Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYYAH (AS)
Jl. Conge Ngembalrejo, Kampus Timur PO Box 51, Kudus 59322, Telp. 0291-432677, Website:
www.iainkudus.ac.id.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Studi Qur’an dan Hadis 220102 02 01 07 Mei 2019
OTORISASI
Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka Prodi
Tanda tangan Tanda tangan tandatangan
Dr. H. Ahmad Atabik, Lc, MSI. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc, MSI. H. Fuad Riyadi, Lc., M.Ag
Capaian
Pembelajaran
Lulusan (CPL)
CPL-Prodi
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika pada akhir masa
perkuliahan
Pn1 Menguasai dasar-dasar ulum al-Qur’an (ilmu-ilmu al-Qur’an) dan ulum al-Hadis (ilmu-ilmu Hadis) dan terampil
mengaplikasikannya dalam memahami atau menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW.
Pn2 Mampu menjelaskan hubungan ilmu al-Qur’an dan hadis dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KU10 Mampu menerapkan pemikiran logis, krisis, sistemis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dalam kerangka ilmu al-Qur’an dan Hadis.
KU11 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah kontektual yang berkaitan dengan Ilmu Qur’an
dan Ilmu Hadis.
KUn1 Mampu berinteraksi dengan al-Qur’an dan hadis secara benar.
KK4 Mampu mengimplementasikan metode-metode pemahaman al-Qur’an dan al-Hadis dalam menyelesaikan masalah kontekstual
sebagai sarjana strata satu dan peneliti pemula.????
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, kedudukan, kemu’jizatan, dan sejarah kodifikasi al-Qur'an. (S1, Pn1)
M2 Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya konteks turunnya al-Qur’an dalam memahami al-Qur’an. (S1, Pn1).
2. 2
M3 Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan al-Qur’an. (Pn2).
M4 Mahasiswa mampu berinteraksi dengan al-Qur’an secara benar (S1, KUn1).
M5 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, kedudukan, klasifikasi, dan sejarah kodifikasi hadis. (S1, Pn1)
M6 Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya konteks matan hadis dalam memahami hadis. (S1, Pn1).
M7 Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan hadis. (Pn2).
M^8 Mahasiswa mampu berinteraksi dengan hadis secara benar (S1, KUn1).
Deskripsi Singkat
MK
Ulumul Qur’an dan Hadis sebagai kelompok Mata kuliah Instutusional berfungsi menyajikan pengetahuan tentang konsep, teori dan/atau
norma spesifik bidang akidah, akhlak dan amaliyah yang dikonseptualisasikan dari ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadis, dan menpelajari unsur-
unsur yang menyebabkan adanya kesenjangan antara konsep, teori dan/atau norma ajaran Islam tersebut dengan terapannya (kenyataan
empirisnya) dengan memanfaatkan berbagai disiplin ilmu untuk meminimalisir adanya kesenjangan tersebut.
Materi
pembelajaran/pokok
bahasan
1. Pengertian al-Qur’an, kedudukan, dan fungsi al-Qur’an.
2. Al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber norma.
3. Nash, konsep (norma atau teori) dan terapan ajaran Islam
4. Konsep iman dan terapan (implementasi)-nya
5. Konsep tauhid dan terapan (implementasi)-nya
6. Konsep ibadah dan terapan (implementasi)-nya
7. Konsep pahala dan dosa dan terapan (implementasi)-nya
8. Konsep wihdatul wujud dan terapan (implementasi)-nya
9. Konsep akhlak dan terapan (implementasi)-nya
10. Konsep khusyu’ dan terapan (implementasi)-nya
11. Konsep ma’rifat dan terapan (implementasi)-nya
12. Konsep birrul walidain dan terapan (implementasi)-nya
13. Konsep disiplin, rapi dan bersih dan terapan (implementai)-nya
13. Konsep thoharoh dan terapan (implementasi)-nya
14. Konsep sholat dan terapan (implementasi)-nya
15. Konsep zakat dan terapan (implementasi)-nya
16. Konsep puasa dan terapan (implementasi)-nya
17. Konsep haji dan terapan (implementasi)-nya
Pustaka Utama :
1. Al-Suyu>t}i>, Jala>luddi>n. al-Itqa>n fi ‘Ulu>m al-Qur’a>n. Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1999.
2. Al-Zarkasyi>, Badruddin. al-Burha>n fi ‘Ulu>m al-Qur’an. Beiru>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyyah, 2011.
3. Al-Zarqa>ni>, M. ‘Abd al-‘Azi>m. Mana>hil al-‘Urfa>n fi ‘Ulu>m al-Qur’a>n. Beiru>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyah, 2010.
4. Al-Qat}t}a>n, Manna>’. Maba>h}is fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n. Kairo: Maktabah Wahbah, 2015.
5. Darra>z, Muhammad Abd Alla>h. al-Naba' al-‘Az}i>m: Naz}ara>t Jadi>dah fi> al-Qur’a>n. Kairo: Da>r Ibn al-Jauzi>, 2013.
6. Al-S{a>lih}, S}ubh}i, Maba>h}is fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, Beirut: Da>r al-‘Ilm li al-Mala>yi>n, 2000.
3. 3
7. Al-Suyuti, Jalaluddin, Luba>b al-Nuqu>l fi Asba>b al-Nuzu>l. Beiru>t: Muassasah al-Kutub al-S|aqa>fiyah, 2002.
8. Al-Suyuti, Jalaluddin, Tadri>b al-Ra>wi fi> Syarh Taqri>b al-Nawa>wi>. Kairo: Da>r Ibnu al-Jauzi>, 1431 H.
9. Al-A‘z}ami>, Muh}ammad Mus}t}afa>, 1977, Studies in Hadith Methodology and Literature, Indianapolis: American Trust
Publications.
10. al-Khati>b, Muhammad Ajja>j. Us}u>l al-H}adi>s: ‘Ulu>muhu wa Mus}t}alah}a>tuhu. Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1989.
11. Al-S{a>lih}, S}ubh}i>, 1999, ‘Ulu>m al-H}adi>s wa Mus}t}alah}uh, Beirut: Da>r al-‘Ilm li al-Mala>yi>n.
12. Al-S{iba>‘i>, Mus}t}afa>, 2001, As-Sunnah wa Maka>natuha> fi at-Tasyri‘ al-Islami, Cairo: Da>r as-Sala>m.
13. Ibn al-S{ala>h}, Abu> ‘Amr ‘Usma>n ibn ‘Abd ar-Rah}ma>n, 2000, ‘Ulu>m al-H}adi>s, Tahqiq: Nu>r ad-Di>n ‘Itr, Beirut:
Da>r al-Fikr al-Mu‘a>s}ir.
14. Al-Salafi>, Muhammad Luqman, al-Sunnah: H}ujjiya>tuha> wa Makana>tuha fi al-Isla>m al-Raddu ‘ala> Munkiri>ha>, al-
Madinah al-Munawwarah: Maktabah al-Iman, 1989.
15. Al-Farma>wi>, ‘Abd Al-Hayy. Metode Tafsi>r Maud}u>’i>: Suatu Pengantar. terj. Suryan A. Jamrah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1996.
16. Al-Qaradhawi, Yusuf ,Dr, Kaifa Nata’amal Ma’a al-Qur,an al-Adhim, (3 ed ) Dar al-Syuruq Kairo 2000 M/1421 H.
17. Al-Qaradhawi, Yusuf ,Dr, Kaifa Nata’amal Ma’a al-Sunnah Al-Nabawiyyah, (2 ed ) Dar al-Syuruq Kairo 2000 M/1421 H.
Pendukung:
1. Abdul Kholiq, Abdul Ghoni Dr, Hujjiyyat al-Sunnah , IIIT tanpa tahun.
2. Shihab, Quraish. Membumikan al-Qur’an. Bandung: Penerbit Mizan, 1994.
3. Ami>n, Ahmad. Fajr al-Isla>m. Kairo: Maktabah al-Usrah, 2000.
4. Al-Suyu>t}i>, Jalaluddin, Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul, Beirut: Muassasah al-Kutub al-S|aqafiyah, 2002.
5. Al-Bagda>di>, al-Khat}i>b, 1988, al-Kifa>yah fi> ‘Ilm ar-Riwa>yah, Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
6. Abu> Zahw, Muh}ammad Muh}ammad, 1984, al-H{adi>s wa al-Muh}addisu>n, Cairo: al-Maktabah at-Taufi>qiyyah.
7. Al-Kha>lidi>, S{ala>h ‘Abdul Fatta>h. Ta‘ri>f al-Da>risi>n bi Mana>hij al-Mufassiri>n. Damaskus, Da>r al-Qalam, 2008.
8. Ismail, M. Syuhudi, Kaedah Keshahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, Jakarta:
Bulan Bintang, 1995.
9. Faudah, Mahmud Basu>ni, Tafsir-Tafsir al-Qur’an: Perkenalan dan Metodologi Tafsir. terj. Mokhtar Zoerni dan Abdul Qadir
Hamid. Bandung: Penerbit Pustaka, 1987.
10. Baidan, Nasruddin, Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Media Pembelajaran Perangkat Keras
LCD & Projector
Team
Teaching/Dosen
Matakuliah syarat
4. 4
Mg
Ke-
Sub-CP-MK
(sbg kemampuan akhir
yang diharapkan)
Indikator
Kriteria & Bentuk
Penilaian
Metode Pembelajaran
(Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran
[Pustaka]
Bobot
Penilaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang
Pengertian al-Qur’an,
kedudukan, dan fungsi al-
Qur’an, serta perbedaan
antara al-Qur’an dengan
hadis Qudsi. (C2, A2)
Ketepatan
mempresentasikan secara
kritis dan objektif
pengertian al-Qur'an,
kedudukan dan fungsi al-
Qur'an.
Ketelitian dalam
menganalisis pengertian
al-Qur'an, kedudukan dan
fungsi al-Qur'an.
Kreteria :
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
Presentasi
Kuliah & Diskusi,
[TM: 1x(2x50”)]
Tugas-1: Menyusun
ringkasan tentang
pengertian al-Qur’an dan
kedudukannya.
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Tugas-2:
Menganalogikan al-
Qur’an dan menerapkan
dalam kehidupan nyata.
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Pengertian al-Qur’an,
kedudukan, dan fungsi
al-Qur’an.
10
2 2. Mahasiswa mampu
memahami sejarah
perkembangan al-Qur'an
sejak pewahyuan, masa
Abu Bakar, Usman
sampai masa
penyempurnaan rasm
Usmani. [C2,A2]
Ketepatan
mempresentasikan
perkembangan sejarah al-
Qur’an dari kitab-kitab
induk ulumul Qur’an;
Ketepatan dan kesesuaian
menganalisa pembukuan
al-Qur’an dari masa ke
masa dari kitab induk
ulumul Qur’an;
Kreteria :
Ketepatan, kesesuaian
dan sistematika
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
Presentasi;
Kuliah & Diskusi,
[TM: 1x(2x50”)]
Tugas-3: Mengkaji dan
menelaah materi dari
kitab induk ulumul
Qur’an.
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Sejarah al-Qur’an:
Sejarah penghimpunan
dan pembukuan al-
Qur'an.
10
3, 4 3. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
wahyu dan proses
turunnya, memahami
pengertian dan sebab-
sebab turunnya al-Qur’an,
serta urgensi mengetahui
sebab turunnya al-Qur’an
dalam memahami al-
Qur’an. [C2,A2]
Ketepatan menjelaskan
pengertian wahyu dari
kitab induk ulumul
Qur’an;
Kesesuaian dan ketepatan
memahami proses
turunnya al-Qur’an;
Kreteria:
Ketepatan dan
sistematika
Bentuk non-test:
Tulisan makalah
Presentasi
Kuliah & Diskusi
[TM: 2x(2x50”)]
Tugas-5: Mengkaji dan
menelaah materi dari kitab
induk ulumul Qur’an
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Wahyu dan proses
turunnya al-Qur’an;
Sebab-sebab turunnya
al-Qur’an.
10
5. 5
5 4. Mahasiswa mampu
menjelaskan kemu’jizatan
al-Qur’an, aspek-aspek
penjelasan al-Qur’an dan
kadar kemu’jizatan al-
Qur’an. [C2,A2]
Ketepatan memahami
mu’jizat al-Qur’an dari
kitab-kitab induk ulumul
Qur’an;
Kesesuaian memahami
aspek kemu’jizatan Islam
Kreteria :
Ketepatan dan
kesesuaian
Bentuk non-test:
Penyusunan
bagian dari
proposal
Presentasi
kelompok
Kuliah dan Diskusi,
[TM: 1x(2x50”)]
Tugas-6: Mengkaji dan
menelaah materi dari
kitab induk ulumul
Qur’an.
[BT+BM:(2+2)x(2x60”)]
Kemukjizatan al-Qur'an 10
6, 7 5. Mahasiswa mampu
menjelaskan Pendekatan
tekstual dan kontekstual
dalam menafsirkan al-
Qur’an.
Ketepatan mempresentasi
kan kritis dan objektif
Pendekatan tekstual
dalam menafsirkan al-
Qur’an.
Ketelitian dalam serta
menerapkannya dalam
konteks tema-tema
kekinian.
Kesesuaian penerapan
Pendekatan kontekstual
dalam menafsirkan al-
Qur’an.
Ketepatan dan
kesesuaian
Bentuk non-test:
Penyusunan
bagian dari
proposal
Presentasi
kelompok
Kuliah & Diskusi
[TM: 2x(2x50”)]
Tugas-5: menafsirkan ayat
dengan metode tematik
(maudhū'ĭ) meskipun
secara sederhana dengan
pendekatan tekstual dan
kontekstual
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Metode Penafsiran al-
Qur’an; Pendekatan
tekstual dan kontekstual
dalam menafsirkan al-
Qur’an
10
8 Tes Tengah Semester (TTS): Melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 5. Mahasiswa mampu
menjelaskan validitas dan
reliabilitas dari penelitian.
[C2,A2]
Ketepatan menjelaskan
pengertian validitas beserta
contohnya;
Ketepatan menjelaskan
pengertian reliabilitas
beserta contohnya;
Kreteria :
Ketepatan meringkas
dan menjelaskan
Bentuk non-test:
Ringkasan hasil
rujukan
Kuliah & diskusi
[TM: 1x(2x50”)]
Tugas-7: Studi pustaka dan
meringkas pengertian
validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian
[BT+BM:(1+1)x(2x60”)]
Validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian
5
10,11 6. Mahasiswa mampu
mengembangkan
instrumen pengumpul
data penelitian.
[C3,A2]
Ketepatan sistematika
penyusunan instrumen;
Validitas dan reliabilitas
instrumen
Kreteria:
Ketepatan, validitas
dan reliabilitas
instrumen penelitian
Bentuk non-test:
Kuliah & diskusi
kelompok kolaboratif
[TM: 1x(2x50”)]
Tugas-8: Studi kasus:
mengembangkan
Spesifikasi instrumen,
pengujian instrumen,
analisis hasil pengujian,
penentuan perangkat
akhir instrumen.
15
6. 6
Rancangan
instrumen
penelitian;
Presentasi
kelompok
instrumen penelitian
sederhana dan melakukan
uji validitas dan reliabilitas
nya.
[BT+BM:(2+2)x(2x60”)]
12, 13 7. Mahasiswa Pendekatan
tekstual dan kontekstual
dalam memahami Hadis.
[C3,A2,P2]
Kesesuaian memilih
pendekatan tekstual dalam
memahami hadis;
Ketepatan dan ketelitian
dalam memahami hadis
secara kontekstual
Kreteria:
Ketepatan, kesesuaian,
ketelitian dan
ketajaman mengolah
dan menganalisis data
Bentuk non-test:
Praktek mengolah
dan menganalisis
data
Presentasi
kelompok
Kerja kelompok
kolaboratif dan diskusi
kelompok
[TM: x(2x50”)]
Tugas-9:Small Project:
mengolah dan
menganalisis data dan
menginterpretasi hasil
analisis dari hasil
pengukuran dengan
mengggunakan instrumen
yang telah dikembangkan
Pendekatan tekstual dan
kontekstual dalam
memahami Hadis.
10
14,15 8. Mahasiswa mampu
Hadis dan Sains
(C6,A2,P2)
Ketepatan memahami hadis
dalam hubungannya dengan
sains.
Memahami teks-teks hadis
yang erat hubungannya
dengan teori-teori ilmiah
modern.
Kriteria:
Ketepatan. Konsistensi
dan kerapian proposal
Bentuk non-test:
Praktek menyusun
proposal penelitian
Presentasi mandiri
Kuliah, diskusi dan kerja
mandiri
(TM: 2x(2x50’))
Tugas -10: Final Project:
Menyusun proposal
penelitian dan
mempresentasikan secara
mandiri
(BT+BM: (2+2)x (2x60’))
Hadis dan Sains. 20
16 Ujian Akhir Semester (UAS): Melakukan Validasi Penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa
Catatan:
1. TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri;
2. [TM: 2x(2x50’)] dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 200 menit (3,33 jam)
3. [BT+BM: (2x2)x(2x60’)] dibaca: belajar terstruktur 2 kali (minggu) dan belajar mandiri 2 kali (minggu) x 2 sks x 60 menit = 480 menit (8 jam)
4. Mahasiswa mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian dan mempresentasikannya (C6,A2,P2): menunjukkan bahwa sub-CPMK ini
mengandung kemampuan dalam ranah taksonomi kognitif level 2 (kemampuan merancang), afeksi level 2 (kemampuan merespon dalam diskusi), dan
psikomotorik level 2 (memanipulasi gerakan tubuh dalam keterampilan presentasi);
7. 7
5. Penulisan Daftar Pustaka diharuskan mengikuti standar sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) yaitu menggunakan Cycago
Style.
6. RPS: Rencana Pembelajaran Semester, RMK: Rumpun Mata Kuliah, Prodi: Program Studi.
7. Yang diwarnai merah dapat diganti untuk disesuaikan dengan Nama Prodi dan Mata Kuiliah masing-masing.
8. Yanng berwarna hitam tidak direkomendasikan diubah-ubah.