Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
catatan kuliah ekonomi mineral ini disusun secara ringkas dari berbagai referensi, disertai dengan contoh soal di setiap pokok bahasannya.
modul ini dapat digunakan sebagai pegangan praktis dalam perkuliahan ekonomi teknik secara umum maupun aplikasi ekonomi teknik dalam pengelolaan sumberdaya alam.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa endapan nikel laterit, dimulai dari proses pelapukan batuan ultrabasa yang mengandung nikel seperti harzburgit. Proses pelapukan dan pelindian menyebabkan pengkayaan nikel di zona saprolit, membentuk mineral garnierit yang kaya akan nikel. Faktor-faktor seperti iklim, vegetasi, dan topografi mempengaruhi proses pembentukan endapan nikel laterit selama jutaan t
Dokumen tersebut berisi tentang terminologi-terminologi yang sering digunakan dalam bidang lingkungan pertambangan dan tambang terbuka. Terdapat penjelasan mengenai istilah-istilah seperti AMDAL, lingkungan hidup, berbagai tahapan kegiatan pertambangan, serta istilah-istilah yang terkait dengan struktur tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Dokumen ini sangat berguna sebagai referensi untuk memahami istilah-istilah das
Dokumen ini membahas tentang pembentukan dan jenis-jenis batubara di Indonesia. Batubara dimulai terbentuk sejak zaman Carboniferous dan mutunya ditentukan oleh suhu, tekanan, dan waktu pembentukan. Di Indonesia, batubara bernilai ekonomi terdapat di cekungan Tersier Pulau Sumatera dan Kalimantan berumur Eosen dan Miosen. Ada 5 jenis batubara yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit, dan
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
catatan kuliah ekonomi mineral ini disusun secara ringkas dari berbagai referensi, disertai dengan contoh soal di setiap pokok bahasannya.
modul ini dapat digunakan sebagai pegangan praktis dalam perkuliahan ekonomi teknik secara umum maupun aplikasi ekonomi teknik dalam pengelolaan sumberdaya alam.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa endapan nikel laterit, dimulai dari proses pelapukan batuan ultrabasa yang mengandung nikel seperti harzburgit. Proses pelapukan dan pelindian menyebabkan pengkayaan nikel di zona saprolit, membentuk mineral garnierit yang kaya akan nikel. Faktor-faktor seperti iklim, vegetasi, dan topografi mempengaruhi proses pembentukan endapan nikel laterit selama jutaan t
Dokumen tersebut berisi tentang terminologi-terminologi yang sering digunakan dalam bidang lingkungan pertambangan dan tambang terbuka. Terdapat penjelasan mengenai istilah-istilah seperti AMDAL, lingkungan hidup, berbagai tahapan kegiatan pertambangan, serta istilah-istilah yang terkait dengan struktur tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Dokumen ini sangat berguna sebagai referensi untuk memahami istilah-istilah das
Dokumen ini membahas tentang pembentukan dan jenis-jenis batubara di Indonesia. Batubara dimulai terbentuk sejak zaman Carboniferous dan mutunya ditentukan oleh suhu, tekanan, dan waktu pembentukan. Di Indonesia, batubara bernilai ekonomi terdapat di cekungan Tersier Pulau Sumatera dan Kalimantan berumur Eosen dan Miosen. Ada 5 jenis batubara yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit, dan
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi kelas X ini membahas konsep dasar ilmu ekonomi dalam 3 pertemuan menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan tugas kelompok. Materi utama mencakup pengertian ilmu ekonomi, metodologinya, serta prinsip, motif dan politik ekonomi. Penilaian dilakukan melalui tes, pengamatan sikap siswa, dan penilaian kinerja diskusi kelompok.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Ekonomi untuk siswa kelas X semester ganjil. Materi yang diajarkan adalah permasalahan ekonomi dan cara mengatasinya yang dibahas dalam 4 pertemuan. Pertemuan pertama membahas pengertian kelangkaan dan penyebabnya, pertemuan kedua membahas biaya peluang dan pengelolaan keuangan, pertemuan ketiga membahas masalah ekonomi mikro dan makro, sedang
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kebijakan moneter dan kebijakan fiskal untuk siswa kelas XI SMA Negeri Malang. Materi akan diajarkan melalui diskusi kelompok dan presentasi untuk membantu siswa memahami konsep dan tujuan kebijakan moneter dan fiskal serta mengevaluasi peran masing-masing kebijakan.
BAB IV dokumen tersebut membahas penyusunan proposal PTK yang mencakup judul penelitian, latar belakang masalah, fokus masalah, pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis tindakan, metode penelitian, latar dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan penulisan daftar pustaka.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas konsep ilmu ekonomi yang akan diajarkan kepada siswa kelas X IPS selama 2 pertemuan. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode dan model pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan, dan penilaian siswa.
Projek "Sungaiku Bungas" bertujuan membentuk pelajar yang memiliki kesadaran untuk melestarikan sungai dan lingkungan melalui tahapan pengenalan, kontekstualisasi, dan aksi untuk memecahkan masalah lingkungan sekitar sungai.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang persamaan kuadrat, termasuk definisi, bentuk-bentuk, dan metode penyelesaian persamaan kuadrat seperti pemfaktoran, pelengkapan kuadrat, rumus kuadratik, dan grafik. Juga dijelaskan cara menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya.
Catatan kuliah mata kuliah Matematika Terapan 1 membahas tentang eksponen, logaritma, dan aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat, bentuk, dan contoh soal eksponen dan logaritma."
Materi bab 2 terdiri dari persamaan linear dua variabel dan tiga variabel, cara menyesaikan sistem persamaan linear metode substitusi, eliminasi, dan grafik, serta aplikasi persamaan linear.
Materi bab 3 terdiri dari pengertian matriks, operasi matriks, minor, kofaktor, adjoin, determinan, invers, serta cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan matriks.
Teks tersebut berisi contoh soal latihan mengenai ilmu ukur tambang. Terdapat lima contoh soal yang mencakup materi bearing, azimut, koordinat, dan orientasi poligon pengukuran.
Teks tersebut berisi contoh-contoh soal latihan ilmu ukur tanah yang meliputi hitungan back azimut, back bearing, hubungan antara azimut dan bearing, true bearing, azimut kaki-kaki poligon, jarak, sudut dalam, dan koordinat titik-titik pada poligon terbuka dan tertutup. Secara keseluruhan teks tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu ukur tanah beserta contoh soal latihannya.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Ekonomi Mineral (TMB 3106)
Semester/Bobot: V / 2 SKS
Dosen : Yuli Kusumawati, S.T., M.T.
Tujuan
Pembelajaran
Khusus
Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Buku/Referensi
Pertemuan I:
Mahasiswa mengetahui
gambaran silabus dan
SAP Ekonomi Mineral,
termasuk prosedur
pelaksanaan
perkuliahan
Silabus, SAP, dan prosedur
pelaksanaan kuliah ekonomi
mineral
1. Tujuan mata kuliah.
2. Ruang lingkup mata
kuliah.
3. Tata tertip dan
pelaksanaan
perkuliahan.
4. Penilaian hasil belajar.
5. Tugas yang harus
diselesaikan.
6. Buku dan referensi yang
digunakan.
Menjelaskan tujuan mata kuliah, ruang lingkup, kebijakan
pelaksanaan dan penilaian, tugas yang harus diselesaikan,
buku dan referensi yang digunakan
Pertemuan II:
Mahasiswa mengetahui
karakteristik industri
pertambangan dan
memahami konsep
ekonomi teknik dan
pengambilan keputusan
investasi.
Definisi dan konsep dasar
1. Karakteristik industri
pertambangan.
2. Ekonomi teknik dan
pengambilan
keputusan investasi.
3. Konsep nilai waktu
uang.
4. Konsep kesetaraan.
5. Konsep Aliran kas.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
2. menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan III:
Mahasiswa memahami
konsep dan klasifikasi
biaya secara umum,
mengetahui komponen-
komponen biaya dalam
usaha pertambangan
serta mampu
menghitung biaya dari
suatu produk dan titik
impasnya.
Konsep biaya
1. Pengertian biaya
2. Klasifikasi biaya
3. Biaya-biaya dalam usaha
pertambangan
4. Menghitung biaya suatu
produk dan titik
impasnya.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Membuat contoh
perhitungan biaya
produk sederhana
dan titik impasnya.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan IV:
Mahasiswa memahami
konsep bunga
sederhana dan bunga
majemuk, suku bunga
nominal dan suku bunga
efektif, MARR, dan
Konsep dan rumusan bunga
Bunga sederhana dan
bunga majemuk.
Suku bunga nominal dan
suku bunga efektif.
Minimum Attractive Rate
of Return (MARR).
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
Tugas:
Membuat tabel
hubungan suku
bunga nominal dan
suku bunga efektif
dengan MS Excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
3. waktu lipat dua. Waktu lipat dua. mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Partowidagdo, W., 2001, Risk
Analysis & Project Risk
Management, Institut Teknologi
Bandung.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan V:
Mahasiswa memahami
konsep Single payment
compound amount
factor, Single payment
present worth factor,
Uniform series
compound amount
factor, dan Sinking fund
deposit factor, serta
aplikasinya dalam
kegiatan ekonomi
sehari-hari.
Konsep dan rumusan
bunga
Single payment
compound amount factor.
Single payment present
worth factor.
Uniform series compound
amount factor.
Sinking fund deposit
factor.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
Tugas:
Membuat tabel
(F/P,i,n),
(P/F,i,n),
(F/A,i,n),
(A/F,i,n) dengan
MS Excel.
Menyelesaikan
soal-soal dengan
menggunakan
MS excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation and
Investment Decision Methods
9th edition, Investment
Evaluations Corporation,
Colorado.
4. kegiatan, atau tugas.
Pertemuan VI:
Mahasiswa memahami
konsep Capital
recovery, Uniform
series present worth
factor, Uniform gradient
series factor serta
aplikasinya dalam
kegiatan ekonomi
sehari-hari.
Konsep dan rumusan
bunga
Capital recovery.
Uniform series present
worth factor.
Uniform gradient series
factor
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Membuat tabel
(A/P,i,n),
(P/A,i,n),
(A/G,i,n) dengan
MS Excel.
Menyelesaikan
soal-soal
aplikasi bunga
majemuk
dengan
menggunakan
MS excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan VII:
Mahasiswa mampu
menganalisis kelayakan
investasi tunggal
berdasarkan NPV, ROR,
PVR,BCR, dan PBP.
Indikator kelayakan
investasi
Net Present Value (NPV)
analysis.
Rate of Return (ROR)
analysis.
Present Value Ratio
(PVR) analysis.
Benefit-Cost Ratio (BCR)
analysis.
Payback Period (PBP)
analysis.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal analisis
kelayakan investasi
tunggal dengan
menggunakan MS
excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
5. dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan VIII Ujian Tengah Semester
(UTS)
Ujian tertulis
Pertemuan IX:
Mahasiswa mampu
menganalisis mutually
exclusive beberapa
alternatif investasi.
Analisis mutually exclusive
Pengertian analisis
mutually exclusive.
Analisis mutually
exclusive dengan umur
alternatif sama.
Analisis mutually
exclusive dengan umur
alternatif berbeda.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal analisis
mutually excusive
beberapa alternatif
investasi dengan
menggunakan MS
excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan X:
Mahasiswa mampu
menganalisis non-
Analisis non-mutually
exclusive
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal analisis
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
6. mutually exclusive
beberapa alternatif
investasi.
Pengertian analisis non-
mutually exclusive.
Analisis non-mutually
exclusive dengan umur
alternatif sama.
Analisis non-mutually
exclusive dengan umur
alternatif berbeda.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
non-mutually
excusive beberapa
alternatif investasi
dengan
menggunakan MS
excel.
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan XI:
Mahasiswa memahami
konsep penyusutan
aset, pengertian
depresiasi aset dan
mampu menghitung
depresiasi aset.
Depresiasi, Deplesi,
Amortisasi
Konsep penyusutan
aset.
Pengertian depresiasi.
Straigth line
depreciation.
Double declining balance
depreciation.
Sum of years digits
depreciation.
Sinking fund
depreciation.
Production unit
depreciation.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal
depresiasi dengan
menggunakan MS
excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Undang-Undang No.36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan
(PPh).
7. Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Pertemuan XII:
Mahasiswa memahami
pengertian deplesi dan
amortisasi aset, serta
mampu menghitung
deplesi dan amortisasi
aset.
Depresiasi, deplesi,
amortisasi
Pengertian deplesi
Cost depletion.
Percentage depletion.
Memilih metode deplesi.
Pengertian amortisasi.
Perhitungan amortisasi.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal deplesi
dan amortisasi
dengan
menggunakan MS
excel.
Partowidagdo, W., 2001, Risk
Analysis & Project Risk
Management, Institut Teknologi
Bandung.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Undang-Undang No.36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan
(PPh).
Undang-Undang No. 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
Peraturan Pemerintah No. 45
Tahun 2003 tentang Jenis
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Yang Berlaku
Pada Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Keppres No. 75 Tahun 1996
tentang Ketentuan Perjanjian
Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara
(PKP2B).
Pertemuan XIII:
Mahasiswa memahami
penngertian pajak dan
mengetahui pungutan-
pungutan dalam usaha
pertambangan, serta
mampu menyusun dan
menganalisis cashflow
sesudah pajak.
Pengaruh pajak dalam
analisis life cycle costing
Pengertian pajak, dan
macam-macam
pungutan dalam usaha
pertambangan.
Penyusunan cashflow
sesudah pajak.
Analisis cashflow
sesudah pajak.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
Tugas:
Menyelesaikan soal
after tax cashflow
dengan
menggunakan MS
excel.
Partowidagdo, W., 2001, Risk
Analysis & Project Risk
Management, Institut Teknologi
Bandung.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Undang-Undang No.36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan
8. menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
(PPh).
Undang-Undang No. 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
Peraturan Pemerintah No. 45
Tahun 2003 tentang Jenis
Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Yang Berlaku
Pada Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Keppres No. 75 Tahun 1996
tentang Ketentuan Perjanjian
Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara
(PKP2B).
Pertemuan XIV:
Mahasiswa memahami
konsep analisis
penggantian, mampu
menghitung umur
ekonomi suatu aset,
serta mampu
menganalisis sewa atau
beli.
Analisis penggantian
Konsep penggantian.
Umur ekonomis.
Membandingkan sewa
atau beli.
Kegiatan awal:
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Tugas:
Menyelesaikan
soal-soal analisis
penggantian
dengan MS excel.
Grant, E.L., Ireson, W.G., and
Leavenworth, R.S., 1982,
Principles of Engineering
Economy 7th edition, John
Wiley and Sons, Singapore.
Mangintung, D.M., 2013,
Ekonomi Rekayasa, Disertai
Cara Penyelesaian Dengan
Speadsheed, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
Learning Private Limited, New
Delhi.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan XV: Analisis resiko dan
ketidakpastian
Kegiatan awal: Panneerselvam, R., 2012,
Engineering Economics, PHI
9. Mahasiswa memahami
konsep resiko dan
ketidakpastian dalam
investasi serta mampu
menganalisisnya
dengan analisis
sensitivitas variabel-
variabel keuntungan dan
pohon keputusan.
Resiko dan
ketidakpastian dalam
investasi.
Pengertian analisis
sensitivitas.
Analisis sensitivitas
variabel tunggal.
Analisis sensitivitas
pendekatan rentang.
Pohon keputusan.
Melakukan kegiatan apersepsi, yaitu menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Kegiatan inti:
Melakukan eksplorasi,yaitu melibatkan mahasiswa
mencari informasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan..
Melakukan kegiatan elaborasi, yaitu memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pokok bahasan/sub pokok
bahasan.
Melakukan kegiatan konfirmasi dengan menempatkan
dosen sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
Kegiatan akhir:
Melakukan refleksi dan merangkum materi yang telah
dipelajari dengan melibatkan mahasiswa.
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan,
kegiatan, atau tugas.
Learning Private Limited, New
Delhi.
Partowidagdo, W., 2001, Risk
Analysis & Project Risk
Management, Institut Teknologi
Bandung.
Stermole, F.J., Stermole J.M.,
1996, Economic Evaluation
and Investment Decision
Methods 9th edition,
Investment Evaluations
Corporation, Colorado.
Pertemuan XVI: Ujian Akhir Semester
(UAS)
Ujian tertulis