Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil untuk memaksimalkan pembelajaran. Model ini mendorong interaksi sosial antar siswa untuk membangun pengetahuan melalui diskusi. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip, unsur-unsur, teknik, dan keuntungan dari pembelajaran kooperatif.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Cooperative Learning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...dina suci
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia untuk bersaing. Dokumen juga membahas tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep ekosistem.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil untuk memaksimalkan pembelajaran. Model ini mendorong interaksi sosial antar siswa untuk membangun pengetahuan melalui diskusi. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip, unsur-unsur, teknik, dan keuntungan dari pembelajaran kooperatif.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Cooperative Learning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...dina suci
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia untuk bersaing. Dokumen juga membahas tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep ekosistem.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang model pembelajaran kooperatif yang mencakup tujuan, karakteristik, dan prosedur pembelajarannya. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara kelompok dimana siswa saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan utamanya adalah meningkatkan prestasi belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial. Prosedurnya meliputi penjel
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW IIdina suci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang mempelajari sub konsep ciri-ciri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan tipe jigsaw II.
2. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran (group investigation dan jigsaw II) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
3. Populasinya adal
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif sebagai alternatif model pendidikan yang berbasis kerjasama. Pembelajaran kooperatif memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa dengan menugaskan siswa belajar dalam kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain untuk memahami materi pelajaran. Model ini membutuhkan unsur-unsur seperti k
Dokumen tersebut membahas tentang operasionalisasi layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, meliputi tujuan, komponen, asas, pendekatan, teknik, dan tahapan pelaksanaannya seperti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis, tindak lanjut, dan pelaporan. Layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa, sedangkan konseling kelompok bertujuan untuk membahas dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh belajar kelompok, yang meliputi pengertian belajar kelompok, faktor yang mempengaruhinya, cara membentuk kelompok belajar, manfaat dan kelebihannya. Belajar kelompok adalah kegiatan belajar lebih dari satu orang untuk memecahkan masalah bersama dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui diskusi dan kerjasama. Faktor seperti kedek
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok berdasarkan struktur, fungsi, dan pola interaksinya. Kepemimpinan dalam kelompok harus mendorong terbentuknya interaksi yang sesuai dengan jenis kelompoknya agar tujuan bersama dapat tercapai.
(a) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kelompok dan komunikasi kelompok, karakteristik kelompok seperti kepribadian kelompok, norma kelompok, kohesivitas kelompok, dan manfaat komunikasi kelompok. (b) Dibahas pula model input-proses-output dalam komunikasi kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepemimpinan dan ciri-ciri kelompok yang kompak. (c) Terdapat perbedaan
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok. Secara garis besar dibahas tentang definisi dinamika kelompok dan kepemimpinan, fungsi dan tujuan dinamika kelompok, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kelompok seperti tujuan, latar belakang, partisipasi, struktur, dan norma kelompok.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran kolaboratif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar, prinsip, langkah-langkah, dan teknik penilaian dari strategi pembelajaran kolaboratif.
Model kolaboratif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama kelompok untuk membangun pengetahuan bersama. Model ini melatih siswa belajar secara berkelompok dengan berbagi ide, saling membutuhkan, dan memperluas wawasan. Kendala utamanya adalah komitmen lembaga yang kuat diperlukan untuk menerapkannya.
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan partisipasi siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode diskusi digunakan untuk mendorong berpikir kritis dan kreatif siswa serta mengemukakan pendapat secara konstruktif.
2. Partisipasi siswa penting dalam CTL karena menuntut siswa aktif dalam pemecahan masalah dan menemukan makna dalam pembelajaran. Metode diskusi sesu
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran dewasa dan jenis-jenis pembelajar. Pembelajaran dewasa adalah proses belajar dalam pelatihan untuk orang dewasa agar dapat memahami situasi dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Terdapat beberapa model pembelajaran kooperatif seperti Team Game Tournament, Student Team Achievement Division, Jigsaw, dan Group Investigation dimana peserta dapat saling membantu untuk memahami materi secara kelomp
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli, antara lain sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman, aktivitas mental yang menghasilkan perubahan pemahaman, proses yang dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan perubahan, dan proses usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Mengajar diartikan sebagai penyampaian pengetahuan, membuat lingkungan yang memungkinkan siswa belajar, serta membimbing siswa d
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang model pembelajaran kooperatif yang mencakup tujuan, karakteristik, dan prosedur pembelajarannya. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara kelompok dimana siswa saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan utamanya adalah meningkatkan prestasi belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial. Prosedurnya meliputi penjel
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW IIdina suci
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang mempelajari sub konsep ciri-ciri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan tipe jigsaw II.
2. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran (group investigation dan jigsaw II) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
3. Populasinya adal
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif sebagai alternatif model pendidikan yang berbasis kerjasama. Pembelajaran kooperatif memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar, menerima perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa dengan menugaskan siswa belajar dalam kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain untuk memahami materi pelajaran. Model ini membutuhkan unsur-unsur seperti k
Dokumen tersebut membahas tentang operasionalisasi layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, meliputi tujuan, komponen, asas, pendekatan, teknik, dan tahapan pelaksanaannya seperti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis, tindak lanjut, dan pelaporan. Layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa, sedangkan konseling kelompok bertujuan untuk membahas dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh belajar kelompok, yang meliputi pengertian belajar kelompok, faktor yang mempengaruhinya, cara membentuk kelompok belajar, manfaat dan kelebihannya. Belajar kelompok adalah kegiatan belajar lebih dari satu orang untuk memecahkan masalah bersama dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui diskusi dan kerjasama. Faktor seperti kedek
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok berdasarkan struktur, fungsi, dan pola interaksinya. Kepemimpinan dalam kelompok harus mendorong terbentuknya interaksi yang sesuai dengan jenis kelompoknya agar tujuan bersama dapat tercapai.
(a) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kelompok dan komunikasi kelompok, karakteristik kelompok seperti kepribadian kelompok, norma kelompok, kohesivitas kelompok, dan manfaat komunikasi kelompok. (b) Dibahas pula model input-proses-output dalam komunikasi kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepemimpinan dan ciri-ciri kelompok yang kompak. (c) Terdapat perbedaan
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok. Secara garis besar dibahas tentang definisi dinamika kelompok dan kepemimpinan, fungsi dan tujuan dinamika kelompok, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kelompok seperti tujuan, latar belakang, partisipasi, struktur, dan norma kelompok.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran kolaboratif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar, prinsip, langkah-langkah, dan teknik penilaian dari strategi pembelajaran kolaboratif.
Model kolaboratif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama kelompok untuk membangun pengetahuan bersama. Model ini melatih siswa belajar secara berkelompok dengan berbagi ide, saling membutuhkan, dan memperluas wawasan. Kendala utamanya adalah komitmen lembaga yang kuat diperlukan untuk menerapkannya.
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan partisipasi siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode diskusi digunakan untuk mendorong berpikir kritis dan kreatif siswa serta mengemukakan pendapat secara konstruktif.
2. Partisipasi siswa penting dalam CTL karena menuntut siswa aktif dalam pemecahan masalah dan menemukan makna dalam pembelajaran. Metode diskusi sesu
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran dewasa dan jenis-jenis pembelajar. Pembelajaran dewasa adalah proses belajar dalam pelatihan untuk orang dewasa agar dapat memahami situasi dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Terdapat beberapa model pembelajaran kooperatif seperti Team Game Tournament, Student Team Achievement Division, Jigsaw, dan Group Investigation dimana peserta dapat saling membantu untuk memahami materi secara kelomp
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli, antara lain sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman, aktivitas mental yang menghasilkan perubahan pemahaman, proses yang dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan perubahan, dan proses usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Mengajar diartikan sebagai penyampaian pengetahuan, membuat lingkungan yang memungkinkan siswa belajar, serta membimbing siswa d
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran di SD, mulai dari pengertian strategi pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi, model-model pembelajaran, dan prosedur pembelajaran di kelas.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. A. MODEL-MODEL BELAJAR
BelajarKolaboratif
1. HakikatBelajarKolaboratif
Dua unsuryang pentingdalambelajarkoaboratif adalah(1) adanyatujuanyangsamadan (2)
ketergantunganyangpositif.
Pertama,dalammencapai tujuantertentusiswabekerjaamadengantemanuntukmenentukan
strategi pemecahanmasalahyangditugaskanolehguru.Duaorangsiswaatausekelompokkecil
siswaberdiskusiuntukmencari jalankeluar,menetapkankeputusanbersama.Diskusi parapelajar
menimbulkanperasaanbahwapersoalanyangsedangdidiskusikanbersamaadalahmilikbersama.
Kedua,ketergantunganyangpositifmaksudnyaadalahsetiapanggotakelompokhanyadapat
berhasil mencapai tujuanapabilaseluruhanggota bekerjasama.Dengandemikian,dalambelajar
kolaboratif ketergantunganindividusangattinggi.Ketergantunganindividudapatdibantudengan
sejumlahcara,antara lain:
a. Beri perankhusussetiapanggotakelompokuntukmemainkanperansebagai
pengamat,pengklarifikasi,perekamdanpendorong.
b. Bagilahtugas menjadi sub-subtugasyangdiperlukanuntukmelengkapi keberhasilan
tugas.Setiapanggotadiberi suatusubtugas.Hasilnyakemudiandiputuskanbersama.
Prinsip-PrinsipBelajarKolaboratif :
a. Mengajarkanketerampilankerjasama,mempraktikkandanbalikandiberikandalamhal
seberapabaikketerampilan-keterampilandigunakan.
b. Kegiatankelasditingkatkanuntukmelaksanakankelompokyagkohesif.
c. Individu-individudiberi tanggungjawabuntukkegiatanbelajardanperilakumasing-masing.
2.Manfaat BelajarKolaboratif
a. Meningkatkanpengetahuananggotakelompokkarenainteraksi dalamkelompokmerupakan
faktorberpengaruhterhadappenguasaankonsep.
b. Pelajarbelajarmemecahkanmasalahbersamadlamkelompok.
c. Memupukrasa kebersamaanantarsiswa,setiapindivdutidakdapatlepasdari kelomponya
,merekaperlumengenalisifat,pendapatyangberbedadanmampumengelolanya.
d. Eningkatankeneranianmemunculkanide ataupendapatuntukpemecahanmasalahbagi setiap
individuyangdiarahkanuntukmengajarkanaataumemberi tahukepadatemankelompoknyajika
mengetahui danmenguasai permasalahan.
e. Memupukrasa tanggungjawabindividudalammencapai suatutujuanbersamadalambekerja
agar tidakterjadi tumpangtindihatauperbedaanpendapat.
f. Setiapanggotamemiliki dirinyasebagai milikkelompokyangmerasamemilikitanggungjawab
karenakebersamaandalambelajarmenyebabkanmerekajugasangatmemperhatikankelompok.
2. BelajarKuantum
1.HakikatBelajarKuantum
Model belajarini muncul untukmenangglangi masalahyangpalingsukardi sekolah,yaitu
“kebosanan”.Istilahkuantumsecaraharfiahberarti “kualitassesuatu”,mekanis (yangberkenaan
dengangerak).Kuantummekanismerupakansuatustudi tentanggerakan-gerakanpartikel-partikel
subatomic(Shelton,1999).Quantumlearningmerupakanseperangkatmetodedanfalsafahbelajar.
QuantumLearningbaerakardari upayaLozanov denganeksperimennyatentang
suggestopedia.Prinsipnyabahwasugestidapatmempengaruhi hasilbelajardansetiapdetail apapun
memberikansugesti positif ataunegatif.Beberapateknikyangdigunakanuntukmemberikansugesti
positif adalahsebagai berikut:
a. Mendudukkansiswasecaranyaman.
b. Memasang musiklatardidalamkelas.
c. Meningkatkanpartisipasiindividu.
d. Menggunakanposteruntukmemberikankesanbesarsambil menunjukkaninformasi.
e. Menyediakanguru-guruyangterlatihdalamseni pembelajaran sugesti.
2.Prinsip-prinsipBelajarKuantum
a. Segalanyaberbicara,segalasesuatu,lingkungankelashinggabahasatubuhguru,dari kertas
yang dibagikansampai rancanganpembelajaran,semuanyamengirimpesantentangbelajar.
b. Segalanyabertujuan,semuayangterjadi dalampengubahanmempunyai tujuan,yaitupara
siswamengembangkankecakapandalammatapelajaran.
c. Berkatdari pengalaman,prosesbelajarsalingbaikterjadi ketikasiswatelahmengalami
informasi sebelummemperolehlabel untuksesuatuyangdipelajari.
d. Hargai setiapusaha,belajarmengandungrisiko,belajarberarti melangkahke luardari
kenyamanan,saatsiswamengambil langkahini,merekapatutmendapatpengakuanataskecakapan
dan kepercayaandirinya.
e. Rayakan setiap keberhasilan,perayaanmemberikanumpanbaliktentangkemajuanbelajardan
meningkatkanasosiasi emosiyangpositif.sebagaiguru,kitalayakmenanampakbibitkesuksesandan
selalumenghubungkanbelajardenganperayaankarenaperayaanmembangunkeinginanuntuk
sukses.
3. Manfaat BelajarKuantum
a. Suasanakelasmenyenangkansehinggasiswabergairahbelajar.
b. Siswadapat memanfaatkansegalasesuatuyangadadi sekelilingnyasebagai pendorong
belajar.
c. Siswabelajarsesuai dengangayabelajarmasing-masing.
3. d. Apa punyang dilakukanolehsiswasepatutnyadihargai.
BelajarKooperatif
1. Hakikat BelajarKooperatif
Kooperasi berarti bekerjasamauntukmenyelesaikansuatutujuan.dalamkegiatan
kooperatif,seseorangmencari hasil yangmenguntungkanbagi dirinyadanmenguntungkanpulabagi
seluruhanggotasekelompok.belajarkooperatif adalahpembelajaranyangmenggunakankelompok
kecil sehinggasiswabekerjabersamauntukmemasimalkankegiatanbelajarnyasendiri dananggota
yang lain.
2. PrinsipBelajarKooperatifdanCiri-Ciri PembelajaranKooperatif
PrinsipDasarDan Ciri-Ciri Model PembelajaranKooperatif
MenurutNur (2000), prinsipdasardalampembelajarankooperatif sebagaiberikut:
a. Setiapanggotakelompok(siswa) bertanggungjawabatas segalasesuatuyangdikerjakandalam
kelompoknya.
b. Setiapanggotakelompok(siswa)harusmengetahui bahwasemuaanggota
c. Kelompokmempunyai tujuanyangsama.
d.Setiapanggotakelompok(siswa) harusmembagi tugasdantanggungjawabyangsama diantara
anggota kelompoknya.
e.Setiapanggotakelompok(siswa) akandikenai evaluasi.
f.Setiapanggotakelompok(siswa) berbagikepemimpinandanmembutuhkanketerampilanuntuk
belajarbersamaselamaprosesbelajarnya.
g.Setiapanggotakelompok(siswa)akandiminta mempertanggungjawabkansecaraindividualmateri
yang ditangani dalamkelompokkooperatif.
Sedangkanciri-ciri modelpembelajarankooperatifadalahsebagai berikut:
a. Siswadalamkelompoksecarakooperatif menyelesaikanmateri belajarsesuai kompetensi
dasar yang akandicapai.
b. Kelompokdibentukdari siswayangmemiliki kemampuanyangberbeda-beda,baiktingkat
kemampuantinggi,sedangdanrendah.Jikamungkinanggotakelompokberasal dari ras,budaya,
sukuyang berbedasertamemperhatikankesetaraanjender.
c. Penghargaanlebihmenekankanpadakelompokdari padamasing-masingindividu.Dalam
pembelajarankooperatif dikembangkandiskusi dankomunikasi dengantujuanagarsiswasaling
berbagi kemampuan,salingbelajarberpikirkritis, salingmenyampaikanpendapat,salingmemberi
kesempatanmenyalurkankemampuan,salingmembantubelajar,salingmenilai kemampuandan
peranandiri sendiri maupuntemanlain
Perbedaanantarabelajarkooperatif denganbelajarkelompokdapatdilihatdalamtabel berikut :
BelajarKooperatif
4. BelajarKelompok
Memiliki beragammodeldanteknik
Hanya memiliki satumodel yaitubeberapasiswatergabungdalamsatukelompok
Memiliki struktur,jumlah,dantekniktertentu
Memiliki satucarayaitumenyelesaikantugastertentubersama-sama
Mengaktifkansemuaanggotakelompokuntukberperansertadalampenyelesaiantugastertentu
Menimbulkangejalaketergantunganantaranggotakelompok
Bbelajarkooperatif menggalangpotensisosialisasi diantaraanggotanya
Sangat tergantungdariniatbaiksetiapanggotakelompok
3.Manfaat BelajarKooperatif
a. Meningkatkanhasil belajarpelajar.
b. Meningkatkanhubunganantarkelompok.
c. Meningkatkanrasapercaya diri danmotivasi belajar.Belajarkooperatif dapatmembinasifat
kebersamaan,peduli satusamalain.
d. Menumbuhkanealisasikebutuhanpelajaruntukbelajarberpikir.
e. Memadukandan menerapkanpengetahuandanketerampilan.
f. Meningkatkanperilakudankehadirandikelas.
g. Relatif murahkarenatidakmemerlukanbiayakhususutukmenerapkannya.
4.KeterbatasanPembelajaranKooperatif
a. Memerlukanwaktuyangcukupbagi setiapsiswauntukbekerjadalamtim.
b. Memerlukanlatihanagarsiswaterbiasabelajardalamtim.
c. Model belajarkoopertif yangditerapkanharussesuai denganpembahasamateri ajar,materi
ajar harus dipilihsebaik-baiknyaagarsesuai misi belajarkooperatif.
d. Memerlukanformatpenilaianbelajaryangberbeda.
e. Memerlukankemampuankhususpadaguru untukmengkaji berbagai teknikpelaksanaan
belajarkooperatif.
BelajarTematik
1. HakikatBelajarTematik
5. Belajartematikdidefinisikansebagai suatukegiatanbelajaryangdirancangsekitaride pokok
(tema),danmelibatkanbeberapabidangstudi (mata pelajaran) yangberkaitandengan
tema.Pendekatanini dilakukanolehgurudalamusahanyauntukmenciptakankonteksdalam
berbagai jenispengembanganyangterjadi sehinggaapayangdipelajari ataudibahasdisajikansecara
utuhdan menyeluruh,bukanbagian-bagiandari satukonsepyangutuh.Pappas(1995) mengatakan
bahwapembelajarantematikmerupakanpembelajaranyangdigunakanguruuntukmendorong
partisipasi aktif pelajardalamkegiatan-kegiatan yangdifokuskanpadasuatutopikyangdisukai
pelajardandiilihuntukbelajar.
2.PrinsipBelajarTematik
Belajartematikmenggunakantemasentraldalamkegiatanbelajaryangberlangsung.Semua
kegiatanbelajardipusatkansekitartematersebut.Meinbach(1995) mengatakanbahwa
pembelajarantematikmengombinasikanstruktur,urutan,danstrategi yangdiorganisasikandengan
baik.Kegiatan-kegiatan,bacaan,danbahan-bahandigunakanuntukmengembangkan konsep-konsep
tertentu.
Para ahli mengansumsikanbahwa belajartematikmerupakansuatucarauntukmencapai
kepertaduankurikulum.Meinbach(1995) mengatakandalampembelajaranbahasa,unittematik
merupakansuatuepitome (kerangkaisi) pembelajaranbahasasecarakeseluruhan
(membaca,menulis,menyimakdanberbicara).Pappas(1995) mengatakanbahwabelajartematik
mencerminkanpola-polaberpikir,tujuandankonsep-kosepumumbidangilmu.
3.KarakteristikPembelajaranTematik
a. Memberikan pengalamanlangsungdenganobjek-objekyangnyatabagi pembelajaruntuk
menilai danmemanipulasinya.
b. Menciptakankegiatandimanaanakmeggunakansemuapemikirannya.
c. Membangunkegiatansekitarminat-minatumumpembelajar.
d. Membantupembelajarmenegembangkanpengetahuandanketerampilanbaruyang
didasarkanpadaapa yang telahmerekaketahui dankerjakan.
e. Menyediakankegiatandankebiasaanyangmenghubungkansemuaaspekperkembangan
kognitif ,emosi,sosialdanfisik.
f. Mengakomodasi kebutuhanpebelajaruntukbergerakdanmelakukankegiatanfisik,interaksi
sosial ,kemandiriandanhargayangpositif.
g. Memberikankesempatanbermainuntukmenerjemahkanpengalamandalampengertian.
h. Menghargai perbedaanindividu,atarbelakangbudaya,danpengalamandi keluargayang
dibawapebelajarke kelasnya.
i. Menemukancara-carauntukmelibatkananggotakeluargapebelajar.
4.PerlunyaPembelajaranTematik
a. Pada dasarnyasiswaSD kelasawal memahami suatukonsepsecarautuh,global ,tematis
,makinmeningkatnyakecerdasandanmakinterperinci sertaspesifikpemahamannyaterhadap
konseptertentu.
6. b. SiswaSD kelasawal mengembnagkankecerdasannyasecarakomprehensif ,semuaunsur
kecerdasaningindikembangkannyasehinngamuncul konseppentingnyamultiple intelligentutuk
dikembangkan.
c. Kenyataanhidupsehari-hari menampikanfaktayangutuhdan teatis.
d. Ada konteksnya.
e. Guru Sd adalahguru kelas,akanlebihmudahmengajarsatukonsepsecrautuh.
5.Manfaat BelajarTematik
a) Denganmenggabungkankompetensidasardanindikatorsertaisi matapelajaranakanterjadi
penghematan,karenatumpangtindihmateri dapatdi kurangi bahkandihilangkan.
b) Siswamampumelihathubunganyangbermaknasebabisi/materi sebagai saranaatau
alatbukantujuanakhir.
c) Pembelajarnmenjadi utuhsehinggasiswaakanmendapatpengertianmengenai prosesdan
materi yangtidak terpecah- pecah.
d) Denganadanyapemaduanantar mata pelajaranmakapenguasaankonsepakansemakinbaik
dan meningkat.
B. RUMPUN MENGAJAR
1. RumpunModel Sosial
Model pembelajaransosial (Sosial Famly) menekankanpadausahamengembangkankemampuan
pesertadidikagarmemiliki kecakapanuntukberhubu-ngandenganoranglainsebagai usaha
membangunsikappesertaddikyangdemokratisdenganmenghargai setiapperbedaandalam
realitassocial.Inti dari model sosial iniadalahkonsep“synergy”yaituenergyatautenagayang
terhimpunmelalui kerjasamasebagai salahsatufenomenakehidupanmasyarakat.Dengan
menerapkanmodel sosial pembelajarandiarahkanpadaupayamelibataknpesertadidikdalam
menghayati,mengkaji,menerapkandanmenerimafungsi danperansocial.Model sosialini
dirancanguntukmemanfaatkanfenomenakerjasama,membimbingpesertadidikmendefinisikan
masalah,mengeksplorasiberbagai cakrawalamengenaimasalah,mengumpukandatayangrelevan,
dan mengembangkansertamengujihipotesis.Karenaituguruseyogyanyamengorganisasikan
belajarmelalui kerjakelompokdanmengarahkannya.
Jenismodel pembelajaran
a. Partnerinlearning/kerjakelompok
7. Model ini dirancanguntukmemberikanbimbingankepadasiswauntukmendefinisikan/menemukan
masalah,menggali berbagai pandanganterhadapmasalah,danbelajarbersamauntukmenguasai
informasi,ide,danketerampilanyangsecarasimultanmengembangkankompetensi.
b. Jurisprudential
Model ini dirancang untukmelatihkemampuanmengolahinformasi danmenyelesaikanisu
kemasyarakatandengankerangkaacuanataucara berfikirjurisprudential (ilmutentanghukum-
hukummanusia).
c. Role Playing(bermainperan)
Model ini dirancanguntukmengajaksiswadalammenyelidiki nilai-nilaipribadi dansosial melalui
tingkahlakumerekasendiri dannilai-nilai yangmenjadisumberdari penyelidikanitu.Bermainperan
jugamembantusiswamengumpulkandanmenatainformasimengenai isu-isusosial,
mengembangkanrasaempati kepadateman,danmengembangkanketerampilan-keterampilan
sosial siswa.
d. KepribadiandanGayaBelajar
Dalammodel ini dikemukakanadanyagayabelajarpembelajardanguruyakinbahwasemua
itudapatberkembang.Perkembangandapatterjadi sercraoptimal apabilalingkunganmenyediakan
cara kerjakonseptual yangdiperlukanuntukkebutuhankonseptualseseorang.
2. RumpunModel PemprosesanInformasi
Model-modelpembelajarandalamrumpunini bertitiktolakdari prinsip-prinsippengolahan
informasi yaitucara-caramanusiamenanggapi rangsangandari lingkungan,mengorganisasikandata,
mengenali masalahdanmencobamencari solusinya,sertamengmebangkankonsep-konsepdan
bahasa untukmenangani masalahtersebut.Model dalamrumpunini berhubungandengan
kemampuanpemecahanmasalah,kemampuanintelektualsecaraumum, danpenekanankonsep
sertainformasi yangberasal dardisiplinilmusecaraakademis.
Jenismode-modelpembelajaranyangtermasukrumpunpengolahaninformasi:
a) BerfikirInduktif
Model ini merupakancara belajarpebelajaruntukmendapatkandanmengorganisasikaninformasi
,sertamenciptakandanmenguji hipotesisyangmendeskripsikanhubungandiantaraserangkaian
data.Model ini dapatdigunakanuntukberbagai jeniskurikulumsecaraluasdandenganpebelajar
semuaumurmisalnyastudi tentangmasyarakat,bangsa,dansejarahyangmemerlukanbelajar
konsep.
8. b) PencapaianKonsep
Model ini memberikancarayangefektif untukpenyajianinformasi yangterorganisasi dantopik-
topikyangberskalaluaskepedapebelajarpadasetiaptahapperkembangan.
c) LatihanInkuiri
Dirancanguntukmelibatkansiswaberpikirsebab-akibatdanmelatihmengajukanpertanyaansecara
lancar dan tepat.
d) Mnemonik
Mnemonikmerupakansuatustrategi unuk mengingatdanmaneasimilasi informasi.Gurudapat
menggunakanmnemonikuntukmembimbingpenyajianmateri.Disinigurumengajardengansuatu
cara sehinggapembelajardapatdenganmudahmenyerapinformasi.
e) Sinektik
Model ini dirancanguntukmembantupembelajarmemecahkanmasalahdanmenuliskegiatan-
kegiatansertamenambahkanpandangan –pandanganbaru padatopik-topikdari suatubidangilmu
yang luas.
f) PengorganisasianAwal
Model ini dirancanguntukmemberikanstrukturkognitif kepadapembelajar untukmemahami
materi.
3. RumpunModel Personal
Model-modelpembelajaranyangtergolongrumpunini menekankanpadapengembanganpribadi.
Model-modelini menekankanpadaprosesmembangun/mengkonstruksi danmengorganisasi
realiata,yangmemandangmanusiasebagai pembuatmakna.Seringkali,model-model pembelajaran
rumpunini memberikanbanyakperhatianpadakehidupanemaosional.Fokusmodel pembelajaran
ditekankan untukmembantuindividudalammengembangkanhubunganproduktif dengan
lingkungannyadan untukmelihatdirinyasendiri.
Jenis-jenisrumpunmodelpersonal
1. PengajaranNondirectif
Model ini menekankanpadakemitraanantarasiswadanguru.Guru berusahamembantusiswa
memahami perannyadalampendidikanmerekasendiri.Padakesempatanuntukmencapai tujuan,
guru menyediakaninformasi tentangseberapajauhkemajuanyangdicapai danmembantu
pembelajarmemecahkanmasalah.
2. PeningkatanHargaDiri
9. Guru menggali prinsip-prinsipyangdapatmembimbingkegitan-kegiatankerjasamadengan
pembelajaruntukmeyakinkandanmemberikangambarantentangpribadi si pembelajarsebaik
mungkin.
4. RumpunModel SistemPerilaku
Semuamodel pembelajaranrumpunini didasarkanpadasuatupengetahuanyangmengacupada
teori perilaku,seperti teori belajarperilaku,teori belajarsosial,modifikasi perilaku,atauperilaku
terapi.Model-model pembelajaranrumpunini mementingkanpenciptaanlingkunganbelajaryang
memungkinkanmanipulasi penguatanperilakusecaraefektif sehinggaterbentukpolaperilakuyang
dikehendaki.
Jenis-jenis rumpunmodel sistemperilaku
1. BelajarTuntasdan PembelajaranTerprogram
Aplikasi teori sistemperilakuuntuktujuanakademiktanpakdalambentukyangdisebutbelajartuntas
atau masterylearning.Pertama,materi yangdipelajaridipecahmenjadiunit-unitdari yang
sederhanasampai ke komlpeks.Pembelajarmengerjakanbagiandemi bagiandengancaramaju
berkelanjutan.
2. Pembelajaranlangsung
Pernyataantujuanpembelajarandisampaikansecaralangsungkepadasiswa,serangkaiankegiata
yang jelasberkaitandengantujuan,monitoringyangcermatdari kemajuan –kemajuanbelajar,
balikantentanghasil belajarsertataktik-taktikunkpenilaianyanglebihefektif dikaitkandengan
serangkaianpanduanuntukmemperolehkegiatanbelajar.
3. BelajarMelalui simulasi :LatihandanLatihan Mandiri
Dua jenislatihanpendekatandikembangkandari teori perilakukelompokcybernetic(cabang
psikologi).Menurutprinsipini,semuaperilakumanusiamelibatkansuatupolagerakyangtampak.
Perilakutersebutmeliputiperilakuyangtidakterlihat,seperti berpikirdanperilakuyangtampak.
Dalamsituasi tertentu,individuakanmemodifikasi perilakunyasesuai denganmasukanyangmereka
terimadari lingkungan.Merekaakanmenataperilakunyadan pola-polaresponnyasesuai dengan
masukan-masukandari lingkungan.Perangurudalammodel ini sebagai fasilitatordanmelalui
simulasi siswa,guruhendaknyamempertahankanperannyasebagai pendukungsikap-sikapsiswa
yang diperankannya.