Teks tersebut merangkum pengertian dan tahapan siklus Krebs. Siklus Krebs adalah salah satu tahapan proses respirasi sel yang menghasilkan energi, ditemukan oleh Sir Hans Krebs pada tahun 1937. Tahapannya meliputi pembentukan sitrat, isositrat, hingga oksaloasetat yang menghasilkan 12 ATP dan berfungsi sebagai lintasan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
2. Pengertian siklus krebs
1. siklus krebs merupakan salah satu tahapan
dari proses respirasi sel di dalam tubuh
manusia. Siklus ini digunakan oleh
organisme aerobik untuk menghasilkan
energi.
2. Sering juga disebut sebagai siklus asam
sitrat, nama “Krebs” diambil dari nama
penemunya yang bernama Sir Hans Adolf
Krebs. Sir Krebs menemukan siklus
kompleks ini saat sedang mengajar
biokimia di Universitas Cambridge pada
tahun 1937. Bersama Fritz Lipmann,
penemuannya ini berhasil dianugerahi
hadiah Nobel pada tahun 1953
3. Tahapan Siklus Krebs
1. Pembentukan sitrat, terjadi saat proses kondensasi asetil-koA dengan oksaloasetat yang akan membentuk
sitrat dengan enzim sitrat sintase.
2. Sitrat yang dihasilkan diubah menjasi isositrat dengan bantun enzim akonitase.
3. Enzim dehidrogenasi isositrat kemudian mengubah isositrat menjadi a-ketoglutarat dengan bantuan NADH.
Pada proses ini, terjadi pula pelepasan satu molekul karbon dioksida.
4. Alfa-ketoglutarat mengalami proses oksidasi, sehingga menghasilkan suksinil-koA. Selama oksidasi ini, NAD+
menerima elektron menjadi NADH + H+. Enzim yang mengkatalisasi reaksi ini adalah alfa-ketoglutarat
dehidrogenase.
5. Suksinil-koA kemudian diubah menjadi suksinat. Energi yang dilepaskan digunakan untuk mengubah guanosin
difosfat (GDP) dan fosforilasi (Pi) menjadi guanosin trifosfat (GTP), yang kemudian digunakan untuk
membuat ATP.
6. Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya lalu dioksidasi menjadi fumarat. Saat oksidasi, FAD
menerima elektron dan menjadi FADH2. Kemudian enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan
dua hidrogen dan suksinat.
7. Selanjutnya adalah proses hidrasi, dimana terjadinya penambahan atom hidrogen pada ikatan karbon
sehingga menghasilkan malat.
8. Malat kemudian dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat dengan bantuan enzim malat dehidrogenase,
dan juga menghasilkan NADH. Oksaloasetat ini kemudian menangkap asetil-koA sehingga siklus krebs akan
terus-menerus terjadi.
4. Hasil Siklus Krebs
Dari delapan proses siklus krebs, nantinya akan menghasilkan
12 ATP. Kedua belas ATP ini terdiri dari hasil 3 NAD+ menjadi 9
ATP, 1 FAD menjadi 2 ATP, serta 1 ATP.
5. Fungsi siklus krebs
Fungsi siklus yang kompleks ini adalah sebagai lintasan akhir bersama
untuk proses oksidasi karbohidrat, protein, dan juga lipid. Hal tersebut
terjadi sebab glukosa, asam lemak, serta asam amino di dalam
metabolism menjadi asetik KoA yang kemudian menjadi intermeddiet di
dalam siklus tersebut.
6. Next…
Siklus ini juga mempunyai peranan yang penting dalam proses transaminasi,
deaminasi, glukoneogenesis, serta lipogenesis. Terdapat beberapa fungi utama siklus
asam sitrat sebagai berikut:
1. Menghasilkan koenzim tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk
produksi ATP
2. Menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang paling banyak pada jaringan manusia
3. Menyediakan sebagaian bahan keperluan sintesis protein dan asam nukleat
4. Mengkonversi sejumlah energi dan juga zat intermidiet yang berlebih untuk
kemudian digunakan pada sintesis asam lemak
5.
Melakukan pengendalian langsung dan tidak langsung (alosterik) terhadap sistem
enzim lain melalui komponen-komponen siklus
8. 1. TAHAPAN KATABOLISME
Secara umum, tahap kata bolisme terdiri dari 5 tahap, yaitu:
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidatif
3. Siklus asam sitrat
4. Transpor elektron
5. Siklus krebs
9.
10. 1. TRANSPOR ELEKTRON ?
Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.Transpor
elektron sering disebut juga sistemrantai respirasi atau sistem oksidasi
terminal.Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2,
yang dihasilkan pada reaksiglikolisis,dekarboksilasi oksidatif, dan siklusKrebs.
Tahap ini berfungsi mengoksidasi NADH atau NADPH2 dan FADH2
dari tahap-tahapsebelumnya. Elektron dan H+ dari senyawa-senyawa tersebut
dialirkan melalui senyawa-senyawa penerima elektron seperti NAD,FAD, koenzim Q,
dan sitokrom. Setiap terjadi perpindahan elektron, energi yang terlepasdigunakan
untuk membentukATP. Oksigen berfungsi sebagai penerima elektron terakhir pada
proses tersebut.
11. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution