SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Asuhan pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan

: Tanda – tanda Bahaya pada Kehamilan

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Rabu, 02 Januari 2013

A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui
tentang tanda – tanda bahaya pada kehamilan.

B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tanda
– tanda bahaya kehamilan dan dapat mewaspadainya.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Beramah dan tanya jawab

E. Sumber
PUNDINAKES – WHO – JHPIEGO, 2003
F. Kegiatan Penyuluhan
No

Waktu

1

Pembukaan
(5 menit)

2

Inti
(15 menit)

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu

- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

- Menyampaikan tujuan

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang

- Mendengarkan

tanda – tanda bahaya

- Memperhatikan

kehamilan
3

Penutup
(10 menit)

- Tanya jawab
- Evaluasi

- Megajukan
pertanyaan,

- Mengakhiri penyuluhan

- Menjawab

- Salam

- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya jawab

Jenis Pertanyaan:
1. Sebutkan tanda - tanda bahaya pada kehamilan?
TANDA – TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
Tanda – tanda bahaya selama periode antenatal adalah:
a. Perdarahan vagina
b. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
c. Perubahan visual secara tiba – tiba (“pandangan kabur”, “rabun senja”).
d. Nyeri abdomen yang hebat.
e. Bengkak pada mika atau tangan.
f. Bayi kurang bergerak seperti biasa.
Selama periode antenatal bidan garus mampu mewaspadai terhadap tanda –
tanda dalam kehamilan.Jika tanda bahaya tidak mampu terdeteksi dapat
menyebabkan kematian ibu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan

: Asuhan pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan

: Gizi pada Ibu Hamil

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 15 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Rabu, 02 Januari 2013

A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu memahami dan
mengerti tentang gizi pada ibu hamil.

B. Tujuan Instruksional Khusus
Setekah diberikan penyuluhan, diharapkan klien dapat mengerti dan dapat
memahami gizi pada ibu hamil.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Sumber
Hanifa, Winknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan Edisi 2. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
F. Kegiatan Penyuluhan
No

Waktu

1

Pembukaan
(3 menit)

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu

- Salam pembuka

- Menjawab salam

- Memberikan

- Mendengarkan

kesempatan kepada
klien untuk
menjelaskan yang
telah diketahui oleh
klien
2

- Menjelaskan tentang

- Mendengarkan

(5 menit)
3

Inti

gizi pada ibu hamil

- Memperhatikan

Penutup

- Memberikan

(10 menit)

- Bertanya

kesempatan untuk

- Mendengarkan

bertanya

- Menjawab salam

- Menyimpulkan
- Menutup dengan salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Sebutkan kebutuhan gizi pada ibu hamil?
GIZI PADA IBU HAMIL
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bernutu tinggi.Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori
perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein,
zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang).
a) Kalori
Kebutuhan kalori untuk ibu hamil adalah 2300 kalori dipergunakan untuk
produksi energy.
b) Protein
Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/Kg
BB/hari, tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein hinga 30
gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti daging,
susu, telur, keju dan ikan karena mengandung komposisi asam amino yang
lengkap.
c) Mineral
Pada prinsipnya semua minerak dapat tepenuhi dengan makan makanan
sehari – hari yaitu buah – buahan, sayur – sayuran dan susu. Hanya besi yang
tidak bisa terpenuhi dengan makanan sehari-hari.Untuk memenuhi kebutuhan
ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg perhari dan pada kehamilan kembar atau
wanita yang sedikit anemic dibutuhkan 60 – 100 mg/hari. Kebutuhan kalsium
bisa terpenuhi dengan minum susu, tapi inu hamil tidak bisa minum susu bisa
diberikan suplemen kalsium dengan dosis 1 gram perhari.
d) Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah – buahan
tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin.Pemberian asam folat dapat
mencegah kecacatan pada bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Asuhan pada Ibu Hamil

Sub Pokok Bahasan

: Tanda–tanda Persalinan dan Persiapan Persalinan

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 10 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Rabu, 02 Januari 2013

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui
tentang tanda – tanda persalinan dan persiapan persalinan.

B. Tujuan Khusus
Setekah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tanda –
tanda permulaan persalinan, tanda – tanda persalinan dan persiapan
persalinan.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
Depkes RI. 2001. Asuhan Antenatal Pusdiknas. Jakarta
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan

Kegiatan Ibu

Mengucapkan salam
Menyampaikan tujuan

Inti
(5 menit)

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang tanda –

(2 menit)

- Menjawab salam

- Melihat

tanda persalinan, menjelaskan

- Mendengarkan

tentang persiapan persalinan.

- Memperhatikan

Penutup

- Tanya jawab

(3 menit)

- Evaluasi

- Mengajukan
pertanyaan

- Mengakhiri penyuluhan

- Menjawab

- Salam

- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Sebutkan tanda – tanda persalinan?
2. Sebutkan 3 yang harus disiapkan menjelang persalinan?
TANDA – TANDA PERSALINAN DAN PERSIAPAN
PERSALINAN

A. Tanda – tanda Persalinan
1. Tanda - tanda permulaan persalinan
a. Kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama ibu yang baru
pertama kali hamil.
b. Perut kelihatan lebih melebar, dan fundus uteri turun.
c. Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih
tertekan oleh bagian bawah janin.
d. Perasaan sakit di perut dan pinggang oleh adanya kontraksi – kontraksi
lemah.
2. Tanda - tanda Persalinan
a. Blood Show
Keluar lendir bercampur sedikit darah dari kemaluan.
b. Kontraksi
Sakit perut menyerupai mules seperti BAB, yang makin lama makin
sering dan makin kuat. Setelah ibu merasakan ini sebaiknya ibu
berangkat ke tempat pelayanan kesehatan jika kontraksi terjadi 5 menit
(pada ibu yang pertama kali melahirkan).Lamanya sakit kurang lebih 40
detik tiap kontraksi dan makin lama makin sering kuat.
c. Ketuban Pecah
Pecahnya ketuban bisa mendadak terasa seperti tiba-tiba mengompol,
atau sedikit-sedikit tanpa terasa (diketahui dari celana dalam terus
menerus basah), air ketuban biasanya jernih dan tidak berbau biasanya
pecah ketika persalinan sudah sangat dekat jadi jangan ditunda lagi
Segera Pergi Ke Rs, Puskesmas Atau Rumah Bersalin.
d. Pada pemeriksaan dalam
Servik mendatar dan pembukaan sudah ada.
B. Persiapan Persalinan
1. Rencanakan untuk melahirkan di tenaga kesehatan, di rumah sakit,
puskesmas, rumah bersalin, atau dirumah tetapi ditolong oleh tenaga
kesehatan.
2. Ibu, suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
3. Siapkan anggota keluarga yang golongan darahnya sama dengan ibu, jika
sewaktu-waktu diperlukan ibu (misalnya terjadi perdarahan).
4. Ibu dan suami menanyakan kepada bidan atau dokter kapan perkiraaan
tanggal persalinan.
5. Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewakru-waktu ibu dan
bayi perlu segera di bawa ke rumah sakit.
6. Kartu ANC, dekatkan kartu periksa kehamilan saat usia kehamilan
mendekati waktu persalinan, hal ini dimaksudkan agar penolong
persalinan nanti dapat mengetahui keadaan ibu dan janin sebelumnya.
7. Tas, ini dimaksudkan untuk ibu dan keluarganya menyiapkan barang –
barang yang perlu disiapkan, kain untuk ibu sebanyak 3 kain, pakaian
dalam ibu (celana dalam sebanyak 3), pakaian ibu (kancing/resleting di
bagian depannya untuk menyusui bayi), softex sebanyak 9 buah atau lebih,
bedong bayi 5 buah, pakaian bayi dan handuk bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Masa Nifas

Sub Pokok Bahasan

: Tanda Bahaya pada Masa Nifas

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 10 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tandatanda bahaya pada masa nifas.

B. Tujuan Khusus
Setekah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui apa saja
yang termasuk tanda bahaya pada masa nifas, mengetahui tanda – tandanya
dan penanganannya.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
Dohiatun.2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal.Jakarta : EGC
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan

Kegiatan Ibu

Mengucapkan salam
Menyampaikan tujuan

Inti
(5 menit)

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang tanda –

(2 menit)

- Menjawab salam

- Melihat

tanda bahaya pada masa nifas,

- Mendengarkan

tanda dan gejala serta

- Memperhatikan

penanganannya.
Penutup

- Tanya jawab

(3 menit)

- Mengakhiri penyuluhan
- Salam

- Mengajukan
pertanyaan
- Menjawab
- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Sebutkan tanda bahaya pada masa nifas dan cara penanganannya?
TANDA – TANDA BAHAYA PADA MASA NIFAS
1. Demam
a. Tanda dan gejala
Biasanya terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan dengan suhu > 38o C
b. Penanganan
1) Istirahat baring
2) Kompres dengan air hangat
3) Perbanyak minum
4) Jika ada syok, segera bawa ibu ke fasilitas kesehatan.
2. Pusing
a. Tanda dan gejala
1) Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala
2) Kepala terasa berdenyut dan disertai ras mual dan muntah
b. Penanganan
Lakukan istirahat baring
3. Nyeri perut
a. Tanda dan gejala
1) Adanya demam
2) Ibu mengeluh nyeri pada bagian perut
b. Penanganan
Lakukan istirahat baring, bila nyeri tidak hilang segera periksakan ke
fasilitas kesehatan.
4. Thromboplebitis
a. Tanda dan gejala
1) Oedema (bengkak) pada tungkai dan daerah betis.
2) Nyeri jika ditekan, berwarna merah dan terasa panas.
b. Penanganan
1) Lakukan istirahat baring
2) Pada anggota tubuh bagian bawah yang bengkak lebih ditinggikan.
5. Penyulit dalam menyusui
a. Tanda dan gejala
1) Suhu badan meningkat sampai dengan 38oC.
2) Pada payudara berwarna merah, bengkak, keras, nyeri jika ditekan.
3) Pada putting susu lecet.
b. Penanganan
1) Lakukan perawatan payudara
2) Gunakan BH yang menopang payudara
6. Bau busuk dari vagina
a. Tanda dan gejala
1) Keluarnya cairan dari vagina
2) Adanya bau yang menyengat dari vagina
3) Disertai dengan demam > 38oC
b. Penanganan
Jagalah selalu kebersihan vagina anda, jika terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan segeralah periksakan diri anda ke fasilitas kesehatan.
7. Perdarahan
a. Tanda dan gejala
Perdarahan setelah persalinan dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut:
1) Perdarahan primer, yaitu terjadinya dalam 24 jam pertama pasca
persalinan.
2) Perdarahan sekunder, yaitu terjadinya setelah 24 jam pertama pasca
persalinan.
b. Penanganan
Perdarahan yang perlahan dan berlanjut atau perdarahan tiba-tiba
merupakan suatu kegawatdaruratan, segeralah bawa ibu ke fasilitas
kesehatan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan Bayi di rumah

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang
perawatan bayi sehari-hari dirumah.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui dan
memperagakan cara perawatan bayi yang dapat dilakukan dirumah, seperti
perawatan tali pusat, memandikan bayi, mencegah hipotermi dan menjemur
bayi dibawah sinar matahari pagi dan mengetahui tanda-tanda bahaya pada
bayi.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
Sumber : Sally. 2006. Asuhan Ibu Bayi Baru Lahir. Jakarta. EGC
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan

Kegiatan Ibu

- Mengucapkan salam
- Menyampaikan tujuan

Inti
(18 menit)

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang

(2 menit)

- Menjawab salam

- Melihat

perawatan bayi sehari-

- Mendengarkan

hari

- Memperhatikan

Penutup

- Tanya jawab

- Mengajukan pertanyaan

(3 menit)

- Mengakhiri penyuluhan

- Menjawab

- Salam

- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Sebutkan 3 perawatan bayi yang dilakukan sehari-hari?
2. Sebutkan 3 tanda bahaya pada bayi?
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

1. Perawatan Tali Pusat
a. Tujuan perawatan tali pusat
1) Untuk mempercepat pelepasan tali pusat.
2) Untuk mencegah terjadinya infeksi.
b. Cara perawatan tali pusat
1) Tali pusat dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air bersih.
2) Setelah dibilas, tali pusat dikeringkan.
3) Tali pusat dibungkus dengan menggunakan kasa steril atau dibiarkan
terbuka dan mongering dengan sendirinya.
4) Jangan membubuhkan apapun disekitar tali pusat karena akan
mengakibatkan infeksi.
2. Memandikan Bayi
a. Basuh lembut wajah bayi dengan kapas yang dilembabkan dengan air
hangat lalu keringkan dengan lembut.
b. Basuh rambutnya dengan tangan anda dan gunakan sedikit shampoo bayi,
pijat dengan lembut seluruh bagian kepala.
c. Buka pakaiannya, bersihkan pantatnya sebelum meletakkannya kedalam
bak mandi.
d. Dengan kain penyeka, bersihkan bayi anda.
e. Biarkan bayi menikmati air mandi hangat untuk beberapa saat.
f. Keringkan badan bayi yang basah.
g. Pakaikan baju dan popok yang bersih.
3. Menjemur Bayi
Jemur bayi dibawah sinar matahari pagi selama 30 menit, jemur bayi dalam
keadaan telanjang.
4. Mencegah Hipotermi
Cegah hipotermi dengan mengganti popok dan menyelimuti bayi, badan bayi
harus dalam keadaan kering.Jangan memandikan bayi dengan air dingin, dan
tutupi kepala bayi dengan topi.
5. Perhatikan Tanda Bahaya Pada Bayi
a. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 kali permenit.
b. Kehangatan terlalu panas (>38oC atau terlalu dingin <36oC).
c. Warna kuning, terutama pada 24 jam pertama, biru atau pucat dan memar.
d. Pemberian makan tidak efektif karena hisapan lemah, ngantuk berlebihan
dan banyak muntah.
e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk dan berdarah.
f. Infeksi yang ditandai dengan suhu yang meningkat, merah, bengkak,
keluar cairan, bau busuk dan pernafasan sulit.
g. Tidak BAB/BAK dalam 24 jam, tinja sering lembek, hijau tua ada lender
atau darah pada tinja.
h. Bayi menggigil, menangis tidak seperti biasanya, sangat mudah
tersinggung, lemas, terlalu ngantuk, lunglai, kejang-kejang halus, tidak
bisa tenang dan menangis terus menerus.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan

: ASI Eksklusif dan Tekhnik Menyusui yang Benar

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang
ASI Eksklusif dan tekhnik menyusui yang benar.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui cara
pemberian ASI eksklusif dan tekhnik menyusui yang baik dan cara
penyimpanan ASI, ibu dapat mendemonstrasikan cara menyusui yang benar.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
Purwanti Sri. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif, Jakarta. EGC
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Pembukaan
(5 menit)
Inti

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu

- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

- Menyampaikan tujuan

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang ASI

- Melihat

(15 menit)

Eksklusif.
- Menjelaskan tentang tekhnik

- Mendengarkan
- Memperhatikan

menyusui yang benar dan
mendemonstrasikannya.
- Menjelaskan tentang cara
penyimpanan ASI.
Penutup

- Mengajukan pertanyaan

- Evaluasi

- Menjawab

- Mengakhiri penyuluhan

(10 menit)

- Tanya jawab

- Menjawab salam

- Salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Jelaskan apa pengertian ASI Eksklusif?
2. Sebutkan manfaat ASI Eksklusif bagi bayi?
3. Jelaskan bagaimana tekhnik menyusui yang benar?
4. Jelaskan bagaimana cara penyimpanan ASI?
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Pemberian ASI sejak awal kepada bayi sangatlah penting, karena ASI
merupakan satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 6
bulan pertama kehidupannya.Memperoleh ASI secara Eksklusif merupakan hak
setiap anak.

A. Pengertian
ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak 0-6 bulan.

B. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif mempunyai banyak manfaat, baik bagi ibu sebagai
pemberi ASI maupun bagi bayi sebagai penerima ASI. Manfaatnya antara
lain:
Bagi Ibu:
1. Mencegah perdarahan
ASI yang langsung diberikan beberapa saat setelah bayi dapat merangsang
timbulnya hormone oksitosin.
2. Murah
Pemberian ASI eksklusif sangat murah Karena tidak dibutuhkan dana
sedikitpun.
3. Mudah dan praktis
ASI dapat diberikan kapan saja dan dimana saja sesuai kebutuhan.
4. Ikatan batin menjadi kuat
Pemberian ASI dapat meningkatkan timbulnya ikatan batin antara ibu dan
bayi.
5. KB alamiah
Pemberian ASI secara terus menerus selama 6 bulan dapat menunda
terjadinya kehamilan berikutnya.
Bagi Bayi:
1. Zat protektif
Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit, karena adanya
zat protektif.
2. Mengandung 100 jenis zat gizi
ASI mengandung sekitar kurang lebih 100 zat gizi, diantaranya : AA,
DHA, Taurin, dan Spingomyelin yang tidak terdapat dalam susu sapi. Zatzat ini sangat bermanfaat bagi bayi untuk pertumbuhan dan kecerdasan
bayi.
3. Sesuai dengan pencernaan bayi
System pencernaan bayi belum sempurna. Bayi belum mampu mencerna
makanan lain selain ASI.
4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Bagi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang bauk
setelah lahir, dan mengurangi kemungkinan obesitas.
5. Mengurangi insiden maloklusi
Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab maloklusi rahang adalah
kebiasaan yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol atau
dot.

C. Cara Pemberian ASI Eksklusif
1. ASI diberikan secara 6 bulan.
2. Berikan ASI kepada bayi sesuai kebutuhannya.
3. Jangan membatasi pemberian ASI kepada bayi. Semakin sering bayi
menghisap payudara ibu, maka akan bertambah volume ASI yang berada
dalam payudara ibu.
4. Tidak memberikan madu dan air gula kepada bayi.
D. Tekhnik Mnyusui yang Benar
1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan areola.
2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain dibawahnya,
dan jangan menekan putting susu atau areolanya saja.
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut.
5. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi.
6. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
kembali pada puting dan areola sekitarnya.
7. Menyendawakan bayi.

E. Cara Penyimpanan ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat :
Di udara terbuka/bebas

: 6 jam

Di lemari es

: 24 jam

Di lemari pendingin/beku (-18oC)

: 6 Bulan

ASI yang telah didinginkan cukup didiamkan saja didalam suhu kamar
atau dapat pula direndam didalam wadah yang telah berisi air panas bila ingin
diberikan kepada bayi.Cara pemberiannya dapat menggunakan cangkir atau
sendok.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Masa Nifas

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan Payudara

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Kamis, 17 Januari 2013

A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang
cara merawat payudara.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui manfaat
dan langkah-langkah perawatan payudara yang dapat dilakukan dirumah dan
dapat memperagakan perawatan payudara.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta. Fitramaya
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Pembukaan
(5 menit)
Inti

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu

- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

- Menyampaikan tujuan

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang

- Melihat

(15 menit)

langkah-langkah perawatan

- Mendengarkan

payudara dan memperagakan

- Memperhatikan

perawatan payudara.
Penutup

- Mengajukan pertanyaan

- Evaluasi

- Menjawab

- Mengakhiri penyuluhan

(10 menit)

- Tanya jawab

- Menjawab salam

- Salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Jelaskan bagaimana manfaat dari perawatan payudara?
2. Jelaskan bagaimana langkah-langkah perawatan payudara?
PERAWATAN PAYUDARA
Manfaat melakukan perawatran payudara setelah melahirkan adalah:
1. Membantu memperlancar ASI
2. Membantu memperlancar pengeluaran ASI
3. Mencegah mastitis
4. Memperlancar peredaran darah
Perawatan payudara setelah melahirkan merupakan suatu tindakan dengan
melakukan beberapa pemijatan, menjaga kebersihan serta tindakan-tindakan pada
kelainan payudara, sehingga tidak mengalami kesulitan pada masa menyusui.
Tahap-tahap :
1. Membersihkan puting susu
a. Ibu duduk bersandar
b. Pakaian atas dibuka
c. Handuk diletakkan dibawah payudara
d. Kapas dibasahi baby oil
e. Kedua putting susu di kompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan
minyak/baby oil selama 3-5 menit
f. Kapas digosok-gosokan disekitar putting susu untuk mengangkat kotoran
g. Kemudian kedua tangan dibasahi baby oil
h. Lakukan pemijatan
2. Cara-cara pemijatan
Tuangkan minyak secukupnya, kedua telapak tangan berada diantara kedua
belah payudara lalu diurut mulai dari atas kesamping, kebawah dan menuju
keputing susu dengan mengangkat payudara perlahan-lahan dan dilepaskan
perlahan-lahan. Pemijatan dilakukan sebanyak 30 kali.
Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan
dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada kea rah
putting susu. Demikian dengan payudara sebelah kanan.Dilakukan sebanyak
30 kali.
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan dengan tangan kanan, 2 atau
3 jari dari tangan yang berlawanan membuat gerakan memutar sambil
menekan, dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu, setiap
payudara dilakukan 2 kali gerakan.
3. Pengompresan
Kompreslah kedua payudara dengan waslap hangat bergantian dengan waslap
dingin selama 5 menit, sekalian untuk membersihkan payudara dari
minyak/baby oil.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Kesehatan Produksi

Sub Pokok Bahasan

: Gizi Ibu Menyusui

Sasaran

: Ny. T

Waktu

: 10 menit

Tempat

: Puskesmas PONED Cicurug

Hari / Tanggal

: Rabu, 18 Januari 2012

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan dapat mengerti dan
mengetahui tentang Gizi Ibu Menyusui.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian gizi.
2. Menyebutkan kebutuhan zat gizi bagi ibu menyusui.
3. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui.
4. Menyebutkan bahan makanan yang dibatasi pada ibu menyusui.
5. Menyebutkan bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari pada ibu
menyusui.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Sumber
1. Depkes RI Direktorat Jendral Biro Kesehatan Masyarakat, 2001. Gizi
Masyarakat. Jakarta : Depkes RI.
2. Husaini Yayah K, 1999. Makanan Bayi Bergizi, Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Pembukaan
(2 menit)
Inti

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu

- Mengucapkan salam

- Menjawab salam

- Menyampaikan tujuan

- Mendengarkan

- Menjelaskan tentang

- Melihat

(5 menit)

kebutuhan zat gizi ibu

- Mendengarkan

menyusui

- Memperhatikan

- Menjelaskan tentang
makanan yang harus
dianjurkan dan yang harus
dibatasi untuk menyusui
- Menjelaskan bahan makanan
untuk ibu menyusui yang
dibutuhkan sehari-hari
Penutup

- Tanya jawab

- Mengajukan pertanyaan

(3 menit)

- Mengakhiri penyuluhan

- Menjawab

- Salam

- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Apa pengertian gizi ?
2. Sebutkan kebutuhan zat gizi ibu menyusui?
3. Sebutkan bahan makanan yang dianjurkan dan yang dibatasi untuk ibu
menyusui?
4. Sebutkan bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari pada ibu
menyusui?
GIZI IBU MENYUSUI

A. Definisi Gizi
Gizi adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan.

B. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
Zat gizi ibu menyusui secara umum lebih tinggi dari pada ibu hamil, karena
diperlukan :
1. Pemulihan kesehatan ibu
2. Produksi ASI
3. Aktivitas selama pengasuhan bayi

C. Bahan makanan Yang Disnjurkan Pada Ibu Menyusui
1. Sumber kallori : beras, roti, kentang, mie, bihun, dan sebagainya.
2. Sumber protein : susu, telur, daging atau hati dan sebagainya.
3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran yang berwarna hijau atau kuning,
buah-buahan yang dagingnya berwarna merah atau kuning.
4. Banyak minum etrutama sari buah atau air perebus sayuran 4-6 gelas
sehari, bubur kacang hijau dan susu.

D. Bahan Makanan Yang Dibatasi Pada Ibu Menyusui
1. Bahan makanan yang merangsang misalnya : cabe, merica, jahe dan
sebagainya, karena bisa menyebabkan bayi mencret.
2. Bahan makanan yang dapat menimbulkan kembung misalnya : ubi,
singkong, kool, sawi dan sebagainya.
3. Bahan makanan

yang manis-manis

menyebabkan ibu menjai gemuk.

atau berlemak, karena bisa
E. Bahan Makanan Yang Dibutuhkan Pada Ibu Menyusui
Bahan Makanan

Berat (gr)

Ukuran Rumah Tangga

Beras

500

2,5 gelas

Nasi

200

5 ¼ gelas

Daging

75

3 potong

Tempe

125

5 potong

Sayuran

300

3 gelas

Buah Pepaya

200

1 potong

Susu

200

1 gelas

Gula Pasir

30

3 sendok makan

Minyak

40

4 sendok makan

Catatan :
1 gelas isinya 200 ml air
1 potong daging, ukurannya 6x5x2 cm
1 potong tempe, ukurannya 4x6x1 cm
1 potong papaya, ukurannya 5x15 cm
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan

: Imunisasi Pada Balita

Sub Pokok Bahasan

:
a. Pengertian Imunisasi
b. Macam-macam imunisasi
c. Waktu pemberian imunisasi

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 10 menit

Tempat

: Rumah Ny A

Hari / Tanggal

: Rabu, 23 Januari 2013

A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit klien dan keluarga dapat
memahami dan mengerti tentang imunisasi dengan benar.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit diharapkan klien dan keluarga
mampu :
1. Menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Menyebutkan macam-macam imunisasi.
3. Menebak waktu pemberian imunisasi.

C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan diskusi

E. Sumber
hidayat A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika.
F. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap
kegiatan

Waktu

Kegiatan Penyuluhan
- Memberikan salam

Kegiatan Ibu
- Membalas salam

dan memperkenalkan
1

Pembukaan

2 menit

diri
- Menjelaskan maksud

- Memperhatikan

dan tujuan
- Kontrak waktu

- Menyepakati

- Review pengetahuan

- Menjawab

sasaran tentang
imunisasi
2 Pelaksanaan

5 menit

- Memberikan materi
tentang imunisasi,

- Menyimak dan
mendengarkan

macam-macan dan
waktu pemberian
imunisasi
- Memberikan

- Bertanya

kesempatan sasaran
untuk bertanya
3

Evaluasi

2 menit

- Memberikan
pertanyaan kepada
sasaran tentang materi
yang sudah

- Menjawab
disampaikan penyuluh

- Memberikan
4

penutup

1 menit

- Mendengarkan

kesimpulan

kesimpulan

- Menutup dan
mengucap salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
2. Sebutkan kembali macam-macam imunisasi?
3. Kapan waktu pemberian imunisasi?

- Menjawab
salam
IMUNISASI PADA BAYI DAN ANAK
1. Pengertian Imuinisasi
Imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan pada bayi dan anak untuk
mencegah penyakit tertentu.

2. Macam-macam Imunisasi
a. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG adalah tindakan memasukkan vaksin BCG yang
bertujuan

untuk

memberi

kekebalan

tubuh

terhadap

kuman

Mycobacterium Tuberculosis dengan cara menghambat penyebaran
kuman.
b. Imunisasi Polio
Imunisasi Polio adalah tindakan imunisasi dengan memberikan vaksin
polio (dalam bentuk oral) atau dikenal dengan sebutan oral polio vaccine
(OPV) yang bertujuan untuk member kekebalan dari penyakit
poliomelitis, dapat diberikan 4 kali dengan interval 4-6 minggu.
c. Imunisasi DPT/DT
Imunisasi ini dilakukan dengan memberikan vaksin DPT (Difteri Pertusis
Tetanus) / DT (Difteri Tetanus) pada anak yang bertujuan untuk memberi
kekebalan dari kuman penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Pemberian
vaksin pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6
minggu (kurang lebih 3 kali), selanjutnya ulangan pertama 1 tahun dan
ulangan berikutnya 3 tahun sekali sampai usia 8 tahun. Imunisasi ini
tidak dianjurkan untuk bayi usia kurang dari 2 bulan mengingat
imunogen pertusisyang sangat reaktogenik dan adanya hambatan tanggap
kebal karena pengaruh antibodi maternal untuk imunogen difteri atau
tetanus.
d. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B dilakukan dengan memberikan vaksin hepatitis B
kedalam tubuh yang bertujuan untuk member kekebalan dari penyakit
hepatitis. Pada ibu yang menderita hepatitis B dengan HbsAg negatif,
imunisasi dapat diberikan kepada anak-anak sesuai dosis yang ada,
kemudian dilanjutkan pada usia 1-2 bulan dan yang ketiga pada usia 6
bulan. Apalagi HbsAg ibu positif, vaksin dapat diberikan dalam waktu 12
jam setelah bayi lahir kemudian suntikan kedua pada usia 1 sampai 2
bulan dan ketiga. Imunisasi ulangan dapat diberikan 5 tahun kemudian.
e. Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah tindakan memberikan vaksin campak pada
anak yang bertujuan membentuk kekebalan terhadap penyakit campak
yang dapat diberikan pada usia 9 bulan secara subcutan, kemudian dapat
diulang interval waktu 6 bulan lebih setelah suntikan pertama.

3. Jadwal Imunisasi

Jadwal Imunisasi Rekomendasi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2006

USIA PEMBERIAN ASI
JENIS

BULAN

TAHUN

VAKSIN
LHR 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
PROGRAM IMUNISASI (PPI - diwajibkan)
BCG
Hep. B

1

2

3
0

DPT

1

2

3

4

5

1

Polio

2

3

4

5

Campak

1

6
2

(Keterangan Jadwal Imunisasi Periode 2006 Aziz Alimul hidayat, 2008:58)

a. BCG
BCG diberikan sejak lahir. Apabila usia> 3 bulan harus dilakukan uji
tuberculin terlebih dahulu, BCG diberikan apabila uji tuberculin negatif.
b. Hepatitis B
Hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan
pada usia 1 dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.
c. Polio
Polio diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi yanglahir di
RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari
transmisi virus vaksin ke bayi lain).
d. DPT
Dapat diberikan pada usia> 6 minggu, secara terpisah atau secara
kombinasi dengan hepatitis B atau HiB. Booster DPT diberikan pada
usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat TT saat program
BIAS SD Kelas 6.
e. Campak
Campak diberikan pada usia 9 bulan, sedangkan campak 2 diberikan
saat program BIAS SD Kelas 1 pada usia 6 tahun.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik

: Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi

Subtopik

: a. Pengertian Kontrasepsi
b. Metode Kontrasepsi

Sasaran

: Ny. A

Waktu

: 20 menit

Hari / Tanggal

: Selasa, 23 Januari 2013

Tempat

: Rumah Ny. A

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit ibu hamil mampu memahami
tentang alat kontrasepsi.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, ibu hamil dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian kontrasepsi
2. Menyebutkan kembali metode kontrasepsi

C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

E. Sumber
Yayasan Bina Pustaka, 2003 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta.

F. Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu

Kegiatan

Tahap
Kegiatan

Penyuluh
1. Membuka acara dengan

Sasaran
1. Menjawab salam

mengucapkan salam kepada
keluarga
2. Menyampaikan topic, maksud
5 menit Pendahuluan

dan tujuan penkes kepada

2. Mendengarkan
penyuluh

keluarga
3. Kontrak waktu untuk

3. Menyetujui

kesepakatan pelaksanaan

kesepakatan waktu

penkes dengan keluarga

pelaksanaan penkes

1. Menggali kemampuan keluarga 1. Menyampaikan
tentang materi yang akan
disampaikan
10 menit Kegiatan Inti

pengetahuannya
tentang materi
penyuluhan

2. Memberikan penjelasan tentang 2. Mendengarkan
materi yang akan diberikan

penyuluh

kepada keluarga dengan

menyampaikan

menggunakan laflet

materi
3. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk bertanya

3. Bertanya tentang
materi yang telah
diberikan

1. Memberikan pertanyaan kepada 1. Menjawab
sasaran

pertanyaan

2. Menyimpulkan dan
mengklarifikasi materi

2. Mendengarkan

penyuluhan yang telah
5 menit

Evaluasi/

disampaikan kepada sasaran

Penutup
3. Menutup acara dan
mengucapkan salam serta
terima kasih kepada sasaran

3. Mendengarkan
penyuluh menutup
acara dan menjawab
salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: Lisan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Sebutkan kembali pengertian kontrasepsi?
2. Sebutkan kembali metode kontrasepsi?
METODE ALAT KONTRASEPSI

1. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau
menetap.Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara
mekanis, menggunakan alat atau dengan operasi.

2. Metode Kontrasepsi
a. Pil Kombinasi/suntikan kombinasi
-

Sebaiknya tidak oleh perempuan lebih dari 35 tahun yang perokok

b. Kontrasepsi progestin (implant, kontrasepsi suntikan progestin, pil
progestrin)
-

Dapat digunakan pada masa sebelum menopause (40-50 tahun)

-

Dapat digunakan oleh perempuan berusia lebih dari 35 tahun dan
perokok

-

Dapat digunakan pada perempuan lebih dari 35 tahun yang
menginginkan kontrasepsi jangka panjang, tetapi belum siap untuk
kontrasepsi mantap.

c. Metode AKDR
Adalah kontrasepsi yang menggunakan alat dan dimasukkan ke dalam
rahim.
-

Dapat digunakan oleh perempuan lebih dari 35 tahun yang tidak
terpapar pada infeksi saluran reproduksi dan IMS.

-

Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi.

-

Penderita tekanan darah tinggi.

-

Penderita diabetes.

-

Sedang menyusui.

-

Keadaan multipara

Keuntungan metode AKDR
-

Sebagai kontrasepsi efektivitas yang tinggi.

-

Dapat efektif segera setelah pemasangan.

-

Metode jangka panjang (10 tahun tidak perlu diganti).

-

Tidak mempengaruhi hubungan seksual.

-

Meningkatkan kenyamanan seksual.

-

Tidak ada efek samping hormonal.

-

Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.

-

Dapat dipasang segera setelah melahirkan.

-

Tidak ada interaksi dengan obat-obat yang lain.

-

Membantu mencegah kehamilan diluar kandungan.

d. Metode Kontrasepsi Mantap (MOP/MOW)
Adalah kontrasepsi dengan melalui prosedur pembedahan untuk
menghentikan vertilitas, baik pada laki-laki maupun perempuan dalam
sebuah pasangan.
1) Tubektomi
Tindakan operasi kecil dengan cara mengikat dan memotong saluran
telur pada istri. Dengan telur dari ovarium tidak dapat mencapai
rongga rahim sehingga terjadi perubahan.
Dilakukan pada:
- Pasca persalinan
- Pasca keguguran
- Keadaan tidak hamil
2) Vasektomi
Adalah tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong
saluran sperma (Vas Defrens) sehingga sperma tidak dapat lewat dan
air mani tidak mengandung spermatozoa dengan demikian tidak
terjadi perubahan.
- Kontra Indikasi
 Kontra indikasi mutlak tidak ada.
 Adanya kelainan setempat (peradagnan kulit atau jamur di
daerah sekrotum, hernia)

- Efek samping
 Kulit membiru, lecet, rasa sakit, pembengkakan.
e. Kondom
Alat kontrasepsi yang dapat mencegah infeksi saluran dan infeksi
menular seksual (HIV/AIDS)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan

: Asuhan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan

: Tanda Bahaya Pada Bayi

Waktu

: 10 menit

Sasaran

: Ny. N

Tempat

: Rumah pasen

A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu memahami dan
mengerti tentang tanda bahaya pada bayi.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan dapat mengetahui tanda
bahaya pada bayi.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

E. Sumber
PUSDIKNAS – WHO – JHPIEGO, 2003

F. Kegiatan Penyuluhan
No

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan - Salam pembuka
(3 menit)

Kegiatan Peserta
- Menjawab salam

- Memberikan kesempatan
kepada ibu untuk menjelaskan
yang diketahui oleh ibu

Inti

- Menjelaskan tanda bahaya

(6 menit)

pada bayi

- Mendengarkan
dan
memperhatikan

Tanya

- Memberikan kesempata untuk

jawab

bertanya

- Bertanya
- mendengarkan

(3 menit)
Penutup

- Menyimpulkan

- Mendengarkan

(3 menit)

- Menutup dengan salam

- Menjawab salam

G. Evaluasi
Prosedur

: Post Test

Bentuk

: L:isan

Jenis

: Tanya Jawab

Jenis Pertanyaan :
1. Apa saja tanda bahaya pada bayi baru lahir?
TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR

1. Pernafasan

: Sulit atau lebih dari 60 kali permenit.

2. Kehangatan

: Terlalu panas lebih dari 38oC atau terlalu dingin kurang
dari 36oC.

3. Warna kulit

: Kuning (terutama pada 24 jam), biru atau pucat,
memar.

4. Pemberian ASI

: Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak
muntah.

5. Infeksi

: Suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan
(nanah), bau busuk, pernafasan sulit.

6. Tinja/kemih

: Tidak buang air besar dalam 3 hari, tidak berkemih
dalam 24 jam, tinja lembek, ada lender atau darah pada
tinja.

7. Aktivitas

: menggigil, menangis yang tidak biasa, rewel, lemas,
terlalu mengantuk, lunglai, kejang halus, tidak bisa
tenang, menangis terus-menerus.
TANDA BAHAYA NIFAS

More Related Content

What's hot

Kerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUBapelkesBatam
 
ASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxmaretreta
 
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIMilla Octaviana
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganpjj_kemenkes
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
 
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganpjj_kemenkes
 
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...Warnet Raha
 
Modul 7 kb 6 asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenum
Modul 7 kb 6   asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenumModul 7 kb 6   asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenum
Modul 7 kb 6 asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenumpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normalAsuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normaltaufiksaja
 
Silabi ganjil meguwo
Silabi ganjil meguwoSilabi ganjil meguwo
Silabi ganjil meguwodemansa
 
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
 
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasformat dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasDuik Agustini
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pilpjj_kemenkes
 
Modul 7 kb 4 asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...
Modul 7 kb 4   asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...Modul 7 kb 4   asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...
Modul 7 kb 4 asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...pjj_kemenkes
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Anggen Safutri
 

What's hot (20)

Kerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
ASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docxASkeb nifas (Autosaved).docx
ASkeb nifas (Autosaved).docx
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi kep. ruang kebidanan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi kep. ruang kebidanan AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
 
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
 
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
 
Modul 7 kb 6 asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenum
Modul 7 kb 6   asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenumModul 7 kb 6   asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenum
Modul 7 kb 6 asuhan neonatus dan bayi dengan hirscprung dan atresia duodenum
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normalAsuhan kebidanana pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanana pada ibu nifas normal
 
Silabi ganjil meguwo
Silabi ganjil meguwoSilabi ganjil meguwo
Silabi ganjil meguwo
 
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
 
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasformat dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
 
Modul 7 kb 4 asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...
Modul 7 kb 4   asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...Modul 7 kb 4   asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...
Modul 7 kb 4 asuhan neonatus dan bayi dengan obstruksi billiaris dan hernia...
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
 

Viewers also liked

Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful Anwar
Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful AnwarHospitality Industry Basic Staff Service - Saeful Anwar
Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful AnwarHospitality Industry
 
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful Anwar
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful AnwarA Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful Anwar
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful AnwarHospitality Industry
 
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahPijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahLilis c'Ben
 
Skeyndor power retinol
Skeyndor power retinolSkeyndor power retinol
Skeyndor power retinolskeyndoruk
 
Sample Spa Business Plan
Sample Spa Business PlanSample Spa Business Plan
Sample Spa Business Plantianandika
 

Viewers also liked (7)

Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful Anwar
Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful AnwarHospitality Industry Basic Staff Service - Saeful Anwar
Hospitality Industry Basic Staff Service - Saeful Anwar
 
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful Anwar
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful AnwarA Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful Anwar
A Service Excelelence in Hospitality Industry : Saeful Anwar
 
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok WajahPijat Masa Nifas & Totok Wajah
Pijat Masa Nifas & Totok Wajah
 
Pijat oksitosin
Pijat oksitosinPijat oksitosin
Pijat oksitosin
 
Mini home spa business planning
Mini home spa business planningMini home spa business planning
Mini home spa business planning
 
Skeyndor power retinol
Skeyndor power retinolSkeyndor power retinol
Skeyndor power retinol
 
Sample Spa Business Plan
Sample Spa Business PlanSample Spa Business Plan
Sample Spa Business Plan
 

Similar to TANDA BAHAYA NIFAS

satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamilMJM Networks
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilEko Nugroho
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan EvaluasiPerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasipjj_kemenkes
 
Kb 1 konseling bagi ibu
Kb 1 konseling bagi ibuKb 1 konseling bagi ibu
Kb 1 konseling bagi ibupjj_kemenkes
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui MJM Networks
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibupjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilan
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilanSap pentingnya pemeriksaan kehamilan
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilanMJM Networks
 
Sap pemeriksaan kehamilan
Sap  pemeriksaan kehamilanSap  pemeriksaan kehamilan
Sap pemeriksaan kehamilanMJM Networks
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksipjj_kemenkes
 

Similar to TANDA BAHAYA NIFAS (20)

BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
Sap anc
Sap ancSap anc
Sap anc
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamil
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Hand out
Hand outHand out
Hand out
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan EvaluasiPerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
 
Modul 6 kb 2
Modul 6    kb 2Modul 6    kb 2
Modul 6 kb 2
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
 
Kb 1 konseling bagi ibu
Kb 1 konseling bagi ibuKb 1 konseling bagi ibu
Kb 1 konseling bagi ibu
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
 
Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Pembawah materi
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilan
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilanSap pentingnya pemeriksaan kehamilan
Sap pentingnya pemeriksaan kehamilan
 
Sap pemeriksaan kehamilan
Sap  pemeriksaan kehamilanSap  pemeriksaan kehamilan
Sap pemeriksaan kehamilan
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 

More from Warung Bidan

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamWarung Bidan
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiWarung Bidan
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisWarung Bidan
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienWarung Bidan
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaWarung Bidan
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Warung Bidan
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaWarung Bidan
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiWarung Bidan
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Warung Bidan
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSWarung Bidan
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanWarung Bidan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
 

More from Warung Bidan (20)

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi &amp; balita
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 

TANDA BAHAYA NIFAS

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Asuhan pada Ibu Hamil Sub Pokok Bahasan : Tanda – tanda Bahaya pada Kehamilan Sasaran : Ny. A Waktu : 30 Menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Rabu, 02 Januari 2013 A. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang tanda – tanda bahaya pada kehamilan. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tanda – tanda bahaya kehamilan dan dapat mewaspadainya. C. Materi Terlampir D. Metode Beramah dan tanya jawab E. Sumber PUNDINAKES – WHO – JHPIEGO, 2003
  • 2. F. Kegiatan Penyuluhan No Waktu 1 Pembukaan (5 menit) 2 Inti (15 menit) Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu - Mengucapkan salam - Menjawab salam - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan - Menjelaskan tentang - Mendengarkan tanda – tanda bahaya - Memperhatikan kehamilan 3 Penutup (10 menit) - Tanya jawab - Evaluasi - Megajukan pertanyaan, - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab - Salam - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya jawab Jenis Pertanyaan: 1. Sebutkan tanda - tanda bahaya pada kehamilan?
  • 3. TANDA – TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN Tanda – tanda bahaya selama periode antenatal adalah: a. Perdarahan vagina b. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang c. Perubahan visual secara tiba – tiba (“pandangan kabur”, “rabun senja”). d. Nyeri abdomen yang hebat. e. Bengkak pada mika atau tangan. f. Bayi kurang bergerak seperti biasa. Selama periode antenatal bidan garus mampu mewaspadai terhadap tanda – tanda dalam kehamilan.Jika tanda bahaya tidak mampu terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu.
  • 4. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Asuhan pada Ibu Hamil Sub Pokok Bahasan : Gizi pada Ibu Hamil Sasaran : Ny. A Waktu : 15 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Rabu, 02 Januari 2013 A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu memahami dan mengerti tentang gizi pada ibu hamil. B. Tujuan Instruksional Khusus Setekah diberikan penyuluhan, diharapkan klien dapat mengerti dan dapat memahami gizi pada ibu hamil. C. Materi Terlampir D. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab E. Sumber Hanifa, Winknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan Edisi 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  • 5. F. Kegiatan Penyuluhan No Waktu 1 Pembukaan (3 menit) Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu - Salam pembuka - Menjawab salam - Memberikan - Mendengarkan kesempatan kepada klien untuk menjelaskan yang telah diketahui oleh klien 2 - Menjelaskan tentang - Mendengarkan (5 menit) 3 Inti gizi pada ibu hamil - Memperhatikan Penutup - Memberikan (10 menit) - Bertanya kesempatan untuk - Mendengarkan bertanya - Menjawab salam - Menyimpulkan - Menutup dengan salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Sebutkan kebutuhan gizi pada ibu hamil?
  • 6. GIZI PADA IBU HAMIL Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bernutu tinggi.Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang). a) Kalori Kebutuhan kalori untuk ibu hamil adalah 2300 kalori dipergunakan untuk produksi energy. b) Protein Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/Kg BB/hari, tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein hinga 30 gram/hari. Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti daging, susu, telur, keju dan ikan karena mengandung komposisi asam amino yang lengkap. c) Mineral Pada prinsipnya semua minerak dapat tepenuhi dengan makan makanan sehari – hari yaitu buah – buahan, sayur – sayuran dan susu. Hanya besi yang tidak bisa terpenuhi dengan makanan sehari-hari.Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg perhari dan pada kehamilan kembar atau wanita yang sedikit anemic dibutuhkan 60 – 100 mg/hari. Kebutuhan kalsium bisa terpenuhi dengan minum susu, tapi inu hamil tidak bisa minum susu bisa diberikan suplemen kalsium dengan dosis 1 gram perhari. d) Vitamin Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah – buahan tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin.Pemberian asam folat dapat mencegah kecacatan pada bayi.
  • 7. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Asuhan pada Ibu Hamil Sub Pokok Bahasan : Tanda–tanda Persalinan dan Persiapan Persalinan Sasaran : Ny. A Waktu : 10 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Rabu, 02 Januari 2013 A. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang tanda – tanda persalinan dan persiapan persalinan. B. Tujuan Khusus Setekah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tanda – tanda permulaan persalinan, tanda – tanda persalinan dan persiapan persalinan. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Depkes RI. 2001. Asuhan Antenatal Pusdiknas. Jakarta
  • 8. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Penyuluhan Pembukaan Kegiatan Ibu Mengucapkan salam Menyampaikan tujuan Inti (5 menit) - Mendengarkan - Menjelaskan tentang tanda – (2 menit) - Menjawab salam - Melihat tanda persalinan, menjelaskan - Mendengarkan tentang persiapan persalinan. - Memperhatikan Penutup - Tanya jawab (3 menit) - Evaluasi - Mengajukan pertanyaan - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab - Salam - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Sebutkan tanda – tanda persalinan? 2. Sebutkan 3 yang harus disiapkan menjelang persalinan?
  • 9. TANDA – TANDA PERSALINAN DAN PERSIAPAN PERSALINAN A. Tanda – tanda Persalinan 1. Tanda - tanda permulaan persalinan a. Kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama ibu yang baru pertama kali hamil. b. Perut kelihatan lebih melebar, dan fundus uteri turun. c. Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian bawah janin. d. Perasaan sakit di perut dan pinggang oleh adanya kontraksi – kontraksi lemah. 2. Tanda - tanda Persalinan a. Blood Show Keluar lendir bercampur sedikit darah dari kemaluan. b. Kontraksi Sakit perut menyerupai mules seperti BAB, yang makin lama makin sering dan makin kuat. Setelah ibu merasakan ini sebaiknya ibu berangkat ke tempat pelayanan kesehatan jika kontraksi terjadi 5 menit (pada ibu yang pertama kali melahirkan).Lamanya sakit kurang lebih 40 detik tiap kontraksi dan makin lama makin sering kuat. c. Ketuban Pecah Pecahnya ketuban bisa mendadak terasa seperti tiba-tiba mengompol, atau sedikit-sedikit tanpa terasa (diketahui dari celana dalam terus menerus basah), air ketuban biasanya jernih dan tidak berbau biasanya pecah ketika persalinan sudah sangat dekat jadi jangan ditunda lagi Segera Pergi Ke Rs, Puskesmas Atau Rumah Bersalin. d. Pada pemeriksaan dalam Servik mendatar dan pembukaan sudah ada.
  • 10. B. Persiapan Persalinan 1. Rencanakan untuk melahirkan di tenaga kesehatan, di rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin, atau dirumah tetapi ditolong oleh tenaga kesehatan. 2. Ibu, suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan. 3. Siapkan anggota keluarga yang golongan darahnya sama dengan ibu, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu (misalnya terjadi perdarahan). 4. Ibu dan suami menanyakan kepada bidan atau dokter kapan perkiraaan tanggal persalinan. 5. Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewakru-waktu ibu dan bayi perlu segera di bawa ke rumah sakit. 6. Kartu ANC, dekatkan kartu periksa kehamilan saat usia kehamilan mendekati waktu persalinan, hal ini dimaksudkan agar penolong persalinan nanti dapat mengetahui keadaan ibu dan janin sebelumnya. 7. Tas, ini dimaksudkan untuk ibu dan keluarganya menyiapkan barang – barang yang perlu disiapkan, kain untuk ibu sebanyak 3 kain, pakaian dalam ibu (celana dalam sebanyak 3), pakaian ibu (kancing/resleting di bagian depannya untuk menyusui bayi), softex sebanyak 9 buah atau lebih, bedong bayi 5 buah, pakaian bayi dan handuk bayi.
  • 11. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Masa Nifas Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya pada Masa Nifas Sasaran : Ny. A Waktu : 10 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013 A. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tandatanda bahaya pada masa nifas. B. Tujuan Khusus Setekah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui apa saja yang termasuk tanda bahaya pada masa nifas, mengetahui tanda – tandanya dan penanganannya. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Dohiatun.2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal.Jakarta : EGC
  • 12. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Penyuluhan Pembukaan Kegiatan Ibu Mengucapkan salam Menyampaikan tujuan Inti (5 menit) - Mendengarkan - Menjelaskan tentang tanda – (2 menit) - Menjawab salam - Melihat tanda bahaya pada masa nifas, - Mendengarkan tanda dan gejala serta - Memperhatikan penanganannya. Penutup - Tanya jawab (3 menit) - Mengakhiri penyuluhan - Salam - Mengajukan pertanyaan - Menjawab - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Sebutkan tanda bahaya pada masa nifas dan cara penanganannya?
  • 13. TANDA – TANDA BAHAYA PADA MASA NIFAS 1. Demam a. Tanda dan gejala Biasanya terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan dengan suhu > 38o C b. Penanganan 1) Istirahat baring 2) Kompres dengan air hangat 3) Perbanyak minum 4) Jika ada syok, segera bawa ibu ke fasilitas kesehatan. 2. Pusing a. Tanda dan gejala 1) Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala 2) Kepala terasa berdenyut dan disertai ras mual dan muntah b. Penanganan Lakukan istirahat baring 3. Nyeri perut a. Tanda dan gejala 1) Adanya demam 2) Ibu mengeluh nyeri pada bagian perut b. Penanganan Lakukan istirahat baring, bila nyeri tidak hilang segera periksakan ke fasilitas kesehatan. 4. Thromboplebitis a. Tanda dan gejala 1) Oedema (bengkak) pada tungkai dan daerah betis. 2) Nyeri jika ditekan, berwarna merah dan terasa panas. b. Penanganan 1) Lakukan istirahat baring 2) Pada anggota tubuh bagian bawah yang bengkak lebih ditinggikan.
  • 14. 5. Penyulit dalam menyusui a. Tanda dan gejala 1) Suhu badan meningkat sampai dengan 38oC. 2) Pada payudara berwarna merah, bengkak, keras, nyeri jika ditekan. 3) Pada putting susu lecet. b. Penanganan 1) Lakukan perawatan payudara 2) Gunakan BH yang menopang payudara 6. Bau busuk dari vagina a. Tanda dan gejala 1) Keluarnya cairan dari vagina 2) Adanya bau yang menyengat dari vagina 3) Disertai dengan demam > 38oC b. Penanganan Jagalah selalu kebersihan vagina anda, jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan segeralah periksakan diri anda ke fasilitas kesehatan. 7. Perdarahan a. Tanda dan gejala Perdarahan setelah persalinan dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut: 1) Perdarahan primer, yaitu terjadinya dalam 24 jam pertama pasca persalinan. 2) Perdarahan sekunder, yaitu terjadinya setelah 24 jam pertama pasca persalinan. b. Penanganan Perdarahan yang perlahan dan berlanjut atau perdarahan tiba-tiba merupakan suatu kegawatdaruratan, segeralah bawa ibu ke fasilitas kesehatan.
  • 15. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Bayi Baru Lahir Sub Pokok Bahasan : Perawatan Bayi di rumah Sasaran : Ny. A Waktu : 30 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013 A. Tujuan Umum Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang perawatan bayi sehari-hari dirumah. B. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui dan memperagakan cara perawatan bayi yang dapat dilakukan dirumah, seperti perawatan tali pusat, memandikan bayi, mencegah hipotermi dan menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi dan mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Sumber : Sally. 2006. Asuhan Ibu Bayi Baru Lahir. Jakarta. EGC
  • 16. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Penyuluhan Pembukaan Kegiatan Ibu - Mengucapkan salam - Menyampaikan tujuan Inti (18 menit) - Mendengarkan - Menjelaskan tentang (2 menit) - Menjawab salam - Melihat perawatan bayi sehari- - Mendengarkan hari - Memperhatikan Penutup - Tanya jawab - Mengajukan pertanyaan (3 menit) - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab - Salam - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Sebutkan 3 perawatan bayi yang dilakukan sehari-hari? 2. Sebutkan 3 tanda bahaya pada bayi?
  • 17. PERAWATAN BAYI BARU LAHIR 1. Perawatan Tali Pusat a. Tujuan perawatan tali pusat 1) Untuk mempercepat pelepasan tali pusat. 2) Untuk mencegah terjadinya infeksi. b. Cara perawatan tali pusat 1) Tali pusat dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air bersih. 2) Setelah dibilas, tali pusat dikeringkan. 3) Tali pusat dibungkus dengan menggunakan kasa steril atau dibiarkan terbuka dan mongering dengan sendirinya. 4) Jangan membubuhkan apapun disekitar tali pusat karena akan mengakibatkan infeksi. 2. Memandikan Bayi a. Basuh lembut wajah bayi dengan kapas yang dilembabkan dengan air hangat lalu keringkan dengan lembut. b. Basuh rambutnya dengan tangan anda dan gunakan sedikit shampoo bayi, pijat dengan lembut seluruh bagian kepala. c. Buka pakaiannya, bersihkan pantatnya sebelum meletakkannya kedalam bak mandi. d. Dengan kain penyeka, bersihkan bayi anda. e. Biarkan bayi menikmati air mandi hangat untuk beberapa saat. f. Keringkan badan bayi yang basah. g. Pakaikan baju dan popok yang bersih. 3. Menjemur Bayi Jemur bayi dibawah sinar matahari pagi selama 30 menit, jemur bayi dalam keadaan telanjang. 4. Mencegah Hipotermi Cegah hipotermi dengan mengganti popok dan menyelimuti bayi, badan bayi harus dalam keadaan kering.Jangan memandikan bayi dengan air dingin, dan tutupi kepala bayi dengan topi.
  • 18. 5. Perhatikan Tanda Bahaya Pada Bayi a. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 kali permenit. b. Kehangatan terlalu panas (>38oC atau terlalu dingin <36oC). c. Warna kuning, terutama pada 24 jam pertama, biru atau pucat dan memar. d. Pemberian makan tidak efektif karena hisapan lemah, ngantuk berlebihan dan banyak muntah. e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk dan berdarah. f. Infeksi yang ditandai dengan suhu yang meningkat, merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk dan pernafasan sulit. g. Tidak BAB/BAK dalam 24 jam, tinja sering lembek, hijau tua ada lender atau darah pada tinja. h. Bayi menggigil, menangis tidak seperti biasanya, sangat mudah tersinggung, lemas, terlalu ngantuk, lunglai, kejang-kejang halus, tidak bisa tenang dan menangis terus menerus.
  • 19. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Bayi Baru Lahir Sub Pokok Bahasan : ASI Eksklusif dan Tekhnik Menyusui yang Benar Sasaran : Ny. A Waktu : 30 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013 A. Tujuan Umum Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang ASI Eksklusif dan tekhnik menyusui yang benar. B. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui cara pemberian ASI eksklusif dan tekhnik menyusui yang baik dan cara penyimpanan ASI, ibu dapat mendemonstrasikan cara menyusui yang benar. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Purwanti Sri. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif, Jakarta. EGC
  • 20. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Pembukaan (5 menit) Inti Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu - Mengucapkan salam - Menjawab salam - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan - Menjelaskan tentang ASI - Melihat (15 menit) Eksklusif. - Menjelaskan tentang tekhnik - Mendengarkan - Memperhatikan menyusui yang benar dan mendemonstrasikannya. - Menjelaskan tentang cara penyimpanan ASI. Penutup - Mengajukan pertanyaan - Evaluasi - Menjawab - Mengakhiri penyuluhan (10 menit) - Tanya jawab - Menjawab salam - Salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Jelaskan apa pengertian ASI Eksklusif? 2. Sebutkan manfaat ASI Eksklusif bagi bayi? 3. Jelaskan bagaimana tekhnik menyusui yang benar? 4. Jelaskan bagaimana cara penyimpanan ASI?
  • 21. ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR Pemberian ASI sejak awal kepada bayi sangatlah penting, karena ASI merupakan satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 6 bulan pertama kehidupannya.Memperoleh ASI secara Eksklusif merupakan hak setiap anak. A. Pengertian ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak 0-6 bulan. B. Manfaat Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI eksklusif mempunyai banyak manfaat, baik bagi ibu sebagai pemberi ASI maupun bagi bayi sebagai penerima ASI. Manfaatnya antara lain: Bagi Ibu: 1. Mencegah perdarahan ASI yang langsung diberikan beberapa saat setelah bayi dapat merangsang timbulnya hormone oksitosin. 2. Murah Pemberian ASI eksklusif sangat murah Karena tidak dibutuhkan dana sedikitpun. 3. Mudah dan praktis ASI dapat diberikan kapan saja dan dimana saja sesuai kebutuhan. 4. Ikatan batin menjadi kuat Pemberian ASI dapat meningkatkan timbulnya ikatan batin antara ibu dan bayi. 5. KB alamiah Pemberian ASI secara terus menerus selama 6 bulan dapat menunda terjadinya kehamilan berikutnya.
  • 22. Bagi Bayi: 1. Zat protektif Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit, karena adanya zat protektif. 2. Mengandung 100 jenis zat gizi ASI mengandung sekitar kurang lebih 100 zat gizi, diantaranya : AA, DHA, Taurin, dan Spingomyelin yang tidak terdapat dalam susu sapi. Zatzat ini sangat bermanfaat bagi bayi untuk pertumbuhan dan kecerdasan bayi. 3. Sesuai dengan pencernaan bayi System pencernaan bayi belum sempurna. Bayi belum mampu mencerna makanan lain selain ASI. 4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik Bagi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang bauk setelah lahir, dan mengurangi kemungkinan obesitas. 5. Mengurangi insiden maloklusi Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol atau dot. C. Cara Pemberian ASI Eksklusif 1. ASI diberikan secara 6 bulan. 2. Berikan ASI kepada bayi sesuai kebutuhannya. 3. Jangan membatasi pemberian ASI kepada bayi. Semakin sering bayi menghisap payudara ibu, maka akan bertambah volume ASI yang berada dalam payudara ibu. 4. Tidak memberikan madu dan air gula kepada bayi.
  • 23. D. Tekhnik Mnyusui yang Benar 1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola. 2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara. 3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain dibawahnya, dan jangan menekan putting susu atau areolanya saja. 4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut. 5. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi. 6. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan kembali pada puting dan areola sekitarnya. 7. Menyendawakan bayi. E. Cara Penyimpanan ASI ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat : Di udara terbuka/bebas : 6 jam Di lemari es : 24 jam Di lemari pendingin/beku (-18oC) : 6 Bulan ASI yang telah didinginkan cukup didiamkan saja didalam suhu kamar atau dapat pula direndam didalam wadah yang telah berisi air panas bila ingin diberikan kepada bayi.Cara pemberiannya dapat menggunakan cangkir atau sendok.
  • 24. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Masa Nifas Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Sasaran : Ny. A Waktu : 30 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Kamis, 17 Januari 2013 A. Tujuan Umum Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang cara merawat payudara. B. Tujuan Khusus Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengaetahui manfaat dan langkah-langkah perawatan payudara yang dapat dilakukan dirumah dan dapat memperagakan perawatan payudara. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta. Fitramaya
  • 25. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Pembukaan (5 menit) Inti Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu - Mengucapkan salam - Menjawab salam - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan - Menjelaskan tentang - Melihat (15 menit) langkah-langkah perawatan - Mendengarkan payudara dan memperagakan - Memperhatikan perawatan payudara. Penutup - Mengajukan pertanyaan - Evaluasi - Menjawab - Mengakhiri penyuluhan (10 menit) - Tanya jawab - Menjawab salam - Salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Jelaskan bagaimana manfaat dari perawatan payudara? 2. Jelaskan bagaimana langkah-langkah perawatan payudara?
  • 26. PERAWATAN PAYUDARA Manfaat melakukan perawatran payudara setelah melahirkan adalah: 1. Membantu memperlancar ASI 2. Membantu memperlancar pengeluaran ASI 3. Mencegah mastitis 4. Memperlancar peredaran darah Perawatan payudara setelah melahirkan merupakan suatu tindakan dengan melakukan beberapa pemijatan, menjaga kebersihan serta tindakan-tindakan pada kelainan payudara, sehingga tidak mengalami kesulitan pada masa menyusui. Tahap-tahap : 1. Membersihkan puting susu a. Ibu duduk bersandar b. Pakaian atas dibuka c. Handuk diletakkan dibawah payudara d. Kapas dibasahi baby oil e. Kedua putting susu di kompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak/baby oil selama 3-5 menit f. Kapas digosok-gosokan disekitar putting susu untuk mengangkat kotoran g. Kemudian kedua tangan dibasahi baby oil h. Lakukan pemijatan 2. Cara-cara pemijatan Tuangkan minyak secukupnya, kedua telapak tangan berada diantara kedua belah payudara lalu diurut mulai dari atas kesamping, kebawah dan menuju keputing susu dengan mengangkat payudara perlahan-lahan dan dilepaskan perlahan-lahan. Pemijatan dilakukan sebanyak 30 kali. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada kea rah putting susu. Demikian dengan payudara sebelah kanan.Dilakukan sebanyak 30 kali.
  • 27. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan dengan tangan kanan, 2 atau 3 jari dari tangan yang berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan, dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu, setiap payudara dilakukan 2 kali gerakan. 3. Pengompresan Kompreslah kedua payudara dengan waslap hangat bergantian dengan waslap dingin selama 5 menit, sekalian untuk membersihkan payudara dari minyak/baby oil.
  • 28. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Kesehatan Produksi Sub Pokok Bahasan : Gizi Ibu Menyusui Sasaran : Ny. T Waktu : 10 menit Tempat : Puskesmas PONED Cicurug Hari / Tanggal : Rabu, 18 Januari 2012 A. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan dapat mengerti dan mengetahui tentang Gizi Ibu Menyusui. B. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu : 1. Menyebutkan pengertian gizi. 2. Menyebutkan kebutuhan zat gizi bagi ibu menyusui. 3. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui. 4. Menyebutkan bahan makanan yang dibatasi pada ibu menyusui. 5. Menyebutkan bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari pada ibu menyusui. C. Materi Terlampir D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab
  • 29. E. Sumber 1. Depkes RI Direktorat Jendral Biro Kesehatan Masyarakat, 2001. Gizi Masyarakat. Jakarta : Depkes RI. 2. Husaini Yayah K, 1999. Makanan Bayi Bergizi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press. F. Kegiatan Penyuluhan Waktu Pembukaan (2 menit) Inti Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu - Mengucapkan salam - Menjawab salam - Menyampaikan tujuan - Mendengarkan - Menjelaskan tentang - Melihat (5 menit) kebutuhan zat gizi ibu - Mendengarkan menyusui - Memperhatikan - Menjelaskan tentang makanan yang harus dianjurkan dan yang harus dibatasi untuk menyusui - Menjelaskan bahan makanan untuk ibu menyusui yang dibutuhkan sehari-hari Penutup - Tanya jawab - Mengajukan pertanyaan (3 menit) - Mengakhiri penyuluhan - Menjawab - Salam - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Apa pengertian gizi ? 2. Sebutkan kebutuhan zat gizi ibu menyusui?
  • 30. 3. Sebutkan bahan makanan yang dianjurkan dan yang dibatasi untuk ibu menyusui? 4. Sebutkan bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari pada ibu menyusui?
  • 31. GIZI IBU MENYUSUI A. Definisi Gizi Gizi adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. B. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui Zat gizi ibu menyusui secara umum lebih tinggi dari pada ibu hamil, karena diperlukan : 1. Pemulihan kesehatan ibu 2. Produksi ASI 3. Aktivitas selama pengasuhan bayi C. Bahan makanan Yang Disnjurkan Pada Ibu Menyusui 1. Sumber kallori : beras, roti, kentang, mie, bihun, dan sebagainya. 2. Sumber protein : susu, telur, daging atau hati dan sebagainya. 3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran yang berwarna hijau atau kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah atau kuning. 4. Banyak minum etrutama sari buah atau air perebus sayuran 4-6 gelas sehari, bubur kacang hijau dan susu. D. Bahan Makanan Yang Dibatasi Pada Ibu Menyusui 1. Bahan makanan yang merangsang misalnya : cabe, merica, jahe dan sebagainya, karena bisa menyebabkan bayi mencret. 2. Bahan makanan yang dapat menimbulkan kembung misalnya : ubi, singkong, kool, sawi dan sebagainya. 3. Bahan makanan yang manis-manis menyebabkan ibu menjai gemuk. atau berlemak, karena bisa
  • 32. E. Bahan Makanan Yang Dibutuhkan Pada Ibu Menyusui Bahan Makanan Berat (gr) Ukuran Rumah Tangga Beras 500 2,5 gelas Nasi 200 5 ¼ gelas Daging 75 3 potong Tempe 125 5 potong Sayuran 300 3 gelas Buah Pepaya 200 1 potong Susu 200 1 gelas Gula Pasir 30 3 sendok makan Minyak 40 4 sendok makan Catatan : 1 gelas isinya 200 ml air 1 potong daging, ukurannya 6x5x2 cm 1 potong tempe, ukurannya 4x6x1 cm 1 potong papaya, ukurannya 5x15 cm
  • 33. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Imunisasi Pada Balita Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Imunisasi b. Macam-macam imunisasi c. Waktu pemberian imunisasi Sasaran : Ny. A Waktu : 10 menit Tempat : Rumah Ny A Hari / Tanggal : Rabu, 23 Januari 2013 A. Tujuan Intruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit klien dan keluarga dapat memahami dan mengerti tentang imunisasi dengan benar. B. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit diharapkan klien dan keluarga mampu : 1. Menyebutkan pengertian imunisasi. 2. Menyebutkan macam-macam imunisasi. 3. Menebak waktu pemberian imunisasi. C. Materi Terlampir
  • 34. D. Metode Ceramah dan diskusi E. Sumber hidayat A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika. F. Kegiatan Penyuluhan No Tahap kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan - Memberikan salam Kegiatan Ibu - Membalas salam dan memperkenalkan 1 Pembukaan 2 menit diri - Menjelaskan maksud - Memperhatikan dan tujuan - Kontrak waktu - Menyepakati - Review pengetahuan - Menjawab sasaran tentang imunisasi 2 Pelaksanaan 5 menit - Memberikan materi tentang imunisasi, - Menyimak dan mendengarkan macam-macan dan waktu pemberian imunisasi - Memberikan - Bertanya kesempatan sasaran untuk bertanya 3 Evaluasi 2 menit - Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah - Menjawab
  • 35. disampaikan penyuluh - Memberikan 4 penutup 1 menit - Mendengarkan kesimpulan kesimpulan - Menutup dan mengucap salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi? 2. Sebutkan kembali macam-macam imunisasi? 3. Kapan waktu pemberian imunisasi? - Menjawab salam
  • 36. IMUNISASI PADA BAYI DAN ANAK 1. Pengertian Imuinisasi Imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan pada bayi dan anak untuk mencegah penyakit tertentu. 2. Macam-macam Imunisasi a. Imunisasi BCG Imunisasi BCG adalah tindakan memasukkan vaksin BCG yang bertujuan untuk memberi kekebalan tubuh terhadap kuman Mycobacterium Tuberculosis dengan cara menghambat penyebaran kuman. b. Imunisasi Polio Imunisasi Polio adalah tindakan imunisasi dengan memberikan vaksin polio (dalam bentuk oral) atau dikenal dengan sebutan oral polio vaccine (OPV) yang bertujuan untuk member kekebalan dari penyakit poliomelitis, dapat diberikan 4 kali dengan interval 4-6 minggu. c. Imunisasi DPT/DT Imunisasi ini dilakukan dengan memberikan vaksin DPT (Difteri Pertusis Tetanus) / DT (Difteri Tetanus) pada anak yang bertujuan untuk memberi kekebalan dari kuman penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Pemberian vaksin pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6 minggu (kurang lebih 3 kali), selanjutnya ulangan pertama 1 tahun dan ulangan berikutnya 3 tahun sekali sampai usia 8 tahun. Imunisasi ini tidak dianjurkan untuk bayi usia kurang dari 2 bulan mengingat imunogen pertusisyang sangat reaktogenik dan adanya hambatan tanggap
  • 37. kebal karena pengaruh antibodi maternal untuk imunogen difteri atau tetanus. d. Imunisasi Hepatitis B Imunisasi hepatitis B dilakukan dengan memberikan vaksin hepatitis B kedalam tubuh yang bertujuan untuk member kekebalan dari penyakit hepatitis. Pada ibu yang menderita hepatitis B dengan HbsAg negatif, imunisasi dapat diberikan kepada anak-anak sesuai dosis yang ada, kemudian dilanjutkan pada usia 1-2 bulan dan yang ketiga pada usia 6 bulan. Apalagi HbsAg ibu positif, vaksin dapat diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir kemudian suntikan kedua pada usia 1 sampai 2 bulan dan ketiga. Imunisasi ulangan dapat diberikan 5 tahun kemudian. e. Imunisasi Campak Imunisasi campak adalah tindakan memberikan vaksin campak pada anak yang bertujuan membentuk kekebalan terhadap penyakit campak yang dapat diberikan pada usia 9 bulan secara subcutan, kemudian dapat diulang interval waktu 6 bulan lebih setelah suntikan pertama. 3. Jadwal Imunisasi Jadwal Imunisasi Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2006 USIA PEMBERIAN ASI JENIS BULAN TAHUN VAKSIN LHR 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12 PROGRAM IMUNISASI (PPI - diwajibkan) BCG Hep. B 1 2 3
  • 38. 0 DPT 1 2 3 4 5 1 Polio 2 3 4 5 Campak 1 6 2 (Keterangan Jadwal Imunisasi Periode 2006 Aziz Alimul hidayat, 2008:58) a. BCG BCG diberikan sejak lahir. Apabila usia> 3 bulan harus dilakukan uji tuberculin terlebih dahulu, BCG diberikan apabila uji tuberculin negatif. b. Hepatitis B Hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada usia 1 dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu. c. Polio Polio diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi yanglahir di RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin ke bayi lain). d. DPT Dapat diberikan pada usia> 6 minggu, secara terpisah atau secara kombinasi dengan hepatitis B atau HiB. Booster DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat TT saat program BIAS SD Kelas 6. e. Campak Campak diberikan pada usia 9 bulan, sedangkan campak 2 diberikan saat program BIAS SD Kelas 1 pada usia 6 tahun.
  • 39. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi Subtopik : a. Pengertian Kontrasepsi b. Metode Kontrasepsi Sasaran : Ny. A Waktu : 20 menit Hari / Tanggal : Selasa, 23 Januari 2013 Tempat : Rumah Ny. A A. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit ibu hamil mampu memahami tentang alat kontrasepsi. B. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan, ibu hamil dapat : 1. Menyebutkan kembali pengertian kontrasepsi 2. Menyebutkan kembali metode kontrasepsi C. Materi Terlampir
  • 40. D. Metode Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber Yayasan Bina Pustaka, 2003 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. F. Kegiatan Belajar Mengajar Waktu Kegiatan Tahap Kegiatan Penyuluh 1. Membuka acara dengan Sasaran 1. Menjawab salam mengucapkan salam kepada keluarga 2. Menyampaikan topic, maksud 5 menit Pendahuluan dan tujuan penkes kepada 2. Mendengarkan penyuluh keluarga 3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan pelaksanaan kesepakatan waktu penkes dengan keluarga pelaksanaan penkes 1. Menggali kemampuan keluarga 1. Menyampaikan tentang materi yang akan disampaikan 10 menit Kegiatan Inti pengetahuannya tentang materi penyuluhan 2. Memberikan penjelasan tentang 2. Mendengarkan materi yang akan diberikan penyuluh kepada keluarga dengan menyampaikan menggunakan laflet materi
  • 41. 3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya 3. Bertanya tentang materi yang telah diberikan 1. Memberikan pertanyaan kepada 1. Menjawab sasaran pertanyaan 2. Menyimpulkan dan mengklarifikasi materi 2. Mendengarkan penyuluhan yang telah 5 menit Evaluasi/ disampaikan kepada sasaran Penutup 3. Menutup acara dan mengucapkan salam serta terima kasih kepada sasaran 3. Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : Lisan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Sebutkan kembali pengertian kontrasepsi? 2. Sebutkan kembali metode kontrasepsi?
  • 42. METODE ALAT KONTRASEPSI 1. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap.Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan alat atau dengan operasi. 2. Metode Kontrasepsi a. Pil Kombinasi/suntikan kombinasi - Sebaiknya tidak oleh perempuan lebih dari 35 tahun yang perokok b. Kontrasepsi progestin (implant, kontrasepsi suntikan progestin, pil progestrin) - Dapat digunakan pada masa sebelum menopause (40-50 tahun) - Dapat digunakan oleh perempuan berusia lebih dari 35 tahun dan perokok - Dapat digunakan pada perempuan lebih dari 35 tahun yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang, tetapi belum siap untuk kontrasepsi mantap. c. Metode AKDR
  • 43. Adalah kontrasepsi yang menggunakan alat dan dimasukkan ke dalam rahim. - Dapat digunakan oleh perempuan lebih dari 35 tahun yang tidak terpapar pada infeksi saluran reproduksi dan IMS. - Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi. - Penderita tekanan darah tinggi. - Penderita diabetes. - Sedang menyusui. - Keadaan multipara Keuntungan metode AKDR - Sebagai kontrasepsi efektivitas yang tinggi. - Dapat efektif segera setelah pemasangan. - Metode jangka panjang (10 tahun tidak perlu diganti). - Tidak mempengaruhi hubungan seksual. - Meningkatkan kenyamanan seksual. - Tidak ada efek samping hormonal. - Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. - Dapat dipasang segera setelah melahirkan. - Tidak ada interaksi dengan obat-obat yang lain. - Membantu mencegah kehamilan diluar kandungan. d. Metode Kontrasepsi Mantap (MOP/MOW) Adalah kontrasepsi dengan melalui prosedur pembedahan untuk menghentikan vertilitas, baik pada laki-laki maupun perempuan dalam sebuah pasangan. 1) Tubektomi Tindakan operasi kecil dengan cara mengikat dan memotong saluran telur pada istri. Dengan telur dari ovarium tidak dapat mencapai rongga rahim sehingga terjadi perubahan. Dilakukan pada: - Pasca persalinan - Pasca keguguran
  • 44. - Keadaan tidak hamil 2) Vasektomi Adalah tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma (Vas Defrens) sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa dengan demikian tidak terjadi perubahan. - Kontra Indikasi  Kontra indikasi mutlak tidak ada.  Adanya kelainan setempat (peradagnan kulit atau jamur di daerah sekrotum, hernia) - Efek samping  Kulit membiru, lecet, rasa sakit, pembengkakan. e. Kondom Alat kontrasepsi yang dapat mencegah infeksi saluran dan infeksi menular seksual (HIV/AIDS)
  • 45. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Asuhan Bayi Baru Lahir Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Pada Bayi Waktu : 10 menit Sasaran : Ny. N Tempat : Rumah pasen A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan mampu memahami dan mengerti tentang tanda bahaya pada bayi. B. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan, klien diharapkan dapat mengetahui tanda bahaya pada bayi. C. Materi Terlampir D. Metode
  • 46. Ceramah dan Tanya Jawab E. Sumber PUSDIKNAS – WHO – JHPIEGO, 2003 F. Kegiatan Penyuluhan No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pembukaan - Salam pembuka (3 menit) Kegiatan Peserta - Menjawab salam - Memberikan kesempatan kepada ibu untuk menjelaskan yang diketahui oleh ibu Inti - Menjelaskan tanda bahaya (6 menit) pada bayi - Mendengarkan dan memperhatikan Tanya - Memberikan kesempata untuk jawab bertanya - Bertanya - mendengarkan (3 menit) Penutup - Menyimpulkan - Mendengarkan (3 menit) - Menutup dengan salam - Menjawab salam G. Evaluasi Prosedur : Post Test Bentuk : L:isan Jenis : Tanya Jawab Jenis Pertanyaan : 1. Apa saja tanda bahaya pada bayi baru lahir?
  • 47. TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR 1. Pernafasan : Sulit atau lebih dari 60 kali permenit. 2. Kehangatan : Terlalu panas lebih dari 38oC atau terlalu dingin kurang dari 36oC. 3. Warna kulit : Kuning (terutama pada 24 jam), biru atau pucat, memar. 4. Pemberian ASI : Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah. 5. Infeksi : Suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan (nanah), bau busuk, pernafasan sulit. 6. Tinja/kemih : Tidak buang air besar dalam 3 hari, tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, ada lender atau darah pada tinja. 7. Aktivitas : menggigil, menangis yang tidak biasa, rewel, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang halus, tidak bisa tenang, menangis terus-menerus.