Materi presentasi ICT Watch pada sesi diskusi kelompok Komunitas / Asosiasi, Forum Konvergensi Indonesia tanggal 19 Agustus 2015, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Gedung IDEC Telkom, Geger Kalong, Bandung.
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
Dokumentasi #LiveStreaming Rilis Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet https://www.youtube.com/watch?v=Hv161zrCMuo
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar).
I. LATAR BELAKANG 1
II. KOMITMEN GLOBAL SEBAGAI PEDOMAN DASAR 3
A. Landasan Hukum Dan Kebijakan 5
B. Mekanisme Pelaporan 7
C. Perhatian Utama Dalam Skala Nasional 11
D. Program Pendidikan Dan Kesadaran Masyarakat 12
III. ANAK DAN AKTIVITAS DI DUNIA MAYA 13
A. Aktivitas Anak Online Di Indonesia 16
B. Perangkat Yang Digunakan Saat Berinternet 17
C. Motivasi Menggunakan Internet Dan Aktivitas Online 17
IV. KONTEN YANG MENYALAHGUNAKAN ANAK 19
A. Definisi 19
B. Naungan Hukum 22
C. Kajian Regional 23
D. Ketersediaan Alat Dan Instrumen Untuk Investigasi 25
E. Pelatihan Penggunaan Alat Dan Membangun Awareness
(Terhadap Konten Yang Menyalahgunakan Anak) 27
F. Format/Prosedur Pelaporan 29
G. Strategi (Termasuk Hukum) Berkaitan Dengan
Pengurangan Konten Yang Menyalahgunakan Anak 30
V. DAFTAR PRIORITAS NASIONAL DALAM HAL PERLINDUNGAN
ANAK DI RANAH MAYA 34
A. Peta Komprehensif Kebijakan Yang Sudah Tersedia Terkait
Perlindungan Anak Di Ranah Maya 34
B. Fokus Utama Perlindungan Anak Di Ranah Maya Dalam
Skala Nasional 36
C. Program Dan Aktivitas Pemberdayaan Dan
Pendidikan Publik 36
D. Usulan Alur Mekanisme Pelaporan Yang Spesifik 38
E. Pemberdayaan Anak
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
Dokumentasi #LiveStreaming Rilis Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet https://www.youtube.com/watch?v=Hv161zrCMuo
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar).
I. LATAR BELAKANG 1
II. KOMITMEN GLOBAL SEBAGAI PEDOMAN DASAR 3
A. Landasan Hukum Dan Kebijakan 5
B. Mekanisme Pelaporan 7
C. Perhatian Utama Dalam Skala Nasional 11
D. Program Pendidikan Dan Kesadaran Masyarakat 12
III. ANAK DAN AKTIVITAS DI DUNIA MAYA 13
A. Aktivitas Anak Online Di Indonesia 16
B. Perangkat Yang Digunakan Saat Berinternet 17
C. Motivasi Menggunakan Internet Dan Aktivitas Online 17
IV. KONTEN YANG MENYALAHGUNAKAN ANAK 19
A. Definisi 19
B. Naungan Hukum 22
C. Kajian Regional 23
D. Ketersediaan Alat Dan Instrumen Untuk Investigasi 25
E. Pelatihan Penggunaan Alat Dan Membangun Awareness
(Terhadap Konten Yang Menyalahgunakan Anak) 27
F. Format/Prosedur Pelaporan 29
G. Strategi (Termasuk Hukum) Berkaitan Dengan
Pengurangan Konten Yang Menyalahgunakan Anak 30
V. DAFTAR PRIORITAS NASIONAL DALAM HAL PERLINDUNGAN
ANAK DI RANAH MAYA 34
A. Peta Komprehensif Kebijakan Yang Sudah Tersedia Terkait
Perlindungan Anak Di Ranah Maya 34
B. Fokus Utama Perlindungan Anak Di Ranah Maya Dalam
Skala Nasional 36
C. Program Dan Aktivitas Pemberdayaan Dan
Pendidikan Publik 36
D. Usulan Alur Mekanisme Pelaporan Yang Spesifik 38
E. Pemberdayaan Anak
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...ICT Watch
Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada FGD yang diselenggarakan Kominfo tentang pembahasan tayangan video bermuatan SARA dan Terorisme, ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis, sebagaimana yang bisa dibaca pada file ini.
Survey Guru: Literasi Digital / Internet Sangat Perlu Masuk Sekolah!ICT Watch
Literasi digital / Internet diyakini penting untuk diberikan kepada para siswa. Sebanyak 73% dari 165 responden Bapak / Ibu guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA se-Jabodetabek, Sukabumi dan Cilegon menyatakan bahwa materi literasi digital / Internet “sangat perlu” diberikan kepada siswa. Sedangkan 26% menyatakan “perlu” dan hanya 1% yang menyatakan “belum perlu” bagi para siswa. Lalu bagaimana sebaiknya materi literasi digital / Internet diposisikan dalam kegiatan belajar mengajar? Apa yang dianggap sebagai "bahaya"-nya Internet? Baca selengkapnya hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan ICT Watch terhadap 165 (seratus enam puluh lima) Bapak/Ibu Guru BK, 8 Desember 2015.
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru.
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...ICT Watch
FGD Pembahasan Aplikasi yang Mengandung Konten Penyimpangan Seksual diselenggarakan di kantor kemkominfo, Jl. Medan Merdeka Barat tanggal 14 September 2016. ICT Watch hadir sebagai undangan di antara undangan lain dari berbagai pihak.
Media Sosial untuk Advokasi Publik (CSO dan Komunitas)ICT Watch
Jika butuh file yg high-resolution (hires) untuk dicetak lebih jelas, silakan unduh di http://s.id/bukusosmedhires
Melakukan advokasi kebijakan publik ataupun mendorong inisiasi gerakan sosial, sebagaimana kerap menjadi kegiatan prioritas sejumlah organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia, kini tak bisa lagi lepas dari kebermanfaatan platform media sosial yang ada di Internet.
Namun di sisi lain, CSO dan komunitas dituntut untuk memiliki kapasitas dan kapabiltas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi untuk menggunakan media sosial tersebut. Hanya dengan demikian maka upaya dan sumber daya yang ada dapat digunakan secara efisien untuk menghasilkan dampak yang efektif.
Untuk itulah maka buku kerja ini disusun oleh ICT Watch, dengan dukungan penuh Research Center Stikom LSPR Jakarta, Relawan TIK, Global Partners Digital, Citizen Lab Universitas Toronto dan Ford Foundation, untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan seluasnya oleh CSO dan komunitas di Indonesia.
Buku kerja ini dibagi atas 3 (tiga) bab utama secara runut yaitu STRATEGI, TAKTIK dan AKSI, dengan dilengkapi sejumlah aktivitas maupun praktik online. Kemudian disiapkan pula bab PRIVASI & SEKURITI untuk dapat memberikan pemahaman dan kemampuan mendasar bagi CSO dan komunitas untuk menjaga keamanan data / informasi.
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...literasi digital
Kompleksnya isu cybersecurity hingga keberagaman multistakeholder yang terlibat dalam
cybersecurity memberikan tantangan tersendiri dalam upaya menghadapi cybersecurity. Mulai dari
belum adanya definisi yang ajeg, hingga ancaman terkait cybersecurity yang mempengaruhi
pembuatan kebijakan, serta upaya yang diambil untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
Dilengkapi dengan studi kasus, buku ini memberikan gambaran bagi Anda yang tertarik menggeluti
isu ini.
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...literasi digital
Panduan berinternet yang lengkap dan praktis untuk seisi keluarga dan pendidik dengan bahasa yang mudah dipahami awam. Dari menjaga keamanan gawai dari serangan malware, cara melindungi privasi online, pedoman bermedia sosial untuk anak, isu cyberbullying, hingga langkah berbisnis online untuk wanita yang ingin mencari penghasilan tambahan lewat internet.
Serangan Digital yang Terjadi di IndonesiaDamar Juniarto
Dipresentasikan dalam diskusi daring "Serangan Siber di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?" yang diselenggarakan program magister Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 29 Juli 2020.
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
Media sosial kini memegang peran penting dalam advokasi kegiatan publik dan mendorong inisiasi gerakan sosial. Buku ini menyajikan panduan bagi organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia untuk membangun kapasitas dan kapabilitas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi yang efektif dalam memaksimalkan media sosial agar memberikan dampak yang tepat sasaran.
Culture of Indonesia in General.
The culture of Indonesia has took its current shape molded by several influences that have been prevalent in the land, as a result of the long process of interaction and acculturation between original indigenous customs and a multitude of foreign influences. Nestled between the ancient sea trading routes between Far East and Middle East, Indonesian culture, too a large extent has imbibed much of its daily practices and art forms from the Hindu, Buddhist, Confucianism and Islamic influences. These connections are clearly evident mostly in its many trading cities.
The kaleidoscopic cultural hue of Indonesia is largely cosmopolitan and need to be distinguished from the original. The complex nature of this culture can be easily gazed by various lines of faiths adopted by people here, for example: Agama Hindu Dharma, a denomination of Hinduism is now practiced by 93% of Balinese. Other examples are the fusion of Islam with Hindu in Javanese Abangan belief, the fusion of Hinduism, Buddhism and animism in Budha, the fusion of Hinduism and animism in Kaharingan, and many others.
With the diverse influences, shaping up the perspective of the Indonesian people, their lifestyle and values, the impact of the cultural fusion is also noticeable in Indonesian art forms. For instances, wayang- a traditional form of theatre show performed with puppets was used to spread Hinduism and Islam among villagers in Java. Similarly, in various Javanese and Balinese dances, often stories about old Buddhist and Hindu kingdoms are told. In Sumatra, especially in its Minangkabau and Aceh regions, one can see direct architectural inspiration from the Islamic art forms and architectures.
As far as the westernization of culture of Indonesia is concerned, an imprint of it though cannot be ruled out, but it is mostly limited to modern entertainment, such as television shows, movies and songs. One of the major influences in this sphere are the Bollywood songs and movies.
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...ICT Watch
Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada FGD yang diselenggarakan Kominfo tentang pembahasan tayangan video bermuatan SARA dan Terorisme, ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis, sebagaimana yang bisa dibaca pada file ini.
Survey Guru: Literasi Digital / Internet Sangat Perlu Masuk Sekolah!ICT Watch
Literasi digital / Internet diyakini penting untuk diberikan kepada para siswa. Sebanyak 73% dari 165 responden Bapak / Ibu guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA se-Jabodetabek, Sukabumi dan Cilegon menyatakan bahwa materi literasi digital / Internet “sangat perlu” diberikan kepada siswa. Sedangkan 26% menyatakan “perlu” dan hanya 1% yang menyatakan “belum perlu” bagi para siswa. Lalu bagaimana sebaiknya materi literasi digital / Internet diposisikan dalam kegiatan belajar mengajar? Apa yang dianggap sebagai "bahaya"-nya Internet? Baca selengkapnya hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan ICT Watch terhadap 165 (seratus enam puluh lima) Bapak/Ibu Guru BK, 8 Desember 2015.
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru.
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...ICT Watch
FGD Pembahasan Aplikasi yang Mengandung Konten Penyimpangan Seksual diselenggarakan di kantor kemkominfo, Jl. Medan Merdeka Barat tanggal 14 September 2016. ICT Watch hadir sebagai undangan di antara undangan lain dari berbagai pihak.
Media Sosial untuk Advokasi Publik (CSO dan Komunitas)ICT Watch
Jika butuh file yg high-resolution (hires) untuk dicetak lebih jelas, silakan unduh di http://s.id/bukusosmedhires
Melakukan advokasi kebijakan publik ataupun mendorong inisiasi gerakan sosial, sebagaimana kerap menjadi kegiatan prioritas sejumlah organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia, kini tak bisa lagi lepas dari kebermanfaatan platform media sosial yang ada di Internet.
Namun di sisi lain, CSO dan komunitas dituntut untuk memiliki kapasitas dan kapabiltas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi untuk menggunakan media sosial tersebut. Hanya dengan demikian maka upaya dan sumber daya yang ada dapat digunakan secara efisien untuk menghasilkan dampak yang efektif.
Untuk itulah maka buku kerja ini disusun oleh ICT Watch, dengan dukungan penuh Research Center Stikom LSPR Jakarta, Relawan TIK, Global Partners Digital, Citizen Lab Universitas Toronto dan Ford Foundation, untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan seluasnya oleh CSO dan komunitas di Indonesia.
Buku kerja ini dibagi atas 3 (tiga) bab utama secara runut yaitu STRATEGI, TAKTIK dan AKSI, dengan dilengkapi sejumlah aktivitas maupun praktik online. Kemudian disiapkan pula bab PRIVASI & SEKURITI untuk dapat memberikan pemahaman dan kemampuan mendasar bagi CSO dan komunitas untuk menjaga keamanan data / informasi.
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...literasi digital
Kompleksnya isu cybersecurity hingga keberagaman multistakeholder yang terlibat dalam
cybersecurity memberikan tantangan tersendiri dalam upaya menghadapi cybersecurity. Mulai dari
belum adanya definisi yang ajeg, hingga ancaman terkait cybersecurity yang mempengaruhi
pembuatan kebijakan, serta upaya yang diambil untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
Dilengkapi dengan studi kasus, buku ini memberikan gambaran bagi Anda yang tertarik menggeluti
isu ini.
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...literasi digital
Panduan berinternet yang lengkap dan praktis untuk seisi keluarga dan pendidik dengan bahasa yang mudah dipahami awam. Dari menjaga keamanan gawai dari serangan malware, cara melindungi privasi online, pedoman bermedia sosial untuk anak, isu cyberbullying, hingga langkah berbisnis online untuk wanita yang ingin mencari penghasilan tambahan lewat internet.
Serangan Digital yang Terjadi di IndonesiaDamar Juniarto
Dipresentasikan dalam diskusi daring "Serangan Siber di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?" yang diselenggarakan program magister Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 29 Juli 2020.
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
Media sosial kini memegang peran penting dalam advokasi kegiatan publik dan mendorong inisiasi gerakan sosial. Buku ini menyajikan panduan bagi organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia untuk membangun kapasitas dan kapabilitas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi yang efektif dalam memaksimalkan media sosial agar memberikan dampak yang tepat sasaran.
Culture of Indonesia in General.
The culture of Indonesia has took its current shape molded by several influences that have been prevalent in the land, as a result of the long process of interaction and acculturation between original indigenous customs and a multitude of foreign influences. Nestled between the ancient sea trading routes between Far East and Middle East, Indonesian culture, too a large extent has imbibed much of its daily practices and art forms from the Hindu, Buddhist, Confucianism and Islamic influences. These connections are clearly evident mostly in its many trading cities.
The kaleidoscopic cultural hue of Indonesia is largely cosmopolitan and need to be distinguished from the original. The complex nature of this culture can be easily gazed by various lines of faiths adopted by people here, for example: Agama Hindu Dharma, a denomination of Hinduism is now practiced by 93% of Balinese. Other examples are the fusion of Islam with Hindu in Javanese Abangan belief, the fusion of Hinduism, Buddhism and animism in Budha, the fusion of Hinduism and animism in Kaharingan, and many others.
With the diverse influences, shaping up the perspective of the Indonesian people, their lifestyle and values, the impact of the cultural fusion is also noticeable in Indonesian art forms. For instances, wayang- a traditional form of theatre show performed with puppets was used to spread Hinduism and Islam among villagers in Java. Similarly, in various Javanese and Balinese dances, often stories about old Buddhist and Hindu kingdoms are told. In Sumatra, especially in its Minangkabau and Aceh regions, one can see direct architectural inspiration from the Islamic art forms and architectures.
As far as the westernization of culture of Indonesia is concerned, an imprint of it though cannot be ruled out, but it is mostly limited to modern entertainment, such as television shows, movies and songs. One of the major influences in this sphere are the Bollywood songs and movies.
Penawaran Pembuatan Website Profesional - Web Design & Developer BandungDigitalBrand Service
DigitalBrand Network - Jasa pembuatan website profesional untuk bisnis dan usaha, baik personal, ukm, dan perusahaan. Dengan konsep kreatif dan unik menjadikan website Anda sebagai Brand Identity untuk bisnis dan usaha Anda.
Japan Asean Digital Content Developer ForumMarlin Sugama
This presentation was chosen to represent Indonesia in Japan ASEAN digital content developer forum- a meeting between Japan and ASEAN countries to discuss collaboration possibilits
How Social Media Can Save the Newspaper IndustryPhil Buckley
Prepared this short slide show for my co-workers about how newspapers should be using social media tools to leverage their existing properties to connect with the community.
II EACD Lisbon Coaching Days over the topic "On Lobby & Public Affairs | A transparent added-value strategic manner of managing political communication and Issues Management", 11th november 2014, presentation by Maria Ashiqin, Managing Director of Ethic Construction and Trading S/B and Director of Lubri Oil Corporation (M) Sdn Bhd (Kuala Lumpur, Malaysia)
Interactive newspaper the next big thing in newspaper industryAnkit Mahapatra
This is my short presentation on Interactive Newspaper which I presented in my college's techfest. Unfortunately I didn't win but its good to see that Samsung has come out with a similar idea using the highly impressive amoled in the their future products. AMOLEDs fit my project perfectly. Would love a few comments here . Thank You.
Pros and cons of Newspaper Industry and Its Existential Crisis. All the facts and assumptions regarding the topic. Also about its consequences and opportunity.
Pemberdayaan Masyarakat adalah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai sosial (Chambers, 1995 dan Kartasasmita, 1996).
Konsep ini merupakan paradigma baru pembangunan yang bersifat “people-centered, empowering and sustainable”
Konsep ini lebih luas dari memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) atau mencegah pemiskinan (safety net)... Friedman (1992) menyebutnya pembangunan alternatif mencakup “ inclusive democracy, appropriate economic growth, gender equakity and interregional equity”
Rakor Kemkominfo - ICT for Development Post 2015 - SDG and WSISICT Watch
Rakornas Kemkominfo (Indonesia MCIT National Coordination Meeting), Jakarta 9 June 2015. Presentation by ICT Watch, "ICT for Development Post 2015: Sustainable Development Goals (SDG), World Summit on the Information Society (WSIS) Action Lines and Multi-stakeholder.
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2022 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2022 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2019 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2019 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalliterasi digital
Di era digital, fenomena startup dan kewirausahaan digital muncul dan menjadi sorotan banyak
pihak, termasuk di Indonesia. Perusahaan teknologi kian banyak yang menuai kesuksesan besar.
Namun, tidak sedikit pula bisnis-bisnis berbasis teknologi digital yang mengalami kegagalan. Buku
ini hadir sebagai alternatif yang dapat digunakan sebagai bekal awal untuk Anda yang tertarik
untuk memulai bisnis berbasis digital.
Rencana Strategis dan Program Kerja
Relawan TIK Indonesia
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Renstra dan Program Kerja 2
II. TIK DI INDONESIA 3
2.1 Statistik Pengguna Internet di Indonesia. 3
2.2 Web Index 2013 5
2.3 Network Readiness Index 2014 8
III. RELAWAN TIK INDONESIA 14
3.1 Sejarah berdirinya Relawan TIK Indonesia 14
3.2 Struktur Organisasi 15
3.2 Visi dan Misi Relawan TIK Indonesia 16
IV. SASARAN STRATEGIS DAN PROGRAM KERJA RELAWAN TIK INDONESIA 18
4.1 Tujuan Strategis 18
4.2 Sasaran Strategis 19
4.3 Program Kerja Relawan TIK 2014-2016 20
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2017 - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tat...ICT Watch - Indonesia
Ringkasan Dialog Nasional IGF Asia Tenggara 2021 Bali - Bahasa Indonesia (tata kelola internet / internet governance). Situs: igf.id. E-mail: contact [at] igf.id. Pengunggah: donnybu.id
Pengelolaan Website & Media Sosial Lembaga Pemerintah.pdfyogasdesign
Media Digital Sebagai Sarana Komunikasi Lembaga Pemerintahan Daerah kini memegang peranan penting dalam mensoislisasikan program-program pembangunan sekaligus sebagai penghubung dengan masyarakat. Pengelolaan website resmi dan media sosial adalah yang paling sering menjadi perhatian.
Similar to Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture and People) (20)
Aktivasi 2FA di Media Sosial Lewat PonselICT Watch
Autentikasi Dua Faktor atau Two Factor Authentication (2FA) adalah sebuah metoda untuk menambahkan lapisan keamanan pada akun media sosial kita, selain password
Salah satu contohnya adalah dengan mengirimkan kode khusus melalui SMS ke nomor telepon selular setiap kali ada upaya untuk login ke akun medsos yang kita miliki.
Mengaktifkan 2FA akan mempersulit pihak lain untuk dapat masuk dan mengambil alih / meretas akun kita
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiICT Watch
Tantangan Perlindungan Privasi. Indonesia cukup tertinggal dalam diskursus perlindungan hak atas privasi terutama jika melihat kerangka legislasi dari perlindungan hak atas privasi, baik dari segi waktu maupun variasi perlindungannya. Walaupun perlindungan privasi sebenarnya sudah dikenal lama di Indonesia Setidaknya Kitab Undang – Undang Hukum Pidana memuat beberapa pasal tindak pidana yang terkait dengan privasi seperti larangan untuk membuka surat – surat, juga larangan memasuki tanah/properti pribadi, dan tindak pidana lain yang terkait dengan kejahatan jabatan.
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetICT Watch
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet. Isu mengenai pentingnya perlindungan hak atas privasi di Indonesia mulai menguat seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna telepon seluler dan internet dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah kasus yang mencuat, terutama yang memiliki keterkaitan dengan kebocoran data pribadi seseorang, yang berbuntut pada aksi penipuan, kian menguatkan wacana perihal urgensi penguatan perlindungan hak atas privasi.
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Usulan Pelembagaan Kebijakan dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Meningkatnya pemanfaatan teknologi internet, selain membuka banyak kesempatan dan peluang pengembangan, termasuk kemudahan dalam pertukaran informasi, pada sisi lain juga telah membuka kerawanan baru terjadinya intervensi terhadap privasi. Peredaran data dalam format digital yang tidak lagi mengenal batas ruang dan teritorial menjadikan semakin mudahnya data‐data pribadi seseorang terpapar atau dipindahtangankan secara semena‐mena, tanpa kontrol dari pemilik data.
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Privasi dan Perlindungan Data Pribadi.
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataICT Watch
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi, Perlindungan Data dan Surveilans Komunikasi.
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Untuk file versi pptx (245 MB), pdf (10 MB) dan video clip terkait, silakan unduh di https://s.id/litdigictw | Informasi lebih lanjut silakan hubungi email info@ictwatch.id
Presentasi ini bebas digunakan dengan lisensi Creative Commons BY-NC-SA.
Literasi Digital Cerdas Paham Daring ICT Watch Hoax Hoaks UU ITE Informasi Transaksi Elektronik Ujaran Kebencian Perlindung Anak Child Online Protection Data Pribadi Online Privasi Internet Sehat Indonesia
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEICT Watch
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE. Silakan baca juga artikel "Jangan Mau Dibohongi Pake UU ITE!" http://internetsehat.id/2016/12/jangan-mau-dibohongi-pake-uu-ite/
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture and People)
1. Indonesia Convergence:
Culture and People
Donny B.U. | donnybu@ictwatch.id | @donnybu | +62818930932
Forum Konvergensi Indonesia
19 Agustus 2015, Bandung - Indonesia
6. “This is era of media convergence, collective
intelligence and participatory culture. These
changes are producing anxieties and
uncertainties, even panic, as people imagine a
world without gatekeepers”. (Convergence Culture)
Convergence Culture
12. No. 55/2. 2000: Millennium (Development Goal) Declaration
No. 60/1. 2005: World Summit on the Information Society
• “Memastikan pemanfaat teknologi baru, khususnya
teknologi informasi komunikasi (TIK)”
• “Membangun kemitraan yang kokoh dengan sektor swasta
dan organisasi masyarakat sipil untuk mengejar
pembangunan dan pengentasan kemiskinan”
Deklarasi WSIS:
• “Pemerintah, bersama dengan sektor swasta, masyarakat
sipil dan organisasi internasional lainnya memiliki peran yang
penting dan bertanggung-jawab dalam membangun
Masyarakat Informasi dan, secara memadai, dalam proses
pembuatan keputusan yang terkait”
UN General Assembly Resolution
13. Global IGF IX – Istanbul (2-5/9/2014)
Multistakeholder Dialog
14. • Pendekatan dan dialog pemangku kepentingan
majemuk /multistakeholder (pemerintah, sektor
bisnis, organisasi masyarakat sipil, akademisi,
komunitas teknis) adalah keniscayaan dalam
menyikapi tata kelola konvergensi teknologi
informasi dan komunikasi, berikut dengan
pengembangan, implementasi dan dampak
sosialnya di masyarakat
Summary 1
20. • Konvergensi teknologi, termasuk Internet of
Things, perlu diimbangi dengan pemahaman
dan peraturan atas perlindungan privasi
yang memadai. Pengembangan konvergensi,
khususnya IoT, dibuat untuk menjadi lebih
personal dengan salah satunya adalah
melakukan penjejakan perilaku melalui
persistent identifier.
Summary 2
28. • Penetrasi teknologi informasi harus
diselaraskan dengan adanya edukasi tentang
literasi informasi (Internet/digital literacy) di
masyarakat. Edukasi tersebut harus dimulai
sejak anak-anak usia sekolah dasar, dan
tersetruktur melalui kurikulum sekolah.
Summary 3
30. • Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
diposisikan sebagai faktor penting
tercapainya target yang ditentukan dalam
Millenium Development Goals (MDG)
2000 – 2015.
WSIS Principle
Sumber: http://www.itu.int/wsis/docs/geneva/official/dop.html
32. • Millennium Development Goals / MDG (8 goals)
– berakhir di 2015
– akan diketok palu di United Nations (UN) Summit, New York, September 2015
– MDG akan dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals / SDG (17 goals)
• World Summit on the Information Society / WSIS (11 Action Lines)
– berakhir di 2015
– akan di-review di United Nations General Assembly (UNGA), December 2015
– WSIS kemungkinan besar akan dilanjutkan, sebagai penopang penting SDG
What Next…?
34. • C1: The role of governments and all
stakeholders in the promotion of ICTs for development
• C2: Information and communication infrastructure
• C3: Access to information and knowledge
• C4: Capacity building
• C5: Building confidence and security in the use of ICTs
• C6: Enabling environment
• C7: ICT applications: e-government, e-business, e-learning, e-health, e-
employment, e-environment, e-agriculture, e-science,
• C8: Cultural diversity & identity, linguistic diversity & local content
• C9: Media
• C10: Ethical dimensions of the Information Society
• C11: International and regional cooperation
11 Action Lines (Tracks) by WSIS
Info “action lines” selengkapnya: http://www.itu.int/wsis/docs/geneva/official/poa.html
dan http://groups.itu.int/stocktaking/About/WSISActionLines.aspx
36. Linkages Matrix SDG vs WSIS
www.itu.int/net4/wsis/sdg/
*) Sebagai contoh, kita lihat WSIS Action Lines C3 yang mempengaruhi seluruh 17 SDG Goals
dan SDG Goals No.17 (SDG 17) yang perlu adanya dukungan dari sejumlah WSIS Action Lines
37. Relevant WSIS Action Lines: C3
Info “action lines” selengkapnya: http://www.itu.int/wsis/docs/geneva/official/poa.html
dan https://www.itu.int/wsis/implementation/
38. • 5.b) Enhance the use of enabling
technologies, in particular ICT, to
promote women’s empowerment
• 17.16) Enhance the global partnership for sustainable
development complemented by multi-stakeholder
partnerships that mobilize and share knowledge,
expertise, technologies and financial resources to
support the achievement of sustainable development
goals in all countries, particularly developing countries
Relevant SDG Goals #17
Info goals selengkapnya: https://sustainabledevelopment.un.org/focussdgs.html
39. • Penyusunan kebijakan terkait konvergensi
teknologi hendaknya mengacu
pemanfaatannya pada target pembangunan
berkelanjutan. Sustainable Development
Goals (SDG) adalah target yang telah
disepakati oleh negara-negara anggota PBB ,
termasuk Indonesia, sebagai acuan
pembangunan pokok.
Summary 4
41. • Pendekatan dan dialog kemitraan multi-pihak
atau pemangku kepentingan majemuk
(multistakeholder) adalah keniscayaan dalam
menyikapi tata kelola konvergensi teknologi dan
dampak sosialnya.
• Konvergensi teknologi, termasuk Internet of
Things, perlu diimbangi dengan pemahaman
dan perlindungan privasi yang memadai.
• Penetrasi teknologi informasi harus diselaraskan
dengan adanya edukasi tentang literasi
informasi di masyarakat.
• Penyusunan kebijakan terkait konvergensi
teknologi hendaknya mengacu pemanfaatannya
pada target pembangunan berkelanjutan.
Grand Summary