SlideShare a Scribd company logo
Sakinah Asma(211620778)
Sifat-sifat Golongan
Aktinida
Kimia Anorganik
Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang
mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium,
dengan nomor atom antara 89 sampai 103. unsur-
unsur aktinida merupakan unsur transisi dalam.
Definisi
Seluruh logam aktinoida
bersifat radioaktif, karena
tidak stabil.
Sintesisnya sebagian besar
dibuat oleh partikel akselerator
menciptakan suatu reaksi nuklir.
Reaktif
Kerakteristik Aktinida
Seluruh unsurnya
memiliki kilau perak.
Semua unsurnya memiliki
kemampuan untuk membentuk
kompleks yang stabil.
Aktinium
Sejarah
Aktinium
Sifat-sifat
Aktinium
Ketersediaan
di alam
Reaksi
Pengaplikasian
unsur
Hanya dua aktinida yang ditemukan dalam jumlah yang cukup
besar dikerak bumi adalah Thorium dan Uranium. Sejumlah kecil
Plutonium dan neptunium hadir dalam ordo uranium. Aktinium
dan Protaktinium terjadi sebagai produk peluruhan dari isotop
Thorium dan Uranium tertentu. Aktinida lainnya dianggap sebagai
elemen sintesis. Jika mereka terjadi secara alami, itu adalah
bagian dari skema peluruhan elemen yang lebih berat.
Kelimpahan di Alam
Nama Unsur Konfigurasi
Elektron
Aktinium [Rn]6d17s2
Thorium [Rn]6d2 7s2
Protaktinium [Rn]5f2 6d1 7s2
Uranium [Rn]5f3 6d1 7s2
Neptunium [Rn]5f4 6d1 7s2
Plutonium [Rn]5f6 7s2
Amerisium [Rn]5f7 7s2
Kurium [Rn]5f7 6d1 7s2
Nama Unsur Konfigurasi
Elektron
Berkelium [Rn]5f9 7s2
Kalifornium [Rn]5f10 7s2
Einsteinium [Rn]5f11 7s2
Fermium [Rn]5f12 7s2
Mendelevium [Rn]5f13 7s2
Nobelium [Rn]5f14 7s2
Lawrensium [Rn]5f14 6d1 7s2
Konfigurasi Elektron Golongan Aktinida
Aktinium ditemukan oleh Andre Debierne
pada 1899 di Prancis dan secara indenpenden
oleh F. Giesel pada tahun 1902. Asal nama
dari kata Yunani "Aktinios" yang berarti "
sinar". Aktinium ditemukan secara alami
dibiji Uranium.
Aktinium
Sifat- sifat Aktinium
Nomor Atom : 89
Nomor massa : 227
Fase : padat
Massa jenis : 10 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1050ºC (1323 K; 1922ºF)
Titik didih : 3471 K (3198ºC; 5788ºF)
Kalor Lebur: 14 kJ/mol
Entalpi Penguapan: 400kJ/mol
Bilangan oksidasi : +3
Elektronegativitas : 1.1 (skala pauling)
Energi ionisasi: 499 kJ/mol (pertama); 1170 kJ/mol (kedua)
Jari-jari atom: 195 pm
 Reaksi aktinium dengan oksigen, aktinium mudah terbakar
membentuk aktinium (lll) oksida.
 Membentuk trihalida dengan beberapa temperatur tertentu.
Reaksi
 Dengan udara: 4 Ac + 3O2  2Ac2O3 (reaksi dengan oksigen
membentuk aktinium (lll) oksida)
 Membentuk trihalida:
• Fluorida : Ac (OH)3 + 3HF  AcF3 + 3H2O (aktinium
trifluorida)
• Klorida : Ac2O3 + NH4Cl  2AcCl3 + 6NH3 + 3H3O (aktinium
triklorida)
• Bromida : Ac2O3 +2AlBr3  2AcBr3 + Al2O3 (aktinium bromida
Aktinium ditemukan secara alami dalam biji uranium. Aktinium
jarang terdapat bebas di alam. Aktinium lebih sering diproduksi di
laboratorium, kelimpahan dikerak bumi: 0,0005 bagian per triliun
massa.
Kelimpahan di Alam
Pengaplikasian unsur aktinium
a) Karena radioaktivitasnya, penggunaan aktinium hampir
ekslusif untuk sais.
b) Dibidang kedokteran nuklir, radio isotop aktinium -225
digunakan untuk menghasilkan isotop bismut -213 yang
digunakan dalam perawatan radioterapi.
c) Aktinium -225 telah dikombinasikan dengan antibodi
monoklonal lintuzumab untuk membuat pemancar partikel
alfa, yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel
kanker da tumor.
Thorium adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang Th dan
nomor atom 90. ditemukan oleh Berzellius
pada tahun 1828. nama thorium berasal dari
kata "Thor" dalam mitalogi yang berarti tuhan
perang Skandinavia.
Thorium
Nomor Atom : 90
Nomor massa : 232.0377
Fase : padat
Massa jenis : 11,7 g/cm3
Titik lebur : 1842ºC (2115 K; 3348ºF)
Titik didih : 5061K (4788ºC; 8650ºF)
Kalor Lebur: 13,81 kJ/mol
Entalpi Penguapan: 514 kJ/mol
Bilangan oksidasi : 4, 3, 2, 1 (oksidasi basa lemah)
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 587 kJ/mol (pertama); 1110 kJ/mol (kedua); 1930 kJ/mol
(ketiga)
Jari-jari atom: 179 pm
 secara kimiawi reaktif dan bereaksi oleh oksigen, hidrogen, halogen dan
belerang.
Sifat- sifat Thorium
Reaksi
 Iodida : membentuk ThI2, ThI3, ThI4 Ex : Th + 2I2 + 400°C → ThI4
 Fluorida : membentuk ThF3, Th4
 Klorida : membentuk ThCl4
Kelimpahan di Alam
Thorium melimpah dikerak bumi, ditemukan dalam jumlah kecil
disebagian besar batuan, tanah, dan granitile berisi hingga 80 ppm
thorium. Karena thorium oksida sangat muah larut, sehingga sangat
sedikit unsurnya yang bersirkulasi melalui lingkungan. Kelimpahan
dalam kerak bumi: 6 bagian per juta berat, 0,5 bagian per juta mol.
Pengaplikasian unsur
a) Sebagai logam campuran dengan Mg dalam pembuatan
mesin pesawat terbang untuk menaikkan kekuatan daya
tahan tubuh pesawat terhadap suhu yang layak.
b) Sebagai pelapis kabel tungsten dalam peralatan elektronik
serta meningkatkan emisi elektron dari pana katode.
Pertama kali ditemukan oleh Kasimir Fajans
dan Oswald Helmuth Gohring bernama
"brevium" karena waktu paronya yang pendek
dari spesifik isotop dipelajari, yaitu Pa-234.
Ditemukan isotop yang lebih stabil dan
namanya menjadi protaktinium. Yang berasal
dari bahasa Yunani “Pro” dan “Aktinium”
Protaktinium
Nomor Atom : 91
Nomor massa : 231.03588
Fase : padat
Massa jenis : 15,37 g/cm3
Titik lebur : 1568ºC (1841 K; 2854ºF)
Titik didih : 4300 K (4027ºC)
Kalor Lebur: 12,34 kJ/mol
Entalpi Penguapan: 481kJ/mol
Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 5 (oksidasi basa lemah)
Elektronegativitas : 1.5 (skala pauling)
Energi ionisasi: 568 kJ/mol
Jari-jari atom: empiris, 163pm
Sifat- sifat protaktinium
Reaksi
 Fluorida : PaF4 , PaF5
 Klorida : PaCl4 ,PaCl5
 Bromida : PaBr5
 Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5
 Terpapar oksida : PaO
 Protaktitinium dioksida : PaO2
 Diprotaktinium pentoksida : Pa2 O5
Kelimpahan di Alam
Protaktinium secara luas ditemukan disejumlah kecil dikulit luar
bumi. Protaktinium merupakan salah satu unsur yang paling mahal
dan paling jarang terjadi secara alami. Protaktinium terdapat dibii
uranium pada konsentrasi 1-3 ppm. Kerak bumi yang melimpah:
0,1 bagian per triliun.
Pengaplikasian unsur
Karena kelangkaannya, radioktivitas dan toksisitas yang
tinggi, saat ini tidak ada penggunaan protaknium kecuali
hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.
Uranium
Ditemukan oleh Martin Klaporth dan diberi nama
Uranium diambil dari nama planet Uranus. Diisolasi
oleh Eugene-Melchoir Peligot. Diakui sifat
radioktivitasnya oleh Henry Becquerel.
Nomor Atom : 92
Nomor massa : 238.02891
Fase : padat
Massa jenis : 19,1 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1132,2ºC
Titik didih : 4131 K
Kalor Lebur: 9,14 kJ/mol
Entalpi Penguapan: 417,1 kJ/mol
Bilangan oksidasi : +6
Elektronegativitas : 1.38 (skala pauling)
Energi ionisasi: 597,6 kJ/mol (pertama); 1420 kJ/mol (kedua)
Jari-jari atom: 156 pm.
Reaksi
 Oksida
Uranium dioksida (UO2) ,uranium trioksida (UO3), uranium
monoksida (UO),
 Hidrida
Untuk bereaksi membentuk Uranium Hidrida , uranium
dipanaskan hingga 250 - 300°C
 Karbida
uranium monokabida(UC), uranium dikarbida (UC2), and
diuranium trikarbida (U2C3). Stable below 1800 °C
Kelimpahan di Alam
Uranium terdapat dalam sejumlah mineral seperti
uraninit, karnotit, autunit, uranofan dan tobernit. Juga
terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir monazit , dan
bisa diperoleh dari semua sumber komersial ini.
Pengaplikasian unsur
a) Menghasilkan sinar –X untuk penghancur
tumor atau foto tulang.
b) industri pupuk dan digunakan oleh perusahaan
yang mencari sumber-sumber baru minyak
bumi yang ada diperut bumi.
c) Sebagai penghitam plat foto.
d) Sebagai bahan peledak
Neptunium
Pertama kali diproduksi oleh Edwin McMillan dan
Philip H. Abelson di Laboratorium Radiasi Berkeley
dari Universitas California.
Neptunium-237 ditemukan pada tahun1942. para
ilmuwan AC Whal dan Glenn T. Seaborg.
Nomor Atom : 93
Nomor massa : 237
Fase : padat3
Titik lebur : 639+-3ºC (912+-3 K; 1182ºF)
Titik didih : 4447 K (4174ºC; 7545ºF)
Kalor Lebur: 5,19kJ/mol
Entalpi Penguapan: 336 kJ/mol
Bilangan oksidasi : +5
Elektronegativitas : 1.36 (skala pauling)
Energi ionisasi: 604,5 kJ/mol
Jari-jari atom: 155 pm
Reaksi
Fluorida
 Neptunium trifluorida : NpF3
 Neptunium heksafluorida : Np 6
 Neptunium tetrafluorida : NpF4
 Neptunium pentafluorida : NpF5
Kelimpahan di Alam
Neptunium ditemukan secara alami sebagai hasil
peluruhan dari transmutasi reaksi dalam bijih uranium .
 237Np buatan diproduksi melalui pengurangan dari 237NpF3
dengan barium atau litium uap pada sekitar 120 C.
2 NpF3 + 3 Ba → 2 Np + 3 BaF2
Pengaplikasian unsur
Digunakan untuk tujuan penelitian. Saat
dibombardir neutron neptunium -237 digunakan
dalam memproduksi plutonium 238 yang
digunakan untuk generator pesawat antariksa dan
beacon navigasi darat. Neptunium juga digunakan
pada peralatan deteksi neutron
Plutonium
Pu disistesis oleh Glenn T. Seanborg, E.M Mc Milan,
J.W Kennedy dan AC Whal pada tahun 1940 dan
bombardier deuteron pada uranium dalam “cyclotorn”
(alat yang digunakan untuk mempercepat partikel
atom) di Berkeley, California, USA. Penamaannya
diambil dari planet pluto.
Nomor Atom : 94
Nomor massa : 244
Fase : padat
Massa jenis : 19,816 g/cm3
Titik lebur : 639,4ºC
Titik didih : 3228ºC
Kalor Lebur: 333,5 kJ/mol
Entalpi Penguapan: 333,5 kJ/mol
Bilangan oksidasi : 6,5, 4, 3
Elektronegativitas : 1,28 (skala pauling)
Energi ionisasi: 584,7 kJ/mol
Jari-jari atom: 175 pm.
Reaksi
Flourida
 Plutonium trifluorida : PUF3
 Plutonium heksafluorida : PUF6
 Plutonium tetrafluorida :PUF4
Klorida
Plutonium triklorida : PuCl3
Bromida
Plutonium tribromide : PuBr3
Iodida
Plutonium triiodida : PuI3
Kelimpahan di Alam
Sejumlah kecil isotop plutonium (Pu-239
dan Pu-244) dapat ditemukan di alam. Pu-
244 dan Pu-239 dapat ditemukan dalam
jumlah kecil karena merupakan produk
minor pada peluruhan bijih uranium dan
mempunyai waktu paruh yang cukup
panjang. Kelimpahan dikerak bumi: tidak
diketahui.
Pengaplikasian unsur
Plutonium dapat mengalami reaksi berantal nuklir,
digunakan untuk bom nuklir dan reaktor nuklir. Digunakan
sebagai sumber panas dan sumber energi untuk probe luar
angkasa yang berumur panjang. Pelopor dan probe ruang
voyager menggunakan baterai nuklir plutonium sebagai
sumber listrik.
Amerisium
Amerisium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph
James, L. Morgan, Albert Ghiorso di USA 1944.
Amerisium dihasilkan dari reaksi penangkapan
neutron berturut-turut oleh isotop plutonium dalam
reaktor nuklir. Penamaannya diambil dari kata
“America”.
Nomor Atom : 95
Nomor massa : 243
Fase : padat
Massa jenis : 13,7 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1449 K
Titik didih : 2880 K
Kalor Lebur: 14,39 kJ/mol
 entalpi penguapan: 62.7 J.mol-1. K-1
Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 5, 6, 7
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 578kJ/mol
Jari-jari atom: 173pm
Reaksi
Fluorides
Americium trifluoride : AmF3
Chlorides
Americium dichloride : AmCl2
Bromides
Americium tribromide : AmBr3
Iodides
Americium diiodide : AmI2
Oxides
Americium oxide : AmO
Kelimpahan di Alam
Kelimpahan dikerak bumi: nihil
Pengaplikasian unsur
Amerisium digunakan dalam detektor asap ruang
ionisasi komersial, serta dalam sumber neutron
dan pengukur industri.
Amerisium -241 telah digunakan sebagai
sumberportabel sinar gamma dan alfa
Kurium
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph
James, dan Alberth Giorso di USA pada tahun
1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium
pada isotop Pu 239. penamaan dari nama akhir
Pierre dan Marie “Currie”
Nomor Atom : 96
Nomor massa : 247
Fase : padat
Massa jenis : 13,51 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1340ºC
Titik didih : 3110ºC
Kalor Lebur: 15 kJ/mol
 entalpi penguapan: 62.7 J.mol-1. K-1
Elektronegativitas : 1,3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 581kJ/mol
Jari-jari atom: 174pm
 Kurium dapat bereaksi dengan O2 membentuk Cm2O2, CmO, CmO2
 Kurium dapat bereaksi dengan halida.
Reaksi
Kelimpahan di Alam
Kurium merupakan unsur transuranium ketiga yang berhasil disintesis,
karena kurium merupakan unsur sintesis maka keberadaannya di alam tidak
ditemukan. Kurium hanya dapat diperoleh dari reaksi bombardier isotop
plutonium dengan partiker alpha.
•Reaksi logam dengan oksida:
- 4CmO2  2Cm2O3 + O2
•Reaksi dengan halida:
- fluorida: 2CmF3 + F2  2CmF4
Pengaplikasian unsur
Pengaplikasian kurium terbatas hanya untuk keperluan
tertentu saja. Kurium digunakan sebagai sumber tenaga
thermoelektrik, uga sebagai sumber partikel alpha untuk
spektrometer X-ray proton alpha mars.
Berkelium
Berkelium ditemukan pada bulan Desember
1949 di Berkeley, California, Amerika
Serikat, Thompson, Ghiorso, dan Seaborg
dengan pemboman ion Heliumbpada
Amerisium dalam siklotron.
Nomor Atom : 97
Nomor massa : 247
Fase : padat
Massa jenis : 13,25g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 986ºC
Titik didih : 2627ºC
Kalor Lebur: 7,92 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 601kJ/mol
Jari-jari atom: 170pm
 berkelium dapat bereaksi dengan O2 membentuk beberapa senyawa.
 dapat bereaksi dengan halida.
Reaksi
Fluorida
Berkelium trifluorida : BKF3
Berkelium tetrafluorida : BKF4
Klorida
Berkelium triklorida : BkCl3
Iodida
Berkelium triiodida : BKI3
Oksida
Berkelium oksida : BKO
Berkelium dioksida : BKO2
Kelimpahan di Alam
Berkelium merupakan unsur transuranium kelima yang berhasil
disintesis, karena berkelium merupakan unsur sintesis maka
keberadaannya di alam tidak ditemukan.
Berkelium merupakan usur yang radioaktif , hanya terdapat
dalam jumlah yang sangat kecil, karena unsur ini langka,
saat ini berkelium belum digunakan secara komersial
maupun untuk teknologi. Namun saat ini masih digunakan
untuk penelitian.
Pengaplikasian unsur
Californium
Kalifornium diproduksi oleh Stanley G.
Thompson, Kenneth Street, Jr, Albert Ghiorso,
dan Glenn T. Seaborg di University of California,
Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1950
dengan membordir Cm menggunakan Helium.
Nomor Atom : 98
Nomor massa : 251
Fase : padat
Massa jenis : 15,100g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 900ºC
Titik didih : 1743 K
Kalor Lebur: 7,92 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 608kJ/mol
 kalifornium dapat bereaksi dengan fluorida, klorida, bromida.
Kelimpahan di Alam
Kalifornium merupakan unsur sintetik, sehingga
keberadaannya ialam tidak ada.
Reaksi
Fluorida:
Californium trifluorida: CfF3
Klorida:
Californium diklorida: CfCl2
Bromida:
Californium tribromide: CfBr3
Pengaplikasian unsur
Penggunaan kalifornium hanya untuk keperluan
tertentu. Bahan bajar dariCf-252 digunakan sebagai
frigmen sumber fisi untuk tujuan penelitian.
Kalifornium merupakan sumber netron yang baik,
untuk deteksi emas dan perak.
Einsteinium
Einsteinium ditemukan oleh Ghiorso dan asisten
Berkeley pada bulan Desember 1952 dari reruntuhan
ledakan termonuklir besar yang pertama kali terjadi
pada bulan November 1952 di Pasifik. Saat itu
dihasilkan 253 Es berusia waktu paruh 20 hari.
Nomor Atom : 99
Nomor massa : 252
Fase : padat
Massa jenis : 8,84g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 860ºC
Titik didih :1269 K
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 619kJ/mol
Einsteinium dapat bereaksi dengan fluorida, klorida, bromida.
Reaksi
Fluorida
Einsteinium triflourida : ESF3
Klorida
Einsteinium diklorida : EsCl2
Einsteinium triklorida : EsCl3
Kelimpahan di Alam
Eisteinium digunakan sebagai penanda kalibrasi
dalam spektrometer analisis kimia. Hampir tidak ada
untuk setiap isotop einsteinium yang digunakan diluar
penelitian ilmiah dasar yang bertujuan untuk produksi
elemen transuranic dan transactinides yang lebih
tinggi.
Pengaplikasian unsur
Fermium
Ditemukan oleh Ghiorso dan kawan-kawan pada
tahun 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir di
pasifik yang melibatkan laboratorium radiasi
kalifornia, laboratorium nasional argonne, dan
laboratorium nasional los alamos.
Nomor Atom : 100
Nomor massa : 257
Fase : padat
Titik lebur : 1527ºC
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 627kJ/mol
Jari-jari atom: 194pm
Karena jumlah fermium yang diproduksi dan semua
isotopnya memiliki masa paruh yang relatif pendek,
sehingga saat ini belum diketahui kegunaannya diluar
penelitian ilmiah dasar,.
Pengaplikasian unsur
mendelevium
Pertama kali diidentifikasi oleh Seaborg dan lain-lain
pada tahun 1955 sebagai hasil pemboman einsteinium
isotop 253 Es dengan ion Helium.
Nomor Atom : 101
Nomor massa : 258
Fase : padat
Massa jenis : 10,3 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 827ºC
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 637kJ/mol
 jari-jari atom: 287 pm
Karena unsur ini adalah unsur sistetik dan radioaktif yang
waktu peluruhannya sangat cepat maka masih belum
diketahui kegunaannya, hanya untuk penelitian saja.
Pengaplikasian unsur
Nobelium
Nobelium telah ditemukan dan dikenali dengan jelas
pada bulan April 1958 di Berkeley oleh A, Ghiorso,
T. Sikkeland, J.R. Walton, dan G.T. Seaborg, dengan
menggunakan teknik rekoil ganda yang baru.
Nomor Atom : 102
Nomor massa : 259
Fase : padat
Massa jenis : 9,9 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 827ºC
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 641,6kJ/mol (pertama); 1254,3 kJ/mol (kedua)
 jari-jari atom: 287 pm
Unsur nobelium merupakan unsur sintesis dan
radioaktif yang mempunyai waktu peluruhan sangat
cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya.
Pengaplikasian unsur
Lawrensium
Ditemukan pada bulan Maret 1961 oleh A. Ghiorso,
T. Sikkeland, A.E. Larsh dan R.M. Latimer. Sebuah
lempeng kalifornium seberat 3mg, terdiri dari
campuran isotop bernomor massa 249,250,251, dan
252 ditembak oleh 10B dan 11B
Nomor Atom : 103
Nomor massa : 262
Fase : padat
Massa jenis : 14,4 g/cm3 (sekitar suhu kamar)
Titik lebur : 1900 K
Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling)
Energi ionisasi: 443,8kJ/mol (pertama); 1428kJ/mol (kedua); 2219
kJ/mol (ketiga)
Kelimpahan di Alam
Reaksi
Pengaplikasian unsur
Lawrwnsium adalah unsur sintesis yang tidak ada di
alam.
Masih belum diketahui apakah dapat bereaksi dengan
air, udara atau unsur lainnya.
Kegunaan lawrensium belum diketahui pasti karena
waktu paruh yang dimiliki pendek dan merupakan
unsur buatan (sintesis). Lawrensium sebagian besar
hanya digunakan untuk penelitian.
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Thank
you!
Please keep this slide for attribution

More Related Content

What's hot

Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aKhairunnisa_UPI
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Ewie AdRiana
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanahNasiertz Manteu'eng
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Vina Widya Putri
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
Muhamad Imam Khairy
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
Galuh Pratiwi
 
Mangan
ManganMangan
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanah
Dini Rohmah
 
Unsur gas mulia
Unsur gas muliaUnsur gas mulia
Unsur gas mulia
Novi Widyawati
 
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
 
Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Willy Surya
 
Golongan iva
Golongan ivaGolongan iva
Golongan iva
Dewa Tagoer
 
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptxPembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
KohArya
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
Nita Mardiana
 

What's hot (20)

Experimen kimia
Experimen kimiaExperimen kimia
Experimen kimia
 
Kimia anorganik 2 bismut
Kimia anorganik 2 bismutKimia anorganik 2 bismut
Kimia anorganik 2 bismut
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv a
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)Golongan VIA Kimia (Sulfur)
Golongan VIA Kimia (Sulfur)
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Ppt gol iva
Ppt gol ivaPpt gol iva
Ppt gol iva
 
Logam alkali tanah
Logam alkali tanahLogam alkali tanah
Logam alkali tanah
 
Unsur gas mulia
Unsur gas muliaUnsur gas mulia
Unsur gas mulia
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
 
Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012Unsur radioaktif xii ipa 2012
Unsur radioaktif xii ipa 2012
 
Golongan iva
Golongan ivaGolongan iva
Golongan iva
 
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptxPembuatan unsur unsur halogen.pptx
Pembuatan unsur unsur halogen.pptx
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 

Similar to sifat deret aktinida.pptx

Unsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan ZirkonUnsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan Zirkon
AndrianiDiniAndriani
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
Rachmad Febrian
 
Plutonium
PlutoniumPlutonium
Uranium
UraniumUranium
Uranium
UraniumUranium
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Mutiara Dwi Faiska
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopITB
 
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik UnsurUnsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Marz Thien Zega
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Aditya Hidayatullah
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4muharomah
 
Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1nur alam
 
Uranium paper jsdi
Uranium paper jsdiUranium paper jsdi
Uranium paper jsdi
Register Undip
 
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
Winda Nelvasari
 
Ppt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapPpt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkap
RamziShafa
 

Similar to sifat deret aktinida.pptx (20)

Tugas Makalah Radiokimia
Tugas Makalah RadiokimiaTugas Makalah Radiokimia
Tugas Makalah Radiokimia
 
Unsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan ZirkonUnsur Itrium dan Zirkon
Unsur Itrium dan Zirkon
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Plutonium
PlutoniumPlutonium
Plutonium
 
Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
Kimia Unsur : Gas Mulia , Halogen ,Alkali Tanah , Perioda Ketiga , Perioda Ke...
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik UnsurUnsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
 
Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1
 
Uranium paper jsdi
Uranium paper jsdiUranium paper jsdi
Uranium paper jsdi
 
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
logam golongan 4 (kimia anorganik 2)
 
Ppt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapPpt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkap
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Emas (au)
Emas (au)Emas (au)
Emas (au)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

sifat deret aktinida.pptx

  • 2.
  • 3. Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium, dengan nomor atom antara 89 sampai 103. unsur- unsur aktinida merupakan unsur transisi dalam. Definisi
  • 4. Seluruh logam aktinoida bersifat radioaktif, karena tidak stabil. Sintesisnya sebagian besar dibuat oleh partikel akselerator menciptakan suatu reaksi nuklir. Reaktif Kerakteristik Aktinida Seluruh unsurnya memiliki kilau perak. Semua unsurnya memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks yang stabil.
  • 6. Hanya dua aktinida yang ditemukan dalam jumlah yang cukup besar dikerak bumi adalah Thorium dan Uranium. Sejumlah kecil Plutonium dan neptunium hadir dalam ordo uranium. Aktinium dan Protaktinium terjadi sebagai produk peluruhan dari isotop Thorium dan Uranium tertentu. Aktinida lainnya dianggap sebagai elemen sintesis. Jika mereka terjadi secara alami, itu adalah bagian dari skema peluruhan elemen yang lebih berat. Kelimpahan di Alam
  • 7.
  • 8. Nama Unsur Konfigurasi Elektron Aktinium [Rn]6d17s2 Thorium [Rn]6d2 7s2 Protaktinium [Rn]5f2 6d1 7s2 Uranium [Rn]5f3 6d1 7s2 Neptunium [Rn]5f4 6d1 7s2 Plutonium [Rn]5f6 7s2 Amerisium [Rn]5f7 7s2 Kurium [Rn]5f7 6d1 7s2 Nama Unsur Konfigurasi Elektron Berkelium [Rn]5f9 7s2 Kalifornium [Rn]5f10 7s2 Einsteinium [Rn]5f11 7s2 Fermium [Rn]5f12 7s2 Mendelevium [Rn]5f13 7s2 Nobelium [Rn]5f14 7s2 Lawrensium [Rn]5f14 6d1 7s2 Konfigurasi Elektron Golongan Aktinida
  • 9. Aktinium ditemukan oleh Andre Debierne pada 1899 di Prancis dan secara indenpenden oleh F. Giesel pada tahun 1902. Asal nama dari kata Yunani "Aktinios" yang berarti " sinar". Aktinium ditemukan secara alami dibiji Uranium. Aktinium
  • 10. Sifat- sifat Aktinium Nomor Atom : 89 Nomor massa : 227 Fase : padat Massa jenis : 10 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 1050ºC (1323 K; 1922ºF) Titik didih : 3471 K (3198ºC; 5788ºF) Kalor Lebur: 14 kJ/mol Entalpi Penguapan: 400kJ/mol Bilangan oksidasi : +3 Elektronegativitas : 1.1 (skala pauling) Energi ionisasi: 499 kJ/mol (pertama); 1170 kJ/mol (kedua) Jari-jari atom: 195 pm  Reaksi aktinium dengan oksigen, aktinium mudah terbakar membentuk aktinium (lll) oksida.  Membentuk trihalida dengan beberapa temperatur tertentu.
  • 11. Reaksi  Dengan udara: 4 Ac + 3O2  2Ac2O3 (reaksi dengan oksigen membentuk aktinium (lll) oksida)  Membentuk trihalida: • Fluorida : Ac (OH)3 + 3HF  AcF3 + 3H2O (aktinium trifluorida) • Klorida : Ac2O3 + NH4Cl  2AcCl3 + 6NH3 + 3H3O (aktinium triklorida) • Bromida : Ac2O3 +2AlBr3  2AcBr3 + Al2O3 (aktinium bromida Aktinium ditemukan secara alami dalam biji uranium. Aktinium jarang terdapat bebas di alam. Aktinium lebih sering diproduksi di laboratorium, kelimpahan dikerak bumi: 0,0005 bagian per triliun massa. Kelimpahan di Alam
  • 12. Pengaplikasian unsur aktinium a) Karena radioaktivitasnya, penggunaan aktinium hampir ekslusif untuk sais. b) Dibidang kedokteran nuklir, radio isotop aktinium -225 digunakan untuk menghasilkan isotop bismut -213 yang digunakan dalam perawatan radioterapi. c) Aktinium -225 telah dikombinasikan dengan antibodi monoklonal lintuzumab untuk membuat pemancar partikel alfa, yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker da tumor.
  • 13. Thorium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90. ditemukan oleh Berzellius pada tahun 1828. nama thorium berasal dari kata "Thor" dalam mitalogi yang berarti tuhan perang Skandinavia. Thorium
  • 14. Nomor Atom : 90 Nomor massa : 232.0377 Fase : padat Massa jenis : 11,7 g/cm3 Titik lebur : 1842ºC (2115 K; 3348ºF) Titik didih : 5061K (4788ºC; 8650ºF) Kalor Lebur: 13,81 kJ/mol Entalpi Penguapan: 514 kJ/mol Bilangan oksidasi : 4, 3, 2, 1 (oksidasi basa lemah) Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 587 kJ/mol (pertama); 1110 kJ/mol (kedua); 1930 kJ/mol (ketiga) Jari-jari atom: 179 pm  secara kimiawi reaktif dan bereaksi oleh oksigen, hidrogen, halogen dan belerang. Sifat- sifat Thorium
  • 15. Reaksi  Iodida : membentuk ThI2, ThI3, ThI4 Ex : Th + 2I2 + 400°C → ThI4  Fluorida : membentuk ThF3, Th4  Klorida : membentuk ThCl4 Kelimpahan di Alam Thorium melimpah dikerak bumi, ditemukan dalam jumlah kecil disebagian besar batuan, tanah, dan granitile berisi hingga 80 ppm thorium. Karena thorium oksida sangat muah larut, sehingga sangat sedikit unsurnya yang bersirkulasi melalui lingkungan. Kelimpahan dalam kerak bumi: 6 bagian per juta berat, 0,5 bagian per juta mol.
  • 16. Pengaplikasian unsur a) Sebagai logam campuran dengan Mg dalam pembuatan mesin pesawat terbang untuk menaikkan kekuatan daya tahan tubuh pesawat terhadap suhu yang layak. b) Sebagai pelapis kabel tungsten dalam peralatan elektronik serta meningkatkan emisi elektron dari pana katode.
  • 17. Pertama kali ditemukan oleh Kasimir Fajans dan Oswald Helmuth Gohring bernama "brevium" karena waktu paronya yang pendek dari spesifik isotop dipelajari, yaitu Pa-234. Ditemukan isotop yang lebih stabil dan namanya menjadi protaktinium. Yang berasal dari bahasa Yunani “Pro” dan “Aktinium” Protaktinium
  • 18. Nomor Atom : 91 Nomor massa : 231.03588 Fase : padat Massa jenis : 15,37 g/cm3 Titik lebur : 1568ºC (1841 K; 2854ºF) Titik didih : 4300 K (4027ºC) Kalor Lebur: 12,34 kJ/mol Entalpi Penguapan: 481kJ/mol Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 5 (oksidasi basa lemah) Elektronegativitas : 1.5 (skala pauling) Energi ionisasi: 568 kJ/mol Jari-jari atom: empiris, 163pm Sifat- sifat protaktinium
  • 19. Reaksi  Fluorida : PaF4 , PaF5  Klorida : PaCl4 ,PaCl5  Bromida : PaBr5  Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5  Terpapar oksida : PaO  Protaktitinium dioksida : PaO2  Diprotaktinium pentoksida : Pa2 O5 Kelimpahan di Alam Protaktinium secara luas ditemukan disejumlah kecil dikulit luar bumi. Protaktinium merupakan salah satu unsur yang paling mahal dan paling jarang terjadi secara alami. Protaktinium terdapat dibii uranium pada konsentrasi 1-3 ppm. Kerak bumi yang melimpah: 0,1 bagian per triliun.
  • 20. Pengaplikasian unsur Karena kelangkaannya, radioktivitas dan toksisitas yang tinggi, saat ini tidak ada penggunaan protaknium kecuali hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.
  • 21. Uranium Ditemukan oleh Martin Klaporth dan diberi nama Uranium diambil dari nama planet Uranus. Diisolasi oleh Eugene-Melchoir Peligot. Diakui sifat radioktivitasnya oleh Henry Becquerel.
  • 22. Nomor Atom : 92 Nomor massa : 238.02891 Fase : padat Massa jenis : 19,1 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 1132,2ºC Titik didih : 4131 K Kalor Lebur: 9,14 kJ/mol Entalpi Penguapan: 417,1 kJ/mol Bilangan oksidasi : +6 Elektronegativitas : 1.38 (skala pauling) Energi ionisasi: 597,6 kJ/mol (pertama); 1420 kJ/mol (kedua) Jari-jari atom: 156 pm.
  • 23. Reaksi  Oksida Uranium dioksida (UO2) ,uranium trioksida (UO3), uranium monoksida (UO),  Hidrida Untuk bereaksi membentuk Uranium Hidrida , uranium dipanaskan hingga 250 - 300°C  Karbida uranium monokabida(UC), uranium dikarbida (UC2), and diuranium trikarbida (U2C3). Stable below 1800 °C Kelimpahan di Alam Uranium terdapat dalam sejumlah mineral seperti uraninit, karnotit, autunit, uranofan dan tobernit. Juga terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir monazit , dan bisa diperoleh dari semua sumber komersial ini.
  • 24. Pengaplikasian unsur a) Menghasilkan sinar –X untuk penghancur tumor atau foto tulang. b) industri pupuk dan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber-sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi. c) Sebagai penghitam plat foto. d) Sebagai bahan peledak
  • 25. Neptunium Pertama kali diproduksi oleh Edwin McMillan dan Philip H. Abelson di Laboratorium Radiasi Berkeley dari Universitas California. Neptunium-237 ditemukan pada tahun1942. para ilmuwan AC Whal dan Glenn T. Seaborg.
  • 26. Nomor Atom : 93 Nomor massa : 237 Fase : padat3 Titik lebur : 639+-3ºC (912+-3 K; 1182ºF) Titik didih : 4447 K (4174ºC; 7545ºF) Kalor Lebur: 5,19kJ/mol Entalpi Penguapan: 336 kJ/mol Bilangan oksidasi : +5 Elektronegativitas : 1.36 (skala pauling) Energi ionisasi: 604,5 kJ/mol Jari-jari atom: 155 pm
  • 27. Reaksi Fluorida  Neptunium trifluorida : NpF3  Neptunium heksafluorida : Np 6  Neptunium tetrafluorida : NpF4  Neptunium pentafluorida : NpF5 Kelimpahan di Alam Neptunium ditemukan secara alami sebagai hasil peluruhan dari transmutasi reaksi dalam bijih uranium .  237Np buatan diproduksi melalui pengurangan dari 237NpF3 dengan barium atau litium uap pada sekitar 120 C. 2 NpF3 + 3 Ba → 2 Np + 3 BaF2
  • 28. Pengaplikasian unsur Digunakan untuk tujuan penelitian. Saat dibombardir neutron neptunium -237 digunakan dalam memproduksi plutonium 238 yang digunakan untuk generator pesawat antariksa dan beacon navigasi darat. Neptunium juga digunakan pada peralatan deteksi neutron
  • 29. Plutonium Pu disistesis oleh Glenn T. Seanborg, E.M Mc Milan, J.W Kennedy dan AC Whal pada tahun 1940 dan bombardier deuteron pada uranium dalam “cyclotorn” (alat yang digunakan untuk mempercepat partikel atom) di Berkeley, California, USA. Penamaannya diambil dari planet pluto.
  • 30. Nomor Atom : 94 Nomor massa : 244 Fase : padat Massa jenis : 19,816 g/cm3 Titik lebur : 639,4ºC Titik didih : 3228ºC Kalor Lebur: 333,5 kJ/mol Entalpi Penguapan: 333,5 kJ/mol Bilangan oksidasi : 6,5, 4, 3 Elektronegativitas : 1,28 (skala pauling) Energi ionisasi: 584,7 kJ/mol Jari-jari atom: 175 pm.
  • 31. Reaksi Flourida  Plutonium trifluorida : PUF3  Plutonium heksafluorida : PUF6  Plutonium tetrafluorida :PUF4 Klorida Plutonium triklorida : PuCl3 Bromida Plutonium tribromide : PuBr3 Iodida Plutonium triiodida : PuI3 Kelimpahan di Alam Sejumlah kecil isotop plutonium (Pu-239 dan Pu-244) dapat ditemukan di alam. Pu- 244 dan Pu-239 dapat ditemukan dalam jumlah kecil karena merupakan produk minor pada peluruhan bijih uranium dan mempunyai waktu paruh yang cukup panjang. Kelimpahan dikerak bumi: tidak diketahui.
  • 32. Pengaplikasian unsur Plutonium dapat mengalami reaksi berantal nuklir, digunakan untuk bom nuklir dan reaktor nuklir. Digunakan sebagai sumber panas dan sumber energi untuk probe luar angkasa yang berumur panjang. Pelopor dan probe ruang voyager menggunakan baterai nuklir plutonium sebagai sumber listrik.
  • 33. Amerisium Amerisium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, L. Morgan, Albert Ghiorso di USA 1944. Amerisium dihasilkan dari reaksi penangkapan neutron berturut-turut oleh isotop plutonium dalam reaktor nuklir. Penamaannya diambil dari kata “America”.
  • 34. Nomor Atom : 95 Nomor massa : 243 Fase : padat Massa jenis : 13,7 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 1449 K Titik didih : 2880 K Kalor Lebur: 14,39 kJ/mol  entalpi penguapan: 62.7 J.mol-1. K-1 Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 5, 6, 7 Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 578kJ/mol Jari-jari atom: 173pm
  • 35. Reaksi Fluorides Americium trifluoride : AmF3 Chlorides Americium dichloride : AmCl2 Bromides Americium tribromide : AmBr3 Iodides Americium diiodide : AmI2 Oxides Americium oxide : AmO Kelimpahan di Alam Kelimpahan dikerak bumi: nihil
  • 36. Pengaplikasian unsur Amerisium digunakan dalam detektor asap ruang ionisasi komersial, serta dalam sumber neutron dan pengukur industri. Amerisium -241 telah digunakan sebagai sumberportabel sinar gamma dan alfa
  • 37. Kurium Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, dan Alberth Giorso di USA pada tahun 1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. penamaan dari nama akhir Pierre dan Marie “Currie”
  • 38. Nomor Atom : 96 Nomor massa : 247 Fase : padat Massa jenis : 13,51 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 1340ºC Titik didih : 3110ºC Kalor Lebur: 15 kJ/mol  entalpi penguapan: 62.7 J.mol-1. K-1 Elektronegativitas : 1,3 (skala pauling) Energi ionisasi: 581kJ/mol Jari-jari atom: 174pm  Kurium dapat bereaksi dengan O2 membentuk Cm2O2, CmO, CmO2  Kurium dapat bereaksi dengan halida.
  • 39. Reaksi Kelimpahan di Alam Kurium merupakan unsur transuranium ketiga yang berhasil disintesis, karena kurium merupakan unsur sintesis maka keberadaannya di alam tidak ditemukan. Kurium hanya dapat diperoleh dari reaksi bombardier isotop plutonium dengan partiker alpha. •Reaksi logam dengan oksida: - 4CmO2  2Cm2O3 + O2 •Reaksi dengan halida: - fluorida: 2CmF3 + F2  2CmF4
  • 40. Pengaplikasian unsur Pengaplikasian kurium terbatas hanya untuk keperluan tertentu saja. Kurium digunakan sebagai sumber tenaga thermoelektrik, uga sebagai sumber partikel alpha untuk spektrometer X-ray proton alpha mars.
  • 41. Berkelium Berkelium ditemukan pada bulan Desember 1949 di Berkeley, California, Amerika Serikat, Thompson, Ghiorso, dan Seaborg dengan pemboman ion Heliumbpada Amerisium dalam siklotron.
  • 42. Nomor Atom : 97 Nomor massa : 247 Fase : padat Massa jenis : 13,25g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 986ºC Titik didih : 2627ºC Kalor Lebur: 7,92 kJ/mol Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 601kJ/mol Jari-jari atom: 170pm  berkelium dapat bereaksi dengan O2 membentuk beberapa senyawa.  dapat bereaksi dengan halida.
  • 43. Reaksi Fluorida Berkelium trifluorida : BKF3 Berkelium tetrafluorida : BKF4 Klorida Berkelium triklorida : BkCl3 Iodida Berkelium triiodida : BKI3 Oksida Berkelium oksida : BKO Berkelium dioksida : BKO2 Kelimpahan di Alam Berkelium merupakan unsur transuranium kelima yang berhasil disintesis, karena berkelium merupakan unsur sintesis maka keberadaannya di alam tidak ditemukan.
  • 44. Berkelium merupakan usur yang radioaktif , hanya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil, karena unsur ini langka, saat ini berkelium belum digunakan secara komersial maupun untuk teknologi. Namun saat ini masih digunakan untuk penelitian. Pengaplikasian unsur
  • 45. Californium Kalifornium diproduksi oleh Stanley G. Thompson, Kenneth Street, Jr, Albert Ghiorso, dan Glenn T. Seaborg di University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1950 dengan membordir Cm menggunakan Helium.
  • 46. Nomor Atom : 98 Nomor massa : 251 Fase : padat Massa jenis : 15,100g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 900ºC Titik didih : 1743 K Kalor Lebur: 7,92 kJ/mol Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 608kJ/mol  kalifornium dapat bereaksi dengan fluorida, klorida, bromida.
  • 47. Kelimpahan di Alam Kalifornium merupakan unsur sintetik, sehingga keberadaannya ialam tidak ada. Reaksi Fluorida: Californium trifluorida: CfF3 Klorida: Californium diklorida: CfCl2 Bromida: Californium tribromide: CfBr3
  • 48. Pengaplikasian unsur Penggunaan kalifornium hanya untuk keperluan tertentu. Bahan bajar dariCf-252 digunakan sebagai frigmen sumber fisi untuk tujuan penelitian. Kalifornium merupakan sumber netron yang baik, untuk deteksi emas dan perak.
  • 49. Einsteinium Einsteinium ditemukan oleh Ghiorso dan asisten Berkeley pada bulan Desember 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir besar yang pertama kali terjadi pada bulan November 1952 di Pasifik. Saat itu dihasilkan 253 Es berusia waktu paruh 20 hari.
  • 50. Nomor Atom : 99 Nomor massa : 252 Fase : padat Massa jenis : 8,84g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 860ºC Titik didih :1269 K Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 619kJ/mol Einsteinium dapat bereaksi dengan fluorida, klorida, bromida.
  • 51. Reaksi Fluorida Einsteinium triflourida : ESF3 Klorida Einsteinium diklorida : EsCl2 Einsteinium triklorida : EsCl3 Kelimpahan di Alam
  • 52. Eisteinium digunakan sebagai penanda kalibrasi dalam spektrometer analisis kimia. Hampir tidak ada untuk setiap isotop einsteinium yang digunakan diluar penelitian ilmiah dasar yang bertujuan untuk produksi elemen transuranic dan transactinides yang lebih tinggi. Pengaplikasian unsur
  • 53. Fermium Ditemukan oleh Ghiorso dan kawan-kawan pada tahun 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir di pasifik yang melibatkan laboratorium radiasi kalifornia, laboratorium nasional argonne, dan laboratorium nasional los alamos.
  • 54. Nomor Atom : 100 Nomor massa : 257 Fase : padat Titik lebur : 1527ºC Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 627kJ/mol Jari-jari atom: 194pm
  • 55. Karena jumlah fermium yang diproduksi dan semua isotopnya memiliki masa paruh yang relatif pendek, sehingga saat ini belum diketahui kegunaannya diluar penelitian ilmiah dasar,. Pengaplikasian unsur
  • 56. mendelevium Pertama kali diidentifikasi oleh Seaborg dan lain-lain pada tahun 1955 sebagai hasil pemboman einsteinium isotop 253 Es dengan ion Helium.
  • 57. Nomor Atom : 101 Nomor massa : 258 Fase : padat Massa jenis : 10,3 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 827ºC Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 637kJ/mol  jari-jari atom: 287 pm
  • 58. Karena unsur ini adalah unsur sistetik dan radioaktif yang waktu peluruhannya sangat cepat maka masih belum diketahui kegunaannya, hanya untuk penelitian saja. Pengaplikasian unsur
  • 59. Nobelium Nobelium telah ditemukan dan dikenali dengan jelas pada bulan April 1958 di Berkeley oleh A, Ghiorso, T. Sikkeland, J.R. Walton, dan G.T. Seaborg, dengan menggunakan teknik rekoil ganda yang baru.
  • 60. Nomor Atom : 102 Nomor massa : 259 Fase : padat Massa jenis : 9,9 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 827ºC Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 641,6kJ/mol (pertama); 1254,3 kJ/mol (kedua)  jari-jari atom: 287 pm
  • 61. Unsur nobelium merupakan unsur sintesis dan radioaktif yang mempunyai waktu peluruhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya. Pengaplikasian unsur
  • 62. Lawrensium Ditemukan pada bulan Maret 1961 oleh A. Ghiorso, T. Sikkeland, A.E. Larsh dan R.M. Latimer. Sebuah lempeng kalifornium seberat 3mg, terdiri dari campuran isotop bernomor massa 249,250,251, dan 252 ditembak oleh 10B dan 11B
  • 63. Nomor Atom : 103 Nomor massa : 262 Fase : padat Massa jenis : 14,4 g/cm3 (sekitar suhu kamar) Titik lebur : 1900 K Elektronegativitas : 1.3 (skala pauling) Energi ionisasi: 443,8kJ/mol (pertama); 1428kJ/mol (kedua); 2219 kJ/mol (ketiga)
  • 64. Kelimpahan di Alam Reaksi Pengaplikasian unsur Lawrwnsium adalah unsur sintesis yang tidak ada di alam. Masih belum diketahui apakah dapat bereaksi dengan air, udara atau unsur lainnya. Kegunaan lawrensium belum diketahui pasti karena waktu paruh yang dimiliki pendek dan merupakan unsur buatan (sintesis). Lawrensium sebagian besar hanya digunakan untuk penelitian.
  • 65. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thank you! Please keep this slide for attribution