3. LATAR BELAKANG
Semakin Banyak
Perusahaan Yang
Muncul
Munculnya Isu Pencemaran
Lingkungan
PERLUNYA ADA STANDARDISASI UNTUK
MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
4. PENGERTIAN
Usaha kesehatan lingkungan perusahaan
adalah suatu usaha untuk memperbaiki
dan mengoptimumkan lingkungan hidup
perusahaan agar menjadi media yang
baik untuk mewujudkan kesehatan yang
optimum bagi manusia yang beraktifitas
dalam lingkungan perusahaan tersebut
5. PEMBATASAN MASALAH
SSaanniittaassii aaiirr Sanitasi limbah
Sumber
air
Siklus
Air
Syarat
air bersih
Sanitasi
buangan
sampah
Sanitasi
buangan
air limbah
6. TUJUAN
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Alam
Pengurangan Buangan Limbah Perusahaan Yang
Merugikan Lingkungan
Peningkatan Dan Kepedulian Jajaran Organisasi Bagi
Kesehatan Kerja Karyawannya Dengan Menyediakan
Alat-alat Perlindungan
> Meningkatkan kualitas produksi perusahaan tersebut.
7. Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi
terpaparnya manusia terhadap penyakit
(Roland Schertenleib, 2003)
• Perencanaan infrastruktur dan manajemen
• Penyediaan air bersih
• Pembuangan tinja dan air limbah
• Sampah perkotaan
• Drainase
• Pengendalian vektor penyakit
• Penyediaan fasilitas pencucian untuk keperluan perorangan dan
domestik
8. Sebuah studi Bank Dunia yang disebarluaskan
bulan Agustus 2008 menemukan bahwa
kurangnya akses terhadap sanitasi
menyebabkan
biaya finansial dan ekonomi yang berat bagi ekonomi Indonesia
Sanitasi yang buruk, termasuk kebersihan yang buruk,
menyebabkan sedikitnya 120 juta kasus penyakit dan 50.000
kematian dini setiap tahun
dengan dampak ekonominya senilai lebih dari 3,3 miliar dolar AS
per tahun.
Sanitasi yang buruk juga menjadi penyumbang signifikan dari
polusi
9. SISTEM PENGOLAHAN AIR
Pengolahan secara alamiah
Pengolahan dengan menyaring
Pengolahan dengan menambahkan zat kimia
Pengolahan dengan mengalirkan udara
Pengolahan dengan memanaskan sampai mendidih
10. SUMBER AIR
• Air hujan
• Air sungai dan danau
• Mata air
• Air sumur dangkal
• Air sumur dalam
11. UU No 26 Tahun 2007 tentang tata ruang.
Dalam pasal 26 undang–undang ini mensyaratkan prosentase
luasan ruang terbuka hijau sebanyak 30% yang terdiri atas RTH
( Ruang Terbuka Hijau) publik 20% dan RTH pribadi 10%.
Pelestarian air bersih perlu diperhatikan seiring dengan tingginya
tingkat kebutuhan air di masa depan akibat pertambahan
penduduk.
13. Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air bersih adalah bening (tak berwarna), tidak
berasa, suhu di bawah suhu udara luarnya.
Syarat Bakteriologis
Air bersih harus terbebas dari segala bakteri, terutama karena
penggunaanya yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga
ataupun industri yang hasilnya dikonsumsi masyarakat banyak.
Pemeriksaannya agar air tidak terkontaminasi bakteri patogen adalah
dengan mengambil 100cc air, dan jika terdapat kurang dari 4 bakteri
E.Coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
Syarat kimia
Air yang bersih dan sehat harus mengandung zat-zat tertentu di
dalamnya. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam air
akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
14.
15. Sanitasi Buangan Sampah
Sampah adalah semua zat benda yang sudah tidak
terpakai lagi baik berasal dari rumah- rumah maupun
sisa-sisa proses industri.
Sampah ini dibagi menjadi :
Garbage: sisa-sisa pengolahan ataupun sisa makanan
yang telah membusuk.
Rubbish: bahan- bahan sisa pengolahan yang tidak
membusuk. Rubbish ada yang mudah terbakar seperti :
kayu, kertas dan ada yang tidak mudah terbakar
seperti: kaleng dan kawat.
16. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah meliputi pengumpulan,
pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau
pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah
tidak menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.
17. Pengelolaan sampah:
Pengumpulan dan Pengangkutan sampah
Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari
masing – masing rumah tangga atau institusi yang
menghasilkan sampah. Oleh sebab itu mereka harus
membangun tempat khusus untuk mengumpulkan sampah.
Kemudian dari masing- masing tempat pengumpulan
sampah tersebut harus diangkut ke tempat penampungan
akhir (TPA).
Pemusnahan dan Pengelolaan sampah
Ditanam (Landfill)
Yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang ditanah
kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun
Dibakar (Inceneration)
Yaitu memusnakan sampah dengan jalan membakar
sampah.Pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baik
sebab bila tidak :
Asapnya mengotori udara (pencemaram udara).
Bila tidak terbakar sempurna sisanya berceceran
kemana-mana.
18. Dijadikan pupuk (Compositing)
Yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk (kompos),
khususnya untuk sampah organic daun-daunan, sisa
makanan dan sampah lain yang dapat membusuk.
Daur ulang (Recycling)
Cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah ,
maka sampah – sampah yang masih dapat digunakan ,
diambil lagi seperti : kertas-kertas, logam- logam dan
sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan benda-benda
baru yang berguna.
19. Air limbah adalah sisa air yang dibuang yang berasal
dari rumah tangga, industri, maupun tempat-tempat
umum lainnya, dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta
mengganggu lingkungan hidup.
Sanitasi Pembuangan Air Limbah
20. Cara Pengolahan Air Limbah
Pengeceran (Dilution)
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup
rendah, kemudian baru di buang ke badan – badan air.Cara ini
menimbulkan kerugian antara lain : bahaya kontaminasi terhadap
badan badan air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya
menimbbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti
selokan, sungai, dan danau, yang selanjutnya dapat menyebabkan
banjir.
Ceespool
Ceespool ini menyerupai sumur tapi gunanya untuk pembuangan
air limbah.Dibuat pada tanah yang berpasir agar air buangan
mudah meresap kedalam tanah.
Septik Tank
Merupakan cara terbaik yang dianjurkan WHO.Pembuatan Septik
Tank memerlukan tanah yang agak luas. Lokasi septic tank
sebaiknya direncanakan supaya mencegah terjadinya kontaminasi
sumber atau potensi sumber air bersih. Tangki harus dalam jarak
minimum 50 kaki dari sumber air dan lokasi dengan permukaan
kering harus jauh dari semua sumber persediaan air bersih.
21. 1. Sanitasi air yang baik meliputi siklus air, sumber air dan syarat
air bersih.
2. Sistem pengolahan air terdiri dari pengolahan secara alamiah,
menyaring, menambahkan zat kimia, mengalirkan udara dan dengan
cara mengolah air dengan memanaskan sampai mendidih.
3. Sumber-sumber air meliputi air hujan, air sungai dan danau,
mata air, air sumur dangkal, air sumur dalam.
4. Standar persyaratan air bersih meliputi syarat fisik, syarat
bakteriologis dan syarat kimia.
5. Sanitasi limbah meliputi sanitasi buangan sampah dan sanitasi
buangan air limbah serta cara-cara pengolahannya
6. Pengolahan sampah dilakukan dengan cara pengumpulan dan
pengangkutan sampah, pemusnahan dan pengelolaan sampah.
7. Cara pengolahan air limbah yaitu dengan cara pengeceran
(Dilution), Ceespool, Septik Tank.
22. 1. Sebaiknya kita mengkonsumsi air yang telah
memenuhi syarat sebagai air bersih.
2. Membuang sampah pada tempatnya dan lebih baik
jika kita menyediakan sesuai dengan jenis sampah tersebut
yaitu sampah organik dan nonorganik.
3. Sebaiknya kita mampu mengolah sampah yang dapat
didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis bagi
masyarakat.
4. Untuk perusahaan sebaiknya tempat pembuangan air
limbah jauh dari pemukiman masyarakat dan
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.