Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sanitasi lingkungan di tempat-tempat pariwisata dan umum. Kebijakan ini mencakup sanitasi di hotel, restoran, pasar, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta api, pantai, dan taman rekreasi umum. Tujuannya adalah menjaga lingkungan bersih dan sehat untuk menunjang kelancaran aktivitas wisata dan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan pemukiman. Tiga aspek utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan pemukiman, persyaratan lingkungan pemukiman yang sehat, dan upaya-upaya untuk menjamin kesehatan di lingkungan pemukiman.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang merupakan kebiasaan untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan agar sehat. PHBS perlu dilakukan agar orang dan lingkungan di sekolah terlindungi dari penyakit. Beberapa aspek PHBS adalah mencuci tangan dengan sabun, memilih makanan yang sehat, membuang sampah pada tempatnya, menyanyi, dan menggosok gigi dua kali
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan sanitasi lingkungan di tempat-tempat pariwisata dan umum. Kebijakan ini mencakup sanitasi di hotel, restoran, pasar, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta api, pantai, dan taman rekreasi umum. Tujuannya adalah menjaga lingkungan bersih dan sehat untuk menunjang kelancaran aktivitas wisata dan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan pemukiman. Tiga aspek utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan pemukiman, persyaratan lingkungan pemukiman yang sehat, dan upaya-upaya untuk menjamin kesehatan di lingkungan pemukiman.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang merupakan kebiasaan untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan agar sehat. PHBS perlu dilakukan agar orang dan lingkungan di sekolah terlindungi dari penyakit. Beberapa aspek PHBS adalah mencuci tangan dengan sabun, memilih makanan yang sehat, membuang sampah pada tempatnya, menyanyi, dan menggosok gigi dua kali
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sanitasi dan hygiene untuk tempat-tempat umum seperti pasar, rumah makan, dan restoran berdasarkan peraturan pemerintah, yang mencakup fasilitas minimum seperti air bersih, toilet, tempat sampah, dan cuci tangan untuk mencegah penyebaran penyakit.
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang aman dan sehat. Terdapat berbagai cara pengolahan air minum seperti filtrasi, klorinasi, flokulasi dan disinfeksi, SODIS, dan merebus. Juga dibahas tentang pentingnya menjaga kebersihan peralatan makanan, mencuci tangan, dan menyimpan makanan dengan benar. Wadah penyimpanan air minum harus tertutup rapat dan bersih untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Sistem pengelolaan air limbah memiliki dua pilihan utama, yaitu sistem setempat (on-site) dan sistem terpusat (off-site). Sistem setempat mengolah air limbah di dalam atau dekat lokasi sumbernya menggunakan fasilitas seperti septik tank. Sistem terpusat mengalirkan seluruh air limbah ke fasilitas pengolahan terpusat melalui jaringan pipa. Pemilihan sistem ditentukan berdasarkan faktor seperti kepadatan pendu
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
EHRA adalah survei partisipatif yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang sanitasi dan higienitas di tingkat kelurahan untuk pengembangan program dan advokasi. Survei ini melibatkan masyarakat dan berbagai stakeholder untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang fasilitas sanitasi, perilaku masyarakat, dan isu-isu terkait untuk disertakan dalam penyusunan strategi sanitasi kota. EHRA dilaksanakan secara terstru
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya
Pengertian (cont.)
Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
Environmental epidemiology may be defined as the study of environmental factors that influence the distribution and determinants of diseases in human population (Cordis, 1994)
Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
Kawasan:
Lingkungan kerja
Lingkungan pemukiman
Tempat-tempat umum dan transportasi
Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan
Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sbb:
Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
Golongan kimia: pestisida, asap rokok, limbah pabrik
Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll
Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan atasan, dll
POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Dinamika Bahan Toksik
Parameter Kesehatan Lingkungan
Kemampuan Mengidentifikasi Population at Risk
Standard Normalitas
Desain Studi
Analisis Pemajanan
1. PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Paradigma/konsep/model kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
Merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu kawasan
2. DINAMIKA PERJALANAN BAHAN TOKSIK
Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk
Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan
Contoh:
Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia
3. Parameter Kesehatan Lingkungan
Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehatan lingkungan
Bagaimana mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan
TEORI SIMPUL
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan
Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah penderita keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION AT RISK
Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dala
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, disarikan dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kriteria inspeksi sanitasi untuk tempat-tempat umum seperti bioskop, terminal angkutan udara, dan pangkas rambut. Terdapat 10 item tempat yang dicakup beserta komponen-komponen yang dinilai untuk memastikan terpenuhinya standar kesehatan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sanitasi dan hygiene untuk tempat-tempat umum seperti pasar, rumah makan, dan restoran berdasarkan peraturan pemerintah, yang mencakup fasilitas minimum seperti air bersih, toilet, tempat sampah, dan cuci tangan untuk mencegah penyebaran penyakit.
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang aman dan sehat. Terdapat berbagai cara pengolahan air minum seperti filtrasi, klorinasi, flokulasi dan disinfeksi, SODIS, dan merebus. Juga dibahas tentang pentingnya menjaga kebersihan peralatan makanan, mencuci tangan, dan menyimpan makanan dengan benar. Wadah penyimpanan air minum harus tertutup rapat dan bersih untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Sistem pengelolaan air limbah memiliki dua pilihan utama, yaitu sistem setempat (on-site) dan sistem terpusat (off-site). Sistem setempat mengolah air limbah di dalam atau dekat lokasi sumbernya menggunakan fasilitas seperti septik tank. Sistem terpusat mengalirkan seluruh air limbah ke fasilitas pengolahan terpusat melalui jaringan pipa. Pemilihan sistem ditentukan berdasarkan faktor seperti kepadatan pendu
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
EHRA adalah survei partisipatif yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang sanitasi dan higienitas di tingkat kelurahan untuk pengembangan program dan advokasi. Survei ini melibatkan masyarakat dan berbagai stakeholder untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang fasilitas sanitasi, perilaku masyarakat, dan isu-isu terkait untuk disertakan dalam penyusunan strategi sanitasi kota. EHRA dilaksanakan secara terstru
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan, zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit (agent) yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya
Pengertian (cont.)
Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
Environmental epidemiology may be defined as the study of environmental factors that influence the distribution and determinants of diseases in human population (Cordis, 1994)
Faktor lingkungan lebih ditonjolkan
Kawasan:
Lingkungan kerja
Lingkungan pemukiman
Tempat-tempat umum dan transportasi
Wilayah habitat manusia daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan
Agent yang berpotensi bahaya penyakit dapat dikelompokkan sbb:
Golongan fisik: kebisingan, radiasi, cuaca panas, dll
Golongan kimia: pestisida, asap rokok, limbah pabrik
Golongan biologi: spora jamur, bakteri, cacing, dll
Golongan sosial: hubungan antar tetangga, antara bawahan atasan, dll
POKOK-POKOK STUDI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Dinamika Bahan Toksik
Parameter Kesehatan Lingkungan
Kemampuan Mengidentifikasi Population at Risk
Standard Normalitas
Desain Studi
Analisis Pemajanan
1. PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
Paradigma/konsep/model kesehatan lingkungan menggambarkan hubungan interaktif antara berbagai komponen lingkungan dengan dinamika perilaku penduduk
Merupakan dasar bagi analisis kejadian sehat sakit dalam suatu kawasan
2. DINAMIKA PERJALANAN BAHAN TOKSIK
Mempelajari dinamika atau kinetika perjalanan suatu bahan toksik dan atau faktor penyebab penyakit (fisik, kimia, mikroba) yg berada dalam “vehicle” transmisi hingga kontak dengan manusia atau penduduk
Pemahaman kinetika agent akan menentukan teknik mengukur atau analisis pemajanan
Contoh:
Pb udara/air/tanah/makanan tubuh manusia
3. Parameter Kesehatan Lingkungan
Pemahaman terhadap berbagai parameter kesehatan lingkungan
Bagaimana mengukur berbagai parameter perubahan lingkungan
TEORI SIMPUL
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan
Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya (pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa kejadian penyakit, misal jumlah penderita keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION AT RISK
Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dala
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, disarikan dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Program dan Kegiatan Lingkungan Hidup dan Sanitasi di Provinsi Jawa Timurinfosanitasi
Presentasi BLH Provinsi Jawa Timur mengenai program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan sanitasi, permasalahan dan tantangan pembangunan lingkungan, dan hasil-hasil yang telah dicapai.
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...01112015
Dokumen tersebut membahas tentang rapat koordinasi nasional kelembagaan perangkat daerah urusan lingkungan hidup dan kehutanan. Rapat ini membahas implikasi UU No. 23 Tahun 2014 terhadap penataan kelembagaan perangkat daerah, pengalihan personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) antar tingkatan pemerintahan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran Biologi untuk siswa kelas X SMK bidang kesehatan. Materi yang diajarkan adalah kesehatan dan keselamatan kerja, serta sanitasi lingkungan. Pembelajaran dilakukan dengan diskusi, observasi, dan demonstrasi untuk mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian dilakukan melalui tes tertulis, pengamatan sikap,
Dokumen tersebut membahas masalah sanitasi di Indonesia yang menyebabkan kerugian ekonomi besar setiap tahun dan meningkatkan angka kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air dan vektor. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menanggulangi masalah sanitasi.
Gerakan Jamban Sehat bertujuan meningkatkan kepemilikan jamban sehat di desa Ngampel melalui penyuluhan, survey, dan pembagian tutup jamban. Hasilnya, kepemilikan jamban sehat meningkat dari 93% menjadi 100% warga desa. Namun, diperlukan dukungan berkelanjutan untuk mewujudkan deklarasi desa bebas buang air besar di tempat terbuka.
Dokumen membahas masalah kebersihan lingkungan di Jakarta dan beberapa solusi yang diajukan untuk mengatasinya. Solusi yang diajukan antara lain memberlakukan hukuman penjara bagi pelanggar, menambah fasilitas penanganan sampah, meningkatkan moral petugas, serta melakukan penyuluhan pemilahan sampah kepada masyarakat.
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukimaninfosanitasi
Undang-undang ini mengatur tentang perumahan dan kawasan permukiman. Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang dilakukan melalui pembinaan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya untuk memberikan hak atas perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat dalam lingkungan yang sehat, aman, dan teratur.
Art is a creative expression that stimulates the senses or imagination according to Felicity Hampel. Picasso believed that every child is an artist but growing up can stop that creativity. Aristotle defined art as anything requiring a maker and not being able to create itself.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Sanitasi lingkungan mencakup aspek seperti air bersih, pembuangan limbah, dan pengelolaan sampah. Jika sanitasi lingkungan buruk, hal itu dapat menyebabkan penyakit dan menurunkan kualitas lingkungan. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya seperti pengolahan limbah, pengelolaan sampah, dan menjaga kebersihan makanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Kelompok 5 membahas tentang mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis. Mereka menjelaskan bahwa mutu lingkungan tidak hanya terkait dengan masalah lingkungan negatif tetapi juga kondisi lingkungan yang diinginkan. Kelompok tersebut juga membedakan kualitas lingkungan berdasarkan aspek biofisik, sosial ekonomi, dan budaya serta menyarankan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup seperti men
Paragraf pertama membahas tentang Anisa, siswa terpandai di kelasnya yang humoris dan gemar membaca. Paragraf berikutnya membahas tentang kriteria bahan pembelajaran sastra untuk kelas rendah yaitu keterbacaan dan kesesuaian. Paragraf terakhir menjelaskan tentang struktur bahasa Indonesia baku yang ditunjukkan pada suatu kalimat contoh.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang berbagai konsep pendidikan seperti teori belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penerapan kurikulum 2013. Soal-soal tersebut mencakup 32 pertanyaan pilihan ganda.
Teks tersebut berisi 17 pertanyaan mengenai situasi dan tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam berbagai kondisi. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memberikan opsi-opsi tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari di sekolah seperti menangani konflik antar siswa, menilai prestasi belajar siswa, serta menjalankan tugas sebagai guru dan petugas tata tertib
Teks tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain terlibat aktif dalam perencanaan program sekolah, membantu peserta didik yang kurang mampu, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam menjalankan tugas.
Teks tersebut membahas berbagai soal tentang sosial dan kepribadian, model pembelajaran, penanganan masalah siswa, dan tugas seorang guru. Secara garis besar, teks tersebut memberikan saran agar guru dapat menangani berbagai situasi dengan bijak, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
Teks tersebut berisi soal-soal untuk mengetahui sikap dan tanggapan seseorang dalam berbagai situasi. Soal-soal tersebut meliputi berbagai topik seperti tanggung jawab sebagai PNS, tanggapan terhadap kesalahan, kerjasama tim, dan kerahasiaan informasi.
Teks tersebut membahas mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia untuk berlibur ke luar negeri daripada mengunjungi objek wisata di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tarik objek wisata luar negeri, keterbatasan sarana transportasi dan fasilitas pariwisata di dalam negeri, serta mahalnya biaya. Teks ini juga menyebutkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar neger
1. Menggali informasi dari guru dan peserta didik secara terpisah. Kemudian, dengan kesepakatan bersama mengajak dialog keduanya agar keduanya dapat saling memahami.
2. Semua peserta didik dengan prestasi tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kebutuhan untuk memelihara motivasi belajar mereka, tetapi bentuk dan strateginya yang berbeda.
3. Sudah menjadi kewajiban guru untuk mengatasi masalah belajar
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan moral peserta didik. Juga membahas teori belajar, perencanaan pembelajaran, dan kesulitan belajar siswa. Terdiri dari 31 pertanyaan pilihan ganda.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal tes formatif dan sumatif untuk mata pelajaran kompetensi pedagogi. Soal-soal tersebut mencakup pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi serta mata pelajaran lainnya seperti perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Buku ini berisi ringkasan singkat mengenai kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2017. Terdiri dari kisi-kisi soal untuk kompetensi pedagogik dan profesional mata ujian Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn beserta indikator esensialnya.
Dokumen tersebut berisi paket soal untuk tes kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika yang terdiri dari 75 soal pilihan ganda. Soal meliputi materi seperti analogi, hitungan matematika, deret bilangan, persentase, dan logika.
Teks tersebut merupakan soal tes yang terdiri dari 5 subtes yaitu: 1) Padanan kata, 2) Lawan kata, 3) Pemahaman wacana, 4) Deret angka, dan 5) Aritmetika dan konsep aljabar. Subtes tersebut berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika peserta ujian.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. Sanitasi
• Sanus sehat
Sanitasi suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup.
Definisi Sanitasi LingkunganA
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan lingkungan yang mencakup
berbagai aspek, seperti pada lingkungan perumahan, pembuangan
kotoran, serta penyediaan air bersih.
kembali
4. Lingkungan Hidup dan KesehatanB
Lingkungan
hidup
daya
Kesatuan benda ruang
Perilaku
makhluk hidup
MenurutWorld Health Organization (WHO),
sehat adalah keadaan yang bebas dari
penyakit, cacat, dan kelemahan yang
memungkinkan setiap individu hidup
produktif, baik secara secara sosial, ekonomi,
maupun intelektual.
5. Lingkungan Hidup dan KesehatanB
Keturunan
• Penyakit keturunan sulit untuk
disembuhkan Semakin besar
risiko penyakit keturunan akan
semakin sulit meningkatkan derajat
kesehatan.
Pelayanan Kesehatan
• Fasilitas kesehatan yang mudah
terjangkau dan memiliki mutu
pelayanan yang baik
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
Lingkungan
• Faktor ini sangat mempengaruhi
kesehatan seseorangan semakin baik
lingkungan tempat masyarakat tinggal
maka semakin tinggi derajat
kesehatannya
Pelayanan Kesehatan
• Fasilitas kesehatan yang mudah
terjangkau dan memiliki mutu
pelayanan yang baik meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
Faktor
penentu
derajat
kesehatan
manusia
kembali
6. Kesehatan LingkunganC
• usaha-usaha pengendalian atau pengawasan keadaan
lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan atau yang dapat
menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisik,
kesehatan, dan daya tahan hidup manusia
Kesehatan
lingkungan
Usaha untuk
menjaga kesehatan
lingkungan
kembali
7. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Sanitasi air
Air
minum
Kegiatan
rumah
tangga
industri
Syaratnya
Standar fisik terdiri atas suhu, bau, rasa, warna, dan kekeruhan
air,
Standar biologis : harus bebas dari bibit penyakit meliputi kuman-
kuman parasit, kuman-kuman patogen, dan bakteri golongan E.
coli
Standar kimiawi, mencakup derajat keasaman (pH), jumlah zat
padat (total dissolved solids), dan bahan kimia lainnya,
Standar radioaktif, meliputi benda-benda radioaktif yang
terkandung dalam air.
Syarat fisik, yaitu tidak berbau, tidak berasa; dan tidak berwarna.
Syarat kimiawi, yaitu air tidak mengandung zat-zat berbahaya
yang melebihi jumlah yang disarankan.
Syarat bakteriologis, yaitu air tidak mengandung bibit penyakit.
8. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Sanitasi air
Limbah
Tinja
Sanitasi air memburuk
Perlu di tangani dengan cara
Dilution mengencerkan air limbah sebelum dibuang,
Irigasi luas air limbah disalurkan ke dalam selokan
terbuka yang digali pada sebidang tanah sehingga air akan merembes
ke dalam tanah,
Septic tank tempat penampungan sementara yang berupa
sumur rembesan atau sumur kotoran.
Sistem riol cara pembuangan limbah yang dilakukan di
kota-kota besar disesuaikan, dengan rencana tata kota.
10. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Sanitasi Pengolahan Sampah
Sampah
Tidak diolah dengan baik
Sanitasi lingkungan
menjadi buruk
menimbulkan penyakit,
tidak enak dipandang mata
pencemaran terhadap tanah
dan air tanah
Sanitari landfill pembuangan sampah di tanah yang rendah agar menjadi rata
dengan tanah di sekitarnya,
Hog feeding pengolahan untuk makanan ternak
Inceneration pengolahan dengan cara dibakar,
Composting pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk,
Reduction method pengolahan sampah dengan
cara memperkecil volumenya atau dipadatkan.
11. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Sanitasi Makanan
kebersihan bahan-
bahan makanan dan
minuman
kebersihan
lingkungan di sekitar
makanan tersebut
Jika tidak
diperhatikan
Sanitasi makanan
menjadi buruk
Faktor fisik
• Suhu terlalu panas
• Pertukaran udara
tidak baik
Faktor kimia
• Zat-zat kimia yang
digunakan untuk
mempertahankan
kesegaran bahan
makanan
• Zat pewarna tekstil
yang digunakan
untuk pewarna
makanan
Faktor mikrobiologis
• kontaminasi bakteri,
virus, jamur, dan
parasit.
13. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Pengaruh Insekta dan Rodentia
Terhadap Sanitasi Lingkungan
Insekta
Rodentia
Vektor
penyakit
Menurunnya kualitas
lingkungan
Vektor merupakan
hewan yang menjadi
perantara penularan
suatu penyakit.
14. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Pengaruh Insekta dan Rodentia
Terhadap Sanitasi Lingkungan
Penyakit
Serangga manusia
Cara mekanis
Serangga hanya
bertindak sebagai
pemindah pasif
Cara biologis
Serangga
bertindak sebagai
host (inang)
cara propagative kuman-kuman
penyakit yang menumpang dalam tubuh
serangga hanya mengalami fase
perkembangbiakan saja,
cara cyclic propagative selama
menumpang dalam tubuh serangga,
selain berkembang biak, kuman-kuman
penyakit juga mengalami pertumbuhan
hingga berubah bentuk.
15. Jenis-jenis Sanitasi LingkunganD
Pengaruh Sanitasi Lingkungan
terhadap Kesehatan Kerja
Kerja
Risiko
kecelakaan
Dapat diminimalisir
dengan
Meningkatkan
kesehatan kerja
Sanitasi
lingkungan
kembali
Ventilasi udara untuk
ruangan ber AC