2. Kritik Akal Budi Murni
Imanuel Kant (1724-1804)
Nama : Immanuel Kant
Lahir : 22 April 1724 di
Königsberg, Kerajaan Prusia
Kebangsaan : Jerman
Nama Ayah : Johann Georg Kant
Nama Ibu : Anna Regina Kant
Pendidikan : -Saint George's Hospital School
-Collegium Fredericianum
-University of Königsberg
Pekerjaan : -Sebagai Guru Privat
-Sebagai Dosen (1755-1770)
Wafat : 12 Februari 1804 ((79th) di
Königsberg, Kerajaan Prusia.
3. PEMIKIRAN IMMANUEL KANT
Pemikiran Kant tentang Moral
Menurut Kant, tindakan yang terkesan
baik bisa bergeser secara moral apabila
dilakukan bukan berdasarkan rasa kewajiban
melainkan pamrih yang dihasilkan. Perbuatan
dinilai baik apabila dia dilakukan semata-mata
karena hormat terhadap hukum moral, yaitu
kewajiban.
4. • Kant mengemukakan duktum moralnya yang
cukup terkenal: “bertindaklah sehingga maxim
(prinsip) dari kehendakmu dapat selalu, pada
saat yang sama, diberlakukan sebagai prinsip
yang menciptakan hukum universal
5. • Pemikiran Etika Kant tentang etika
Menurut Kant bahwa satu-satunya hal
baik yang tak terbatasi dan tanpa
pengecualian adalah “kehendak baik”. Sejauh
orang berkehendak baik maka orang itu baik,
penilaian bahwa sesorang itu baik sama sekali
tidak tergantung pada hal-hal diluar dirinya,
Setiap tindakan yang kita lakukan adalah
untuk menjalankan kewajiban sebagai hukum
batin yang kita taati, tindakan itulah yang
mencapai moralitas.
6. REVOLUSI KOPERNIKAN
Khan berpendapat bahwa pengetahuan
adalah sintesis hal-hal yang di tanggap indera
dan elemen formal dalam manusia yang
disebut kategori ruang dan waktu.elemen
formal ini berkaitan dengan dunia material
yang diserap oleh indera tetap sekaligus
melampaui dunia inderawi dan karena itu di
sebut indera elemen transendental. Dengan
demikian rasionalisme dan emperisme
bersatu dalam filsafat kantialisme.
7. Metafisika Spekulatif
Kant berpendapat bahwa kategori kategori dan
prinsip prinsip metafisika diturunkan dari aplikasi
katehori kategori hanya pada dunia penampakan. Kant
membuat perbedaan antara penampakan dan halnya
diri sendiri.
Dunia empiris, dunia objek objek dlam ruang dan
waktu, adalah dunia sebagaimana kita mengalaminya,
dunia penampakan. Tetapi dunia seperti apa isinya
bagian dari aktivitas pikiran mengkategorikan adalah
sesuatu yang kita tidak dapat mengetahuinya . Ruang
dan waktu, subtansi dan sebab akibat adalah
kenyataan empiris tetapi tidak ada bagian dari dunia
seperti hal itu di dalamnya sendiri.
8. KESIMPULAN
Immanuel Kant, seorang mekanis dan abstrak yang
humanis termasuk salah seorang filsuf besar pada abad ke
18 memberi pencerahan dengan filsafat kritisisme yang
mendobrak dogmatism, mendamaikan pertentangan dua
aliran rasionalisme dan empirisme, menghidupkan
metafisika yang berbeda dengan metafisika tradisional.
Melalui Revolusi Kopernikan Kant menjadikan manusia
sebagai titik sentral dengan menyelidiki struktur-struktur
subyek yang memungkinkan benda-benda diketahui
sebagai obyek tidak sebaliknya seperti yang biasa dilakukan
filsuf sebelumnya yang mengandaikan bahwa subyek
mengarahkan diri kepada obyek (Dister, 1992).
Inovasi pemikiran Kant masih berpengaruh hingga
sekarang baik dalam tataran ilmu khususnya Filsafat dan
Psikologi maupun wilayah praktis.