Makalah bahasa indonesia tentang surat resmiRafi Mariska
File ini sangat bermanfaat untuk adik-adik atau abang-abang yang berakademisi. Surat resmi merupakan salah satu surat yang digunakan dalam hal resmi baik itu organisasi atau lembaga negara sekali pun. Jadi sangat penting untuk mempelajari file ini. Mohon membaca dengan khitmat.
Okayama Ken (Japanese Version) by Resma PuspitasariResma Puspitasari
dalam presentasi ini menjelaskan tentang bagaimana kota okayama itu. dijelaskan tempat-tempat menarik yang perlu dikunjungi saat di okayama serta berbagai makanan,sayuran dan buah khas okayama. Thanks for read this. Berbagi itu menyenangkan ^^dalam presentasi ini menjelaskan tentang bagaimana kota okayama seperti apa. di jelaskan tempat tempat menarik yang perlu dikunjungi saat di okayama. Thanks for read this. Berbagi itu menyenangkan ^^
Okayama Ken (Indonesian Version) by Resma PuspitasariResma Puspitasari
dalam presentasi ini menjelaskan tentang bagaimana kota okayama itu. dijelaskan tempat-tempat menarik yang perlu dikunjungi saat di okayama serta berbagai makanan,sayuran dan buah khas okayama. Thanks for read this. Berbagi itu menyenangkan ^^
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
seni musik, pengertian seni musik, fungsi musik, jenis musik, genre musik, makna dan peranan musik tradisional nusantara, makna dan peranan musik nontradisional nusantara
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
Berisi jawaban dari berbagai pertanyaan sejarah mengenai BAB Pergerakan Nasional... seperti : Trilogi Van de Venter, pergerakan nasional, organisasi pertama, marxis, swadesi, Budi Utomo, Serikat Islam, Serikat Dagang Islam, marhaenisme, agitasi, dll
Pranatacara : Asring dipun sebat Master Of Ceremony, Pambiwara, Pranata adicara, Pranata titi laksana, Pranata Laksitaning Adicara: Paraga ingkeng tinanggenah nata cara utawi acara,
Amrih Dados Pranatacara Saged Lumampah Sae ingkang kedah dipunwigatosaken inggih menika :
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia Resma Puspitasari
kolonialisme, imperialisme, VOC, bangsa belanda, imperialisme kuno, imperialisme modern, faktor pendorong kolonialisme dan imperialisme, jatuhnya konstantinopel, paham merkantilisme, revolusi industri, karangan marcopolo, penjelajahan samudra, penjelajahan bangsa portugis, penjelajahan bangsa spanyol, penjelajahan bangsa inggris, penjelajahan bangsa belanda, kolonialisasi dunia
jaringan tumbuhan, floem, xylem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, jaringan perindem, fungsi jaringan tumbuhan, jaringan gabus, organ tumbuhan, fungsi akar, sistem perakaran, struktur akar, epidermis, endodermis, struktur batang, fungsi daun, anatomi daun, bunga, pengelompokkan bunga, sifat totipotensi, buah, kultur jaringan,
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
menjelaskan ttg jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, tipe kelenjar, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang, jaringan darah, tulang rawan, otot polos, otot lurik, otot jantung, sistem organ
menjelaskan ttg Sel, Teori sel, komponen sel, sel prokariotik, sel eukariotik, sel tumbuhan, sel hewan, struktur sel, fungsi sel, organel sel, transpor zat, osmosis, difusi, endositosis, eksositosis,
1. Tugas Bahasa Indonesia
Bab II Santun Bernegosiasi
Disusun Oleh :
Hayyun Ibnu Yaqzan
(wakil )
(11/XA)
Irfan Wahyu Wicaksono
(ketua)
(12/XA)
Lalla Kumala Yulanda
(editor)
(13/XA)
Luthfia Azmi Faiha
(sekretaris 1)(14/XA)
Masita Hayunikusuma
(sekretaris 2)(15/XA)
Meta Mediana
(bendahara 1)(16/XA)
Miftah Fragusti Arrazi
(bendahara 2)(17/XA)
Muhamad Hardian
(editor)
(18/XA)
Muhammad Ikhwan Sabdana
(operator) (19/XA)
Muhammad Rifqi Fatullah
(editor)
(20/XA)
2. Bahasa sebagai alat negosiasi
A. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Di Indonesia terdapat banyak sekali bahasa daerah,.
Sehingga bahasa Indonesia adalah bahasa adalah solusi
permasalahan komunikasi atas perbedaan bahasa di
setiap daerah. Dalam negosiasi bahasa Indonesia
digunakan sebagai sarana komunikasi. Sarana
komunikasi tersebut digunakan untuk memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis.
•
•
•
•
Seorang negoisator hendaknya memperhatikan :
1. Bahasa yang benar
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan
3. Pengertian negosiasi
B. Pengetian Negosiasi
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi
untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda. Sementara itu menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah
proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna
mencapai kesepakatan bersama antar satu pihak dengan
pihak yang lain. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut,
negosiasi berkaitan erat dengan komunikasi. Sehingga
komunikasi adalah inti negosiasi.
4. Ciri Negosiasi Apabila Dilihat
Dari Segi Isinya.
(a) Negosiasi menghasilkan kesepakatan.
(b) Negosiasi menghasilkan keputusan yang
saling menguntungkan.
(c) Negosiasi merupakan sarana untuk mencari
penyelesaian .
(d) Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis.
(e) Negosiasi memprioritaskan kepentingan
bersama.
5. 1. Pengertian Komunikasi
Menurut KBBI, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan
pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami. Berdasarkan pengertian
tersebut, dalam komunikasi terdapat dua unsur, yaitu
komunikator dan pesan. Komunikator adalah orang yang
berkomunikasi. Pesan adalah suatu yang disampaikan dan
diterima oleh komunikator.
2. Proses Terjadinya Negosiasi
Proses komunikasi berhasil jika komunikan memahami pesan
yang disampaikan oleh komunikator. Selanjutnya komunikan
memberi tanggapan kepada komunikator atas pesan yang
disampaikan dan komunikator pun harus dapat memahami
tanggapan tersebut.
6. Cara Melakukan Negosiasi
Cara-cara itu dapat ditempuh dengan:
(1)menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis,
(2)mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah
pihak,
(3) mengajukan pandangan baru dan mengabaika pandangan
yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak,
(4) mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing,
dan
(5)memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau
pendapat dari kedua belah pihak.
7. 3. Macam-Macam Komunikasi
Pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikan berupa bahasa verbal dan bahasa nonverbal.
Bahasa verbal adalah bahasa yang disampaikan secara
lisan dengan menggunakan bahasa tertentu. Sedangkan
bahasa nonverbal adalah bahasa nonlisan yang menyertai
bahasa lisan.
Di dalam perusahaan, dikenal istilah komunikasi
internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal
adalah komunikasi yang berlangsung antar orang dalam
satu perusahaan. Sedangkan komunikasi eksternal adalah
komunikasi antara pemimpin perusahaan dengan pihak di
luar perusahaan.
8. 4. Komunikasi Efektif
Agar komunikasi berjalan efektif, perhatikan beberapa aspek
berikut!
a. Keterbukaan
Komunikator dan komunikan harus bersikap terbuka.
Keterbukaan dapat menimbulkan rasa saling percaya.
b. Empati
Komunikasi bersifat dua arah antara komunikator dengan
komunikan. Sehingga penting bagi komunikator untuk
menempatkan dirinya dalam posisi komunikan atau sebaliknya.
c. Dukungan
Komunikator dan komunikan yang saling mendukung akan
menghasilkan komunikasi yang lancar.
d. Kesamaan
Komunikasi semakin efektif jika pihak yang terlibat memiliki
banyak kesamaan.
9. 5. Hambatan-Hambatan Berkomunikasi
a. Komunikasi terjadi satu arah
b. Perbedaan pandangan
c. Adanya kesalahpahaman
d. Umpan balik yang tidak tepat
e. Topik yang tidak fokus
10. Kriteria negosiasi
•
•
•
•
•
Ada pihak-pihak yang terlibat
Ada tujuan yang hendak dicapai setiap pihak
Ada permasalahan yang dibahas
Ada proses tawar-menawar
Ada harapan yang mencapai kesepakatan
11.
12. NEGOSIASI LISAN
Dalam hal ini seorang negoisator lebih
mengutamakan kemampuan bicaranya, ini lebih bersifat
praktek.
Teknik berbicara :
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
Berbicara Efektif :
1. Pembuka
2. Isi
3. Penutup
Prasyarat Organis :
1.Pengaturan napas
2.Pengaturan Suara
3.Pengaturan tubuh
14. Negosiasi Tulis
• Negosiasi tulis adalah negosiasi yang menggunakan bahasa
baku dan media tulis.
• Negosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah proses tawar menawar dengan jalan
berunding untuk memberi atau menerima guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
dengan pihak lainnya.
15.
16. Proposal Kegiatan
Format sistematis dalam
pembuatan sebuah
proposal yang baik dan
benar dapat anda ikuti
langkah langkah di bawah
ini:
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Masalah
4. Tujuan
5. Sasaran
6. Pelaksanaan
7. Jadwal Pelaksanaan
8. Anggaran Dana
9. Penutup
Adapun dalam langkah menyusun
sebuah proposal dapat di lihat
susunan rapi dan baik seperti di
bawah ini:
1. Halaman Judul
2. Latar Belakang
3. Tujuan Kegiatan
4. Nama
5. Tema Kegiatan
6. Bentuk Kegiatan
7. Peserta
8. Penyelenggara
9. Jadwal dan Lokasi Kegiatan
10.Susunan Acara
11. Susunan Panitia
12.Rencana Anggaran
13.Penutup
17. B) Surat Resmi
Bagian-bagian dari Surat Resmi :
1) Kepala atau kop surat
Kepala surat umumnya mencantumkan identitas lembaga
organisasi yang terdiri atas:
a. Logo atau lambang lembaga atau perusahaan, organisasi
b. Nama lembaga
c. Alamat lembaga
d. Nomor telepon, teleks, faximile.
Khusus untuk surat perusahaan dapat ditambahkan macam
usaha, bidang kegiatan, nomor izin usaha.
Fungsi kepala surat:
a. Mengetahui nama dan alamat kantor lembaga
b. Menginformasikan bidang usaha, jenis kegiatan
c. Alat promosi.
18. 2) Nomor surat
Surat resmi yang mewakili suatu organisasi, lembaga atau perusahaan
pada umumnya menggunakan nomor dan kode tertentu.
Penomoran surat itu berguna untuk:
a. Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun
penemuannya kembali apabila diperlukan
b. Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh
organisasi, lembaga atau perusahaan
c. Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
d. Penunjukkan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Secara umum rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode,
bulan, dan tahun pembuatan surat. Nomor urut menggunakan angka
Arab, kode bervariasi, bulan dengan angka Romawi dan tahun ditulis
utuh dan dapat
ditulis dua angka belakangnya saja. Penempatan nomor surat disesuaikan
degan bentuk dan sistem penulisannya, yaitu:
a) Diletakkan disebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal
b) Diletakkan dibawah judul untuk surat berjudul
19. 3) Tanggal penulisan surat
Cara penulisan tanggal untuk surat pribadi atau yang berasal dari
perorangan, tanggal sebaiknya didahului dengan penulisan alamat atau nama
kota pengirim surat. Sedangkan untuk kertas berkepala tidak perlu
mencantumkan alamat atau nama kota, karena hal itu sudah tercantum
dalam kepala surat. Penulisan tanggal selalu diikuti dengan nama bulan dan
tahun.
4) Lampiran yang disertakan
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat.
Penulisannya dibawah nomor surat disebutkan jumlah lembar, eksemplar
atau cukup satu berkas. Penulisan jumlah ditulis dengan huruf kalau jumlah
kurang dari sepuluh.
5) Hal atau perihal
Hal atau perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca
tentang pokok dalam surat. Hal atau perihal sama dengan judul pada surat
berjudul. Beberapa hal teknik penulisan yang harus diperhatikan :
a. Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya,
kecuali untuk judul surat berjudul
b. Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya. Kata
tugas ditulis dengan huruf kecil
c. Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karena perihal bukan
kalimat
20. 6) Alamat tujuan
Alamat tujuan terdapat dalam dua tempat. Pertama, ditulis disampul
surat. Kedua, alamat yang ditulis pada lembar kertas surat. Alamat yang
ditulis pada sampul biasanya harus lengkap. Sedangkan pada lembar
kertas surat dapat tidak selengkap alamat yang tertulis pada sampul. Halhal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan adalah:
a. Kata kepada tidak wajib dipakai, karena mengandung unsur kemubaziran
b. Ungkapan ”Yang terhormat” atau singkatannya ”Yth.” dipakai untuk :
1) Menghormati orang atau pihak yang dikirim surat. Misalnya atasan,
teman, kolega atau relasi kerja.
2) Menghormati pihak yang dituju dalam kedudukannya sebagai pejabat
suatu lembaga, organisasi atau perusahaan. Ungkapan ”Yang terhormat”
atau ”Yth.” tidak perlu dipakai apabila alamat yang dituju tidak
menyebutkan nama atau jabatan seseorang.
c. Sebutan ”Bapak”, ”Ibu”, atau ”Sdr.” hanya dipergunakan apabila diikuti
nama orang. Kata-kata sebutan tersebut tidak perlu digunakan apabila
pihak yang dituju adalah lembaga atau jabatan tertentu.
21. 7) Salam Pembuka
Salam pembuka berguna untuk membuka pembicaraan dalam surat secara adab. Akan
tetapi, surat yang tidak menggunakan salam pembuka pun tidaklah salah. Biasanya
salam pembuka digunakan untuk surat-surat yang
berisi berita.
8) Isi Surat
Sebagaimana karangan yang lain, surat yang baik terdiri atas tiga bagian penting,
yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup
a. Bagian Pembuka
Bagian pembuka berguna sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui
berita pokok yang akan disampaikan melalui surat tersebut. Dalam bagian pembuka
sudah harus disebutkan inti masalah yang akan disampaikan kepada pihak yang
dimaksud.
b. Bagian Inti
Bagian inti surat adalah bagian yang berisi maksud utama pengiriman surat. Kecuali
surat pengantar, maksud utama pengiriman surat yang sudah disinggung pada bagian
pembuka ditegaskan kembali atau dijelaskan lebih lanjut pada bagian inti.
c. Bagian Penutup
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan terima kasih.
Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian pokok yang ingin
disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya singkat, tegas,
dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
22. Macam-macam negosiasi
1. Negosiasi Berdasarkan Situasi
a. Negosiasi Formal
Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam
situasi formal. Ciri-cirinya adalah adanya perjanjian yang sah
secara hukum. Contoh : Negosiasi kerjasama antara dua
perusahaan.
b. Negosiasi Informal
Negosiasi informal atau lobi yaitu negosiasi yang dapat
terjadi di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja, serta
dapat dilakukan secara terus-menerusdalam jangka waktu
panjang. Contoh : Negosiasi antara ayah dan anak.
23.
24. 3. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi
a.Negosiasi Kolaborasi (Negosiasi win-win)
Para negosiator berusaha mencapai kesepakatan dengan
menggabungkan kepentingan masing-masing.
b.Negosiasi Dominasi (Negosiasi win-lose)
Salah satu negosiator mendapatkan keuntungan lebih
besar dari kesepakatan yang dicapai, sedangkan pihak lawan
mendapatkan keuntungan lebih kecil.
c.Negosiasi Akomodasi (Negosiasi lose-win)
Negosiator mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan
mengalami kerugian, sedangkan pihak lawan mendapatkan
keuntungan sangat besar bahkan 100% keuntungan. Hal ini
disebabkan oleh kegagalan negosiator dalam bernegosiasi.
d.Negosiasi Menghindari Konflik (Negosiasi lose-lose)
Dalam negosiasi ini, kedua pihak menghindari konflik yang
muncul. Akibatnya, kedua pihak bersepakat untuk
menyelesaikan konflik.
25. Menganalisis teks negosiasi
Bacalah Teks Negosiasi berikut :
Setelah para karyawan sebuah perusahaan di
bidang elektronika melakukan aksi mogok kerja
dengan melakukan demonstrasi di depan kantor
perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu
menerima wakil para karyawan untuk berdialog.
Dialog itu dijaga oleh sejumlah petugas
keamanan. Sementara itu, beratus-ratus
karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor
perusahaan.
26. 1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.
2.Wakil perusahaan: Selamat sore. Mari, silakan
duduk.
3.Wakil karyawan: Ya, terima kasih.
4.Wakil perusahaan: Saya, Hadi Winoto, wakil dari
perusahaan. Anda siapa?
5.Wakil karyawan: Saya Suparmin, yang dipercaya
teman-teman untuk menemui pimpinan.(Mereka
bersalaman)
6. Wakil perusahaan: Sebenarnya, apa yang terjadi?
Semua karyawan di perusahaan ini melakukan
demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan
bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.
7.Wakil karyawan: Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin
memperbaiki nasib dan hidup layak.
27. 8.Wakil perusahaan: Maksudnya?
9.Wakil karyawan: Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah
bekerja keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang
mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang
Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah
sebesar Rp3.000.000,00.
10.Wakil perusahaan: Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah
menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar
naik, dan biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP
(upah minimum provinsi) belum bisa naik sekarang.
11.Wakil karyawan: Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi
mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
12.Wakil perusahaan: Tidak boleh demikian. Kita harus mencari
jalan tengah.
28. 13.Wakil karyawan: Lalu, bagaimana?
14.Wakil perusahaan: Saya akan mengusulkan kenaikan
tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mampu
menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih
dari itu. Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global
ini perusahaan mana pun mengalami kesulitan.
15.Wakil karyawan: Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta,
Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong
diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat
hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji
sebesar Rp2.800.000,00.
16.Wakil perusahaan: Nanti saya akan mengusulkan ke
direksi sebesar Rp2.600.000,00.
17.Wakil karyawan: Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami
akan bekerja lebih keras lagi.
29. 18.Wakil perusahaan: Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan
teman-teman karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai besok
semua karyawan harus masuk kerja kembali. Karyawan yang mogok
kerja akan kena sanksi.
19.Wakil karyawan: Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?
20.Wakil perusahaan: Ya, silakan.
21.Wakil karyawan: Ya, terima kasih. Selamat sore.
22.Wakil perusahaan: Selamat sore.(Mereka bersalaman)
Begitu Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut
oleh teman-temannya. Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan
wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan naik paling tidak
sebesar Rp2.600.000,00.
30. Nah, teks negosiasi tersebut dapat dianalisis
berdasarkan tiga hal, yaitu struktur, pasangan
tuturan, dan tuturan santun serta tuturan
persuasif.
1. Struktur Teks Negosiasi
Teks ini dibagi mejadi 3 bagian, yaitu
pembukaan, isi dan penutup. Tetapi dalam
beberapa buku, teks ini diperinci menjadi 5
bagian yaitu Orientasi, Permintaan,
Penawaran, Persetujuan, dan Penutup.
31. • Orientasi dalam contoh diatas terdapat pada no
1-5.
Orientasi adalah tahap awal dalam negosiasi atau
bisa dibilang adalam pembukaan.
• Permintaan pada no 6-12
• Penawaran pada no 13-15
• Persetujuan pada no 16-18
Permintaan, penawaran, dan persetujuan
merupakan isi dari negosiasi yang membahas
topik yang dibicarakan.
• Dan Penutup pada no 19-22
Dan tentu saja penutup merupakan akhir dari topik
yang dibicarakan.
32. 2. Pasangan Tuturan Teks Negosiasi
Perhatikan pasangan tuturan berikut ini
[2].Wakil perusahaan: Selamat sore. Mari,
silakan duduk. (Memerintah)
[3].Wakil karyawan : Ya, terima kasih. (Mematuhi
Perintah)
Terlihat bahwa pada tuturan nomor 2 dan 3,
wakil perusahaan menyuruh wakil karyawan
untuk duduk. Di situ terdapat pasangan
tuturan memerintah–mematuhi perintah.
Apabila perintah tidak dipatuhi, pasangan itu
menjadi memerintah–menolak perintah.
33. Pasangan tuturan yang lain yang mungkin
terdapat dalam negosiasi adalah sebagai
berikut.
- Mengucapkan salam–membalas salam
- Bertanya–menjawab/tidak menjawab
- Meminta tolong–memenuhi/menolak
permintaan
- Meminta–memenuhi/menolak
permintaan
- Menawarkan–menerima/menolak
tawaran
- Mengusulkan–menerima/menolak
usulan, dan sebagainya
34. 3. Tuturan Santun dan Persuasif
a. Tuturan Santun
Dalam negosiasi, harus menghasilkan
kesepakatan yang menguntungkan, oleh
karena itu, kedua belah pihak harus bersikap
santun.
Misal, dalam berkata menggunakan bahasa
yang santun seperti “Terima kasih, Pak”
“Tidak apa-apa, Pak. Kami hanya ingin
memperbaiki nasib dan hidup layak” dan kata
kata lainnya. Dan kesantunan tersebut
merupakan strategi untuk mencapai
tujuannya.
35. b. Tuturan Persuasif
Tuturan persuasif merupakan tuturan yang
digunakan untuk membujuk. Tujuannya
adalah agar lawan negosiasi bersedia
mengikuti usulan negosiator.
Misal pada contoh kalimat no [15] dan [17]
dalam kalimat itu wakil karyawan membujuk
wakil perusahaan dengan tuturan serta alasan
yang meyakinkan dan benar.
36. Mengkonversi teks negosiasi
• Ini adalah contoh mengonversi dialog negosiasi menjadi teks
narasi.
Pada sore hari disebuah perusahaan, Suparmin (wakil
karyawan) menemui Hadi Winoto (wakil perusahaan). Niat
suparmin menemuinya karena dipercaya teman-teman untuk
menyampaikan keluhan mereka. Semua karyawan melakukan
demokrasi, mereka hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup
yang layak. Karena selama ini mereka merasa kurang
mendapat imbalan yang pantas, padahal sudah bekerja keras
demi perusahaan. Semua karyawan melakukan aksi mogok
kerja ini sampai tuntutannya dipenuhi. Wakil perusahaan
menanggapi kasus ini dengan santai, ia akan mengusulkan
kenaikan upah kerja kepada direksi.
37. Menyunting teks negosiasi
• Menyunting adalah kegiatan dimana
memperoleh data dari berbagai sumber yang
kemudian di salin ke dalam media penyalin.
• Media penyalin tersebut dapat berfungsi
sebagai media penampung aspirasi si penulis
dengan terlebih dahulu melihat atau
mengamati buku referensi yang menjadi salah
satu patokan si penulis dalam menyunting
sesuatu teks.
38. • Proses Penyuntingan
1. Melalui Media Elektronik, yaitu dengan
menggunakan komputer / laptop melalui fitur
Microsoft Word. Dengan fitur tersebut kita dapat
langsung mengubah kata, frasa, atau klausa yang
salah.
2. Melalui media kertas, misalnya berupa buku.
Untuk mempermudah proses penyuntingan,
diperlukan tanda – tanda koreksi. Tanda koreksi
berfungsi untuk menyeleksi kesalahan –
kesalahan yang terjadi
39. Ungkapan dalam bahasa indonesia
• PENGERTIAN UNGKAPAN
Ungkapan adalah ekspresi, kata, atau frasa dengan makna kiasan
yang dipahami dalam kaitannya dengan penggunaan umum bahwa
ekspresi yang terpisah dari arti harfiah atau definisi dari kata-kata
yang dibuat.
• Jenis-jenis Ungkapan berdasarkan bentuknya
o Ungkapan dalam bahasa indonesia, terbagi dalam dua jenis utama.
Yaitu: berdasarkan bentuk dan berdasarkan unsur gabungan.
o Dalam berdasarkan bentuk, ungkapan ini masih terbagi dalam dua
sub jenis. Yaitu: ungkapan penuh dan ungkapan tak penuh.
40. Ungkapan penuh
• Ungkapan yang maknanya berbeda dengan makna gabungan
katanya.
• contoh:
Adu buku tangan
Artinya: berkelahi
oAdu domba
oArtinya: memecah belah
Benang raja
Artinya: pelangi
oBerada di atas angin
oArtinya: unggul
Panjang tangan
Artinya: suka mencuri
41. Ungkapan tak penuh
• Adalah ungkapan yang maknanya dapat di telusuri dari
unsur gabungan katanya
Contoh:
1. Buku kaki
Artinya: mata kaki
2. Anak bawang
Atinya: anak kecil yang belum mengetahui apa-apa
3.Batu kubur
Artinya: batu nisan
4.Berani lalat
Artinya: kelihatanya berani, namun takut.
42. Berdasarkan unsur gabungan
• Berdasarkan unsur gabungannya ungkapan diklasifikasikan menjadi:
1. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan bagian tubuh
Contoh :mengurut dada (kecewa)
2. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan dengan indra
Contoh : hitam manis(berkulit hitam tetapi cantik)
3. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan penunjuk warna
Contoh : putih hati (hati yang jujur )
4. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan benda-benda
alam
Contoh : menangkap angin(melakukan pekerjaan yang sia-sia)
5. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan nama binatang
Contoh : mati ayam (mati sia-sia)
6. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menyatakan nama bagian
tanaman
Contoh : berurat berakar (sudah mendarah daging)
7. ungkapan yang dibentuk dari kata yang menunjukkan bilangan
Contoh : berita ganjil (berita aneh)
43. Daftar Pustaka
•
•
•
•
•
•
•
Buku Bahasa Indonesia (Intan Pariwara)
id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi
http://gurubahasaindonesiasmkn10mlg.blogspot.com
/2013/08/teks-v-kegiatan-1-pemodelan-teks.html
http://apakabar.weebly.com/negosiasi.html
http://www.hambali.me/2013/09/contohproposal.html
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia2-bagian-bagian-surat-resmi.html
Buku Bahasa Indonesia BSE