sistem Rujukan Terintegrasi
(SISRUTE)
TUJUAN SIRANAP Manfaat SIRANAP
Aplikasi yang menyediakan informasi data kapasitas dan ketersediaan
setiap jenis tempat tidur RS
22. RS yang sudah mempunyai SIMRS dan
dapat diintegrasikan dengan SIRANAP
Informasi ketersediaan Tempat Tidur di RS
sudah sesuai dengan format data yang
ditentukan
Data & Informasi tersebut diintegrasikan ke
server SIRANAP secara realtime dengan 2
metode pilihan, yaitu metode GET data
danmetode POST data
Data yang sudah terunggah (ter-upload) akan
otomatis memperbaharui aplikasi SIRANAP
RS yang belum mempunyai SIMRS
melakukan entry data ketersediaan
tempat tidur secara manual
Minimal entry data sebanyak 2 (dua)
kali dalam sehari yaitu pukul 06.00
pagi dan pukul 18.00 sore oleh pihak
Rumah Sakit
Entry data secara manual
menggunakan username dan
password sirs service yang telah
diberikan oleh admin.
Perbedaan Siranap Terintegrasi dan Entry Manual
Integrasi dengan SIMRS Entry Manual
23. Selain melalui web, dikembangkan SIRANAP versi
android untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi
✓ Alamat website : http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap
24. Ditjen Yankes
RS RUJUKAN
NASIONAL
RS RUJUKAN
REGIONAL
RS DAERAH RS SWASTA
RS RUJUKAN
REGIONAL
RS DAERAH RS SWASTA
RS RUJUKAN
PROPINSI
RS RUJUKAN
REGIONAL
RS DAERAH RS SWASTA
RS RUJUKAN
REGIONAL
RS DAERAH RS SWASTA
BPJS
KESEHATAN
(Aplicares)
DINAS
KESEHATAN
(SPGDT)
Pembuatan Jejaring RS Pengampu Implementasi
SIRANAP
Koordinasi dan integrasi sistem
Pengampu
Digabungkan dengan strategi pelayanan (cepat, tepat, bersahabat)
Saat ini Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dalam mengimplementasikan SISRUTE di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melalui :
Tahun 2016 Surat Dirjen Pelayanan Kesehatan dalam hal implementasi SISRUTE melalui dukungan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
Tahun 2017 Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan dalam hal membangun SISRUTE di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai pelayanan public yang lebih baik
Tahun 2018 Surat Dirjen Pelanan Kesehatan dalam hal himbauan kembali penggunaan SISRUTE
Hadirin yang berbahagia,
Salah satu aplikasi yang terintegrasi pada SISRUTE adalah Telemedicine
Telemedice adalah pelayanan kesehatan dasar & rujukan antara fasyankes / tenaga kesehatan (pengampu & diampu) yang dilaksanakan secara jarak jauh melalui media teknologi telekomunikasi & informasi dalam rangka diagnostik, pengobatan dan pencegahan penyakit, sebagai wahana pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan perorangan & masyarakat.
Manfaat telemedicine antara lain mengatasi keterbatasan dokter/dokter spesialis, memperkuat sistem rujukan, mengatasi keterlambatan diagnostik dan menigkatkan efisiensi.
Adapun menu yang terdapat di telemedicine yaitu :
Tampilan dokter dan dokter spesialis
Tele Konsultasi baik berupa chat atau video
Tele USG
Tela EKG