Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam sistem informasi dan teknologi informasi, termasuk isu privasi data, hak milik intelektual, dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mengimplementasikan sistem informasi. Dokumen tersebut juga menganalisis contoh kasus pelanggaran privasi data oleh karyawan IT dan memberikan rekomendasi untuk mengatasinya.
Menjelaskan bagaimana etika teknologi sistem informasi pada pengguna, pengelola dan pembuat. Selanjutnya bagaimana 3 subjek tersebut dapat terkait dalam UU ITE
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Slide ini berisi tentang materi sistem informasi manajemen dengan bab isu teknologi dalam bisnis. menggunakan libre office impress namun tetap dapat digunakan dengan power point. Mkash
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Info...yohana premavari
Â
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi,
Isu Sosial dan Etika
sistem Informasi perusahaan
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...yohana premavari
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Menjelaskan bagaimana etika teknologi sistem informasi pada pengguna, pengelola dan pembuat. Selanjutnya bagaimana 3 subjek tersebut dapat terkait dalam UU ITE
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Slide ini berisi tentang materi sistem informasi manajemen dengan bab isu teknologi dalam bisnis. menggunakan libre office impress namun tetap dapat digunakan dengan power point. Mkash
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Info...yohana premavari
Â
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi,
Isu Sosial dan Etika
sistem Informasi perusahaan
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Infor...yohana premavari
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
4 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Â
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
2. Kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet
3. Problem pada perusahaan dan lingkungan kerja saudara.
Sistem Informasi Manajemen : Menjelaskan Pengaruh Etika pada Sistem Informasi...Achmad Adhiaksa Hutomo
Â
Menjelaskan Etika Sistem Informasi, Etika Komputer, 3 Hubungan Isu Etika, Sosial, & Politik dengan Sistem Informasi Manajemen, Dimensi Moral pada SIM, Dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi, Analisis Etika from Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Â
Perkembangan  teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
2. ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Dengan penggunaan teknologi informasi yang semakin pesat dan sistem informasi yang
semakin maju yang telah menyentuh seluruh segi kehidupan baik tingkat individu,
kelompok maupun tingkat organisasi dan telah memberikan banyak kemudahan dan
keuntungan seperti kecepatan akses data dan informasi, pemecahan masalah dan otomatisasi
dalam segala bidang pekerjaan. Namun selain memberikan banyak manfaat dan hal positif ,
juga memberikan banyak dampak negatif . Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika
yang baru baik individu, kelompok maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan
perubahan – perubahan besar dibidang sosial, pendidikan, ekonomi, bisnis dan lainnya.
Fenomena sosial yang sering saya jumpai akhir –akhir ini yang berkaitan dengan isu sosial
dan etika dalam implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet adalah pelanggaran
privasi.
Analisis Etika (Contoh kasus Terkait Isu Sosial dan Etika Dalam Implementasi Sistem
Informasi dan Pemanfaatan Internet).
1. Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
Sebagai contoh - Ada seorang karyawan divisi IT yang ditugaskan untuk memperbaiki
permasalahan/ error yang terjadi dialami karyawan divisi lain , yaitu memperbaiki error
pada aplikasi system perusahaan dan error dalam mengakses email kantor. Namun dalam
perjalanan waktu, Karyawan divisi IT tersebut menggunakan hak akses dan kemampuan
serta pengetahuan IT yang dimilikinya untuk mengakses komputer karyawan lain untuk
dapat melihat semua isi email, conversation history dan memeriksa isi /file komputer
karyawan tsb. Dalam kasus ini sudah terjadi pelanggaran hak privasi yaitu hak individu
untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan orang lain yang memang tidak
berhak untuk melakukannya.
2. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat
Hal ini menimbulkan konflik bahwa karyawan divisi IT tersebut telah melanggar kode etik
seorang profesional teknologi informasi dan melanggar hak privasi orang lain. Dalam kasus
ini telah terjadi pelanggaran tanggung jawab profesi karena tidak melakukan pekerjaannya
sesuai dengan yang diamanatkan dan telah melanggar prinsip integritas.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
Pihak – pihak yang berkepentingan atas adanya pelanggaran hak privasi ini antara lain
karyawan yang telah dilanggar hak privasinya dan manajemen perusahaan
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan
Karyawan divisi IT yang melakukan pelanggaran harus meminta maaf kepada pihak pihak
yang telah dirugikan, yaitu kepada karyawan yang telah dilanggar hak privasinya karena
perbuatan tersebut telah membuat orang lain menjadi tidak nyaman dan khawatir karena
kehilangan kebebasan individu. Serta meminta maaf kepada manajemen perusahaan karena
telah melakukan tindakan yang melanggar kode etik perusahaan dan harus siap menerima
semua konsekuensi yang ada dari pihak menejemen perusahaan.
3. Manajemen perusahaan harus bersikap tegas dengan memberikan hukuman (Punishment)
yang sesuai dengan tindak pelanggaran yang telah dilakukan yaitu memberikan surat
peringatan - SP atau berupa pemutusan hubungan kerja. Hal ini harus dilakukan manajemen
agar tidak terjadi kembali pelanggaran yang sama dan sebagai kendali bagi karyawan untuk
selalu berfikir dan bertindak secara benar dan tepat dalam segala situasi dan kondisi dengan
mengedepankan kepentingan kemajuan perusahaan.
Manajemen perusahaan juga harus semakin meningkatkan tingkat keamanan dan menjaga
data –data perusahaan dan privasi karyawan.
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda
a) Perusahaan dapat memilih karyawan baru yang memang memiliki dan mejagakode etik
seorang profesional teknologi informasi dan seorang karyawan yang berintegritas dalam
melakukan pekerjaannya
b) Semakin meningkatkan keamanan sistem informasi dan privacy karyawannya dengan
melakukan strategi strategi keamanan informasi sebagai berikut :
· Physical security adalah keamanan informasi yang menfokuskan pada strategi untuk
mengamankan individu / anggota organisasi dan tempat kerja dari bencana alam, kebakaran,
dll. Physical security memfokuskan pada aset fisik dari suatu informasi.
· Personal security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada keamanan
personal, berhubungan dengan keamanan physical security
· Operation security adalah keamanan informasi yang membahas mengenai strategi
suatu organisasi, agar organisasi tersebut dapat mengamankan kemampuan organisasi untuk
berjalan tanpa ada gangguan.
· Communication Security adalah keamanan informasi bertujuan mengamankan media
komunikasi dan memanfaatkan media tersebut untuk mencapai tujuan organisasi
· Network Security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada pengamanan
peralatan jaringan ataupun data organisasi.
Isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam implementasi sistem informasi dan
pemakaian internet.
Di zaman yang sudah modern saat ini teknologi sistem informasi berkembang
sangat pesat dan cepat . Teknologi informasi mempengaruhi gaya hidup,kebiasaan dan
tingkah laku masyarakat masa kini. Teknologi informasi sudah memasuki ke segala bidang
kehidupan dan sangat dibutuhkan dalam melakukan berbagai aktivitas. Teknologi informasi
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita saat ini. Contohnya seperti memudahkan
orang dalam berkomunikasi, membuka peluang bisnis baru, mempermudah proses transaksi
keuangan dan perbankan, dan membantu mendapatkan informasi terkini . Namun teknologi
sistem informasi tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia tapi juga
memberikan dampak negatif. Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang
menciptakan isu sosial dan isu etis.
Sistem informasi berbasis teknologi saat ini menimbulkan tantangan baru yang menciptakan
dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabilitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang
melindungi keamanan seriap individu, kelompok, perusahaan, dan masyarakat serta
melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam
bermasyarakat.
4. 1. Etika Dalam Masyarakat Informasi
Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih. Etika
adalah tentang pilihan masing-masing orang.
Konsep dasar: tanggung jawab, akuntabilitas, dan liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab
untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya.
Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.
Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial: ini berarti
bahwa ada mekanisme yang menetukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung
jawab, siapa yang bertanggung jawab.
Liabilitas (liability) adalah ciri dari sistem politis dimana suatu badan hukum mengambil
peranan yang memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan
oleh pelaku,sistem atau organisasi lain.
2. Perlunya Etika Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan
sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan manajemen untuk dihadapi, yaitu:
a. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru. Perubahan teknologi yang cepat
mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat
begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan terjadinya
tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah menjadi permasalahan
etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen untuk melakukan
analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan teknologi. Mungkin tidak ada
jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada
perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru.
b. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial
atas sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan,
dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan
sistem informasi meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan
kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program
pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang
dibutuhkan.
Dengan menggunakan sistem informasi, penting untuk dipertanyakan, bagaimana tanggung
jawab secara etis dan sosial dapat ditempatkan dengan memadai dalam pemanfaatan sistem
informasi. Etika, sosial, dan politik merupakan tiga hal yang berhubungan dekat sekali.
Permasalahan etika yang dihadapi dalam perkembangan sistem informasi manajemen
umumnya tercermin di dalam lingkungan sosial dan politik.
5. Untuk dapat memahami lebih baik hubungan ketiga hal tersebut di dalam pemanfaatan sistem
informasi, diidentifikasi lima dimensi moral dari era informasi yang sedang berkembang ini,
yaitu:
a. Hak dan kewajiban informasi; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan informasi
organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna.
b. Hak milik dan kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas organisasi,
kepemilikan perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada perangkat keras organisasi,
masalahcopyrights perangkat lunak. Pedoman tertentu untuk hubungan kontraktual dengan
pihak ketiga juga harus menjadi bagian dari topik di sini.
c. Akuntabilitas dan pengendalian; Kode etik harus menyebutkan individu yang
bertanggung jawab untuk seluruh sistem informasi dan menggaris bawahi bahwa individu-
individu inilah yang bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan terhadap hak
kepemilikan, kualitas sistem dan kualitas hidup.
d. Kualitas sistem; Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang
umum dari kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga harus
dapat mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan
kemungkinan kesalahan sistem.
e. Kualitas hidup; Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan
dari sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan dengan cara
mencapai tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan kepuasan
karyawan.
3. Permasalahan Etika
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem
informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998)
yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan
oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai
privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer
pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan
mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email para pelanggan.
Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar
privasi bawahannya.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem
informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu,
merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor
6. keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa
digunakan dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening
banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan
keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan
sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3
mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
a. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian
kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta
buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan bahkan kepingan
semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya
selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
b. Hak Paten
Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit
didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna.
Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
c. Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak.
Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk
tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.
4. Isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam implementasi sistem informasi
dan pemakaian internet pada perusahaan
Perusahaan saat ini mempunyai concern yang cukup besar dalam Isu etika, sosial dan politis
saling berhubungan dalam implementasi sistem informasi dan pemakaian internet. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya pelaksanaan kode etik perusahaan dan kebijakan-kebijakan
sebagai pedoman teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan dengan kode etik dan
kebijakan perusahaan dalam hal teknologi informasi dapat mengurangi isu etika, sosial dan
politis dalam implementasi sistem informasi perusahaan, meningkatkan profesionalisme dan
Integritas karyawan, meningkatkan kredibilitas perusahaan dan meningkatkan efektif serta
efisiensi aktivitas perusahaan.
Diperusahaan tempat saya bekerja, management perusahaan menyadari bahwa komponen
komponen pengendalian (lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,
pemantauan) akan mudah direalisasikan jika terdapat sistem informasi dan komunikasi yang
baik dan andal dalam organisasi. Sistem informasi dan komunikasi disebut baik dan handal
jika setiap anggota organisasi mendapat pesan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan,
agar keseluruhan tujuan perorangan, setiap bagian dan perusahaan dapat dicapai. Perusahaan
telah memiliki kebijakan-kebijakan sebagai pedoman teknologi informasi dan komunikasi.
7. Kebijakan tersebut antara lain penggunaan sarana e-mail, intranet dan internet yang diatur
dalam Memo Internal No. 05/IT/2004 tanggal 24 Mei 2004 yang antara lain mengatur
mengenai pihak-pihak yang dapat mempergunakan akses e-mail, intranet dan internet,
petunjuk penggunaannya serta pembatasannya, penanganan pengamanan sistem teknologi
informasi untuk mengurangi risiko kerugian sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan
dalam penggunaan sistem teknologi informasi yang diatur dalam Memo Internal No.
004/IT/2006 tanggal 8 Juni 2006 dan masih banyak kebijakan tertulis lainnya. Pedoman -
pedoman tersebut dibuat agar pengelolaan perusahaan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi dapat terselenggara secara efektif, efisien, dapat diandalkan dan memiliki tingkat
keamanan yang tinggi.
Dalam isu etika terkait dengan penggunaan internet di semua organisasi, perusahaan atau
entitas, semua Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode
etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau
aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi.
Berikut adalah contoh kode etik penggunaan internet dikantor:
1. Hindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan
sendiri.
2. Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal
kantor kepada pihak luar secara ilegal.
3. Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet
kantor.
4. Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.
IMPLIKASI MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI INFORMASI
A. DEFINISI MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Meskipun
masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral yang sama, namun
terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang secara moral benar.
Etika berasal dari bahasa Yunani ”Ethos” yang berarti karakter. Secara umum etika adalah
sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan yang merasuk pada ke
dalam seseorang atau masyarakat. Etika bisa bervariasi dari suatu komunitas dengan yang
lain.
Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Hal tersebut dikarenakan
pada saat itu komputer merupakan inovasi baru dan sistem hukum membutuhkan waktu
untuk mengejarnya.
HUBUNGAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN
MANAJEMEN BERBASIS CBIS SUATU PERUSAHAAN
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi
dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara
8. lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Penggunaan
komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan
pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah hal yang mudah untuk diinterpretasikan
karena bersifat tertulis (terstruktur). Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan
mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer
yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan.
PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Hubungan antara CIO (Chief Information Officer) dengan perusahaan merupakan dasar
budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua
tindakan dan kata-katanya. Karena penerapan etika teknologi informasi dalam perusahaan
harus dimulai dari dukungan pihak top management terutama pada CIO. Dalam hal ini
Manajemen puncak harus mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik. Perilaku ini
adalah budaya etika.
Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT pada perusahaan akan memberikan
dampak positif bagi perusahaan tersebut. Etika tersebut akan mengantarkan keberhasilan
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tugas manajemen puncak
adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua
tingkatan dan menyentuh semua pegawai.
PENERAPAN BUDAYA ETIKA
Salah satu tugas dari manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan bisa menyentuh semua
pegawai. Hal tersebut dapat dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
a) Menetapkan paham perusahaan;
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang
diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi baik di luar maupun di dalam perusahaan.
b) Menetapkan program etika;
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai
dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya mengadakan pertemuan untuk orientasi bagi
pegawai baru dan audit etika.
c) Menetapkan kode etik perusahaan;
Setiap perusahaan memiliki kode etik masing-masing dan terkadang kode etik tersebut
diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
B. IMPLIKASI MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI INFORMASI
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling
bertanggung jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO
(Chief Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat. Karena
TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu
para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak negatifnya
adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui situs-situs
contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal situs
pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor, tidak
hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat jam
pelajaran sedang berlangsung.
9. 2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan
bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan benar, bukan
disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-jelekkan salah satu
rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu fakta, namun rumah
sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah sakit tersebut
melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu Prita harus
masuk ke dalam sel penjara.
IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER
Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer,
serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Dalam isu-isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu :
• Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer
sebagai basis teknologinya.
• E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis
proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan
implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.
• Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ),
memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.
• Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan
ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi
Komputer & Informatika-1974 )
• Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas
kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut James
H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu :
1. Kelenturan Logika (Logical Malleability)
Kelenturan logika oleh Moor adalah kita mampu memprogram komputer untuk melakukan
apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja akurat seperti yang diinstruksikan
programernya. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila
komputer digunakan untuk aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada di belakang
komputer yang harus dipersalahkan.
2. Faktor Transformasi
Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti bahwa penggunaan
komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita dalam melakukan sesuatu. Inilah yang
dimaksud faktor transformasi. Kita bisa melihat jelas transformasi yang terjadi dalam cara
melakukan tugas-tugas perusahaan. Contohnya : surat elektronik (E-mail). E-mail sangat
membantu mengirim data-data atau tugas-tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus
mendatangi orang tersebut. Dengan adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak
perlu lagi mengirim melalui kantor pos.
3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat Mata
Alasan ketiga perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap komputer
sebagai “kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak dapat dilihat secara
langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang untuk membuat
program secara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam-diam, bahkan penyalahgunaan
dan pengrusakan tidak terlihat.
10. IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET
Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam
penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida
University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberapa
etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan
internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril.
2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja
menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet.
3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain.
4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan
kartu kredit.
5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu.
6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran.
7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa adanya
ijin atau mengikuti aturan yang berlaku.
8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain.
9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan.
HAK ATAS KOMPUTER
Berikut ini hak sosial dan komputer menurut Deborah Johnson:
1. Hak atas akses komputer;
Yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus memilikinya.
Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan memanfaatkan software yang ada;
2. Hak atas keahlian komputer;
Pada awal komputer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas terhadap masyarakat akan
terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh komputer. Tetapi pada
kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang
lebih banyak;
3. Hak atas spesialis komputer;
Pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada komputer yang
begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang komputer, seperti
kita membutuhkan dokter atau pengacara;
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer;
Meskipun masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai
bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak tersebut.
HAK ATAS INFORMASI
Berikut ini hak setiap orang atas informasi menurut Richard O. Masson):
1. Hak atas privasi;
Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu organisasi
mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiaannya.
2. Hak atas Akurasi;
Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem
nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai.
3. Hak atas kepemilikan;
Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program
komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa
dituntut di pengadilan.
4. Hak atas akses;
11. Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus melakukan
account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai contoh kita dapat
membaca data-data penelitian atau buku-buku online di internet yang diharuskan membayar
untuk dapat mengaksesnya.
C. TANTANGAN, KENDALA DAN HARAPAN TERKAIT MORAL, ETIK DAN
HUKUM DALAM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI
TANTANGAN DAN KENDALA
Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan
sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi yang
berkembang luas. Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah : perlindungan
hak kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem
informasi, menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu
melindungi keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan nilai yang
dipertimbangkan sangat penting untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan
sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan dan kendala manajemen untuk
dihadapi, yaitu:
1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru ;
Perubahan teknologi yang cepat mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap
individu juga berubah dengan cepat begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta
kekhawatiran kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak
privasi individu telah menjadi permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu,
penting bagi manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari
perubahan teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana
seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-
risiko moral dari teknologi baru.
2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas
sistem informasi.
Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menjelaskan
kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan sistem informasi
meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas
hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program pendidikan
atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.
KONTRAK SOSIAL JASA INFORMASI
Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke dalam
suatu kontrak sosial dengan harapan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial.
Jasa informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang menggunakan atau
yang mempengaruhi output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam
segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan bahwa :
• Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang.
• Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan computer.
• Hak milik intelektual akan dilindungi.
• Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar pengguna
internet (www.fau.edu/netiquette). 10 etika ini disebut sebagai “the ten commandements for
computer ethics” atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer. Versi lain yang juga
12. menjadi rujukan etika komunikasi virtual adalah netiket yang disampaikan oleh Virgina Shea.
Isi etika tersebut terdiri dari 10 pedoman pula yaitu :
1. Lawan bicara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri secara empati
perlu dilakukan dalam komunikasi virtual.
2. Gunakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata.
3. Mampu menempatkan diri dalam dunia maya dengan cara mengenali dahulu anggota
komunitas yang online pada jalur tersebut.
4. Menghormati secara sesama user juga penggunaan bandwith yang tersedia.
5. Berkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang
dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan.
6. Membagi semua pengalaman yang ada.
7. Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi virtua Cyberlaw – Etika Komputer.
8. Menghormati hak privasi orang lain.
9. Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi.
10. Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim 1, 2015 http://combobook.blogspot.co.id/2015/02/bagaimana-mengatasi-isu-
sosial-dan.html, 30 November 2017, 10.24
2. Anonim 2, 2012 http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-
hukum-dalam.html, 30 November 2017, 10.17
3. Dani Permana, 2013, Etika Dalam Sistem Informasi :
http://danipermana66.blogspot.co.id/2013/11/etika-dalam-sistem informasi.html, 30
November 2017, 10.11