Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolik yang terjadi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui oksidasi residu asetil. Siklus ini menghasilkan molekul NADH, FADH2, dan ATP yang kemudian akan digunakan pada rantai transport elektron untuk mensintesis lebih banyak ATP.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
3. KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, kasih sayang, dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“SIKLUS KREBS” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan
Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi mahasiswa mengenal dan memahami SIKLUS KREBS ini
sendiri. Karena siklus ini merupakan rangkaian didalam mitokondria yang berhubungan dengan
pelepasan dan penangkapan ATP dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi jaringan. Oleh
karena itu penyusun merasab perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu
indikator pembelajaran biokimia.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pengguna “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA.
Raha,
April 2011
Penyusun
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
C. Rumusan Masalah....................................................................... 1
D. Metode Penulisan.......................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Devinisi Siklus Krebs......... .......................................................
2
B. Tujuan Siklus Krebs...................................................................
2
C. Fungsi Siklus Krebs...................................................................
2
D. Daur Siklus Krebs......................................................................
3
E. Peran Anabolisme Dalam Siklus Krebs.................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 6
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
6
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kelanjutan hidupnya sel membutuhkan zat- zat seperti karbohidrat yang
disintesis dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, dan lain – lain. Zat –
zat tersebut akan dirubah dalam bentuk ATP . ATP ini akan dibentuk dengan beberapa
cara antara lain dengan Glikolisis anaerob, Siklus Krebs dan Respirasi Aerob didalam
mitokondria.
Siklus Krebs ini sendiri merupakan satu seri reaksi atau satu rangkaian yang terjadi
didalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen
hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP. Untuk lebih
lanjutnya kami akan bahas lebih dalam lagi dalam makalah kami ini.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui devinisi siklus krebs
2. Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs
3. Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs
4. Peran anabolisme dalam siklus krebs
C. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Mengetahui devinisi siklus krebs ?
2. Bagaimana Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs ?
3. Bagaimana Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs ?
4. Bagaiaman Peran anabolisme dalam siklus krebs ?
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Metode pustaka adalah
mengambil literatur – literatur dari buku – buku atau media elektronik lain seperti
internet.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI SIKLUS KREBS
Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk
asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif).
B. TUJUAN SIKLUS KREBS
Tujuan siklus krebs yaitu
Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur
biokimia utama katabolisme tenaga
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme,
namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
C. FUNGSI SIKLUS KREBS
Adapun fungsi dari siklus Krebs adalah :
1. Menghasilkan sebagian CO2
2. Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3
(pentosa phospat pathway) atau kalau diharper heksosa monofosfat
3. Sumber enzim – enzim tereduksi yang mendorong RR (Rantai Respirasi)
4. Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak
sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
5. Menyediakan prekursor – prekursor penting untuk sub – sub unit yang diperlukan dalam
sintesis berbagai molekul
6. Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain – lain
sintesis enzim.
D. DAUR SIKLUS KREBS
7. 1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk
asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul
air.
2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.
3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat
dehidrogenase, membentuk asam
-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor
elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam
-ketoglutarat selanjutnya
diubah menjadi suksinil KoA.
4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor
fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam
fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap
oleh akseptor FAD menjadi FADH2.
6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat
dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan
membentuk NADH.
8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan
sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.
Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, kita bahas apa yang terjadi
dengan hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul:
2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi
2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk menghasilkan
ATP
2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs
Kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk
ke siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan enzim
Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan satu atom H akan
dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan. Atom H
akan ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian masuk ke dalam
siklus Krebs dengan langkah sebagai berikut:
Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk
membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim citrate
synthase.
Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.
Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan
satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses
tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.
Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu
molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan
8. ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alphaketoglutarate dehydrogenase.
Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase. Pada
proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam
reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.
Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim succinate
dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk
membentuk FADH2.
Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.
Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate
dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh NAD+
untuk membentuk NADH.
Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1
molekul FADH2, dan 1 molekul ATP dan dalam 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan
keluar sebagai 2 molekul CO2. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada
perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4
molekul. Untuk jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
9. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian
terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
E. PERAN ANABOLISME DALAM SIKLUS KREBS
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet :
1) Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi
gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga
aitrat menumpuk misalnyamaka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat
meningkatkan kolestrol atau asam lemak.
2) Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilakn asam amino glutamat. Purin jika
terlalu banyak didalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa menungkatkan
kosenterasi asam urat didalam darah. Asam urat didalam tubuh berfungsi sebagai
antioksida endogen.
3) Succynil Co-A
Digunakan untuk mensintesis hemoglobin (hem + protein globin)
4) Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminasi menjadi aspartat, purin dan
pirin dan pirimidin.
10. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang
membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang
sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan
2. Tujuan siklus krebs yaitu menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang
umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga
3. fungsi dari siklus Krebs adalah menghasilkan sebagian CO2
4. Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul
NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP.
B. SARAN
1. Sebainya kampus khusunya perpustakaan menyediakan buku –
buku yang menjadi literatur – literatur dalam pembelajaran
biokimia.
2. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka diperlukan kritik
3. dan saran yang sifatnya membangun.