Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
Modul ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk Mahasiswa dalam setiap pertemuan perkuliahan yang diampuh oleh saya. Silahkan Di download, semoga ini menjadi keberkahan bagi saya dan berguna untuk yang lainnya. mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan. terima kasih
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
Modul ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk Mahasiswa dalam setiap pertemuan perkuliahan yang diampuh oleh saya. Silahkan Di download, semoga ini menjadi keberkahan bagi saya dan berguna untuk yang lainnya. mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan. terima kasih
Seiring waktu, pemahaman tentang kesehatan lingkungan terus berkembang, dan tantangan baru terus muncul seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sejarah kesehatan lingkungan mencerminkan upaya manusia untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan menyatakan hubungan yang saling berkaitan antara berbagai komponen lingkungan dengan perilaku penduduk yang dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan alami diantaranya kegiatan vulkanik, bencana alam longsor, banjir, gempa bumi,
atau akibat kegiatan manusia diantaranya industri, kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarangan, pembangunan sarana dan prasarana misalnya jalan tol, pembangunan dam atau waduk, pembakaran hutan yang mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah, pencemaran rumah tangga atau domestic pollutian dan lain-lain.
Komponen yang selalu berinteraksi dengan manusia dan serigkali mengalami perubahan akibat adanya kegiatan manusia adalah komponen pokok berupa air, udara dan tanah,
sedangkan komponen lain yang terpengaruh oleh perubahan komponen pokok tersebut adalah komponen penunjang berupa makan/minuman, vektor penyakit, binatan pembawa penyakit, polutan fisik serta manusia sendiri.
Komponen panunjang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia apabila didalamnya mengandung berbagai agents penyakit.
Seiring waktu, pemahaman tentang kesehatan lingkungan terus berkembang, dan tantangan baru terus muncul seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sejarah kesehatan lingkungan mencerminkan upaya manusia untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
Paradigma kesehatan lingkungan menyatakan hubungan yang saling berkaitan antara berbagai komponen lingkungan dengan perilaku penduduk yang dinamis.
Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan alami diantaranya kegiatan vulkanik, bencana alam longsor, banjir, gempa bumi,
atau akibat kegiatan manusia diantaranya industri, kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarangan, pembangunan sarana dan prasarana misalnya jalan tol, pembangunan dam atau waduk, pembakaran hutan yang mengakibatkan pencemaran udara, air dan tanah, pencemaran rumah tangga atau domestic pollutian dan lain-lain.
Komponen yang selalu berinteraksi dengan manusia dan serigkali mengalami perubahan akibat adanya kegiatan manusia adalah komponen pokok berupa air, udara dan tanah,
sedangkan komponen lain yang terpengaruh oleh perubahan komponen pokok tersebut adalah komponen penunjang berupa makan/minuman, vektor penyakit, binatan pembawa penyakit, polutan fisik serta manusia sendiri.
Komponen panunjang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia apabila didalamnya mengandung berbagai agents penyakit.
1. SEJARAH KESEHATAN
KOMUNITAS
Abad ke 19 berfokus pada kondisi lingkungan
Ex :Sanitasi, kontrol penyakit menular,
pendidikan hygiene personal, pencegahan
penyakit dan perawatan keluarga sakit
dirumah
Meski diketahui : penyakit yg mengancam
a/penyakit menular perhatian juga
diarahkan kepada penyakit kronis dan proses
penyakit.
2. Negara industri : masalah
lingkungan lebih kompleks
Polusi : sampah, debu, racun pada air/ tanah
Mengganggu kondisi seseorang + stress
Sakit, merugikan keluarga
3. Sejarah perkemb dan perub yg tjd
pd perawatan komunitas
Evolusi keadaan kesehatan dunia barat
sejak zaman penjajahan s/d saat ini
Evolusi perawatan kesehatan modern
termasuk kes publik ( PHN )
Konsekuensi untuk kesehatan secara
keseluruhan
Tantangan dalam perawatan komunitas
4. EVOLUSI KESEHATAN
DUNIA BARAT
Antropologi kesehatan yang menggunakan
data paleontologi dan berbagai sumber
laporan penyakit, sejak zaman primitif :
adanya hub antar manusia, berbagai penyakit
dan lingkungan.
Sejak zaman pra sejarah telah dilaksanakan
kegiatan- kegiatan yang terorganisir
( pencegahan penyakit, memperpanjang
usia, dan meningkatkan kesehatan )
5.
Adanya usaha dari masyarakat untuk tetap
dapat mempertahankan kesnya dan ikut
berperan aktif dalam kegiatan penunjang tsb.
Pengaruh kuat y/ adanya dukungan pada
usaha kesehatan dari kelompok masyarakat
itu sendiri
Riwayat peny pd manusia dpt dibagi dlm 5
tahap : mencari dan mengumpulkan,
menghuni tetap pada suatu tempat/ daerah,
kota pra industri, kota industri, keadaaan saat
ini ( Polgar, 1964 )
6.
Setiap tahap terjadi perubahan dan
adaptasi kultural yang diikuti dengan
pertambahan populasi, kepadatan
penduduk dan ketidakseimbangan
ekologi apabila manusia tdk dpt
menangani lingkungan secara baik.
7. Tahap mencari dan
mengumpulkan
Paleolithicum ( zaman batu ) masyarakat
nomodic dan semi nomodic : mencari,
mengumpulkan makanan dg cara berburu
dlm kelompok- kelompok kecil
Periode ini berlangsung + 2.000.000 th
Armeolagos dan Dewey ( 1978 ) : kesehatan
pada kelompok pemburu ini berkaitan dg
kekerasan alam dan lingkungan ( contoh ;
luka waktu mencari makanan )
8.
Masyarakat jarang terkena peny
menular hidup mereka berjauhan
dan tidak menetap tdk ada kontak
dengan kelompok yg sedang sakit.
Masalah pembungan air limbah
manusia tdk menjadi problem.
9. Tahap menghuni tetap disuatu
tempat / daerah
Periode mesolithicum (zaman batu
pertengahan) dan Neolithicum ( zaman
batu muda ) : karakteristik a/
perkampungan kecil yang secara resmi
mempunyai pemerintah dan kebijakan
sendiri.
Permasalahan baru muncul berkaitan :
perubahan cara hidup
10. Permasalahan kesehatan
Kedekatan dg binatang peliharaan :
terjangkitnya salmonella, anthrax,TBC
( Polgar, 1964 )
Berkaitan dg makanan : tadinya banyak
mengkosumsi daging menjadi
berkurang dan berpindah ketanaman
(defesiensi protein dan lemak)
11.
Pergeseran kehidupan : dari pemburu
kemasyarakat agraris ( adanya penyakit
yang berkaitan dg pencernaan : tifus )
Pengelolaan tanah menjadi lahan yg
subur
( perkembangan nyamuk malaria )
12. Tahap Kota Pra- Industri
Pertambahan penduduk ; pusat- pusat
urbanisasi masalah berkaitan dg
kepadatan penghuni (Suplai air dan
makanan tdk merata , kesulitan
membuang sampah dan limbah).
masalah kultur, kebiasaan membuang
sampah dikali peny kolera
13. Kota makin berkembang, munculnya binatang
pengerat peny Pes
Penduduk padat penyebaran penyakit
lewat udara : influensa, cacar, campak,
parotitis
( Polgar, 1964 ).
Penyakit lain: Sifilis & sek menular ( masalah
klg,kepadatan pdd)
Masyarakat harus berusaha agar penyebaran
penyakit tdk makin meluas dan menahan
agar angka kesakitan tdk meningkat, bahkan
harus diturunkan ( Cockburn, 1967 )
14.
Menurut Brothwel ( 1978 )
Masalah kes yg muncul juga berkaitan
dg tenaga kerja yang terkena racun
(
proses peleburan baja, menangkap
ikan, akibat pertambangan,
penggunaan pupuk tanaman yang
berlebihan).
15. Tahap kota industri
Daerah urban menjadi lebih padat dan
rawan dengan : kejahatan,
perkampungan kumuh,limbah
industri,polusi udara dan air,kondisi
pekerjaan yg semakin keras, sehingga
merugikan bagi kesehatan. Penyakit
saluran pernafasan : TBC, pneumonia
dan bronchitis meningkat
16.
Selama abad ke 18 dan 19 terjadi
epidemi penyakit menular : Difteri,
cacar, demam tifoid, tifus, campak,
malaria dan demam penyakit kuning
( Armelagos dan Dewey,1978)
epidemi peny sal pernafasan tjd
karena belum adanya imunisasi u/
pengecahan
17. ISTILAH PENYAKIT
Endemi : penyakit yg selalu ada dlm
masyarakat ( pilek, pneumonia )
Epidemi : Penyakit yang tdk selalu ada
dlm masyarakat, tetapi dpt berkembang
pada suatu waktu ( Difteri )
Pandemi : meluasnya proporsi penyakit
dalam masyarakat ( timbulnya wabah
influenza )
18. Tahap saat ini ( zaman
sekarang )
Penyakit yg muncul di dunia barat :
kanker usus, perlukaan usus, penyakit
jantung, kelainan pembuluh darah,
obesitas, DM, batu ginjal, trombosis,
emboli pulmonal.
Penyakit tsb sejak 100 th yg lalu
semakin meningkat karena danya
perubahan pola hidup
19.
Dari studi epidemilogi diketahui : penyebab
dari penyakit – penyakit tersebut berkaitan
dgn peningkatan penggunaan gula dan
lemak serta konsumsi rendah serat
Permasalahan lainnya : bahaya kecelakaan
kerja dan lingkungan yang kurang sehat
Prioritas di negara berkembang ( Indonesia)
adalah penyakit infeksi
20.
Sejak 1997 di Indonesia mengalami
krisis ekonomi menurunnya kondisi
kesehatan penduduk
Krisis berkepanjangan ( lebih dari 5
tahun ) berbagai indikator
kesehatan masyarakat Indonesia yang
telah dicapai akan kembali seperti
kelompok negara- negara miskin
( memiliki ciri- ciri masalah kesehatan
seperti pada thn 1970).
21.
Ciri- ciri masalah kesehatan pada thn
1970 : diare, pneumonia,kurang
gizi,kondisi sanitasi dasar yang buruk
dsb( Depkes RI, 1999 )
22. EVOLUSI PERAWATAN
KESEHATAN
Perkembangan praktik perawatan kesehatan
terbagi dalam bbrp periode yg dipengaruhi
oleh peradaban dan budaya, terbagi atas :
Zaman sebelum Yunani
Yunani
Kekaisaran Romawi
Pertengahan
Reneisense
Revolusi industri
Kolonial.
23. Zaman sebelum Yunani
Hanya memperhatikan kejadian- kejadian
sekitar kelahiran, meninggal,dan sakit dengan
kepercayaan/ pemecahan masalah secara
primitif dan terbatas pada kelompok saja.
Agent hub sebab akibat proses
penyembuhan didasari magis dan tahyul
Zaman Babilonia kuno.
Masy mempercayai peny disebabkan o/
dosa Tuhan menghukum karena dosanya
pembersihan diri individu yg sakit.
24. Tempat penyembuhan/ perawatan : diCandi/
tempat ibadah.
Zaman Mesir + 1000 Th SM
Perinsip observasi, pengamatan ( bukan
magis)
Persiapan obat- obatan, pembuangan tinja
tertutup, pengairan, pengawetan manusia yg
meninggal dgn rempah- rempah/ zat kimia.
* Tokoh yg terkenal :Aesculapius disembah sbg
Dewa kesehatan. Anaknya Hygeia
melambangkan dewi kebersihan ( asal kata
Hygiene )dan Panacea ( dewi penyembuhan )
25. Zaman Yunani
Kes a/ suatu keadaan yg harmonis antara
alam dan masyarakat.
Manusia penting memperhatikan kebersihan
diri, latihan, diet dan sanitasi.
* Tokoh yg terkenal : Hipocrates ( bpk
kedokteran ) secara empiris menggunakan
pendekatan sistematis dlm pengobatan dan
menanamkan keseimbangan antara individu
dan lingkungan ( menurut Kalisch, 1986 )
26. Zaman ini dilaporkan secara jelas adanya
penyakit akut menular ( peradangan pada
tenggorokan yang berakhir dengan kematian,
kemungkinan difteri )
Pengobatan dilakukan keliling dari kota ke
kota.
Perkembangan selanjutnya menerima
imbalan jasa pelayanan kes
* Ciri khas zaman Yunani : Pragmatik aplikatif
27. Zaman Kekaisaran Romawi
Ciri khas zaman Romawi : Obs dan penelitian
utk melahirkan ilmu baru
Perlu diramalkan pengobatan kedepan agar
sesuai dengan kondisi masyarakat
Perlu adanya regulasi yang tegas ttg praktik
dan hukuman terhadap kelalaian.
Adanya drainase air payau, persediaan air
bersih, pembuatan Spal, supervisi kebersihan
jalan, persiapan makanan utk umum
Mulai didirikan rumah sakit
28. Zaman Pertengahan
-
-
-
Priode antara 500 – 1500 M
Mulai muncul kelemahan pada budaya
urban :
perkampungan kumuh, padat dan kondisi
sanitasi yang rendah
Pengadaan air sulit, pembuanagn air kotor
sangat mengganggu jalan
Penyakit menular muncul ( Cacar,
parotitis,difteria,pes )
29.
-
-
-
-
Pengaruh perkembangan dari Arab :
Membangun RS
Pelayanan dilakukan berdasarkan ilmu
pengetahuan yg baik
Perawatan sederhana pemenuhan kebutuhan
fisik
Pddk kes & pengetahuan hygiene personal
mulai dikenal masy
Mulai diterbitkan buku ttg cara hidup sehat
dan bgm cara mempertahankan kes dg
makanan
30. Zaman Reneissance
Antara thn 1500 – 1700 M
Perkembangan yankes : adanya usaha masy
utk mendapatkan karya seni dan sekolah yg
baik, membangun hub niaga dan industri,
mulai dilakukan perhitungan harga utk yankes
( Kalish, 1986 )
Sebagai fondasi dalam kes komunitas
modern
Penyakit yg muncul saat itu demam,peny
tulang pd anak, sariawan, sifilis,cacar dan
malaria. Penyebab peny dpt dilihat dg
mikroskop oleh Anton Van Lewenhoek abad
17 t.u mikroba pada air dan tanah
31.
William Perry: Pencegahan penyakit menular
dg memberikan kehidupan yg baik pd bayi
Zaman ini : kota jadi bersih, ada tempat
sampah yg baik, suplai air bersih cukup,
pemerintah menyediakan bantuan pd orang
sakit dan cacat.
RS sebagai tempat perawatan orang sakit
dan tempat mempelajari pengobatan serta
melahirkan penemuan-penemuan baru di bid
kes
32. Zaman Revolusi Industri
-
-
Populasi urban semakin berkembang karna
adanya industri dan produksi sehingga
masalah kes semakin nyata
Angka kematian bayi meningkat
Pengabaian dan kematian bayi ilegal
meningkat
Kondisi kerja buruk
Penyakit berkaitan dg pekerjaan dan penyakit
mental meningkat
33.
Awal 7131 di AS didirikan RS yg melayani
orang sakit, masy miskin, sakit jiwa, anak
yatim piatu dan kelainan yg ada pada
manusia
1737 didirikan RS di New orleans bersifat
amal
1751 didirikan RS di Pensylvania, menerima
penderita sakit akut dan cedera
34.
Selama abad 18 populasi sakit jiwa
ditempatkan diruang dingin, penjara atau
gudang, baru 1788 perawatan penderita sakit
jiwa dilakukan dengan ramah tamah, latihan
fisik, makanan yg bagus dan udara yg segar.
Suster Mary Agustin mengawali kegiatan
perawatan kesmasy dg mengunjungi orang
miskin, home visite indv sakit
35. Zaman Kolonial
Revolusi industri di eropa, terjadinya epidemi
cacar pada awal orang menetap di amerika
utara.
Pendatang baru membawa peny, ditularkan
kpd pribumi yg punya kekebalan rendah
Tindakan masy pada masa awal kolonial :
pengumpulan data, peningkatan sanitasi,
menghindari peny asing
36.
Akibat tekanan utk mendirikan federal,
kesmasy kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah dampaknya muncul penyakit
menular yg dtg dari luar ( demam kuning )
Akhir abad 18 New York dg 75.000 populasi
mendirikan Komite kesehatan Masy yg
tugasnya mengawasi kontruksi selokan,
sistem drainase, penanaman pohon dan
sayuran, metode penyuburan dan
pembangunan tembok pembatas sungai,
danau serta laut ( Rossen, 1958 )