Dokumen tersebut merupakan program semester untuk mata pelajaran fisika kelas X di SMA/MA yang mencakup 11 bab pelajaran dan jadwal pelaksanaannya setiap bulan, beserta kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika kelas X mencakup materi besaran dan satuan, vektor, gerak lurus, gerak melingkar, dan hukum Newton melalui metode ceramah, eksperimen, dan diskusi selama 16 pertemuan dengan menggunakan berbagai alat pembelajaran.
Program semester mata pelajaran fisika peminatan kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar Demak membahas kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, dan kegiatan pembelajaran untuk setiap bulan. Materi pelajaran meliputi hakikat fisika, besaran dan satuan, operasi vektor, gerak lurus berkecepatan konstan dan berubah, gerak parabola, dan gerak melingkar beserta makna fisis dan penerapannya. Ke
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran fisika kelas X tentang materi besaran dan satuan.
2. Pembelajaran dilakukan melalui demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab dengan menggunakan alat ukur seperti neraca pegas, jangka sorong, dan mikrometer.
3. Tujuannya agar siswa memahami pengukuran besaran dan satuan secara faktual, konseptual, dan prosedural melal
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas xi (pristiadi utomo 05 07-13)Pristiadi Utomo
Silabus mata pelajaran Fisika kelas XI ini membahas tentang konsep-konsep gerak harmonik sederhana, gelombang, listrik statis dan dinamis, serta medan magnet yang akan dipelajari melalui pengamatan, eksperimen, dan penyelesaian soal-soal."
Dokumen tersebut merupakan program semester untuk mata pelajaran fisika kelas X di SMA/MA yang mencakup 11 bab pelajaran dan jadwal pelaksanaannya setiap bulan, beserta kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika kelas X mencakup materi besaran dan satuan, vektor, gerak lurus, gerak melingkar, dan hukum Newton melalui metode ceramah, eksperimen, dan diskusi selama 16 pertemuan dengan menggunakan berbagai alat pembelajaran.
Program semester mata pelajaran fisika peminatan kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar Demak membahas kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, dan kegiatan pembelajaran untuk setiap bulan. Materi pelajaran meliputi hakikat fisika, besaran dan satuan, operasi vektor, gerak lurus berkecepatan konstan dan berubah, gerak parabola, dan gerak melingkar beserta makna fisis dan penerapannya. Ke
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran fisika kelas X tentang materi besaran dan satuan.
2. Pembelajaran dilakukan melalui demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab dengan menggunakan alat ukur seperti neraca pegas, jangka sorong, dan mikrometer.
3. Tujuannya agar siswa memahami pengukuran besaran dan satuan secara faktual, konseptual, dan prosedural melal
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas xi (pristiadi utomo 05 07-13)Pristiadi Utomo
Silabus mata pelajaran Fisika kelas XI ini membahas tentang konsep-konsep gerak harmonik sederhana, gelombang, listrik statis dan dinamis, serta medan magnet yang akan dipelajari melalui pengamatan, eksperimen, dan penyelesaian soal-soal."
Makalah ini membahas berbagai pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran fisika di sekolah, seperti pendekatan ketrampilan proses, pendekatan sains teknologi dan masyarakat, pendekatan fisika untuk semua, pendekatan konstruktivisme, kooperatif, kontekstual, dan starter experiment approach. Tujuan makalah ini adalah mengetahui implikasi penerapan berbagai pendekatan tersebut dan tindakan yang tepat bagi guru dalam men
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika kelas X semester 1 ini membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber referensi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Fisika untuk siswa kelas X semester 1 yang mencakup hakikat dan ruang lingkup Fisika, metode ilmiah, serta keselamatan kerja di laboratorium. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, teknik penilaian, dan sumber belajar yang digunakan."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tentang prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis dan penyajian hasil pengukuran. Materi pembelajaran pertemuan pertama berfokus pada pengertian dan aturan-aturan angka penting dalam pengukuran fisika. Siswa dibimbing untuk mempelajari konsep tersebut secara berkelompok melalui diskusi dan penyeles
1. Silabus mata pelajaran Fisika kelas X mencakup materi pengukuran, vektor, gerak lurus, hukum Newton, dan gerak melingkar. Materi-materi tersebut diajarkan melalui observasi, eksperimen, dan diskusi kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang Hukum Newton dan Penerapannya untuk mata pelajaran Fisika kelas X. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan materi tentang hukum-hukum Newton dan percobaan yang terkait. Tujuan pembelajaran antara lain memahami konsep hukum-hukum Newton melalui diskusi, eksperimen, dan presentasi hasilnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang materi pengukuran di SMAN 1 Pantar. Terdiri dari 3 pertemuan dengan tujuan membantu peserta didik memahami konsep dan prinsip pengukuran serta mampu melakukan pengukuran dengan benar menggunakan alat ukur yang tepat. Kegiatannya meliputi observasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan presentasi hasil untuk mencapai kompetensi dasar terk
Makalah ini membahas berbagai pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran fisika di sekolah, seperti pendekatan ketrampilan proses, pendekatan sains teknologi dan masyarakat, pendekatan fisika untuk semua, pendekatan konstruktivisme, kooperatif, kontekstual, dan starter experiment approach. Tujuan makalah ini adalah mengetahui implikasi penerapan berbagai pendekatan tersebut dan tindakan yang tepat bagi guru dalam men
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika kelas X semester 1 ini membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber referensi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Fisika untuk siswa kelas X semester 1 yang mencakup hakikat dan ruang lingkup Fisika, metode ilmiah, serta keselamatan kerja di laboratorium. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, teknik penilaian, dan sumber belajar yang digunakan."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tentang prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis dan penyajian hasil pengukuran. Materi pembelajaran pertemuan pertama berfokus pada pengertian dan aturan-aturan angka penting dalam pengukuran fisika. Siswa dibimbing untuk mempelajari konsep tersebut secara berkelompok melalui diskusi dan penyeles
1. Silabus mata pelajaran Fisika kelas X mencakup materi pengukuran, vektor, gerak lurus, hukum Newton, dan gerak melingkar. Materi-materi tersebut diajarkan melalui observasi, eksperimen, dan diskusi kelas.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang Hukum Newton dan Penerapannya untuk mata pelajaran Fisika kelas X. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan materi tentang hukum-hukum Newton dan percobaan yang terkait. Tujuan pembelajaran antara lain memahami konsep hukum-hukum Newton melalui diskusi, eksperimen, dan presentasi hasilnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang materi pengukuran di SMAN 1 Pantar. Terdiri dari 3 pertemuan dengan tujuan membantu peserta didik memahami konsep dan prinsip pengukuran serta mampu melakukan pengukuran dengan benar menggunakan alat ukur yang tepat. Kegiatannya meliputi observasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan presentasi hasil untuk mencapai kompetensi dasar terk
Tesis ini membahas pembelajaran IPA terstruktur melalui metode diskusi dan pemberian tugas pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Adimulyo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan metode pembelajaran, kemampuan awal, dan kemampuan menalar siswa. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain faktorial dan menganalisis data menggunakan anava. Hasilnya menunjukkan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan klasifikasi mahluk hidup melalui penerapan model pembelajaran strategi-strategi belajar PQ4R. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran PQ4R dalam dua siklus tindakan, dengan rata-rata nilai meningkat dan jumlah siswa yang tuntas meningkat.
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)eli priyatna laidan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran membahas materi rangkaian arus searah untuk kelas XII semester 1.
2. Terdiri dari 4 kegiatan pembelajaran yang meliputi alat ukur listrik, rangkaian sederhana, dan rangkaian hambatan seri dan paralel.
3. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, percobaan, diskusi, dan tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman siswa.
3. sma kelas xii rpp kd 3.2;4.2 rangkaian arus searah (karlina 1308233)eli priyatna laidan
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran membahas materi rangkaian arus searah untuk kelas XII semester 1.
2. Terdiri dari empat kompetensi inti, beberapa kompetensi dasar dan indikator, serta kegiatan pembelajaran yang meliputi demonstrasi, percobaan, dan diskusi.
3. Materi akan diajarkan dalam dua pertemuan melalui berbagai metode dan media pembelajaran interaktif.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas sistem peredaran darah pada manusia melalui pembelajaran langsung dengan pendekatan konsep. Materi akan disampaikan lewat ceramah, diskusi, dan praktikum pengukuran denyut nadi. Tujuannya agar siswa memahami alat-alat peredaran darah dan sistem peredaran darah ganda pada manusia.
Innovation in joint health command clinical governance murphyLeishman Associates
This document outlines the implementation of a Governance and Assurance System (GAS) within the Joint Health Command. It discusses the research and design phase where requirements for various accreditations were identified. A two-year period was used to design the policies, procedures, tools and forms needed for the system. An initial validation was conducted in 2010, followed by a pilot implementation between 2010-2011 where audits were performed at various health facilities. The findings identified areas for improvement such as communication, medical records management, and clinical handover processes. Future plans include expanding the system and moving to a more risk-based audit schedule.
The document discusses how brands can build genuine relationships with customers in the digital age. It argues that brands must truly care about customers' needs and desires to succeed. Brands should use digital tools like social media for two-way conversations to better understand customers. And they must deliver personalized experiences through both digital and physical interactions to build loyalty over time. At its core, the customer experience should not change - brands need to continue fulfilling basic needs as well as smaller delights to stay relevant as technology evolves.
LtCol Andrew Gordon proposes an improved field Resuscitation and Assessment Post (RAP) based on a box trailer. The RAP-mobile aims to be more mobile, require less time from required care to starting patient care, involve less double handling, be air portable, independent, flexible, simple, and conform to military medical doctrine. It is designed with practical loading, priorities of medical equipment, and considerations for air transport and casualty handling. The RAP-mobile has undergone engineering improvements and is ready for field testing, with the goal of developing a standardized, logistically sound mobile field medical unit.
Ioug 2010 oracle critical patch updates unwrapped presentationmaclean liu
This document discusses Oracle Critical Patch Updates (CPUs). CPUs are released quarterly and fix security vulnerabilities in Oracle products. On average, 47 bugs are fixed per CPU. The document outlines the CPU patching process, common vulnerabilities addressed, and strategies for applying CPU patches. It also discusses tools for determining if a CPU has been applied and common mistakes in the CPU patching process.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu fisika dan peranannya dalam berbagai bidang kehidupan seperti kesehatan, pertanian, transportasi, industri dan energi. Beberapa contoh penerapan fisika dalam kesehatan adalah elektromiogram, endoskopi, dan CT-scan; sedangkan dalam pertanian meliputi penggunaan radiasi dan mekanika fluida untuk pengairan.
Modul ipa kelas 7a smp benteng betawi tangerangAndhikaHartanty
Modul ini membahas tentang objek IPA dan pengamatannya serta pengukuran dalam IPA. Objek IPA meliputi seluruh benda di alam beserta interaksinya untuk dipelajari pola-polanya. Langkah awal penyelidikan IPA adalah pengamatan menggunakan panca indera. IPA dibagi menjadi empat bagian yaitu fisika, kimia, biologi, dan ilmu bumi. Pengukuran dalam IPA melibatkan penggunaan alat ukur yang
Dokumen tersebut membahas konsep pengukuran fisika, termasuk besaran pokok dan turunan, satuan internasional, dan prosedur pengukuran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur yang sesuai.
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
Berisi hasil pengukuran volume dan massa jenis beberapa benda padat seperti balok tembaga, silinder besi, dan kunci dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, dan neraca."
Modul ini membahas konsep penyakit dan patogenesis melalui kegiatan praktikum. Mahasiswa diajak mengidentifikasi tanda, gejala, dan patogenesis penyakit seperti gasteritis, radang tenggorok, ISPA atau tifus melalui pemeriksaan pasien secara langsung.
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup epidemiologi. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan pada populasi. Ruang lingkup epidemiologi meliputi masalah kesehatan seperti penyakit, kematian, disabilitas, ketidaknyamanan, ketidakpuasan, dan kelemahan. Epidemiologi juga mempelajari masalah kesehatan pada kelompok manusia
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan. Pengkajian meliputi riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosa keperawatan dapat berupa gangguan fungsi pernafasan, ketidakefektifan bersihan jalan nafas, ketidakefektifan pola nafas, atau kerusakan
Aplikasi komputer memiliki peran penting dalam bidang kedokteran dan kesehatan, mulai dari administrasi rumah sakit, rekam medis pasien, farmasi, diagnosa penyakit, hingga monitoring pasien dan penelitian kedokteran. Komputer digunakan dalam berbagai alat medis seperti CAT, USG, dan juga untuk menganalisis organ tubuh.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMK kes. Bhakti Kencana Garut
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran
A. Kompetensi inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep besaran pokok, besaran turunan, dan satuan
4.1. Mengukur besaran-besaran fisika pada bidang kesehatan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menerapkan konsep besaran pokok, besaran turunan, dan satuan
1. Membandingkan Besaran pokok dan besaran turunan
2. Mengaplikasikan Satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional
3. Melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu,
dengan memper-timbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan
kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas).
4.1. Mengukur besaran-besaran fisika pada bidang kesehatan.
Mengaplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan dengan memper-timbangkan aspek
ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan
kepekaan (sensitivitas).
mengAplikasi Besaran Vektor pada Ilmu Kesehatan
mengAplikasi kan Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati peragaan, melakukan percobaan dan diskusi diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian besaran
2. Menjelaskan pengertian satuan
3. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
4. Mendeskripsikan sistem satuan yang lazim digunakan pada kehidupan sehari-hari
5. Mengonversi satuan
6. Mendeskripsikan alat-alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran pokok
7. Mengukur tinggi badan menggunakan meteran
8. Mengukur suhu badan menggunakan thermometer
9. Mengukur waktu pada denyut nadi menggunakan stopwac
B. Materi pokok
Besaran pokok dan turunan
Uraian:
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka
harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa
dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat
ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
2. Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2
1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran
pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus
Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara
lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan
terlebih dahulu.
2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya
sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik)
diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain
: diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu d an
diturunkan dari besaran pokok.
Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu pengukuran.
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran
merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran.
Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan
terjadi dapat diprediksi dengan kuat.
Alat-alat pengukuran :
1. Panjang : mistar, meteran
2. Massa : neraca ohaus, timbangan
3. Waktu : jam dan stopwatc
PENERAPAN ILMU FISIKA DALAM BIDANG MEDIS
lmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang
kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan
mengacu pada dua bidang kajian utama:
1. Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk mengatasi penyakit yang
dialami oleh
tubuh (physics of physiology)
2. Penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis. (konsep dasar dan cara kerja peralatan
kedokteran yang digunakan untuk mendiagnosa para pasien)
Fisika merupakan suatu bidang ilmu yang banyak sekali manfaatnya dalam segala aspek kehidupan. Selain
bidang teknologi, fisika juga diterapkan dalam bidang kedokteran yang sering kita sebut dengan fisika medik.
Banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal ini, yang difahami oleh masyarakat bahwa fisika hanya berkelut
dengan rumus, teknologi dan perhitungan. Dewasa ini ilmu pengetahuan semakin berkembang, para ahli
menerapkan ilmu fisika dalam kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir merupakan aktivitas multi disiplin ilmu dari
para dokter, dokter spesialis radiolog, radiofarmasi, dan fisika medik. Fisika medik pada dasarnya merupakan
satu cabang dari disiplin ilmu fisika terapan yang berkaitan dengan aplikasi energi fisika, konsep dan metode
untuk mendiagnosa dan melakukan terapi penyakit pada manusia. Kedokteran nuklir mencakup pemanfaatan
radionuklida dan radiofarmaka untuk diagnosa dan terapimedis, akan tetapisaat ini diagnosa medis merupakan
kerja kedokteran nuklir yang lebih dominan dibandingkan dengan terapi medis. Beberapa diagnosa medis ini
meliputi pencitraan in-vivo dari distribusi radionuklida dan radiofarmaka dengan menggunakan kamera gamma
dan sistem komputer. Salah satu contoh penerapan kedokteran nuklir adalah radioterapi. Radioterapi
merupakan metode pengobatan penyakit kankerdengan menggunakan radiasi pengion. Terapiberkaseksternal
dengan menggunakan radiasi gamma dai pesawat teleterapi memakai sumber radiasi aktivitas tinggi, sinar-X,
elektron, atau partikel-partikel lain dari akselerator. Perkembangan akselerator dan aplikasinya dalam
radioterapi telah banyak dibahas dalam penelitian ilmiah. Brakiterapi menggunakan sumber radiasi terbungkus
berukuran kecil yang diterapkan secara internal dan dekat, baik intracavitary, interstitial, ataupun implant.
Sumber radiasi terbuka juga dimanfaatkan secara langsung untuk beberapa kondisi pengobatan. Dalam
kehidupan yang modern ini, radioterapi telah banyak dimanfaatkan oleh negara-negara maju untuk mengurangi
tingkat kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker yang menyerang manusia khususnya pada wanita.
Selain itu, adapun dalam kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan beberapa contoh penerapan konsep
dasar pada ilmu fisika untuk ilmu kesehatan yaitu:
3. 1. aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan Mengukur : temperatur tubuh, tinggi badan, detalk
jantung,denyut aliran darah .Skalsapengukur terkecil yautu skal terkecil yang ditunjukkan pada lat
ukur.Batas toleransi pengukuranàketidak pastian
2. Aplikasi Besaran VektorpadaIlmu Kesehatan Besaran Vektor: Suatu besaran yang memiliki besar dan arah
Ex: Mendorong temanàterjatuh dan terhempasà luka Penanganan besaran vektor beda dengan besaran
scalar Penjumlahan besaran scalar cukup dengan menjumlahkan angka –angka dari besaran tersebut
3. Aplikasi Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan Dunia kesehatan :
kg (berat badan)
°C ( temperatur tubuh)
cm³(volume cairan yang akan disuntikkan kedalam tubuh) Contoh besaran Scalar : Pengukuran
volume darah
Bila dalam PMI terdapt 3 bungkus darah dg volume masing – masing 200 ml, maka jumlah total vo
darah adalah 200ml + 200 ml+200ml =600ml
Perawat mendorong stretcher (untuk memindahkan pasien dari kamar1 ke 2)àbutuh gaya yang
besar yang dilakukan 2 orang perawat. Agar dorongan besar àke-2 perawat mendorong strecher
kearah yang sama
Konsep Tekanan Untuk menjelaskan Tekanan Pada Tubuh manusia Tekanan dalam dunia medis :
milimeter mercuri atau disingkat dengan mmHg, Tekanan atmosfir lingkungan kita = 760 mmHg
Atmosfir mempunyai tekanan sebesar 1 atm. Jadi 1 atm=760 mmHg. Ada keadaan tertentu dimana
tubuh memiliki tekanan relatif lebih kecil dari tekanan atmosfir (bernilai negatif) Bernafas(menarik
nafas): tekanan di dalam paru –paru <tekanan udara luar (atmosfir)à udara dapat mengalir kedalam
paru –paru Minum dengan sedotan : tekanan dalam mulut <tekanan atmosfir di sekitar gelas à air
mengalir ke mulut Aliran darah dari jantung keseluruh tubuh
Konsep Tekanan Dalam andung KemihAdalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus)
volume air kencing (urine).Orang dewasa vol maks 500 ml dengan tekanan rata-rata 30 cmH2O, jika
konsentrasi terjadi à tekanan bisa sampai 150 cmH2OTekanan dalam kandung kemih dapat diukur
dengan catheter yang dilengkapi dengan sensorTekanan kandung kemih dapat bertambah saat :
batuk,duduk dan dalam keadaan tegang.Khusus wanita hamil tekanan bertambah dengan
bertambahnya berat janin yg dikandungàsering buang air kecil.
C. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : saintifik
Model : Discovery lerning
Metode : Demonstrasi, presentasin ceramah dan diskusi
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan -1dan 2 :
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Pembejalaran dibuka dengan salam dan membaca doa. Guru memeriksa kehadiran siswa.
b. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari besaran dasar
c. Guru menggali apersepsi siswa mengenai besaran yang telah dipelajari ketika di SMP/MTs dengan
menanyakan apa pengertian besaran
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru menayangkan gambar yang berhubungan dengan besaran
Guru meminta salah satu siswa untuk mengukur panjang pensil menggunakan jengkal dan mistar
dan siswa mengamati Kemudian guru menanyakan kepada siswa, “mengapa hasil pengukurannya
berbeda?”.
Guru menggali konsepsi awal siswa dengan menayangkan contoh-contoh kegiatan pengukuran
dalam kehidupan sehari-hari melalui powerpoint, siswa juga dapat mengamati contoh-contoh
tersebut di lembar kerja siswa. Guru memberikan pertanyaan “Tahukah kamu apa arti dari hasil
pengukuran yang kita dapatkan dari hasil pengukuran panjang pensil, tersebut?”; “ Apa arti
sebenarnya pengukuran?”, mana yang termasuk besaran dan satuan dari hasil pengukuran tersebut
Guru Membagi siswa menjadi 5 kelompok
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa Besaran dan Satuan Pada Pengukuran (LKS 1)
4. Mendiskusi kelompok untuk mengkaji LKS pengukuran besaran pokok dan mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui percobaan sehingga didapat pengertian besaran dan satuan
Guru menjelaskan pengertian besaran dan satuan
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara besaran pokok dan
besaran turunan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok dan besaran
turunan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuaninternasional untuk besaran-besaran
pokok yang disampaikan oleh guru
Guru memberikan pertanyaan pada siswa tentang penjelasan satuan internasiional
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya penggunaan satuan Sistem
Internasional (SI) dalam pengukuran
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem Internasional (SI) dari
beberapa besaran pokok. Dan turunana
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan konversi satuan Sistem Internasional untuk besaran
pokok dan turunan.
Pertemuan 2:
Peserta didik mengamati alat-alat pengukuran melalui media gambar
Peserta didik secara berkewlompok mencari imformasi tingkat ketelian setiap alat-alat pengukuran
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem kegunaan alat ukur
Siswa mencari data tentang kegunaan lat ukur
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan alat-alat ukur panjang, masa, dan waktu
Siswa Melakukan percobaan pengukuran besaran pokok yang diterapkan pada bidang kesehatan seperti
mengukur suhu badan, menimbang berat badan, menghitung denyut nadi.
Siswa mengamati percobaan dan mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKS
Peserta didik secara berkewlompok mencari imformasi tingkat ketelian setiap alat -alat pengukuran
Mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada LKS Presentasi hasil percobaan
siswa mengamati tempat tidur pasien untuk dipindahkan ketempat lain
guru memberikan pertanyaan hal-hal yang berhubungan dengan besaran vector pada tempat tidur
pasien
siswa mencari imformasi lewat internet mengenai aplikasi besaran vektor pengukuran pada bidang
kesehatan
setiap kelompok mempresentasikan semua hasil diskusi dari awal sampai akhir.
3. Pentupan (15menit )
Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru memberikan siswa kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan dan refleksi tentang
pembelajaran hari ini.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaanlain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
Siswa menjawab kuis tentangbesaran dan satuan Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan
Siswa diberikan tugas mandiri. (Lampiran 2).
Guru menutup pembelajaran dengan doa
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media : Slide PowerPoint, LKS dan video
Alat dan Bahan :
1. Mistar
2. Thermometr
3. Meteran
4. Timbangan
5. Jam/ stopwatch
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Instrumen : tes tertulis kognitif dan unjuk kerja
Tehnik penilaian : penilaian sikap dan proses
2. Analisis Hasil Penilaian
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
5. Remedial 1 : tes tulis .(TUGAS MANDIRI)
2 : tugas terstruktur
3 : tugas tak terstruktur
pengayaan : tugas mandiri ( membuat artikel menerapkan konsep fisika pada bidang medis)
H. Sumber Belajar :
1) Mudah dan Aktif Belajar Fisika Untuk Kelas X SMA, BSE
2) Fisika untuk SMA Kelas X, Marthen Kanginan, Erlangga
3) Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA Kelas X, Suparno, BSE
4) Lembar Kerja Siswa ‘Besaran dalam Fisika dan pengukurannya
5) gurumuda.net
Garut 16 Juli 2016
Mangetahui,
Kepala SMK Bhakti Kencana Garut Guru Mata Pelajaran
____________________ Riyanti Astriani Sopyan. S.Pd.
6. LAMPIRAN
LKS 2 PENGUKURAN SUHU BADAN
No NAMA SISWA YANG DIUKUR HASIL PENGUKURAN
3“ 5’ 7’ 10’ 15’
1
3 4 5
6
7 8
9 10
2
3
PERTANYAAN:
1. Mengapa setiap hasil pengukuran berbeda?
2. Rata-ratakan hasil pengukuran tersebut!
3. Siswa mana yang besuhu tinggi dan rendah?
4. Simpulkan hasil percbaan kalian?
Judul Praktikum : Pengukuran Besaran Dasar
PENILAIAN KETERANGAN
YA TIDAK
No ASPEKKINERJA YANGDIHARAPKAN
A PERSIAPAN
1. Menggunakan jas laboratorium
2. Membawa alat dan bahan praktikum
3. Membersihkan alat-alat yang akan digunakan
4. Mengecek kesiapan alat dan bahan
5. Membaca prosedur kerja
B SELAMA KEGIATAN PRAKTIKUM
A. Menggunakan Alat dan Bahan
1. Mengambil bahan tidak berceceran
2. Mengambil bahan sesuai kebutuhan
3. Mengoperasikan alat dengan benar
4. Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur
B. Sikap
1. Fokus pada kegiatan praktikum
2. Aktif dalam melakukan praktikum
3. Bekerja sama dalam kelompok
7. kegiatan penggunaan thermometer
Lembar Observasi
Instrumen Penilaian Kinerja Pertemuan 1
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Judul Praktikum : kegiatan penggunaan thermometer
No Aspek keterampilan Jawaban
5 4 3 2 1
Persiapan
Mengisi tabel data alat ukur yang telah disediakan
Membawa thermometer
Meletakkan thermometer dengan tepat
Mengecek keadaan thermometer
Pelaksanaan
Mengatur skala thermometer pada skala nol
Mengukur suhu badan menggunakan thermometer
Mengatur posisi thermometer pada saat digunakan pada tubuh
Mengamati hasil pengukuran suhu badan
Penyelesaian
Menuliskan data hasil pengukuran
Membersihkan thermometer setelah digunakan
Menyimpan thermometer
Rubrik Penilaian
Berilah tanda centang di bawah kolom skor:
5, jika siswa melakukan aspek keterampilan sangat tepat
4, jika siswa melakukan aspek keterampilan tepat
3, jika siswa melakukan aspek keterampilan agak tepat
2, jika siswa melakukan aspek keterampilan kurang tepat
1, jika siswa melakukan aspek keterampilan tidak tepat
kegiatan penggunaan METERAN
LKS PENGUKURAN PANJANG
No NAMA SISWA YANG DIUKUR HASIL PENGUKURAN
8. 1
3 4 5
6
7 8
9 10
2
3
PERTANYAAN:
5. Mengapa setiap hasil pengukuran berbeda?
6. Rata-ratakan hasil pengukuran tersebut!
7. Siswa mana yang besuhu tinggi dan rendah?
8. Simpulkan hasil percbaan kalian?
Lembar Observasi
Instrumen Penilaian Kinerja Pertemuan 1
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Judul Praktikum : kegiatan penggunaan meteran
No Aspek keterampilan Jawaban
5 4 3 2 1
Persiapan
Membawa meteran pengukur tingggi badan
Meletakkan meteran pada tempatnya
Pelaksanaan
Menggunakan meteran untuk mengukur tinggi badan
Mengatur posisi meteran
Mengatur posisi angka yang ada pada meteran
Mengamati hasil pengukuran
Penyelesaian
Menuliskan data hasil pengukuran
Membersihkan meteran badan setelah digunakan
Menyimpan meteran
Rubrik Penilaian
Berilah tanda centang di bawah kolom skor:
5, jika siswa melakukan aspek keterampilan sangat tepat
4, jika siswa melakukan aspek keterampilan tepat
3, jika siswa melakukan aspek keterampilan agak tepat
2, jika siswa melakukan aspek keterampilan kurang tepat
1, jika siswa melakukan aspek keterampilan tidak tepat
9. kegiatan penggunaan timbangan lantai
LKS PENGUKURAN MASSA
No NAMA SISWA YANG DIUKUR HASIL PENGUKURAN
1
3 4 5
6
7 8
9 10
2
3
PERTANYAAN:
9. Mengapa setiap hasil pengukuran berbeda?
10. Rata-ratakan hasil pengukuran tersebut!
11. Siswa mana yang besuhu tinggi dan rendah?
12. Simpulkan hasil percbaan kalian?
Lembar Observasi
Instrumen Penilaian Kinerja Pertemuan 1
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
Judul Praktikum : kegiatan penggunaan timbangan berat badan
No Aspek keterampilan Jawaban
5 4 3 2 1
1
2
3 4
5 6
7 8
9 10
Persiapan
Membawa timbangan
Meletakkan timbangan dilantai
2 Pelaksanaan
Mengukur massa benda menggunakan timbangan badan
Mengatur posisi timbangan
Mengatur posisi nol timbangan (kalibrasi)
Mengamati posisi jarum tetap setimbang
Manentukan nilai yang ditunjukkan oleh anak timbangan
3 Penyelesaian
Menuliskan data hasil pengukuran
Membersihkan neraca ohauss setelah digunakan
Menyimpan neraca ohauss
Rubrik Penilaian
Berilah tanda centang di bawah kolom skor:
5, jika siswa melakukan aspek keterampilan sangat tepat
4, jika siswa melakukan aspek keterampilan tepat
3, jika siswa melakukan aspek keterampilan agak tepat
10. 2, jika siswa melakukan aspek keterampilan kurang tepat
1, jika siswa melakukan aspek keterampilan tidak tepat
Instrumen penilaian kognitif
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Seorang siswa mengukur sebuah pensil dengan hasil 35 cm , berdasarkan pengukuran mana
yang termasuk besaran, nilai satuan dan satuan serta jelaskan pengertianya.!
(skor 10)
2. Perhatikan tabel dibawah ini !
No. Besaran Satuan
1. Panjang mm, cm, m, km, inci,
2. Massa gram, ons, kg, kuintal, ton
3. Waktu Sekon (detik), menit, jam
4. Luas mm2
, cm2
, m2
, hektar
5. Volume mm3
, cm3
, m3
, liter, ml , cc
Berdasarkan tabel diatas apa perbedaan besaran turunan dan besaran pokok? (skor 5 )
3. Sebutkan pengukuran besaran dan satuan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan
satuan internasional?
(skor 5)
4. Wily pergi ke garut jam 2 akan menghadiri acara, dengan menggunakan sepeda motor
kecepatan 75 km/jam, pulang dari acara tersebut wily akan membeli beras seberat 4000 gr.
11. Berdasarkan cerita tersebut konversikan satuan yang ada dalam cerita soal tersebut!
(skor 10)
5. Berdasarkan soal no 4 sebutkan alat-alat pengukurnya!
(skor 5)
6. Jelaskan pengukuran besaran pokok yang menggunakan mistar, jangka sorong , dan
mikrometer sekrup! (skor 10 )
7. Berdasarkan gambar dibawah berapa hasil pengukuran micrometer sekrup tersebut!
(skor 10)
8. Berapakah hasil pengukuran dengan jangka sorong di bawah! (skor 15)
A.
9. berdasarkan gambar di atasa berapa hasil pengukuran
tersebut (skor 10)
10. jelaskan kegunaan dari alat-alat ukur yang kalian amati dilaboratorium keperawatan!
(skor 15)
TUGAS REMEDIAL 1
a. TesTertulis (SoalHOTS ) :TERSTRUKTUR
Topik : Pengukuran
Indikator Katakerja operasional :
Disajikan diagram skala pada alat ukur, peserta didik dapat menjelaskan cara membaca skala pada alat ukurq
Soal 1
Perhatikan kedua alat ukur berikut!
Diagram menunjukkan skala pada alat ukur :
Bagaimana cara membaca ukuran yang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar ?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Soal 2
Perhatikan kedua alat ukur berikut!
Perhatikan gambar alat dan bahan serta data pengukurannya berikut!
12. Besaran fisika yang terukur sesuai dengan data yang diperlihatkan tersebut adalah .... gram
Soal 3
Perhatikan jangka sorong berikut!
Hasil pengukuran panjang benda
di samping adalah ………………… cm
Soal 4
Perhatikan gambar!
Dari gambar di atas pembacaan skala mikrometer sekrup yang benar adalah …..... cm
Soal 5
Perhatikan gambar dibawah ini !
Seorang anak melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong. Posisi skala pengukuran seperti pada
gambar di atas. Hasil pengukuran itu adalah …… cm