SlideShare a Scribd company logo
1
1
Sambungan Las
(Welding)
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Padang
2015
MK. ELEMEN MESIN
MES-085
2
Pendahuluan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik
penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam induk dan logam pengisi dengan
atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang
kontinue.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam
konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat,
pipa saluran dan sebagainya.
2
3
Aplikasi
4Jenis Proses Pengelasan
3
5
Metode Pengelasan Jenis Arc Welding
6
Sistem AWS (American Welding Society)
4
7
Identifikasi Elektroda Pengelasan
8
5
9
Sambungan Las: Model Sambungan
Welding Position
Test
Positi
on
ISO and
EN
Flat 1G PA
Horizontal 2G PC
Vertical Upwards
Progression
3G PF
Vertical Downwards
Progression
3G PG
Overhead 4G PE
Pipe Fixed Horizontal 5G PF
Pipe Fixed @ 45
degrees Upwards
6G HL045
Pipe Fixed @ 45
degrees
Downwards
6G JL045
Posisi Pengelasan
10
Mode Pembebanan
6
11
Perhitungan Kekuatan Sambungan Las
12
Sambungan Las Sudut
7
13
Sambungan las sudut dengan
pembebanan Eksentrik.
Bila direncanakan hasil
pengelasan tersebut,
pembebanan yang diberikan
adalah pembebanan eksentrik.
Akibat pembebanan eksentrik
yang diberikan, akan timbul
dua tegangan yang bekerja
bersama-sama yaitu :
Tegangan geser
Tegangan lengkung
14
Untuk menentukan besar tegangan yang bekerja pada
bahan hasil pengelasan tersebut yaitu tegangan
kombinasi :
Bila hasil pengelasan tersebut, dihitung terhadap
tegangan geser yang terjadi maka :
22
2
1
max 4
2
gb
b
τσ
σ
σ +±=∑
22
2
1
max
4 gbg τστ +=∑
A
F
g =τ
tLA ..2=
tL
F
g
..2
=τ
Dimana A adalah luas penampang yang putus tergeser
8
15
16
9
17
18
Menghitung suatu tegangan pengisian
kampuh T
Berat logam las adalah:
elektrodaVG ρ.=
)/(
)(
)(
3
3
mkgElektrodaJenisMassa
mlasVolumeV
kgLasLogamBeratG
e =
=
=
ρ
10
19
Deposition Effisiensi (DE) adalah perbandingan
antara Jumlah Logam Las yang dihasilkan dengan
Jumlah kawat las yang dipakai (%):
( )UsedElektrodedipakaiyangLasKawatBerat
MetalWeldLasLogamBerat
DE
)(
=
Tabel Deposition Effisiensi (DE) rata-rata untuk
masing-masing proses pengelasan Kebutuhan Kawat Las
adalah:
DE
LG
K
.
=
EffisiensiDepositionDE
LasSambunganPanjangL
LasLogamBeratG
LasKawatKebutuhanK
=
=
=
=
20
Contoh
Dua buah plat lebar 100 mm dan tebal 12,5 mm
disambung dengan double transverse (SMAW)
menggunakan elektroda 2,6 mm. Jika tegangan tarik
Maksimum yang diijinkan 70 N/mm².
Hitunglah:
a. Panjang las,
b. Berat logam las sambungan,
c. kebutuhan kawat las
11
21
Solution:
Beban Maksimum yang dapat dipikul plat:
Panjang las dihitung sebagai berikut:
σt = tegangan tarik yang diijinkan
L = lebar plat (panjang las)
t = tebal plat (las)
( ) ( ) ( )
N
tLF t
87500
70.5,12.100
..
=
=
= σ
( ) ( )
mm
tLFatau
t
F
L t
t
7,70
70.5,12.2
87500
...2
..2
=
=
== σ
σ
22
Berat logam las sambungan:
Kebutuhan kawat las, dimana DE 62% (tabel):
( )
( )( )( )( )( )
kg
LAVG elektrodaelektroda
043,0
78500707,00125,00125,0
..
2
1
=
=
== ρρ
( )( ) kg
DE
LG
K
0049,0
62
0707,0043,0
.
==
=
12
23
Jika yang digunakan elektroda 2,6 mm dengan panjang
350 mm, maka jumlah batang elektroda yang dipakai
adalah:
e
k
e
V
V
N =
( )( )( )( )
( ) ( )
btg
V
V
N
e
e 47,3
3,0.0026,0
4
0707,00125,00125,0
2
2
1
===
π
elektrodaVolumeV
elektrodaJumlahN
e
e
=
=
24
Tugas:
1. Suatu konstruksi sistem sambungan las dengan
elektroda 3,2 mm mempunyai tegangan tarik
Maksimum yang diijinkan 125 MPa. Lebar plat yang
akan disambung 35 cm dan tebal 8 mm. Hitunglah
panjang las, berat logam las sambungan, kebutuhan
kawat las ?
2. Suatu konstruksi sistem sambungan las menerima
beban kerja 125 kN. Sambungan plat yang akan dilas
sepanjang 65 cm dan tebal plat 0,6 cm. Hitunglah
kekuatan sambungan las tersebut, berat logam las
sambungan, kebutuhan kawat las?
13
25

More Related Content

What's hot

Mekban 2015 (10)
Mekban 2015 (10)Mekban 2015 (10)
Mekban 2015 (10)
IjulRomi
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
tekpal14
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
Charis Muhammad
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
Eko Ari Wibowo
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Charis Muhammad
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Ahmad Lubis
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
Khairul Fadli
 
Pasak
PasakPasak
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
 
Elemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andriElemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andri
Andri Santoso
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Danard Prasetya
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
ichsan_madya
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
Eko Purwanto
 

What's hot (20)

Mekban 2015 (10)
Mekban 2015 (10)Mekban 2015 (10)
Mekban 2015 (10)
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
Pasak
PasakPasak
Pasak
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Elemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andriElemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andri
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 

Similar to Sambungan las (1)

Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasSandra Prasetyo
 
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1Dhipta Emerald
 
dokumen res
dokumen resdokumen res
dokumen res
fainofaino
 
Kekuatan sambungan las paku kelling
Kekuatan sambungan las paku kellingKekuatan sambungan las paku kelling
Kekuatan sambungan las paku kellingRycson Sianturi
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
Rahma750999
 
Analisis desain sistem syamsir
Analisis desain sistem   syamsirAnalisis desain sistem   syamsir
Analisis desain sistem syamsir
University of Trisakti, Jakarta-Indonesia
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)Alen Pepa
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Alen Pepa
 
Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
Haryadi Taufani
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Komunitas pencinta seni Dan kreatif - komposer
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
Amal Mulia
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Oktavian Kusumawardhana
 
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
BaimDaengWarranggi
 
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
EssyKarundeng
 
Las smaw ok
Las smaw  okLas smaw  ok
Las smaw ok
AfatihAsSalim
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
Nur Ilham
 
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptxppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
TikaIka7
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
Ahmad Faozi
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
AnthonSalim
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 

Similar to Sambungan las (1) (20)

Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1
Plugin bab-09-kekuatan-sambungan-las1
 
dokumen res
dokumen resdokumen res
dokumen res
 
Kekuatan sambungan las paku kelling
Kekuatan sambungan las paku kellingKekuatan sambungan las paku kelling
Kekuatan sambungan las paku kelling
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
Analisis desain sistem syamsir
Analisis desain sistem   syamsirAnalisis desain sistem   syamsir
Analisis desain sistem syamsir
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2
 
Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
 
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
 
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
 
Las smaw ok
Las smaw  okLas smaw  ok
Las smaw ok
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
 
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptxppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
ppt struktur beton oleh kelompok 04 .pptx
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XITeori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
Teori pengelasan dasar SMAW & GMAW untuk SMK kelas XI
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (10)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Sambungan las (1)

  • 1. 1 1 Sambungan Las (Welding) Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang 2015 MK. ELEMEN MESIN MES-085 2 Pendahuluan Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinue. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
  • 3. 3 5 Metode Pengelasan Jenis Arc Welding 6 Sistem AWS (American Welding Society)
  • 5. 5 9 Sambungan Las: Model Sambungan Welding Position Test Positi on ISO and EN Flat 1G PA Horizontal 2G PC Vertical Upwards Progression 3G PF Vertical Downwards Progression 3G PG Overhead 4G PE Pipe Fixed Horizontal 5G PF Pipe Fixed @ 45 degrees Upwards 6G HL045 Pipe Fixed @ 45 degrees Downwards 6G JL045 Posisi Pengelasan 10 Mode Pembebanan
  • 6. 6 11 Perhitungan Kekuatan Sambungan Las 12 Sambungan Las Sudut
  • 7. 7 13 Sambungan las sudut dengan pembebanan Eksentrik. Bila direncanakan hasil pengelasan tersebut, pembebanan yang diberikan adalah pembebanan eksentrik. Akibat pembebanan eksentrik yang diberikan, akan timbul dua tegangan yang bekerja bersama-sama yaitu : Tegangan geser Tegangan lengkung 14 Untuk menentukan besar tegangan yang bekerja pada bahan hasil pengelasan tersebut yaitu tegangan kombinasi : Bila hasil pengelasan tersebut, dihitung terhadap tegangan geser yang terjadi maka : 22 2 1 max 4 2 gb b τσ σ σ +±=∑ 22 2 1 max 4 gbg τστ +=∑ A F g =τ tLA ..2= tL F g ..2 =τ Dimana A adalah luas penampang yang putus tergeser
  • 9. 9 17 18 Menghitung suatu tegangan pengisian kampuh T Berat logam las adalah: elektrodaVG ρ.= )/( )( )( 3 3 mkgElektrodaJenisMassa mlasVolumeV kgLasLogamBeratG e = = = ρ
  • 10. 10 19 Deposition Effisiensi (DE) adalah perbandingan antara Jumlah Logam Las yang dihasilkan dengan Jumlah kawat las yang dipakai (%): ( )UsedElektrodedipakaiyangLasKawatBerat MetalWeldLasLogamBerat DE )( = Tabel Deposition Effisiensi (DE) rata-rata untuk masing-masing proses pengelasan Kebutuhan Kawat Las adalah: DE LG K . = EffisiensiDepositionDE LasSambunganPanjangL LasLogamBeratG LasKawatKebutuhanK = = = = 20 Contoh Dua buah plat lebar 100 mm dan tebal 12,5 mm disambung dengan double transverse (SMAW) menggunakan elektroda 2,6 mm. Jika tegangan tarik Maksimum yang diijinkan 70 N/mm². Hitunglah: a. Panjang las, b. Berat logam las sambungan, c. kebutuhan kawat las
  • 11. 11 21 Solution: Beban Maksimum yang dapat dipikul plat: Panjang las dihitung sebagai berikut: σt = tegangan tarik yang diijinkan L = lebar plat (panjang las) t = tebal plat (las) ( ) ( ) ( ) N tLF t 87500 70.5,12.100 .. = = = σ ( ) ( ) mm tLFatau t F L t t 7,70 70.5,12.2 87500 ...2 ..2 = = == σ σ 22 Berat logam las sambungan: Kebutuhan kawat las, dimana DE 62% (tabel): ( ) ( )( )( )( )( ) kg LAVG elektrodaelektroda 043,0 78500707,00125,00125,0 .. 2 1 = = == ρρ ( )( ) kg DE LG K 0049,0 62 0707,0043,0 . == =
  • 12. 12 23 Jika yang digunakan elektroda 2,6 mm dengan panjang 350 mm, maka jumlah batang elektroda yang dipakai adalah: e k e V V N = ( )( )( )( ) ( ) ( ) btg V V N e e 47,3 3,0.0026,0 4 0707,00125,00125,0 2 2 1 === π elektrodaVolumeV elektrodaJumlahN e e = = 24 Tugas: 1. Suatu konstruksi sistem sambungan las dengan elektroda 3,2 mm mempunyai tegangan tarik Maksimum yang diijinkan 125 MPa. Lebar plat yang akan disambung 35 cm dan tebal 8 mm. Hitunglah panjang las, berat logam las sambungan, kebutuhan kawat las ? 2. Suatu konstruksi sistem sambungan las menerima beban kerja 125 kN. Sambungan plat yang akan dilas sepanjang 65 cm dan tebal plat 0,6 cm. Hitunglah kekuatan sambungan las tersebut, berat logam las sambungan, kebutuhan kawat las?
  • 13. 13 25