Cerita ini menceritakan pertemuan Shanyn dengan Intan, sahabat terbaiknya selama liburan di rumah nenek. Mereka menghabiskan waktu bersama dan berbagi hadiah. Setahun kemudian, Shanyn kembali ke desa tetapi mengetahui bahwa Intan telah meninggal dunia. Meskipun sedih, Shanyn tetap mengingat kenangan indah bersama sahabat terbaiknya itu.
1. SAHABAT TERBAIK
Cerpen Karya shanyn qhayla saerani
" shanyn ayo cepat kita mau berangkat. " teriak mamaku " Ia. Tunggu sebentar, aku
lagi siap-siap nih. " kataku dengan suara lantang
Aku pun bergegas keluar rumah. Hari ini aku dan keluargaku akan pergi kerumah
nenek yg berada ditampo. Selama beberapa jam kami melakukan perjalanan dari
raha ke tampo. Setelah sampai di rumah nenek, aku langsung memeluk nenek yang
telah lama menunggu kami tidak bertemu.
" Nek, aku sangat rindu sama nenek. " kata ku yg terlihat senang.
" Ia nenek juga rindu sama kamu, mamamu, dan bapakmu. "kata Nenek.
" Oh ya nek, aku mau membantu bapak dan mama mengangkat barang dulu ya. "
kataku kepada nenek.
" Ia. " jawab nenekku.
Aku pun berlari untuk membantu orang tua ku. Aku mengangkat koper ku. Aku pun
masuk ke rumah dan segera mandi. Setelah itu aku berjalan - jalan di halaman
rumah nenek, tak lama ada seorang anak yang seumuran denganku. Dia berlari
hingga terjatuh. Aku pun bergegas untuk menolongnya, aku mengambil kapas dan
betadin," Sini aku bantu. " kataku
" Terima kasih ya. " katanya
Aku pun mengoles betadin dan kuratakan dengan kapas. Dia berteriak karena perih.
Setelah itu kami pun berkenalan.
" Siapa nama mu ?. " kata anak itu.
" Namaku intan, siapa namamu ?. " kataku membalas pertanyaan nya.
" Namaku shanyn. "
Kami pun berkeliling bersama hingga sore hari. Menyengkan sekali. Kami pun
akhirnya pulang.
Keesokan harinya intan mengajakku ke sebuah toko besar ditampo. Kami berkeliling
dan mencari barang-barang yg kami butuhkan. Saat kami melintasi sebuah toko, aku
berbalik dan mengajak intan masuk kedalam toko tersebut, didalam toko itu aku
melihat sepasang gelang yg terbuat dari batu kaca. Gelang itu saat cocok dengan
kami. Aku pun membelinya untukku dan untuk shanyn, sedangkan shanyn membeli
sepasang kalung untukku dan untuk dia sendiri. Kami pun mamakai langsung
sepasang gelang dan kalung tersebut. Setelah itu kami pul Jakar ang.
Tak terasa sudah 2 minggu aku dan orang tuaku tinggal di tampo. Keesokan harinya
kami akan pulang keraha. aku pun meminta nomor telepon dan email intanagar kami
bisa berhubungan lagi meskipun hanya menggunakan alat komunikasi.
Hari ini hari terakhir aku bertemu denganintan. Namun, aku tak bisa bermain dengan
nya karena aku harus bersiap-siap untuk pulang ke raha
Keesokan harinya, saat aku akan memasukkan koperku kedalam mobil tiba2
intandatang dengan membawa sebuah kado. Teryata isinya sebuah sepatu yg
2. indah.
" Terima kasih yaintan, kamu adalah sahabat terbaikku. Suatu hari nanti aku akan
kesini lagi kok. " kataku yg hampir menangis.
" Ia. Kamu juga sahabat terbaikku kok. " kata shanyn yg juga menangis.
" Sampai jumpa intan. " kataku yg masih menangis.
1 Tahun kemudian
" Ayo ma, kita pergi ke rumah nenek. Aku tidaksabar lagi mau ketemu sama nenek
dan intan. " kataku bersemangat.
" Ia, tunggu sebentar. " kata mama
Beberapa jam kemudian kami sampai ditampo.
" Hallo nenek apa kabar ?. " tanyaku
" Nenek baik-baik saja. " balas nenek
" Oh ya nek, aku mau ke rumah intan dulu ya !." kataku
" Besok saja shanyn. " kata nenekku.
" Tidak mau. Aku mau ketemu intan. " kataku
Tak beberapa lama aku sampai di rumah intan.
" Permisi. " kataku
" Ia tunggu sebentar. " kata seseorang dalam rumah
" Maaf ada intan nya. " kata ku dg sopan
" Kamu shanyn ya, masuk dulu yuk. " kata mama intan
Aku pun masuk ke dalam rumah intan.
" Maaf tante intan nya mana ya ?. " tanyaku lagi
" Lis...sa sudah meninggal 1 th yg lalu saat kamu akan pulang keraha. Dia tertabrak
mobil. " kata mama intanyg hampir menangis.
Aku pun terkejut dan menangis.
" Berarti intan meninggal sesudah aku pulang ke rahaya. Lalu siapa yg membalas
sms ku saat aku di Jakarta ?. " Tanya ku
" Maaf shanyn, tante yg membalas sms tersebut. Tante takut kamu sedih. " kata
mama intan.
" Tante, apakah tante mau mengantarkan shanyn ke kuburan intan. " tanyaku yg
masih tidak percaya.
" Baiklah. " kata mama intan
Tak lama kami sampai di kuburan intan. Aku menangis sambil memeluk nisan
kuburan intan. Mama intan memberiku sebuah hadiah. Ternyata isinya kalung dan
gelang yg kami beli saat ke toko dulu.
Tapi setelah beberapa bulan aku sudah bisa menerima kematian intan. Aku pun
menjaga kalung dan gelang persahabatan kami. Aku percaya suatu hari nanti ada yg
akan meggantikan intan.
" T A M A T "