SlideShare a Scribd company logo
1
Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk
kesejahteraan manusia dan bukan untuk mengancam kehidupan manusia.
Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif
Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop
radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi, suatu isotop
radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya. Sedangkan
penggunaan radioisotope sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa
radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun makhluk.
Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis, efek kimia, maupun efek biologis.
1. Berdasarkan nama unsur
No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan
1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.
- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui
kecepatan aliran sungai.
2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya
gangguan ginjal.
3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan
diabetes dan anemia.
4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa.
5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas.
6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru
-scanning kerusakan jantung
-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.
7 Ti-201
-mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan
Tc-99.
8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening.
9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru.
10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah.
Nama : Nur Widdya Kurniati
Kelas : XII IPA 6
No : 24
2
11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis
-mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan
menyelidiki kecepatan aliran sungai
- di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan
peredaran darah.
12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur
pelabuhan atau terowongan.
13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk
memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit
mata, tumor dan hati.
14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia
(dengan pengukuran pancaran sinar beta).
15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan.
16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.
17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui
sinar gamma yang dihasilkan.
18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.
19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer /
perunut asal mula molekul air yang terbentuk.
20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil
untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan
konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.
2. Dalam aspek kehidupan
Penggunaan radioisotop digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pada
bidang Kedokteran, Industri, Pertanian, Hidrologi, Biologis, Pertambangan, dan lain-
lain. Tujuan penggunaan radioisotop bagi kehidupan manusia adalah untuk
kesejahteraan manusia dan memudahkan keberlangsungan hidup manusia.
Manfaat radioisotope dalam berbagai bidangkehidupan baik sebagai perunut
maupun sebagai sumber radiasi adalah sebagai berikut :
A. Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Kedokteran
Perkembangan teknologi dalam ilmu kesehatan semakin tahun semakin
meningkat, termasuk dalam bidang radiologi, yang dalam praktek sehari-harinya
menggunakan radiasi sebagai komponen utama dalam pengerjaanya. Radiasi
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan khususnya dalam diagnosis dan terapi,
sumber yang di pakai sebagi pemancara radiasi dalam diagnostik adalah pesawat
3
sinar-x. sedangkan dalam bidang kedokteran nuklir dan terapi adalah radioisotop
(isotope radioaktif).
1. Radioisotop dalam Bidang Diagnosis
Radioisotop digunakan dalam bidang diagnosis karena dapat
memancarkan radiasi yang berupasinar gamma, sinar gamma ini kemudian akan
ditangkap oleh detektor gamma (gamma camera), dan akan di konvensi menjadi
citra radiografi, berbagai jenis radio isotop banyak digunakan untuk mendeteksi
berbagai penyakit antara lain Teknesium-99, Talium-201 (TI-201), Iodin-131 (I-
131), Natrium-24 (Na-24), Xenon-133 (X3-133), Fosforus-32, dan besi-59 (Fe-
59). Jadi radioisotop di suntikan kedalam pembuluh darah dan kemudian akan di
serap oleh jaringan tertentu sesuai sensitifitasnya ( sensitive terhadap organ
tertentu, seperti halnya Teknisium-99 (Tc-99) akan di serap oleh jaringan
tertentu yang rusak seperti jatung. Paru-paru, dan hati. Sedangkan Ti-201
terutama akan di serap oleh jaringan sehat pada organ jantung, paru-paru dan
hati. Maka, ke dua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi
kerusakan jantung. Adapula Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop yang akan di
serap terutama oleh kelenjar tiroid, hati dan beberapa bagian tertentu dari otak.
Sehingga I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid,
hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
Semakin berkembangnya zaman banyak jenis radioisotop ditemukan yang
biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit seperti Natrium-24 (Na-24) untuk
mendeteksi dan ganguan dalam peredaran darah Xenon-133 (Xe-133) digunakan
untuk mendeteksipenyakit paru-paru, phosphor-32 (P-32) digunakan untuk
mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Sr-85 untuk mendeteksi
penyakit pada tulang. Se-75 untuk mendeteksi penyakit pancreas. Colbalt-60
(Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Femur-59 (Fe-
59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel
darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam
makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
2. Radioisotop dalam Bidang Terapi
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya,
baik sel normal maupun sel kanker dapat di rusak oleh radiasi tetapi sel kanker
atau tumor ternyata lebih sensitive (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker
atau tumor dapat di matikan dengan mengarahkan radiasi secra tetapt pada sel-sel
atau tumor dapat di matikan dengan mengarahkan radiasi secara tepatpada sel-sel
kanker tersebut.
Unsur lain dalam bidang kedokteran :
 Bismuth-213 (46 menit) digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT),
terutama kanker, karena memiliki energy tinggi (8.4 MeV).
4
 Colbalt-60 (5,27 tahun dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal,
sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi.
 Iodine-125 (60detik) : digunakan dalam brachytherapy kanker
(prostatdanotak),juga diagnose untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan
untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki.
B. Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Hidrologi
1. Untuk Menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur
Radioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya,
radioisotope natrium-24 (Na-24) digunakan dalam bentuk gaream NaCl.
Dalam penggunaanya, garam ini dilarutkan ke dalam air atau lumpur yang
akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi
diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak
tersebut dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
2. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah
tanah, biasanya digunakan radioisotope Na-24 dalam bentuk garam NaCl
atau Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang
bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger Counter.
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung
radioisotope Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di
atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang
berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat
digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan
rangka pesawat (Sutresna, 2007).
C. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Biologis
1. Pengukuran Usia Bahan Organik
Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk
mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotope ini, berupa karbon-
14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk
mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan
membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses
fotosintesis (Sutresna, 2007 dan Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari
penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi
kosmik.
Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon
dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena
itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama
kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterimadan yang
5
meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3
dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun.
Apabila organisme hidup mati, pengambilan C-14 terhenti dan keaktifan ini
berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat
diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh C-14. (12
T = 5.730 tahun).
2. Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang
tumbuhan.
3. Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K
terhadap perkembangan tumbuhan.
4. Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.
5. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
6. Mempelajari reaksi pergeseran.
D. Pemaanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertanian
Aplikasi radioisotop di bidang pertanian tidak kalah menariknya.
Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman
setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam
tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32)
ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola
penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di
laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak.
Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul.
Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan
terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas.
Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian
reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi. (Abdul
jalil Amri Arma, 2009).
2. Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan
dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi
radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa
pengaruhb hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu
bkemudian disemaikan dan dtanam berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.
Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada
tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan
sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan
hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat
6
digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produk pertanian.
(Sutresna, 2007).
3. Penyimpanan Makanan
Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang
jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan
bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebuat di simpan diberi
radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian
dapat disimpan lebih lama. (Abdul Jalil Amri Arma, 2009).
4. Pemupukan
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat
digunakan nitrogen-15(N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau
dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi,
berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah
pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman (Sutresna,
2007).
E. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Industri
Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya
industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber-
sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi.
1. Pemeriksaan tanpa merusak
Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya
dalam bidang industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang
mencari sumber-sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi. Radiasi
sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau
sambung las, yaitu merongsen bahan tersebut. Teknik ini berdasar sifat
bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang
diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat
apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya.
Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.
2. Mengontrol ketebalan Bahan
Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau
lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti
diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan
bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika
lembaran mejadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima deterktor
akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat
sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
7
3. Pengawetan bahan
Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan
seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat
meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih
kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga
dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih
lama.
Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan
melalui dua cara :
a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah,
seperti merica, ketumbar, dan kemiri.
b. Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang
berkembang biak dengan pembentukan tunas, seperti kentang, bawang
merah, jahe dan kunyit.
4. Meningkatkan mutu tekstil. Contohnya mengubah struktur serat tekstil
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
Radioisotop juga sebenarnya dikenal sebagai pencari jejak, kebocoran dan
dinamika fluida didalam pipa pengiriman gas dan cairan dapat dideteksi dengan
menggunakan radioisotope. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan
zat yang dikirim dicampur (diikutsertakan)dalam pengiriman setelah daitandai
dengan radioisotop. Radioisotope yang berda di luar jalur menunjukan
terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisootop diluar jalur dapat dicari sambil
bergerak cepat, sehingga pipa gas bumi atau minyyak yang sangat panjang
bahkan mencapai ribuan kilometer dapat dideteksi dengan waktu yang relative
singkat. Selain itu radioisotop juga dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran
tangki penyimpanan atau tangki reaksi.. ppada pengujian ini biasanya digunakan
radioisotope yang ssulit beraksi (inert) dari gas mulia, misalnya Xe-133, Ar-41,
agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya.
F. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertambangan
Radioisotop memberikan manfaat besar dalam bidang pertambangan.
Pada pertambangan minyak bumi, radioisotopmembantu mencari jejak air
dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak biasanya diperlukan tekanan
yang tinggi untuk mencapai sumber dari minyak bumi tersebut. Penambahan
tekanan ini dapat dilaukan dengan cara membanjiri ceekungan miinyyak dengan
dengan air yag dikenal dengan flooding. Air dsuntikan kedalamnya melalui
pengeboran sumur baru. Untuk memastikan bahwa air yang dimaskin ke dalm
lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki, maka
diperlukan peran radioisotop yang berupa koobal-57, kobal-58, dan kobal-60
yang dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate. Ion ini akan bergerak
bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat
diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotope cobalt tersebut.
8
Tritium radioaktif dan cobalt-60 digunakan untuk merunut alur-alur
minyak bawah tanah dan kemudian menentukan strategi yang paling baik untuk
menyuntikkan air kedalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak
yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat.
Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini.
G. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Penelitian Kimia
a. Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai
reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti
reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa,
reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-
18 diberi warna). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak
mengandung oksigen-18. Adapun jika O-18 berada dalam alkohol maka
reaksi yang terjadi seperti berikut.
b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Analisis dengan radioisotope atau disebut radiometric dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut :
1) Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan
sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat
tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan
yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan
standar.
2) Analisis Aktivitas Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan
unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk
menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi
dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu
radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel
dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari
unsur yang akan ditentukan.
Contoh analisis aktivitas neutron ini untuk menentukan logam
berat (cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron
dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang
dipancarkan adalah sinar-x. Selanjutnya sampel dicacah dengan
spectrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan
ditentukan. Dalam bidang kimia, radioisotope dapat digunakan untuk
mempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop oksigen-18
(O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi.
Radioisotop telah memberikan kontribusi pula dibidang penelitian
kimia, utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-
9
radioisotop dari unsure hydrogen, karbon nitrogen dan sebagainya telah
memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada
reaksi-reaksi senyawa organik.
H. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Bidang Peternakan
a. Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman.
b. Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul.
c. Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk
membunuh telur atau larva.
d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk
memperpanjang masa penyimpanan.
e. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak.
f. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada
pakan ternak.
g. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus
besar.
h. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah
menguap di dalam usus besar.
I. Pemanfaatan Radiasi dalam Pengukuran Usia BahanOrganik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari
penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida
dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon
radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan
terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh
dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit
gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme
hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena
itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran
keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).

More Related Content

What's hot

pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Husna Latifatul Karimah Karimah
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Joko Nugroho
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
Afina Luthfi Azmi
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
nurwiji
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Nopi Tri Utami
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
Nita Mardiana
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
putrisagut
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
Rinzani Cyzaria Putri
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Khoirul Anas
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
shellawidiyanti
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Abdul Ghofur
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
emildaemiliano
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
azidny
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 

What's hot (20)

pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 

Similar to MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Ridho Pasopati
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
Cool University
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
Pak Zaenal
 
Ppt penggunaan ra
Ppt penggunaan raPpt penggunaan ra
Ppt penggunaan ra
Nurul Husain
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
Rachmad Febrian
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Evina Nathalia
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Yukie Prima Simarmata
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopITB
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Winniey Tillich Wahyuni
 
Uranium
UraniumUranium
P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotop
yusbarina
 
Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
Kelompok 3   radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanianKelompok 3   radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
Haniy Bhontotteot
 
Uranium
UraniumUranium
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Biqom Helda Zia
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
Muhammad Nafis H
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
IPA 2014
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktifelly2011
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
UIN Alauddin Makassar
 

Similar to MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN (20)

Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
Ppt penggunaan ra
Ppt penggunaan raPpt penggunaan ra
Ppt penggunaan ra
 
penggunaan radioaktif
penggunaan radioaktifpenggunaan radioaktif
penggunaan radioaktif
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
Makalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi TembakauMakalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi Tembakau
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotop
 
Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
Kelompok 3   radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanianKelompok 3   radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian
 
Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 

Recently uploaded

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 

Recently uploaded (8)

PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 

MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

  • 1. 1 Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia dan bukan untuk mengancam kehidupan manusia. Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi, suatu isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya. Sedangkan penggunaan radioisotope sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun makhluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis, efek kimia, maupun efek biologis. 1. Berdasarkan nama unsur No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan 1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid. - di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai. 2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal. 3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia. 4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa. 5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas. 6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru -scanning kerusakan jantung -menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah. 7 Ti-201 -mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99. 8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening. 9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru. 10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah. Nama : Nur Widdya Kurniati Kelas : XII IPA 6 No : 24
  • 2. 2 11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis -mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai - di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran darah. 12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan. 13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman. -di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati. 14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta). 15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan. 16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN. 17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan. 18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman. 19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk. 20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan. 2. Dalam aspek kehidupan Penggunaan radioisotop digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pada bidang Kedokteran, Industri, Pertanian, Hidrologi, Biologis, Pertambangan, dan lain- lain. Tujuan penggunaan radioisotop bagi kehidupan manusia adalah untuk kesejahteraan manusia dan memudahkan keberlangsungan hidup manusia. Manfaat radioisotope dalam berbagai bidangkehidupan baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi adalah sebagai berikut : A. Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Kedokteran Perkembangan teknologi dalam ilmu kesehatan semakin tahun semakin meningkat, termasuk dalam bidang radiologi, yang dalam praktek sehari-harinya menggunakan radiasi sebagai komponen utama dalam pengerjaanya. Radiasi dimanfaatkan dalam bidang kesehatan khususnya dalam diagnosis dan terapi, sumber yang di pakai sebagi pemancara radiasi dalam diagnostik adalah pesawat
  • 3. 3 sinar-x. sedangkan dalam bidang kedokteran nuklir dan terapi adalah radioisotop (isotope radioaktif). 1. Radioisotop dalam Bidang Diagnosis Radioisotop digunakan dalam bidang diagnosis karena dapat memancarkan radiasi yang berupasinar gamma, sinar gamma ini kemudian akan ditangkap oleh detektor gamma (gamma camera), dan akan di konvensi menjadi citra radiografi, berbagai jenis radio isotop banyak digunakan untuk mendeteksi berbagai penyakit antara lain Teknesium-99, Talium-201 (TI-201), Iodin-131 (I- 131), Natrium-24 (Na-24), Xenon-133 (X3-133), Fosforus-32, dan besi-59 (Fe- 59). Jadi radioisotop di suntikan kedalam pembuluh darah dan kemudian akan di serap oleh jaringan tertentu sesuai sensitifitasnya ( sensitive terhadap organ tertentu, seperti halnya Teknisium-99 (Tc-99) akan di serap oleh jaringan tertentu yang rusak seperti jatung. Paru-paru, dan hati. Sedangkan Ti-201 terutama akan di serap oleh jaringan sehat pada organ jantung, paru-paru dan hati. Maka, ke dua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung. Adapula Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop yang akan di serap terutama oleh kelenjar tiroid, hati dan beberapa bagian tertentu dari otak. Sehingga I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak. Semakin berkembangnya zaman banyak jenis radioisotop ditemukan yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit seperti Natrium-24 (Na-24) untuk mendeteksi dan ganguan dalam peredaran darah Xenon-133 (Xe-133) digunakan untuk mendeteksipenyakit paru-paru, phosphor-32 (P-32) digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Sr-85 untuk mendeteksi penyakit pada tulang. Se-75 untuk mendeteksi penyakit pancreas. Colbalt-60 (Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Femur-59 (Fe- 59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh. 2. Radioisotop dalam Bidang Terapi Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat di rusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitive (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat di matikan dengan mengarahkan radiasi secra tetapt pada sel-sel atau tumor dapat di matikan dengan mengarahkan radiasi secara tepatpada sel-sel kanker tersebut. Unsur lain dalam bidang kedokteran :  Bismuth-213 (46 menit) digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama kanker, karena memiliki energy tinggi (8.4 MeV).
  • 4. 4  Colbalt-60 (5,27 tahun dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal, sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi.  Iodine-125 (60detik) : digunakan dalam brachytherapy kanker (prostatdanotak),juga diagnose untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki. B. Pemanfatan Radiasi dalam Bidang Hidrologi 1. Untuk Menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur Radioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotope natrium-24 (Na-24) digunakan dalam bentuk gaream NaCl. Dalam penggunaanya, garam ini dilarutkan ke dalam air atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma, 2009). 2. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya digunakan radioisotope Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung radioisotope Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat (Sutresna, 2007). C. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Biologis 1. Pengukuran Usia Bahan Organik Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotope ini, berupa karbon- 14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis (Sutresna, 2007 dan Abdul Jalil Amri Arma, 2009). 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterimadan yang
  • 5. 5 meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan C-14 terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh C-14. (12 T = 5.730 tahun). 2. Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang tumbuhan. 3. Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K terhadap perkembangan tumbuhan. 4. Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul. 5. Mempelajari kesetimbangan dinamis. 6. Mempelajari reaksi pergeseran. D. Pemaanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertanian Aplikasi radioisotop di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan. 1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi. (Abdul jalil Amri Arma, 2009). 2. Pemuliaan Tanaman Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruhb hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu bkemudian disemaikan dan dtanam berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya. Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat
  • 6. 6 digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produk pertanian. (Sutresna, 2007). 3. Penyimpanan Makanan Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebuat di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama. (Abdul Jalil Amri Arma, 2009). 4. Pemupukan Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15(N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman (Sutresna, 2007). E. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Industri Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber- sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi. 1. Pemeriksaan tanpa merusak Pada saat ini radioaktif mulai digunakan di bidang industri. Misalnya dalam bidang industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber-sumber baru minyak bumi yang ada diperut bumi. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambung las, yaitu merongsen bahan tersebut. Teknik ini berdasar sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam. 2. Mengontrol ketebalan Bahan Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran mejadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima deterktor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.
  • 7. 7 3. Pengawetan bahan Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara : a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemiri. b. Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe dan kunyit. 4. Meningkatkan mutu tekstil. Contohnya mengubah struktur serat tekstil 5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja. Radioisotop juga sebenarnya dikenal sebagai pencari jejak, kebocoran dan dinamika fluida didalam pipa pengiriman gas dan cairan dapat dideteksi dengan menggunakan radioisotope. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim dicampur (diikutsertakan)dalam pengiriman setelah daitandai dengan radioisotop. Radioisotope yang berda di luar jalur menunjukan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisootop diluar jalur dapat dicari sambil bergerak cepat, sehingga pipa gas bumi atau minyyak yang sangat panjang bahkan mencapai ribuan kilometer dapat dideteksi dengan waktu yang relative singkat. Selain itu radioisotop juga dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran tangki penyimpanan atau tangki reaksi.. ppada pengujian ini biasanya digunakan radioisotope yang ssulit beraksi (inert) dari gas mulia, misalnya Xe-133, Ar-41, agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. F. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Pertambangan Radioisotop memberikan manfaat besar dalam bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotopmembantu mencari jejak air dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak biasanya diperlukan tekanan yang tinggi untuk mencapai sumber dari minyak bumi tersebut. Penambahan tekanan ini dapat dilaukan dengan cara membanjiri ceekungan miinyyak dengan dengan air yag dikenal dengan flooding. Air dsuntikan kedalamnya melalui pengeboran sumur baru. Untuk memastikan bahwa air yang dimaskin ke dalm lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki, maka diperlukan peran radioisotop yang berupa koobal-57, kobal-58, dan kobal-60 yang dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotope cobalt tersebut.
  • 8. 8 Tritium radioaktif dan cobalt-60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan strategi yang paling baik untuk menyuntikkan air kedalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini. G. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Penelitian Kimia a. Teknik Perunut Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen- 18 diberi warna). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun jika O-18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut. b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis Analisis dengan radioisotope atau disebut radiometric dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut : 1) Analisis Pengeceran Isotop Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar. 2) Analisis Aktivitas Neutron (AAN) Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan. Contoh analisis aktivitas neutron ini untuk menentukan logam berat (cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar-x. Selanjutnya sampel dicacah dengan spectrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan. Dalam bidang kimia, radioisotope dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop oksigen-18 (O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi. Radioisotop telah memberikan kontribusi pula dibidang penelitian kimia, utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-
  • 9. 9 radioisotop dari unsure hydrogen, karbon nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi senyawa organik. H. Pemanfaatan Radiasi dalam Bidang Bidang Peternakan a. Mutasi gen dengan radiasi untuk pemuliaan tanaman. b. Pemberantasan hama dengan meradiasi serangga jantan sehingga mandul. c. Pengawetan bahan pangan dengan radiasi sinar-X atau gama untuk membunuh telur atau larva. d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang, dan umbi-umbian untuk memperpanjang masa penyimpanan. e. Mengkaji efisiensi pemanfaatan pakan untuk produksi ternak. f. Mengungkapkan informasi dasar kimia dan biologi maupun antikualitas pada pakan ternak. g. 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar. h. 14C dan 3H, untuk pengukuran produksi serta proporsi asam lemak mudah menguap di dalam usus besar. I. Pemanfaatan Radiasi dalam Pengukuran Usia BahanOrganik Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).