1. Pengaruh Kuat Arus Dan Alur
Pengelasan Shielded Metal ARC
Welding Terhadap kekuatan Hasil
Las Plat Besi SS400
Sahwanto
210020301026
Assalamualaikum Wr. Wb
Proposal Penelitian
4. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat sangat berpengaruh terhadap perindustrian di dalam
negeri, seperti pada bidang konstruksi maupun bidang usaha
pengelasan.
Bidang konstruksi merupakan salah satu bidang yang paling
banyak menggunakan pengelasan. Usaha pengelasan
merupakan suatu tempat untuk membuat, merakit dan
memperbaiki segala macam benda yang terbuat dari logam
ataupun plat, baik berbahan besi, stainless steel, ataupun
allumunium.
Shielded Metal Arc Welding atau yang juga dikenal dengan
sebutan pengelasan listrik adalah salah satu jenis proses
pengelasan yang paling umum digunakan dalam industri.
Metode SMAW banyak digunakan pada masa ini karena
penggunaannya lebih praktis, lebih mudah
pengoperasiannya, dapat digunakan untuk segala macam
posisi pengelasan dan lebih efisien (Yu, Fan, Shi, Xue,
Chen, & Liu, 2018).
4
5. 1
Bagaimana pengaruh kuat arus las SMAW terhadap
kekuatan hasil las plat besi SS400?
2
Bagaimana pengaruh alur pengelasan SMAW terhadap
kekuatan hasil las plat besi SS400?
3
Apakah terdapat pengaruh kuat arus dan alur pengelasan
SMAW secara bersama-sama terhadap kekuatan hasil
las plat besi SS400?
Rumusan Masalah
5
6. 1
Mengetahui pengaruh kuat arus las SMAW terhadap
kekuatan hasil las plat besi SS400.
2
Mengetahui pengaruh alur pengelasan SMAW terhadap
kekuatan hasil las plat besi SS400.
3
Mengetahui pengaruh kuat arus dan alur pengelasan
SMAW secara bersama-sama terhadap kekuatan hasil
las plat besi SS400.
Tujuan Penelitian
6
7. 1 Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan yang berhubungan
dengan dunia pendidikan terutama
kaitannya dengan kuat arus dan alur
pengelasan SMAW.
2) Untuk mendukung teori-teori yang telah
ada sehubungan dengan masalah yang
dikaji dalam penelitian ini.
2 Manfaat Praktis
1) Bagi Universitas
Sebagai bahan masukan bagi universitas
dalam meningkatkan kemampuan pengelasan
khususnya teknik pengelasan SMAW pada
plat besi SS400.
2) Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat positif bagi peneliti, yaitu untuk
menumbuhkan khazanah ilmu pengetahuan
dan dapat memotivasi para peneliti melakukan
penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan
kemampuan pengelasan khususnya teknik
pengelasan SMAW pada plat besi SS400.
Manfaat Penelitian
7
9. Kajian Pustaka
9
1. Pengelasan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian
logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinyu (Sugestian, 2019).
10. Kajian Pustaka
10
2. Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
Pengelasan Shield Metal Arc Welding merupakan teknik pengelasan yang di kelompokan ke dalam teknik pengelasan
menggunakan busur gas dan fluks. Pada teknik pengelasan ini bahan atau material logam penyambung (elektroda) berupa
logam yang telah dilapisi oleh fluks (slag las) (Nugroho & Setiawan, 2018). Mesin las SMAW menurut arusnya dibedakan
menjadi tiga macam yaitu mesin las arus searah atau Direct Current (DC), mesin las arus bolak-balik atau Alternating
Current (AC) dan mesin las arus ganda yang merupakan mesin las yang dapat digunakan untuk pengelasan dengan arus
searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC) (Anam, Dika, & Putra, 2022).
11. Kajian Pustaka
11
3. Plat Besi Baja
Plat besi merupakan suatu unsur besi berupa pelat baik pelat lembaran maupun pelat strip dengan tebal antara3 mm
sampai dengan 60 mm. Pelat lembaran terdapat dengan lebar antara 150 mm sampai dengan 4300 mm dengan
panjang 3 sampai dengan 6 meter. Sedangakan, pelat strip biasanya dengan lebar 600 mm dengan panjang 3 sampai
dengan 6 meter. Permukaan pelat besi ada yang polos dan ada yang bermotif dalam berbagai bentuk motif
(Hayatunnufus, Nugroho, & Yoresta, 2018).
12. Kajian Pustaka
12
4. Elektroda
Pemilihan logam pengisi las berupa elektroda las / filler metal electrode sebagai logam pengisi
dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan mutu hasil pengelasan, begitu
juga fluks dan gas sebagai pelindung (shielding).
13. 1
Hasil penelitian (Soleh, Purwanto, & Syafa'at, 2017) bahwa kekuatan hasil
lasan dipengaruhi oleh tegangan busur, besar arus, kecepatan pengelasan,
besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besarnya arus dalam
penyambungan logam menggunakan las busur mempengaruhi efisiensi
pekerjaan dan bahan las.
2
Hasil penelitian (Azwinur, Ismy, Nanda, & Ferdiyansyah,
2020)Menunjukkan bahwa arus pengelasan sangat mempengaruhi kekuatan
sambungan las, hal ini dapat terlihat dari nilai kekuatan tegangan tarik
dimana nilai tertinggi pada spesimen yang dilas dengan arus 100A sebesar
74.05 kgf/mm2 , sedangkan untuk tegangan tarik terendah pada spesimen
dengan arus pengelasan 150A dengan nilai tegangan tariknya sebesar 68.60
kgf/mm2.
3
Hasil penelitian (Waaddulloh, Sulardjaka, & Gunawan, 2020) Bahwa setelah
melakukan pengujian diketahui bahwa menggunakan variabel arus dan
tegangan yang besar sangat memengaruhi dari hasil nilai kekuatan Tarik dan
pengujian impak.
Kajian Penelitian yang Relevan
13
14. 14
Kerangka Pikir
Kajian Literatur
Shielded Metal Arc Welding
(SMAW)
Kuat Arus
Pengelasan arus 180 ampere
Pengelasan arus 200 ampere
Alur Pengelasan:
Lurus
Zig Zag
Spiral
Pembuatan Spesimen
Pengujian Spesimen
Pengujian Tarik
Kekuatan Hasil Las Plat Besi SS400
Analisis
Kesimpulan
15. 1
Terdapat pengaruh signifikan kuat arus las SMAW terhadap
kekuatan hasil las plat besi SS400.
2
Terdapat pengaruh pengaruh signifikan alur pengelasan SMAW
terhadap kekuatan hasil las plat besi SS400.
3
Terdapat pengaruh signifikan kuat arus dan alur pengelasan
SMAW secara bersama-sama terhadap kekuatan hasil las plat
besi SS400.
Hipotesis
15
Hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara terhadap hubungan antara dua
variabel atau lebih. Berikut adalah hipotesis penelitian yang diajukan dalam
penelitian ini:
17. 17
A
B
C
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen yang menggunakan analisis
desktiptif yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh
kuat arus dan alur pengelasan shielded metal arc
welding terhadap kekuatan hasil las plat besi SS400
Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan
Agustus-Oktober 2023 yang bertempat di Universitas
Hasanuddin.
Populasi dan Sampel
18. 18
D. Definisi Operasional Variabel
1. Kuat Arus
Kuat arus adalah besaran listrik yang
menunjukkan banyaknya muatan listrik yang
mengalir dalam suatu penghantar listrik
dalam satuan waktu. Pada pengelasan, kuat
arus digunakan untuk mengatur besarnya
energi yang dibutuhkan untuk mencairkan
bahan pengisi (elektroda) dan material yang
akan disambungkan.
2. Alur Pengelasan
Alur pengelasan adalah bentuk fisik dari
permukaan material yang akan dilas,
termasuk sudut, bentuk dan dimensi.
Alur pengelasan sangat penting dalam
pengelasan karena akan mempengaruhi
kualitas dan kekuatan hasil las.
3. Kekuatan Hasil Las
Kekuatan hasil las adalah kemampuan hasil
pengelasan untuk menahan beban tertentu
tanpa mengalami kerusakan atau patah.
Kekuatan hasil las tergantung pada banyak
faktor, termasuk bahan pengisi (elektroda),
suhu pengelasan, dan teknik pengelasan
yang digunakan. Kekuatan hasil las sangat
penting untuk menjamin keamanan dan
ketahanan struktur yang dibuat melalui
pengelasan.
20. 20
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan cara pengukuran langsung
pada objek yang diteliti. Objek yang diteliti diberi
perlakuan pengelasan kemudian diukur sesuai dengan
pengujian yang dibutuhkan, yakni dengan alat uji tarik
yang telah melalui proses pengelasan SMAW, hal
tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang akurat,
selanjutnya di analisis dengan teknik analisis data
untuk hasil pengujian.
21. 21
G. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang diperlukan dalam penilitian
ini adalah:
Persiapan Alat
1) Mesin uji komposisi
2) Gerinda
3) Mesin las SMAW
4) Penggaris
5) Mesin uji tarik hydrolic servo pulser
6) Stopwatch
7) Pengukur sudut
2. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam
penilitian ini adalah:
1) Plat besi baja SS400 yang
dipotong dengan dimensi
141,4 mm x 350 mm x 10 mm
sebanyak 18 buah.
2) Elektroda RD260
3) Amplas
4) Batu gerinda potong
22. 22
H. Pengujian Spesimen
1. Uji Tarik
Langkah-langkah pengujian tarik adalah:
1) Menghidupkan mesin dan computer
2) Menginput data yaitu tebal dan lebar
spesimen yang akan diuji tarik.
3) Memasang spesimen uji pada grips
4) Memulai uji tarik dengan menekan
tombol start pada layar monitor
5) Setelah spesimen patah, putar panel pada
manual kontrol posisi nol.
6) Melepas spesimen yang sudah patah
setelah pengujian
7) Melihat hasil pengujian tarik di komputer
dan dicetak.
2. Pengamatan Struktur Mikro
Pengamatan struktur mikro dilakukan
agar dapat memperoleh gambar
struktur mikro dari setiap proses
perlakuan panas sehingga dianalisa
perubahan-perubahan yang terjadi.
Dengan laju pendinginan yang
berbeda akan terbentuk struktur mikro
yang berbeda, tentu sifat mekaniknya
akan berbeda pula.