9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...DwiLarasati98
Â
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet, umb,2018
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...Murniati .
Â
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu pelanggaran moral, etika bahkan hukum. Dimana isu tersebut berkaitan satu sama lain, serta dapat mempengaruhi tindakan individu atau kandang menimbulkan konflik.
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat. Berbeda dengan moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain.
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...DwiLarasati98
Â
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet, umb,2018
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...Murniati .
Â
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu pelanggaran moral, etika bahkan hukum. Dimana isu tersebut berkaitan satu sama lain, serta dapat mempengaruhi tindakan individu atau kandang menimbulkan konflik.
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat. Berbeda dengan moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain.
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...Restu Artma Prayoga
Â
Menjelaskan Fenomena sosial yang berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi. Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi P...Ekaaase
Â
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pada Perusahaan PT. TAM (Toyota Astra Motor) UAS, Universitas Mercu Buana, 2017
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Nama : Sefty Echamawaty Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
NIM : 43215010046 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi S1 / FEB
Universitas Mercu Buana
Implikasi Etis TI
Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan
pemanfaatan Internet
1. Etika : penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya:
dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan
serta hobinya.
2. 2. Hukum
ï‚· Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari
tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka
kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan
menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan
tindakan yang menyalahi hukum.
ï‚· Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program
Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang harga
lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di Indonesia,
namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku pembajakan yang
dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku, belum lagi
program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain.
Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan download
gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android yang kebanyakan
program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi sekarang sudah adah program
yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di sebut black mark. Hal itu tentusaya
saja sangat merugikan para programmer-programer yang bersusah payah untuk membuat aplikasi
atau program yang telah mereka buat, tetapi para pengguna yang tidak bertanggung jawap seenak
nya saja mendowload secara geratis tanpa memberi imbalan sedikit pun kepada para perogramer
yang telah membuat aplikasi itu.
3. 3. Moral
Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai
dengan moral . Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan
mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif.
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan biasanya
tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas bagi para pelaku
yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar hukum jera, dan tidak ada
yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat bloger harus memetingkan etika
dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan moral yang baik akan membawa
bangsa ini menjadi lebih baik. Jadi etika,moral,dan hukum merupakan penetu pengguna sistem
informasi dalam menetukan prilaku yang baik dan buruk (aturan-aturan) dalam mermggunakan
sistem informasi.
Etika merupakan hal yang sangat pokok dalam mengatur segala aktivitas manusia yang
menuntun manusia untuk berbuat sesuai apa yang dikehendaki dan disepakati masyarakat bersama.
Begitupula dalam pemanfaaatan teknologi informasi dan komunikasi, etika dijadikan sebagai
aturan dalam menggunakan TI agar tidak melanggar etika dalam teknologi informasi dan tidak
merugikan orang lain.(Ali Zaid, Fatmawati, 2015)
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Meskipun
masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral yang sama, namun
terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang secara moral benar. Sedangkan,
Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Selama
sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat
hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. (Fahrul Ahfi, 2012)
4. Sebenarnya dalam sistem informasi terdapat etika, norma dan hukum yang saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Karena hukum yang berlaku pada suatu negara mengikat secara
luas dan terbagi menjadi suatu bagian kecil yang disebut dengan norma, agar suatu kalangan atau
golongan tidak melanggar hukum dan norma dibutuhkan etika yang berlaku baik tidak hanya untuk
negara tetapi juga berlaku baik untuk masyarakat.
Terkait dengan penerapan sistem informasi dan internet, terdapat beberapa prinsip yang
dapat digunakan sebagai pedoman etika berprilaku dalam lingkungan teknologi informasi yaitu:
1) Melakukan sesuatu, yang anda ingin orang lain melakukannya kepada anda (the
golden rule)
2) Tidak mengulang tindakan yang tidak seharusnya (Descartes rule of change)
3) Mengambil tindakan yang menimbulkan kerugian paling kecil (risk aversion
principle)
4) Tindakan yang dianggap tidak baik bagi semua orang, maka tindakan tersebut tidak
baik dilakukan siapa saja (Immanuel Kant’s categorical imperative).
Pada perusahaan biasanya sistem dibuat terintegrasi secara online untuk membangun
komunitas dan jaringan yang luas. Selain itu, suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah
kapanpun dan dimanapun walaupun kita tidak sedang berada dikantor dengan sistem online
tersebut, namun apabila internet mengalami gangguan otomatis perusahaan juga akan mengalami
gangguan dalam sistem, sehingga perusahaan harus memilih provider internet yang baik agar
dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.