Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan perancangan sistem informasi manajemen yang membahas tentang perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan contoh implementasi analisis dan perancangan sistem informasi pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
Teks tersebut membahas tentang perancangan sistem informasi yang meliputi pengertian, tujuan, personil yang terlibat, dan tiga kategori desain sistem yaitu sistem berbasis global, grup, dan lokal.
Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan:
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
c. Membantu meningkatkan kualitas keputusan manajemen
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
Dokumen tersebut membahas tahapan analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk metodologi seperti HIPO dan kamus data. Dibahas pula contoh kasus sistem informasi penjualan barang elektronika untuk mendemonstrasikan proses analisis dan perancangan sistem.
Teks tersebut membahas tentang perancangan sistem informasi yang meliputi pengertian, tujuan, personil yang terlibat, dan tiga kategori desain sistem yaitu sistem berbasis global, grup, dan lokal.
Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan:
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
c. Membantu meningkatkan kualitas keputusan manajemen
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
Dokumen tersebut membahas tahapan analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk metodologi seperti HIPO dan kamus data. Dibahas pula contoh kasus sistem informasi penjualan barang elektronika untuk mendemonstrasikan proses analisis dan perancangan sistem.
Sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat dua jenis sistem, yaitu sistem fisik yang terdiri dari unsur-unsur nyata dan sistem abstrak yang terdiri dari ide. Karakteristik sistem meliputi organisasi, interaksi, interdependensi, dan tujuan. Perancang sistem sering menggunakan pendekatan sistem tertutup dan deterministik.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas perancangan sistem termasuk perancangan output, input, dan jenis-jenis laporan serta format laporan yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi.
2) Perancangan output berfokus pada menghasilkan informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan, sedangkan perancangan input membahas format pengumpulan data seperti formulir kertas dan elektronik.
3) Jenis lap
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...ameliaangesti
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses implementasi sistem informasi yang meliputi 6 tahap yaitu perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi beserta penjelasan singkat setiap tahapannya. Dokumen tersebut juga membahas beberapa metode pengembangan sistem informasi seperti CBIS Life Cycle, SDLC, prototyping, RAD, spiral model, dan JAD.
System Analysis and Design - Desain SistemDudy Ali
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem secara umum, meliputi pengertian dan tujuan desain sistem, langkah-langkah desain output, input, database, kontrol, dan teknologi. Beberapa komponen utama yang dijelaskan adalah menentukan kebutuhan komponen, parameternya, serta menggambarkan komponen secara garis besar untuk pemahaman pengguna sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang mencakup penjelasan mengenai ruang lingkup, tujuan, sasaran, dan kompetensi lulusan mata kuliah tersebut. Jadwal perkuliahan dan materi pembelajaran juga dijelaskan secara singkat.
Sistem informasi poliklinik dirancang untuk menyelesaikan masalah penyimpanan data secara manual yang rawan rusak dan sulit dicari. Sistem ini akan mengolah data pasien, dokter, petugas, pemeriksaan, dan obat secara digital, mendukung proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pemberian resep obat secara online. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan informasi kesehatan yang akurat dan mudah diakses.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu Executive Support System (EIS), Management Information System (MIS), dan Decision Support System (DSS). EIS digunakan eksekutif untuk mengakses dan menganalisis data perusahaan, MIS menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajerial, sedangkan DSS membantu proses pengambilan keputusan manajerial untuk masalah yang kurang terstruktur.
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiSyam Ancha
Dokumen ini membahas konsep dasar sistem informasi dan analisis sistem. Terdiri dari 5 bab yang membahas tentang konsep sistem, informasi, tujuan pengembangan sistem, analisis sistem, dan alat-alat pengembangan perancangan sistem informasi. Memberikan panduan untuk mengidentifikasi kasus dan menganalisis sistem melalui diagram konteks, bagan berjenjang, dan diagram arus data.
Sim, watini, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan pemberdayaan data s...santoso watty
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, pemberdayaan data secara elektronik dan manual, serta perbandingan biaya software pesanan melalui konsultan IT dan software pasaran. Secara khusus, dibahas mengenai analisis sistem informasi yang ada, kebutuhan pengembangan sistem baru, manfaat pemberdayaan data secara elektronik, serta biaya software pesanan yang lebih mahal dari software jadi di pasaran.
Dokumen tersebut merupakan panduan penulisan tugas akhir perancangan sistem secara individu untuk program studi Komputerisasi Akuntansi. Dokumen tersebut menjelaskan format penulisan tugas akhir mulai dari bab pendahuluan, landasan teori, analisis sistem berjalan, rancangan sistem usulan, hingga penutup. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh isi dari masing-masing bab seperti analisis prosedur sistem berjalan, diagram
Sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat dua jenis sistem, yaitu sistem fisik yang terdiri dari unsur-unsur nyata dan sistem abstrak yang terdiri dari ide. Karakteristik sistem meliputi organisasi, interaksi, interdependensi, dan tujuan. Perancang sistem sering menggunakan pendekatan sistem tertutup dan deterministik.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas perancangan sistem termasuk perancangan output, input, dan jenis-jenis laporan serta format laporan yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi.
2) Perancangan output berfokus pada menghasilkan informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan, sedangkan perancangan input membahas format pengumpulan data seperti formulir kertas dan elektronik.
3) Jenis lap
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...ameliaangesti
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses implementasi sistem informasi yang meliputi 6 tahap yaitu perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi beserta penjelasan singkat setiap tahapannya. Dokumen tersebut juga membahas beberapa metode pengembangan sistem informasi seperti CBIS Life Cycle, SDLC, prototyping, RAD, spiral model, dan JAD.
System Analysis and Design - Desain SistemDudy Ali
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem secara umum, meliputi pengertian dan tujuan desain sistem, langkah-langkah desain output, input, database, kontrol, dan teknologi. Beberapa komponen utama yang dijelaskan adalah menentukan kebutuhan komponen, parameternya, serta menggambarkan komponen secara garis besar untuk pemahaman pengguna sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang mencakup penjelasan mengenai ruang lingkup, tujuan, sasaran, dan kompetensi lulusan mata kuliah tersebut. Jadwal perkuliahan dan materi pembelajaran juga dijelaskan secara singkat.
Sistem informasi poliklinik dirancang untuk menyelesaikan masalah penyimpanan data secara manual yang rawan rusak dan sulit dicari. Sistem ini akan mengolah data pasien, dokter, petugas, pemeriksaan, dan obat secara digital, mendukung proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pemberian resep obat secara online. Tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan informasi kesehatan yang akurat dan mudah diakses.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu Executive Support System (EIS), Management Information System (MIS), dan Decision Support System (DSS). EIS digunakan eksekutif untuk mengakses dan menganalisis data perusahaan, MIS menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajerial, sedangkan DSS membantu proses pengambilan keputusan manajerial untuk masalah yang kurang terstruktur.
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiSyam Ancha
Dokumen ini membahas konsep dasar sistem informasi dan analisis sistem. Terdiri dari 5 bab yang membahas tentang konsep sistem, informasi, tujuan pengembangan sistem, analisis sistem, dan alat-alat pengembangan perancangan sistem informasi. Memberikan panduan untuk mengidentifikasi kasus dan menganalisis sistem melalui diagram konteks, bagan berjenjang, dan diagram arus data.
Sim, watini, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan pemberdayaan data s...santoso watty
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, pemberdayaan data secara elektronik dan manual, serta perbandingan biaya software pesanan melalui konsultan IT dan software pasaran. Secara khusus, dibahas mengenai analisis sistem informasi yang ada, kebutuhan pengembangan sistem baru, manfaat pemberdayaan data secara elektronik, serta biaya software pesanan yang lebih mahal dari software jadi di pasaran.
Dokumen tersebut merupakan panduan penulisan tugas akhir perancangan sistem secara individu untuk program studi Komputerisasi Akuntansi. Dokumen tersebut menjelaskan format penulisan tugas akhir mulai dari bab pendahuluan, landasan teori, analisis sistem berjalan, rancangan sistem usulan, hingga penutup. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh isi dari masing-masing bab seperti analisis prosedur sistem berjalan, diagram
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Indah Herlina
Dokumen tersebut membahas analisis dan perancangan sistem informasi pada PT Pertamina. Secara khusus membahas sistem informasi manajemen akuntansi PT Pertamina yang menggunakan sistem ERP berbasis SAP untuk mengintegrasikan sistem akuntansi secara real-time, serta peran sistem informasi dalam mendukung proses bisnis dan pengambilan keputusan di PT Pertamina.
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode System Development Life Cycle (SDLC) dan tahapan-tahapannya dalam pengembangan sistem informasi baru, serta kendala yang dihadapi dalam proses implementasinya.
2. Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain ketidakpahaman antara pengguna dan pengembang sistem, serta kurangnya kerja sama antara departemen operasional dan IT.
3. Diperluk
Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis sistem informasi, pengembangan sistem informasi, dan evaluasi sistem informasi. Beberapa metode yang dijelaskan adalah sistem development life cycle, prototyping, dan joint application development."
Dokumen tersebut membahas enam tahapan pengembangan sistem informasi, yaitu perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum, evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail, dan implementasi sistem beserta pemeliharaannya. Setiap tahapan membahas proses dan tujuan yang harus dicapai.
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengembangan sistem inf...WidyaAyundaPutri
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, meliputi pengertian, tahapan, dan model pengembangannya. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian pengembangan sistem informasi sebagai kumpulan kegiatan analisis, perancang, dan pemakai dalam mengembangkan sistem informasi, tahapan pengembangannya meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi, serta model pen
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi analisis dan perencanaan sistem informasi dengan menggunakan metode FAST untuk tiga fase awal. Fase pertama menentukan batasan sistem dan mengklasifikasi masalah, fase kedua menganalisis masalah dan memberikan solusi, fase ketiga menganalisis kebutuhan berdasarkan solusi. Fase keempat merancang sistem baru berdasarkan spesifikasi kebutuhan meliputi use case, activity diagram, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas metode sistem development life cycle (SDLC) dalam pengembangan sistem teknologi informasi. SDLC terdiri atas beberapa tahapan seperti analisis sistem, perencanaan sistem, implementasi sistem, dan operasi sistem. Dokumen juga membahas alat-alat komunikasi yang digunakan pada masing-masing tahapan seperti bagan alir sistem dan diagram arus data.
Tugas sim, rahayu, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang sistemRahayu Kikan
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen yang meliputi tahapan survei sistem, analisis sistem, desain sistem, pembuatan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Tahapan-tahapan tersebut bertujuan agar sistem informasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan organisasi. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah prototyping yang memungkinkan interaksi antara pengguna dan pengembang selama proses
1. Dokumen tersebut berisi uraian tentang tugas ujian akhir semester mata kuliah Desain Software yang meliputi penjelasan lima komponen utama sistem informasi, proses sistem development life cycle (SDLC), rekomendasi pengembangan sistem perpustakaan sekolah, dan rancangan diagram konteks serta data flow.
Similar to Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017 (20)
Ppt tugas uts, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi manajemen berbasis teknologi pada perusahaan distributor bahan bangunan PT Kokoh Inti Arebama. Implementasi sistem Enterprise Resource Planning baru berhasil mengintegrasikan sistem logistik, penjualan, pemasaran, dan keuangan perusahaan serta meningkatkan efisiensi bisnis melalui informasi real-time.
12,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,dds, akuntansi,universitas mercu buana 2017fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS), yang merupakan sistem informasi terkomputerisasi yang membantu pengambilan keputusan bisnis dan organisasi dengan mengkompilasi informasi dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis, komponen, implementasi, fungsi, model, keterbatasan DSS.
10,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,keamanan sistem informasi, akuntansi,univ...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi, termasuk aspek-aspek keamanan informasi, ancaman seperti virus, dan cara mencegah gangguan keamanan seperti dengan memasang firewall dan melakukan backup file secara berkala.
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...fathiamunaf
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang terintegrasi dan terkoordinasi untuk mentransformasikan data menjadi informasi guna meningkatkan produktivitas sesuai dengan kriteria mutu yang ditetapkan. Dokumen ini membahas pengertian dan implementasi SIM pada PT KOKOH INTI AREBAMA."
sim,fathia suwaninda , hapzi ali Prof.Dr.MM sistem manajemen database ,akunta...fathiamunaf
Dokumen tersebut merangkum pengertian sistem manajemen basis data (DBMS), database relasional, dan komponen-komponen dasar database seperti file, record, byte, field. Dijelaskan pula contoh DBMS seperti Oracle dan jenis-jenis relasi antar tabel dalam database relasional.
sim,fathia suwaninda , hapzi ali sumber daya komputisasi dan komunikasi ,akun...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang sumber daya komputasi dan komunikasi yang mencakup perangkat keras dan lunak komputer serta jaringan, serta penjelasan mengenai berbagai jenis jaringan seperti LAN, MAN, WAN, dan intranet.
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi pada PT Kokoh Inti Arebama, perusahaan distribusi bahan bangunan terbesar di Indonesia. PT KIA melakukan implementasi sistem Enterprise Resources Planning berbasis Microsoft Axapta untuk mengintegrasikan sistem logistik, penjualan, pemasaran, dan keuangan serta cabang-cabangnya. Implementasi ini meningkatkan efisiensi operasi perusahaan dan memudahkan pengambilan keputusan bisnis. Dokumen ini juga membahas j
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof. Dr,HAPZI ALI ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
Sim,fathia suwaninda ,hapzi ali , akuntansi,universitas mercu buana 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS UAS
Analisis Dan Perancangan SI
Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengajar Bapak Hapzi Ali Prof. Dr. MM
Fathia Suwaninda
43215010191
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2017
2. • Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan
dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung
operasinya setelah diterapkan.
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
• Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana system
• Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh
komite pengarah.
• Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis
sistem.
• Analisis Sistem (System Analysis)
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
Analis Sistem Yaitu Identify, Understand, Analyze, Report
• Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
• Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
• Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
• Persiapan untuk rancang bangun implementasi
• Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
• Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan
berfungsi
• Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
• Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak
untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang
melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan.
Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang
3. siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga
harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
• Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Tahap perancangan menghasilkan : Laporan perancangan system, Bagan arus dan tabel
keputusan, Deskripsi program, Prosedur-prosdur operasi, Prosedur-prosdur operasi,
Menjalankan manual, Deskripsi file, Prosedur-prosedur memasukkan data
• Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &
Maintenance)
Tahap implementasi terdiri dari : Perencanaan pengubahan, Perencanaan pengujian, Jadwal
operasi dan perawatan
Sistem berbasis computer adalah sebuah system yang memiliki beberapa elemen yang
subsistem satu sama lainya saling berhubungan supaya suatu system dapat berjalan dengan
efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Sistem berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai Kumpulan atau susunan elemen-elemen
yang diorganisasi untuk mengerjakanberbagai tujuan (goal) yang sudah didefinisikan
sebelumnya dengan caramemproses informasi.
Elemen-elemen sistem berbasis komputer :
• Perangkat lunak, yaitu program komputer, struktur data, dan dokumentasi terkait
• Perangkat keras, yaitu perangkat elektronik yang menyediakankemampuan komputasi
dan perangkat elektromekanik (misalnya: sensor,motor, pompa) yang menyediakan
fungsi dunia luar.
• Manusia, yaitu pemakai dan operator perangkat keras dan perangkatlunak.
• Basis data, yaitu kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yangdiakses
melalui perangkat lunak.
• Dokumentasi, yaitu buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya
yang menggambarkan penggunaan dan atau operasional sistem.
• Prosedur, yaitu langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik darisetiap
elemen sistem.
Berikut adalah studi kasus yang harus dapat digambarkan dalam desain perancangan seperti:
1. flowchart system
2. flowchart document
3. context diagram
4. 4. data flow diagram (zero atau levelled)
5. hierarchy input proses output (HIPO)
6. ER_diagram
7. tabel normalisasi
Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk menidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan –
hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan – perbaikannya (Jogiyanto, 1999:129). Tujuan utamanya adalah untuk
memahami sistem dan masalah yang ada, untuk menguraikan kebutuhan informasi dan untuk
menetapkan prioritas pekerjaan sistem selanjutnya.
Terdapat empat tahap atau langkah umum dalam analisis sistem :
1. Survei sistem berjalan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai.
3. Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
4. Penyajian laporan analisis sistem.
Dalam memahami kerja dari sistem yang ada dari beberapa tugas yang perlu
dilakukan, sebagai berikut :
a. Menentukan Jenis Penelitian
b. Merencanakan Jadwal Penelitian
c. Membuat Penugasan Penelitian
d. Membuat Agenda Wawancara
e. Mengumpulkan Hasil Penelitian
Desain Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap desain sistem
mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terrlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran – sasaran
sebagai berikut :
a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
5. b. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.
c. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas – tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh
komputer.
Terdapat tiga tahap atau langkah umum dalam perancangan sistem.
1. Evaluasi rancangan alternatif dari sistem yang diusulkan.
2. Penyajian spesifikasi rancangan rinci.
3. Penyajian laporan perancangan sistem.
Implementasi
Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan
dipilih. Tiba saatnya sekarang sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi
sistem dapat terdiri dari langkah – langkah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi.
3. Tindak lanjut implementasi
Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem
harus dibagi dalam tahap – tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang
formal diletakkan diantara tahap – tahap. Prinsip pengendalian dasar adalah setiap tahap
harus menghasilkan dokumentasi secara formal ditelaah dan disetujui sebelum memulai
tahap berikutnya dari siklus hidup proyek.
CONTOH IMPLEMENTASI DARI ANALISIS DAN PERENCANAAN SI
Sistem informasi atas pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Departemen Pertanian masih menggunakan sistem informasi manual atas pembayaran. Selain
itu banyaknya dokumen yang digunakan mengakibatkan proses tidak berjalan dengan efektif.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi terkomputerisasi
atas pembayaran guna meningkatkan pengendalian internal pada sistem informasi atas siklus
pembayaran. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil
observasi dan wawancara dengan pihak terkait. Unit yang dianalisis adalah sistem informasi
atas siklus pembayaran. Penelitian ini berhasil merancang sistem informasi terkomputerisasi
atas siklus pembayaran yang berguna bagi Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Departemen Pertanian.
6. METODE PENELITIAN
Data yang diteliti adalah data yang berhubungan dengan proses pembuatan siklus
pengeluaran. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif aplikasi. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang memberi gambaran kepada pembaca dan mengungkapkan suatu masalah,
keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkapkan fakta secara detail. Dari
penelitian yang berhubungan dengan penentuan suatu sistem yang baik, maka diperlukan
adanya data. Data harus digolongkan menurut jenis dan sumbernya untuk dapat lebih
menitikberatkan pada tujuan yang diinginkan.
7. Tehnik Analisis Data
Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dimana
tehnik ini menganalisa data penelitian untuk memecahkan masalah yang ada, dengan
mengikuti tahapan – tahapan dalam sistem siklus pengembangan sistem, yaitu :
1. Perencanaan System, pada tahap ini di lakukan rincian biaya pembuatan sistem
pengeluaran manual yang ada. Rencana biaya yang di keluarkan untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem ini, sebesar Rp 10,000,000.
2. Menganalisis sistem, pada tahap ini dilakukan survei dan investigasi ke sistem
pengeluaran manual yang ada, sehingga dapat dirumuskan informasi apa saja yang
dibutuhkan dan diperlukan sistem.
3. Merancang secara konseptual, pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap berbagai
alternatif rancangan dan menyiapkan spesifikasi rancangan yang sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan sistem. Sedangkan merancang secara fisik meliputi
perancangan formulir dan laporan, prosedur serta pengendalian.
4. Implementasi Sistem, pada tahap ini di lakukan penerapan software yang telah selesai.
Kemudian Software tersebut di pakai di Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Departemen Pertanian.
Analisis Sistem Investigasi
Awal
Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan merupakan suatu direktorat yang
bergerak dalam bidang pertanian khususnya bibit tanaman baru, perluasan lahan
8. perkebunan, dan lain-lainnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, bahwa bibit dan benih
tanaman baru, dari tahun ke tahun makin bertambah terutama terhadap perluasan lahan
perkebunan, sehingga mengakibatkan kebutuhan akan barang – barang dan perjalanan dinas
tersebut meningkat. Berdasarkan observasi yang dilakukan peningkatan barang ini khususnya
bibit dan benih ini disebabkan makin banyaknya area lahan perkebunan yang timbul
dimasyarakat, sehingga dapat menimbulkan permasalahan – permasalahan yang khususnya
dalam pengadaan barang. Permasalahan – permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut
:
- Dalam melakukan proses pembayaran membutuhkan waktu yang lama.
- Dalam melakukan pembibitan tanaman baru masih sedikit tenaga yang ada di
kesehatan yang ada didaerah sehingga direktorat tersebut sering melakukan perjalanan
dinas untuk mengadakan pelatihan – pelatihan.
- Dokumen – dokumen seperti SPPD dan kuintansi – kuintansi lainnya kadang kala
dalam penyimpanannya tidak dapat diketahui keberadaannya. Akibatnya dalam
penyusunan laporannya sering mengalami kesulitan.
- Pencatatan pada dokumen – dokumen kadang mengalami kesalahan dan baru
disadari beberapa lama kemudian.
- Dalam pembuatan laporan banyak mengalami kesalahan – kesalahan nilai dan
sering terlambat dibuat dan dilaporkan.
Survei terhadap Sistem
Beberapa penyebab permasalahan yang timbul didalam internal perusahaan seperti
yang telah disebutkan dalam investigasi awal antara lain :
- Proses pembayaran yang dilakukan lama.
- Sumber daya manusia yang ada di direktorat tersebut terbatas maka sering diadakan
pelatihan oleh direktorat tersebut keberbagai dinas kesehatan yang ada didaerah.
- Dokumen – dokumen penting sering hilang akibat dari kurang baiknya administrasi.
- Pencatatan yang salah pada dokumen dapat mengakibatkan informasi yang
dihasilkan juga salah dan tidak akurat. Kesalahan baru disadari beberapa lama
9. kemudian karena sistem manual didirektorat tidak memungkinkan untuk
mengadakan pengecekan satu per satu mengingat banyaknya data yang masuk.
- Banyaknya data yang harus diolah dalam membuat laporan tersebut membuat
laporan sering terlambat dan banyak mengalami kesalahan nilai.
Kebutuhan – Kebutuhan Informasi dan Sistem.
Dari permasalahan – permasalahan yang ada di direktorat, dapat diketahui bahwa
permasalahan itu timbul akibat tingkat efisiensi dan efektifitas yang masih kurang dan banyak
terjadi kesalahan manusia ( human error ). Pemrosesan data diperusahaan masih menggunakan
cara manual sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan suatu informasi.
Adapun kebutuhan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Dapat melakukan pembayaran dengan cepat dan lebih baik.
2. Mengurangi kesalahan yang diakibatkan kurang baiknya administrasi.
3. menyediakan laporan yang akurat dan tepat waktu.
Dengan sistem informasi yang terkomputerisasi, banyak permasalahan di direktorat
yang dapat ditangani, selain itu sistem informasi terkomputerisasi juga dapat menguntungkan
direktorat dalam melakukan pembayaran yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang terkomputerisasi akan menyediakan pelayanan yang lebih baik,
dengan mempercepat proses pembayaran dan mengurangi kesalahan – kesalahan yang
terjadi.
2. Sistem informasi akan menyediakan informasi – informasi yang dibutuhkan oleh
direktorat untuk mengatasi dalam pembuatan laporan nantinya.
3. Sistem informasi akan dapat meningkatkan produktifitas kerja pegawai sehingga
pelayanan direktorat tersebut meningkat.
Apabila dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi didalam internal Sekertariat
Direktorat Jenderal Perkebunan seperti yang disebutkan dalam investigasi awal, maka sistem
informasi yang terkomputerisasi dapat menangani masalah yang timbul dengan cara sebagai
berikut :
10. 1. Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi maka rata – rata waktu yang
dibutuhkan untuk menangani pembayaran pada perusahaan dan pegawai menjadi
berkurang karena pengolahan data menggunakan komputer dapat lebih cepat.
2. Sistem informasi terkomputerisasi dapat mengusahakan adanya pengendalian
kesalahan yang dapat berupa berikut ini :
a. Pencegahan kesalahan.
b. Pendektesian kesalahan.
c. Pembetulan kesalahan.
Dengan pengendalian kesalahan seperti diatas, kesalahan karyawan dalam
memasukkan data dapat dikurangi dan apabila memang terjadi kesalahan, maka pegawai dapat
menyadarinya dengan cepat sehingga kesalahan nilai dalam memasukkan data dan laporan –
laporan yang dihasilkan dapat dikurangi.
3. Sistem pengolahan data yang baik.
Agar data tidak mudah hilang, keamanannya terjaga, mudah untuk diakses dan dapat
mengurangi kesalahan yang dilakukan pegawai maka Sekertariat Direktorat Jenderal
Perkebunan memerlukan suatu sistem manajemen database yang baik. Penggunaan sistem
manajemen database ini akan memudahkan direktorat dalam mengolah datanya sehingga
waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan data menjadi lebih singkat. Dengan demikian waktu
yang dibutuhkan untuk menangani pembayaran menjadi lebih cepat.
Desain Konseptual
Prosedur Pembayaran Belanja Vaksin dan Bahan Lainnya.
Prosedur pembelanjaan vaksin dan barang lainnya di Sekertariat Direktorat Jenderal
Perkebunan adalah dengan melalui pihak ke tiga dengan cara penunjukkan langsung dan lelang
terbuka oleh direktorat tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Dibuat terlebih dahulu surat penerbitan pembayaran oleh Sekertariat Direktorat
Jenderal Perkebunan, melalui surat perintah pembayaran langsung yang ditujukan
kepada pihak ketiga.
2. Kemudian diajukan kepada pejabat pengeluaran untuk dilakukan penandatanganan
oleh pejabat tersebut.
11. 3. Setelah diajukan dan ditandangani, kemudian dibuat surat perintah pembayaran (SPN).
4. Setelah dibuat surat perintah pembayaran kemudian diajukan kepada Kantor
Pembayaran Pembendaharaan Negara ( KPPN ) untuk ditandangani oleh Bendahara
dan Kepala KPPN.
5. Setelah ditanda tangani oleh Kepala dan Bendahara KPPN, kemudian dilakukan
pembayaran dilakukan transfer ke nomor rekening yang diajukan kepada pihak ke 3.
Prosedur Pembayaran Belanja Perjalanan.
Adapun prosedur pembayaran belanja perjalanan adalah sebagai berikut :
1. Meminta surat tugas kepada Kasubdit yang bersangkutan dan nota perjalanan dinas
kepada Pejabat Pengeluaran, yang kemudian ditandatangani.
2. Setelah disetujui oleh Kasubdit dan Pejabat Pengeluaran maka diajukan kepada
Sekertaris Direktur Jenderal Perkebunan, untuk ditandangani.
3. Setelah disetujui kemudian dibuatkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
untuk diberikan kepada pegawai yang berangkat.
4. Setelah SPPD selesai dibuat pegawai berangkat bertugas ke daerah yang dituju.
5. Setelah sampai didaerah yang dikunjung kemudian distempel dan ditanda tangani
oleh Kepala Dinas daerah yang bersangkutan pada saat dikunjung.
6. Setelah selesai pegawai bertugas kembali ke Sekertariat Direktorat Jenderal
Perkebunan,kemudian membuat laporan SPPD.
7. Setelah membuat laporan perjalanan dinas kemudian dilaporkan dan ditandangani
oleh kepala Sub Direktorat pegawai tersebut.
8. Setelah selesai kemudian dilaporkan ke KPPN, kemudian setelah disetujui dan
ditandangani oleh bendahara KPPN, maka ditanda tangani oleh pejabat
pengeluaran Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
12. C
DFD ( Data Flow Diagram )
Faktur pembelian
Laporan pembayaran
Kuintansi dancekpembayaran
Sistem
Pembayaran
Pegawai
Form surat tugas Laporan perjalanan
dan nota dinas
Kuintansi dan uang
perjalanan
Bendahara
Pengeluara
Gambar 1. Diagram konteks prosedur pembayaran belanja vaksin dan bahan lainnya
serta pembayaran belanja perjalanan.
Pemasok Faktur
pembelian
Pemeriksaa
n Validasi
Faktur
data pemasok file pemasok
Data pesanan brg
faktur valid file pesanan brg
Pembuatan surat perintah pembayaran yg
KPPN
Surat
Perinta
h
blm acc Validasi dan
ACC Surat
Perintah
Pembayaran
Sekertaris
Direktur
surat perintah pembayaran ygblm acc data surat
surat perintah pembayaran ygsdh acc pembayrn
suratperintah
pmbyrn yg sdh acc file surat pmbyrn
Lap. pembayaran
Kuintansi dan cek pembayaran
Proses
Pembayara
n
Data Surat perintah pmbyrn file pembayaran
Kuintansi danuang perjalanan yg sdh acc
Surat belanja
perjalanan Yg sdh acc Lap.perjalanan
Validasi
Surat
surat belanja perjalanan
belanja
Buat
surat
belanja
perjalanan
data
dinas file dinas
Pemasok
Sekertaris
Direktur
Bendahara
Pengeluaran
13. form surat prjlnn dan nota
dinas
Proses data pegawai pegawai
validasi
data
Gambar 2. Diagram zero prosedur pembayaran belanja vaksin dan bahan lainnya serta
pembayaran belanja perjalanan.
Pegawai
14. input yang dibutuhkan oleh pihak direktorat
tersebut.
Form Menu Utama dan Resume Kontrak
Gambar 3. Form Menu Utama dan Resume Kontrak
Form Data Pemasok dan Surat Permintaan Pembayaran
Desain Program
Setelah melakukan desain secara konsep, yang dilakukan selanjutnya adalah
mengembangkan konsep tersebut kedalam desain secara fisik. Perancangan fisik ini dimulai
dengan desain terhadap input kemudian desain output yang akan dihasilkan dalam sistem
informasi atas transaksi pembayaran. Langkah utama adalah mendesain bentuk – bentuk
Gambar 4 Form Data Pemasok dan Surat Permintaan Pembayaran
15. Gambar 5 Form Data Pegawai dan Surat Perintah Membayar Form Nota
Perjalanan Dinas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas
Form Data Pegawai dan Surat Perintah Membayar
Gambar 6. Form Nota Perjalanan Dinas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas
Sumber : Hasil pengolahan penulis
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan penelitian yang dilakukan pada Sekertariat Direktorat
Jenderal Perkebunan, Sistem informasi terkomputerisasi atas siklus pengeluaran dirancang
dengan mengikuti beberapa tahap dalam SDLC dan output yang telah terancang. Input yang
telah terancang berupa format form pada layar komputer. Form tersebut antara lain form
pemasok, form pegawai, form barang, serta form transaksi pembayaran. Komputerisasi terhadap
sistem informasi atas siklus pengeluaran diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang
dihadapi oleh Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan, seperti kesalahan dalam pencatatan
16. transaksi pembayaran dan dapat menyediakan informasi yang memadai dan tepat waktu bagi user
dalam rangka mengambil keputusan yang baik.
Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis setelah melakukan penelitian dan pembahasan
terhadap Direktorat Surveilans Epidemiologi Imunisasi dan Kesehatan Matra, Sistem informasi
yang manual atas siklus pengeluaran sebaiknya diubah menjadi sistem informasi atas
pengeluaran yang terkomputerisasi.
17. DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
■ file:///C:/Users/fathianinda/Downloads/892-1-6276-1-10-20170814.pdf
■ http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/information-
system/Sistem%20Informasi%20Akuntansi/Artikel_92105010.pdf
■ https://chandrapamungkas.wordpress.com/2012/05/10/analisis-dan-perancangan-
sistem-informasi/
■ https://ik4menarianti.wordpress.com/2015/10/16/studi-kasus-analisa-perancangan-
sistem/