Dokumen tersebut merupakan Software Development Plan (SDP) untuk proyek pembangunan sistem informasi pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. SDP ini menjelaskan tujuan, ruang lingkup, organisasi proyek, proses manajemen, rencana teknis, dan dukungan proses proyek tersebut.
Sistem Informasi Koperasi Karyawan Stikom Surabaya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses simpan pinjam serta manajemen koperasi secara keseluruhan dengan menggunakan sistem berbasis komputer. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi perangkat lunak, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Desember 2011 dengan anggar
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
Sistem informasi ini bertujuan untuk merekam keluhan dan kendala perangkat TI di BPKAD secara online untuk meningkatkan efisiensi penanganannya. Proyek ini akan mengembangkan sistem berbasis web selama 60 hari dengan metode Waterfall dan anggaran Rp500 juta.
Sistem Informasi Posko Keamanan bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi administrasi posko keamanan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan, rekap, dan penyimpanan data secara real-time serta meningkatkan transparansi dan ramah lingkungan melalui laporan digital. Proyek ini akan menghasilkan software, dokumentasi, dan laporan dengan anggaran Rp150 juta dan dijad
Sistem Informasi Koperasi Karyawan Stikom Surabaya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses simpan pinjam serta manajemen koperasi secara keseluruhan dengan menggunakan sistem berbasis komputer. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi perangkat lunak, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Desember 2011 dengan anggar
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
Sistem informasi ini bertujuan untuk merekam keluhan dan kendala perangkat TI di BPKAD secara online untuk meningkatkan efisiensi penanganannya. Proyek ini akan mengembangkan sistem berbasis web selama 60 hari dengan metode Waterfall dan anggaran Rp500 juta.
Sistem Informasi Posko Keamanan bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi administrasi posko keamanan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan, rekap, dan penyimpanan data secara real-time serta meningkatkan transparansi dan ramah lingkungan melalui laporan digital. Proyek ini akan menghasilkan software, dokumentasi, dan laporan dengan anggaran Rp150 juta dan dijad
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer agar dapat diakses melalui program komputer. DBMS digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data. Basis data berbeda dengan penyimpanan data biasa karena mengorganisasi dan mengelompokkan data sesuai fungsi. Operasi dasar basis data meliputi pembuatan, penghapusan, pengubahan, penambahan, pengambilan, dan penghapusan data.
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Proyek ini bertujuan untuk membuat sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN dan SBMPTN berbasis website. Proyek ini akan dilaksanakan selama 60 hari dengan melakukan analisis sistem, desain aplikasi, implementasi, pengujian, instalasi, dan pemeliharaan. Proyek ini melibatkan berbagai peran untuk menyelesaikan berbagai aktivitas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
PT. Dayamitra Telekomunikasi adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perusahaan ini melakukan berbagai proses sumber daya manusia seperti rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan promosi karyawan.
Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah website manajemen proyek untuk PT KaryaIndo Konstruksi dalam waktu 2,5 bulan dengan estimasi biaya Rp 36.025.000,00. Website ini diharapkan dapat memudahkan manajemen dalam mengelola data karyawan, tender proyek, dan perkembangan proyek. Proyek ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan seperti analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian
Makalah ini membahas tentang pendekatan REAL (Resource, Event, Agent, Location) untuk memodelkan proses bisnis. REAL digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya, peristiwa, agen, dan lokasi yang terlibat dalam proses bisnis dan hubungan antara mereka. Makalah ini juga membahas manfaat penggunaan pendekatan REAL, tahapan pemodelan REAL untuk suatu proses bisnis, serta perbedaan antara representasi model REAL dan diagram ER.
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. Terdapat penjelasan mengenai context diagram, DFD level, desain tabel database, serta desain input/output sistem."
Network planning digunakan untuk merencanakan proyek dengan menentukan kegiatan kritis, durasi, dan urutannya. Metode utama adalah Critical Path Method dan Program Evaluation and Review Technique. Contoh kasus menunjukkan visualisasi grafik proyek, durasi maksimal 18 hari dengan jalur kritis A-B-E-H-I.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dalam komputer agar dapat diakses melalui program komputer. DBMS digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data. Basis data berbeda dengan penyimpanan data biasa karena mengorganisasi dan mengelompokkan data sesuai fungsi. Operasi dasar basis data meliputi pembuatan, penghapusan, pengubahan, penambahan, pengambilan, dan penghapusan data.
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Proyek ini bertujuan untuk membuat sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN dan SBMPTN berbasis website. Proyek ini akan dilaksanakan selama 60 hari dengan melakukan analisis sistem, desain aplikasi, implementasi, pengujian, instalasi, dan pemeliharaan. Proyek ini melibatkan berbagai peran untuk menyelesaikan berbagai aktivitas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
PT. Dayamitra Telekomunikasi adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang mengelola lebih dari 13.700 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia. Perusahaan ini melakukan berbagai proses sumber daya manusia seperti rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan promosi karyawan.
Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah website manajemen proyek untuk PT KaryaIndo Konstruksi dalam waktu 2,5 bulan dengan estimasi biaya Rp 36.025.000,00. Website ini diharapkan dapat memudahkan manajemen dalam mengelola data karyawan, tender proyek, dan perkembangan proyek. Proyek ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan seperti analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian
Makalah ini membahas tentang pendekatan REAL (Resource, Event, Agent, Location) untuk memodelkan proses bisnis. REAL digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya, peristiwa, agen, dan lokasi yang terlibat dalam proses bisnis dan hubungan antara mereka. Makalah ini juga membahas manfaat penggunaan pendekatan REAL, tahapan pemodelan REAL untuk suatu proses bisnis, serta perbedaan antara representasi model REAL dan diagram ER.
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun sistem informasi pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. Terdapat penjelasan mengenai context diagram, DFD level, desain tabel database, serta desain input/output sistem."
Dokumen ini memberikan ringkasan eksekutif proyek studi program S1 Sistem Informasi. Ringkasan ini mencakup tujuan proyek, kasus bisnis, deskripsi proyek, risiko, anggaran, persyaratan persetujuan, dan tanggung jawab manajer proyek. Dokumen ini bertujuan memberikan gambaran umum proyek sebelum disetujui.
Dokumen ini menjelaskan spesifikasi persyaratan perangkat lunak untuk mesin ATM yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan seperti penarikan tunai, transfer, informasi saldo, dan pembayaran tagihan melalui identifikasi kartu dan PIN. Spesifikasi tersebut mencakup fungsi-fungsi, persyaratan interface, keamanan, dan atribut sistem perangkat lunak ATM.
Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengontrol cakupan pekerjaan yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek untuk memastikan keberhasilannya. Proses ini meliputi inisiasi proyek, perencanaan ruang lingkup, definisi ruang lingkup, verifikasi ruang lingkup, dan pengendalian perubahan ruang lingkup.
The document describes the Analytic Hierarchy Process (AHP), a technique for structuring complex decisions. It involves breaking the decision down into a hierarchy, then using pairwise comparisons to determine the relative importance of criteria and alternatives. The example provided illustrates Judy Grim using AHP to choose a new computer system. She identifies hardware, software, and vendor support as criteria. Alternatives are three computer systems. Pairwise comparisons assign weights to criteria and ratings to alternatives on each criterion. The highest rated alternative is selected.
This document provides an overview of JavaScript for client-side programming. It discusses how JavaScript code can be embedded in HTML pages using <script> tags and executed as the page loads. The document covers JavaScript data types, variables, operators, control structures, functions, and libraries. Functions allow code reuse and modularity. Libraries of useful functions can be stored in separate files and loaded as needed.
Studi kelayakan proyek perangkat lunak bertujuan untuk menilai kelayakan teknis, operasional, dan ekonomis proyek dengan mengumpulkan data melalui wawancara, kuesioner, dan observasi, serta mengevaluasi cakupan masalah, biaya estimasi, dan kelayakan solusi yang diusulkan. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan data, studi kelayakan awal, perencanaan proyek, dan persetujuan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya rencana proyek yang terdiri atas perencanaan ruang lingkup, waktu, kualitas, organisasi, biaya, komunikasi, dan manajemen resiko guna menyelesaikan proyek dengan menjadwalkan sumber daya, menentukan tahapan utama, memperkirakan anggaran, dan menyusun kerangka kerja pengukuran.
Este documento presenta una propuesta de plan alimenticio alternativo para satisfacer las necesidades nutricionales del ganado bovino de carne en la finca Laguna Azul. El plan busca determinar los valores nutricionales de los forrajes de suplementación y caracterizar las condiciones de la finca para elaborar una dieta que maximice la ganancia de peso de los animales. La finca cría ganado de carne y leche y cuenta con pastizales naturales e introducidos, así como instalaciones y personal para el cuidado del ganado.
The focus group provided valuable feedback that helped improve the media product at each stage. They helped choose images and colors for the ancillary tasks that would elicit the strongest emotional response from audiences. For the documentary, they recommended adding subtitles to aid understanding and fading between images in the montage rather than abrupt cuts, to maintain audience engagement. Their input was instrumental in shaping the overall project to best connect with target audiences.
Dokumen ini berisi rencana pengembangan sistem informasi untuk Koperasi Karyawan STIKOM Surabaya yang mencakup tujuan proyek, struktur organisasi tim, jadwal dan estimasi biaya, serta proses manajemen dan teknis pengembangan sistem."
Aplikasi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengiriman barang untuk perusahaan e-commerce KlikMarket agar pelanggan dapat mengetahui status pengiriman secara real time serta mengurangi risiko kebocoran data, bug, dan kesalahan input. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, persyaratan, arsitektur, rencana pengujian, dan dokumentasi penggunaan untuk membangun dan menguji aplikasi pengiriman
Sistem ini bertujuan untuk mengintegrasikan proses ekspedisi dengan teknologi IoT agar pelacakan barang dan informasi lainnya dapat diakses secara digital. Proyek ini akan mengembangkan sistem ekspedisi berbasis web dan mobile untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kenyamanan dan transparansi layanan.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian untuk Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang. Rencana pengujian ini mencakup tujuan, lingkup, strategi, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menguji sistem informasi tersebut. Berbagai jenis pengujian seperti integritas data, fungsi, alur bisnis, antarmuka pengguna, kinerja, beban, dan keamanan dijelaskan secara rin
Aplikasi BengkelinAja ini merupakan aplikasi bengkel online untuk memesan jasa servis mobil secara online tanpa harus datang ke bengkel. Proyek ini bertujuan mengembangkan aplikasi tersebut untuk menyediakan layanan servis panggilan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan tentang perbaikan mobil secara efisien. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain, persyaratan, pengu
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi truk pengiriman barang PT. Ekspedisi Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur tim proyek sistem pelacakan truk pengiriman barang tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Aplikasi TrackIt dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas pengiriman barang dan mengurangi keluhan masyarakat dengan melacak lokasi barang secara real-time berdasarkan nomor resi. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi persyaratan, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada 4 Juni 2017 dengan anggaran Rp200 juta
Proyek ini bertujuan untuk membuat aplikasi pelacakan pengiriman barang secara online untuk mempermudah pemantauan lokasi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, asumsi, dan struktur organisasi proyek.
Dokumen ini membahas rancangan aplikasi pelacakan pengiriman barang bernama "Lacak" untuk PT Makmur. Aplikasi ini akan membantu konsumen melacak lokasi barang yang dikirim dan kurir yang menangani pengiriman. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur organisasi proyek.
Sistem aplikasi ini bertujuan untuk memantau lokasi armada pengiriman barang secara real-time dan memberikan informasi mengenai pengiriman barang kepada pelanggan. Proyek ini akan mengembangkan sistem berbasis web dan mobile untuk melacak lokasi kendaraan pengiriman dan status pengiriman barang.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Kelompok 6
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten
Jombang
Software Development Plan
Version <3.0>
2. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 2 of 24
Revision History
Date Version Description Author
28/Sept/2011 1.0 Draft awal Software Development Plan Andhi Yunindra R.
05/Okto/2011 2.0 Software Development Plan Rokhmad F. Wafi
Arie Rozzy P
Andhi Yunindra R.
11/Okto/2011 3.0 Revisi budget, references Andhi Yunindra R.
3. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 3 of 24
Table of Contents
1. Introduction 5
1.1 Purpose 5
1.2 Scope 5
1.3 Definitions, Acronyms and Abbreviations 6
1.4 References 6
1.5 Overview 8
2. Project Overview 8
2.1 Project purpose, scope and objectives 8
2.2 Assumptions and constraints 9
2.3 Project deliverables 9
2.4 Evolution of the Software Development Plan 9
3. Project Organization 9
3.1 Organizational Structure 9
3.2 Roles and Responsibilities 10
4. Management Process 11
4.1 Project Estimates 11
4.2 Project Plan 12
4.2.1 Phase Plan 12
4.2.2 Iteration Objectives 13
4.2.3 Releases 13
4.2.4 Project Schedule 13
4.2.5 Project Resourcing 14
4.2.6 Budget 17
4.3 Project Monitoring and control 18
4.3.1 Requirements management plan 18
4.3.2 Schedule control plan 18
4.3.3 Budget control plan 18
4.3.4 Quality control plan 18
4.3.5 Reporting Plan 18
4.3.6 Measurement Plan 19
4.4 Risk Management plan 19
4.5 Close-out plan 20
5. Technical process plans 20
5.1 Development Case 20
5.2 3.Methods, tools and techniques 21
5.3 Infrastructure plan 22
5.4 Product acceptance plan 22
6. Supporting process plans 22
6.1 Configuration management plan 22
6.2 Evaluation plan 22
6.3 Documentation plan 23
6.4 Quality Assurance plan 23
4. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 4 of 24
6.5 Problem Resolution plan 23
6.6 Subcontractor management plan 23
6.7 Process improvement plan 23
7. Additional plans 23
8. Annexes 23
9. Index 23
5. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 5 of 24
Software Development Plan
1. Introduction
Software Development Plan (SDP) ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
semua proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat lunak dengan judul Rancang
Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar
Kabupaten Jombang. Dokumen ini diantaranya berisi project overview yaitu penjelasan
mengenai proyek yang dibuat, project organization yaitu mengenai struktur organisasi
beserta peran dan tugas masing-masing individu dalam organisasi yang sedang
dikembangkan sistemnya, management process yang merupakan penjelasan mengenai
estimasi pelaksanaan proyek, rencana tahapan-tahapan proses pelaksanaan beserta jadwal
pelaksanaan dan kapan proyek akan dirilis, technical process plans yaitu menjelaskan
tentang metode, peralatan, dan teknis perencanaan proyek, dan supporting process plans.
1.1 Purpose
Tujuan Software Development Plan ini adalah untuk memberi gambaran pada
klien tujuan dari pembangunan proyek ini. Sehingga dengan membaca dokumen ini, klien
mendapat gambaran yang jelas kemana arah dan tujuan dibangunnya proyek ini beserta
manfaat dan kelebihannya. Software Development Plan ini dapat dijadikan acuan agar
proyek dapat berjalan dengan lancar selama pengerjaannya.
1.2 Scope
Scope dari software development plan ini adalah:
1. Project Overview
2. Project Organization
3. Management Process
4. Technical Process Plans
5. Supporting Process Plan
6. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 6 of 24
1.3 Definitions, Acronyms and Abbreviations
Bagian ini berisi penjelasan mengenai istilah-istilah yang akan muncul pada dokumen
software development plan ini, diantaranya:
1. Work Breakdown Structured
WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan
hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses
pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek
memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh
dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek
kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki
tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci.
2. Gantt Chart
Gantt Charts adalah salah satu grafik paling sederhana yang digunakan dalam
merencanakan proses suatu proyek/kegiatan. Gantt chart secara luas dikenal sebagai
alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk
memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-
tugas dan sub - sub tugas dari proyek. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan
terlebih dahulu terhadap kebutuhan.
3. Diagram PERT
PERT dapat mengidentifikasi sebuah tugas atau sekumpulan tugas yang
menggambarkan suatu aliran penting yang ditetapkan bagi keberhasilan proyek. Bentuk
dari bagan ini disebut Precedence Network (jaringan yang diutamakan). Setiap kotak
menujukkan sebuah kegiatan. Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang
diperlukan.
1.4 References
Dalam merealisasikan proyek ini, ada beberapa acuan dasar yang harus
diperhatikan dalam tim dan perusahaan, yang dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang. Beberapa acuan dasar tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
7. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 7 of 24
Iteration Plans
Requirements Management Plan
Measurement Plan
Risk Management Plan
Development Case
Business Modeling Guidelines
User Interfaces Guidelines
Use Case Modeling Guidelines
Design Guidelines
Programming Guidelines
Test Guidelines
Manual Style Guide
Infrastructure Plan
Product Acceptance Plan
Configuration Management Plan
Evaluation Plan
Documentation Plan
Quality Assurance Plan
Problem Resolution Plan
Sub-contractor Management Plan
Process Improvement Plan
8. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 8 of 24
1.5 Overview
Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang ini adalah proyek pembuatan perangkat
lunak sistem pelelangan tanpa memperhitungkan pembayaran dari proses lelang yang
terjadi, menyimpan data penjual, pembeli, barang, dan transaksi, yang akan digunakan
oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang.
Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan ini akan dibangun dengan
tujuan untuk membantu manajemen Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar
Kabupaten Jombang dalam mempermudah proses pelelangan yang akan diselenggarakan.
Petugas akan lebih mudah dalam memasukkan data-data yang ada pada proses pelelangan
diantaranya, data barang, data penjual dan pembeli, dan data transaksi lelang. Petugas
dapat melihat data transaksi yang disimpan dalam sistem pelelangan ini. Adanya sebuah
sistem informasi yang bisa menangani proses pelelangan dengan tingkat ketelitian tinggi,
memiliki tampilan antarmuka yang baik dan mendukung sinkronisasi data akan sangat
membantu perusahaan.
2. Project Overview
2.1 Project purpose, scope and objectives
Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi pelelangan.
Sedangkan scope dari proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang adalah:
1. Proses Pelelangan.
Pada proses pelelangan, apabila sudah mencapai kesepakatan harga, sistem
pelelangan tidak melayani pembayaran barang yang telah dilelang tersebut. Tetapi
sistem pelelangan mencatat data transaksi.
2. Personal Information.
Untuk sub personal information hanya terkonsentrasi pada masalah nomor
identitas yang diberikan oleh petugas dari sistem pelelangan. Nomor tersebut akan
digunakan dalam proses pelelangan, dan bukti pendaftaran peserta lelang.
9. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 9 of 24
2.2 Assumptions and constraints
Beberapa hal yang diasumsikan telah tersedia dan mendukung penerapan proyek
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Pasar Kabupaten Jombang ini adalah:
Telah tersedia daya listrik yang memadai.
Sudah tersedia barang dari penjual.
2.3 Project deliverables
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Pasar Kabupaten Jombang ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu 4 bulan dan
dapat diserahkan paling lambat tanggal 17 Desember 2011.
2.4 Evolution of the Software Development Plan
Perubahan yang terjadi dalam proyek terdapat dapat di tabel :
version Phase Target date
1.0 29/Sept/2011
3. Project Organization
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi untuk menunjang kelangsungan
organisasi. Struktur organisasi terdiri dari beberapa jabatan atau departemen. Pada masing-
masing jabatan atau departemen mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan yang berbeda-
beda. Demikian juga yang terdapat di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar
Kabupaten Jombang.
3.1 Organizational Structure
Struktur organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
10. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 10 of 24
3.2 Roles and Responsibilities
Peran dan tugas dari masing-masing jabatan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Pasar Kabupaten Jombang, sebagai berikut:
1. Kepala dinas
Pengawasan terhadap bidang organisasi, pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan dan
pengambil kebijakan.
2. Sekretaris
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, perencanaan,
kepegawaian, keuangan, penyusunan pogram dan pelaporan serta perlengkapan dan
rumah tangga. Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi : (a).
Pengkoordinasian penyusunan program kerja, pengumpulan dan pengolahan data
serta pelaporan, (b). Pengelolaan urusan rumah tangga, kepegawaian, perlengkapan,
hubungan masyarakat, protokol dan surat menyurat, (c). Pengelolaan pembinaan
organisasi dan tatalaksana, (d). Pengelolaan penatausahaan keuangan, (e).
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
11. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 11 of 24
3. Bidang perindustrian
Bidang Perindustrian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembimbingan
teknis, penyuluhan, pemanfaatan fasilitas berusaha, penggunaan bahan baku dan
bahan penolong, pengendalian pencemaran serta pemrosesan rekomendasi dibidang
industri.
4. Bidang perdagangan
Bidang Perdagangan mempunyai tugas memberikan bimbingan usaha dan promosi,
pengadaan dan penyaluran sembilan bahan pokok serta barang strategis lainnya,
perdagangan berjangka komoditi, alternatif pembiayaan sistem resi gudang dan pasar
lelang, pemberian ijin usaha perdagangan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaa
ijin/pendaftaran jasa perdagangan dan jasa distribusi.
5. Bidang perlindungan konsumen
Bidang Perlindungan Konsumen mempunyai tugas memberikan pembinaan
perlindungan konsumen, pelayanan dan penanganan sengketa konsumen, pengawasan
barang beredar dan jasa, sosialisasi perdagangan dan kemetrologian.
6. UPTD
UPTD adalah unsur pelaksana teknis yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala
UPTD yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Jumlah UPTD ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
4. Management Process
4.1 Project Estimates
Proyek Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang ini diprediksi akan berlangsung selama
empat bulan yang dimulai dari bulan September 2011 hingga Desember 2011, dengan
toleransi waktu hingga awal Januari 2012.
12. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 12 of 24
4.2 Project Plan
4.2.1 Phase Plan
Word Breakdown Structure
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Planning
1.2 Execution
1.3
Control
1.4
Pembuatan
SDPLN
1.2.1
Pembuatan
SRS
1.2.2
Pembuatan
Test Plan
1.2.3
Database
1.3.1
Interface
1.3.2
Coding
1.3.3
Training
1.4.2
Maintenance
1.4.3
Initating
1.1
Pembuatan
Proposal
1.1.1
Wawancara
& observasi data
1.1.2
Testing
1.3.4
Dokumentasi
1.3.5
Pembuatan
SAD
1.2.3
Instalasi
1.4.1
Transaksi
...
1.3.3.2.1
Transaksi
....
1.3.3.2.2
Dokumentasi data
1.1.3
WBS
1.2.1.1
GantChart
1.2.1.2
Budgeting
1.2.1.3
Pembuatan
System Flow
1.2.2.1
Pembuatan
HIPO
1.2.2.2
Pembuatan
Diagram Alir
1.2.3.1
Pembuatan
Perancangan Database
1.2.3.2
Pembuatan
Design I/O
1.2.3.3
Hasil Test
1.4.4
Close out
1.5
Pembuatan
Manual Book
1.5.1
Pengumpulan
Persetujuan
1.5.2
Arsip
Dokument
1.5.3
Transaksi
1.3.3.2
Master
1.3.3.1
Pembuatan
laporan
1.3.3.3
Master
....
1.3.3.3.1
Master
...
1.3.3.3.2
Master
...
1.3.3.3.3
Master
...
1.3.3.3.4
Laporan
1.3.3.3.1
Laporan
1.3.3.3.3
Laporan
1.3.3.3.5
Laporan
1.3.3.3.7
Laporan
1.3.3.3.9
Laporan
1.3.3.3.11
WBS diatas menjelaskan tentang perkerjaan yang akan dilakukan dalam proyek
sistem informasi management ini. Kegiatan dijelaskan secara detail sehingga anggota
team dapat bekerja dengan jelas sesuai dengan WBS diatas.
13. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 13 of 24
GANTT CHART
4.2.2 Iteration Objectives
-
4.2.3 Releases
Aplikasi Sistem Informasi Pelelangan ini akan terselesaikan pada akhir Desember 2011,
dimana untuk versi Beta dapat di-implementasikan sekitar awal Januari 2012 yang
nantinya digunakan untuk evaluasi meninjau apakah aplikasi telah sesuai dengan
permintaan perusahaan,selain itu juga versi beta digunakan untuk acuan penyelesaian
versi final release yang akan diberikan pada pertengahan Januari 2012.
4.2.4 Project Schedule
Pada table berikut akan dijelaskan schedule dari pengerjaan proyek Rancang Bangun
Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten
Jombang.
14. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 14 of 24
4.2.5 Project Resourcing
4.2.5.1 Staffing Plan
Bedasarkan kebutuhan sumber daya manusia dalam pembuatan aplikasi kali ini
maka dibutuhkan team sebagai berikut:
No. Resource Jumlah Kualifikasi
1 Project Manager 1 project manager
Mengatur keseluruhan kegiatan dalam
proyek. Project. Manager bertugas menyusun
jadwal proyek untuk setiap milestone
(tahapan), perencanaan, pengembangan
software, perencanaan dan status
perkembangan proyek.
2 Sistem Analis 1 analis sistem
Menganalisis sistem perusahaan yang sedang
berjalan sekarang. Menganalisis tentang
kekurangan sistem yang ada sekarang dan
menciptakan jalan keluar bagi permasalahan
tersebut.
3. Desain Sistem 1 Design Sitem
Mendesign sistem baru sesuai dengan
kebutuhan user.
4. Programmer 1 Progammer - Mahir/Mengerti visual basic dan MySql
5. Testing 1 Tester
Melakukan uji coba terhadap software yang
telah dikembangkan dan menyusun laporan
hasil pengujian tersebut. Tester terdiri atas
15. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 15 of 24
semua yang terlibat dalam proyek ini agar
dapat mengetahui bug-bug serta kekurangan
dengan variasi pemakaian pengguna.
6. Dokumentasi 1 Dokumentasi
Dokumentasi bertugas mencatat setiap
kegiatan yang dilakukan saat project
berlangsung mulai dari tahap awal sampai
selesai.
4.2.5.2 Resource Acquisition Plan
Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya sesuai dengan Staffing Plan di atas,
maka jumlah resource yang saat ini telah ada akan diberdayakan sesuai kapasitas dan
tanggung jawabnya. Jika resource yang ada saat ini belum mampu memenuhi jumlah
kebutuhan sesuai Staffing Plan, maka akan ditambah dari eksternal resource baik dari
outsource maupun penambahan part time resource. Berikut ini pembagian resource yang
telah ditetapkan:
No. Resource Anggota Uraian
1
Project
Manager
Andi Yunindra
Mengatur keseluruhan kegiatan dalam proyek.
Project Manager bertugas menyusun jadwal proyek
untuk setiap milestone (tahapan), perencanaan,
pengembangan software, perencanaan dan status
perkembangan proyek.
2
System
Analysis
Reza phalepi
Mempelajari proses bisnis yang ada dan membuat
model business use-case, menentukan business actor
dan use-case dan interaksi di antara keduanya.
3 Design System
Rokhmad Fadhlul
Wafi
Mendesign sistem baru sesuai dengan kebutuhan
user.
4 Programmer Arie rozzy
Mungkin dibutuhan part time resource untuk
membantu mendevelop modul-modul tertentu.
16. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 16 of 24
5 Documentation Edo P
Dokumentasi bertugas mencatat setiap kegiatan
yang dilakukan saat project berlangsung mulai dari
tahap awal sampai selesai
6 Testing
Yudana Malik
Ibrahim, Eko
Putro Andi CP
Melakukan uji coba terhadap software yang telah
dikembangkan dan menyusun laporan hasil
pengujian tersebut.
4.2.5.3 Training Plan
Training progam akan dilakukan setelah proses instalasi selesai oleh progammer
dan bagian dokumentasi menyerahkan manual book untuk diperlajari oleh user.
17. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 17 of 24
4.2.6 Budget
Rincian biaya sebagai berikut :
18. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 18 of 24
4.3 Project Monitoring and control
4.3.1 Requirements management plan
Requirements management plan menjelaskan bagaimana kebutuhan ditata dan
dicatat dalam pembuatan proyek ini. Dokumen ini menjelaskan proses pengelolaan
perubahan kebutuhan-kebutuhan yang ada.
Requirement management plan ini akan terhubung dengan WBS yang telah ada
sebelumnya, Requirement management plan project ini terdiri dari project management,
pengelolaan hardware dan software, testing dan dokumentasi.
4.3.2 Schedule control plan
Setelah selesai melakukan tugasnya sesuai dengan WBS dan Gant Chart, para
anggota team wajib meminta tanda tangan ke pada project manager sebagai tanda bahwa
pekerjaannya sudah terlaksana dengan baik.
4.3.3 Budget control plan
Setiap pengeluaran yang dilakukan didalam project ini akan dijelaskan secara
terperinci dan dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak hukum yang berwajib.
Pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan persetujuan antara project manager dengan
client sesuai dengan yang ada dalam kontrak kerja.
4.3.4 Quality control plan
Laporan kinerja setiap anggota team diserahkan kepada project manager sesuai
dengan tanggal yang sudah ditentukan. Jika ada keterlambatan dalam pembuatan laporan
maka sanksi akan berlaku yaitu pemotongan gaji individu atau pun dikeluarkan dalam
project ini.
Laporan kepada client akan dilakukan dalam bentuk presentasi design aplikasi
sesuai dengan jadwal pada gantt chart diatas. Jika tidak sesuai dengan keinginan user
maka dapat diubah, sehingga progam akan sesuai dengan kebutuhan user.
4.3.5 Reporting Plan
Ada beberapa laporan yang hanya didiskusikan dalam internal tim yang
mengerjakan proyek. Ada pula laporan-laporan yang harus diketahui oleh perusahaan
sebagai bahan evaluasi bersama. Laporan-laporan yang cukup diketahui oleh internal tim
adalah draft awal Software Development Plan(SDP), draft awal Software Requirements
19. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 19 of 24
Spesification(SRS), draft awal Software Architecture Diagram(SAD), dan draft awal Test
Plan. Sedangkan laporan yang harus diberikan pada perusahaan adalah proposal proyek
dan Laporan keseluruhan yang berisi SDP, SRS, SAD, dan Test Plan.
4.3.6 Measurement Plan
Project dilaksanakan sesuai dengan gant chart yang ada.
4.4 Risk Management plan
Resiko yang mungkin terjadi dalam pembuatan project ini adalah anggota team
jika mengalami suatu kecelakaan atau menghilang tanpa tanggung jawab maka project
manager akan memproses ke pihak yang berwajib dan anggota team tersebut akan
dilimpahkan kepada team cadangan, sehingga project pembangunan aplikasi ini akan
terus berlangsung sesuai dengan kesepakatan awal.
Resiko Kategori Respon
Very
Low
Low High Very
High
Kesalahan perkiraan
desain interface.
Skala Produk Melakukan re-scheduling dan
melaporkannya kepada
pelanggan dan meminta untuk
melakukan menyesuaikan jadwal
dan biaya.
Kesalahan perancangan
database.
Skala Produk Memberitahu seluruh tim project
/ seluruh staff yang bersangkutan
untuk melakukan meeting
sehubungan dengan perancangan
ulang database.
Dokumentasi untuk
pelanggan dianggap
kurang baik.
Pengaruh Bisnis Menanyakan kepada pelanggan
dokumentasi seperti apa yang
diharapkan.
Ketergantungan harga
akibat keterlambatan
produksi.
Pengaruh Bisnis Proses produksi harus
dijadwalkan dengan baik dan
prosesnya diusahakan
semaksimal mungkin sesuai
dengan jadwalnya.
Ketergantungan harga
akibat tidak
kesempurnaan produk.
Pengauh Bisnis Melakukan testing ulang dan
melihat kelemahan-kelemahan
dari produk.
Pelanggan tidak
mempunyai waktu
untuk berkomunikasi
dengan tim project /
developer untuk saling
Pengaruh Bisnis Meminta kepada pihak
pelanggan beberapa
contactperson agar orang dari
pihak pelanggan dapat dimintai
keterangan lebih banyak.
20. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 20 of 24
memberi informasi.
Pelanggan tidak bisa
memastikan apa yang
dibutuhkan.
Hubungan
Pelanggan
Menggali Informasi tentang
keadaan pelanggan dan meminta
kepada pelanggan untuk
mempersiapkan kebutuhannya.
Pelanggan tidak
mengerti proses
pengembangan
perangkat lunak.
Hubungan
Pelanggan
Memberikan gambaran secara
global tentang proses
pengembangan software, dan
memberikan keterangan
sesederhana dan sedetail
mungkin.
Tidak semua tim project
bersedia untuk
mengikuti proses yang
telah ditentukan.
Hubungan
Pelanggan
Menyusun ulang pembagian
tugas dari masing-masing tim
project dan menggantinya
dengan yang lebih mampu.
Para tim project
memiliki jadwal yang
berbeda-beda sehingga
tidak memiliki waktu
untuk meeting.
Proses Project Manager harus mengatur
ulang jadwal yang tepat untuk
melakukan meeting dan sejak
awal masing-masing tim project
harus berkomitmen
untukmeluangkan waktunya.
Metode testing yang ada
kurang sesuai.
Proses Mencari metode testing yang
lebih baik, dengan cara
merapatkannya dengan tim
project atau mencarinya di
internet atau sumber-sumber
yang lain.
Jumlah anggota tim
project tidak memadai
Jumlah tim
project dan
pengendali
Mengefektifkan kerja para
anggota tim project.
Ada salah satu anggota
tim project yang
mengundurkan diri.
Jumlah tim
project dan
pengendali
Menambah jumlah jam kerja
setiap anggota.
Tidak tersedianya
software development
yang dibutuhkan
Peralatan
pengembangan
Mencari alternatif software yang
dibutuhkannya.
Performa produk tidak
sesuai yang diharapkan
Komponen dan
Pengendali
Mengoptimalkan dan
memperbaiki software.
Project diluar jadwal
yang ditentukan.
Komponen dan
Pengendali
Meminta tambahan waktu pada
pelanggan.
4.5 Close-out plan
Setelah pelaksanaan pembuatan sistem pelelangan ini selesai, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh tim.
5. Technical process plans
5.1 Development Case
Pengembangan proyek ini terdiri dari empat fase:
21. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 21 of 24
1. Inception (pembuatan awal), mengidentifikasi business case dari proyek, (factor
kesuksesan dan resiko yang ada).
2. Elaboration (penyusunan antar bagian), fase dimana arsitektur mulai dibuat.
3. Construction, fase dimana komponen dan fitur proyek mulai disusun.
4. Transition, fase dimana user mulai terbiasa dengan produk atau sistem (proses
adaptasi).
5.2 3.Methods, tools and techniques
Business Modeling Guidelines
Dalam memodelkan proses bisnis dapat digunakan diagram alur kerja sederhana
yang menggambarkan proses bisnis yang ada dalam Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Pasar Kabupaten Jombang. Salah satu software yang dapat digunakan adalah
Power Desaigner. Pada workflow diagram ini terdapat beberapa simbol yang dapat
digunakan, seperti input, proses, output, decision, dan sebagainya.
User-Interface Guidelines
Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2005 dan
SQL Server 2005, sehingga dalam memodelkan user interface dapat menggunakan
salah satu komponen dalam Microsoft Visio 2007. Namun secara sederhana, user
interface dapat dirancang dengan menggunakan Microsoft Office Word.
Design Guidelines
Dalam mendesain atau merancang sistem informasi diperlukan beberapa tahapan
sehingga rancangan dapat digunakan programmer untuk membuat program.
Programming Guidelines
Ada beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sistem
informasi ini. Bahasa pemrograman pertama yang digunakan adalah Visual Basic 2005
dan SQL Server 2005. Sedangkan software database yang digunakan adalah SQL
Server 2005.
22. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 22 of 24
Test Guidelines
Dalam mengkoreksi hasil kerja programmer, tester harus membuat rencana tes
terlebih dahulu. Metode yang akan digunakan untuk melakukan tes adalah white-box
testing dan black-box testing.
Manual Style guide
5.3 Infrastructure plan
Rencana infrastruktur dari pengembangan ini menggunakan sistem operasi windows XP
sp 2, menggunakan suatu software Microsoft SQL server 2005 sebagai database sistem.
5.4 Product acceptance plan
6. Supporting process plans
6.1 Configuration management plan
Dalam pelaksanaan proyek, semua item konfigurasi harus dikelola sebaik mungkin untuk
menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam pembangunan perangkat lunak. Item konfigurasi dan
file-file dokumentasi akan dibuat dengan penamaan sesuai dengan standart dan berdasarkan
versinya. Penentuan versi berdasarkan urutan hasil perubahan atau evaluasi dari setiap dokumen
yang telah dibentuk. Penamaan dari item konfigurasi dan file-file dokumentasi akan disesuaikan
dengan dokumen SRS (Software Requirement Spesification) dan dokumen SDD (Software
Desain Dokumentation). Dokumen versi terakhir yang telah ditinjau oleh manager proyek akan
didistribusikan kepada seluruh anggota proyek untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembangunan perangkat lunak.
6.2 Evaluation plan
Di saat proyek sedang berjalan, selalu dilakukan evaluasi oleh tim bersama
perusahaan. Hal ini bertujuan untuk segera memperbaiki error yang ada sebelum nantinya
akan terakumulatif sehingga dapat menggangu kinerja tim. Evaluasi bersama dilakukan
saat diajukannya rancangan sistem dan saat selesainya program. Selain evaluasi yang
23. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 23 of 24
dilakukan selama proyek sedang berjalan. Evaluasi juga dilakukan saat berakhirnya
proyek. Hal ini ditujukan untuk menyempurnakan program apabila terdapat revisi-revisi
yang telah disetujui bersama.
6.3 Documentation plan
Setiap kegiatan yang terjadi saat proyek dijalankan, akan didokumentasikan
dengan menggunakan template dokumentasi proyek.
6.4 Quality Assurance plan
Kualitas dari sistem sangat penting, untuk itu project manager akan melibatkan
semua anggota proyek dalam proses testing sistem, agar koreksi yang dilakukan tepat dan
cepat apabila terjadi ketidaksesuaian
6.5 Problem Resolution plan
Tim proyek akan melakukan instalasi ulang apabila terjadi permasalahan pada
sistem yang telah dijalankan.
6.6 Subcontractor management plan
6.7 Process improvement plan
Rencana Pengembangan digunakan untuk pengembangan dari perangkat lunak yang akan
dibangun. Rencana pengembangan akan disusun berdasarkan hasil dokumentasi dari setiap
evaluasi yang telah dilakukan. Rencana Pengembangan ini dapat mengalami perubahan pada saat
pembangunan perangkat lunak. Dan setiap perubahan harus melibatkan Project Manager.
7. Additional plans
-
8. Annexes
-
9. Index
-
24. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Jombang
Version: <3.0>
Software Development Plan Date: <11/Okto/2011>
SDPLN kelompok 6.doc
Confidential @Kelompok 6, 2011 Page 24 of 24