Makalah ini membahas siklus Krebs dengan 3 kalimat:
1) Siklus Krebs adalah rangkaian reaksi katabolisme di mitokondria yang menghasilkan energi dari asetil-KoA.
2) Siklus terdiri dari 8 langkah yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP serta melepaskan karbon dioksida.
3) Hasil siklus digunakan untuk respirasi dan sintesis molekul penting seperti asam amino dan heme.
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolik yang terjadi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui oksidasi residu asetil. Siklus ini menghasilkan molekul NADH, FADH2, dan ATP yang kemudian akan digunakan pada rantai transport elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Makalah ini membahas siklus Krebs dengan 3 kalimat:
1) Siklus Krebs adalah rangkaian reaksi katabolisme di mitokondria yang menghasilkan energi dari asetil-KoA.
2) Siklus terdiri dari 8 langkah yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP serta melepaskan karbon dioksida.
3) Hasil siklus digunakan untuk respirasi dan sintesis molekul penting seperti asam amino dan heme.
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolik yang terjadi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui oksidasi residu asetil. Siklus ini menghasilkan molekul NADH, FADH2, dan ATP yang kemudian akan digunakan pada rantai transport elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
1. Siklus Krebs adalah seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoxidasi sisa asetil dan melepaskan energi dalam bentuk ATP.
2. Siklus ini menghasilkan karbon dioksida, koenzim tereduksi untuk produksi ATP, dan zat untuk sintesis asam lemak dan protein.
3. Piruvat merupakan sumber utama asetil KoA yang masuk ke siklus Krebs, menghasilkan energi dari karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme karbohidrat melalui proses respirasi sel. Respirasi sel dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob melibatkan oksigen dan terdiri atas empat tahapan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan respirasi anaerob atau fermentasi tidak memerlukan oksigen dan hanya terjadi sementara dalam kondisi tertentu.
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi metabolisme seluler yang terjadi setelah glikolisis untuk mengoksidasi secara penuh glukosa menjadi karbon dioksida dan air. Siklus ini terdiri atas delapan tahap yang terjadi di dalam matriks mitokondria dan menghasilkan molekul NADH dan FADH2 yang kemudian akan dioksidasi pada rantai transpor elektron untuk menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme dan respirasi aerob. Pertama, katabolisme adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan melepaskan energi. Kedua, respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana glukosa dipecah menjadi piruvat kemudian asetil-KoA untuk memasuki siklus Krebs dan menghasilkan NADH/
Oksidasi piruvat dan siklus Krebs merupakan proses penting dalam metabolisme seluler untuk menghasilkan energi. Oksidasi piruvat mengubah asam piruvat menjadi asetil-KoA melalui tiga tahap reaksi. Asetil-KoA kemudian memasuki siklus Krebs di matriks mitokondria yang terdiri dari sembilan rangkaian reaksi untuk menghasilkan dua molekul karbon dioksida, delapan elektron, dua ATP
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini terjadi di dalam mitokondria dan melibatkan serangkaian reaksi yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP sebagai sumber energi sel. Siklus Krebs dinamai dari penemunya Hans Krebs.
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Dokumen ini membahas tentang katabolisme, yaitu proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana untuk melepaskan energi. Terdapat dua jenis katabolisme, yaitu aerob yang memerlukan oksigen seperti respirasi dan anaerob yang tidak memerlukan oksigen seperti fermentasi asam laktat dan alkohol.
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini terdiri dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif yang secara bersama-sama mengubah glukosa menjadi air dan energi dalam bentuk ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang dekarboksilasi oksidatif dan siklus Krebs. Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi antara glikolisis dan siklus Krebs yang menghasilkan NADH. Siklus Krebs berlangsung di mitokondria dan terdiri atas 8 tahapan yang menghasilkan 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH, dan 2 FADH2 untuk tiap molekul glukosa yang masuk.
Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia di dalam sel yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi molekul kecil sementara anabolisme membentuk molekul besar dari molekul kecil. Respirasi aerob dan anaerob merupakan contoh katabolisme karbohidrat dimana glukosa dipecah menjadi energi dalam bentuk ATP melalui berbagai tahap. Respirasi aerob menghasilkan
Teks tersebut merangkum proses respirasi aerob yang terdiri dari empat tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron. Empat tahap tersebut menghasilkan total 36 molekul ATP yang merupakan sumber energi utama sel.
Siklus Krebs merupakan seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoksidasi residu asetil menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini menghasilkan NADH, FADH2, dan CO2 yang kemudian digunakan untuk fosforilasi oksidatif guna menghasilkan lebih banyak ATP. Siklus Krebs juga berperan penting dalam anabolisme sebagai prekursor untuk biosintesis molekul lain.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi seluler yang merupakan proses katabolik yang terjadi di mitokondria untuk melepaskan energi dari glukosa. Respirasi seluler terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron yang melibatkan oksigen. Ada dua jenis respirasi yaitu aerobik yang memerlukan oksigen dan menghasilkan lebih banyak energi, serta anaerobik yang tidak memerlukan oksig
1. Siklus Krebs adalah seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoxidasi sisa asetil dan melepaskan energi dalam bentuk ATP.
2. Siklus ini menghasilkan karbon dioksida, koenzim tereduksi untuk produksi ATP, dan zat untuk sintesis asam lemak dan protein.
3. Piruvat merupakan sumber utama asetil KoA yang masuk ke siklus Krebs, menghasilkan energi dari karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme karbohidrat melalui proses respirasi sel. Respirasi sel dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob melibatkan oksigen dan terdiri atas empat tahapan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP, sedangkan respirasi anaerob atau fermentasi tidak memerlukan oksigen dan hanya terjadi sementara dalam kondisi tertentu.
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi metabolisme seluler yang terjadi setelah glikolisis untuk mengoksidasi secara penuh glukosa menjadi karbon dioksida dan air. Siklus ini terdiri atas delapan tahap yang terjadi di dalam matriks mitokondria dan menghasilkan molekul NADH dan FADH2 yang kemudian akan dioksidasi pada rantai transpor elektron untuk menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme dan respirasi aerob. Pertama, katabolisme adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan melepaskan energi. Kedua, respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana glukosa dipecah menjadi piruvat kemudian asetil-KoA untuk memasuki siklus Krebs dan menghasilkan NADH/
Oksidasi piruvat dan siklus Krebs merupakan proses penting dalam metabolisme seluler untuk menghasilkan energi. Oksidasi piruvat mengubah asam piruvat menjadi asetil-KoA melalui tiga tahap reaksi. Asetil-KoA kemudian memasuki siklus Krebs di matriks mitokondria yang terdiri dari sembilan rangkaian reaksi untuk menghasilkan dua molekul karbon dioksida, delapan elektron, dua ATP
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini terjadi di dalam mitokondria dan melibatkan serangkaian reaksi yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP sebagai sumber energi sel. Siklus Krebs dinamai dari penemunya Hans Krebs.
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Dokumen ini membahas tentang katabolisme, yaitu proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana untuk melepaskan energi. Terdapat dua jenis katabolisme, yaitu aerob yang memerlukan oksigen seperti respirasi dan anaerob yang tidak memerlukan oksigen seperti fermentasi asam laktat dan alkohol.
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini terdiri dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif yang secara bersama-sama mengubah glukosa menjadi air dan energi dalam bentuk ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang dekarboksilasi oksidatif dan siklus Krebs. Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi antara glikolisis dan siklus Krebs yang menghasilkan NADH. Siklus Krebs berlangsung di mitokondria dan terdiri atas 8 tahapan yang menghasilkan 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH, dan 2 FADH2 untuk tiap molekul glukosa yang masuk.
Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia di dalam sel yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi molekul kecil sementara anabolisme membentuk molekul besar dari molekul kecil. Respirasi aerob dan anaerob merupakan contoh katabolisme karbohidrat dimana glukosa dipecah menjadi energi dalam bentuk ATP melalui berbagai tahap. Respirasi aerob menghasilkan
Teks tersebut merangkum proses respirasi aerob yang terdiri dari empat tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron. Empat tahap tersebut menghasilkan total 36 molekul ATP yang merupakan sumber energi utama sel.
Siklus Krebs merupakan seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoksidasi residu asetil menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini menghasilkan NADH, FADH2, dan CO2 yang kemudian digunakan untuk fosforilasi oksidatif guna menghasilkan lebih banyak ATP. Siklus Krebs juga berperan penting dalam anabolisme sebagai prekursor untuk biosintesis molekul lain.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi seluler yang merupakan proses katabolik yang terjadi di mitokondria untuk melepaskan energi dari glukosa. Respirasi seluler terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron yang melibatkan oksigen. Ada dua jenis respirasi yaitu aerobik yang memerlukan oksigen dan menghasilkan lebih banyak energi, serta anaerobik yang tidak memerlukan oksig
Presentasi ini menjelaskan tentang pengertian respirasi aerob, jenis-jenis respirasi aerob, penjelasan setiap jenis respirasi aerob beserta dengan proses-prosesnya. Silahkan download untuk lebih lengkapnya :)
Teks tersebut merangkum pengertian dan tahapan siklus Krebs. Siklus Krebs adalah salah satu tahapan proses respirasi sel yang menghasilkan energi, ditemukan oleh Sir Hans Krebs pada tahun 1937. Tahapannya meliputi pembentukan sitrat, isositrat, hingga oksaloasetat yang menghasilkan 12 ATP dan berfungsi sebagai lintasan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim untuk menyediakan bahan baku dan energi bagi sel. Terdiri dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transport elektron yang menghasilkan ATP melalui oksidasi. Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob dengan hasil berbeda.
[Ringkasan]
Respirasi seluler adalah proses oksidasi molekul makanan seperti glukosa menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan O2 serta pelepasan energi di mitokondria. Terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron dan fosforilasi oksidatif.
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi metabolisme yang terjadi di mitokondria sel untuk mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Reaksi ini melibatkan 10 langkah enzimatik yang mengubah asam oksaloasetat menjadi asam oksaloasetat kembali sambil menghasilkan molekul NADH dan FADH2 untuk digunakan dalam fosforilasi oksidatif.
Dokumen tersebut merangkum proses respirasi selular yang terdiri dari tiga tahapan utama yaitu glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif. Tahapan-tahapan tersebut bekerja sama untuk mengoksidasi bahan bakar seperti glukosa menjadi karbon dioksida dan air serta menghasilkan ATP sebagai sumber energi utama bagi sel. Seluruh proses ini berlangsung di dalam mitokondria dan melibatkan transfer
[Ringkasan]
1. Respirasi sel terdiri dari tiga tahap utama: glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron.
2. Glikolisis melibatkan serangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi piruvat di sitosol. Siklus Krebs melibatkan oksidasi piruvat menjadi karbon dioksida di mitokondria. Rantai transport elektron menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif.
3. Proses ini secara kesel
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang memanfaatkan oksigen untuk melepaskan energi dari glukosa dan menghasilkan ATP, air, dan karbon dioksida.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan reaksi oksidasi yang menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia berupa ATP yang digunakan untuk aktivitas sel.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
3. KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, kasih sayang, dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“SIKLUS KREBS” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat
dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi mahasiswa mengenal dan memahami SIKLUS KREBS ini
sendiri. Karena siklus ini merupakan rangkaian didalam mitokondria yang berhubungan
dengan pelepasan dan penangkapan ATP dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi
jaringan. Oleh karena itu kami merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung
salah satu indikator pembelajaran biokimia.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pengguna “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA.
Raha, 6 Maret 2013
Penyusun
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
C. Rumusan Masalah....................................................................... 1
D. Metode Penulisan....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Devinisi Siklus Krebs......... ....................................................... 2
B. Tujuan Siklus Krebs...................................................................
2
C. Fungsi Siklus Krebs...................................................................
2
D. Daur Siklus Krebs...................................................................... 3
E. Peran Anabolisme Dalam Siklus Krebs.................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 6
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
6
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kelanjutan hidupnya sel membutuhkan zat- zat seperti karbohidrat yang
disintesis dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, dan lain – lain. Zat –
zat tersebut akan dirubah dalam bentuk ATP . ATP ini akan dibentuk dengan beberapa
cara antara lain dengan Glikolisis anaerob, Siklus Krebs dan Respirasi Aerob didalam
mitokondria.
Siklus Krebs ini sendiri merupakan satu seri reaksi atau satu rangkaian yang terjadi
didalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP. Untuk lebih
lanjutnya kami akan bahas lebih dalam lagi dalam makalah kami ini.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui devinisi siklus krebs
2. Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs
3. Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs
4. Peran anabolisme dalam siklus krebs
C. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Mengetahui devinisi siklus krebs ?
2. Bagaimana Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs ?
3. Bagaimana Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs ?
4. Bagaiaman Peran anabolisme dalam siklus krebs ?
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Metode pustaka adalah
mengambil literatur – literatur dari buku – buku atau media elektronik lain seperti
internet.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI SIKLUS KREBS
Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk
asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif).
B. TUJUAN SIKLUS KREBS
Tujuan siklus krebs yaitu
Menjelaskan reaksi-reaksi metabolic akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia
utama katabolisme tenaga
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun
dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
C. FUNGSI SIKLUS KREBS
Adapun fungsi dari siklus Krebs adalah :
1. Menghasilkan sebagian CO2
2. Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa
phospat pathway) atau kalau diharper heksosa monofosfat
3. Sumber enzim – enzim tereduksi yang mendorong RR (Rantai Respirasi)
4. Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum
pembentukan TG untuk penimbunan lemak
5. Menyediakan prekursor – prekursor penting untuk sub – sub unit yang diperlukan dalam
sintesis berbagai molekul
6. Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau
sintesis enzim.
D. DAUR SIKLUS KREBS
tidak langsung untuk lain – lain
7. 1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk
asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan
molekul air.
2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.
3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam
isositrat dehidrogenase, membentuk asam
-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan
donor elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam
-ketoglutarat
selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.
4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan
donor fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam
fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan
ditangkap oleh akseptor FAD menjadi FADH2.
6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat
dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan
membentuk NADH.
8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan
sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.
Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, kita bahas apa yang terjadi
dengan hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul:
2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi
2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk
menghasilkan ATP
2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs
Kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk
ke siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan
enzim Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan satu atom H
akan dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan.
Atom H akan ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian
masuk ke dalam siklus Krebs dengan langkah sebagai berikut:
Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk
membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim
citrate synthase.
Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.
Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2
dan satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH.
Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.
Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu
molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan
8. ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alphaketoglutarate dehydrogenase.
Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase.
Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang
ikut dalam reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.
Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim
succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+
untuk membentuk FADH2.
Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.
Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate
dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh
NAD+ untuk membentuk NADH.
Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1
molekul FADH2, dan 1 molekul ATP dan dalam 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan
keluar sebagai 2 molekul CO2. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada
perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4
molekul. Untuk jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian
terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
9. E. PERAN ANABOLISME DALAM SIKLUS KREBS
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet :
1) Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi
gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga aitrat
menumpuk misalnyamaka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan
kolestrol atau asam lemak.
2) Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilakn asam amino glutamat. Purin jika terlalu
banyak didalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa menungkatkan
kosenterasi asam urat didalam darah. Asam urat didalam tubuh berfungsi sebagai
antioksida endogen.
3) Succynil Co-A
Digunakan untuk mensintesis hemoglobin (hem + protein globin)
4) Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminasi menjadi aspartat, purin dan
pirin dan pirimidin.
10. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi
menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan
2. Tujuan siklus krebs yaitu menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang
umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
3. fungsi dari siklus Krebs adalah menghasilkan sebagian CO2
4. Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul
NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP.
B. SARAN
Sebainya kampus khusunya perpustakaan menyediakan buku – buku yang
menjadi literatur – literatur dalam pembelajaran biokimia.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka diperlukan kritik
dan saran yang sifatnya membangun.