Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengelasan (welding) sebagai salah satu teknik penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis proses pengelasan, posisi pengelasan, perhitungan kekuatan sambungan las, dan contoh soal untuk menghitung panjang las, berat logam las, dan kebutuhan kawat las.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
To be able to secure and safety the equipment and the workers who work in the power plant area Berau 2 x 7 MW, of course, required the earthing system design quality, reliable and efficient whereby the grounding grid resistance, voltage step and touch voltage according to the calculations contained in IEEE Std 80 -2000. This research will discuss the evaluation of system design with respect to the value of earthing resistance grounding grid, mesh voltage and step voltage. Evaluation parameters - parameters according to calculations published in IEEE Std 80-2000. Results from this study is the need for improvements to the design value of the voltage step and touch voltage is actually one - each 219.03 V and 383.29 V, which is greater than the voltage step and touch voltages are allowed each - amounting to 164.86 V for weight 50 kg; 223.13 V for weights 70 kg and 128.21 V to weight 50 kg; 173.53 V to 70 kg weight.
Slide presentasi ini memaparkan mengenai mesin pengelasan yang digunakan pada proses produksi. terdapat beberapa pokok pembahasan meliputi definisi, prinsip kerja, contoh produk dan informasi lainnya yang berkenaan dengan proses pengelasan pada aktivitas produksi.
Pembahasan materi mengenai sistem pengelasan, baik itu las listrik maupun las oksi asitelin, mulai dari komponen-komponen/peralatan nya sampai dengan bagaimana cara menggunakan las dengan baik dan benar.
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Sambungan las (1)
1. 1
1
Sambungan Las
(Welding)
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Padang
2015
MK. ELEMEN MESIN
MES-085
2
Pendahuluan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik
penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam induk dan logam pengisi dengan
atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang
kontinue.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam
konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat,
pipa saluran dan sebagainya.
7. 7
13
Sambungan las sudut dengan
pembebanan Eksentrik.
Bila direncanakan hasil
pengelasan tersebut,
pembebanan yang diberikan
adalah pembebanan eksentrik.
Akibat pembebanan eksentrik
yang diberikan, akan timbul
dua tegangan yang bekerja
bersama-sama yaitu :
Tegangan geser
Tegangan lengkung
14
Untuk menentukan besar tegangan yang bekerja pada
bahan hasil pengelasan tersebut yaitu tegangan
kombinasi :
Bila hasil pengelasan tersebut, dihitung terhadap
tegangan geser yang terjadi maka :
22
2
1
max 4
2
gb
b
τσ
σ
σ +±=∑
22
2
1
max
4 gbg τστ +=∑
A
F
g =τ
tLA ..2=
tL
F
g
..2
=τ
Dimana A adalah luas penampang yang putus tergeser
9. 9
17
18
Menghitung suatu tegangan pengisian
kampuh T
Berat logam las adalah:
elektrodaVG ρ.=
)/(
)(
)(
3
3
mkgElektrodaJenisMassa
mlasVolumeV
kgLasLogamBeratG
e =
=
=
ρ
10. 10
19
Deposition Effisiensi (DE) adalah perbandingan
antara Jumlah Logam Las yang dihasilkan dengan
Jumlah kawat las yang dipakai (%):
( )UsedElektrodedipakaiyangLasKawatBerat
MetalWeldLasLogamBerat
DE
)(
=
Tabel Deposition Effisiensi (DE) rata-rata untuk
masing-masing proses pengelasan Kebutuhan Kawat Las
adalah:
DE
LG
K
.
=
EffisiensiDepositionDE
LasSambunganPanjangL
LasLogamBeratG
LasKawatKebutuhanK
=
=
=
=
20
Contoh
Dua buah plat lebar 100 mm dan tebal 12,5 mm
disambung dengan double transverse (SMAW)
menggunakan elektroda 2,6 mm. Jika tegangan tarik
Maksimum yang diijinkan 70 N/mm².
Hitunglah:
a. Panjang las,
b. Berat logam las sambungan,
c. kebutuhan kawat las
11. 11
21
Solution:
Beban Maksimum yang dapat dipikul plat:
Panjang las dihitung sebagai berikut:
σt = tegangan tarik yang diijinkan
L = lebar plat (panjang las)
t = tebal plat (las)
( ) ( ) ( )
N
tLF t
87500
70.5,12.100
..
=
=
= σ
( ) ( )
mm
tLFatau
t
F
L t
t
7,70
70.5,12.2
87500
...2
..2
=
=
== σ
σ
22
Berat logam las sambungan:
Kebutuhan kawat las, dimana DE 62% (tabel):
( )
( )( )( )( )( )
kg
LAVG elektrodaelektroda
043,0
78500707,00125,00125,0
..
2
1
=
=
== ρρ
( )( ) kg
DE
LG
K
0049,0
62
0707,0043,0
.
==
=
12. 12
23
Jika yang digunakan elektroda 2,6 mm dengan panjang
350 mm, maka jumlah batang elektroda yang dipakai
adalah:
e
k
e
V
V
N =
( )( )( )( )
( ) ( )
btg
V
V
N
e
e 47,3
3,0.0026,0
4
0707,00125,00125,0
2
2
1
===
π
elektrodaVolumeV
elektrodaJumlahN
e
e
=
=
24
Tugas:
1. Suatu konstruksi sistem sambungan las dengan
elektroda 3,2 mm mempunyai tegangan tarik
Maksimum yang diijinkan 125 MPa. Lebar plat yang
akan disambung 35 cm dan tebal 8 mm. Hitunglah
panjang las, berat logam las sambungan, kebutuhan
kawat las ?
2. Suatu konstruksi sistem sambungan las menerima
beban kerja 125 kN. Sambungan plat yang akan dilas
sepanjang 65 cm dan tebal plat 0,6 cm. Hitunglah
kekuatan sambungan las tersebut, berat logam las
sambungan, kebutuhan kawat las?