SlideShare a Scribd company logo
SICKLE
CELL
DISUSUN OLEH
AMALIA FADILA (122210101006)
LILI IZAMAATIN R (122210101012)
A I S M A M I R D H IA ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 4 )
ADHE AYU K S (122210101018)
N A B IL A ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 6 2 )
UCIK PRASTASIWI (122210101074)
NAZILATUL MAGHFIROH (122210101100)
SICKLE CELL ANEMIA
(SCA)

Definisi

Penyebab

Gejala

Diagnosis/ Cara
Mengidentifikasi

Pengobatan
PENGERTIAN
PENYEBAB SICKLE CELL ANEMIA
(SICKLEMIA)
Sicklemia bisa terjadi karena mutasi gen akibat kesalahan dalam
translasi sewaktu pembentukan protein, yang kemudian proses
itu mempengaruhi terbentuknya asam amino yang berakibat fatal
pada struktur darah.
Sicklemia ini diwariskan keketurunan dan memungkinkan
terjadinya lethal. Sicklemia tergolong dalam lethal resesif.
Penderita sicklemia yang bergenotipe homozigot resesif
dihasilkan dari perkawinan antara sesama individu heterozigot.
Sicklemia dikontrol oleh alel dominant yang tidak komplit.
Individu dengan genotipe HbAHbA adalah normal. HbSHbS
adalah penderita, sedangkan HbAHbS adalah yang mengandung
sifat sicklemia (carrier).
alel yang bertanggung jawab
untuk anemia sel sabit adalah
autosomal dominan yang
lengkap dan dapat ditemukan di
lengan pendek kromosom 11.
Orang yang menerima cacat gen
dari ayah dan ibu
mengembangkan penyakit;
orang yang menerima satu cacat
dan satu alel yang sehat tetap
sehat, tetapi dapat meneruskan
penyakit dan dikenal sebagai
pembawa. Jika dua orangtua
yang operator memiliki seorang
anak, ada kesempatan 1-di-4
anak-anak mereka yang
mengembangkan penyakit dan
kesempatan 1-di-2 anak-anak
mereka menjadi hanya
pembawa. Karena gen yang
belum sepenuhnya diketahui
cirinya recessive.
People whose ancestors were from Africa, India, the Middle East,
the Mediterranean (Turkey, Italy, Greece), and some Latin
American countries are more likely to inherit the gene that can
cause sickle cell disease. In the United States, about 2,000 children
are born each year with sickle cell disease.
Sickle cell anemia ini hampir secara eksklusif menyerang orang
kulit hitam. Sekitar 10% orang kulit hitam di AS hanya memiliki 1
gen untuk penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan
tidak menderita penyakit sel sabit. Sekitar 0,3% memiliki 2 gen
dan menderita penyakit sel sabit.
MUTASI GEN
• Terjadi akibat perubahan susunan basa dari DNA.
• Mutasi gen pada hemoglobin.
Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan
hemoglobin. Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam
glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan dalam penerjemahan,
hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan
hemoglobin menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan
kelainan yang disebut siklemia. Siklemia diturunkan kepada
keturunannya dan menyebabkan mutasi. Jadi, kesalahan RNA-t
menafsirkan kode-kode genetik dari DNA juga merupakan salah
satu mekanisme mutasi gen. Mutasi gen menyebabkan
perubahan sifat yang diwariskan secara turun temurun.
Sickle Cell Anemia disebabkan karena adanya mutasi pada rantai β-globin
dari hemoglobin, yang menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu
asam amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi 6. Gen yang
bertanggung jawab menyebabkan SCA merupakan gen autosom dan
dapat ditemukan di kromosom nomor 11. Penggabungan dari dua subunit
α-globin normal dengan dua subunit β-globin mutan membentuk
hemoglobin S (HbS). Pada kondisi kadar oksigen rendah, ketidakhadiran
asam amino polar pada posisi 6 dari rantai β-globin menyebabkan
terbentuknya ikatan non-kovalen di hemoglobin yang menyebabkan
perubahan bentuk dari sel darah merah menjadi bentuk sabit dan
menurunkan elastisitasnya.
GEJALA
Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat,
ekstremitas dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin
dan oksigen ke paru-paru, pusing, demam, dan sakit kepala.
Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan
mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri bisa jadi muncul tiba-tiba.

Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi
dengan episode parah yang dapat merusak kualitas hidup.
Banyak ciri-ciri secara khas terjadi pada kelompok-kelompok umur
tertentu.
Anemia sel sabit biasanya pertama kali menghadirkan gejala-gejala
pada tahun pertama kehidupan. Bayi-bayi dan anak-anak muda
dapat menderita demam, nyeri perut, infeksi-infeksi bakteri
pneumococcal, pembengkakan dari tangan-tangan dan kaki-kaki
yang menyakitkan (dactylitis), dan splenic sequestration.
Kaum remaja dan dewasa-dewasa muda lebih umum
mengembangkan borok-borok tungkai, aseptic necrosis, dan
kerusakan mata. Gejala-gejala pada kaum dewasa secara khas adalah
episode-episode nyeri yang sebentar-sebentar yang disebabkan oleh
luka dari tulang, otot, atau organ-organ internal.
Bayi-bayi yang terpengaruh tidak mengembangkan gejala-gejala
pada beberapa bulan-bulan pertama kehidupan karena hemoglobin
yang dihasilkan oleh janin yang sedang berkembang (fetal
hemoglobin) melindungi sel-sel daah merah dari pensabitan.
Hemoglobin janin (fetal) ini tidak hadir dalam sel-sel darah merah
yang dihasilkan setelah kelahiran sehingga pada waktu umur 5
bulan, pensabitan dari sel-sel darah merah adalah prominen dan
gejala-gejala mulai.
DIAGNOSIS
BEBERAPA CARA
MENGIDENTIFIKASI
SICKLE CELL
Ketika kandungan oksigen dalam darah
penderita rendah (di dataran tinggi atau
dalam stress fisik, misalnya), molekul
hemoglobin sel-sabit beragregasi
membentuk tangkai panjang yang
merusak bentuk sel darah merah menjadi
seperti sabit.
At high altitudes, blood is not able to
absorb as much oxygen as at sea level.
The human body adapts to what is
effectively oxygen deprivation by initially
increasing heart rate, breathing rate, then
the number of red blood cells (more
haemoglobin), then density of capillaries.
Sekitar satu dari sepuluh orang Afrika-Amerika memiliki sifat
sel-sabit, frekuensi heterozigot yang tinggi secara tak lazim untuk
satu alel dengan efek mematikan yang parah pada homozigot.
Salah satu penjelasannya adalah bahwa satu salinan alel sel-sabit
mengurangi frekuensi dan keparahan serangan malaria, terutama
pada anak kecil. Parasit malaria menghabiskan sebagian siklus
hidupnya pada sel darah merah, dan keberadaan sel-sabit dalam
jumlah seperti pada heterozigot pun mengurangi densitas parasit
dan mengurangi gejala malaria. Dengan demikian, di daerah
tropis Afrika, ketika infeksi parasit malaria umum terjadi, alel selsabit menguntungkan sekaligus merugikan.
(Campbell, edisi ke-8 jilid 1)
PENGOBATAN
Risk of painful events and complications caused by sickling

Triggers that can cause red blood cells to sickle include:
Lack of oxygen because of:
• Cigarette smoke. Both smoking and inhaling smoke from other people's cigarettes
(secondhand smoke) can damage the lungs and lower oxygen levels in the blood.
Children and adults who have sickle cell disease should avoid cigarette smoke.
• High altitude [locations higher than 5000 ft (1524 m)]. There is less oxygen in the
air at high altitudes.
• Air travel. Because there is less oxygen at high altitudes, flying in an
unpressurized airplane can cause cells to sickle. Large passenger airplanes are
pressurized. But a person with sickle cell disease may have a sickling problem
even when flying in a pressurized airplane. Most people won't have problems if
they are flying only for a short time (less than 4 to 6 hours) and drink plenty of
fluids during the flight.
• Cold temperatures and wind. Exposure to cold air, wind, and water may cause a
painful event by triggering red blood cell sickling in exposed areas of the body.
• Loss of fluid (dehydration). Dehydration may slow blood flow in the body, which
increases the chance of having a painful event.
• Infection. Painful events are commonly triggered by infection.
• Stress. Increased stress may bring on painful events.
• Strenuous exercise. Dehydration and reduced oxygen levels in a person's blood
resulting from strenuous exercise may cause red blood cells to sickle. Many people
with sickle cell disease can tolerate moderate exercise if they rest when they feel
tired and drink plenty of fluids.
ILUSTRASI VIDEO

More Related Content

What's hot

presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
ZuhriyatusSholichah
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
andalizah
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Fatiya Robbaniyah
 
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
Yusuf Saktian
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
Warnet Raha
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-point
fidrotul
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
pure chems
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Penyakit menurun pada manusia
Penyakit menurun pada manusiaPenyakit menurun pada manusia
Penyakit menurun pada manusia
Khomsha Sholikhah
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
Sapan Nada
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
Warnet Raha
 
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimiaLeaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
Ian Clax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
Sulai Sulaiman
 
Tabel akg
Tabel akgTabel akg
Tabel akg
Rizal Purnama
 

What's hot (20)

presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hariAplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Alkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-pointAlkali tanah-power-point
Alkali tanah-power-point
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Sel punca
Sel puncaSel punca
Sel punca
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Kasus obesitas anak
Kasus obesitas anakKasus obesitas anak
Kasus obesitas anak
 
Penyakit menurun pada manusia
Penyakit menurun pada manusiaPenyakit menurun pada manusia
Penyakit menurun pada manusia
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimiaLeaflet nutrisi pada penderita leukimia
Leaflet nutrisi pada penderita leukimia
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Tabel akg
Tabel akgTabel akg
Tabel akg
 
Kasus dm hamil
Kasus dm hamilKasus dm hamil
Kasus dm hamil
 

Viewers also liked

Sickle Cell Anemia
Sickle Cell AnemiaSickle Cell Anemia
Sickle Cell Anemia
Biochemistry Mcu
 
Sickle cell anemia
Sickle cell anemiaSickle cell anemia
Sickle cell anemia
Elijah Arras
 
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Alponsin Ce
 
Sickle cell anemia final
Sickle cell anemia finalSickle cell anemia final
Sickle cell anemia final
rohini sane
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Yasmin Sekar
 
Sickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An OverviewSickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An Overview
Namrata Chhabra
 

Viewers also liked (9)

Anemia sel sabit
Anemia sel sabitAnemia sel sabit
Anemia sel sabit
 
Sickle Cell Anemia
Sickle Cell AnemiaSickle Cell Anemia
Sickle Cell Anemia
 
BIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle CellBIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle Cell
 
Review genetika s1 b
Review genetika s1 bReview genetika s1 b
Review genetika s1 b
 
Sickle cell anemia
Sickle cell anemiaSickle cell anemia
Sickle cell anemia
 
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)
 
Sickle cell anemia final
Sickle cell anemia finalSickle cell anemia final
Sickle cell anemia final
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
 
Sickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An OverviewSickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An Overview
 

Similar to Sickle Cell

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Septian Muna Barakati
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Operator Warnet Vast Raha
 
Dm retinopati
Dm retinopatiDm retinopati
Dm retinopati
Sulaiman Martawinata
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
Dr Iyan Darmawan
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
Igit1
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Joey Leomanz B
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
MJM Networks
 
294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma
Iqbal Abdillah
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
Aulia Kauri
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Asep Mulyaang
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptxLUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
puskesmaskusimolawan
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Septian Muna Barakati
 
Reftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nandaReftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nanda
Imuel Muliana
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
TaufikKaharu1
 

Similar to Sickle Cell (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Dm retinopati
Dm retinopatiDm retinopati
Dm retinopati
 
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Bab i mte
Bab i mte Bab i mte
Bab i mte
 
294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptxLUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Reftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nandaReftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nanda
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 

Recently uploaded (17)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 

Sickle Cell

  • 1. SICKLE CELL DISUSUN OLEH AMALIA FADILA (122210101006) LILI IZAMAATIN R (122210101012) A I S M A M I R D H IA ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 4 ) ADHE AYU K S (122210101018) N A B IL A ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 6 2 ) UCIK PRASTASIWI (122210101074) NAZILATUL MAGHFIROH (122210101100)
  • 4.
  • 5. PENYEBAB SICKLE CELL ANEMIA (SICKLEMIA)
  • 6. Sicklemia bisa terjadi karena mutasi gen akibat kesalahan dalam translasi sewaktu pembentukan protein, yang kemudian proses itu mempengaruhi terbentuknya asam amino yang berakibat fatal pada struktur darah. Sicklemia ini diwariskan keketurunan dan memungkinkan terjadinya lethal. Sicklemia tergolong dalam lethal resesif. Penderita sicklemia yang bergenotipe homozigot resesif dihasilkan dari perkawinan antara sesama individu heterozigot. Sicklemia dikontrol oleh alel dominant yang tidak komplit. Individu dengan genotipe HbAHbA adalah normal. HbSHbS adalah penderita, sedangkan HbAHbS adalah yang mengandung sifat sicklemia (carrier).
  • 7. alel yang bertanggung jawab untuk anemia sel sabit adalah autosomal dominan yang lengkap dan dapat ditemukan di lengan pendek kromosom 11. Orang yang menerima cacat gen dari ayah dan ibu mengembangkan penyakit; orang yang menerima satu cacat dan satu alel yang sehat tetap sehat, tetapi dapat meneruskan penyakit dan dikenal sebagai pembawa. Jika dua orangtua yang operator memiliki seorang anak, ada kesempatan 1-di-4 anak-anak mereka yang mengembangkan penyakit dan kesempatan 1-di-2 anak-anak mereka menjadi hanya pembawa. Karena gen yang belum sepenuhnya diketahui cirinya recessive.
  • 8.
  • 9. People whose ancestors were from Africa, India, the Middle East, the Mediterranean (Turkey, Italy, Greece), and some Latin American countries are more likely to inherit the gene that can cause sickle cell disease. In the United States, about 2,000 children are born each year with sickle cell disease. Sickle cell anemia ini hampir secara eksklusif menyerang orang kulit hitam. Sekitar 10% orang kulit hitam di AS hanya memiliki 1 gen untuk penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan tidak menderita penyakit sel sabit. Sekitar 0,3% memiliki 2 gen dan menderita penyakit sel sabit.
  • 10. MUTASI GEN • Terjadi akibat perubahan susunan basa dari DNA. • Mutasi gen pada hemoglobin. Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan hemoglobin. Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan dalam penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan hemoglobin menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan kelainan yang disebut siklemia. Siklemia diturunkan kepada keturunannya dan menyebabkan mutasi. Jadi, kesalahan RNA-t menafsirkan kode-kode genetik dari DNA juga merupakan salah satu mekanisme mutasi gen. Mutasi gen menyebabkan perubahan sifat yang diwariskan secara turun temurun.
  • 11.
  • 12. Sickle Cell Anemia disebabkan karena adanya mutasi pada rantai β-globin dari hemoglobin, yang menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu asam amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi 6. Gen yang bertanggung jawab menyebabkan SCA merupakan gen autosom dan dapat ditemukan di kromosom nomor 11. Penggabungan dari dua subunit α-globin normal dengan dua subunit β-globin mutan membentuk hemoglobin S (HbS). Pada kondisi kadar oksigen rendah, ketidakhadiran asam amino polar pada posisi 6 dari rantai β-globin menyebabkan terbentuknya ikatan non-kovalen di hemoglobin yang menyebabkan perubahan bentuk dari sel darah merah menjadi bentuk sabit dan menurunkan elastisitasnya.
  • 13.
  • 14.
  • 15. GEJALA Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat, ekstremitas dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin dan oksigen ke paru-paru, pusing, demam, dan sakit kepala. Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri bisa jadi muncul tiba-tiba. Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi dengan episode parah yang dapat merusak kualitas hidup.
  • 16.
  • 17. Banyak ciri-ciri secara khas terjadi pada kelompok-kelompok umur tertentu. Anemia sel sabit biasanya pertama kali menghadirkan gejala-gejala pada tahun pertama kehidupan. Bayi-bayi dan anak-anak muda dapat menderita demam, nyeri perut, infeksi-infeksi bakteri pneumococcal, pembengkakan dari tangan-tangan dan kaki-kaki yang menyakitkan (dactylitis), dan splenic sequestration. Kaum remaja dan dewasa-dewasa muda lebih umum mengembangkan borok-borok tungkai, aseptic necrosis, dan kerusakan mata. Gejala-gejala pada kaum dewasa secara khas adalah episode-episode nyeri yang sebentar-sebentar yang disebabkan oleh luka dari tulang, otot, atau organ-organ internal. Bayi-bayi yang terpengaruh tidak mengembangkan gejala-gejala pada beberapa bulan-bulan pertama kehidupan karena hemoglobin yang dihasilkan oleh janin yang sedang berkembang (fetal hemoglobin) melindungi sel-sel daah merah dari pensabitan. Hemoglobin janin (fetal) ini tidak hadir dalam sel-sel darah merah yang dihasilkan setelah kelahiran sehingga pada waktu umur 5 bulan, pensabitan dari sel-sel darah merah adalah prominen dan gejala-gejala mulai.
  • 20. Ketika kandungan oksigen dalam darah penderita rendah (di dataran tinggi atau dalam stress fisik, misalnya), molekul hemoglobin sel-sabit beragregasi membentuk tangkai panjang yang merusak bentuk sel darah merah menjadi seperti sabit. At high altitudes, blood is not able to absorb as much oxygen as at sea level. The human body adapts to what is effectively oxygen deprivation by initially increasing heart rate, breathing rate, then the number of red blood cells (more haemoglobin), then density of capillaries.
  • 21. Sekitar satu dari sepuluh orang Afrika-Amerika memiliki sifat sel-sabit, frekuensi heterozigot yang tinggi secara tak lazim untuk satu alel dengan efek mematikan yang parah pada homozigot. Salah satu penjelasannya adalah bahwa satu salinan alel sel-sabit mengurangi frekuensi dan keparahan serangan malaria, terutama pada anak kecil. Parasit malaria menghabiskan sebagian siklus hidupnya pada sel darah merah, dan keberadaan sel-sabit dalam jumlah seperti pada heterozigot pun mengurangi densitas parasit dan mengurangi gejala malaria. Dengan demikian, di daerah tropis Afrika, ketika infeksi parasit malaria umum terjadi, alel selsabit menguntungkan sekaligus merugikan. (Campbell, edisi ke-8 jilid 1)
  • 23. Risk of painful events and complications caused by sickling Triggers that can cause red blood cells to sickle include: Lack of oxygen because of: • Cigarette smoke. Both smoking and inhaling smoke from other people's cigarettes (secondhand smoke) can damage the lungs and lower oxygen levels in the blood. Children and adults who have sickle cell disease should avoid cigarette smoke. • High altitude [locations higher than 5000 ft (1524 m)]. There is less oxygen in the air at high altitudes. • Air travel. Because there is less oxygen at high altitudes, flying in an unpressurized airplane can cause cells to sickle. Large passenger airplanes are pressurized. But a person with sickle cell disease may have a sickling problem even when flying in a pressurized airplane. Most people won't have problems if they are flying only for a short time (less than 4 to 6 hours) and drink plenty of fluids during the flight. • Cold temperatures and wind. Exposure to cold air, wind, and water may cause a painful event by triggering red blood cell sickling in exposed areas of the body. • Loss of fluid (dehydration). Dehydration may slow blood flow in the body, which increases the chance of having a painful event. • Infection. Painful events are commonly triggered by infection. • Stress. Increased stress may bring on painful events. • Strenuous exercise. Dehydration and reduced oxygen levels in a person's blood resulting from strenuous exercise may cause red blood cells to sickle. Many people with sickle cell disease can tolerate moderate exercise if they rest when they feel tired and drink plenty of fluids.
  • 24.