Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam sistem informasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan standar perilaku yang benar, moral berkaitan dengan kepercayaan tentang perilaku yang benar dan salah, sedangkan hukum berkaitan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus pelanggaran etika, moral, dan hukum dalam
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...kairunnisa
Teks tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan hukum yang muncul akibat penggunaan sistem informasi dan internet, mencakup privasi data, kepemilikan hak cipta, tanggung jawab atas informasi, dan dampaknya terhadap kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dari etika, moral, dan hukum. Kemudian dijelaskan hubungan antara ketiganya dalam penggunaan teknologi informasi dan contoh-contoh pelanggarannya. Terakhir membahas pentingnya penerapan budaya etika dalam lingkup perusahaan dan penggunaan teknologi informasi
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Mirantidewiputri
Miranti Dewi Putri menanggapi forum tentang isu pelanggaran etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan internet. Teknologi dapat membawa perubahan besar dan isu-isu sosial baru seperti akuntabilitas sistem informasi dan privasi data. Isu etika, sosial, dan politik saling berkaitan dan mempengaruhi tindakan individu sesuai dengan aturan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pemba
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam sistem informasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan standar perilaku yang benar, moral berkaitan dengan kepercayaan tentang perilaku yang benar dan salah, sedangkan hukum berkaitan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus pelanggaran etika, moral, dan hukum dalam
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...kairunnisa
Teks tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan hukum yang muncul akibat penggunaan sistem informasi dan internet, mencakup privasi data, kepemilikan hak cipta, tanggung jawab atas informasi, dan dampaknya terhadap kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dari etika, moral, dan hukum. Kemudian dijelaskan hubungan antara ketiganya dalam penggunaan teknologi informasi dan contoh-contoh pelanggarannya. Terakhir membahas pentingnya penerapan budaya etika dalam lingkup perusahaan dan penggunaan teknologi informasi
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Mirantidewiputri
Miranti Dewi Putri menanggapi forum tentang isu pelanggaran etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan internet. Teknologi dapat membawa perubahan besar dan isu-isu sosial baru seperti akuntabilitas sistem informasi dan privasi data. Isu etika, sosial, dan politik saling berkaitan dan mempengaruhi tindakan individu sesuai dengan aturan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pemba
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etis dari sistem informasi dan teknologi informasi. Secara garis besar dibahas mengenai 5 dimensi moral utama yang muncul akibat adanya teknologi informasi, yaitu hak dan kewajiban informasi, hak kepemilikan, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, serta dampaknya terhadap kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara isu-isu etika, sos
4. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem informa...lely Wiaya
Dokumen tersebut membahas tentang isu sosial dan etika dalam sistem informasi. Dimana perkembangan teknologi informasi yang cepat telah menimbulkan berbagai masalah sosial dan etika, seperti privasi data, kepemilikan hak atas kekayaan intelektual, dan tanggung jawab atas penyebaran informasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai contoh penerapan isu-isu tersebut dalam perusahaan.
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Rahma Pradina
Sistem informasi dan internet membawa perubahan besar namun juga isu-isu etika dan hukum seperti pertanggungjawaban atas konsekuensi sistem informasi, standar privasi dan keamanan, serta perlindungan nilai sosial. Contohnya termasuk hacking, pembajakan, dan konten online yang melanggar moral.
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...ViviApriliza
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, moral, dan hukum yang terkait dengan implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Beberapa contoh pelanggaran yang disebutkan meliputi hacking, pembajakan, browsing situs dewasa, serta penyebaran konten yang tidak senonoh. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian etika, moral, dan hukum secara terpisah beserta contoh-contoh penerapannya dalam teknologi informasi.
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Muthiara Widuri
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan penggunaan internet di lingkungan kerja. Dibahas pula contoh-contoh pelanggaran seperti hacking, pembajakan, dan browsing situs yang tidak sesuai moral. Forumnya membahas fenomena sosial terkait isu pelanggaran etika dan hukum dalam sistem informasi dan internet.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Dokumen tersebut membahas mengenai implikasi etika, moral, dan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi dan internet, termasuk pelanggaran yang sering terjadi seperti browsing konten negatif, penyebaran konten provokatif, penyalahgunaan data, hingga tindakan pembobolan atau pencurian data secara ilegal yang dapat merugikan korban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanggung jawab pengelola sistem informasi perusahaan
Teknologi informasi menimbulkan tantangan etika baru seperti pertanggungjawaban atas konsekuensi sistem informasi, privasi data, dan perlindungan nilai sosial. Dokumen ini membahas definisi etika, moral, dan hukum serta contoh isu yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pembajakan, dan konten online yang tidak sesuai moral.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pemba
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta memberikan contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking,
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etis dari sistem informasi dan teknologi informasi. Secara garis besar dibahas mengenai 5 dimensi moral utama yang muncul akibat adanya teknologi informasi, yaitu hak dan kewajiban informasi, hak kepemilikan, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, serta dampaknya terhadap kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara isu-isu etika, sos
4. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem informa...lely Wiaya
Dokumen tersebut membahas tentang isu sosial dan etika dalam sistem informasi. Dimana perkembangan teknologi informasi yang cepat telah menimbulkan berbagai masalah sosial dan etika, seperti privasi data, kepemilikan hak atas kekayaan intelektual, dan tanggung jawab atas penyebaran informasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai contoh penerapan isu-isu tersebut dalam perusahaan.
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Rahma Pradina
Sistem informasi dan internet membawa perubahan besar namun juga isu-isu etika dan hukum seperti pertanggungjawaban atas konsekuensi sistem informasi, standar privasi dan keamanan, serta perlindungan nilai sosial. Contohnya termasuk hacking, pembajakan, dan konten online yang melanggar moral.
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...ViviApriliza
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, moral, dan hukum yang terkait dengan implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Beberapa contoh pelanggaran yang disebutkan meliputi hacking, pembajakan, browsing situs dewasa, serta penyebaran konten yang tidak senonoh. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian etika, moral, dan hukum secara terpisah beserta contoh-contoh penerapannya dalam teknologi informasi.
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Muthiara Widuri
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan penggunaan internet di lingkungan kerja. Dibahas pula contoh-contoh pelanggaran seperti hacking, pembajakan, dan browsing situs yang tidak sesuai moral. Forumnya membahas fenomena sosial terkait isu pelanggaran etika dan hukum dalam sistem informasi dan internet.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak.
Dokumen tersebut membahas mengenai implikasi etika, moral, dan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi dan internet, termasuk pelanggaran yang sering terjadi seperti browsing konten negatif, penyebaran konten provokatif, penyalahgunaan data, hingga tindakan pembobolan atau pencurian data secara ilegal yang dapat merugikan korban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanggung jawab pengelola sistem informasi perusahaan
Teknologi informasi menimbulkan tantangan etika baru seperti pertanggungjawaban atas konsekuensi sistem informasi, privasi data, dan perlindungan nilai sosial. Dokumen ini membahas definisi etika, moral, dan hukum serta contoh isu yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pembajakan, dan konten online yang tidak sesuai moral.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking, pemba
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam teknologi informasi. Teknologi informasi membawa perubahan besar yang menciptakan isu-isu sosial dan etika baru seperti privasi data, kepemilikan hak cipta, dan standar kualitas sistem. Dokumen tersebut menjelaskan konsep etika, moral, dan hukum serta memberikan contoh-contoh isu etika, hukum, dan moral yang muncul dalam sistem informasi seperti hacking,
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...DwiLarasati98
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet, umb,2018
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Nella Dwi Septiani
Teks tersebut membahas implikasi etis dari implementasi sistem informasi dan penggunaan internet yang dapat melanggar moral, etika, dan hukum. Teknologi informasi memunculkan isu-isu baru seperti pertanggungjawaban atas konsekuensi sistem informasi dan perlindungan privasi dan nilai-nilai sosial. Isu etika, sosial, dan politik saling berkaitan dan dipengaruhi oleh penggunaan undang-undang. Dokumen tersebut juga
Etika, moral, dan hukum sangat penting dalam penggunaan sistem informasi dan internet. Etika berkaitan dengan standar perilaku yang tepat, moral mendefinisikan apa yang baik dan buruk, sementara hukum mengatur perilaku dengan sanksi. Contoh pelanggarannya termasuk penggunaan situs pornografi, hacking, pembajakan, dan penyebaran berita bohong. Ketiga hal ini menentukan aturan penggunaan sistem informasi agar tidak merugikan orang lain.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan hukum yang muncul akibat implementasi sistem informasi dan penggunaan internet. Dibahas lima dimensi moral utama yang muncul yaitu hak informasi, kepemilikan hak, akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas hidup. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya etika dalam pemanfaatan teknologi informasi dan implikasi moral, etika, serta hukum yang muncul
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi etika dalam penggunaan teknologi informasi, yang mencakup etika untuk pembuat, pengelola, dan pengguna teknologi informasi. Dibahas pula pentingnya kode etik dalam penggunaan sistem informasi dan internet untuk memastikan penggunaannya secara bertanggung jawab dan menghindari pelanggaran hukum dan etika."
Teks tersebut membahas tentang etika dalam penggunaan teknologi sistem informasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain perlunya etika dalam pemanfaatan teknologi informasi, etika untuk pembuat, pengelola, dan pengguna teknologi informasi, serta berbagai kejahatan komputer yang dikenal masyarakat seperti cyber crime dan unauthorized access to computer system.
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi. Termasuk perlunya kode etik bagi pembuat, pengelola, dan pengguna teknologi informasi.
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi, khususnya terkait isu pelanggaran moral, etika, dan hukum. Dibahas pula pentingnya etika dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi, serta lima dimensi moral yang perlu diperhatikan yaitu hak dan kewajiban informasi, hak kepemilikan dan kewajiban, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, serta k
Similar to Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,universitas mercu buana, 2018 (16)
Sim,pert 13 , yasmin navisa, hapzi ali, telekomunikasi internet dan teknologi...yasminnavisa
Dokumen tersebut membahas tentang telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel. Telekomunikasi adalah teknik pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan media komunikasi. Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung. Teknologi nirkabel memungkinkan transmisi informasi tanpa koneksi fisik menggunakan gelombang radio.
Makalah ini membahas sistem pendukung pengambilan keputusan (SPK) yang merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk mendukung pengambilan keputusan. SPK dapat membantu pengambil keputusan dengan menyediakan informasi yang relevan untuk mengambil keputusan lebih cepat dan akurat. Makalah ini juga menjelaskan contoh penerapan SPK pada PT Telkom untuk mendukung pengambilan keputusan
Sim,pert 9, yasmin navisa, hapzi ali, sistem informasi dan pelaksanaannya,uni...yasminnavisa
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen pada suatu perusahaan. Terdapat empat tahapan implementasi sistem yaitu membuat dan menguji basis data & jaringan, membuat dan menguji program, memasang dan menguji sistem baru, serta mengirim sistem baru kedalam sistem operasi. Dokumen juga membahas mengenai metode CRM yang digunakan dalam implementasi sistem informasi manajemen, tujuan, manfaat, dan tahapan CRM
Sim,pert 6, yasmin navisa, hapzi ali, sistem manajemen database,universitas m...yasminnavisa
Makalah ini membahas penerapan sistem manajemen basis data untuk memudahkan transaksi di food court. Analisis kebutuhan mengidentifikasi perlunya sistem yang dapat diakses oleh pegawai dan manajer, memudahkan transaksi, dan menyimpan data pelanggan serta laporan. Sistem ini dirancang menggunakan entity relationship diagram dan antarmuka untuk login, data pegawai, menu, pengguna, dan transaksi.
Sim,4, yasmin navisa, hapzi ali, sistem informasi untuk penggguna dan pengemb...yasminnavisa
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen dan otomatisasi kantor. Beberapa aplikasi otomatisasi kantor dijelaskan seperti word processing, electronic mail, voice mail, electronic calendaring, audio conferencing, video conferencing, dan computer conferencing. Kelebihan dan kekurangan e-commerce juga dibahas.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,universitas mercu buana, 2018
1. Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH :
Yasmin Navisa 43216010275
BIDANG STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS MERCU
BUANA TAHUN
2018
2. Kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem
Informasi
1. ETIKA
Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu,
kelompok dan masyarakat. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab
Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai
contoh kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di
AS telah dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di
Thailand.
2. MORAL
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi institusi
sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah berhubungan sangat
erat dan terangkum dalam jenis norma hukum yang ada dalam masyarakat. Moral dalam
penggunaan teknologi komputer menuntun kepada tindakan yang tidak merugikan orang lain,
misalnya tidak menjiplak karya cipta baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam
norma hukum setiap orang atau individu wajib menjunjung tinggi hukun dan mempunyai
kesadaran hukum yang tinggi pula. Hukum akan mengatur tata kehidupan masyarakat dan
Negara serta mengatur dan mengayomi kepentingan atau hasil karya seseorang atau
masyarakat sehingga akan tercapai tertib hukum dalam tata kehidupan masyarakat tersebut.
3. HUKUM
Hukum adalah peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah
pada rakyat atau warga negaranya. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk
tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati
oleh semua anggota masyarakat. Etika dan moral memiliki arti yang sama, tetapi dalam
pemakaian sehari-harinya meniliki sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasa dipakai
untuk pengkajian system nilai-nilai yang ada. Etika dari system computer interaktif
memfokuskan bagaimana system (atau dapat digunakan ) oleh para pengguna. Berikut ini
adalah
3. beberapa aspek pekerjaan yang dipusatkan tersebut :
• Kebijakan-kebijakan (policies)
• Isu moral dan sah (legal)
• Bertanggung jawab dan etika profeional
• Etika hacker dan hacker
• Netiquette
• Privacy
• Hak milik
• Isu social dan demokratis
• Ungkapan bebas
II. CONTOH KASUS ETIKA, MORAL, DAN HUKUM DALAM SISTEM INFORMASI
1. Etika
Penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan
teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan
cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan
internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta
hobinya. Contoh kasus : Dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang istrinya difitnah
selingkuh dengan anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna
internet yang menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain.
2. Hukum
• Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh
dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan
membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus
dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin
juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum. Contoh kasus : Pembobolan sistus resmi
presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar(hecker).
4. • Pembajakan Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer,
kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta
merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh kasus : Ketika seseorang
menduplikasi program Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang
sah. Walaupun memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata
pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang
hak cipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan
konsekuensi sesuai hukum yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti
mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain.
3. Moral Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral membuka situs dewasa bagi
orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi
internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang
beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh kasus : Browsing video
porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet. Lalu para pengguna
bloger yang tidak bertanggung jawab, seperti memasang iklan-iklan obat kuat dan yang lain-
lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi kebanyakan mereka
juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat oleh kalangan yang
masih di bawah umur.
5. Fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam
implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu
sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknologi
informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan
seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online
menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa
menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi,
menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamanan individu
dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas
hidup dalam masyarakat informasi.
Etika (ethics) merujuk pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan seseorang,
yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk
mengarahkan perilakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika yang baru baik
untuk individu maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk
perubahan sosial yang besar dan juga membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan
kewajiban yang ada. Perkembangan teknologi informasi akan menghasilkan banyak manfaat
di satu sisi tetapi juga menimbulkan kerugian di sisi yang lain.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan desakan baru dengan
semakin maraknya penggunaan internet dan perdagangan elektronik. Permasalahn etika yang
mendesak lainnya yang disebabkan oleh sistem informasi adalah untuk menciptakan
akuntabilitas atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standart untuk kualitas sistem
pengamanan yang melindungi keamanan individu dan masyarakat, dan melindungi nilai dan
institusi yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
1. Model Pemikiran Tentang Isu Etika, Sosial, dan Politis
Isu etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Dilema etika
yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer sistem informasi biasanya timbul dalam
perdebatan sosial dan politik. Pengenalan teknologi informasi yang baru memiliki dampak
yang seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani
ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban
informasi, hak dan kewajiban kepemilikan,kualitas sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas
dan pengendalian.
6. Model ini dapat digunakan untuk menggambarkan dinamika yang menghubungkan
isu etika, sosial dan poltis. Model ini juga bermanfaat untuk mengidentifikasi dimensi moral
yang utama dari teknologi informasi, yang saling melintasi berbagai tingkatan tindakan
individu, sosial, dan politis.
2. Tren Teknologi Utama Yang Memunculkan Isu Etika
Ada empat tren teknologi utama yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika
ini, yaitu:
1. Kecepatan komputasi belipat dua kali setiap 18 bulan, Pengaruh → Banyak organisasi
bergantung pada sistem komputer untuk operasi yang penting.
2. Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat, Pengaruh → perusahaan dapat dengan
mudah memelihara secara terperinci masing-masing basis datanya.
3. Kemajuan analisis data, Pengaruh → perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar
yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil yang terperinci aas perikau
individu.
4. Kemajuan jaringan dan internet, Pengaruh → menyalin data dari lokasi ke lokasi yang lain
dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh menjadi sangat mudah.
Kemajuan dalam penyimpanan data telah menyebabkan kejahatan rutin atas privasi
individu menjadi murah dan efektif. Sistem penyimpanan data yang besar telah cukup murah
untuk suatu daerah dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya dalam
mengidentifikasi pelanggannya. Penggunaan komputer untuk menggabungkan data dari
sumber yang banyak ini dan menghasilkan dokumen elektronik berisi informasi perorangan
yang terperinci disebut profiling.
Sebuah teknologi analisis data terbaru yang disebut nonobvious relationship
awareness (NORA) telah memberikan lebih banyak kapasitas profiling bagi sektor swasta
dan pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang seseorang dari berbagai sumber
yang terpisah, seperti aplikasi karyawan, catatan telepon, daftar pelanggan, dan daftar orang-
orang yang dicari. Dan mengaitkan hubungan untuk memperoleh koneksi tersembunyi yang
tidak jelas yang mungkin dapat membantu mengedintifikasi pelaku kejahatan atau teroris.
Perkembanagn jaringan komunikasi digital dunia yang secara luas tersedia untuk
individu dan perusahaan menimbulkan banyak perhatian etika dan sosial.
7. ETIKA DALAM MASYARAKAT INFORMASI
Etika adalah suatu masalah bagi manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih.
Etika adalah tentang pilihan masing-masing orang.
1. Konsep Dasar: Tanggung Jawab, Akuntabilitas, dan Liabilitas
Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung
jawab untuk setiap konsekuensi yang timbul dari tindakannya.
Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika.
Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial: ini berarti
bahwa ada mekanisme yang menetukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung
jawab, siapa yang bertanggung jawab.
Liabilitas (liability) adalah ciri dari sistem politis dimana suatu badan hukum mengambil
peranan yang memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan
oleh pelaku,sistem atau organisasi lain.
2. Analisis Etika
Ketika dihadapkan pada situasi yng tampaknya memunculkan isu etika, dalam
menganalisis masalah. Terdapat lima langkah berikut untuk mengatasinya, antara lain:
1. Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
2. Didefinisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang
terlibat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil denagn beralasan.
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda.
3. Prinsip Etika Kandidat
1. Perlakuan orang lain seperti apa yang anda harapkan dari orang lain (Golden
Rule).
2. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan
itu tidak baik untuk dilakukan oleh siapapun juga.
3. Jika sebuah tindakan tidak tepat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak
tepat diambil.
8. 4. Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur.
5. Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang
paling sedikit.
6. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh
seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain (disebut dengan aturan etika
“tidak ada makan siang gratis”–ethical “no free lunch” rule).
4. Kode Etik Profesi
Setiap sekolompok orang ingin mengaku sebagai profesional, mereka mengambil hak
khusus dan kewajiban karena klaim khusus mereka untuk pengetahuan, kebijaksanaan, dan
rasa hormat. Kode etik profesional yang diumumkan oleh asosiasi profesional, seperti
Asosiasi Medis Amerika (AMA), American Bar Association (ABA), Asosiasi Profesi
Teknologi Informasi (AITP), dan Association for Computing Machinery (ACM). Kelompok-
kelompok profesional mengambil tanggung jawab untuk pengaturan parsial profesi mereka
dengan menentukan kualifikasi masuk dan kompetensi. Kode etik adalah janji-janji oleh
profesi untuk mengatur diri mereka sendiri untuk kepentingan umum masyarakat. Sebagai
contoh, menghindari merugikan orang lain, menghormati hak milik (termasuk kekayaan
intelektual), dan menghormati privasi antara General Moral Imperatif dari ACM Kode Etik
dan Perilaku Profesional.
5. Dilema Etika
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru di mana satu set kepentingan
diadu lain. Sebagai contoh, banyak dari telepon besar perusahaan di Amerika Serikat
menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi ukuran tenaga kerja mereka. Perangkat
lunak pengenalan suara mengurangi kebutuhan operator manusia dengan memungkinkan
komputer untuk mengenali respon pelanggan untuk serangkaian pertanyaan komputerisasi.
DIMENSI MORAL SISTEM INFORMASI
1. Hak Informasi : Privasi dan kebebasan di era internet
Privasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan atau
intervensi dari individu atau organisasi lain, termasuk Negara. Klaim atas privasi juga
terdapat dalam dunia kerja, contoh ; jutaan karyawan menjadi subyek pengawasan elektronik
dan bentuk teknologi tinggi lainnya (Ball, 2001). Teknologi dan sistem informasi
9. membahayakan klaim individu atas privasi dengan membuat invasi terhadap privasi menjadi
murah, menguntungkan, dan efisien.
Tantangan Internet Terhadap Privasi
Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi pribadi.
Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin saja melewati
banyak sisten komputer yang Berbeda sebelum informasi mencapai tujuan akhirnya. Setiap
sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan, pengambilan, dan
penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut.
Sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari puluhan juta
orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file online mana yang telah diakses, situs
web dan halaman web mana yang telah dikunjungi, dan barang apa saja yang telah dilihata
oleh orang-orang.
Solusi Teknis
Selain perundang-undangan, teknologi baru telah bermunculan untuk melindungi
privasi pengguna selama berinteraksi di Web. Saat ini juga ada perangkat yang membantu
pengguna menentukan jenis data pribadi yang dapat diambil oleh situs-situs Web. Batasan
preferensi Privasi, yang disebut dengan P3P, menentukan komunikasi otomatis kebujakan
privasi antara sebuah situs perdagangan dan pengunjungnya.
2. Hak Kekayaan : Kekayaan Intelektual
Sistem informasi yang kontemporer memiliki tantangan yang berat bagi undang-
undang dan praktik yang ada serta melindungi kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan
intelektual dianggap sebagai kekayaan tidak tampak yang diciptakan oleh seseorang atau
perusahaan. Teknologi informasi telah membuat perlindungan kekayaan intelektual yang sulit
dilakukan karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah digandakan atau
didistribusikan pada jaringan. Kekayaan intelektual dilindungi oleh berbagai perlindungan
dalam tiga tradisi sah yang berbeda, yakni rahasia, hak cipta, dan hak paten.
10. Rahasia Dagang
Produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang
digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang (trade
secret), asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik. Perlindungan untuk
rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya, undang-undang rahasia dagang
mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah produk karya, meskipun monopoli tersebut
bisa jadi sangat lemah.
Hak Cipta
Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan
intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan apapun selama usia
hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah penciptanya meninggal. Sedangkan untuk
perusahaan, perlindungan hak cipta akan berakhir 95 tahun setelah penciptaan pertamanya.
· Hak Paten
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang melatar
belakangi suatu penemuan. Konsep-konsep dasar dalam undang-undang hak paten adalah
orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Kekuatan perlindungan hak paten adalah bahwa hak
paten memberikan hak monopoli untuk sebuah konsep dasar dan gagasan dari piranti lunak.