Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Nany Saryono Putri
Dewasa ini teknologi informasi semakin berkembang, sehingga akan membantu kita dalam mendapatkan maupun mengolah sebuah informasi. Penggunaan sistem berbasis online mungkin sudah tidak asing lagi dalam sebuah perusahaan. Khususnya bagian keuangan, di bagian ini akan menjadi salah satu tumpuan perusahaan untuk mengelola informasi keuangan agar dapat menghasilkan informasi yang relevan, dan lain-lain. PT NN bergerak di bidang konstruksi, kegiatan utamanya yaitu menjual jasa seperti menyelesaikan proyek bangunan dalam termin yang sudah ditentukan, melakukan pembelian material proyek, dan mengeluarkan biaya-biaya operasional lainnya. Khusus bagian keuangan, PT NN membaginya ke dalam tiga bagian yaitu bagian Purchasing, Finance, Tax, dan untuk menunjang agar sistem dapat berjalan baik PT NN menggunakan jasa konsultan pajak dan akuntansi. Bagian purchasing memiliki tugas utama yaitu melakukan pembelian dan menyiapkan dokumen terkait pembelian seperti Purchase Order, dan lain-lain. Sementara untuk bagian Tax menjalankan fungsi perpajakan seperti membuat faktur keluaran, membuat SPT, serta melakukan tugas tambahan seperti mengelola tagihan keluar beserta dokumen terkait seperti Surat Perintah Kerja, berita acara progress, dan lain-lain. Sedangkan untuk masalah pembayaran tagihan akan dikoordinir oleh bagian Finance. PT NN menggunakan konsultan sebagai pihak untuk mengevaluasi aspek perpajakan dan sistem informasi akuntansinya. PT NN didirikan pada tahun 2014 dengan status sebagai Pengusaha Kena Pajak. Selama berdiri PT NN belum memiliki sistem informasi akuntansi yang mumpuni. Maka dari itu penulis ingin membahas sistem informasi akuntansi berbasis online yang akan membantu perusahaan dalam mengelola infromasi keuangan. PT NN menggunakan sleekr accounting yang berbasis online untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan.
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran merupakan rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.
Pada era 4.0 ini, perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan yang ada, yaitu mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi diantaranya pada Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran bagi perusahaan. Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk diterapkan karena berperan untuk mengkoordinasikan pendapatan dan pengeluaran biaya didalam bisnis perusahaan secara keseluruhan.
Pengimplementasian Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran ini sangat penting untuk dikembangkan terutama pada kegiatan bisnis, karena dengan adanya sistem informasi ini membuat aktifitas menjadi lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, pendapatan, pengeluaran.
Implementasi Sistem Pengolah Transaksi Keuangan di Instalasi Farmasi Rawat Ja...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem pengolah transaksi keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, khususnya di instalasi farmasi rawat jalan. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem pengolah transaksi keuangan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem pengolah transaksi keuangan dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Pengolah Transaksi Keuangan, Sistem Infomasi Akuntansi.
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Nany Saryono Putri
Dewasa ini teknologi informasi semakin berkembang, sehingga akan membantu kita dalam mendapatkan maupun mengolah sebuah informasi. Penggunaan sistem berbasis online mungkin sudah tidak asing lagi dalam sebuah perusahaan. Khususnya bagian keuangan, di bagian ini akan menjadi salah satu tumpuan perusahaan untuk mengelola informasi keuangan agar dapat menghasilkan informasi yang relevan, dan lain-lain. PT NN bergerak di bidang konstruksi, kegiatan utamanya yaitu menjual jasa seperti menyelesaikan proyek bangunan dalam termin yang sudah ditentukan, melakukan pembelian material proyek, dan mengeluarkan biaya-biaya operasional lainnya. Khusus bagian keuangan, PT NN membaginya ke dalam tiga bagian yaitu bagian Purchasing, Finance, Tax, dan untuk menunjang agar sistem dapat berjalan baik PT NN menggunakan jasa konsultan pajak dan akuntansi. Bagian purchasing memiliki tugas utama yaitu melakukan pembelian dan menyiapkan dokumen terkait pembelian seperti Purchase Order, dan lain-lain. Sementara untuk bagian Tax menjalankan fungsi perpajakan seperti membuat faktur keluaran, membuat SPT, serta melakukan tugas tambahan seperti mengelola tagihan keluar beserta dokumen terkait seperti Surat Perintah Kerja, berita acara progress, dan lain-lain. Sedangkan untuk masalah pembayaran tagihan akan dikoordinir oleh bagian Finance. PT NN menggunakan konsultan sebagai pihak untuk mengevaluasi aspek perpajakan dan sistem informasi akuntansinya. PT NN didirikan pada tahun 2014 dengan status sebagai Pengusaha Kena Pajak. Selama berdiri PT NN belum memiliki sistem informasi akuntansi yang mumpuni. Maka dari itu penulis ingin membahas sistem informasi akuntansi berbasis online yang akan membantu perusahaan dalam mengelola infromasi keuangan. PT NN menggunakan sleekr accounting yang berbasis online untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan.
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...RizkytaSalsabila
ABSTRAK
Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran merupakan rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.
Pada era 4.0 ini, perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan yang ada, yaitu mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi diantaranya pada Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran bagi perusahaan. Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk diterapkan karena berperan untuk mengkoordinasikan pendapatan dan pengeluaran biaya didalam bisnis perusahaan secara keseluruhan.
Pengimplementasian Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran ini sangat penting untuk dikembangkan terutama pada kegiatan bisnis, karena dengan adanya sistem informasi ini membuat aktifitas menjadi lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, pendapatan, pengeluaran.
Implementasi Sistem Pengolah Transaksi Keuangan di Instalasi Farmasi Rawat Ja...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem pengolah transaksi keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, khususnya di instalasi farmasi rawat jalan. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem pengolah transaksi keuangan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem pengolah transaksi keuangan dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Pengolah Transaksi Keuangan, Sistem Infomasi Akuntansi.
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Akuntansi yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta
2019
Sistem lnformasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumb...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas pro...JEMMY ESROM SERANG
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, universitas mercu buana, 2017
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku besar di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku besar perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku besar dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Sistem Pelaporan dan Buku Besar, Sistem Infomasi Akuntansi.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
1. SIKLUS PENGELUARAN
Tugas Makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengajar : Suryani,SE.MM
Disusun Oleh :
HAYATI NUPUS
NIM : P201413006
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
TANGERANG
2017
2. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Makalah ini kami beri
judul “Siklus Pengeluaran” yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang
apa yang dilakukan sebuah perusahaan untuk mengatur pengeluaran perusahaannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai usaha kita.
Tangerang, Desember 2017
Penyusun
Hayati Nupus
3. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.............................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN........................................................................2
BAB 11 PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. PENGERTIAN PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTER..................3
B. TUJUAN PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTER ............................4
C. LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN SITEM KOMPUTER.....4
D. PENGOLAHAN TRANSAKSI...............................................................5
E. AKTIVITAS BISNIS DALAM SIKLUS PENGELUARAN.................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................9
A. SIMPULAN.............................................................................................9
B. SARAN....................................................................................................9
BAB IV DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
4. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAN
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kelancaran suatu
perusahaan yang mengarahkan kegiatan sehari-hari suatu perusahaan serta
membantu dalam mengambil suatu keputusan.
Kerangka kerja yang tersktruktur yang lebih dikenal sebagai Sistem Informasi
merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses
menjadi informasi dan di distribusikan kepada para pemakai, sehingga dalam hal ini
sistem informasi sudah seharusnya mendapat perhatian yang diperlukan agar
perusahaan dapat tetap berjalan secara efisien dan efektif. Sistem informasi akan
cenderung makin meluas dan kompleks jika perusahaan bertumbuh semakin besar.
Dengan adanya sarana ini, maka pimpinan dalam perusahaan dapat memadukan
segala kegiatan usahanya, dan mengelola perusahaannya seefektif mungkin.
Suatu Informasi biasanya terdiri atas beberapa subsistem dimana subsistem
ini bergantung kepada luasnya perusahaan, jumlah pegawai yang ada serta scope
daripada perusahaan itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak semua
perusahaan memiliki suatu sistem informasi yang memadai karena unuk mendesain
suatu sistem itu sendiri diperlukan biaya yang cukup besar dan biasanya manfaat
daripada sistem informasi ini baru akan terasa bila diterapkan pada suatu
perusahaan yang besar dimana benefit yang akan diterima oleh perusahaan
tersebut akan lebih besar dibanding dengan biaya (cost) yang telah dikeluarkan
untuk merancang suatu sistem dalam perusahaan.
Dalam suatu perusahaan serangkaian didapati bentuk kecurangan yang
dilakukan oleh para pegawai yang masih sering kali terjadi. Sistem informasi
akuntansi dapat digunakan sebagai alat kontrol atau alat pengawas untuk mencegah
yterjadinya bentuk kecurangan tersebut.
Suatu bentuk subsistem dari Sistem Informasi Akuntansi yang akan penulis
angkat dalam penulisan ini yaitu : siklus pengeluaran dalam suatu perusahaan.
Siklus pengeluaran yang ada dalam suatu perusahaan biasanya terdiri atas sistem
pembelian, sistem pembayaran utang/sistem pengeluaran kas dan sistem
5. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 2
pengeluaran kas dan sistem penggajian. Ketiga sistem ini merupakan bentuk
kegiatan bisnis yang ada dalam sutau perusahaan disamping sistem-sistem lainnya.
Dalam sistem pembelian diakui adanya kebutuhan untuk membeli persediaan
fisik dan melakukan pemesanan dengan pemasok. Ketika barang diterima, sistem
pembelian mencatat peristiwa tersebut dengan menambaha persediaan dan
membentuk akun utang dagang untuk dibayar pada tanggal yang ditetapkan.
Dalam Sistem pengeluaran, ketika kewajiban dihasilkan dari sistem
pembelian yang telah jatuh tempo, sistem pengeluaran kas mengotorisasi
pembayaran tersebut, mengeluarkan data kepada pemasok dan mencatat transaksi
dengan mengurangi kas dan akun utang dagang.
Sedangkan dalam Sistem Penggajian, data pemakaian tenaga kerja dari
setiap pegawai dikumpulkan kemudian dilakukan penghitungan gaji bagi tiap
pegawai dan mengeluarkan cek pembayaran kepada pihak pegawai. Karena
kompleksitas akuntansi yang berkaitan dengan gaji, kebanyakan perusahaan
memiliki sistem terpisah untuk pemrosesan pembayaran gajih.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud Siklus Pengeluaran?
2. Apa tujuan Siklus Pengeluaran?
3. Apa saja laporan Pengeluaran?
4. Apa saja pengolahan transaksi?
5. Apa saja aktivitas bisnis dalam siklus pengeluaran ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah Untuk mengetahui siklus
pengeluaran dalam perusahaan.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan makalah ini :
1. Megetahui Apa itu Siklus Pengeluaran
2. Mengetahui dampak siklus pengeluaran terhadap perusahaan
3. Menambah pengetahuan tentang mengatur pengeluaran perusahaan
6. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas
barang dan jasa yang dibeli.Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian
bahan baku,barang jadi,perlengkapan dan jasa.Dalam Siklus pengeluaran yang
merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan,terkait empat
kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan
barang,pencatatan utang dan pelunasan utang.Dalam melaksanakan keempat
transaksi tersebut,perusahaan menggunakan empat subsistem,yaitu sistem
pembelian,sistem penerimaan,sistem pencatatan utang atau sistem voucher,dan
sistem pengeluaran kas.
Dalam siklus ini,pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok,sedangkan
pihak internal yang terkait adalah siklus produksi,siklus pendapatan,dan siklus buku
besar dan pelaporan. Bentuk Interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya
adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan dan
sistem produksi tentang kebutuhan barang dan bahan baku,dan juga memberitahu
kapan barang tersebut harus diterima.Siklus pengeluaran juga mengirimkan data
biaya ke siklus buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan
keuangan dan laporan kinerja.Interaksi tersebut digambarkan secara lengkap pada
sebuah diagram konteks-yang merupakan level tertinggi dari diagram arus data.
Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis
komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme
pengolahan datanya,sedangkan input dan output yang dihasilkan relative
sama.berikut ini akan diuraikan masing-masing sistem secara komprehensif.
7. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 4
B. Tujuan Siklus Pengeluaran
Tujuan Siklus Pengeluaran adalah memudahkan pertukaran kas dengan
pemasok barang atau jasa perusahaan.
Secara lebih luas,tujuannya adalah :
1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan aturan
yang dibutuhkan.
2. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang yang
diterima dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan
4. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar
5. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat
6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat
7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran
yang telah diizinkan
8. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan akurat
C. Dokumen dan Laporan
Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam siklus ini adalah:
Jenis Transaksi Dokumen yang Digunakan
Pembelian Kredit Permintaan Pembelian
Pesanan Pembelian
Laporan Penerimaan Barang
Voucher
Pengeluaran Kas Check
Retur Pembelian Memo Debit
Laporan Yang Dihasilkan
Seperti halnya aplikasi yang lain,dalam aplikasi pengeluaran ini juga dihasilkan tiga
macam laporan,yaitu laporan pengawasan(control report),register,dan laporan
khusus(special report). Meskipun demikian,informasi yang disajikan dalam laporan-
laporan tersebut berbeda-beda antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain.
Laporan Kontrol, Laporan ini meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah
file.Akuntan menggunakan laporan ini untuk menentukan ada tidaknya perubahan file
yang tidak semestinya atau untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang hilang
selama proses pengolahan data berlangsung.
Laporan ini berisi informasi tentang:
1. transaksi yang telah diposting,atau
2. jumlah angka atau nomor transaksi,atau
3. daftar perubahan yang dibuat selama pemeliharaan file
8. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 5
Dalam sistem berbasis komputer,laporan ini menyajikan record count,control
total,dan hash total.Petugas pengawas data mengkaji laporan ini dan
membandingkan total tersebut untuk menguji bahwa semua perubahan (terhadap
file) telah dilakukan secara tepat.
Register,Laporan ini berisi daftar transaksi yang dicatat dalam periode waktu
tertentu,misalnya satu hari,satu minggu,atau satu bulan.Laporan ini berisi ringkasan
data yang telah di posting ke rekening buku besar,sehingga dapat digunakan untuk
melakukan telusuran audit(audit trail) terhadap saldo-saldo rekening.Register ini
dalam sistem manual disebut dengan jurnal khusus,oleh karenanya register dalam
sistem yang berbasis komputer sering pula disebut dengan jurnal.
Laporan Khusus,Laporan khusus dalam siklus pengeluaran ini membantu
manajer dalam membuat jadwal pembayaran utang kepada pemasok.Laporan
khusus yang dihasilkan dalam siklus ini mencakup:
Laporan Faktur Terbuka(Open Invoices Report).Laporan ini berisi daftar faktur
pembelian yang belum di bayar pada tanggal laporan.Data yang dilaporkan adalah
data pemasok dan jumlah utang kepada setiap pemasok.
Laporan Umum Voucher.Laporan ini meringkas voucher menurut umumnya.Laporan
ini sangat bermanfaat,karena jika perusahaan sampai memiliki utang yang tidak
dibayar sampai jangka waktu tertentu,akan berakibat negative bagi
perusahaan,yaitu:
a. Merusak hubungan baik dengan pemasok,
b. Merusak citra kredit,yang pada gilirannya perusahaan akan sulit untuk dapat
membeli barang dari pemasok secara kredit.
Laporan Kebutuhan Kas.Laporan ini meringkas faktur pembelian urut jatuh
tempo. Laporan ini membantu departemen utang dalam merencanakan pembayaran
kas dan dalam mengidentifikasi faktur mana yang harus dibayar segera,agar dapat
diperoleh potongan dan juga agar hubungan baik dengan pemasok dapat dipelihara.
Layanan Status Utang.Laporan ini dihasilkan kalau perusahaan
menggunakan sistem on-line real-time,karena sistem ini memungkinkan pemakai
untuk meminta database menyajikan informasi terbaru.Dalam siklus ini,karyawan
bagian utang juga memerlukan informasi mengenai utang kepada setiap
pemasok.kebutuhan ini dipenuhi dengan menyajikan informasi terbaru tentang utang
kepada setiap pemasok.
D. Pengolahan Transaksi
Pengolahan transaksi akan diuraikan dalam 2 versi,yaitu untuk sistem yang
diselenggarakan secara manual,dan untuk sistem yang diselenggarakan dengan
menggunakan alat bantu komputer.
1. Sistem manual.Pengolahan transaksi dalam siklus pengeluaran yang
diselenggarakan secara manual,mencakup prosedur-prosedur sebagai
berikut:
a. Prosedur Pembelian Kredit
b. Prosedur Pengeluaran Kas
9. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 6
2. Sistem berbasis komputer.Pengolahan transaksi dalam siklus pengeluaran
yang berbasis komputer,mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut :
a. Prosedur Permintaan Pembelian
b. Prosedur Pemesana Barang
c. Prosedur Penerimaan Barang
d. Prosedur Pencatatan utang
e. Prosedur Pengeluaran Kas
E. Aktivitas Bisnis Dalam Siklus Pengeluaran Berbasis Komputer
1. Prosedur Permintaan Barang
Aktivitas Bisnis yang pertama kali dilakukan dalam siklus pengeluaran adalah
permintaan barang atau suplais.Keputusan Kunci yang dibuat pada proses ini
adalah mengidentifikasi barang apa yang akan dibeli,kapan dibutuhkan,dan berapa
banyak yang akan di beli.Keputusan ini normalnya dibuat oleh fungsi pengawas
persediaan(inventory control),meskipun informasi tentang kebutuhan barang
diperoleh dari departeman pengguna barang.Permintaan Pembelian kadang-kadang
juga di buat oleh siklus produksi atau dari fungsi penjualan yang menyampaikan
informasi tentang back order.
2. Prosedur Pemesanan Barang
Aktivitas pokok yang kedua dalam siklus pengeluaran adalah pemesana
suplais dan bahan baku.Aktivitaspembelian biasanya dilakukan oleh petugas
pembelian atau karyawan pembelian dalam departeman pembelian.
Keputusan Kunci : Pemilihan Pemasok.Keputusan penting yang dibuat pada
tahap ini adalah pemilihan pemasok dengan mempertimbangkan harga,kualitas,dan
kualitas pengiriman. Komitmen terhadap kualitas dan pengiriman yang dimiliki oleh
para pemasok sangat penting,terutama pada sistem JIT,karena keterlambatan
pengiriman atau dalam pengiriman terdapat produk cacat dapat engancam seluruh
sistem.Sekali seorang pemasok terpilih untuk memasok sebuah produk,identitas
pemasok tersebut akan menjadi badian dari atau dimasukan ke dalam file induk
persediaan.Hal ini dimaksudkan untuk menghindari proses seleksi pemasok ketika
akan membeli barang yang sama di kemudian hari.Dengan cara ini,maka kinerja
pemasok secara periodic dievaluasi untuk menentukan apakah pemasok tersebut
masih dapat dipertahankan atau tidak. Evaluasi ini tidak hanya melibatkan masalah
harga,namun juga kualitas produk yang dibeli dan kinerja pengiriman barang.Sistem
Informasi Akuntansi yang baik,seharusnya juga dirancang untuk dapat menangkap
dan menelusur informasi ini.
10. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 7
3. Prosedur Penerimaan Barang
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menerima dan menyimpan
barang yang dipesan.Departeman penerima barang bertanggung jawab untuk
menerima barang yang dikirim oleh pemasok.Selain barang diterima,kemudian
dilaporkan ke manajer bagian gudang,untuk kemudian meneruskannya ke manajer
pabrik.Departemen penyimpanan barang yang bertanggung jawab kepada manajer
bagian gudang,bertanggung jawab untuk menyimpan barang.Informasi tentang
tentang penerimaan barang yang dipesan harus dikomunikasikan ke fungsi
pengawas persediaan,untuk memperbarui catatan persediaan. Tujuan
diselenggarakan prosedur ini adalah : (a)untuk menjamin bahwa semua penerimaan
bahan baku,perlengkapan,dan aktiva lain yang dibeli telah diotorisasi san (b) untuk
mencatat transaksi penerimaan dalam catatan akuntansi.
4. Prosedur Pencatatan Utang
Aktivitas keempat dalam siklus pengeluaran adalah proses persetujuan
pembayaran faktur pembelian.Proses ini dilaksanakan oleh departemen hutang
dagang yang bertanggung jawab terhadap direktur keuangan. Tujuan
diselenggarakannya subsistem ini adalah untuk mancatat kewajiban membayar
kepada pemasok. Input aplikasi ini adalah faktur pembelian,catatan penerimaan
barang,pesanan pembelian (open purchase order) dan file rincian pesanan
pembelian(purchase order detail files).
Secara legal,kewajiban untuk membayar ke pemasok mulai timbul saat barang
diterima.meskipun demikian,untuk alasan praktis,sebagian besar perusahaan
mencatat utang setelah diterima dan disetujuinya faktur pembelian.Tujuan
dilakukannya cara ini adalah untuk mengotorisasi dan menentukan apakah faktur
yang diterima layak di bayar.tentunya faktur pembelian dikatakan layak di bayar jika
barang dan jasa yang dipesan benar-benar telah diterima oleh perusahaan.Untuk
mencapai tujuan ini,diperlukan informasi dari bagian pembelian(berupa tembusan
order pembelian) dan fungsi penerimaan barang (berupa laporan penerimaan
baranga0. Tembusan order pembelian dari bagian pembelian menegaskan bahwa
barang atau jasa yang tercantum dalam faktur pembelian benar-benar dipesan.
Tembusan laporan penerimaan barang yang diterima dari bagian gudang
menegaskan tentang kuantitas dan kondisi yang diterima.
5. Prosedur Pengeluaran Kas
Aktivitas terakhir pada siklus pengeluaran adalah pembayaran faktur yang
telah disetujui. Aktivitas ini,disebut dengan aktivitas pengeluaran kas,dilaksanakan
oleh kasir yang bertanggung jawab terhadap manager keuangan.
Tujuan diselenggarakannya aplikasi ini adalah untuk menjamin bahwa
pembayaran kepada pemasok dilakukan tepat waktu dan dalam jumlah yang benar.
Input bagi aplikasi ini adalah catatan dari file voucher.
Keputusan kunci dalam prosedur pengeluaran kas adalah menentukan apakah
perusahaan akan memanfaatkan fasilitas potongan yang tersedia atau tidak. Untuk
membuat keputusan ini,dibutuhkan informasi anggaran kas jangka pendek. Dalam
anggaran kas tersebut tergambar taksiran arus kas masuk dan arus kas keluar untuk
11. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 8
satu periode tertentu di masa mendatang (biasanya satu tahun). Informasi yang
tercantum dalam anggaran tersebut berasal dari berbagai sumber. Bagian piutang
dagang memberikan proyeksi penerimaan kas. File utang dagang dan file order
pembelian menunjukan potensi pembayaran kepada para pemasok,yang bermakna
taksiran arus kas keluar di masa mendatang. Fungsi sumber daya manusia
memberikan informasi tentang kebutuhan kas untuk pembayaran gaji karyawan.jika
cukup anggaran kas menunjukan bahwa perusahaan membutuhkan kas dalam
jumlah yang untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran kas,maka fasilitas potongan
yang tersedia harus dimanfaatkan agar dapat diperoleh penghematan pengeluaran
kas.
12. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 9
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Siklus Pengeluaran mencakup aktivitas atau transaksi bisnis yang berhubungan
dengan pembelian barang dan jasa dari pemasok,dan pengeluaran kas untuk
membayar pembelian.Siklus ini dapat diselenggarakan secara manual atau dengan
menggunakan komputer.
Jika siklus pengeluaran diselenggarakan secara manual,maka subsistem yang
terlibat hanya subsistem pembelian, dan subsistempengeluaran kas.
Untuk masing-masing subsistem juga dilengkapi dengan serangkaian aktivitas
(prosedur) pengendalian, yaitu otorisasi transaksi oleh pejabat yang berwenang,
pengamanan terhadap aktiva dan catatan, pemisahan fungsi atau tugas yaitu antara
fungsi otorisasi, fungsi penyimpanan aktifa, dan fungsi pencatatan transaksi.
Dalam sistem yang berbasis komputer,siklus pengeluaran dibagi menjadi 5
subsistem, yaitu prosedur permintaan barang,prosedur pemesanan barang,prosedur
penerimaaan barang,prosedur pencatatan uang,dan prosedur pengeluaran kas.
Dalam setiap subsistem tersedia peluang penggunaan berbagai macam teknologi
informasi terkini,seperti JTI,EDI,EFT,FEDI,mesin pembaca kode bar dan sebagainya
B. SARAN
Tetap perlu adanya pengontrolan siklus pengeluaran perusahaan
untuk menjaga kestabilan perusahaan.
13. Siklus Pengeluaran - Hayati Nupus 10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ahmatyudiansyah90,”siklus pengeluaran” 2014.
http://ahmatyudiansyah90.blogspot.co.id/2012/08/modul-sia-siklus-pengeluaran.html
(diakses tanggal 3 Desember 2017)
Ahmad-anwar,”siklus pengeluaran” 21 oktober 2013. http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-
pengeluaran-sistem-informasi.html (diakses tanggal 3 Desember 2017)